35 SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA LAUNDRY
BERBASIS DESKTOP PADA SUN LAUNDRY PANGKALPINANG
Lili Indah Sari1, Wishnu Aribowo Probonegoro2
ManajemenInformatika1,SistemInformasi2, Fakultas TeknologiInformasi ISB AtmaLuhur
Email: [email protected]1, [email protected]2 ABSTRAK
Perubahan gaya hidup dan tuntutan ekonomi, sosial menuntut agar seseorang dapat mengatur waktunya seefisien mungkin, baik dalam urusan pribadi maupun pekerjaan mereka. Perkembangan manusia di zaman yang serba canggih dan semakin maju ini membuat orang semakin mencari sesuatu yang dibutuhkan itu dengan cepat dan tidak mau susah. Termasuk dalam hal mencuci pakaian dan menyetrika pakaian. Layanan jasa laundry bisa memudahkan dan membantu masyrakat khusus nya para ibu. Laundry adalah salah satu jenis usaha yang akan menghemat waktu bagi para pelanggannya. Sun Laundry merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang pelayanan jasa laundry, dimana pelanggan atau masyrakat yang mau melaundry pakaiannya bisa datang langsung atau menggunakan jasa layanan anter jemput laundry yang disediakan oleh Sun laundry.Dalam pengelolaan data dan pencatatannya jasa laundry di SUN Laundry masih dilakukan secara manual. Semua proses pencatatan data konsumen, pelayanan jasa laundry masih di tulis tangan dalam sebuah buku, bahkan didalam buku formatnya juga tidak jelas.Dalam pembuatan nota juga masih dilakukan manual, hal ini sering mengakibatkan salah dalam perhitungannya. Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis yaitu merancang dan membangun sistem informasi layanan jasa laundry berbasis desktop pada SUN laundry, sehingga bisa mempermudah dalam pengelolaan data laundry, transaksi dan pembuatan laporan
Kata Kunci: Sistem Informasi, Laundry,Pelayanan jasa, Aplikasi Desktop, pengelolaan data
I. PENDAHULUAN
Perkembangan manusia di zaman yang serba canggih dan semakin maju ini membuat orang semakin mencari sesuatu yang dibutuhkan itu dengan cepat dan tidak mau susah. Ditambah lagi perubahan gaya hidup dan tuntutan ekonomi, sosial menuntut agar seseorang dapat mengatur waktunya seefisien mungkin, baik dalam urusan pribadi maupun pekerjaan mereka.
Adanya alat komunikasi yang membuat hidup ini semakin relevan akan membantu manusia dalam menjalankan aktifitas nya pemakaian telepon
genggam dan penggunaan media sosial seperti whatsapp atau kita sering menyebutnya sebagai WA.
Menyuci pakaian, meyetrika pakaian merupaka salah satu pekerjaan sehari hari dalam kegiatan keseharian, khususnya para ibu rumahtangga, rumah, yang sudah pasti membutuhkan waktu dalam pengerjaannya.Tetapi banyak juga seorang ibu yang bekerja dan berkencala dalam hal menyuci dan dan menyetrika pakaiannya.Perubahan yang demikian menyebakan adanya tuntutan kepraktisan dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap jasa
36 cuci dan menyetrika ini atau kita sering
menyebutnya jasa laundry. Banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa laundry , membuat suatu peluang bisnis bagi sebagian orang untuk membuka usaha laundry ini. Layanan jasa laundry bisa memudahkan dan membantu masyrakat khusus nya para ibu. Laundry adalah salah satu jenis usaha yang akan menghemat waktu bagi para pelanggannya. Namun, wacana dalam penghematan waktu tetap tidak akan terlaksana jika tempat laundry-nya jauh dari tempat pelanggan.
Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat kebutuhan akan informasi di segala bidang menjadi sangat penting dan berperan dalam membantu usaha laundry, tidak terkecuali pada Sun Laundry. Sun Laundry merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang pelayanan jasa laundry, dimana pelanggan atau masyrakat yang mau melaundry pakaiannya bisa datang langsung atau menggunakan jasa layanan anter jemput laundry yang disediakan oleh Sun laundry.
