• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA RENCANA STRATEGIS BADAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Jalan Cokro Sujono Nomor 6 Lumajang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENSTRA RENCANA STRATEGIS BADAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Jalan Cokro Sujono Nomor 6 Lumajang"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS 2018 - 2023

BADAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

Jalan Cokro Sujono Nomor 6 Lumajang

RENSTRA

(2)

LAMPIRAN

MATRIKS RENSTRA

(3)

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan HidayahNya, sehingga Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang dapat menyelesaikan Rancangan Awal Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018 – 2023. Penyusunan Renstra 2018-2023 ini disusun sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk mengatur dan mengurus pemerintahannya.

Pemberian kewenangan dimaksud agar daerah dapat meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang didukung dengan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik ( Good governance ).

Upaya peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat tersebut dilaksanakan melalui prinsi-prinsip Transparansi, Partisipasi dan akuntabilitas.

Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan kepada daerah untuk menyusun perencanaan Pembangunan daerah baik Jangka Pendek, Menengah maupun Jangka Panjang.

Walaupun pemerintah daerah mempunyai kewenangan mengatur dan mengurus pemerintahannya sendiri, namun dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerahnya tetap harus memperhatikan kesinambungan antara perencanaan pembangunan Pemerintah Pusat, Propinsi, Kabupaten/kota dan atar pemerintah daerah. Dengan demikian , pencapaian tujuan pebangunan daerah akan mendukung pencapaian tujuan pembangunan Nasional. Dalam penyusunan Renstra harus menyelaraskan dengan RPJMN, RPJMD Propinsi, maupun RPJMD Kabupaten dan menyikapi perkembangan daerah.

Sehubungan dengan hal tersebut Renstra Perangkat Daerah (Renstra PD) tahun 2018-2023 perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, terutama keterkaitan antar substansi didalamnya dengan RPJMD yang telah disusun dalam jangka waktu lima tahunan.

(4)

Lumajang Yang Berdaya Saing, Makmur dan Bermartabat”, harus diarahkan pada upaya untuk mewujudkan tercapainya Visi tersebut.

Demikian Rancangan awal Rencana Strategis ini disusun, semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas-tugas kita kedepan. Amiin….

Lumajang, 22 April 2019

Plt. KEPALA BADAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

HARI SUSIATI, SH NIP. 19670923 199302 2 001

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……… i

DAFTAR ISI……….. iii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar

Belakang……….. I.1

1.2. Landasan Hukum ……… I.3 1.3. Maksud dan Tujuan

………. I.4

1.4. Sistematika Penulisan……… I.5 BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Perangkat Daerah

…..

II.1 2.2. Sumberdaya Perangkat Daerah ……… II.20 2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ………… ii.24 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan Perngkat Daerah ……… ii.36 BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU- ISU STRATEGIS

PERANGKAT DAERAH

III.1 Identiikasi Permasalahan Berdasarkan Tusi

Pelayanan PD

III.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program KD dan Wakil

KD Terpilih

III.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi III.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis pada RPJMD

III.4 Penentuan Isu-Isu Strategis III.4

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN IV.1

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD IV.2

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN V.1

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

VI.1

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN VII.1

BAB VIII : PENUTUP VIII.1

Lampiran : 1. Matrik Renstra SKPD

(6)

BAB I 1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dengan telah berakhirnya periode pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019 dan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019, maka dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023, Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang berkewajiban menyusun Renstra Tahun 2018-2023 untuk menentukan arah, tujuan dan upaya-upaya yang akan dilakukan dan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Renstra Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023 adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023.

Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang sebagai salah satu instansi Pemerintah Daerah sesuai dengan bidang tugasnya yang keberadaannya sebagai unsur penunjang pemerintah di bidang Keuangan, pengkoordinasian Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berkewajiban menyusun rencana strategis. Dengan demikian diharapkan dapat menentukan arah perkembangan dalam meningkatkan kinerjanya, yang mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik lokal, regional, nasional maupun global.

Dokumen Renstra ini disusun dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sampai pada Tahun 2023; penyusunannya melalui suatu proses sistematis yang berkelanjutan dengan memanfaatkan pengetahuan antisipatif dan pengorganisasian usaha-usaha pelaksanaannya, mengukur keluaran dan hasilnya dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Pembangunan Kabupaten Lumajang selama lima tahun kedepan diarahkan untuk mewujudkan Visi Kabupaten Lumajang Tahun 2018-2023 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Lumajang Yang Berdaya Saing, Makmur dan Bermartabat”, suatu pilihan yang telah menjadi komitmen bersama, sehingga dalam pencapaiannya harus dilakukan secara bersama- sama antara berbagai pemangku kepentingan.

Provinsi

(7)

BAB I 2 Adapun keterkaitan dokumen Renstra dengan dokumen lainnya, antara lain sebagai berikut :

Dokumen Renstra ini merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan ruang lingkup perangkat daerah yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lumajang, yang setiap tahun akan dijabarkan dan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lumajang, yang selanjutnya ditetapkan sebagai Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lumajang.

Berkenaan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang merupakan salah satu instrumen pertanggungjawaban pemerintah, maka Renstra atau Rencana Strategis ini merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah sebagaimana ketentuan Instruksi Undang-Undang No. 86 Tahun 2017 dan sekaligus langkah awal untuk melaksanakan mandat yang diemban Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang sebagaimana ketentuan Peraturan Bupati Lumajang Nomor 85 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, Fungsi serta Tata Kerja Badan Pajak dan retribusi Daerah.

RPJMD dan Renstra Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2018 – 2023 disusun berdasarkan beberapa pendekatan sebagai berikut :

1. Pendekatan Tehnokratik, pendekatan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah.

2. Pendekatan partisipasif, pendekatan yang dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terhadap Pembangunan, pelibatan ini untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki terhadap dokumen perencanaan pembangunan daerah serta menciptakn kesepakatan pada semua tahapan penting pengambilan keputusan.

