• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistika Psikologi 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Statistika Psikologi 2"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Statistika Psikologi 2

Psikologi

Psikologi

Sampling, Sampling

Distribution, Confidence Intervals, Effect Size, dan

Statistical Power

(2)

SAMPLING

Teknik menentukan sampel dari populasi yang berbeda

2

(3)

Menghindari kesalahan menentukan sampel:

• Jumlah sampel yang terlalu sedikit,

• Sampel yang dipilih tidak mewakili semua kelompok dalam populasi (sampel bias)

• Sampel yang dipilih tidak

independent, atau dipilih karena

masing-masing memiliki hubungan

satu sama lain.

3

(4)

4

METODE SAMPLING

RANDOM SAMPLING

Teknik menentukan

sample secara acak atau menggunakan konsep peluang ‘probabilitas’.

Ex: Menggunakan dadu, kocokan, table random, program komputer

(5)

TABEL ANGKA RANDOM

(Allan Bluman, Elementary Statistics: A step by step approach, 2011:12)

5

(6)

METODE SAMPLING

SYSTEMATIC SAMPLING

Teknik yang dilakukan dengan cara nenberikan nomor yang berbeda untuk setiap anggota dalam

populasi, kemudian diurutkan.

Lalu peneliti memilih sampel dari anggota populasi yang memiliki nomor yang merupakan setiap kelipatan angka yang telah

ditentukan sebelumnya.

Ex: setiap kelipatan 20, atau 50 6

(7)

METODE SAMPLING

STRATIFIED SAMPLING Mengelompokkan populasi yang akan dijadikan target penelitian ke dalam kelompok-kelompok.

Ex: Berdasarkan tingkat

pendidikan: mahasiswa tingkat

pertama dengan mahasiswa tingkat akhir.

Kemudian, pilih sampel dari

masing-masing kelompok tersebut

secara acak. 7

(8)

METODE SAMPLING

CLUSTER SAMPLING

Mengelompokkan semua anggota

populasi yang akan diteliti berdasarkan karakteristik geografinya.

Ex: Desa dan kota; dataran tinggi dan dataran rendah; daerah pusat dan daerah terpencil.

Kemudian, sampel yang akan diambil datanya dipilih secara acak dari

masing-masing kelompok tersebut.

8

(9)

SAMPLING DISTRIBUTION

• Distribusi frekuensi dari semua rata-rata sampel yang berasal dari populasi yang sama

Sampling distribution memberikan informasi posisi sampel- sampel di dalam populasi.

• Dalam distribusi frekuesi, standard deviasi (simpangan baku) digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh ‘suatu nilai’

berbeda dari keseluruhan nilai yang ada (dari rata-rata).

9

(10)

SAMPLING DISTRIBUTION

• Untuk menunjukkan seberapa jauh suatu sampel berbeda dari keseluruhan populasi, maka digunakan nilai rata-rata sampel (M) dan rata-rata populasi (μ); nilai standard

deviasi (SD) dan varians (SD2); standard error of the mean (SEM) atau yang disebut juga standard error (SE).

10

(11)

Syarat Konsep Sampling Distribution Æ Distribusi Normal

1. Rata-rata sampel (M) sama dengan rata- rata populasi (μ)

M = μ

11

(12)

Syarat Konsep Sampling Distribution Æ Distribusi Normal

2. Memiliki nilai varians dari keseluruhan nilai rata-rata atau variance of the means (σ2M) dan standard deviasi dari

keseluruhan nilai rata-rata atau standard error of the means (SEM) atau standard error (SE) atau σM yang kecil.

