• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI DI KOTA MEDAN SKRIPSI OLEH: DISHA ANINDYA SOFIRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI DI KOTA MEDAN SKRIPSI OLEH: DISHA ANINDYA SOFIRA"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

OLEH:

DISHA ANINDYA SOFIRA 170406080

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2021

(2)

1

PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Dalam Departemen Arsitektur

Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Oleh:

DISHA ANINDYA SOFIRA 170406080

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2021

(3)

2 PERNYATAAN

PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Medan, 29 Desember 2021

Disha Anindya Sofira 170406080

(4)

3

(5)

4 Tanggal lulus: 29 Desember 2021

Telah diuji pada

Tanggal: 29 Desember 2021

Panitia Penguji Sidang Akhir

Ketua Komisi Penguji : Dr. Ir. Dwira Nirfalini, M. Sc

Anggota Komisi Penguji : 1. Dicky Andrea Sembiring, ST., MT.

2. Ahmad Mansyuri, ST., Ars. MT.

(6)

5

(7)

6

PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI DI KOTA MEDAN

ABSTRAK

Perpustakaan umum seringkali ditemukan di kota-kota besar maupun daerah-daerah yang kecil. Umumnya perpustakaan umum berisikan sumber pembelajaran bagi masyarakat serta melayani masyarakat tanpa membedakan agama, suku, pendidikan dan tingkat sosial.

Perpustakaan memiliki tugas untuk menyediakan berbagai pilihan informasi yang mengarah ke pendidikan untuk masyarakatnya dapat berupa informasi lisan maupun elektronik.

Perpustakaan juga memiliki perbedaan dalam hal kepemilikan seperti perpustakaan umum yang dikelola oleh pemerintah dan perpustakaan umum yang dikelola oleh pribadi. Namun sering kali perpustakaan yang dikelola oleh pemerintah cenderung dibatasi dengan aturan- aturan khusus sesuai dengan lingkungannya. Berdasarkan data dari Pemko Medan, Kota Medan memiliki jumlah penduduk yang mencapai 2.983.868 jiwa dan merupakan Kota terbesar setelah DKI Jakarta dan Surabaya. Dengan melihat dari perkembangan penduduk dan juga perkembangan dari bidang pendidikan yang ada di Kota Medan, itu tidak di dukung dengan perkembangan yang terjadi pada bangunan penunjang pendidikannya. Salah satunya seperti perpustakaan umum. Saat ini hanya terdapat 3 perpustakaan umum yang dapat digunakan oleh masyarakat Kota Medan, yaitu Perpustakaan Umum Kota Medan yang terletak di Jl. St. Iskandar Muda, Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Utara di Jl. Brigjen Katamso dan Taman Bacaan Masyarakat Luckman Sinar di Jl. Abdullah Lubis. Kondisi di beberapa perpustakaan umum ini pun cenderung memiliki kualitas ruang dan pencahayaan yang kurang. Perpustakaan umum yang terletak di Jl. St. Iskandar Muda juga masih bercampur dengan arsip Kota Medan sehingga perpustakaan menjadi kurang luas dan cenderung sempit. Dengan melihat uraian diatas perancangan perpustakaan umum ini nantinya akan dikelola oleh kepemilikan pribadi yang juga bergerak didalam bidang pendidikan serta diharapkan dapat menciptakan dan mengembangkan kembali budaya membaca untuk masyarakat Kota Medan dengan hasil design yang dikembangkan melalui pendekatan tema hemat energi yang juga masih jarang ditemukan di Kota Medan.

Kata kunci: Perpustakaan Umum, Pendidikan, Hemat Energi

(8)

7

PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI DI KOTA MEDAN

ABSTRACT

Public libraries are often found in big cities and small areas. Generally, public libraries contain learning resources for the community and serve the community regardless of religion, ethnicity, education and social level. Libraries have a duty to provide various choices of information that lead to education for the community, which can be in the form of oral or electronic information. Libraries also have differences in terms of ownership such as public libraries managed by the government and public libraries managed by private individuals. However, libraries that are managed by the government tend to be limited by special rules according to their environment. Based on data from Pemko Medan, Medan City has a population of 2,983,868 people and is the largest city after DKI Jakarta and Surabaya.

By looking at the development of the population and also the development of the education sector in the city of Medan, it is not supported by the developments that occur in the educational support buildings. One of them is like a public library. Currently there are only 3 public libraries that can be used by the people of Medan City, namely the Medan City Public Library which is located on Jl. St. Iskandar Muda, Regional Library of North Sumatra Province on Jl. Brigadier General Katamso and the Luckman Sinar Community Reading Park on Jl. Abdullah Lubis. Conditions in some of these public libraries also tend to have poor quality of space and lighting. The public library is located on Jl. St. Iskandar Muda is also still mixed with the archives of the City of Medan so that the library becomes less spacious and tends to be narrow. By looking at the description above, the design of this public library will later be managed by private ownership which is also engaged in the field of education and is expected to be able to create and redevelop a reading culture for the people of Medan City with the design results developed through an energy-saving theme approach which is also still rarely found in the city. Medan.

Keywords: Public Libraries, Education, Energy Saving

(9)

8 KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan tugas akhir dalam memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan dan nasehat dari berbagai pihak selama penyusunan tugas akhir ini.

Pada kesempatan ini dengan hati yang tulus dan terdalam penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Allah SWT. Yang telah memberikan kesempatan, Kesehatan dan kelancaran selama proses skripsi dan tugas akhir

2. Kedua orang tua penulis Bapak Saiful Hidayat, SE. dan Ibu dr. Dina Lolita Daulay, MKM. yang telah memberikan doa dan dukungan dengan ketulusan hati. Serta dukungan dari adik-adik penulis Muhammad Razeq Rizqullah dan Nurul Djamilah dan keluarga besar.

3. Ibu Ir. Dwira Nirfalini Aulia, MSc. PhD. IPM selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.

Bapak Ahmad Mansuri ST. Ars., MT dan Bapak Dicky Andrea Sembiring, ST.MT.

selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktunya, memberikan saran dan memberi ide kepada penulis untuk penyempurnaan tugas akhir.

4. Bapak Mohammad Dolok Lubis ST, M.Sc. selaku ketua jurusan Departemen Arsitektur Universitas Sumatera Utara. Serta bapak dan ibu dosen pengajar dan staff dari Departemen Arsitektur Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada seluruh teman-teman Studio Tugas Akhir TA 2020/2021 dan teman-teman seperjuangan TGA yaitu Sofia, Tondi, Aswiran, Dian, Lala, Dila, Sadri, Dijah yang saling memberikan semangat dalam penyelesaian tugas akhir.

6. Kepada teman-teman terdekat penulis selama masa perkuliahan di Arsitektur USU yang telah membantu dan memberikan semangat yaitu Caca, Sherin, Sofia, Nurul, Febi, Adli, Tondi, Dimas, Daffa, Aswiran dan Richard.

7. Kepada teman-teman terdekat penulis yang telah membantu dan memberikan semangat yaitu Nisrina, Asfara, Adinda dan Oryza yang memberikan dukungan dari awal perkuliahan hingga saat ini.

(10)

9 8. Seluruh teman-teman seperjuangan stambuk 2017 yang berjuang bersama dalam masa perkuliahan di kampus Arsitektur. Abang-kakak dan adik-adik Departemen Arsitektur USU yang telah memberikan dukungan dalam masa perkuliahan penulis.

9. Serta semua pihak yang telah bersedia berkontribusi untuk bekerjasama dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa di dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulisa sangat mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk karya penulisa kedepan lebih baik.

