• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL CONNECTED (MODEL 2: HOW TO INTEGRATE THE CURRICULA) Muktar Panjaitan Universitas HKBP Nommensen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODEL CONNECTED (MODEL 2: HOW TO INTEGRATE THE CURRICULA) Muktar Panjaitan Universitas HKBP Nommensen"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL CONNECTED

(MODEL 2: HOW TO INTEGRATE THE CURRICULA)

Muktar Panjaitan

muktar.panjaitan@gmail.com Universitas HKBP Nommensen

I. Pendahuluan

Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran yang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa. Pembelajaran ini merupakan model yang mencoba untuk memadukan beberapa pokok bahasan (Beane, 1995 dalam Sa’ud, 2006).

Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek materi belajar dan aspek kegiatan belajar mengajar.

Salah satu kunci pembelajaran terpadu yang terdiri atas beberapa bidang kajian adalah menyediakan lingkungan belajar yang menempatkan siswa mendapat pengalaman belajar yang dapat menghubungkaitkan konsep-konsep dari berbagai bidang kajian. Pembelajaran terpadu dalam IPA dapat dikemas dengan tema atau topik tentang suatu wacana yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau disiplin keilmuan yang mudah dipahami dan dikenal peserta didik. Dalam pembelajaran IPA terpadu, suatu konsep atau tema dibahas dari berbagai aspek bidang kajian dalam bidang kajian IPA.

Pengertian terpadu disini mengandung makna menghubungkan IPA dengan berbagai bidang kajian (Carin, 1997 dalam Puskur, 2005). Lintas bidang kajian dalam IPA adalah mengkoordinasikan berbagai disiplin ilmu seperti makhluk hidup dan proses kehidupan, energi dan perubahannya, materi dan sifatnya, geologi dan astronomi. Sebenarnya IPA dapat juga dipadukan dengan bidang kajian lain di luar bidang kajian IPA dan hal ini lebih sesuai untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar.

Pada jenjang SMP keterpaduan akan lebih baik bila dibatasi bidang kajian IPA saja.

Hal ini dimaksudkan agar tidak terlalu banyak guru yang terlibat, yang akan membuka peluang timbulnya kesulitan dalam pembelajaran dan penilaian, mengingat semakin tinggi jenjang pendidikan, maka semakin dalam dan luas pula pemahaman konsep yang harus diserap oleh peserta didik.

Ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik dan unit tematiknya, Fogarty (1991) mengemukakan 10 model yaitu : 1). Fragmented,

(2)

2).Connected, 3). Nested, 4). Sequenced, 5). Shared, 6). Webbed, 7). Threaded, 8).

Integrated, 9). Immersed dan 10). Networked. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai model pembelajaran terpadu Connected.

II. Pembahasan

Dalam setiap mata pelajaran, materi ajar terkait antara topik ke topik, konsep ke konsep, pekerjaan satu tahun pertama ke tahun berikutnya dan menghubungkan ide-ide secara eksplisit. Menurut Robert Maynard Hutchins (dalam Fogarty, 1991) tujuan pendidikan adalah untuk mempersiapkan kaum muda mendidik diri sendiri sepanjang hidup mereka.

2.1 Apa yang dimaksud dengan Model Connected?

Walaupun bidang disiplin ilmu terpisah, model Connected berfokus pada pembentukan keterkaitan secara eksplisit dalam setiap mata pelajaran, keterkaitan satu topik ke topik berikutnya, keterkaitan antar konsep, keterkaitan antar keterampilan, keterkaitan tugas pada hari ini dan selanjutnya, bahkan ide-ide satu semester dengan selanjutnya. Pada pembelajaran dengan model ini, kunci utamanya adalah adanya usaha sadar untuk menghubungkan bidang kajian dalam satu disiplin ilmu. Contohnya adalah guru mengaitkan konsep pecahan decimal, selanjutnya dikaitkan dengan uang, untung rugi, bunga dan sebagainya.

Gambar 1. Model Keterhubungan (Connected)

2.2 Ciri-ciri Model Connected

Dalam kurikulum Sekolah Dasar, sebuah hubungan digambarkan antara batu dan mesin sederhana, dalam hal ini siswa menghubungkannya secara eksplisit serta

(3)

melihatnya sebagai dua bidang ilmu yang berbeda: satu adalah ilmu Bumi dan satunya ilmu Fisika tapi kedua-duanya masih merupakan bagian ilmu pengetahuan

Dengan menanamkan istilah yang lebih luas bagi siswa (dalam hal ini ilmu Bumi dan ilmu Fisika), siswa mulai dapat mendefinisikan sains untuk diri mereka sendiri dengan menggunakan hal ini sebagai payung induk mata pelajaran. Hal ini menjadi langkah penting pertama bagi siswa dalam mengetahui konseptualisasi ilmu pengetahuan untuk memahami alam.

Demikian juga untuk tingkat SMP atau sederajad, guru ilmu Bumi mengaitkan Geologi ke Astronomi dengan menghubungkan dengan sifat evolusi alami masing- masing. Kesamaan antara kedua unit itu menjadi pengikat bagi siswa karena mereka bekerja melalui kedua unit tersebut dan melihat bahwa mereka mampu membuat hubungan timbal balik secara eksplisit.

2.3 Apa makna Model Connected

Siswa melihat hubungan antar subjek yang diajarkan terpisah secara tradisional. Berikut ini adalah suatu testimoni salah satu mantan siswa, Eric J. Lerner.

Saya melihat perbedaan yang besar antara apa yang membuat saya senang, mencoba memahami alam semesta, dan apa yang terjadi di kelas fisika kita. . . Saya terganggu oleh kontradiksi logis dalam beberapa hal yang diajarkan .. . Akhirnya, saya sampai pada titik di mana saya tak bisa lagi menerima hukum Kedua Termodinamika, kenang Lerner.

Kira-kira, konsep yang menyatakan bahwa tingkat energi dalam suatu sistem fisika cenderung keluar. Misalnya, memberikan sedikit panas ke dalam ruang dingin dan menyebar di seluruh ruang, dengan seketika tidak dapat dibedakan.

Kemudian Lerner menjelaskan, pada skala yang lebih besar, Hukum Kedua Termodinamika tampaknya memperkuat teori Big Bang. Pada saat penciptaan, menurut dugaan semua energi terkonsentrasi pada satu titik dan alam semesta mengaturnya. Sejak itu, energi menyebar dan keteraturan alam semakin berkurang.

Eric melanjutkan membuat keterkaitan.

"Lalu aku memahami biologi yang bertentangan dengan Hukum Kedua Termodinamika," kata Lerner. "Pertimbangkan evolusi: bentuk hidup yang kurang kompleks, makhluk sel tunggal, ke yang lebih rumit, seperti manusia.

Mengapa planet kita menjadi pengecualian? Aku bertanya pada diriku sendiri.

Modus bahwa saya menyadari ada sesuatu yang secara fundamental salah dengan teori Big Bang dan konsepsi bahwa alam semesta akan semakin menyusut.

(4)

Guru dapat memfasilitasi dan memudahkan keterkaitan seperti di atas dalam pemikiran siswa secara eksplisit dan membuat mata rantai antar bidang studi.

2.4 Keuntungan-Keuntungan Model Connected

Dari uraian di atas bahwa keuntungan dan kekuatan model pembelajaran Connected adalah:

a. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek.

b. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga terjadi internalisasi.

c. Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara berangsur- angsur dan memudahkan transfer atau pemindahan ide-ide tersebut dalam memecahkan masalah.

2.5 Kelemahan-Kelemahan Model Connected?

Adapun kelemahan model pembelajaran keterhubungan (Connected) adalah:

a. Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan nampak tidak terkait, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin).

b. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran.

c. Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintregrasikan ide-ide dalam suatu mata pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang lebih global dengan mata pelajaran lain.

2.6 Kapan Model Connected ini Digunakan?

Model Connected berguna sebagai langkah awal menuju kurikulum yang terintegrasi. Guru merasa yakin mencari koneksi dalam disiplin mereka sendiri. Ketika mereka menjadi mahir dalam menghubungkan ide-ide dalam disiplin, menjadi lebih mudah untuk melihat keterkaitan pada disiplin ilmu lainnya. Juga, pembuatan

(5)

keterkaitan dapat dilakukan bersama-sama dalam rapat departemen berikutnya, dewasa dan akrab yang membuat suasana menjadi aman terhadap perubahan. Tim guru mulai menggunakan model ini pada departemen atau tingkat kelas menjadi sebuah strategi yang berhasil untuk mengembangkan model integrasi yang lebih komplek pada waktu yang akan datang.

III. Kesimpulan

Dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya maka kesimpulan yang disajikan adalah sebagai berikut.

1. Model connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu.

2. Model connected (keterhubungan) adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas- tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan di hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu mata pelajaran.

3. Pembentukan pemahaman, keterampilan dan pengalaman secara utuh tersebut tidak berlangsung secara otomatis. Karena itu, guru harus menata butir-butir pembelajaran dan proses pembelajarannya secara terpadu.

4. Keunggulan dari model connected adalah bahwa siswa memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep, sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan terus menerus.

5. Pembelajaran terpadu bila dirancang dengan baik dapat memberikan pembelajaran yang efektif dan memberikan pengalaman belajar lebih bermakna, karena dengan pembelajaran terpadu peserta didik belajar sesuai dengan konteks kehidupan riil

Buku Sumber:

Fogarty, Robin. 1991. How to Integrated the Curricula. Palatine, Ilinois: IRI/ Skylight Publishing, Inc.

(6)

Lampiran a.

(7)

Lampiran a

Kembali ke sekolah Mindful, guru kami, Sue, Bob, Tom, dan Mulai maria mulai mengeksplorasi keterkaitan dalam mata pelajaran mereka sendiri.

Tahun ini saya ingin memperkenalkan dan menyajikan konsep angka negative untuk siswa tetapi tampaknya lebih logis diberikan setelah mereka menyelesaikan kuadran pada grafik.

Untuk membantu siswa memahami bagaimana segala sesuatu yang pelajari pada biologi berkaitan dengan teori evolusi. Aku minta mereka memahami catatan "evolusi". Mereka dapat menghubungkan ide-ide yang dipelajari, dibaca, dan dibahas pada berbagai topik

Untuk menghasilkan pemahaman terpadu pada sastra Amerika, masing-masing siswa diminta untuk memberikan kritik pada tema “mimpi Amerika”. Ini akan memberikan keterkaitan antara bagian-bagiannya.

Dengan pendekatan awal Yunani dan menghubungkan drama Yunani pada tugas semester, siswa akan mendapatkannya dari pelajaran humaniora, bukan dari sejarah diskrit dan sastra.

(8)

Lampiran b.

Memikirkan unit, topik, atau konsep dalam disiplin yang baru selesai Anda ajarkan dan menuliskan

"kaitannya"

CONTOH

Catatan dan Refleksi

Setiap disiplin menghubungkan topik-topik tertentu, unit. atau konsep dengan hubungan yang diorganisasikan. Kerangka ini menyediakan pola/aturan umum untuk mengintegrasikan ide-ide.

Persentase Topic, unit, konsep

Estimasi (menaksir) Konsep, keterampilan, atribut

Pecahan Topic, unit, konsep

Matematika

Kesehatan mental Topic, unit, konsep

Pengambilan keputusan yang baik Konsep, keterampilan, atribut

Hubungan/kehilangan Topic, unit, konsep

Sains

Abad 19 Topic, unit, konsep

Suara Amerika Konsep, keterampilan, atribut

Abad 20 Topic, unit, konsep

Seni Bahasa

Budaya Amerika Topic, unit, konsep

Konflik

Konsep, keterampilan, atribut

Ekspansi barat Topic, unit, konsep

IPS

(9)

9 Memikirkan kembali pada unit, topik, atau konsep dalam disiplin yang baru saja diajarkan. Mencatat hubungan yang dikaitkan

BERPIKIR ULANG: RE-DESAIN

Catatan dan Refleksi Topik, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Topik, unit, konsep

Topik, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Topik, unit, konsep

Topik, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Topik, unit, konsep

Budaya Amerika Topik, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Topik, unit, konsep

(10)

10 Sekarang, berpikir ke depan dan mencoba untuk menghubungkan ide-ide, topik, atau konsep dengan unit, topik, konsep-konsep yang direncanakan diajarkan semester ini

BERPIKIR KE DEPAN: MEMBUAT DESAIN

Topik, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Topik, unit, konsep

Topik, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Topik, unit, konsep

Topik, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Topik, unit, konsep

Budaya Amerika Topik, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Topik, unit, konsep

Catatan dan Refleksi

(11)

11 Banyak guru memadukan sejumlah ide-ide yang penting ke dalam suatu pelajaran secara “nested” atau "tersarang"

Desain atau desain ulang unit, topik, atau konsep sehingga pelajaran terhubung secara logis dan juga siswa

PIKIRKAN KEMBALI: MEMPERBAIKI

Catatan dan Refleksi Topic, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Topic, unit, konsep

Topic, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Topic, unit, konsep

Topic, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Abad 20 Topic, unit, konsep

Topic, unit, konsep

Konsep, keterampilan, atribut

Ekspansi barat Topic, unit, konsep

Gambar

Gambar 1. Model Keterhubungan (Connected)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, ada beberapa ragam kalangan akademisi da- lam mendefinisikan fundamentalisme Islam seperti Dilip Hiro memberikan abstraksi bahwa salah satu term yang digunakan untuk

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam Putusan Nomor 5/Pid.Sus.Anak/2018 PN Mbn apakah

Dilakukan Total Abdominal Hysterectomy (TAH) + Bilateral Salphingo Oophorectomy (BSO) + omentektomi, dan bila tumor telah tumbuh di luar uterus dan adneksa dilakukan

perilaku mahasiswi dalam mempercantik wajah, yaitu untuk mengetahui bagaimana pemaknaan cantik di kalangan mahasiswi dan apa saja yang menjadi alasan mahasiswi

Pembentukan dinding baru dimulai pada mitosis akhir atau fase M dari siklus sel, setelah dua set kromosom telah dipisahkan dan bergerak menuju kutub yang

Bila sistem penyediaan benih dengan pola JABAlSIM dapat terbentuk dan berlangsung sesuai dengan mekanismenya sangat membantu dalam upaya pemecahanan permasalahan perbenihan

Berdasarkan observasi pada siswa dalam pelaksanaan pembelajaran tindakan II sudah sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dari hasil observasi, pendekatan kontekstual

Ini yang membuktikan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Perataan Lababegitu juga dengan perusahaan yang memiliki aset yang kecil juga akan