3. Pendekatan atas – bawah (top-down) dan Bawah – atas ( bottom-up), pendekatan yang dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas tersebut diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/kota, Kecamatan serta desa/Kelurahan, sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.

(8)

BAB I 3 4. Pendekatan Politik, pendekatan yang memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan para calon kepala daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala daerah saat kampanye ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2018 – 2023 disusun melalui tahapan perencanaan Pertisipatif dengan mengedepankan proses evaluasi, proyeksi dan analisa terhadap faktor-faktor internal dan eksternal yang berengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap pembangunan daerah Kabupaten Lumajang.

Rencana Strategis Badan Pajak dan Retribusi daerah Kabupaten Lumajang ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan dirumuskan secara sitematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

1.2 Landasan Hukum

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang disusun atas dasar :

1. Landasan Konstitusional : UUD 1945

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daera Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ;

(9)

BAB I 4 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi RRPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 6 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah ;

13. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

14. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional (seluruh K/L dan daerah untuk mengintegrasikan gender pada setiap tahapan proses pembangunan);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di Daerah;

16. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

17. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 85 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, Fungsi serta Tata Kerja Badan Pajak dan Retribusi Daerah;

18. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2018 – 2023.

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan RENSTRA Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang tahun 2018 – 2023 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang menjabarkan RPJMD Kabupaten Lumajang tahun 2018 – 2023 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Badan

(10)

BAB I 5 Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang, sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Lumajang Nomor 85 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian tugas dan Fungsi serta tata Kerja Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang.

Tujuan penyusunan RENSTRA Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang tahun 2018 – 2023 untuk dijadikan landasan / pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Badan Pajak dan Retribusi daerah selama 5 (lima) tahun, penguatan peran para stakeholder dalam perelaksanaan perencanaan pembangunan daerah serta sebagai dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan 5 (lima) tahunan Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang.

1.4 Sistematika Penulisan

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pajak dan Retribusi daerah Kabupaten Lumajang tahun 2018 – 2023 dilakukan oleh Tim Penyusun RENSTRA Badan Pajak dan Retribusi Daerah. Dalam proses penyusunan RENSTRA juga melibatkan seluruh anggota organisasi dalam rapat-rapat internal serta melibatkan stakeholder Badan Pajak dan Retribusi Daerah dalam rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak, baik pihak internal maupun eksternal dapat memberikan kontribusi masukan dalam penyusunan RENSTRA Badan pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang tahun 2018 – 2023.

Sistematika penulisan RENSTRA Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang tahun 2018 - 2023 disusun dengan sistematika, sebagai berikut :

BAB I - PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Landasan Hukum 3. Maksud dan Tujuan 4. Sistematika Penulisan

BAB II - GAMBARAN PELAYANAN OPD

1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi OPD 2. Sumberdaya OPD

3. Kinerja Pelayanan OPD

4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD

(11)

BAB I 6 BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS OPD BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas & Fungsi Pelayanan OPD 2. Telaahan Visi, Misi & Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi

4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis pada RPJMD

5. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan dan sasaran Jangka Menengah OPD

BAB V - STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN.

Strategi dan Arah kebijakan OPD

BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VIII - KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII - PENUTUP

(12)

Rencana Strategis BPRD 2018-2023

BAB II 1 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN OPD

TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

2.1 TUGAS

Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang melaksanakan Tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Keuangan.

2.1.1 FUNGSI

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Badan Pajak dan Retribusi daerah Kabupaten Lumajang mempunyai fungsi :

a) Perumusan kebijakan di bidang pajak dan retribusi daerah

b) Pengkoordinasian dan pengelolaan pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah

c) Pelaksanaan pembinaan pengelolaan pemungutan Pajak dan Retribusi daerah.

d) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tugas dan fungsi tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Kabupaten Lumajang nomor 85 Tahun 2016 Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, Fungsi serta Tata Kerja Badan Pajak dan Retribusi Daerah.

1. Tidak ada table T-C 23 (sudah) 2. Tidak ada table T-C 24 (sudah)

1. Penulisan sub-bab tidak sesuai dengan layout permendagri

2. Penjabaran peluang dan tantangan pengembangan pelayanan OPD (2.4) masih kurang jelas

(13)

BAB II 2 Struktur Organisasi BPRD

KEPALA

SEKRETARIS

KASUBBAG SUNGRAN

KASUBBAG

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

KASUBBAG.

KEUANGAN

BIDANG PENAGIHAN BIDANG

PELAYANAN &

PENETAPAN BIDANG

PENDATAAN &

PENILAIAN

BIDANG

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OPS

NGENDALIAN OPS

SUB BIDANG

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

SUB BIDANG

MONITORING DAN EVALUASI

SUB BIDANG PELAPORAN SUB BIDANG

PENAGIHAN

SUB BIDANG

PEMBINAAN DAN SOSIALISASI

SUB BIDANG

KEBERATAN DAN BANDING

SUB BIDANG PELAYANAN

SUB BIDANG PENETAPAN

SUB BIDANG DOKUMENTASI SUB BIDANG

PENDATAAN &

PENILAIAN PBB-P2

SUB BIDANG

PENDATAAN &

PENILAIAN PAJAK LAINNYA

SUB BIDANG

PENGOLAHAN DATA

& INFORMASI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Perbup No 85 Tahun 2016.

Ttg Kedudukan, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi serta Tata Kerja BPRD

(14)

BAB II 3 Struktur Organisasi Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lumajang serta Peraturan Bupati Lumajang Nomor 85 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang

Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang melaksanakan tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang Keuangan.

Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris dan 4 Kepala Bidang, yaitu Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operaional, Bidang Pelayanan dan Penetapan, Bidang Penagihan Pajak Daerah dan Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak daerah.

2.1.2 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Badan pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang, terdiri dari :

a. Kepala Badan

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Penyusunan Program 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Pendataan dan Penilaian, membawahi

1. Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak PBB-P2

2. Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak Daerah Lainnya 3. Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi

d. Bidang Pelayanan dan Penetapan, membawahi : 1. Sub Bidang Pelayanan.

2. Sub Bidang Penetapan

(15)

BAB II 4 3. Sub Bidang Dokumentasi

e. Bidang Penagihan Pajak Daerah, membawahi : 1. Sub Bidang Penagihan

2. Sub Bidang Pembinaan dan Sosialisasi 3. Sub Bidang Keberatan dan Banding.

f. Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional, membawahi : 1. Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan

2. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi 3. Sub Bidang Pelaporan.

g. UPT Badan

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai unsur penunjang pemerintah di bidang Keuangan, dari susunan organisasi dari masing- masing bidang tugasnya adalah sebagai berikut :

Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang

Tugas dan Fungsi Organisasi Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang, adalah sebagai berikut :

1. Kepala Badan

Kepala Dinas, mempunyai tugas :

Membantu Bupati dalam penyelenggaraan kewenangan perumusan kebijakan di bidang keuangan.

Kepala Badan dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas, Kepala Badan mempunyai fungsi, sebagai berikut :

a) Pemimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pajak dan Retribusi Daerah.

b) Membantu Bupati dalam penyelenggaraan kewenangan perumusan kebijakan di bidang Pajak dan Retribusi Daerah.

(16)

BAB II 5 c) Pengkoordinasian dan pengelolaan pemungutan Pajak dan Retribusi

Daerah.

d) Memimpin Pelaksanaan Pembinaan Pengelolaan Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah

e) Memimpin pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyusunan program, administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta memberikan pelayanan teknis administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Badan Pajak dan Retribusi Daerah berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Badan.

Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas, Sekretariat mempunyai fungsi :

a) Perumusan dan penyusunan program dan Kegiatan Badan yang selanjutnya ditetapkan sebagai pedoman kerja.

b) Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan.

c) Pengelolaan dan pelayanan administrasi umujm, kerjasama dan hubungan masyarakat;

d) Pengelolaan Urusan Rumah Tangga;

e) Pengelolaan administrasi kepegawaian, pembinaan dan peningkatan karier pegawai;

f) Penyusunan rencana anggaran, pengelolaan keuangan serta pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran;

g) Penyusunan rencana dan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern;

h) Penyusunan Rencana Kebutuhan perlengkapan dan peralatan serta pelaksanaan keamanan dan kebersihan Badan;

 Pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana;

 Pengelolaan barang milik/kekayaan daerah;

(17)

BAB II 6

 Pelaksanaan Koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;

 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana;

 Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan;

 Pelaksanaan tugas-tugas laian yang diberikan oleh Kepala Badan Pajak dan Retribusi daerah.

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

Sekretaris, mempunyai tugas :

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sekretariat.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sekretariat.

Sekretaris, membawahi :

a. Sub Bagian Penyusunan Program b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian c. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan :

a) Menyusun Rencana Program Kerja Sub Bagian Penyusunan Program;

b) Menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program;

c) Melaksanakan pengolahan data program, kegiatan dan anggaran;

d) Melaksanakan penyusunan perencanaan program / kegiatan Badan serta memasukkan program / kegiatan yang mendukung PPRG;

e) Melakukan penyiapan bahan penyusunan satuan biaya, daftar isian pelaksanaan anggaran, petunjuk operasional kegiatan dan revisi anggaran;

f) Melakukan penyusuna laporan perencanaan dan kinerja ( Rencana Strategis/Renstra, Rencana Kerja/Renja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat dan lain-lain;

(18)

BAB II 7 g) Menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan

perundang-undangan;

h) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program / kegiatan masing-masing bidang;

i) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris;

j) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Penyusunan Program yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai tugas :

1. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bagian Penyusunan Program.

2. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bagian Penyusunan Program.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam urusan :

a. Penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Melakukan administrasi kepegawaian;

c. Melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU);

d. Melakukan penatausahaan barang milik daerah;

e. Melakukan pengelolaan pengadaan dan inventarisasi barang inventaris;

f. Melakukan urusan Rumah Tangga, surat menyurat, pengarsipan dan keprotokolan;

g. Melakukan urusan kebersihan, ketertiban dan keamanan;

h. Melakukan Pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana;

i. Melakukan urusan kerjasama, hubungan masyarakat dan protokol;

j. Melakukan telaan dan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan;

(19)

BAB II 8 k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris;

l. Melaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Kepala Sub Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :

1. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Kepala Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam urusan :

a. Melakukan penyusunan Rencana Kerja Sub Bagian Keuangan;

b. Melaksanakan penatausahaan keuangan;

c. Melaksanakan pemungutan retribusi daerah;

d. Melakukan Penyiapan pertanggungjawaban dan pengelolaan dokumen keuangan;

e. Melakukan penyusunan laporan keuangan Realisasi Anggaran, Neraca dan lain-lain;

f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan dan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi;

g. Melakukan penyusunan laporan kegiatan Sub Bagian Keuangan;

h. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Keuangan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Kepala Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :

1. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bagian Keuangan.

(20)

BAB II 9 2. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana

dan staf Sub Bagian Keuangan.