Medan, 29 Desember 2021

Disha Anindya Sofira 170406080

(11)

10 DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR ... 13

DAFTAR TABEL ... 16

BAB 1 ... 17

1.1 Latar Belakang ... 17

1.1.1 Definisi Perpustakaan ... 17

1.1.2 Kondisi Pendidikan Masyarakat Kota Medan ... 17

1.1.3 Kondisi Perpustakaan Kota Medan ... 18

1.1.3 Penerapan Tema Pada Bangunan ... 19

1.1.4 Kebutuhan Perpustakaan Bagi Kota Medan ... 19

1.2 Permasalahan Perancangan ... 19

1.3 Tujuan Perancangan ... 19

1.4 Sistematika Pembahasan ... 20

1.5 Kerangka Berfikir ... 21

BAB 2 ... 22

2.1 Terminilogi Judul ... 22

2.2 Tinjauan Fungsi ... 23

2.2.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan ... 23

2.3.2 Deskripsi Kebutuhan Ruang ... 25

2.3.3 Persyaratan dan Kriteria Ruang ... 27

2.3.4Studi Banding Bangunan Yang Memiliki Fungsi Sejenis... 34

2.3 Tinjauan Tema ... 40

2.4.1Pengertian Tema ... 40

2.4.2Interpretasi Tema ... 40

2.4.3Keterkaitan Tema Dengan Judul ... 41

2.4.4Studi banding arsitektur yang mempunyai tema sejenis ... 42

BAB 3 ... 46

3.1 Metode Penentuan Tapak Perancangan ... 46

3.1.1Lokasi Terpilih ... 46

3.1.2Lokasi Alternatif ... 48

3.3.3Analisis Penempatan Lokasi ... 50

3.2 Metode Pendekatan Penyelesaian Permasalahan Perancangan ... 53

(12)

11

3.2.1Data Primer ... 54

3.2.2Data Sekunder ... 54

BAB 4 ... 56

4.1 Judul Proyek Luasan ... 56

4.2 Lokasi ... 56

4.3 Luasan ... 57

4.4 Peraturan bangunan dan Lingkungan ... 57

4.5 Batasan Site Perancangan ... 58

4.6 Fungsi Bangunan Sekitar ... 60

BAB 5 ... 61

5.1 Analisa Sistem Kegiatan / Program Ruang ... 61

5.1.1Analisa Kegiatan ... 61

5.1.2Analisa Besaran Ruang ... 63

5.2 Analisa Perancangan Ruang Luar/Tapak ... 67

5.2.1Analisa Akses ... 67

5.2.2Analisa Sirkulasi ... 68

5.2.3Analisa View ... 69

5.2.4Analisa Kebisingan ... 70

5.2.5Analisa Matahari ... 71

5.3 Analisa Perancangan Ruang Dalam ... 72

5.4 Analisa Massa dan Perwajahan ... 72

5.5 Analisa Sistem Struktur/Konstruksi... 73

5.6 Analisa Sistem Utilitas ... 73

5.6.1Analisa Sistem Energi ... 73

5.6.2Analisa Sistem Air Bersih ... 75

5.6.3Analisa Sistem Air Kotor ... 75

5.6.4Analisa Sistem Limbah dan Sampah ... 75

BAB 6 ... 76

6.1 Konsep Dasar ... 76

6.2 Konsep Sistem Kegiatan/Program Ruang ... 76

6.3 Konsep Perancangan Ruang luar/Tapak... 81

6.3.1Akses ... 81

6.3.2Sirkulasi ... 82

(13)

12

6.3.2View ... 83

6.3.3Matahari ... 84

6.4 Konsep Tata Ruang Dalam ... 85

6.5 Konsep Massa dan Perwajahan ... 86

6.6 Konsep Sistem Struktur/Konstruksi ... 86

6.6.1Pondasi ... 86

6.6.2Dinding ... 87

6.6.3Lantai... 87

6.7 Konsep Sistem Utilitas ... 88

6.7.1Konsep Sistem Energi ... 88

6.7.2Konsep Sistem Pencahayaan ... 90

6.7.3Konsep Sistem Penghawaan ... 91

6.7.4Konsep Sistem Air Bersih ... 92

6.7.5Konsep Sistem Air Kotor ... 92

BAB 7 ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 94

LAMPIRAN ... 95

(14)

13 DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Perpustakaan Umum Kota Medan (Sumber: Dokumentasi Pribadi) ... 18

Gambar 1. 2 Perpustakaan Umum Kota Medan (Sumber: Dokumentasi Pribadi) ... 18

Gambar 2. 1 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com) ... 34

Gambar 2. 2 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com) ... 35

Gambar 2. 3 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com) ... 35

Gambar 2. 4 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com) ... 36

Gambar 2. 5 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com) ... 36

Gambar 2. 6 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com) ... 37

Gambar 2. 7 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com) ... 37

Gambar 2. 8 Bendigo Library (Sumber: Archdaily.com) ... 38

Gambar 2. 9 Bendigo Library (Sumber: Archdaily.com) ... 38

Gambar 2. 10 Bendigo Library (Sumber: Archdaily.com) ... 39

Gambar 2. 11 Bendigo Library (Sumber: Archdaily.com) ... 39

Gambar 2. 12 Bendigo Library (Sumber: Archdaily.com) ... 40

Gambar 2. 13 Cobram Library & Learning Center (Sumber: Archdaily.com) ... 42

Gambar 2. 14 Cobram Library & Learning Center (Sumber: Archdaily.com) ... 42

Gambar 2. 15 Cobram Library & Learning Center (Sumber: Archdaily.com) ... 43

Gambar 2. 16 Ramsey County Shoreview Library (Sumber: Archdaily.com) ... 43

Gambar 2. 17 Ramsey County Shoreview Library (Sumber: Archdaily.com) ... 44

Gambar 2. 18 Ramsey County Shoreview Library (Sumber: Archdaily.com) ... 44

Gambar 2. 19 Ramsey County Shoreview Library (Sumber: Archdaily.com) ... 45

Gambar 3. 1 Lokasi Site di Jl. Kapten Patimura (Sumber: GoogleEarth) ... 47

Gambar 3. 2 Lokasi di Jl.Ir.H. Juanda (Sumber: Google Earth) ... 48

Gambar 3. 3 Lokasi Site di Jl. Kapten Patimura (Sumber: GoogleEarth) ... 50

Gambar 3. 4 Lokasi Site di Jl.Ir.H. Juanda (Sumber: GoogleEarth) ... 50

Gambar 3. 5 Peta Kecamatan Medan Baru (Sumber: id.wikipedia.org) ... 51

Gambar 3. 6 Peta Kecamatan Medan Polonia (Sumber: id.wikipedia.org) ... 51

Gambar 4. 1 Peta Kota Medan (Sumber: pemkomedan) ... 43

Gambar 4. 2 Peta Kec. Medan Baru (Sumber: id.wikipedia.org) ... 56

Gambar 4. 3 Lokasi Yang Terpilh (Sumber: Google Earth) ... 56

Gambar 4. 4 Lokasi Site (Sumber: Dokumen Pribadi) ... 57

(15)

14

Gambar 4. 5 Zona Medan Baru (Sumber: intrusi.pemkomedan.go.id) ... 57

Gambar 4. 6 Zona Medan Baru (Sumber: intrusi.pemkomedan.go.id) ... 58

Gambar 4. 7 Bangunan Sisi Utara (Sumber: Google Street View) ... 59

Gambar 4. 8 Bangunan Sisi Timur (Sumber: Google Street View) ... 59

Gambar 4. 9 Bangunan Sisi Selatan (Sumber: Google Street View) ... 59

Gambar 4. 10 Bangunan Sisi Barat (Sumber: Google Street View) ... 59

Gambar 4. 11 Gelato Bar (Sumber: Google Earth) ... 51

Gambar 4. 12 Vihara Gunung Timur (Sumber: Google.com ... 60

Gambar 4. 13 Museum Rahmat Medan (Sumber: Google.com ... 60

Gambar 4. 14 Peta Kota Medan (Sumber: Google Earth) ... 60

Gambar 4. 15 Hotel Ibis (Sumber: Google.com) ... 52

Gambar 4. 16 Rumah Dinas Gubernur (Sumber: Google.com) ... 60

Gambar 4. 17 R.M Sederhana (Sumber: Google.com) ... 52

Gambar 4. 18 Northern Green School (Sumber: Google Earth) ... 60

Gambar 5. 1 Analisa Akses (Sumber: Data Pribadi) ... 67

Gambar 5. 2 Analisa Sirkulasi (Sumber: Data Pribadi) ... 68

Gambar 5. 3 R.M Garuda (Sumber: Google Earth) ... 60

Gambar 5. 4 Bangunan Komersial (Sumber: Google Earth) ... 69

Gambar 5. 5 Analisa View (Sumber: Data Pribadi) ... 69

Gambar 5. 6 Rumah Penduduk (Sumber: Google Earth) ... 69

Gambar 5. 7 Analisa Kebisingan (Sumber: Data Pribadi) ... 70

Gambar 5. 8 Analisa Matahari (Sumber: Data Pribadi) ... 71

Gambar 5. 9 Konsep Ruang Dalam (Sumber: Data Pribadi) ... 72

Gambar 5. 10 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 73

Gambar 6. 1 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 81

Gambar 6. 2 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 82

Gambar 6. 4 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 82

Gambar 6. 5 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 83

Gambar 6. 6 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 83

Gambar 6. 7 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 84

Gambar 6. 8 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 84

Gambar 6. 9 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 85

Gambar 6. 10 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 85

(16)