Varians dari keseluruhan nilai rata-rata atau variance of the means (σ2M) adalah hasil pembagian varians populasi (σ2) terhadap jumlah individu dalam tiap sampel (N)

12 Atau

Standard deviasi dari keseluruhan nilai rata-rata atau standard error of the means (SEM) atau standard error (SE) atau σM adalah akar

dari varians keseluruhan nilai rata- rata (variance of the means)

σ

2M

= σ

2

N

σ M = σ 2 M =

σ 2

N = σ

N

(13)

Syarat Konsep Sampling Distribution Æ Distribusi Normal

3. Data akan memiliki bentuk distribusi normal, jika sampel terdiri dari 30 individu atau lebih sehingga ; atau populasi yang dijadikan target penelitian memiliki distribusi

normal. Data yang memiliki distribusi normal memiliki grafik berbentuk bel sempurna

13 Kurva Distribusi Normal (Nolan, 2011: 36)

(14)

Statistika dalam Laporan Penelitian

Publication Manual of the American Psychological Association (APA)

Dibedakan menjadi 3 topik yang terdapat di 2 bagian laporan (metode penelitian dan hasil), antara lain:

Metode Penelitian: statistical power, reliabilitas, dan validitas

Hasil Penelitian (traditional statistics): descriptive

statistics dan hasil uji hipotesa (df atau degree of freedom;

nilai hasil uji statistika yang dilakukan, misal: nilai r untuk uji korelasi Pearson; nilai t untuk uji t; nilai F untuk uji

ANOVA; nilai kritis atau Level of Significance p < 0,05 atau p < 0,01)

Hasil Penelitian (modern statistics): effect sizes dan

confidence intervals 14

(15)

STATISTICAL POWER

• Seberapa kuat suatu penelitian dapat menghasilkan kesimpulan statistika yang mendukung hipotesa - secara signifikan hipotesa penelitian terbukti benar melalui uji statistika.

• Kekuatan statistika Æ‘tingkat kepercayaan’ dari uji statistika yang dilakukan (level of significance (LOS))

Statistical power atau ‘kekuatan statistika’ juga

ditentukan Æ nilai confidence interval & effect size

15

(16)

CONFIDENCE INTERVAL

• Kisaran rata-rata dari variabel yang diamati berdasarkan hasil perhitungan statistika pada suatu waktu yang terdapat pada populasi yang diamati dalam pengukuran berulang-ulang

• Digunakan untuk menunjukkan kisaran nilai rata- rata dari populasi jika tidak diketahui &

membuat kesimpulan dari uji hipotesa selain dari nilai hasil uji statistika seperti uji t; ANOVA, atau

regeresi.

16

(17)

3 TAHAPAN DALAM MENENTUKAN CONFIDENCE INTERVALS

1. Gambar kurva normal dan tentukan nilai kritis (p) dan nilai z yang akan digunakan dalam perhitungan. Jika penelitian menggunakan tingkat kepercayaan = 95%

atau p < 0,05, maka nilai z yang akan digunakan adalah 1,96; jika penelitian menggunakan tingkat kepercayaan 99% atau p < 0,01, maka nilai z yang akan digunakan adalah 2,58.

17

(18)

3 TAHAPAN DALAM MENENTUKAN CONFIDENCE INTERVALS

2. Tentukan nilai standard error of the mean (SEM) atau standard error (SE) dengan rumus:

18

σ

M

= σ

2M

= σ

2

N = σ

N

(19)

3 TAHAPAN DALAM MENENTUKAN CONFIDENCE INTERVALS

3. Hitung nilai rata-rata maksimum dan nilai rata-rata minimum dengan rumus:

19

lower

M = −z( σ M ) + M sampel

upper

M = z( σ M ) + M sampel

(20)

3 TAHAPAN DALAM MENENTUKAN CONFIDENCE INTERVALS

Buat kesimpulan dengan melihat nilai rata-rata maksimum dan minimum, serta membandingkannya dengan nilai rata-rata populasi.

Jika rata-rata populasi berada di antara nilai rata-rata

maksimum dan nilai rata-rata minimum, maka dapat dikatakan sampel berasal dari populasi atau sampel mewakili populasi.

Jika rata-rata populasi berada di luar kisaran nilai rata-rata

maksimum dan nilai rata-rata minimum, maka dapat dikatakan sampel bukan berasal dari populasi atau sampel tidak mewakili populasi

20

(21)

CONTOH SOAL

Diketahui:

M = Rata-rata Sampel = 232;

μ = Rata-rata populasi = 247;

σ = SD = Standar deviasi = 201.

N = Jumlah Populasi = 1000

Level Of Significance = Tingkat kepercayaan = 95%

atau p < 0,05

Ditanya:

Tentukan confidence interval dan kesimpulannya

21

(22)

Ubah nilai-nilai di atas menjadi nilai z (z score) menggunakan 22

tabel z

Gambar kurva normal dan tentukan area Confidence Intervals yang ingin diketahui nilainya. Penelitian yang dilakukan menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau p < 0,05, maka batas nilai rata-rata maksimum jatuh di titik 2,5% dari nilai maksimum data dan nilai rata- rata minimum jatuh di titik 2,5% dari nilai minimum data.

(23)

23

Tentukan nilai standard error of the mean (SEM) atau standard error (SE) dengan rumus:

36 , 1000 201 = 6

=

= N

M

σ

σ

(24)

Hitung nilai rata-rata maksimum dan nilai rata-rata minimum dengan rumus:

24

lower

M =−z( σ M ) + M sampel =−1,96(6,36)+232=21

upper

M =z( σ M ) + M sampel =1,96(6,36)+232=244,46

(25)

25

Buat kesimpulan dengan melihat nilai rata-rata maksimum dan minimum, serta membandingkannya dengan nilai rata-rata sampel.

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai rata-rata populasi seharusnya berada di antara nilai 219,54 dan 244,46; namun kenyataannya nilai rata-rata populasi berada di luar hasil

perhitungan tersebut, sehingga dapat dikatakan sampel bukan berasal dari populasi, atau sampel tidak mewakili populasi.

(26)

EFFECT SIZE

Effect Size mengindikasikan ‘besarnya perbedaan’ hasil pengukuran antara dua populasi, namun bukan berasal dari ukuran atau besaran sampelnya. Effect Size menunjukkan seberapa banyak dua populasi (atau obyek) yang dibandingkan tidak saling overlap satu sama lain.

Dalam penelitian, effect size juga menunjukkan seberapa berartinya hasil penelitian dalam bidang yang diteliti. Effect Size dinyatakan

dengan nilai Cohen’s d yang didapat melalui rumus:

d = (M − μ )

26

σ

(27)

KELOMPOK effect size

effect size kecil Æ Cohen’s d > 0,2;

effect size sedangÆ 0,5 < Cohen’s d < 0,8 effect size besar Æ Cohen’s d > 0,8.

27

(28)

CONTOH EFFECT SIZE

M = Rata-rata Sampel = 232;

μ = Rata-rata populasi = 247;

σ = SD = Standar deviasi = 201.

N = Jumlah Populasi = 1000.

28

Effect size dari hasil

penelitian dapat diketahui dengan menghitung nilai Cohen’s d

Nilai Cohen’s d dari hasil penelitian adalah – 0,07; hal ini

menunjukan bahwa penelitian memiliki effect size sangat kecil atau dalam statistika hasil penelitian tersebut memiliki arti yang tidak berarti atau sampel tidak overlap terhadap populasi

d = (M − μ ) σ =

232 − 247

201 = −0,07

(29)

Latihan

Diketahui:

M = Rata-rata Sampel = 225;

μ = Rata-rata populasi = 250;

σ = SD = Standar deviasi = 25.

N = Jumlah Populasi = 1000

Level Of Significance = Tingkat kepercayaan = 95% atau p < 0,05

Ditanya:

Tentukan confidence interval dan kesimpulannya Tentukan Effect Size dan Kesimpulannya

29

(30)

SPSS: Pendahuluan

SPSS: software package used for statistical analysis Æ Program komputer yang digunakan untuk melakukan analisa statistika

• SPSS dapat digunakan dalam analisa statistika:

Descriptive statistics: crosstabulation, frekuensi, dll.

Statistika 2 variabel (Bivariate statistics): Rata-rata, t-test, ANOVA, Korelasi (bivariate, partial, distances), uji non-parametrik

Estimasi/prediksi numerik: Regresi

Estimasi kelompok: factor analysis, cluster analysis (two-step, K- means, hierarchical), Discriminant

• Untuk memulai ‘analisa’ SPSS baru Æ -klik- [type in data]

Æ -klik- [OK] 30

(31)

31

(32)

• Jika sudah memiliki data SPSS yang akan dianalisa Æ -klik- [open an existing data sources] Æ -klik- [OK]

• Jika ingin menggunakan data dalam bentuk file Excel untuk dianalisa

menggunakan SPSS Æ-klik- [type in data]

Æ -klik- [OK] Æ -klik- [File] Æ-klik-

[open] Æ -klik- [Data] Æ browse file di [file name] Æ pilih tipe file [Excel (*.xls,

*.xls, *.xlsm)] Æ -klik- [open]

32

(33)

Input Data Variabel View:

9 Type : jenis skala data yang diukur 9 Label : nama variabel yang diukur

9 Values: jenis kelompok data Æ Misal: perempuan = 1 laki-laki = 2

• Data View Æ data hasil pengukuran

33

(34)

Variable Type:

Numeric Æ angka

String Æ words (kata-kata)

34

(35)

Value Labels Æ label/nama kelompok

35

(36)

36

(37)

Daftar Pustaka

Aron, A., Coups, E.J., & Aron, E.N. (2013). Statistics for psychology. 6th ed. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Field, A. (2009). Discovering Statistics Using SPSS: Third Edition. SAGE Publications Ltd.

Gravetter, F.J. & Wallnau, L.B. (2009). Statistics for the Behavioral Sciences.

Hinton, P.R. (2004). Statistics Explained, 2nd ed. London: Routledge.

Howell, D.C. (2012). Statistical Method for Psychology. Australia: Wadsworth, Cengage Learning.

Nolan, S.A. & Heinzen, T.E, (2012). Statistics for the Behavioral Sciences. Second Edition. New York: Worth Publishers.

Sulistiyono, S. (2009). Statistika Psikologi 2. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana.

37

(38)

Terima Kasih

Gambar

TABEL ANGKA RANDOM

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengambil taraf signifikansi α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, hasil perhitungan t hitung =-3,139, t tabel = 2,064, nilai rata – rata kelompok eksperimen 70,12,

Pengujian Hipotesis Beda 2 Nilai rata-rata : mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan pengujian hipotesis beda 2 nilai rata-rata yang meliputi.. Pengerjaan uji hipotesis beda 2

– Buatlah selang kepercayaan 95% bagi beda rata-rata waktu yang diperlukan untuk sembuh dari group kontrol dibandingkan dengan yang diberi vitamin C (4 mg/hari).. Asumsikan

maksimum atau minimum memiliki dua macam kondisi skenario:  Jika turunan keduanya bernilai kurang dari nol ( dan &lt; 0), maka titik. ekstrimnya merupakan

 Menyatakan berapa besar tingkat kepercayaan bahwa interval yang terbentuk memang mengandung nilai parameter yang diduga..  Peneliti bebas menentukan interval kepercayaan

Dengan Hasil uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% atau α= 0, 05 didapatkan nilai X2 = 55, 662 &gt; X2 tabel (5,991), nilai p =0,000 ternyata X2 hitung lebih besar dari

tidak terkontrol padahal keadaan terkontrol) atau probabilitas suatu titik rata-rata sampel jatuh dari luar batas kontrol pada saat proses terkontrol, α disebut

Untuk menentukan berapa orang yang perlu diukur agar didapat hasil rata-rata waktu reaksi dengan kepercayaan 95%, dan kekeliruan penaksiran tidak melebihi 0.015 detik, asumsi apakah