3. Bidang Pendataan dan Penilaian

Bidang Pendataan dan Penilaian mempunyai tugas Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pendataan dan penilaian Pajak Daerah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, Bidang Pendataan dan Penilaian mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Bidang Pendataan dan Penilaian.

b. Penyiapan bahan perumusan kebijaksan teknis pendataan dan penilaian Pajak daerah;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi terhadap pemutakhiran dan pemeliharaan subyek dan obyek pajak daerah;

d. Pelaksanaan pengelolaan, pemutakhiran dan pemeliharaan basis data pajak daerah;

e. Pengelolaan dan menyediakan data dan informasi pajak daerah;

f. Penyusunan Daftar Biaya Komponen Bangunan, Zona Nilai tanah dan Nilai Indikasi Rata-rata dalam rangka penyusunan Nilai Jual Obyek Pajak.

g. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah;

h. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah;

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Pajak dan Retribusi daerah.

(21)

BAB II 10 Bidang Pendataan dan Penilaian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Pendataan dan Penilaian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Kepala Bidang Pendataan dan Penilaian mempunyai tugas :

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Pendataan dan Penilaian.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Bidang Pendataan dan Penilaian.

Kepala Bidang Pendataan dan Penilaian, membawahi : a. Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak PBB-P2

b. Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak daerah lainnya.

c. Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi.

Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak PBB-P2 mempunyai tugas :

a. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak PBB-P2;

b. Melaksanakan kegiatan pendataan dan / atau penilaian terhadap subyek dan obyek PBB-P2;

c. Membuat dan memutakhirkan peta digital dan peta blok;

d. Merekomendasikan penetapan Blok dan Nomor Obyek Pajak;

e. Melaksanakan pendataan harga pasar wajar tanah;

f. Melaksanakan pendataan dan penilaian daftar biaya komponen bangunan;

g. Menyusun Laporan hasil pendataan dan / atau penilaian obyek PBB- P2;

h. Menyusun dan mengusulkan Nilai Indeks Rata-rata dan Zona Nilai tanah;

i. Melaksanakan kegiatan Verifikasi Lapangan Obyek PBB-P2;

(22)

BAB II 11 j. Melaksanakan penelitian dan Verifikasi lapangan atas pengajuan

pendaftaran, perubahan data, dan / atau penghapusan PBB-P2;

k. Membuat laporan Coverage Area yang telah dilakukan pedataan dalam rangka menyusun Analisa Skala Ratio atau Ratio Penilaian;

l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendataan dan Penilaian;

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oelh Kepala Bidang Pendataan dan Penilaian.

Sub Bidang Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak PBB-P2 dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak PBB-P2 yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Kepala Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak PBB-P2, mempunyai tugas :

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak PBB-P2.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak PBB- P2.

Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak Daerah lainnya mempunyai tugas :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Sub Bidang Pendataan an Penilaian Pajak daerah Lainnya;

b. Melaksanakan kegiatan pendataan terhadap subyek dan obyek pajak daerah lainnya;

c. Memelihara dan memutakhirkan data subyek dan obyek Pajak Daerah lainnya;

d. Menyusun Laporan hasil pendataan subyek dan obyek pajak daerah lainnya;

(23)

BAB II 12 e. Melaksanakan penelitian, Verifikasi lapangan dan Validasi atas

transaksi BPHTB;

f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendataan dan Penilaian;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendataan dan Penilaian lainnya.

Sub Bidang Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak Daerah lainnya dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak Daerah lainnya yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Kepala Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak Daerah lainnya, mempunyai tugas :

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak Daerah lainnya.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Pendataan dan Penilaian Pajak Daerah lainnya

Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas : a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Sub Bidang Pengolahan Data

dan Informasi;

b. Melaksanakan pengembangan sistem iformasi pengolahan pajak daerah;

c. Melaksanakan pemeliharaa basis data pajak daerah;

d. Menerbitkan surat keterangan Nilai Jual Obyek Pajak;

e. Menerbitkan Surat Keputusan pembetulan, penundaan pembayaran, penghapusan, pembatalan, pembebasan, keberatan, pengurangan, dan angsurat pajak daerah;

f. Merencanakan dan melaksanakan pencetakan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB-P2;

g. Menyajikan informasi pajak daerah;

(24)

BAB II 13 h. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan

yang perlu diambil kepada Kepala Bidang Pendataan dan Penilaian;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendataan dan Penilain.

Sub Bidang Bidang Pengolahan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Pengolahan data dan informasi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Kepala Sub Bidang Pengolahan data dan informasi, mempunyai tugas : a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang

Pengolahan data dan Informasi.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi.

4. Bidang Pelayanan dan Penetapan.

Bidang Pelayanan dan Penetapan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan dan penetapan pajak-pajak daerah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, Bidang Pelayanan dan Penetapan mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penyusunan rencana kerja dan anggaran Bidang Pelayanan dan Penetapan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan dan penetapan pajak daerah;

c. Pelaksanaan pengawasan terhadap pelayanan pajak daerah d. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah;

e. Pendistribusian serta penyimpanan surat-surat ketetapan pajak daerah;

f. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah;

(25)

BAB II 14 g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Pajak

dan Retribusi Daerah.

Bidang Pelayanan dan Penetapan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan, mempunyai tugas :

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Pelayanan dan Penetapan

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Bidang Pelayanan dan Penetapan.

Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan, membawahi : a. Sub Bidang Pelayanan.

b. Sub Bidang Penetapan.

c. Sub Bidang Dokumentasi.