15

Gambar 6. 11 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 85

Gambar 6. 12 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 85

Gambar 6. 13 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 86

Gambar 6. 14 Ilustrasi Pemasangan Bored Pile (Sumber: https://www.arsitur.com/) ... 87

Gambar 6. 15 Ilustrasi Cross Ventilation (Sumber: https://arsitekturdanlingkungan.wg.ugm.ac.id/) ... 87

Gambar 6. 16 Material Linoleum (Sumber: https://www.99.co/blog/indonesia/inspirasi- desain-lantai-linoleum/) ... 88

Gambar 6. 17 Sistem Solar Panel (Sumber: https://www.builder.id/memasang-listrik- tenaga-surya-di-rumah/) ... 88

Gambar 6. 18 Solar Panel (Sumber: https://panelsuryajakarta.com/) ... 89

Gambar 6. 19 Inverter Solar Panel (Sumber: https://www.rekasurya.com/) ... 89

Gambar 6. 20 Baterai Solar Panel (Sumber: https://indonesian.alibaba.com/) ... 90

Gambar 6. 21 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 90

Gambar 6. 22 Foto Site (Sumber: Data Pribadi) ... 90

Gambar 6. 23 Lampu LED 15 watt (Sumber: Google.com) ... 91

Gambar 6. 24 Lampu LED 10 watt (Sumber: Google.com) ... 91

Gambar 6. 25 Penghawaan (Sumber: Data Pribadi) ... 91

Gambar 6. 26 AC Daikin (Sumber: https://www.tokoacdaikin.com/) ... 92

Gambar 6. 27 AC Daiki (Sumber: https://www.tokoacdaikin.com/) ... 92

(17)

16 DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Deskripsi Kebutuhan Ruang Perpustakaan ... 25

Tabel 2. 2 Persyaratan Sarana Pada Perpustakaan ... 27

Tabel 2. 3 Persyaratan Sarana Pada Perpustakaan ... 29

Tabel 3. 1 Analisis Penempatan Lokasi ... 50

Tabel 4. 1 Intensitas Pemanfaatan Ruang (Sumber: pemkomedan.go.id/) ... 58

Tabel 4. 2 Rencana Fungsi Jalan (Sumber: pemkomedan.go.id/) ... 58

Tabel 5. 1 Pengunjung Umum (Sumber: Analisa Pribadi) ... 61

Tabel 5. 2 Pengelola Perpustakaan (Sumber: Analisa Pribadi) ... 62

Tabel 5. 3 Tabel Kegiatan Komersial (Sumber: Analisa Pribadi) ... 62

Tabel 5. 4 Tabel Servis (Sumber: Analisa Pribadi) ... 63

Tabel 5. 5 Tabel Pengujung Umum (Sumber: Analisa Pribadi) ... 64

Tabel 5. 6 Tabel Pengelola Perpustakaan (Sumber: Analisa Pribadi) ... 65

Tabel 5. 7 Kegiatan Komersial (Sumber: Analisa Pribadi) ... 65

Tabel 5. 8 Tabel Servis (Sumber: Analisa Pribadi) ... 66

Tabel 5. 9 Standar IKE Bangunan Gedung (Sumber: Analisa Pribadi) ... 74

Tabel 5. 10 Hasil Pehitungan IKE Perpustakaan (Sumber: Analisa Pribadi) ... 74

Tabel 5. 11 Hasil Pehitungan IKE Perpustakaan (Sumber: Analisa Pribadi) ... 74

Tabel 5. 12 Konsep Sistem Kegiatan/Program Ruang (Sumber: Analisa Pribadi) ... 79

(18)

17 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Definisi Perpustakaan

Perpustakaan merupakan pusat informasi dimana berisi bahan-bahan yang bisa di distribukan kepada pengguna perpustakaan agar dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai ilmu pengetahuan. Perpustakaan memiliki karakteristik dan persyaratan tertentu, seperti ada atau tidaknya ruangan membaca, memiliki koleksi-koleksi buku, adanya pelaku yang melayani pengguna, adanya komunitas membaca dan ada atau tidaknya sarana dan prasarana yang diperlukan (Atmadjaja, 2018).

1.1.2 Kondisi Pendidikan Masyarakat Kota Medan

Berdasarkan data dari Pemko Medan, Kota Medan memiliki jumlah penduduk yang mencapai 2.983.868 jiwa dan merupakan Kota terbesar setelah DKI Jakarta dan Surabaya.

Dengan melihat dari jumlah penduduk yang akan terus bertambah, Kota Medan memiliki pengaruh besar terhadap bidang pendidikan untuk masyarakatnya. Perkembangan bidang pendidikan yang ada di Kota Medan dapat terlihat dari bertambahnya bangunan-bangunan sekolah, bangunan-bangunan universitas negeri maupun universitas swasta serta bangunan- bangunan bimbingan edukasi belajar di beberapa daerah.

Akan tetapi sangat disayangkan dengan melihat dari perkembangan penduduk dan juga perkembangan dari bidang pendidikan yang ada di Kota Medan, itu tidak di dukung dengan perkembangan yang terjadi pada bangunan penunjang pendidikannya. Salah satunya seperti perpustakaan umum. Saat ini hanya terdapat 3 perpustakaan umum yang dapat digunakan oleh masyarakat Kota Medan, yaitu:

1. Perpustakaan Umum Kota Medan yang terletak di Jl. St. Iskandar Muda.

2. Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Utara di Jl. Brigjen Katamso.

3. Taman Bacaan Masyarakat Luckman Sinar di Jl. Abdullah Lubis.

(19)

18 1.1.3 Kondisi Perpustakaan Kota Medan

Kondisi beberapa perpustakaan umum yang ada di Kota Medan saat ini masih kurang memadai untuk berfungsinya sebagai tempat membaca bagi masyarakat. Menurut survey mandiri yang sudah dilakukan, itu disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi bangunan, sarana dan prasarana yang tidak mendukung, masih banyak ruang-ruang yang terkesan tertutup dan memiliki pencahayaan yang kurang sehingga menimbulkan rasa bosan bagi pengunjung mengunjungi perpustakaan umum. Hal inilah yang membuat minat masyarakat semakin berkurang untuk mengunjungi perpustakaan umum.

Gambar 1. 1 Perpustakaan Umum Kota Medan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 1. 2 Perpustakaan Umum Kota Medan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(20)

19 1.1.3 Penerapan Tema Pada Bangunan

Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) mengeluarkan peraturan gubernur no 38 tahun 2012 mengenai bangunan hijau. Dengan dikeluarkannya Pergub ini, bukan hanya di Jakarta, namun di harapkan di masa-masa yang akan datang, kota-kota besar di Indonesia akan dapat segara mewujudkan dan mengaplikasikan prinsip-prinsip dasar Green Building. Untuk itu dengan penerapan konsep hemat energi pada bangunan perpustakaan ini nantinya diharapkan dapat ikut membantu mewujudkan Green Building di Kota Medan.

1.1.4 Kebutuhan Perpustakaan Bagi Kota Medan

Mengingat masih terbatasnya jumlah perpustakaan umum yang ada di Kota Medan saat ini, Perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pendidikan yaitu Ruang Guru akan melakukan penambahan bangunan sarana penunjang pendidikan di Kota Medan yaitu perpustakaan umum, yang nantinya bukan hanya menyediakan tempat untuk membaca namun memiliki tempat rekreasi untuk berkumpul dan memiliki sarana hiburan edukatif di perpustakaan umum tersebut sehingga dapat menarik lagi minat berkunjung dan meningkatkan kembali kesadaran dalam minat baca pada masyarakat Kota Medan.

Dengan adanya penambahan perpustakaan yang menerapkan konsep baru pada sebuah perpustakaan umum di Kota Medan dengan memikirkan kualitas bangunan yang sesuai dengan standar sebuah perpustakaan umum dan dengan tema yang diterapkan sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan umum.

1.2 Permasalahan Perancangan

Dari pemaparan dan latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul pada perancangan perpustakaan umum di Kota Medan ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagaimana menciptakan sebuah bangunan perpustakaan dengan menerapkan konsep yang dipakai.

