• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS TENTANG KASUS WANPRESTASI ANTARA DEBITUR DAN KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK MILIK ATAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS TENTANG KASUS WANPRESTASI ANTARA DEBITUR DAN KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK MILIK ATAS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN YURIDIS TENTANG KASUS WANPRESTASI ANTARA DEBITUR DAN KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK MILIK ATAS

TANAH (Studi kasus putusan No. 16/ Pdt.G/2012/PN Kra)

Oleh : Vindy Herina

11100056

Fakultas Hukum

Program Study Ilmu Hukum (Perdata)

Universitas Slamet Riyadi

Surakarta

ABSTRAK :

In the loan agreement No. 7720 / XI / SPK / 2010 creditors , namely PT . BPR Arta Mas Surakarta gives loans to borrowers Rp . 100,000,000 ( one hundred million dollars ) to be paid 6 months after both parties agreed what was agreed . To ensure that the debtor to repay the loan to the lender , the debtor menyerahka certificate of title for the land as collateral object , which if the debtor waprestasi the object of the guarantee will be sold or auctioned as repayment . Basic filing a lawsuit to court because of the debtor's creditors do not run what has been agreed in the credit agreement . And the judge granted judgment No. 16 / Pdt.G / 2012 / PN Kra because in addition to the strong evidence that the debtor does not appeal those decisions verstek

Keywords : breach of the loan agreement

(2)

LATAR BELAKANG MASALAH

Berdasarka Undang-Undang No. 10 tahun 1998 fungsi perbankan dibagi menjadi tiga yaitu menghimpin dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Menyalurkan dana dengan pemberian kredit merupaka aktiva terbesar dari perbankan oleh karena itu sebelum melakukan pemberian kredit kepada masyarakat kreditur harus mempunyai keyakinan atas kesanggupan debitur dalam melunasi pinjaman kredit. Untuk itu sebelum melakukan perjanjian debitur harus menyerahkan jaminan kepada kreditur baik benda bergerak maupun tidak bergerak, sehingga apabila debitur wanprestasi maka objek jaminannya dapat dijual ataupun dilelang untuk pelunasan pinjaman yang telah diberikan kreditur kepada debitur. (

Usman Rachmadi.2008.)

Dalam perjanjian kredit No 7720/XI/SPK/2010 kreditur yaitu PT. Bpr Arta Mas Surakarta memberika pinjaman kepada debitur sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) dengan jaminan berupa sertifikat hak milik atas tanah, dan harus dibayar 6 bulan setelah kedua belah pihak menyetujui apa yang diperjanjikan. Tetapi sampai jatuh tempo atau sampai batas waktu pelunasan debitur tidak atau belum melakukan perlunasan. Debitur hanya melakukan tiga kali pembayaran yang tiap bulannya dibayar Rp. 2.500.0000. Guna mendapatkan kekuatan hukum yang tetap maka kreditur mengajukan gugatan kepengadilan Negeri Karanganyar atas kasus wanprestasi atau ingkar janji yang dilakukan debitur.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana dasar diajukannya suatu gugatan?

2. Bagaimana keputusan hakim / pertimbangan hakim atas gugatan tersebut?

(3)

TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui bagaimana dasar diajukannya suatu gugatan?

2. Mengetahui bagaimana keputusan hakim / pertimbangan hakim atas gugatan tersebut?

METODE PENELITIAN

1. Lokasi penelitian diPengadilan Negeri Karanganyar

2. Jenis penelitiaannya adalah Penelitian hukum normatif yaitu penelitian yang mengkaji hukum yang dikonsepkan sebagai norma atau kaidah yang berlaku dalam masyarakat dan menjadi acuan perilaku setiap orang. Jadi penelitian ini penelitian yang mendekati masalah dan norma hukum yang berlaku. (Abdulkadir Muhammad, 2004, 5)

3. Jenis dan sumber data

Jenis data dalam penelitian ini yaitu Data sekunder, data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada atau sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Dan Sumber data dalam penelitian ini data Primer, data sekunder dan data tersier.