Dalam pengelolaan data dan pencatatannya jasa laundry di SUN Laundry masih dilakukan secara manual. Semua proses pencatatan data konsumen, pelayanan jasa laundry masih di tulis tangan dalam sebuah buku, bahkan didalam buku formatnya juga tidak jelas.Dalam pembuatan nota juga masih dilakukan manual, hal ini sering mengakibatkan salah dalam perhitungannya,
karenamasihmenggunakankalkulatordan manual. Karena semuanya masih manual sehingga membuat pihak SUN Laundry kesulitan dalam melakukan pencarian dan pencatatan dan pembuatan laporan laundry sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.Dengan demikian, sangat diperlukannya Suatu sistem informasi
layanan jasa laundry di Sun Laundry , agar dapat membantu dalam pengelolaan data dan informasi lebih efisien dan efektif
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Sistem dan Informasi
Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dengan sebuah batasan yang jelas,bekerja bersama untuk mencapai sebuah tujuan yang sama dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang ternegosiasi.[1]. Ada juga mengatakan bahwa sistem merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan[2].
Sistem dan informasi merupakan dua kata yang sering kita dengar dan sering kita ucapkan, serta memiliki keterkaitan satu dengan yang lain, tetapi memiliki definisi yang berbeda untuk kedua. Informasi dalam suatu organisasi sangat penting peranannya. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan mejadi lemah. Sehingga Informasi yaitu data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermnafaat dalam mengambil keputusan baik saat ini maupun saat yang akan datang[3]. Nilai dari infromasi dapat ditentukan dengan 2 (dua) hal, yaitu manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.
Kualitas dari informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance)[4]
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem Informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan
37 dalam sebuah organisasi[5]. Sistem
Informasi juga merupakan salah satu alat utama yang tersedia yang digunakan oleh manajer bisnis untuk mencapai keunggulan operasional, pengembangan produk dan layanan baru, meningkatkan pengambilan keputusan, dan mencapai keunggulan kompetitif.
2.3 Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML
Analisa sistem dapat dinyatakan sebagai pemisah suatu hal dalam bagian – bagian tertentu. Bagian – bagian tersebut kemudian dipelajari dan dievaluasi untuk mengetahui apakah terdapat cara – cara yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan manajemen. Analisa sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem, apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana sistem tersebut diimplementasika[6]
2.3.1 Analisa Sistem berorientasi Objek
Analisa berorientasi objek atau Object Oriented Analysis (OOA) adalah tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang ada dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek[6].
2.3.2 UML(Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “ bahasa “ yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem[6].
Dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi perangkat lunak. Aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkat keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan perangkat lunak dalam bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C#, atau VB.Net. walaupun demikian UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
2.3.3 Diagram UML
UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek,namun penulis hanya menggunakan 2 saja, yaitu :
1. Use Case diagram untuk memodelkan proses bisnis.
2. Activity diagram utnuk memodelkan perilaku user dan objek didalam sistem.
2.3.4 Activity Diagram
Activity Diagram atau diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak). Yang pelu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas sistem bukan apa yang dikeluarkan aktor, jadi aktivitas dapat dilakukan oleh sistem. Activity diagram menggambarkan alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam sistem yang dirancang, bagaimana mereka berakhir..Sebuah activity diagram mempunyai :Start Point (initial mode), End Point (activity final mode), Activities
2.3.5 Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat[6].
38 Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antar satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu.
.
2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk pemodelan basis data rasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notesi Crow’s foot, dan beberapa notasi lainnya.
2.5 Logical Record Structure (LRS) LRS dibentuk dengan nomor dari tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dengan nama yang unik. LRS juga terdiri dari hubungan antara tipe record. Dua metode yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode ini dimulai dengan ERD dan langsung dikonversikan ke LRS.
Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record.
Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS dengan diagram-ER nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link – link diantara tipe record. Link ini menunjukan arah dari satu tipe record ke tipe record lainnya..
2.6 Rancangan Layar
Rancangan Layar merupakan bentuk tampilan sistem dilayar komputer sebagai antar muka dengan
pemakai yang akan dihasilkan dari sistem yang dirancang.
2.7 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun :
Gambar2.1 ModelWaterfall
Waterfall atau AIR Terjun adalah model yang dikembangkan untuk
pengembangan perangkat
lunak,membuat perangkat lunak. Model berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap lain dalam mode seperti air terjun. Model ini mengusulkan sebuah pedekatan kepada pengembangan software yang sistematik dan skuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan
2.8 Jasa
Jasa adalah segala aktivitas dan berbagai kegiatan atau manfaat yang ditawarkan untuk di jual oleh suatu pihak kepada pihak lain yangsecara esensial jasa ini tidak berwujud dan tidak menghasilkan perpindahan kepemilikan atas apapun[7].
39 2.9 Laundry
Laundry atau binatu adalah proses pencucian suatu benda dengan jalan menghilangkan partikel-partikel atau pengotor yang tidak diinginkan dari benda yang besangkutan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini mengembalikan benda yang sudah kotor dalam keadaan bersih kembali.
Saat ini usaha laundry merupakan salah satu sektor usaha yang sedang berkembang pesat pada lingkungan masyarakat. Berkembangnya usaha ini karena mobilitas kehidupan manusia yang sangat tinggi sehingga manusia membutuhkan sebuah layanan mencuci pakaian yang cepat tanpa perlu memakan waktu yang lama dan menguras tenaga.
2.10 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tinjauan penelitian terdahulu yang di dapatkan dari beberapa jurnal sebagai berikut:
Penelitian oleh Susy Rosyida dan Verry Riyanto yang berjudul Sistem Informasi Pengelolaan Data laundry Pada Rumah Laudry Bekasi. Rumah laundry adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang jasa dalam pencucian dan pengeringan terutama pakaian. Untuk melayani masyarakat dalam bidang jasa laundry, rumah laundry dalam pengelolaan datanya masih dilakukan secara manual semua.
Yang sering terjadi adalah salah pencatatan data dan perhitungan yang dilakukan oleh karyawan rumah laundry itu sendiri, serta lamanya dalam pembuatan laporan yang dilaporkan setiap bulannya kepada pemilik laundry.
Tujuan penelitian di dalam jurnal ini yaitu membangun program pengelolaan data laundry dengan menggunakan metode waterfall yang terdiri dari 5 tahapan yaitu, analisa kebutuhan perangkat lunak, desain, pembuatan program, pengujian, pemakaian serta
pemeliharaan sistem. Hasilnya yaitu diharapkan program pengelolaan data laundry ini dapat membantu dan mempermudah proses transaksi yang ada di rumah laundry.[8]
Penelitian oleh Bonny Triangga dan Minarni yang berjudul Sistem Informasi Laundry Toko Quin’s laundry Berbasisi Desktop. Toko Quin’s Laundry adalah salah satu tempat usaha yang bergrak dibidang layanan jasa laundry yang beralamatkan di Jln Jeruk 4 No 87, sampit. Seiring perkembangan dan permintaan masyrakat terhadap jasa laundry kepada Quin’s laundry membuat Quin’s laundry merasa kewalahan, dikarenakan data yang diolah secara keseluruhannya masih dilakukann secara manual, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan pesanan dan perhitungan di nota. Diharapkan dengan adanya sistem informasi pelayanan jasa laundry berbasis desktop ini pada Quin’s laundry dapat memperbaharui sistem pelayanan yang ada menjadi lebih baik lagi, memberikan kemudahan, baik kepada pelanggan ataupun kepada pemilik usaha quin’s laundry sendiri[9]. Penelitian oleh Muhammad Syawal Ainulyaqin dan Menhya Snae yang berjudul Aplikasi Laundry Menggunakan SMS Gateway. Saat ini bisnis laundry merupakan salah satu bisnis jasa cuci pakaian yang sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan gaya hidup dan tingkat mobilitas manusia membutuhkan efisiensi yang lebih tinggi dalam mencuci dan menyetrika pakaian dengan bersih dan rapi, tanpa harus capek dan memakan waktu lama.
Gajayana Laundry adalah salah satu bisnis laundry yang berlokasi di jalan Ahmad Yani.Saat ini Gajayana Laundry masih menerapkan sistem yang masih manual dalam proses layanan laundrynya kepada masyrakat yang menggunakan jasa laundry. Hampir
40 semua proses pencatatan oleh karyawan
masih dilakukan secara manual yaitu masih di tulis tangan oleh karyawannya. Selain itu sering terjadinya kesalahan dalam mencatat di pembukuan dan di nota, bahkan perhitungan yang dilakukan juga sering salah. Oleh karena itu perlu di buat suatu aplikasi dengan menggunakan sms gateway agar bisa membantu pelanggan dan Gajayana laundry.
Diharapkan dengan adanya pembuatan aplikasi laundry menggunakan sms pengelolaan data, perhitungan dan penyimpanan data bisa lebih baik lagi dan lebih efektif. Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, studi literatur, observasi[10]
III. METODOLOGI PENELITIAN Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara:
1. Wawancara,Wawancara yang dilakukan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara lengkap,dan untuk mendapatkan hal ini maka dilakukan metode Tanya jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan layanan laundry pada Sun Laundry.
2. Pengamatan, penulis mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung pada Sun Laundry.
Hasilpengamatantersebutlangsungdic atat,dari kegiatan observasi dapat diketahui kesalahan atau proses dari kegiatan layanan laundry pada Sun Laundry.
3. Studi Pustaka, penulis mempelajari literatur terkait tentang konsep dan cara kerja sistem informasi layanan laundry yang telah dilakukan peneliti-peneliti terdahulu. Referensi penulis menggunakan buku maupun artikel ilmiah yang terkait dengan sistem informasilayanan laundry.
Hasilnya, dengan adanya sistem
informasi layanan laundry dapat memudahkan pengguna dalam menunjang proses bisnis yang terjadi secara lebih efektif dan efisien
4. TeknikAnalisadataTeknik analisis sistem yang digunakan adalah mencari informasi mengenai latar belakang padastudikasus. Proses analisis ini berguna untuk memberikan bentuk alternatif yang diajukan sebagai satu teknik pemecahan masalah. Proses analisis sistem akan menggunakan alat bantu yakniUnified Modeling Language (UML)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam sistem yang dirancang, bagaimana mereka berakhir
1. Activity Diagram Pesanan Pelanggan Pelanggan melakukan pesanan laundry ke bagian front office, lalu bagian front office akan menerima dan mencatat pesanan pelanggan tersebut di buku pesanan. Setelah itu bagian front office akan membuatkan nota. Bagian front office juga akan menginformasikan dan menyuruh petugas laundry untuk menjemput pesanan laundry tersebut.
Lakukan Pesanan laundry
Terima pesanan
Catat pesanan laundry
Informasikan jemput pesanan laundry
Buat Nota
Jemput laundry Petugas Deliv ery Front Office
Pelanggan
Gambar4.1
Activity Diagram Pesanan Pelanggan
41
Buat Laporan Pesanan Pelanggan
Terima Laporan Pesanan Pelanggan
Pemilik Front Office
2. Activity Diagram Jasa Pengguna Laundry
Pengguna jasa laundry melakukan jasa laundry dengan datang langsung ke Sun Laundry. Bagian Front Office akan menerima jasa laundry tersebut dari pengguna jasa, lalu mencatat jasa laundry yang diinginkan oleh pengguna jasa. Bagian Front office langsung membuatkan nota jasa laundry yang harus dibayarkan oleh pengguna. Pengguna jasa akan menerima dan melakukan pembayaran jasa laundry kepada bagian front ofiice, front ofiice menerima pembayaran jasa laundry dari pengguna jasa
Lakukan jasa laundry
Terima dan lakukan pembayaran
Terima jasa laundry
Catat jasa laundry
Buat Nota Jasa Laundry
Terima pembayaran jasa laundry
Front Office Pengguna Jasa
Gambar 4.2
Activity Diagram JasaPengguna laundry
3. Activity Diagram Laporan Pesanan Pelanggan
Bagian front office membuat laporan pesanan pelanggan, dan laporan tersebut diserahkan kepada pemilik laundry, pemilik laundry akan menerima laporan tersebut dari bagian front ofiicenya
Gambar 4.3
Activity Diagram LaporanPesanan Pelanggan
4.2 Use Case Diagram
use case Diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu.
Entry Data Laundry
Cetak Lap. Pengguna Jasa Cetak Lap. Nota Pelanggan Cetak Nota Pengguna Jasa Cetak Nota Pelanggan Entry Data Pesanan
Entry Biaya Jasa Entry Data Pelanggan
Front Office
Gambar 4.4 Use Case Diagram
42 4.3 Entity Relationship Diagram
(ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk pemodelan basis data rasional
NotaPelanggan
punya
Pesanan Pesan Loundry
Nota NoPesanan
NoNotaPel NoNotaPel TgNotaPel
KdLaundry NoPesanan HrgPesan Berat 1
1
N
M M
N Pelanggan
Bayar Beri
Isi
BiayaJasa KdBiayaJasa NmJasa Jarak Biaya KdPelanggan
NmPelanggan AlPelanggan TlPelanggan
KdPelanggan NoPesanan
M
1 NoPesanan TgPesanan TgAmbil TgSelesai
KdBiayaJasa NoPesanan
KdLaundry NoNota HrgByr Beban
NoNota TgNota TgSelesai Nama KdLaundry Nmpaket Satuan LamaPengerjaan HrgSat M
1
Gambar 4.5
Entity Relationship Diagrm( ERD)
4.4 Logical Record Structure
Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record.
Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik
NotaPelanggan
Pelanggan
BiayaJasa Pesanan
Pesan Loundry
Nota Bayar
KdLaundry
NoNota KdLaundry NoNota HrgByr Beban
NoNota TgNota TgSelesai Nama KdLaundry Nmpaket Satuan LamaPengerjaan HrgSat KdLaundry
NoPesanan HrgPesan Berat NoPesanan
TgPesanan TgAmbil TgSelesai KdPelanggan KdBiayaJasa
KdBiayaJasa NmJasa Jarak Biaya KdPelanggan
NmPelanggan AlPelanggan TlPelanggan
NoNotaPel TgNotaPel NoPesanan
NoPesanan KdLaundry
KdBiayaJasa NoPesanan
KdPelanggan
Gambar 4.6 Logical Record Structure
4.5 Rancangan Layar
Rancangan Layar merupakan bentuk tampilan sistem dilayar komputer sebagai antar muka dengan pemakai yang akan dihasilkan dari sistem yang dirancang.
Menu Utama Menu Utama
SISTEM INFORMASI LAYANAN JASA LAUNDRY PADA SUN LAUNDRY BERBASIS DESKTOP
Pendataan Transaksi Laporan Keluar
Entry Data Laundry Entry Data Pelanggan Entry Biaya Jasa
Entry Data Pesanan Cetak Nota Pelanggan Cetak Nota Pengguna Jasa
Cetak Laporan Nota Pelanggan Cetak Laporan Pengguna Jasa
Gambar 4.7
RancanganLayar Menu Utama
Entry Data Laundry Entry Data Laundry
Kode Laundry
Nama Paket
Simpan Ubah Hapus Batal Keluar
No Kode Laundry Nama Paket Satuan Harga Satuan Satuan
Harga Satuan Input Input Input Auto
Display Display
Display Display
Display Display
Display Display 99
99
Lama Pengerjaan Input
Gambar 4.8
RancanganLayar Entry Data Laundry
43
Entry Data Pelanggan Entry Data Pelanggan
Kode Pelanggan
Nama Pelanggan
Simpan Ubah Hapus Batal Keluar
No Kode Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Telp Pelanggan Alamat Pelanggan
Telp Pelanggan Input Input Input Auto
Display Display
Display Display
Display Display
Display Display 99
99
Gambar 4.9
RancanganLayar Entry Data Pelanggan
Data Pesanan Data Pesanan
Tanggal Pesanan Tanggal Ambil
Kode Biaya Jasa Nama Jasa
Simpan Batal Keluar
No Pesanan
Kode Laundry Nama Paket Satuan
Input
Tanggal Selesai
Harga Satuan Lama Pengerjaan Sub Total Jarak
Biaya Display Pilih
No Kode Laundry Nama Paket Satuan Harga Satuan Berat Lama Pengerjaan Sub Total
Display Display
Display Display
Display Display
Display Display 99
99 Sysdate
Pilih Display Display Display Display Display
Sysdate Sysdate
Display Display
Display Display Kode Pelanggan
Nama Pelanggan Display Pilih
Berat Input
Total Pembayaran Input Display Display Display
Display
Gambar 4.10
RancanganLayar Entry Data Pesanan
Cetak Nota Pelanggan Cetak Nota Pelanggan
Tanggal Pesanan Tanggal Ambil
Nama Jasa
Simpan Batal Keluar
No Pesanan
Cetak Tanggal Selesai
Jarak
Biaya Display Display Display Nama Pelanggan Display No Nota
Tanggal Ambil Sysdate
Input Input
Display Display Display
No Kode Laundry Nama Paket Satuan Harga Satuan Berat Lama Pengerjaan Sub Total
Display Display
Display Display
Display Display
Display Display 99
99 Display
Display
Display Display
Total Pembayaran Input Display Display
Gambar 4.11
RancanganLayarCetak Nota Pelanggan
Laporan Tansaksi Nota Pelanggan Laporan Tansaksi Nota Pelanggan
Cetak Laporan Nota Pelanggan Cetak Berdasarkan Tanggal
Masukkan Tanggal : s/d
Keluar Cetak
Pilih Pilih
G Gambar 4.12
RancanganLayarLaporan Nota Pelanggan
V. KESIMPULAN DAN SARAN Dengan adanya Sistem Informasi Layanan jasa Laundry Pada Sun Laundry ini, bisa meminimalisir kesalahan yang terjadi, khususnya pada saat pembuatan pesanan dan nota, sehingga bisa membantu Sun Laundry, dan informasi yang dihasilkan lebih efektif dan efisien. Dalam pembuatan
44 laporan, tidak memerlukan waktu yang
lama.Harus ada dua staff front office yang mengerti dan dapat mengoperasikan komputer, sehingga pelaksanan sistem yang telah terkomputerisasi ini akan dapat berjalan sesuai dengan sistem yang ada.Sebelum sistem informasi ini dapat diimplementasikan diharapkan front office dapat di training terlebih dahulu agar setiap proses yang ada dapat berjalan dengan lancar dan cepat.Pemeliharan perangkat keras dan perangkat lunak, sebaiknya dilakukan secaraberkala dan teratur
DAFTAR PUSTAKA
[1] O’Brien, A James and George M Marakas., 2016, Analisa Sistem Informasi/Tata Sutabri, Ed 1, Yogyakarta : Andi
[2] Laudon, C Keneth and Jane P Laudon., 2015, Sistem Informasi Manajemen MengelolaPerusahaan Digital, Ed 13, Pearson, Salemba Empat, Jakarta.
[3] Tubagus Munir, 2013, Sistem Infromasi Manajemen Komputer, Manado : STAIN Manado Press [4] Tata Sutabri , 2012, Analisa Sistem
Informasi, Ed.1,Andi Offset Yogyakarta
[5] Abdul Kadir, 2014, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, Andi Offset Yogyakarta
[6] Rosa A.S dan M Shalahudin, 2013, Rekayasa perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Informatika Bandung
[7] Kotler dan Keller, 2012, Marketing Management, edisi 14,
Global Edition, Pearson Prentice Hall
[8] Susy Rosyida,Verry Riyanto, 2019,
Sistem Informasi
Pengelolaan Data Laundry Pada Rumah Laundry Bekasi, Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer, no.1, vol.5, hal.
42-55, 2527-4864
[9] Bonny Triangga,Minarni, 2015 Sistem Informasi Pelayanan jasa Laundry Toko Quin’s Laundry berbasis Desktop,
vol 4 no 1,
http:\\jurnal.unda.ac.id/inde x.php/Jpdf/article/view/31/3 3
[10] Muhammad Syawal A, Menhya Snae, Aplikasi Laundry
Menggunakan SMS
Gateway,2018, Jurnal Teknologi Terpadu, vol 4 no 1, 2477-0043
[11] Noor Latifah, Diana Laily F, Dianning Ratna W, 2019, Aplikasi Pengelolaan Data dan Pelayanan Jasa Laundry Online, Prosiding SNATIF 6, 978-623-7312-23-9