2. Bagaimana memilih lokasi yang dapat memaksimalkan fungsi perpustakaan dan mudah dicapai pengunjung.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan perpustakaan umum di Kota Medan ini antara lain:

(21)

20 1. Meningkatkan ketertarikan masyarakat Kota Medan untuk mengunjungi perpustakaan umum dengan tema dan wajah yang baru yaitu arsitektur hemat energi.

2. Menambah sarana penunjang pendidikan yang memadahi di Kota Medan

3. Menjadikan bangunan yang akan dirancang sebagai tren baru untuk lokasi bertemu, bersantai dan berkumpul bagi masyarakat Kota Medan.

1.4 Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun dalam 6 bab, dimana di tiap bab tersebut akan dibagi lagi menjadi sub-bab yang akan dibahas secara terperinci. Berikut merupakan sistematika dari masing-masing bab dan keterangan singkatnya:

BAB 1. PENDAHULUAN

Pada bab ini yang akan dibahas adalah latar belakang dari perpustakaan umum, permasalahan perancangan, tujuan perancangan, sistematika pembahasan serta kerangka berfikir.

BAB 2. KAJIAN LITERATUR

Pada bab ini yang akan dibahas adalah terminologi judul, tinjauan fungsi, tinjauan tema.

BAB 3. METODOLOGI PERANCANGAN

Pada bab ini yang akan dibahas adalah metodologi perancangan dan metode pendekatan penyelesaian permasalahan perancangan.

BAB 4. DESKRIPSI KAWASAN PERANCANGAN

Pada bab ini yang akan dibahas adalah judul proyek, luasan, batasan site perancangan, fungsi sekitar

BAB 5 ANALISIA PERANCANGAN

Pada bab ini yang akan dibahas adalah analisa sistem kegiatan/program ruang, analisa perancangan ruang luar/tapak, analisa tata ruang dalam, analisa massa dan perwajahan, analisa sistem struktur/konstruksi, analisa sistem utilitas

BAB 6 KONSEP PERANCANGAN

Konsep dasar, konsep sistem kegiatan/program ruang, konsep perancangan ruang luar/tapak, konsep tata ruang dalam, konsep massa dan perwajahan, konsep sistem struktur/konstruksi, konsep sistem utilitas

(22)

21 1.5 Kerangka Berfikir

Latar Belakang Latar belakang yang menjadikan perancangan perpustakaan umum ini akan dibangun karena kurangnya sarana dan prasarana yang masih terdapat di perpus- takaan umum di kota Medan.

Rumusan Masalah 1. Bagaimana menciptakan

sebuah bangunan perpus-takaan dengan menerapkan tema yang dipakai.

2. Pemilihan lokasi yang dapat memaksimalkan fungsi perpustakaan dan mudah dicapai pengun- jung.

Tujuan Perancangan 1. Meningkatkan ketertarikan

masyarakat Kota Medan untuk mengunjungi perpustakaan umum dengan tema dan wajah yang baru yaitu arsitektur hemat energi.

2. Menjadikan bangunan yang akan dirancang sebagai tren baru untuk lokasi bertemu, bersantai dan berkumpul bagi masyarat Kota Medan.

Judul Proyek

PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI DI KOTA MEDAN

Analisa Tapak

Deskripsi kawasan perancangan

Analisis sistem kegiatan

Analisis konsep tapak

Analisis tata ruang dalam

Analisis massa & perwajahan

Analisis teknologi bangunan

Konsep

Desain

Pengumpulan Data

Studi literatur

Dokumentasi

Studi banding

(23)

22 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Terminilogi Judul

Judul yang sudah di tetapkan untuk perancangan perpustakaan umum ini adalah

“PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM DENGAN PENDEKATAN

ARSITEKTUR HEMAT ENERGI DI KOTA MEDAN” dimana fungsi utama dari bangunan ini adalah sebagai sebuah penyediaan berbagai informasi untuk masyarakat di Kota Medan. Berikut merupakan penjelasan dari judul tersebut.

• Pengertian PERANCANGAN

Perancangan adalah kreasi yang mencapai hasil akhir dengan melakukan tindakan yang jelas, atau suatu kreasi yang berwujud fisik. Di bidang teknik, hal ini masih melibatkan proses penggunaan prinsip ilmiah dan alat teknis (seperti komputer dan bahasa yang dipakai) untuk menghasilkan suatu rancangan yang memenuhi kebutuhan manusia. (Zainun, 1999).

• Pengertian PERPUSTAKAAN

Perpustakaan adalah suatu bangunan yang memuat informasi atau kumpulan buku- buku yang ditata rapi dan disusun sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan digunakan (jika digunakan untuk membaca), umumnya memuat ilmu pengetahuan, hiburan, hiburan, dan peribadahan.

• Pengertian UMUM

Umum adalah sesuatu yang mengenai seluruhnya atau semuanya, tidak menyangkut pada hal yang khusus (tertentu) saja.

• Pengertian PENDEKATAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI

Upaya pemanfaatan energi yang terdapat di sekeliling lingkungan sehingga menciptakan bangunan yang berguna untuk masa depan

• Pengertian KOTA

Daerah yang merupakan pusat kegiatan pemerintahan, ekonomi dan kebudayaan.

• Pengertian MEDAN

Adalah Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Berdasarkan dari pengertian di atas maka PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE DI KOTA MEDAN adalah melakukan suatu

(24)

23 rancangan dengan tujuan merancang perpustakaan umum baru dengan tema bangunan dan lokasi yang lebih baik.

2.2 Tinjauan Fungsi

2.2.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan

Jam operasional kegiatan di perpustakaan umum di Kota Medan yaitu:

- Senin - Jumat: Pukul 08.00-16.00 - Sabtu: Pukul 08.00-13.00

- Minggu: Tutup

Pengguna perpustakaan umum ini ialah:

1. Pengunjung

Usia anak-anak (usia<12 tahun) - Mencari informasi

- Mencari buku - Membaca buku - Mengembalikan buku - Menonton video - Bermain

- Melihat pameran

Usia remaja (usia 13-18 tahun) - Mencari informasi

- Mencari buku - Membaca buku - Mengembalikan buku - Menonton video - Bermain

- Melihat pameran - Mengikuti seminar - Menggunakan internet Usia dewasa (>18 tahun)

- Mencari informasi - Mencari buku - Membaca buku

(25)

24 - Mengembalikan buku

- Menonton video - Bermain

- Melihat pameran - Mengikuti seminar - Menggunakan internet

2. Pengelola

- Kepala perpustakaan

Memimpin perpustakaan dan menyiapkan kebijakan-kebijakan bagi perpustakaan

- Administrasi

Pelayanan administrasi yang meliputi pembinaan ketaausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, perencanaan, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, hubungan masyarakat.

- Unit pengadaan bahan

Melaksanakan pengadaan koleksi bahan pustaka melalui pembelian, hadiah, hibah, dan tukar-menukar.

- Unit pengelolaan bahan

Melaksanakan klasifikasi, katalogisasi dan penyelesaian fisik bahan pustaka, verifikasi bahan pustaka serta pemasukan data kepangkalan data

- Unit pelayanan, sikulasi, dan pemijaman

Melaksanakan layanan sirkulasi, rujukan dan keliling, audiovisual, reproduksi, terjemahan, transliterasi (ahli aksara), melaksakan kerjasama perpustakaan dalam dan luar negeri, pengelolaan pangkalan data daerah, pelaksanaan, pengembangan sistem otomasi perpustakaan dilingkungan badan, pengelolaan website, jaringan internet.

- Unit pelayanan referensi

Melaksanakan layanan referensi, alat-alat bibliografi seperti indeks, laporang tahunan, kamus, ensiklopedia, dan lain-lain.

(26)

25 2.3.2 Deskripsi Kebutuhan Ruang

Tabel 2. 1 Deskripsi Kebutuhan Ruang Perpustakaan

Jenis ruang Pengguna Kegiatan Nama ruang Zona

ruang

Pengunjung

Anak-anak

Mencari

informasi Ruang Katalog Publik Mencari buku Ruang Buku Publik Membaca buku Ruang Baca Publik Meminjam buku Ruang

peminjaman Publik Mengembalikan

buku

Ruang

pengembalian Publik Menonton video Ruang Audio

Visual Publik Melihat pameran Ruang Pameran Publik Ke Toilet Toilet/WC Privat

Remaja

Mencari

informasi Ruang Katalog Publik Mencari buku Ruang buku Publik

Membaca buku Ruang

peminjaman Publik Meminjam buku Ruang

pengembalian Publik Mengembalikan

buku Ruang Diskusi Publik Berdiskusi Ruang Audio

Visual Publik Menonton video Ruang pameran Publik Melihat pameran Ruang pameran Publik

Menggunakan

internet Ruang internet Publik Mengikuti

seminar

Ruang serba

guna Publik

Ke Toilet Toilet/WC Privat

Dewasa Mencari

informasi Ruang Katalog Publik

(27)

26 Mencari buku Ruang Buku Publik Membaca buku Ruang Baca Publik Meminjam buku Ruang

Peminjaman Publik Mengembalikan

buku

Ruang

Pengembalian Publik Mendengarkan

cerita Ruang Diskusi Publik Menonton video Ruang Audio

Visual Publik Melihat pameran Ruang Pameran Publik

Menggunakan

internet Ruang Internet Publik Mengikuti

seminar

Ruang serba

guna Publik

Ke Toilet Toliet/WC Privat

Pengelola

Pimpinan Perpustakaan

Memimpin dan membuat

kebijakan

Ruang Kantor Privat

Memimpin rapat Ruang Rapat

Privat Privat Ke Toilet Toilet/WC Privat

Administrasi

Bekerja Ruang Kantor Privat

Rapat Ruang Rapat Privat

Ke Toilet Toilet/WC Privat Unit

Pengadaan Bahan

Bekerja Ruang Kantor Privat

Rapat Ruang Rapat Privat

Ke Toilet Toilet/WC Privat

Unit

Pengelolaan Bahan

Bekerja Ruang Kantor Privat Menyortir buku Ruang Sortir Privat Menyimpan buku

sementara

Ruang Simpan

Sementara Privat

Rapat Ruang Rapat Privat

(28)

27 Ke Toilet Toilet/WC Privat

Unit, Pelayanan, Sirkulasi, Peminjaman

Bekerja Ruang kantor Privat Melayani

peminjaman buku

Ruang

Peminjaman Publik Melayani

pengembalian buku

Ruang

Pengembalian Publik Pendaftaran

anggota

Ruang Informasi dan Pendaftaran

Publik

Rapat Privat

Ke Toilet Toilet/WC Privat Unit

Pelayanan Referensi

Bekerja R. Kantor Privat

Rapat R. Rapat Privat

Ke Toilet Toilet/WC Privat

2.3.3 Persyaratan dan Kriteria Ruang

Menurut Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan yang disesuaikan dengan koleksi dan layanan, untuk menjamin keberlangsungan fungsi perpustakaan dan kenyamanan pemustaka, seperti tabel berikut:

Tabel 2. 2 Persyaratan Sarana Pada Perpustakaan

No. Jenis Ratio Deskripsi

(29)

28

1 Perabot kerja 1 set/pengguna

Dapat menunjang kegiatan memperoleh informasi dan me- ngelola perpustakaan.

Minimum terdiri atas kursi dan meja baca pengunjung, kursi dan meja kerja

pustakawan, meja sirkulasi, dan meja multimedia.

2 Perabot penyimpanan 1 set/perpustakaan

Dapat menyimpan koleksi perpustakaan dan peralatan lain untuk pengelolaan perpustakaan yang terdiri atas rak buku, rak majalah, rak surat kabar, lemari/laci katalog, dan lemari yang dapat dikunci.

3 Peralatan multimedia 1 set/perpustakaan

Sekurang-kurangnya terdiri atas 1 set komputer.

(30)

29 4 Perlengkapan lain 1 set/perpustakaan

Minimum terdiri atas buku inventaris untuk mencatat koleksi perpustakaan, buku pegangan pengolahan untuk pengatalogan bahan pustaka yaitu Bagan Klasifikasi, Daftar Tajuk Subjek dan Pera-turan Pengatalogan, serta papan pengumuman.

Adapun ruangan dan perabot-perabot yang minimal harus dimiliki sebuah perpustakaan adalah di tabel sebagai berikut:

Tabel 2. 3 Persyaratan Sarana Pada Perpustakaan

No. Ruang Perabot yang dibutuhkan

(31)

30 1

Ruang koleksi: ruang ini menempatkan koleksi bahan pustaka seperti buku, majalah dan bahan pustaka tercetak lainnya, maupun bahan rekam seperti kaset, video, film dan lain sebagainya.

Jika perpustakaan menganut sistem pelayanan terbuka maka ruang koleksi ini dapat menampung pengunjung yang datang untuk mencari bahan pustaka, kecuali bila yang dianut adalah sistem pelayan tertutup.

Bisa juga ruangan ini terdiri dari beberapa ruang misalnya, ruang koleksi majalah, ruang koleksi buku, ruang koleksi referens atau satu ruangan dengan rak yang berbeda.

1. Rak buku 2. Rak majalah

3. Rak buku anak-anak 4. Penyangga buku 5. Tangga injakan

6. Label penunjukan tanda-tanda pada rak dan ruangan

7. Gantungan surat kabar 8. Rak atlas

9. Rak kamus 10. Lemari phamplet 11. Lemari kaset 12. Lemari film 13. Kotak majalah 14. Alat pemadam api 15. Telepon

16. Kipas angin/AC 17. Rak display 18. Kereta buku

2

Ruang baca: ruang baca adalah ruang yang diperuntukkan bagi pustaka untuk membaca bahan

perpustakaan. Dalam

perpustakaan besar, ruang baca tersebut dapat terdiri dari beberapa ruangan dengan fungsi khusus seperti; ruang baca biasa, ruang baca referens, ruang baca audio visual, ruang baca anak- anak, ruang baca koleksi khusus dan ruang study.

1. Meja baca 2. Kursi baca

3. Sice untuk membaca santai (lobi)

4. Meja belajar perorang 5. Karpet untuk anak-anak 6. Bantal untuk anak-anak 7. Poster dinding

8. Telepon

9. Kipas angin/AC 10. Kereta buku

(32)

31 3

Ruang pelayanan: ruang pelayanan berfungsi untuk melayani pemustaka, seperti menyelesaikan administrasi, peminjaman dan pengembalian, memberi keterangan, administrasi keanggotaan, penitipan barang, pemakaian katalog/OPAC dan melihat informasi yang diperlukan atau melihat pengumuman.

1. Meja peminjaman dan pengembalian

2. Locker

3. Lemari katalog 4. Kardek

5. Papan pengumuman

6. Kotak formulir peminjaman 7. Buku pengunjung

8. Rak display 9. Gantungan topi 10. Tanda penunjuk 11. Kotak saran

12. Mesin ketik/computer 13. Mesin fotocopy 14. Stemple/bantalan 15. Peruncing pensil 16. Steples

17. Telepon

18. Kipas angin/AC

4

Ruang kerja teknis/administrasi:

ruang kerja ini difungsikan untuk mengerjakan penyelesaian pengadaan, pengolahan, penyiapan, pemeliharaan, perawatan, perjilidan bahan pustaka serta tata usaha dan pengolahan bahan pustaka. Untuk perpustakaan yang besar, ruangan-ruangan ini dapat dibagi menjadi ruangan tersendiri, seperti: ruang pengolahan, ruang tata usaha, gudang, ruang kepala,

1. Meja dan kursi 2. Lemari arsip/surat 3. Rak/lemari

4. Mesin ketik/computer

5. Alat-alat perlengkapan bahan pustaka

6. Buku induk

7. Cap, gunting, steples 8. Alat tulis kantor 9. Sorter

10. Sice tamu (lobi) 11. Meja pengolahan 12. Mesin potong kertas

(33)

32 ruang penjilidan dan lain

sebagainya.

13. Alat penjilidan 14. Telepon

15. Kipas angin/AC 16. Mesin hitung

17. Label. Slip, kantong buku, due slip, sampul buku

18. Peruncing pensil 19. Pelobang kertas

20. Kartu pesanan bahan pustaka 21. Kartu kardek

22. Kartu/blanko statistic

5

Ruang khusus: ruang khusus ini terdiri dari toilet, ruang diskusi, ruang pertemuan, ruang cerita untuk anak-anak, ruang auditorium untuk tempat pemutaran film, slide, video, music, ruang untuk pantry, kantin, dan lain sebagainya

1. Ember 2. Air 3. Sabun

4. Meja dan kursi 5. Papan tulis 6. Vacuum cleaner 7. Tape recorder 8. Mike, earphone 9. Computer 10. Screen/layar 11. Slide projector

6

Ruang umum diluar gedung:

ruang ini dapat disediakan apabila pengembangannya

memungkinkan. Ruang ini meliputi jalan untuk orang dan kendaraan, tempat untuk parkir kendaraan, garasi, ruang instalasi listrik (generator), dan ruang tempat air untuk pemadam kebarakan sistem otomatis.

1. Alat pemadan api

2. Alat-alat kendaraan perlengkapan montir

3. Alat-alat lainnya yang diperlukan untuk kebun

(34)

33 7

Ruang tambahan apabila memungkinkan: ruangan ini untuk peralatan yang dibutuhkan atau tempat penyimpanan koleksi yang sudah jarang dipakai namun masih perlu sebagai informasi.

Ruangan ini juga bisa disebut sebagai gudang. Tetapi bagi perpustakaan besar ruangan ini dapat dijadikan tempat hal lainnya misalnya untuk tempat mushollah

1. Tikar/karpet 2. Alat kebersihan

3. Tempat bahan-bahan keperluan kantor

Menyangkut penyusunan konsep dalam penataan ruang perpustakaan, hendaknya harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Berkualitas tinggi, artinya tetap berjalan baik dalam waktu lama 2. Mudah dipasang dan dirawat

3. Dibuat oleh produsen lokal atau perwakilan setempat, tujuannya agar mampu memberikan jasa purna jual yang memuaskan. Jasa purna jual ini meliputi perawatan mesin, perbaikan dan pasokan suku cadang, serta pelatihan bagi staf.

4. Sesuai dengan spesifikasi dan tandar perabot perpustakaan, agar terkesan

“luwes” bagi pemakai perpustakaan.

5. Penampilan, kenyamanan, dan variasi perlengkapan harus memperhatikan aspek kekekaran, ketahanan, kepraktisan, dan keamanan (Sulistiyo-Basuki, 1992).

(35)

34 2.3.4 Studi Banding Bangunan Yang Memiliki Fungsi Sejenis

Media Library in Bourg-la-Reine

Gambar 2. 1 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com)

Architects: Pascale Guédot Architecte Location: Bourg-La-Reine, France

Area: 2000 m² Year: 2014

Kota praja memilih lokasi yang strategis untuk perpustakaan media yaitu berada di pusat kota Bourg-La-Reine, France. Beberapa meter dari balai kota.

Perpustakaan media baru ini sangat identik dan mudah dikenali. Pengunjung akan dibuat kagum dengan volume dan identitas arsitekturalnya.

(36)

35

Gambar 2. 2 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com)

Fasad perpustakaan media menampilkan beberapa lipatan, masing-masing segi menanggapi konteks tertentu dan batasan tertentu. Keunikan fasad yang mengambil konsep modern fasad adalah menjadikan keunikan tersendiri bagi bangunan perpustakaan ini.

Gambar 2. 3 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com)

Di sisi Boulevard, bangunan terbuka lebar menuju mal lanskap. Saat terlipat di sepanjang rue Bouvier, fasad menutup sendiri dengan rapat sehingga hanya dua bukaan yang membuat satu di lantai dasar, mirip dengan retakan, mengundang pengunjung ke dalam.

Di lantai dua terdapat ruangan yang cukup luas untuk pengunjung menikmati kegiatan membaca dengan view yang menghadap ke arah belakang bangunan yang

(37)

36 mengarah ke satu objek yang menjadi ikon perpustakaan ini yaitu terdapat pohon kenari yang berusia 100 tahun.

Gambar 2. 4 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com)

Gambar 2. 5 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com)

Karakter konstruksi yang monolitik diperkuat dengan penggunaan batu kuarsit berwarna abu-abu yang identik pada dinding dan atap. Setiap sisi memiliki metode konstruksi tertentu. Untuk fasadnya batu-batu itu dibuat dengan ketebalan 80mm dengan tinggi dan panjang yang bervariasi. Sedangkan untuk bagian atapnya, batu-batu yang digunakan lebih tipis dan dijepitkan ke substruktur logam.

Kemiringannya lebih curam di sisi taman untuk memberi ruang bagi cabang-cabang pohon kenari.

(38)

37

Gambar 2. 6 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com)

Begitu masuk, pengunjung menemukan volume besar yang terbuka lebar ke arah taman. Perpaduan interior dan eksterior, salah satu dinding batu eksterior berlanjut ke dalam, bangku batu memanjang dengan sederhana, untuk mengelilingi batang pohon kenari, menentang semua gagasan tentang batas.

Gambar 2. 7 Library in Bourg-la-Reine (Sumber: Archdaily.com)

Teras kayu, mudah digunakan, bersandar ke dinding pesta yang bersebelahan.

Selama musim panas, di bawah naungan pohon kenari, taman menjadi ruang baca yang cukup indah.

(39)

38 Bendigo Library

Gambar 2. 8 Bendigo Library (Sumber: Archdaily.com)

Architects: MGS Architects Area: 4010 m²Area: 4010 m²

Year: 2014Year: 2014

Setelah empat tahun merancang dan mengembangkan, MGS Architects telah menghadirkan Perpustakaan Bendigo Generasi Baru, menawarkan perpustakaan mutakhir dan layanan masyarakat termasuk ruang untuk bertemu dan untuk refleksi yang tenang, kafe, pusat sumber daya sukarelawan, perpustakaan anak-anak, ruang galeri dan fasilitas penelitian yang diperluas untuk masyarakat.

Gambar 2. 9 Bendigo Library (Sumber: Archdaily.com)

(40)

39 Pembangunan kembali ini terdiri dari 4.000 m persegi area fungsional di dua tingkat, dirancang untuk menawarkan perpustakaan yang fleksibel dan inklusif yang memungkinkan orang untuk bertemu, bertukar ide, dan berinteraksi satu sama lain melalui program dan kesempatan.

Gambar 2. 10 Bendigo Library (Sumber: Archdaily.com)

Proyek ini menggabungkan bangunan tahun 1984 yang sudah ada sebelumnya dengan bagian depan ke taman umum di pusat bersejarah Bendigo.

Desain bangunan menunjukkan komitmen Kota Bendigo untuk memberlakukan kebijakan kelestarian lingkungan dewan dengan memasukkan Sistem Manajemen Bangunan, yang melacak penggunaan energi dan mengirimkan informasi ini secara real time kepada penghuninya, sehingga pengunjung berkesempatan untuk memahami dan berinteraksi dengan seberapa banyak energi yang ada.

Gambar 2. 11 Bendigo Library (Sumber: Archdaily.com)

(41)

40

Gambar 2. 12 Bendigo Library (Sumber: Archdaily.com)

2.3 Tinjauan Tema

2.4.1 Pengertian Tema

Arsitektur Hemat Energi adalah arsitektur yang berlandaskan pemikiran tentang bagaimana meminimalkan konsumsi energi tanpa membatasi atau mengubah fungsi bangunan, kenyamanan penghuni, dan produktivitas. Penghematan energi dapat dicapai dengan memanfaatkan energi yang ada di sekitar bangunan secara efisien sehingga manfaat yang dapat diperoleh adalah mengurangi konsumsi dan pengeluaran. Penghematan energi dapat dilakukan dengan mengoptimalkan sistem tata udara alami dengan sistem tata udara buatan, mengoptimalkan sistem tata cahaya alami dengan sistem tata cahaya buatan, serta mengoptimalkan pemakaian bahan- bahan material yang hemat energi.

2.4.2 Interpretasi Tema

Arsitektur hemat energi memiliki tujuan untuk mencapai kesadaran lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam yang masih memiliki kualitias dan daya dalam rangka untuk tetap menjalankan proses pembangunan yang menciptkan arsitektur yang harmonis dengan lingkungan dan dengan menekankan prinsip meminimalkan kerusakan dan memaksimalkan pemaikaian energi. Adapun prinsip-prinsip dasar hemat energi:

(42)

41 - Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau listrik (semaksimal mungkin untuk memaksimalkan energi alam di sekitar gedung).

- Desain bangunan harus berdasarkan iklim lokasi sekitar dan sumber energi yang ada.

- Merancang dengan mengoptimalkan permintaan sumber daya alam baru agar sumber daya tersebut tidak habis dengan menggunakan bahan bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam di masa mendatang - Bangunan yang akan dibangun tidak akan merusak kondisi keaslian dari

suatu lingkungan, sehingga apabila bangunan tersebut tidak digunakan dikemudian hari maka lingkungan aslinya akan tetap ada dan tidak akan berubah (tidak akan merusak lingkungan yang ada).

- Saat mendesain sebuah bangunan, semua pengguna bangunan harus diperhatikan dan semua kebutuhannya harus dipenuhi.

- Peraturan di atas tidak standar, artinya kita dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan bangunan.

2.4.3 Keterkaitan Tema Dengan Judul

Keterkaitannya Arsitektur Hemat Energi dengan bangunan perpustakaan juga sangat erat yang meliputi baik secara konstruksi, estetika desain maupun dampak bagi perpustakaan pada masa sekarang dan mendatang. Sebagai bangunan perpustakaan dengan tema Arsitektur Hemat Energi juga dapat bermanfaat untuk dampak lingkungan maupun dampak bagi pengguna perpustakaan itu sendiri. Sebab penerapan hemat energi dapat memberi kesehatan bagi pengunjung sehingga dapat membuat pengunjung kembali mendatangi bangunan tersebut. Oleh sebab itu penerapan Arsitektur Hemat Energi ini perlu dikembangkan dan diterapkan termasuk ke bangunan-bangunan pendidikan salah satunya Perpustakaan Umum.

(43)

42 2.4.4 Studi banding arsitektur yang mempunyai tema sejenis

Cobram Library & Learning Center

Gambar 2. 13 Cobram Library & Learning Center (Sumber: Archdaily.com)

Architects: CohenLeigh Architects Location: Cobram, Australia.

Area: 525 m² Year: 2016

Didesain oleh CohenLeigh Architects, The Cobram Library & Learning Center adalah perpustakaan 'lokal' yang khas, merangkul teknologi baru, mempromosikan ruang belajar dan menjadi perpustakaan yang fleksibel di semua usia. CohenLeigh Architects ingin membuat perpustakaan 'lokal' yang khas untuk kota Cobram di utara Victoria

Gambar 2. 14 Cobram Library & Learning Center (Sumber: Archdaily.com)

(44)

43

Gambar 2. 15 Cobram Library & Learning Center (Sumber: Archdaily.com)

Bentuk lengkung dan pemilihan material yang cermat menambah kesan lokalitas karena "proses desain melibatkan penelusuran garis Sungai Murray di dekatnya, dan melapisinya sebagai garis potong pada layar yang diperkuat dengan kayu yang melengkung". Fasad yang dihasilkan, yang membungkus perpustakaan, memungkinkan cahaya masuk ke interior

Ramsey County Shoreview Library

Gambar 2. 16 Ramsey County Shoreview Library (Sumber: Archdaily.com)

Architects: HGA Area: 38500 ft²

Year: 2017

Perpustakaan baru, yang dioperasikan oleh Perpustakaan Ramsey County, menggantikan perpustakaan komunitas yang sudah usang secara fungsional dengan

(45)

44 Perpustakaan Shoreview sebagai perpustakaan daerah baru. Fasilitas Kota memiliki konsistensi material nominal melalui penggunaan berbagai campuran batu bata.

Gambar 2. 17 Ramsey County Shoreview Library (Sumber: Archdaily.com)

Konsep desain: Desainnya berupaya untuk merayakan kerajinan dan pengalaman

"buku" melalui lensa arsitektur kontemporer. Model terlipat mengeksplorasi tempat tinggal fisik dari "halaman" yang, pada gilirannya, menginformasikan geometri

"penutup" pelindung - referensi ke selubung bangunan eksterior. Setiap lipatan diinformasikan oleh ruang, cahaya, dan volume yang sesuai dengan fungsi ruangannya.

Gambar 2. 18 Ramsey County Shoreview Library (Sumber: Archdaily.com)

(46)

45 Fleksibilitas Interior dan Pembuatan Tempat: Permukaan interior terlipat berwarna putih melayang di atas pelat lantai dari satu lantai ke lantai yang besar. Sementara fleksibilitas jangka panjang sangat penting untuk program perubahan di perpustakaan kontemporer, desain berusaha untuk menciptakan lingkungan yang berbeda dari pertemuan kelompok besar hingga pengaturan satu orang yang intim.

Denah lantai terbuka dibagi lagi menjadi ruang-ruang dengan skala yang berbeda- beda oleh tiga kotak kayu yang dibalut dengan kenari alami yang berisi ruang belajar, kantor, dan ceruk pajangan.

Gambar 2. 19 Ramsey County Shoreview Library (Sumber: Archdaily.com)

(47)

46 BAB 3

METODE PERANCANGAN

3.1 Metode Penentuan Tapak Perancangan

Pemilihan tapak untuk lokasi harus memiliki pertimbangan dari berbagai hal yang ada dibawah, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sesuai dengan rencana tata ruang pengembangan kota 2. Lokasi yang cukup strategis

- Lokasi site terletak di lokasi yang cukup ramai, dan dekat juga dengan beberapa bangunan pendidikan. Serta berada di kawasan Komersil (K-2).

- Akses pencapaian yang mudah karena terletak di pinggir jalan yang mudah dicapai oleh masyarakat

3. Tapak dengan lahan yg cukup luas sangat sesuai dengan kebutuhan lahan yang diperlukan untuk bangunan perpustakaan.

4. Sesuai dengan rencana tata ruang pengembangan kota

5. Tidak melanggar Perda tentang IMB (Izin Mendirikan Bangunan).

6. Lokasi site yang cukup strategis.

7. Lokasi site terletak di daerah yang ramai penduduk 3.1.1 Lokasi Terpilih

Lokasi yang terpilih adalah sebuah lahan kosong yang berada di Jl Kapten Patimura (Depan Rumah Makan Garuda), Darat, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara.

(48)

47

Gambar 3. 1 Lokasi Site di Jl. Kapten Patimura (Sumber: GoogleEarth)

Pertimbangan pemilihan site pada lokasi tersebut merupakan pertimbangan dari berbagai hal, diantara lain sebagai berikut:

- Lokasi berada di pusat kota medan

- Memiliki akses jalan yang baik yaitu jalan besar Jl. Kapten Patimura - Lokasi cukup luas untuk dibangunnya sebuah Perpustakaan Umum - Berdekatan dengan bangunan-bangunan komersial

- Dan berdekatan beberapa perumahan penduduk

Berikut adalah beberapa ketentuan dari site yang dipilih adalah seperti:

- Ukuran tapak seluas 13,500 m2 - Batas-batas site

Batas-batas site yang berada pada ruang lingkup yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap lokasi site adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Restoran Sajian Bhinneka dan kawasan pemukiman penduduk.

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Deli dan kawasan permukiman penduduk.

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Rumah Makan Sederhanan dan kawasan pemukiman penduduk.

(49)

48 d. Sebelah Barat berbatasan dengan Jl Kapten Patimura, Rumah Makan

Garuda dan Kantor BPJS Ketenagakerjaan - Aksesibilitas site

Akses menuju ke lokasi site dapat digapai dari Jl. Kapten Patimura. Akses terbaik adalah melalui Jl. Kapten Patimura karena jalan memiliki sirkulasi dua arah yang dapat memudahkan pengguna untuk keluar dari site melalui jalan tersebut.

-

Kondisi topografi

Kawasan site merupakan tanah urugan yang telah dibiarkan padat secara alami selama bertahun-tahun. Kondisi topografi pada site merupakan lahan area kosong dan terbuka yang ditumbuhi tanaman liar pada seluruh bagian site dan beberapa pohon pada bagian barat site.

3.1.2 Lokasi Alternatif

Gambar 3. 2 Lokasi di Jl.Ir.H. Juanda (Sumber: Google Earth)

Lokasi alternatif yang dipilih untuk perancangan Perpustakaan Umun di Kota Medan ini adalah di Jl. Imam Bonjol (seberang RSU Abdul Malik dan Masjid Dirgantara) dengan Jl Ir. H. Juanda, Suka damai, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera

(50)

49 Utara. Pertimbangan pemilihan tapak pada lokasi tersebut merupakan pertimbangan dari berbagai hal, diantara lain sebagai berikut:

- Lokasi berada di pusat kota medan yang dekat dengan ikon dari kota medan yaitu Lanud Soewondo

- Memiliki akses jalan yang baik

- Lokasi cukup luas untuk dibangunnya sebuah Perpustakaan Umum - Berdekatan dengan sekolah

- Dan berdekatan beberapa perumahan penduduk yang cukup ramai

Berikut adalah beberapa ketentuan dari lokasi alternatif yang dipilih adalah seperti:

- Ukuran tapak seluas 9,450 m2

- Batas-batas lokasi yang berada ruang lingkup tapak yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap lokasi tapak adalah sebagai berikut:

e. Sebelah Utara Terdapat Jalan Ir. H. Juanda, dan berseberangan langsung dengan Kawasan daerah permukiman penduduk.

f. Sebelah Timur Merupakan kawasan daerah permukiman penduduk.

g. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Bank OCBC NISP Medan Polonia.

h. Sebelah Barat Terdapat jalan Imam Bonjol, dan berseberangan dengan RS TNI Dr Abdul Malik dan Masjid Dirgantara

- Aksesibilitas tapak

Akses menuju ke lokasi site dapat digapai dari 2 arah yaitu dari arah Jl.

H. Juanda dan Jl Imam Bonjol. Akses terbaik menuju ke dalam lokasi site adalah melalui Jl. Imam Bonjol dan akses keluar terbaik dari dalam site adalah melalui Jl.Ir.H Juanda, karena jalan memiliki sirkulasi dua arah yang dapat memudahkan pengguna untuk keluar dari site melalui jalan tersebut.

-

Kondisi topografi

Kawasan tapak merupakan tanah urugan yang telah dibiarkan padat secara alami selama bertahun-tahun, dengan kemiringan tanah sekitar 0-2 %, sehingga termasuk dalam golongan jenis tanah datar. Kondisi topografi pada tapak merupakan lahan area kosong dan terbuka.

(51)

50 3.3.3 Analisis Penempatan Lokasi

Tabel 3. 1 Analisis Penempatan Lokasi

No Kategori Lokasi Tapak 1 (Jl Kapten Patimura)

Lokasi Tapak 2 (Jl Imam Bonjol)

Hasil Penilaian

1. Luasan

Site

Site dengan luasan ini cocok dan sesuai dengan kebutuhan lahan yang diperlukan untuk

bangunan perpustakaan dengan luas lahan 13,500 m2.

Gambar 3. 3 Lokasi Site di Jl.

Kapten Patimura (Sumber:

GoogleEarth)

Site dengan luasan ini cocok dan sesuai dengan kebutuhan lahan yang diperlukan untuk

bangunan perpustakaan dengan luas lahan 9,500 m2

Gambar 3. 4 Lokasi Site di Jl.Ir.H.

Juanda (Sumber: GoogleEarth)

Untuk luasan site,

Lokasi 1 lebih besar dibandingk an Lokasi 2

(Lokasi: 1)

2. Aksesibili -tas

• Memiliki satu akses masuk ke dalam site melalui Jl. Kapten Patimura

• Terdapat jalan kecil yang di sisi Selatan site

• Memiliki dua akses masuk ke dalam site dari dua jalan besar yatu dari Jl. Imam Bonjol dan Jl.Ir.H.

Juanda

• Sirkulasi jalan jarang terjadi kemacetan

Akses yang cukup baik adalah di Lokasi 2 karena terdapat dua jalan

(Lokasi: 2)

(52)

51

3 Kecama-

tan

Site berada di kawasan pusat Kota Medan yaitu berada di

Kecamatan Medan Baru

Gambar 3. 5 Peta Kecamatan Medan Baru (Sumber:

id.wikipedia.org)

Site berada di kawasan pusat Kota Medan yaitu berada di

Kecamatan Medan Polonia

Gambar 3. 6 Peta Kecamatan Medan Polonia (Sumber:

id.wikipedia.org)

Lokasi 1 lebih memungkin

-kan untuk di bangunnya

sebuah perpustakaa

n karena berada di kawasan pendidikan

(Lokasi: 1)

4 Kebisi-

ngan

• Kebisingan terdapat di sisi sebelah barat site

• Kebisingan paling rendah terdapat di tiga sisi yaitu sisi timur selatan dan utara site

• Kebisingan terdapat pada dua sisi yaitu sisi utara dan barat site

• Kebisingan paling rendah terdapat di sisi timur dan selatan site

Untuk kebisingan

Lokasi 2 lebih baik

daripada Lokasi 1

(Lokasi: 2)

(53)

52

5 View

Pada Site

• View pada sisi timur menghadap ke arah sungai deli dan permukiman rumah penduduk

(Np: cukup baik)

• View pada sisi selatan menghadap ke arah rumah penduduk dan jalan kecil

(Np: kurang baik)

• View pada sisi barat menghadap ke arah Jl. Kapten Patimura dan bangunan komersial (Np: baik)

• View pada sisis utara menghadap ke arah rumah

penduduk

(Np: kurang baik)

• View pada sisi timur menghadap ke arah komplek perumahan penduduk

(Np: kurang baik)

• View pada sisi selatan menghadap ke arah bank OCBC (np: kurang baik)

• View pada sisi barat menghadap ke arah Jl. Imam Bonjol dan bangunan masjid (np: baik)

• View pada sisi utara menghadap ke arah Jl.Ir.H. Juanda dan rumah penduduk (np: baik)

Berdasarka n perbanding

an view kedua site,

lokasi 1 memiliki view yang lebih baik daripada lokasi 2.

(Lokasi: 1)

(54)

53 6 Fasilitas

Terdekat

Fasilitas yang terdapat di sekitar site adalah sebagai berikut:

• Restoran

• Rumah makan

• Café

• Tempat karaoke

• Kampus USU

• Museum

• Rumah sakit

Fasilitas yang terdapat di sekitar site adalah sebagai berikut:

• Rumah sakit

• Sekolah

• Masjid

• SPBU

• Bank

• Minimarket

• Café

Lokasi 1 memiliki fasilitas di sekitar site yang cukup

baik untuk di bangunnya

sebuah perpustakaa

n

(Lokasi: 1)

Berdasarkan pemaparan analisa kedua site pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa lokasi 1 lebih unggul dalam beberapa poin sehingga site yang terpilih untuk Perancangan Perpustakaan Umum di Kota Medan ini adalah Lokasi 1.

3.2 Metode Pendekatan Penyelesaian Permasalahan Perancangan

Dilihat dari jenis datanya, metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami dengan subjek penelitian secara keseluruhan dalam bentuk deskripsi kata-kata dan bahasa. Dengan kata lain, analisis kualitatif adalah analisis melalui pengembangan, penciptaan, penemuan konsep dan teori (Hamidi, 2005: 14).

Selain itu adapun jenis pendekatan penelitian ini juga menggunakan pendeketakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memecahkan solusi masalah yang ada berdasarkan data-data yang ada sekarang.

Jenis penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang antusiasme warga Kota Medan untuk mengunjungi perpustakaan umum. Selain itu, melalui metode kualitatif ini diharapkan perpustakaan umum dapat mengetahui situasi dan permasalahan yang timbul pada minat baca warga Kota Medan.

Gambar

Gambar 1. 2 Perpustakaan Umum Kota Medan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 2. 16 Ramsey County Shoreview Library (Sumber: Archdaily.com)
Tabel 3. 1 Analisis Penempatan Lokasi
Gambar 3. 5 Peta Kecamatan  Medan Baru (Sumber:
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini berintikan sebuah sensor penerima sinar inframerah TSOP 4838 yang ememilki karakteristik tersendiri dalam menerima sinar inframerah sebagai inputannya dan IC 555

Saya mengisi formulir ini dengan data yang sebenarnya dan bersedia berpartisipasi dalam Video Jurusan Universitas Bangka Belitung 2016 dan mematuhi segala peraturan dan

Pelayanan Persyaratan Pelayanan Kejelasan Petugas Pelayanan Kedisiplinan Petugas Pelayanan Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kemampuan Petugas Pelayanan Kenyamanan

[r]

This document does not constitute or form part of an offer or invitation to purchase any shares in the Company and neither shall any part of it form the basis of nor be relied upon

Sistem penjaminan mutu eksternal merupakan kegiatan akreditasi melalui evaluasi dan penilaian berkala terhadap pemenuhan standar pendidikan tinggi yang telah

33) Peserta didik melaksanakan kegiatan yang ada di kolom “Aktivitas Siswa 5 “ membaca 24rMJ*NSqObeserta artinya dan membuat ilustrasi berupa gambar, video, skema, atau

Kepentingan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka Keputusan dan/atau Tindakan ditetapkan dan/atau dilakukan oleh Atasan Pejabat atau pejabat lain sesuai dengan