4. Teknik pengumpulan data dan analisis data

a. Pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan

data studi dokumen. yaitu suatu alat pengumpulan data melalui data tertulis ,

peneliti mengumpulkan data dengan cara membaca, mengkaji dan mempelajari isi

dari bahan pustaka baik berupa Peraturan Perundang-undangan, Putusan Pengadilan

Negeri Karanganyar, artikel internet, jurnal dan dokumen

(4)

b. Penelitian ini menggunakan analisis diskriptif kualitatif yaitu suatu cara mengukur dan menguji data dengan menganalisis teori hukum dan perundang-undangan yang bersifat umum yang digunakan dalam penelitian ini

HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

A. Abstraksi kasus Putusan pengadilan karanganyar No.16 / PDT.G / 2012 / PN. KRA 1. Subyek dan Obyek Perkara

a. Subyek perkara

Menurut pengadilan Negeri Karanganyar, berdasarkan Putusan Hakim Nomor: 16 / Pdt.G / 2012 / PN.Kray adalah penggugat dan tergugat.

Identitas penggugat :

Nama : ARTANTO SULISTIYO

Alamat : Desa Ngasem kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar Pekerjaan : Direktur Utama PT. BPR ARTA MAS SURAKARTA

Identitas tergugat

Nama : Dewi Puspitasari

Alamat : Jalan afandi Gg. Bakung Rt 09, Depok, sleman Yogyakarta

Pekerjaan : Wiraswasta Identitas terggugat II

Nama : FERRYANTHO SAADA

Alamat : Perumahan Nadya Kav. B2 Pusung Utara Sinduharjo Ngaglik, sleman, Yogyakarta

Pekerjaan : Wiraswasta

(5)

b. Obyek perkara

Dalam perjanjian kredit debitur mendapatkan fasilitas kredit (pinjaman) sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) sebagaimana yang disebutkan dalam surat perjanjian kredit Nomor : 7720/ SPK/ XI/ 2010. Guna menjamin agar peminjam membayar kredit tersebut kepada PT Bank Perkreditan Rakyat Arta Mas Surakarta debitur menyerahkan jaminan berupa sebidang tanah perkarangan dan yang ada diatasnya dengan bukti sertifikat hak milik (SHM) obyek tanah tersebut terletak diDesa Palbapang kec. Bantul Yogyakarta.

2. Duduk perkara

Berdasarkan surat gugatan tanggal 27 februari 2012 yang terdaftar dikepaniteraan Pengadilan Negeri Karanganyar dibawah register Nomor : 16/ Pdt.G/ 2012/PN.Kray

Penggugat adalah direktur utama PT Bank perkreditan Rakyat Arta Mas Surakarta atau sebagai kreditur sedangkan tergugat sebagai debitur yang telah mendapatkan fasilitas kredit (pinjaman) sebesar Rp 100. 000. 000,- (seratus juta rupiah) sebagaimana yang tercantum dalam surat perjanjian kredit (SPK) Nomor:

7720/SPK/XI/2010.

Guna manjamin agar peminjam membayar kredit tersebut kepada PT Bank

Perkreditan Rakyat Arta Mas Surakarta, peminjam atau yang disebut sebagai debitur

sepakat menyerahkan jaminan kepada kreditur berupa sebidang tanah perkarangan dan

yang ada diatasnya dengan bukti sertifikat hak milik (SHM) : Sertifikat No. 04020

terletak diDesa Palbapang dengan luas 610 M2, Atas Nama FERRYANTHO SAADA

yang beralamat Perumahan Madya Kav B2 Pusung Utama Sinduarjo Ngaglik, Sleman,

Yogyakarta.

(6)

Peminjam atau yang disebut debitur wajib mengosongkan atau menyerahkan secara nyata apa yang diserahkan sebagai jaminan tersebut dalam penguasan PT Bank Perkreditan Rakyat Arta Mas Surakarta selambat lambatnya waktu satu minggu setelah diminta oleh pihak PT Bank Perkreditan Rakyat Arta Mas Surakarta jika peminjam melalaikan kewajiban tersebut maka untuk setiap hari kelalaian peminjam dikenai denda atau ganti rugi dan (dwangsoom) uang paksa Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), dan selanjutnya peminjam diwajibkan membayar ganti rugi denda, bunga dan biaya- biaya yang timbul disebabkan karena perbuatan peminjam terhadap penggugat (kreditur).

Sampai gugatan ini telah jadi sebelum didaftarkan dikantor kepaniteraan

Pengadilan Negeri Karanganyar, penggugat masih memberikan toleransi kepada

tergugat yaitu meminta jasa konsultan hukum untuk upaya pendekatan serta penagihan

telah dilakukan oleh penggugat agar tergugat melunasi kewajibannya, baik dengan cara

memberikan teguran (somasi) maupun mendatangi (surat peringatan) hingga 3x (tiga

kali) berturut- turut dan mendatangi secara langsung, namun semua upaya tersebut tidak

mendapat tanggapan yang positif dari tergugat, oleh karena itu tergugat telah melanggar

apa yang termuat dan tertuang dalam perjanjian kredit yang telah disepakat atau debitur

telah ingkar janji (WANPRESTASI), sehingga tindakan tergugat tersebut sangat

merugikan kreditur. Tetapi sampai dengan gugatan ini diajukan kepada Pengadilan

Negeri Karanganyar tergugat belum juga menunjukan etikat baiknya untuk

melaksanakan kewajiban yaitu menyelesaikan dan melunasi hutang- hutangnya kepada

pengugat

(7)

Berdasarkan alasan- alasan dan fakta diatas pemohon atau pengguat memohon pengadilan negeri Karanganyar untuk berkenan memutuskan :

a. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya

b. Menghukum tergugat agar menyerahkan tanah perkarangan beserta bangunannya yang berdiri diatasnya kepada penggugat dengan suka rela untuk dijual melalui lelang Negara untuk melunasi semua hutang-hutangnya.

c. Menghukum tergugat agar membayar semua hutangnya, pokok hutang maupun bunga dan denda yang telah disepakati serta biaya yang timbul dalam perkara ini d. Menyatakan sah melawan hukum dikarenakan tergugat (beditur) ingkar janji

(wanprestasi) untuk menyerahkan obyek sengketa tanah perkarangan beserta bangunannya yang terdiri diatasnya dan menyatakan sah menurut hukum.

Penggugat memohon agar supaya pelaksanaan eksekusi yang dilakukan oleh pengadilan Negeri Karanganyar delegasinya ada hambatan maupun tidak dimudahkan oleh tergugat maka Pengadilan perlu bantuan aparat hukum.

e. Mengukum tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dari gugatan ini yang dikarenakan perbuatan tergugat.

B. Pertimbangan Hakim

Menimbang bahwa setelah majelis mendengarkan keterangan saksi-saksi dan melihat bukti surat ternyata dapat diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

a. Bahwa benar tergugat pernah mendapatkan kredit dari penggugat sebesar Rp.

100.000.000,- (seratus juta rupiah), kredit yang diperoleh tergugat tersebut telah

dibuat atau tertuang dalam perjanjian kredit yang ditanda tangani oleh penggugat

(8)

dan tergugat sebagaimana tertuang dalam surat bukti perjanjian kredit No.

7720/SPK/XI/2010 tertanggal 27 November 2010

b. Bahwa benar tergugat telah diperingatkan atau ditegur oleh penggugat agar segera melunasi hutangnya sesuai dengan ketentuan yang telah diperjanjikan tersebut akan tetapi tergugat tidak pernah menghiraukan atau tidak peduli terhadap apa yang telah diperjanjikan tersebut.

Menimbang bahwa setelah pinjaman atau kredit yang disetujui oleh penggugat tersebut direalisasi dan telah diterima oleh tergugat, kemudian setiap tanggal jatuh tempo untuk mengangsurnya tergugat hanya mengangsur beberapa kali saja dan selanjutnya tergugat menunggak atau tidak melakukan pembayaran angsuran/ cicilan sebagaimana yang telah diharuskan sesuai dengan surat perjanjian kredit yang telah disepakati antara penggugat dan tergugat. Atas kelalaian tergugat tersebut menurut hukum adalah merupakan wanprestasi atau cidera janji maka sisa hutang + bunga + denda yang harus dibayar oleh tergugat menurut perjanjian yang telah disepakati tersebut adalah sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima ribu rupiah) ;

Menimbang bahwa terhadap surat perjanjian kredit yang telah disepakati tersebut apakah dapat dibenarkan menurut hukum yaitu syarat syanya suatu perjanjian dan apakah sudah memenuhi ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata, yaitu :

a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan c. Suatu hal tertentu

d. Suatu sebab yang halal

(9)

Menimbang bahwa melihat surat perjanjian kredit yang ditanda tangani oleh penggugat dan tergugat Majelis Hakim menilai telah memenuhi syarat syahnya suatu perjanjian maka oleh karena itu apa yang telah disepakati dalam perjanjian tersebut berlaku sebagai Undang-undang bagi yang membuatnya (Pasal 1338 KUHPerdata), maka kepada penggugat dan tergugat harus mentaati apa isi yang terkandung dalam perjanjian kredit yang telah disepakati tersebut ;

Menimbang bahwa untuk dapat dikategorikan telah terjadi suatu perbuatan ingkar janji atau wanprestasi, maka haruslah memenuhi salah satu syarat, yaitu :

a. Sama sekali tidak memenuhi seluruh atau semua prestasi/ kewajibannya b. Hanya memenuhi sebagian prestasi/ kewajibannya

c. Terlambat memenuhi prestasi/ kewajibannya

d. Memenuhi prestasinya/ kewajibannya, tetapi tidak sesuai dengan yang diperjanjikan atau salah berprestasi

Menimbang bahwa oleh karena tergugat terbukti lalai atau terbukti tidak menepati isi

perjanjian tersebut yaitu tidak mengangsur, atau mencicil, atau membayar hutangnya

kepada penggugat sebagaimana diharuskan oleh perjanjian kredit tersebut maka kepada

tergugat harus segera membayar sisa hutangnya kepada penggugat setelah putusan ini

mempunyai kekuatan hukum yang pasti, dan apabila tergugat tidak mampu atau tidak

bersedia membayar sisa hutangnya kepada maka tanah dan bangunan yang ada diatasnya

yang bersertifikat atas nama tergugat yang dijadikan jaminan tersebut agar segera dijual

lelang oleh pejabat / instansi yang berwenang dihadapan umum dan hasil penjualan

(10)

lelangnya segera dibayarkan atau diserahkan kepada penggugat untuk melunasi sisa hutang tergugat ;

Menimbang bahwa dalam posita maupun Petitum gugatan memohon pada pengadilan agar tergugat membayar sisa hutangnya sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima ribu rupiah). Dan oleh karena para tergugat adalah sebagai pihak yang lalai memenuhi kewajibannya untuk membayar hutang atau sebagai orang yang telah melakukan wanprestasi maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini termasuk biaya lelang adalah menjadi tanggung jawab para tergugat ;

Mengingat, Pasal 125 H.I.R, KUHPerdata dan peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan.

a. Menyatakan para tergugat yang telah dipanggil dengan patut tidak hadir dan mengabulkan gugatan penggugat sebagian dengan Verstek ;

b. Menyatakan Surat Perjanjian Kredit No.7720/SPK/XI/2010 adalah syah menurut hukum ;

c. Menyatakan bahwa sisa hutang + bunga + denda yang harus dibayar para tergugat kepada penggugat sebesar Rp.125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) dan Menghukum tergugat untuk membayar hutangnya kepada penggugat sebesar Rp.125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) ;

d. Menetapkan bahwa apabila para tergugat tidak mampu untuk membayar hutangnya

sebesar Rp.125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) maka tanah yang

menjadi jaminan kredit tersebut tercatat dalam sertipikat atas nama Ferryantho

Saasa, SHM Nomor 0420 seluas 610 M2 yang terletak di Perumahan Madya Kav

(11)

B2 Pusung Utama Sinduharjo Ngalik, Sleman, Yogyakarta, untuk dijual lelang didepan umum dan hasil lelang diserahkan kepada penggugat sebesar Rp.125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) ;

e. Menetapkan bahwa biaya lelang dan biaya perkara dibebankan kepada para tergugat;

f. Menghukum para tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai saat ini sebesar Rp.549.000,- (lima ratus empat puluh sembiln ribu rupiah) ;

ANALISA

Mengabulkan gugatan Pengugat

Hakim dalam mengabulkan suatu gugatan membutuhkan bukti-bukti yang cukup dari

pengugat. Majelis Hakim tetap berpedoman pada ketentuan Pasal 163 HIR/ 283 Rbg yang

menentukan siapa yang mendalilkan sesuatu harus membuktikan, maka dalam perkara ini

penggugat diwajibkan untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya. Berdasarkan perjanjian kredit

atau perjanjian hutang- piutang peminjam selaku debitur atau yang disebut tergugat meminjam

uang sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan jaminan sertifikat hak milik atas

tanah atas nama Ferryanto Saada, SHM Nomor 0420 seluas 610 M2 yang terletak di Perumahan

Madya Kav B2 Pusung Utama Sinduharjo Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Dengan batas waktu

atau jangka waktu 6 bulan sejak surat perjanjian kredit disepakati atau disetujui dan ditanda

tanggani kedua belah pihak peminjam atau tergugat diwajibkan untuk melakukan pembayaran

setiap bulannya Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan debitur atau tergugat telah

melakukan 3x pembayaran atau senilai Rp. 7.500.000,-(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) setelah

itu tergugat tidak lagi melakukan pembayaran atau pelunasan sampai saat waktu yang telah

(12)

ditentukan. Akibat keterlambatan pembayaran dan pelunasan pinjaman belum dilakukan tergugat dikenai biaya denda sebesar Rp. 17.250.000,- (tujuh belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan bunga pinjaman sebesar Rp. 15.000.000 ( lima belas juta rupiah ).

Berdasarkan bukti- bukti yaitu gugatan dan bukti- bukti serta keterangan saksi mendorong hakim mengabulkan gugatan yang dibuat oleh pengugat .

1. Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara untuk mengabulkan gugatan penggugat ialah karena tidak adanya kasasi atau banding yang dibuat oleh tergugat bahkan tergugat tidak menghadiri sidang setelah Pengadilan Negeri Karanganyar memanggil tergugat secara patut sehingga hakim mengabulkan gugatan penggugat sebagian dengan verstek. Pasal 125 HIR ayat (1) menyatakan apabila pada hari yang ditentukan , tergugat tidak hadir dan pula ia tidak menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakilnya, padahal ia telah dipanggl secara patut maka gugatannya itu diterima dengan putusan tidak hadir(verstek) kecuali apabila kalau ternyata bagi Pengadilan Negeri bahwa gugatan tersebut melawan hak atau tidak beralasan. Tetapi disini gugatan yang diajukan pengugat sangat beralasan karena tergugat telah melanggar apa yang telah diperjanjikan dan tergugat telah dipanggil 3X (tiga kali) tetapi tergugat tidak memberikan alasan apapun.

2. Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara menyatakan bahwa perjanjian kredit

dengan jaminan sertifikat hak milik atas tanah dengan pinjaman sebesar Rp. 100.000.000,-

(seratus juta rupiah) yang baru dibayar 3x (tiga kali) Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus

ribu) atau sebesar Rp. 7.500.000,- ( tujuh juta lima ratus ribu) dan telah melewati batas

waktu pelunasan, sampai gugatan diajukan kepengadilan belum mendapat tindak lanjut

untuk pembayaran maupun pelunasan. Untuk menguatkan dalil gugatan tersebut penggugat

mengajukan bukti surat bertanda P-2 (perjanjian hutang piutang), P-4 (surat pernyataan Dw

(13)

Puspitasari tergugat I dan Artanto Sulistya), P-9 (foto copy surat kwitansi perjanjian kredit) dan keterangan saksi Andri tryanto yang bekerja sebagai marketing di PT. BPR Arta Mas Surakarta dan tergugat merupakan nasabahnya. Hal yang harus dilaksanakan dalam suatu perjanjian dsebut dengan prestasi. Menurut Pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata semua perjanjian harus dilaksanakan dengan baik. Maksud dari itikad baik dari arti subyektif yaitu bahwa suatu perjanjian harus berjalan dengan mengindahkan norma- norma dan kepatuhan dan kesusilaan. Hakim dalam memutuskan perkara menyatakan bahwa debitur telah melakukan wanprestasi karena debitur telah melanggar apa yang menjadi kewajibannya dan debitur tidak menjalankan apa yang telah dia buat, disepakati, disetujui dan ditanda tangani sendiri dalam perjanjian hutang piutang.

3. Apabila tergugat tidak melunasi sisa pembayaran serta denda dan bunga pinjaman yang berdasarkan putusan hakim sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) secara tunai maka tanah yang menjadi jaminan kredit tersebut tercatat dalam sertifikat atas nama Ferryanto Saada, SHM Nomor 0420 seluas 610 M2 yang terletak di Perumahan Madya Kav B2 Pusung Utama Sinduharjo Ngaglik, Sleman, Yogyakarta dapat dijual lelang didepan umum dan hasil lelang diserahkan kepada penggugat sebesar Rp. 125.000.000,- ( seratus dua pulu lima juta rupiah) pelelangan dilakukan untuk membayar sisa pinjaman, denda serta bunga pinjaman debitur selaku tergugat. Jika hasil penjualan atau pelelangan melebihi kewajiban yang harus dibayar tergugat maka hasil pelelangan tersebut menjadi milik tergugat, tetap jika pelelangan kurang dari kewajiban yang arus dibayar tergugat maka tergugat wajib membayar secara tunai kekurangan hasil lelang tersebut,

4. Dan akhirnya hakim juga menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai

gugatan ini diputuskan sebesar Rp. 549.000,- (lima ratus empat puluh Sembilan ribu rupiah)

(14)

KESIMPULAN

1. Dasar Gugatan Wanprestasi Nomor 16/ PDT.G/ 2013/ PN. KRAY

Tergugat telah melakukan wanprestasi karena tergugat telah mengingkari janji yang telah disetujui kedua belah pihak didalam perjanjian kredit atau dalam perjanjian utang piutang yaitu membayar pinjaman tergugat atau pinjaman debitur sebesar Rp.100.000.000,- ( seratus juta rupiah ) yang baru dibayar sebesar 3X Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dalam waktu 6 bulan atau pada tanggal 27 Mei 2011 sejak surat perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani pada tanggal 27 November 2010. Tetapi pada kenyataannya setelah lewatnya waktu yang telah diperjanjikan dan sanpai gugatan ini terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Karanganyar 27 februari 2012 tergugat atau yang disebut debitur belum juga melunasinya.

2. Dasar Pertimbangan Hakim dalam Memutuskan Gugatan Wanprestasi Putusan Nomor 16/

PDT.G/ 2012/ PN. KRAY

Hakim dalam memutus mendalilkan dan membenarkan gugatan dari penggugat.

Dikarenakan tergugat yang dipanggil dengan patut tidak hadir maka Tergugat dinyatakan

telah melakukan wanprestasi terhadap perjanjian hutang piutang yang telah dibuat dan

disepakati antara kedua belah pihak yaitu kreditur (BPR Arta Mas Surakarta) selaku

penggugat dengan debitur atau yang disebut tergugat yaitu untuk melunasi sisa pinjaman,

denda serta bunga yang telah diperjajikan dikarenakan sampe waktu pinjiman yang telah

ditentukan pengugat belum melunasi pinjaman sehingga penggugat dinyatakan wanprestasi

serta menghukum terggugat untuk membayar sisa hutang + bunga pinjaman + denda sebesar

Rp. 125.000.000 ( seratus dua puluh lima juta rupiah) dan apabila tergugat tidak mampu

untuk membayar hutangnya sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah)

(15)

maka tanah yang menjadi jaminan kredit tersebut tercatat dalam sertifikat atas nama Ferryanto Saada, SHM Nomor 0420 seluas 610 M2 yang terletak di Perumahan Madya Kav B2 Pusung Utama Sinduharjo Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, untuk dijual lelang dan hasil lelang diserahkan kepada penggugat sebesar Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) serta untuk membayar biaya lelang dan biaya perkara sebesar Rp. 549.000,- (lima ratus Empat puluhsembilan ribu rupiah).

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir Muhammad, 2004, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, hal. 52

Rachmadi Usman.2008.Hukum Jaminan keperdataan. Jakarta : Seminar grafika

Sumber Perdata

Undang –Undang Perbankan No.10 tahun 1998 tentang Perbankan KUHPerdata

Sumber Lain

http://nagabiru86.wordpress.com/2009/06/12/data-sekunder-dan-data-primer/

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengaruh Working Capital Management terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Sementara itu, domba kontrol (yang tidak disuperovulasi dan tidak diberi ekstrak temulawak plus) mengalami fluktuasi netrofil setiap bulannya dengan jumlah yang lebih

Pemegang saham sebagai wakil maupun sebagai pengurus sesuai Pasal 32 ayat (2) UUKUP bertanggung jawab secara pribadi dan/atau secara renteng atas pembayaran pajak

.Pada penelitian ini terdapat kesamaan yaitu dengan aplikasi yang akan dibuat sama- sama menggunakan Construct 2 untuk mempermudah pembelajaran bagi anak usia

Penelitian ini menunjukkan bahwa menguras TPA (p=0.000) dan menutup TPA (p=0.000) berhubungan dengan keberadaan larva Aedes aegypti , sedangkan mengubur barang bekas yang

Tujuan khusus kegiatan magang ini adalah meningkatkan pengalaman, pemahaman dan keterampilan tentang budidaya tanaman kelapa sawit terutama proses pemanenan yang

Demikianlah berita acara serah terima barang ini di perbuat oleh kedua belah pihak, adapun barang- barang tersebut dalam keadaan baik dan cukup, sejak penandatanganan berita

Dari definisi ini menunjukkan bahwa suatu manajemen sumber daya manusia perlu diterapkan di lembaga sekolah, untuk meningkatkan kualitas sekolah.Hal yang harus