Sub Bidang Pelayanan mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Sub Bidang Pelayanan.

b. Menerima, meneliti dan menindaklanjuti berkas permohonan / pengajuan pelayanan pajak daerah meliputi pendaftaran, mutasi, penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah, keberatan, pengurangan, penonaktifan, pembatalan, sengketa pajak dan pembayaran wajib pajak dan pelayanan lainnya.

c. Melaksanakan penatausahaan dokumen pelayanan pajak daerah d. Menyusun Pedoman pelayanan pajak daerah;

e. Mencetak Salinan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang, Surat Keputusan Nilai Jual Obyek Pajak, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Tagihan Pajak Daerah dalam situasi Wajib Pajak membutuhkan pelayanan cepat;

f. Mengawasi dan mengendalikan jangka waktu penyelesaian pengajuan Wajib Pajak berdasarkan Standart Operasional Prosedur yang ada;

(26)

BAB II 15 g. Melaksanakan penatausahaan dan mendistribusikan Surat Ketetapan

Pajak Daerah dan Dokumen atau blanko-blanko pajak daerah;

h. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan.

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan.

Sub Bidang Pelayanan.

Sub Bidang Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Pelayanan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan.

Kepala Sub Bidang Pelayanan mempunyai tugas:

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang Pelayanan.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Pelayanan.

Sub Bidang Penetapan mempunyai tugas :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Sub Bidang Penetapan;

b. Meneliti data, menghitung dan menetapkan pajak daerah;

c. Melaksanakan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah;

d. Memverifikasi dan mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB-P2;

e. Menetapkan besaran atas permohonan pembebasan pajak, kompensasi, penundaan pembayaran dan angsuran;

f. Menetapkan Surat Keputusan atas permohonan pembetulan, pengurangan, keberatan, pembatalan dan kelebihan pembayaran pajak daerah;

g. Membuat laporan Hasil Penetapan;

h. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala.

(27)

BAB II 16 Sub Bidang Penetapan.

Sub Bidang Penetapan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Penetapan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan.

Kepala Sub Bidang Penetapan mempunyai tugas:

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang Penetapan.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Penetapan.

Sub Bidang Dokumentasi mempunyai tugas :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggran Sub Bidang Dokumentasi;

b. Melaksanakan penatausahaan arsip pengajuan dari subyek pajak yang berkaitan dengan pendaftaran, pemutakhiran dan mutasi pajak daerah;

c. Melaksanakan penatausahaan Surat Ketetapan Pajak Daerah atau dokumen-dokumen yang dapat dipersamakan dengan SKPD;

d. Menyimpan laporan dan dokumen-dokumen pajak daerah;

e. Mendokumentasikan regulasi perpajakan dan retribusi daerah;

f. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan.

Sub Bidang Dokumentasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Dokumentasi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan.

Kepala Sub Bidang Dokumentasi mempunyai tugas:

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang Dokumentasi.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Dokumentasi.

(28)

BAB II 17 5. Bidang Penagihan Pajak Daerah.

Bidang Penagihan Pajak Daerah mempunyai tugas membantu kepala Dinas melakukan perencanaan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan penagihan pajak daerah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, Bidang Penagihan Pajak daerah, mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penyusunan rencana kerja dan anggaran Bidang Penagihan Pajak Daerah;

b. Pelaksanaan dan penatausahaan penagihan piutang pajak daerah;

c. Pelaksanaan proses permohonan pembetulan, pengurangan, keberatan, pembatalan dan kelebihan pembayaran pajak daerah;

d. Pembinaan dan Sosisalisasi Pajak daerah;

e. Pelaksanaan proses permohonan banding;

f. Penyusunan Laporan tunggakan pajak daerah;

g. Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala badan Pajak dan Retribusi Daerah;

h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dibeikan oleh Kepala Badan Pajak dan Retribusi daerah.

Bidang Penagihan Pajak daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Penagihan Pajak Daerah yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

Kepala Bidang Penagihan Pajak daerah, mempunyai tugas :

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Penagihan Pajak daerah.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Bidang Penagihan Pajak daerah.

Kepala Bidang Penagihan Pajak daerah, membawahi : a. Sub Bidang Penagihan.

b. Sub Bidang Pembinaan dan Sosialisasi.

c. Sub Bidang Keberatan dan banding.

(29)

BAB II 18 Sub Bidang Penagihan mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Sub Bidang Penagihan.

b. Menyusun dan merumuskan kebijakan teknis dalam penagihan pajak daerah;

c. Melaksanakan penagihan Pajak daerah;

d. Menerbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah dalam rangka penagihan pajak daerah secara pasif maupun aktif;

e. Melaksanakan monitoring dan pengawasan atas tunggakan pajak daerah;

f. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Bidang Penagihan Pajak daerah;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penagihan Pajak daerah.

Sub Bidang Penagihan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Penagihan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penagihan Pajak Daerah.

Kepala Sub Bidang Penagihan mempunyai tugas:

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang Penagihan.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Penagihan.

Sub Bidang Pembinaan dan Sosialisasi mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran sub Bidang Pembinaan dan Sosialisasi;

b. Menindaklanjuti atas pengaduan terhadap permasalahan pemungutan pajak daerah;

c. Melaksanakan publikasi pajak daerah;

d. Melaksanakan pembinaan dalam bentuk sosialisasi, bimbingan teknis, workshop, seminar dan sejenisnya;

e. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Bidang Penagihan Pajak daerah;

(30)

BAB II 19 f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Penagihan Pajak daerah

Sub Bidang Pembinaan dan Sosialisasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Pembinaan dan Soisalisasi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penagihan Pajak Daerah.

Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Sosialisasi mempunyai tugas:

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang Pembinaan dan Sosialisasi.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Pembinaan dan Sosialisasi.

c. Merencanakan dan memasukkan PUG ( Pengarus Utamaan Gender ) pada kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Pajak Daerah.

Sub Bidang Keberatan dan Banding mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Sub Bidang Keberatan dan Banding;

b. Melaksanakan penelitian administrasi dan Verifikasi lapangan atas pengajuan permohonan pembetulan, pengurangan, keberatan, pembatan dan kelebihan pembayaran pajak daerah;

c. Melaksanakan penelitian administrasi dan / atau Verifikasi lapangan terhadap permohonan pembebasan pajak, kompensasi, penundaan pembayaran dan angsuran;

d. Melaksanakan proses pengajuan, pengurangan / penghapusan sanksi administrasi;

e. Meneruskan permohonan banding yang diajukan oleh Wajib Pajak ke pengadilan Pajak;

f. Membuat laporan rutin jumlah atas pemohonan pembetulan, pengurangan, keberatan, pembatalan dan kelebihan pembayaran pajak daerah;

(31)

BAB II 20 g. Mengarsip dokumen Surat Keputusan atas permohonan pembetulan, pengurangan, keberatan, pembatalan dan kelebihan pembayaran pajak daerah;

h. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Bidang Penagihan Pajak daerah;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penagihan Pajak daerah

Sub Bidang Keberatan dan Banding dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Keberatan dan Banding yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penagihan Pajak Daerah.

Kepala Sub Bidang Keberatan dan Banding mempunyai tugas :

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang Keberatan dan Banding.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Keberatan dan Banding.

6. Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional

Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan pengendalian operasional Pajak dan retribusi daerah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional, mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja dan anggran Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional;

b. Perencanaan dan pengembangan potensi Pajak dan Retribusi Daerah;

c. Pengendalian Oeprasional Pajak daerah dan retribusi daerah dalam bentuk monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

d. Pemutakhiran Data Piutang pajak dan Retribusi Daerah;

(32)

BAB II 21 e. Penyiapan vahan evaluasi regulasi pemungutan pajak dan retribusi

daerah;

f. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan Pajak dan Retribusi daerah;

g. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu di ambil kepada Kepala Badan;

h. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional, mempunyai tugas :

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Bidang Perencanaan dan pengendalian Operasional.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional, membawahi : a. Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan.

b. Sub Bidang Monitoring dan Ealuasi.

c. Sub Bidang Pelaporan.

Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan;

b. Merencanakan dan mengembangkan potensi pajak daerah dan retribusi daerah;

c. Menyiapkan bahan penyusunan target penerimaan pajak dan retribusi daerah;

(33)

BAB II 22 d. Menginventarisir dan menyiapkan bahan evaluasi regulasi

pemungutan pajak dan retribusi daerah;

e. Menyusun regulasi pemungutan pajak daerah;

f. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu di ambil kepada Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional;

g. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional.

Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional.

Kepala Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan, mempunyai tugas : a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang

Perencanaan dan Pengembangan.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan.

Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Sub Bidang Monitoring dan evaluasi;

b. Melaksanakan monitoring dan pengawasan atas realisasi penerimaan pajak dan retribusi;

c. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penertiban pemungutan pajak dan retribusi daerah;

d. Melaksanakan monitoring pelaksanaan sistem pengendalian internal terkait pemungutan pajak dan retribusi daerah;

e. Melaksanakan evaluasi realisasi penerimaan dan piutang pajak dan retribusi daerah;

f. Melaporkan dan merekomendasikan hail pemantauan dan pengawasan;

(34)

BAB II 23 g. Melaksanakan evaluasi dan peniaian atas kepatuhan Wajib Pajak;

h. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu di ambil kepada Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional;

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional.

Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional.

Kepala Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi, mempunyai tugas :

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi.

Sub Bidang Pelaporan mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Sub Bidang Pelaporan;

b. Melaksanakan Verifikasi dan rekonsiliasi penerimaan pajak daerah dengan bank persepsi;

c. Merekonsiliasi laporan penerimaan retribusi daerah dengan pengelola benda berharga;

d. Melaporkan realisasi penerimaan pajak daerah Bulanan, Tri Bulan, Semester dan tahunan;

e. Melaksanakan penatausahaan penerimaan Surat Setoran Pajak daerah;

f. Menyusun laporan penerimaan dan piutang pajak daerah dan retribusi daerah secara berkala;

g. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu di ambil kepada Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional;

(35)

BAB II 24 h. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan

oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional.

Sub Bidang Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang Pelaporan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional.

Kepala Sub Bidang Pelaporan, mempunyai tugas :

a. Memimpin dan melaksanakan tugas dan fungsi Sub Bidang Pelaporan.

b. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat pelaksana dan staf Sub Bidang Pelaporan.

7. Unit Pelaksana Teknis ( UPT )

Unit pelaksana Teknis merupakan unsur pelaksana teknis operasional Badan Pajak dan Retribusi Daerah.

Kepala UPT dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan pajak dan Retribusi daerah.

Jumlah, Nomenklatur, Susunan Organisasi dan uraian tugas dan fungsi UPT Badan pajak dan Retribusi Daerah ditetapkan dalam Peraturan Bupati tersendiri.

UPT Badan Pajak dan Retribusi daerah mempunyai fungsi :

a) Pelaksanaan tugas badan pajak dan retribusi daerah sesuai bidang operasionalnya.

b) Pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional.

8. Kelompok jabatan Fungsional.

a) Kelompok Jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(36)

BAB II 25 b) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang

diangkat oleh Bupati

c) Jenis Jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Prasarana dan Sarana Badan Pajak dan retribusi daerah Kabupaten Lumajang.

Pelaksanaan kegiatan tidak dapat terlepas dari penyediaan prasarana dan sarana aparatur yang bersifat fisik. Penyediaan sarana dan prasarana berupa gedung, kendaraan dinas/ operasional, perlengkapan dan peralatan kantor adalah hal yang sangat penting guna menunjang terwujudnya pengelolaan Pajak dan Retribusi guna mendukung pendapatan Daerah. Kondisi prasarana dan sarana fisik juga penting untuk diketahui agar strategi pembangunan yang dilaksanakan oleh Badan Pajak dan Retribusi daerah ke depan dapat terarah dan terukur sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

2.2 SUMBERD AYA B AD AN P AJ AK DAN RETRIBUSI DAER AH K ABUP ATEN LUMAJ ANG

2.2.1 Susunan Kepegawaian.

Susunan kepegawaian Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang dapat dikelompokkan menurut golongan kepangkatan, tingkat pendidikan dan Eselon. Jumlah Pegawai Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang sebanyak 165 orang, terdiri dari 43 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 122 orang tenaga kontrak yang menurut golongannya terbagi dalam tabel berikut :

Jumlah Pegawai Badan Pajak dan Retribusi DaerahKabupaten Lumajang berdasarkan Tingkat Pendidikan pada tahun 2018, dapat dilihat pada tabel berikut :

(37)

BAB II 26 Tabel 2.1

Jumlah PNS dan TKK Badan Pajak dan Retribusi Daerah Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tahun 2018

No. Pendidikan Status Kepegawaian Laki-

Laki Perempuan Jumlah PNS CPNS TKK

1. SD 1 - 4 5 - 5

2. SMP 1 - 8 9 - 9

3. SMA/SMK 18 - 40 50 8 58

4. D1 - - 3 1 2 3

5. D2 - - 3 1 2 3

6. D3 1 - 14 6 9 15

7. S1 12 - 49 33 28 61

8. S2 1 - 1 1 1 23

J U M L A H 156

Dilihat dari tingkat pendidikan dapat dijelaskan bahwa Pegawai Badan Pajak dan Retribusi Daerah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam fungsi Administrasi dan teknis Operasional

Jumlah Pegawai Badan Pajak dan Retribusi Daerah berdasarkan Pangkat/Golongan pada tahun 2018, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai Badan Pajak dan Retribusi Daerah Berdasarkan Tingkat Golongan

Tahun 2018

No. Golongan

Status

Kepegawaian Laki-

Laki Perempuan Jumlah PNS CPNS

1. Golongan I 1 - 1 - 1

2. Golongan II 15 - 13 2 15

3. Golongan III 16 - 11 5 16

4. Golongan IV 2 - - 2 2

Jumlah 34

(38)

BAB II 27 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat jumlah Pegawai pada Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang didominasi oleh golongan III sebanyak 16 orang, golongan ruang II sebanyak 1 orang, golongan ruang III sebanyak 16 orang, golongan ruang IV sebanyak 2 orang, dengan demikian Pegawai pada Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang terbanyak pada golongan III.

Disamping pendidikan formal, Pegawai Badan Pajak dan Retribusi Daerah telah mengikuti pendidikan struktural, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.3

Pegawai Badan Pajak dan Retribusi Daerah Yang Telah Mengikuti Pendidikan Struktural

Tahun 2018

No. Tingkat Diklatpim Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. I - - -

2. II - - -

3. III - 2 2

4. IV 8 6 14

Jumlah 16

Pegawai Badan Pajak dan Retribusi Daerah telah memperoleh jabatan berdasarkan eselonnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.4

Pegawai Badan Pajak dan Retribusi Daerah Berdasarkan Eselon

Tahun 2018

No. Tingkat Eselon Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. I c 1 - 1

2. II a 1 - 1

3. II b 1 - 1

4. II c 10 - 10

(39)

BAB II 28

5. III a 2 1 3

6. III b 1 - 1

7. III c 7 2 9

8. III d 3 3 6

9. IV a - 2 2

10. Tenaga Upah Bulanan 81 41 122

Jumlah 156

2.2.2 Sarana Dan Prasarana

Disamping dukungan sumber daya manusia, dukungan sarana dan prasarana dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Badan Pajak dan Retribusi Daerah memiliki Sarana dan Prasarana sebagai berikut:

Tabel 2.5

Data Sarana dan Prasarana Milik Badan Pajak dan Retribusi Daerah Berdasarkan Jenis, Jumlah dan Kondisi

Tahun 2018

No Jenis Barang / Nama Barang

Jumlah Barang

Kondisi Barang Baik Kurang

baik

Rusak Berat

1 Kendaraan Dinas Roda 4 4 2 2 -

2 Kendaraan Dinas Roda 2 58 58 - -

3 Komputer 57 25 24 8

4 Laptop 18 10 6 2

5 Mesin Pendingin / AC 25 25 - -

6 UPS 31 31 - -

7 Printer Laserjet 32 32 - -

8 Printer Dotmatrik 13 13 - -

Sarana dan Prasarana yang dimiliki Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang meliputi :

a. Gedung Kantor.

(40)

BAB II 29 Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang terletak di Jalan Cokro Sujono Nomor 6 Lumajang.

b. Sarana Kendaraan.

Sarana kendaraan terdiri dari roda 4 sebanyak 4 buah dan roda 2 sebanyak 49 buah, seluruhnya dalam keadaan baik dan berfungsi optimal. Walaupun frekuensi kegiatan operasional yang cenderung meningkat terutama operasional terhadap penagihan Pajak daerah, operasional tambang pasir dan PBB-P2 sangat terasa banwa kendaraan roda 4 maupun roda 2 dalam mendukung kelancaran pelaksanaan operasi diperlukan perawatan yang ekstra agar layak jalan dan berhasil guna dalam memperlancar tugas-tugas dinas, khususnya penerimaan Pajak Daerah.

c. Peralatan Elektronik.

Peralatan elektronik (komputer) untuk memproses data dan kegiatan surat menyurat terdapat sebanyak 51 buah. Untuk beberapa unit komputer yang tersedia kondisinya masih baik, namun kapasitas dan performanya ada yang sudah ketinggalan, sehingga diperlukan perawatan dan pengadaan beberapa unit komputer baru.

2.3 KINERJA PELAYANAN BADAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN LUMAJANG.

Dalam upaya mendukung Kinerja Pemerintah Kabupaten Lumajang yang melingkupi fungsi kebijakan urusan Keuangan, dalam hal ini pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah maka peran Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang sangat penting dalam menunjang kelancaran tugas-tugas tersebut.

Kinerja Pelayanan di BPRD diharapkan bisa mendukung terciptanya responsif gender yang sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011. Misalnya dengan mendahulukan pelayanan bagi Ibu Hamil, ibu yang membawa anak, penyandang difabel dan orang-orang yang berkebutuhan khusus.

(41)

BAB II 30 Saat ini Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang memungut 11 Pajak Daerah, meliputi :

1. Pajak Hotel 2. Pajak Restoran 3. Pajak Hiburan 4. Pajak Reklame

5. Pajak Peneangan Jalan 6. Pajak Parkir

7. Pajak Air Tamah

8. Pajak Bumi dan Bangunan

9. Pajak Mineral Bukan Logan dan batuan (Minerba) 10. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

11. Pajak Sarang Burung Walet ( Namun saat ini pajak sarang burung walet sudah tidak ada penerimaan )

Capaian kinerja pelayanan Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.3

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2014 s/d 2018

NO JENIS PAJAK 2014 2015 2016 2017 2018 %

1 Pajak Hotel 487.328.812 553.303.706 650.826.073 845.426.039 824.407.778 1,23 2 Pajak Resetoran 1.115.349.805 1.351.411.963 2.200.676.368 2.631.642.334 4.680.983.446 7,01

3 Pajak Hiburan 70.118.500 86.993.900 62.455.000 95.942.250 91.451.350 0,14

4 Pajak Reklame 685.551.227 678.598.206 807.671.662 899.581.713 1.611.428.122 2,41 5

Pajak Penerangan Jalan

15.529.540.329 17.600.182.323 18.925.372.352 23.793.100.047 25.658.935.797

38,43

6 Pajak Parkir 46.288.840 87.929.900 168.690.400 5.195.469.150 168.494.200 0,28 7 Pajak Sarang

Burung 0 0 0 0 0 0

8 Pajak Air Tanah 507.495.615 1.108.891.737 91.734.842 49.049.257 95.584.180 0,14 9

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

75.835.000 1.138.678.750 6.661.368.400 190.356.500 9.482.562.500

14,20

10. Pajak Bumi dan

Bangunan P.2 8.333.297.439,72 9.861.953.008 11.687.212.629 11.463.769.872 11.318.970.932 16,95 11 BPHTB 4.772.436.988 6.751.013.021 6.168.593.970 8.990.997.779 12.813.647.359 19,19 JUMLAH 31.623.242.555,72 39.218.956.514 47.424.601.696 54.156.334.941 66.746.465.664 100.00

(42)

BAB II 31 Dari data pada tabel 2.3 secara umum pajak daerah yang dikelola Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang telah mencapai target yang ditetapkan dalam APBD, dan dari 11 jenis pajak secara kuantitatif, pendapatan pajak penerangan jalan selama lima tahun terakhir merupakan andalan dari keseluruhan penerimaan pajak daerah, dimana pajak penerangan jalan memberikan konstribusi paling besar. Selama lima tahun terakhir, rata-rata konstribusi pajak penerangan jalan mencapai 38.43 % dari total pajak daerah. Namun perlu dicermati bahwa besarnya kontribusi pajak penerangan jalan ini bukan merupakan jerih payah aparatur Badan Pajak dan Retribusi Daerah dalam melakukan pemungutan pajak, tapi lebih banyak ditentukan oleh seberapa besar masyarakat mengkonsumsi listrik PLN.

Sedangkan kontribusi terbesar ke dua adalah pajak BPHTB mencapai 19,19 % menggantikan posisi PBB-P2 yang sebelumnya di urutan ke tiga, kemudian disusul dengan pajak PBB-P2 sebesar 16,95 %, urutan ke empat Pajak MBLB mencapai 14,20 %. Pajak daerah yang lainnya rata- rata kontsribusinya kurang dari 4%.Rendahnya penerimaan pajak daerah (selain keempat pajak tersebut diatas) mengindikasikan bahwa pengelolaan pendapatan pajak daerah yang dilakukan belum optimal, yang menggambarkan masih rendahnya kemandirian keuangan daerah.

Oleh sebab itu Badan Pajak dan Retribusi Daerah terus menerus melakukan upaya agar pengelolaan pendapatan pajak daerah dapat dioptimalkan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

1) Membuat / merifisi Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Bupati yang mengatur tentang pengelolaan pajak daerah, sebagai dasar pemungutan pajak daerah

2) Melakukan pendataan yang akurat dan valid terhadap potensi pajak daerah melalui kegiatan pemutakhiran data wajib pajak serta obyek pajak dan pendaftaran obyek pajak dan wajib pajak baru untuk mengetahui potensi secara nyata kemampuan pendanaan pemerintah daerah yang bersumber dari penerimaan pajak daerah;

Referensi

Dokumen terkait

Data hasil evaluasi terhadap mahasiswa setelah dilakukan perlakuan dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media pembelajaran trainer IPL dengan panel

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2015 – 2019 merupakan pedoman, arah kebijakan dan strategi dalam penyelenggaraan

itu peneliti memanfaatkan situasi dan karakteristik peserta didik saat ini yang lebih menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan peramban internet dan bacaan

Elang Timur Express Jakarta Selatan DKI Jakarta 51 PT.Expresindo Logistik Utama Jakarta Utara DKI Jakarta... Ezra Berkat Anugrah Medan Sumatera Utara 53

Dalam kesempatan yang istimewa ini, secara khusus kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusinya, terutama

bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, namun

*) Perangkat Daerah provinsi dan kabupaten/kota selain melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah juga melaksanakan Tugas

(3) Badan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan