• Tidak ada hasil yang ditemukan

DRAFT ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUSLIM PSIKOLOGI INDONESIA. BAB I PRINSIP Pasal 1 PRINSIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DRAFT ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUSLIM PSIKOLOGI INDONESIA. BAB I PRINSIP Pasal 1 PRINSIP"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DRAFT ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN MAHASISWA MUSLIM PSIKOLOGI INDONESIA

BAB I PRINSIP

Pasal 1 PRINSIP

1. Prinsip Keimanan dan Keislaman adalah keyakinan yang penuh atas keberadaan dan kekuasaan Allah SWT serta menjadikan Islam sebagai landasan pemikiran dan aplikasi psikologi.

2. Prinsip Keilmuan dan Pengembangan adalah suatu sikap yang menjunjung tinggi kemandirian dan kejujuran ilmiah serta berusaha menjadikan Psikologi Islam sebagai wacana baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan konteks islamisasi ilmu.

3. Prinsip Penerapan dan Profesionalisme adalah suatu sikap yang menjunjung tinggi pelaksanaan dan pengaplikasian Psikologi Islam.

4. Prinsip Ukhuwah Islamiyah adalah suatu sikap yang menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah antara kelompok-kelompok studi Psikologi Islam yang tergabung dalam IMAMUPSI.

BAB II KEANGGOTAAN

Pasal 2 ANGGOTA BIASA 1. Syarat menjadi Anggota Biasa

a. Memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pimpinan Nasional.

b. Memiliki Surat Keputusan Struktural Kelompok Studi Psikologi Islam dari Fakultas/Program Studi di Universitasnya.

c. Apabila tidak dapat memenuhi pasal 2 (dua) ayat 1 (satu) poin b maka, Surat Keputusan diganti dengan Surat Keputusan dari Pimpinan Nasional IMAMUPSI.

2. Prosedur menjadi Anggota Biasa:

a. Surat permohonan tertulis kepada Pimpinan Nasional disertai surat rekomendasi dari Pimpinan Regional.

b. Struktur Kepengurusan Kelompok Studi Psikologi Islam minimal Ketua, Sekretaris, Bendahara, Kepala Departemen Kaderisasi dan Kepala Departemen Riset &

Pengembangan Psikologi Islam.

c. Mengirim Alamat Sekretariat/Universitas dan logo/lambang Kelompok Studi Psikologi Islam.

Pasal 3

ANGGOTA LUAR BIASA 1. Syarat menjadi Anggota Luar Biasa

a. Memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pimpinan Nasional.

b. Mahasiswa atau yang sedang menempuh perkuliahan Strata 1 (satu) di perguruan tinggi atau yang setingkat.

c. Memiliki minat dan terlibat dalam pengembangan Psikologi Islam.

d. Diusulkan oleh Pimpinan Regional kepada Pimpinan Nasional.

2. Prosedur menjadi Anggota Luar Biasa

(2)

a. Mengajukan surat permohonan kepada Pimpinan Nasional disertai surat rekomendasi dari Pimpinan Regional.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 4

HAK ANGGOTA BIASA 1. Mendapatkan informasi tentang perkembangan IMAMUPSI.

2. Mengikuti dan turut aktif dalam kegiatan-kegiatan IMAMUPSI.

3. Memilih dan dipilih untuk menjadi pengurus dan pimpinan IMAMUPSI.

4. Memberi kritik dan saran terhadap IMAMUPSI yang bersifat konstruktif.

Pasal 5

HAK ANGGOTA LUAR BIASA 1. Mendapatkan informasi tentang perkembangan IMAMUPSI.

2. Mengikuti dan turut aktif dalam kegiatan-kegiatan IMAMUPSI.

3. Memilih dan dipilih untuk menjadi Staff Ahli IMAMUPSI.

4. Memberi kritik dan saran terhadap IMAMUPSI yang bersifat konstruktif.

5. Mendapatkan hak pengawalan dari Pimpinan Regional untuk pembentukan Kelompok Studi Psikologi Islam atas persetujuan Pimpinan Nasional.

Pasal 6

KEWAJIBAN ANGGOTA BIASA Anggota Biasa berkewajiban:

1. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik IMAMUPSI.

2. Mendukung tercapainya tujuan IMAMUPSI.

3. Melaksanakan aturan dan keputusan yang ada di dalam IMAMUPSI.

4. Mencantumkan logo IMAMUPSI di setiap agenda organisasi dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengurus regional IMAMUPSI.

5. Memberi kontribusi pemikiran terhadap arah pengembangan Psikologi Islam.

6. Menjaga ukhuwah islamiyah antara pengurus dan anggota IMAMUPSI.

Pasal 7

KEWAJIBAN ANGGOTA LUAR BIASA Anggota Luar Biasa berkewajiban:

1. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik IMAMUPSI.

2. Mendukung tercapainya tujuan IMAMUPSI.

3. Melaksanakan aturan dan keputusan yang ada di dalam IMAMUPSI.

4. Memberi kontribusi pemikiran terhadap arah pengembangan Psikologi Islam.

5. Menjaga ukhuwah islamiyah antara pengurus dan anggota IMAMUPSI.

6. Berpartisipasi aktif dalam pembentukan Kelompok Studi Psikologi Islam.

Pasal 8

MASA KEANGGOTAAN

1. Masa keanggotaan IMAMUPSI berlaku selama melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai anggota.

2. Masa keanggotaan IMAMUPSI berakhir jika:

(3)

a. Anggota mengundurkan diri.

b. Melakukan pelanggaran terhadap aturan dan ketentuan organisasi yang kemudian diberikan peringatan oleh Pimpinan Regional.

c. Apabilan peringatan sebagaimana Pasal 8 ayat 2 poin (b) tidak diindahkan maka akan diberhentikan oleh Pemimpin Nasional melalui musyawarah yang diadakan oleh Pimpinan Nasional.

3. Anggota IMAMUPSI yang tidak mengikuti kegiatan IMAMUPSI selama 1 kali masa kepengurusan tanpa konfirmasi maka status keanggotaannya dapat ditinjau kembali.

BAB IV

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 9

NASIONAL

Ikatan Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia merupakan wadah untuk pengkajian dan pengembangan psikologi Islam serta forum silaturahmi bagi Kelompok Studi Psikologi Islam pada tingkat nasional.

Pasal 10 REGIONAL

1. Regional adalah kesatuan kelompok studi Psikologi Islam yang berada pada satu wilayah tertentu dengan syarat minimal 2 (dua) kelompok studi Psikologi Islam.

2. Regional dapat dibentuk oleh Pimpinan Nasional atas dasar usulan dari Kelompok Studi Psikologi Islam di daerah minimal 2 Kelompok Studi Psikologi Islam.

3. Pembentukan dan pengesahan serta ketentuan wilayah regional ditetapkan dengan surat keputusan Pimpinan Nasional atas usul Kelompok Studi Psikologi Islam terkait.

4. Pimpinan Regional dapat mengusulkan pembentukan Kelompok Studi Psikologi Islam ke Pimpinan Nasional dengan mengadakan musyawarah yang dihadiri oleh sekurang- kurangnya 2/3 unsur Pimpinan regional dan 5 orang perwakilan Universitas tersebut.

Pasal 11

KELOMPOK STUDI PSIKOLOGI ISLAM

1. Kelompok Studi Psikologi Islam dibentuk dan disahkan dengan Surat Keputusan Universitas.

2. Apabila pada pasal 10 ayat 1 tidak dapat terpenuhi, maka pembentukan dan pengesahan dapat ditetapkan dengan surat keputusan dari Pimpinan Nasional atas usulan Pimpinan Regional.

3. Apabila belum terbentuk Kelompok Studi Psikologi Islam maka, pembentukan akan dikawal oleh Pimpinan Regional dan dengan Pengawasan Pimpinan Nasional.

4. Kelompok Studi Psikologi Islam berkewajiban melaksanakan usaha-usaha organisasi berupa pembinaan, pendidikan, pengembangan psikologi islam sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas anggota, minimal melaksanakan kegiatan perkaderan.

BAB V PIMPINAN

Pasal 12

SYARAT-SYARAT PIMPINAN Syarat-syarat untuk dapat dicalonkan dan dipilih sebagai pimpinan:

1. Syarat Umum

(4)

a. Beragama Islam.

b. Mampu membaca Al-Quran.

c. Terdaftar sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi.

d. Menjadi anggota dari Kelompok Studi Psikologi Islam.

e. Menyetujui asas dan tujuan IMAMUPSI.

f. Taat dan mematuhi AD dan ART IMAMUPSI.

2. Syarat Khusus bagi Pimpinan Nasional

a. Telah menjadi anggota KSPI minimal 2 periode kepengurusan.

b. Telah mengikuti dan lulus perkaderan ditingkat Kelompok Studi Psikologi Islam.

c. Telah mengikuti dan lulus Imamupsi Development Program di tingkat Regional.

d. Telah mengikuti dan lulus Imamupsi Development Program di tingkat Nasional.

3. Syarat Khusus bagi Pimpinan Regional

a. Telah menjadi anggota KSPI minimal 1 periode kepengurusan.

b. Telah mengikuti dan lulus Imamupsi Development Program di tingkat Regional.

4. Syarat Khusus bagi Pimpinan Kelompok Studi Psikologi Islam

a. Telah mengikuti dan lulus perkaderan ditingkat Kelompok Studi Psikologi Islam.

Pasal 13 PEMBERHENTIAN Pimpinan dapat berhenti/diberhentikan karena:

1. Meninggal dunia

2. Keluar dari Agama Islam 3. Permintaan diri sendiri

4. Berakhirnya status masa jabatan 5. Melanggar konstitusi organisasi

Pasal 14

PIMPINAN NASIONAL

1. Pimpinan Nasional disusun oleh formatur yang dipilih oleh Musyawarah Nasional.

2. Pimpinan Nasional memimpin oganisasi di tingkat nasional.

3. Pimpinan Nasional dapat membentuk Staff Ahli guna diserahi tugas-tugas khusus dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

4. Struktur Pimpinan Nasional terdiri dari:

a. Koordinator Nasional b. Sekretaris Nasional c. Bendahara Nasional

d. Kepala Departemen Komunikasi dan Informatika e. Kepala Departemen Kaderisasi

f. Kepala Departemen Riset & Pengembangan Psikologi Islam

Pasal 15

PIMPINAN REGIONAL

1. Pimpanan Regional disusun oleh formatur yang dipilih oleh Peserta Musyawarah Regional 2. Pimpinan Regional adalah pimpinan tertinggi di tingkal regional.

3. Pimpinan Regional dapat membentuk Staff Ahli guna diserahi tugas-tugas khusus dalam menjalankan tugas dan kewajiabnnya.

(5)

4. Pimpinan Regional harus memberikan laporan tertulis kepada Pimpinan Nasional sekurang- kurangnya 4 bulan sekali dan apabila ada hal-hal yang dianggap perlu.

5. Struktur Pimpinan Regional terdiri dari:

a. Koordinator Regional b. Sekretaris Regional c. Bendahara Regional

d. Kepala Departemen Komunikasi dan Informatika e. Kepala Departemen Kaderisasi

f. Kepala Departemen Riset & Pengembangan Psikologi Islam 6. Wilayah Regional terdiri dari:

a. Regional I: Sumatra dan Jabodetabek b. Regional II: Jawa Barat selain Jabodetabek c. Regional III: Jawa Tengah dan DIY d. Regional IV: Jawa Timur

e. Regional V: Kalimantan dan Sulawesi

Pasal 16

PIMPINAN KELOMPOK STUDI PSIKOLOGI ISLAM

1. Pimpanan Kelompok Studi Psikologi Islam disusun oleh formatur yang dipilih oleh Peserta Musyawarah Kelompok Studi Islam.

2. Pimpinan Kelompok Studi Psikologi Islam adalah pimpinan tertinggi ditingkal Kelompok Studi Psikologi Islam.

3. Pimpinan Kelompok Studi Psikologi Islam harus memberikan laporan kepada Pimpinan Regional sekurang-kurangnya 3 bulan sekali dan apabila ada hal-hal yang dianggap perlu.

4. Struktural Kelompok Studi Islam Psikologi sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua Kelompok Studi Psikologi Islam, Sekretaris, Bendahara, Kepala Departemen Kaderisasi dan Kepala Departemen Riset & Pengembangan Psikologi Islam.

5. Apabila belum terbentuk KSPI dan terdaftar sebagai anggota Luar Biasa maka akan mendapatkan hak pengawalan dari Pimpinan Regional serta pengawasan dari Pimpinan Nasional untuk pembentukan KSPI.

Pasal 17

PEMILIHAN PIMPINAN 1. Pemilihan Pimpinan dilakukan secara musyawarah mufakat.

2. Pemilihan Pimpinan dilakukan dengan mekanisme pemilihan Formatur.

3. Pimpinan dipilih dari perwakilan Formatur yang telah dibentuk.

4. Formatur dibentuk dari perwakilan pimpinan masing-masing tingkatan bersama pimpinan di bawahnya.

5. Formatur terdiri setidaknya 9 orang atau kelipatan ganjil maksimal 15 orang .

6. Pelaksanaan Musyawarah Pemilihan Pimpinan dilakukan oleh Formatur yang telah dibentuk.

Pasal 18

PERGANTIAN DAN PERUBAHAN PIMPINAN

1. Pimpinan yang telah habis masa jabatannya tetap menjalankan tugasnya sampai dilakukan serah terima jabatan dengan pimpinan yang baru.

2. Ketika dalam kondisi mendesak dapat dilakukan pergantian dan perubahan pimpinan yang kemudian dibahas dalam Musyawarah Luar Biasa.

(6)

3. Setiap pergantian dan perubahan pimpinan harus memenuhi syarat dan ketentuan sesuai dengan hal yang telah tertulis dalam persyaratan pimpinan.

BAB VI STAFF AHLI

Pasal 19

PEMBENTUKAN STAFF AHLI

1. Staff Ahli dibentuk untuk membantu Pimpinan Ikatan Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

2. Pembentukan Staff Ahli dapat diusulkan pimpinan terkait dan disahkan oleh Koordinator Nasional IMAMUPSI.

3. Mekanisme pembentukan Staff Ahli diserahkan kepada pimpinan terkait.

Pasal 20

SYARAT STAFF AHLI 1. Beragama Islam.

2. Mampu membaca Al-Quran.

3. Terdaftar sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi.

4. Menjadi Anggota IMAMUPSI.

5. Menyetujui asas dan tujuan IMAMUPSI.

6. Taat dan mematuhi AD dan ART IMAMUPSI.

BAB VII

JENIS-JENIS MUSYAWARAH Pasal 21

MUSYAWARAH NASIONAL

1. Musyawarah Nasional dilaksanakan dan atas tanggung jawab oleh Pimpinan Nasional.

2. Musyawarah Nasional, yang selanjutnya disingkat MUNAS adalah forum pengambilan keputusan tertinggi tingkat nasional yang diadakan 1 (satu) tahun sekali.

3. Dihadadiri oleh Peserta, yaitu : a. Pimpinan Nasional

b. Perwakilan Pimpinan Regional

c. Perwakilan Pimpinan Kelompok Studi Psikologi Islam 4. Agenda MUNAS meliputi:

a. Mengevaluasi laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pimpinan Nasional IMAMUPSI.

b. Membahas, dan/atau mengubah, dan/atau menetapkan AD/ART, serta perangkat organisasi lainnya.

c. Memilih Pimpinan Nasional IMAMUPSI periode selanjutnya.

d. Membuat dan menetapkan rancangan srategis yang akan dilaksanakan dalam periode kepengurusan 1 (satu) tahun ke depan.

e. Mempersiapkan dan merencanakan tempat pelaksanaan Munas berikutnya.

Pasal 22

MUSYAWARAH REGIONAL

1. Musyawarah Regional dilaksanakan dan atas tanggung jawab oleh Pimpinan Regional.

2. Musyawarah Regional yang selanjutnya disingkat MUSYREG adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat regional yang diadakan 1 (satu) tahun sekali.

(7)

3. Dihadiri Oleh Peserta, yaitu:

a. Pimpinan Regional

b. Perwakilan Pimpinan Kelompok Studi Psikologi Islam c. Perwakilan Pimpinan Nasional

4. Agenda MUSYREG meliputi:

a. Mengevaluasi laporan pertanggung jawaban (LPJ) Pimpinan Regional IMAMUPSI b. Memilih Pimpinan Regional periode selanjutnya.

c. Membuat dan menetapkan rancangan srategis yang akan dilaksanakan dalam periode kepengurusan 1 (satu) tahun ke depan.

d. Mempersiapkan dan merencanakan tempat pelaksanaan Musyreg berikutnya.

Pasal 23

MUSYAWARAH KELOMPOK STUDI PSIKOLOGI ISLAM

1. Musyawarah Kelompok Studi Psikologi Islam dilaksanakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Kelompok Studi Psikologi Islam

2. Musyawarah Kelompok Studi Psikologi Islam, yang selanjutnya disingkat Musyawarah KSPI adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat Kelompok Studi Psikologi Islam pada fakultas atau jurusan yang diadakan 1 (satu) tahun sekali.

3. Dihadiri oleh peserta, yaitu:

a. Pimpinan dan Anggota Kelompok Studi Psikologi Islam.

b. Perwakilan Pimpinan Regional minimal 1 (satu) orang.

4. Agenda Musyawarah KSPI meliputi:

a. Mengevaluasi laporan pertanggung jawaban (LPJ) kepengurusan Kelompok Studi Psikologi Islam.

b. Memilih ketua Kelompok Studi Psikologi Islam periode selanjutnya.

c. Membuat dan menetapkan rancangan srategis yang akan dilaksanakan dalam periode kepengurusan 1 (satu) tahun ke depan.

Pasal 24

MUSYAWARAH LUAR BIASA

1. Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan oleh dan atas tanggung jawab pimpinan terkait 2. Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) adalah musyawarah yang dilaksanakan ketika ada hal

yang mendesak dan atau kekosongan kepemimpinan selama 4 bulan.

3. MUSLUB dapat dilakukan atas permintaan sekurang-kurangnya 3/4 pimpinan dibawahnya.

BAB VII KEUANGAN

Pasal 25 Keuangan

1. Pimpinan di setiap tingkat melaksanakan usaha-usaha produktif untuk mendapatkan dana keuangan bagi organisasi.

2. Hal-hal yang terkait dengan Finansial dikelola oleh Bendahara di tingkatnya dengan transparan.

3. Keuangan organisasi IMAMUPSI diperoleh dari:

a. Usaha-usaha yang produktif

b. Sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat.

(8)

4. Pengelolaan dana yang berasal dari sumber lain diatur tersendiri dalam ketetapan organisasi di masing-masing tingkat.

BAB VIII ASET ORGANISASI

Pasal 26 Aset Organisasi

1. Aset organisasi adalah harta kekayaan yang dimiliki oleh masing-masing tingkat Pimpinan IMAMUPSI dari sumber-sumber yang halal dan tidak mengikat.

2. Aset terdata secara terperinci dan data inventaris di kelola oleh sekretaris organisasi.

3. Aset harus dimanfaatkan untuk pengembangan organisasi dan dipertanggungjawabkan dalam musyawarah di tingkatnya.

4. Apabila terjadi pembubaran organisasi maka, aset yang dimiliki disalurkan ke lembaga sosial yang seasas.

BAB IX

ATRIBUT ORGANISASI Pasal 27

Atribut Organisasi

1. Lambang organisasi berupa:

a. Tulisan kecil semua

Melambangkan jiwa muda yang bergerak di dalam organisasi, semua setara dan terhimpun dalam satu organisasi.

b. Warna

- Huruf kecil berwarna hijau

Melambangkan kedamaian, artinya bergerak dalam prinsip kedamaian diidentikan dengan Islam.

- Warna Oranye

Menggambarkan semangat - Warna Kuning

Gairah atau passion untuk memajukan psikologi Islam - Merah

Melambangkan keberanian c. Bunga diakhir

Menggambarkan apa yang kita bawa akan mekar pada akhirnya.

2. Bendera.

3. Kartu tanda anggota khusus bagi pengurus IMAMUPSI.

4. Penggunaan lambang dan atribut organisasi IMAMUPSI dalam acara resmi dan acara tidak resmi harus berkoordinasi kepada Pimpinan di atasnya.

BAB X

PERATURAN KHUSUS DAN PEDOMAN KERJA ORGANISASI Pasal 28

Setiap Pimpinan dapat membuat peraturan khusus dan pedoman kerja yang dapat

dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan yang dibuat oleh pimpinan di atasnya.

(9)

BAB XI PENUTUP

Pasal 29 Hal Lain-lain

1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam AD/ART akan diatur kemudian pada peraturan khusus dan pedoman kerja organisasi.

2. Segala ketentuan peraturan yang ada masih tetap berlaku sebelum ada ketentuan peraturan baru dalam Anggaran Rumah Tangga ini.

3. Segala peraturan yang bertentangan dengan peraturan dalam Anggaran Rumah Tangga ini dinyatakan tidak berlaku.

Diteteapkan di:

Tanggal :

Referensi

Dokumen terkait

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, maka Pengangkatan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa pada setiap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Perencanaan

Program Kreatifitas dan Inovasi (KRENOVA) adalah kegiatan pemberian apresiasi kepada masyarakat luas dan Organisasi Perangkat Daerah yang telah melakukan suatu penemuan

luas per hektar besarnya kandungan biomassa rata rata sebesar 27,30 ton per hektar. Atau bila di nyatakan dalam satuan luas per hektar maka biomassa tanaman JUN di Desa

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah UD Mansur memperlakukan semua jenis produknya sama bobotnya sehingga dapat dikatakan bahwa UD Mansur belum menerapkan metode

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, Standarisasi Prioritas Perencanaan Pembangunan Jalan Kabupaten bagian Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah adalah

5.2 Analisis Evaluasi Dampak Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dan Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat

The exclusive feeding of mixture of maize grain and soybean meal as home-made concentrate mixture to dairy animals was superior to the mixture of maize grain and cotton seed cake

Bukanlah menghadapkan wajah kamu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian,