• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sampurnaningsih Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sampurnaningsih Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMAPUAN SAINS DALAM MENGANALISIS TERJADINYA SIANG

MALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI PLAY GROUP MAWAR

WATES MEGERSARI KOTA MOJOKERTO

Sampurnani ngsih

[email protected]

Progra m Studi PG-PAUD, Faku ltas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Sri Setyowati

trinilbrow@hotma il.co m

Progra m Studi PG-PAUD, Faku ltas Ilmu Pendidikan Un iversitas Negeri Surabaya ABSTRAK

Pe mbela jaran sains pada pendidikan anak usia dini me rupakan pembela jaran yang ma mpu mengako modir ke ingintahuan anak pada lingkungan sekitarnya. Me lalu i sains, anak dapat me la kukan percobaan sederhana sehingga dapat menunjukkan a ktifitas yang bersifat eksploratif, menunju kkan in isiatif da la m me la kukan percobaan dan mengungkapkan sebab akibat untuk men ingkatkan ke ma mpuan sainsnya. Di Play Group Mawar Wates sebagaian anak masih belu m ma mpu meningkat kan ke ma mpuan sainsnya, karena da la m proses pembelaja ran guru masih menggunakan metode bercerita. Sa lah satu metode yang digunakan untuk men ingkatkan ke ma mpuan sains anak adalah metode in kuiri. Tu juan penelit ian ini adalah unt uk mendeskripsikan t ingkat a ktivitas dan efe ktiv itas metode inku iri untuk meningkat kan ke ma mpuan sains dala m menganalisis terjadinya siang mala m di Play Group Mawar Wates Magersari Kota Mojoke rto.

Penelit ian in i menggunakan rancangan penelitian tindakan ke las yang dirancang dalam bentuk siklus berulang. Setiap siklusnya terdiri atas e mpat tahap yaitu perencanaan, observasi, pelaksanaan dan refle ksi. Subjek penelit ian ini adalah anak Play Group Wates Magersari Kota Mojo kerto tahun 2013/2014 yang berju mlah 15 anak, te rdiri atas 8 anak pere mpuan dan 7 anak la ki – la ki. Te knik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif.

Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu observasi aktivitas anak dari 65% menjad i 85% dan observasi ke ma mpuan sains dari 72% menjadi 90%, terjadi kenaikan yang cukup signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat d isimpulkan bahwa penggunaan metode in kuiri menganalisis terjadinya siang ma la m dapat men ingkatkan ke ma mpuan sains anak ke lo mpok usia 4 - 5 tahun Play Group Mawar Magersari Kota Mojo kerto

Kata kunci : sains, metode in kuiri

ABSTRAC

The Science learning at early age children education that can accommodate the curiousity that the children have toward their surrount. By learning science, children can do simple experiments so that are able to do activities which are explorative, show their initiatives in doing experiments and expose the causes and effects to their improve science capability. At “Play Group” Mawar Wates some children are can not to improve their science capability, because in learning proces the teacher still using telling method. One of method w hich used to improve science capability are inquiry method. The purpose of this research is to describing level of activity and effectivities of inquiry method to improve science capability in analizing days and nights are happened at “Play Group” Mawar Wates Magersari Kota Mojokerto.

The researcher are usings the class action that design with 2 cycle which in every cycle have two part of meeting that 4 steps : planning action, observation and reflection. The Subject of this research are Play Group Wates Magersari Kota Mojok erto Period 2013/2014 with the number of learners of 15 children consisting 8 girls and 7 boys.The collecting data method are using the observation and documentation method while analysis technique are using the descriptif qualitative.

Based on the data there is an improvement form first cycle to second cycle, that is, the children activity observation from 65% to 85% and observation result children activity observation from 65% to 85% and observation of science capability from 72% to 90%, there are significant improvement. Based on the analysis data, that the usage of inquiry method to analize the days and nights happened can improve the science capability of 4 until 5 year old children at playgroup Mawar Kecamatan Magersari Kota Mojok ert o.

(2)

PENDAHULUAN

Pendidikan Anak Usia Dini (selanjutnya disingkat menjadi PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggara pendidikan yang men itik beratkan peletakan dasar kearah pe rtumbuhan dan perke mbangan fisik( koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap dan perila ku serta aga ma) bahasa dan ko munikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap -tahap perke mbangan yang dilalui o leh anak usia dini ( Danar Santi, 2009:26 )

Anak usia dini me mpunyai potensi Kognisi, Afeksi dan Psiko motor. Ket iga potensi ini harus dike mbangkan seoptima l mungkin oleh orang tua, lingkungan dan le mbaga yang mendapatkan kepercayaan dari o rang tua. Kualitas pendidikan anak usia dini sangat dipengaruhi kua litas le mbaga dan guru sebagai pendidik. Gu ru yang berkualitas akan berusaha mendidik anak did iknya men jadi insan yang berkualitas. Na mun dala m prakte knya tidak semua guru ma mpu me mberikan fasilitas pembela jaran yang seharusnya dilaku kannya. Salah satunya adalah dalam Pe mbe la jaran Sains (Sit iatava RP, 2013: 17).

Pe mbela jaran sains adalah sebuah pembela jaran yang mengako modir ke ingintahuan anak terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Anak adalah ilmu wan ala mi yang selalu ingin tahu dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang dapat diujinya (Sanjaya, 2004:97). Rasa ingin tahu yang tinggi adalah Ciri khas seorang Anak Usia Dini. Maka sangatlah men jadi hal wa jar ketika guru dituntut ma mpu me mberikan fasilitas -fasilitas pembela jaran yang mengakomodir rasa ingin tahu yang tinggi dari para anak didiknya.

Berdasarkan ura ian di atas menunjukkan bahwa tujuan pembela jaran Sa ins untuk anak adalah agar anak me miliki ke ma mpuan me mecahkan masalah yang dihadapinya me lalu i metode sains proses, meningkatkan ke ma mpuan sains pada anak diharapkan anak me miliki sikap ilmiah dan diharapkan anak lebih berminat untuk menghayati sains, tapi pada kenyataannya sekarang anak-anak kurang berminat pada pe mbela jaran sains.

Agar pembela jaran Sa ins ini b isa ma ksima l dan disukai oleh anak, ma ka pela ksanaan pembela jaran haruslah menyenangkan dan menantang. Untuk itu peran guru sangatlah dominan dala m me laksanakan skenario pembela jaran. Guru harus ma mpu me mbangkitkan semangat dan menjadikan anak merasa mengala mi sendiri apa yang disampaikan oleh guru, sehingga anak me rasa tertantang untuk menggali pengala man yang dirasakannya. Dengan demikian, anak akan mengala mi rasa keingintahuan yang tinggi sehingga ma mpu menggali pengala man dala m pe mbela jaran.

Berdasarkan hasil observasi awal, d iketahui bahwa kondisi pe mbela jaran di Play Group Mawar Wates Magersari Kota Mo jokerto untuk men jelaskan materi tentang sains kuhususnya menganalisis terjadinya siang mala m, guru masih menggunakan metode bercerita, sehingga anak menganggap bahwa ketika guru berce rita tentang materi tersebut, anak masih belu m ma mpu menge mbangkan daya pikirnya yang berhubungan dengan menganalisis terjadinya siang mala m. Pengembangan daya pikir anak tentang sains masih kurang mendapatkan perhatian khusus, guru belum pernah me mberikan kese mpatan kepada anak untuk me la kukan t indakan yang akan me mbantu mengenal lingkungan lebih jauh, sehingga anak dala m hal mengenal konsep sains masih kurang.

Sebagai pemecahan dari permasalahan tersebut di atas, maka patut kiranya dicarikan metode yang paling tepat untuk meningkatkan ke ma mpuan sains menganalisis terjadinya siang ma la m. Metode ini harus dapat me menuhi tuntutan kebutuhan sesuai dengan perkembangan ja man, namun tanpa mengabaikan kepentingan serta kebutuhan anak. Jadi seorang anak dapat belajar tanpa merasa dipa ksa, sehingga merasa bahwa belajar me rupakan suatu proses yang menyenangkan. Da la m metode yang akan digunakan tersebut harus juga dimasukkan unsur-unsur bermain yang menyenangkan bagi anak. Dengan demikian proses belajar a kan menjadi lebih efektif.

Salah satu metode yang digunakan dalam pengenalan sains di Play Group adalah metode inkuiri . Metode ini tidak bertujuan mengaja rkan suatu konsep sains kepada anak, tetapi lebih mengaja k anak me laku kan e ksplorasi terhadap fenomena a la m me lalu i interaksi langsung dengan obyek. Anak berlatih mela kukan observasi, me manipulasi obyek, mengukur, mengklasifikasi obyek, mela kukan percobaan sederhana, dan dilanjutkan dengan mengkonstruksi pengetahuan sesuai dengan pola pikirnya yang masih sinkretik ( Nugraha, A li 2005).

Pe mbela jaran berbasis inkuiri atau sains berbasis inkuiri pada intinya mencakup keing inan bahwa pembe laja ran seharusnya didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan anak. Pe mbela jaran mengingin kan anak beke rja bersa ma untuk menyelesaikan masalah daripada menerima pengajaran langsung dari guru. Guru d ipandang sebagai fasilitator dala m pe mbela jaran daripada bejana bagi pengetahuan. Pekerjaan guru dala m lingkungan pembela jaran inkuiri ada lah bukan mena warkan pengetahuan mela inkan me mbantu anak sela ma proses mencari pengetahuan mere ka sendiri.

Berdasarkan kenyataan tersebut penulis perlu me laku kan tindakan untuk mendapatkan metode pe mbela jaran yang dapat me mberi

(3)

penjelasan lebih me muaskan rasa ingin tahu anak dan merangsang anak untuk meningkatkan ke ma mpuann sains. Dala m Penelitian Tindakan Kelas ini, penulis lebih menekankan untuk men ingkatkan ke ma mpuan menganalisis terjad inya siang mala m pada anak usia 4 – 5 tahun sejumlah 15 anak. Metode pembe laja ran yang digunakan adalah mela lui metode inkuiri. Karena metode inkuiri me mberikan kesempatan anak untuk berani bereksplorasi, me mp rediksi, mela kukan pembuktian, menarik kesimpu lan dan mengaplikasikan pada hal lain serta mengkontruksi pengetahuannya sendiri dengan rasa gembira.

Pe mbela jaran menggunakan metode inku iri me rupakan pe mbela jaran yang banyak dianjurkan, karena me miliki beberapa keunggulan, di antaranya: (a) Pe mbe laja ran ini merupakan pembela jaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, a fekt if, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembela jaran me la lui pe mbela jaran in i dianggap jauh lebih berma kna. (b) Pe mbela jaran ini dapat me mbe rikan ruang kepada anak untuk belaja r sesuai dengan gaya belajar mere ka. (c ) Pe mbela jaran ini me rupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perke mbangan psikologi belaja r modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. (d) Keuntungan lain adalah dapat melayani kebutuhan anak yang me miliki ke ma mpuan di atas rata-rata. Art inya, anak yang me miliki ke ma mpuan belajar bagus tidak akan terha mbat oleh anak yang le mah dala m bela jar.(San jaya, 2007 : 206)

Berdasarkan ura ian latar be lakang, ma ka untuk mengukur keberhasilan penggunaan metode inkuiri guna meningkatkan ke ma mpuan sains di sekolah, penulis perlu mela kukan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Pen ingkatan Ke ma mpuan Sa ins Dala m Menganalisis Terjad inya Siang Mala m Dengan Menggunakan Metode Inkuiri Di Play Group Mawar Wates, Magersari, Kota Mojokerto”.

Berdasarkan uraian pada latar bela kang masalah dala m penelitian ini, maka pe rmasalahan peningkatan ke ma mpuan sains agar bisa me manfaatkan berbagai suasana yang me mbuat anak me rasa senang dan tidak bosan salah satunya yaitu dengan metode inkuiri. Oleh karena itu peneliti meru muskan sebagi permasalahan sebagai berikut: (1) Apakah Penggunaan Metode Inkuri menganalisis terjadinya siang ma la m dapat men ingkatkan ke ma mpuan sains di Play Group Mawar ates Magersari Kota Mojokerto? (2) Bagaimana penggunaan metode inku iri menganalisis terjadinya siang mala m da la m men ingkatkan ke ma mpuan sains di Play Group Mawar Wates Magersari Kota Mojokerto?

Sesuai dengan rumusan masalah d iatas ma ka tujuan penelitian adalah: (1) untuk mengetahui aktifitas anak dala m penggunaan metode inku iri

menganalisis terjadinya siang ma la m untuk men ingkatkan ke ma mpuan sains di Play Group Mawar Wates Magersari Mojokerto.

(2) Untuk mendiskripsikan e fekt ifitas peningkatan ke ma mpuan sains dengan menggunakan metode inkuiri mengalisis terjadinya siang mala m d i Play Group Mawar Wates, Magersari Kota Mojo kerto.

Manfaat yang diharapkan dari penelit ian ini adalah :

1. Bagi Guru :

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk menambah wa wasan dan pengetahuan dala m men ingkatkan kualitas proses pembela jaran.

2. Bagi Se kolah:

Hasil penelitian ini dapat men jadikan masukan dala m pengembangan lembaga agar tidak terpaku dengan metode konfensional yang dianggap sesuai dengan proses pembela jaran, disamping itu penelit ian in i dapat menjad ikan sarana untuk mengetahui hambatan dala m menyelenggarakan proses pembelaja ran. 3. Bagi Kepustakaan.

Hasil penelit ian in i dapat dijad ikan acuan bagi peneliti lain dala m me laku kan penelitian selanjutnya yang sejenis.

Menurut Sitiatava RP, (2013: 17). Anak usia dini me mpunyai potensi Kognisi, Afeksi dan Psiko motor. Ketiga potensi ini harus dike mbangkan seoptima l mungkin o leh orang tua, lingkungan dan le mbaga yang mendapatkan kepercayaan dari o rang tua. Kualitas pendidikan anak usia dini sangat dipengaruhi kualitas le mbaga dan guru sebagai pendidik. Gu ru yang berkualitas akan berusaha mendid ik anak d idiknya men jadi insan yang berkualitas. Na mun dala m prakte knya tidak semua guru ma mpu me mberikan fasilitas pembela jaran yang seharusnya dilakukannya. Salah satunya adalah dala m Pe mbe la jaran Sa ins.

Pengenalan sains untuk anak usia dini atau tingkat pra sekolah leb ih dite kankan pada proses dari pada produk. Untuk anak prasekolah ketera mpilan proses sains hendaknya dilakukan secara sederhana sambil berma in. Kegiatan sains me mungkinkan ana k me laku kan eksplorasi terhadap berbagai benda, baik benda hidup maupun benda tak hidup yang ada disekitarnya. Anak belajar mene mukan ge jala benda dan gejala peristiwa dari benda-benda tersebut ( Nugraha A li, 2005).

Menurut Wina Sanjaya (2007:194) menge muka kan bahwa Metode inku iri didefinisikan sebagai suatu rangkaian keg iatan belajar yang melibatkan secara ma ksima l seluruh ke ma mpuan anak untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analisis sehingga me reka dapat meru muskan sendiri pene muan dengan penuh percaya diri

(4)

METODE PENELITIAN

Penelit ian ini menggunakan pendekatan Penelit ian Tindakan Ke las (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Ke las (PTK) in i dila kukan langsung oleh guru sebagai peneliti, sekaligus menjad i subyek dimana guru sangat berperan sekali dala m proses penelitian tindakan kelas. Da la m bentuk in i, tujuan uta ma penelitian tindakan ke las ialah untuk men ingkatkan pra ktek-praktek pe mbela jaran di kelas. Da la m keg iatan ini, guru terlibat langsung secara penuh dalam proses perencanaan, tindakan, observas i, dan refle ksi. Kehadiran pihak lain dala m penelitian in i peranannya tidak do minan dan sangat kecil.

Dengan PTK ini peneliti secara langsung berharap dapat mengetahui perubahan yang terjadi setelah siklus perta ma dan siklus kedua da la m tindakan yang telah dilaksanakan. Sehingga penelit i benar–benar me maha mi bagaimana penggunaan metode in kuiri untuk men ingkatkan ke ma mpuan sains dalam menganalsis terjadinya siang mala m. Dengan demikian peneliti dapat mengetahui seberapa keberhasilan peningkatan ke ma mpuan sains dalam menganalisis terjadinya siang ma la m dengan menggunakan metode in kuiri.

Desain penelitian yang dipilih, ya itu penelitian tindakan, ma ka penelit ian in i menggunakan model penelit ian tindakan dari Ke mmis dan Taggart (dala m Arikunto, 2006: 93), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Set iap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 1 Alur PTK

(Sumber :Arikunto, 2006:93)

Subyek penelitiannya adalah anak Play Group Mawar Wates Magersari Kota Mojokerto Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan ju mlah 15 anak. Te rdiri dari 8 anak pere mpuan dan 7 anak laki-la ki. Penelit ian ini berte mpat di Play Group MAwar Wates Magersari Kota Mojo kerto terletak pada Jl Wates Gg II / 11 A Wates Magersari Kota Mojokerto.

Penelit ian ini dilaksanakan pada semester II tanggal 24 dan 26 Pebruari 2014, serta tanggal 10 dan 12 Maret 2014 tahun Pelaja ran 2013/2014. Sumber data dala m penelit ian in i terd iri dari beberapa sumber, ya itu :

1. Anak, untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan akt ivitas anak dala m proses belajar mengaja r.

2. Gu ru, untuk melihat tingkat keberhasilan imple mentasi penggunaan metode inkuiri da la m menganalisis terjadinya siang ma la m untuk men ingkatnkan ke ma mpuan sains.

Adapun kisi-kisi instrumen penelitian ke ma mpuan sains sebagai berikut :

Tabel 1.

Instrumen Ke mampuan sains

No

Na ma anak

Aspek yang dinila i

ju mlah 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

(Su mber : Permendiknas no 58 tahun 2009) Keteranan aspek yang dinilai :

1. Menunjukkan aktifitas yang besifat eksploratif

2. Menunjukkan inisiat if dala m me laku kan percobaan.

3. Mengungkapkan sebab akibat.

Dala m penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi Teknik analisis data yang digunakan adalah diskriptif kualitatif . Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan ru musan sebagai berikut: Refle ksi Tindakan/ Observasi Refle ksi Tindakan/ Observasi Rencana awal Rencana yang direvisi Siklus 1 Siklus 2

(5)

(Su mber : Anas Sujiono, 2010 : 43) Keterangan :

P = Presentase

f = Ju mlah Nila i yang diperoleh

N = Nila i Maksima l (nila i seluruhnya dika likan ju mlah anak)

HAS IL DAN PEMBAHASAN

Data penelit ian ini diperoleh da ri hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada kelo mpok u mur 4 – 5 tahun Play Group Mawa r Wates Kecamatan Magersari Kota Mojokerto semester II dala m s iklus I maupun siklus II. Pengamatan dila kukan terhadap akt ifitas guru dan aktifitas siswa pada keg iatan peningkatan ke ma mpuan sains anak dalam menganalisis terjadinya siang ma la m, dengan indikator yang me liputi :

1. Menunjukkan aktifitas yang bersifat eksploratif.

2. Menunjukkan in isiatif dala m me la kukan percobaan

3. Mengungkapkan sebab akibat.

Data yang diperoleh berupa lembar obsevasi kegiatan pembe laja ran dengan menggunakan metode inkuiri dala m menganalisis ke jadian siang ma la m untuk men ingkatkan ke ma mpuan sains dengan observasi kegiatan anak pada tiap siklus. Siklus I

Tindakan yang dilaku kan terdiri dari Perencanaan, Pela ksanaan, Observasi dan Refle ksi. Berdasarkan hasil observasi aktifitas anak dapat diketahui bahwa pada aspek mengerti art i penghargaan atau pujian sehingga dapat me mot ivasi untuk berbuat lebih baik lagi da la m proses pembela jaran serta me respon dan mencoba men jawab pertanyaan yang diajukan guru tergolong cukup baik sehingga perlu ditingkatkan lag i pada siklus berikutnya. Selanjutnya pada aktifitas ke ma mpuan sains anak dalam menganalisis terjadinya siang ma la m menggunakan metode inkuiri, dipero leh data bahwa pengenalan ke ma mpuan sains anak dalam menganalisis terjadinya siang ma la m menggunakan metode inkuiri pada ke lo mpok usia 4 – 5 tahun PG Mawa r Wates Magersari Kota Mojoke rto tahun pelajaran 2013/2014 pada siklus I adalah 72% sehingga bisa dikatakan be lu m berhasil. Oleh sebab itu perlu dila kukan tindakan lebih lanjut dala m siklus berikutnya

Siklus II

Tindakan yang dilaku kan terdiri dari Perencanaan, Pela ksanaan, Observasi dan Refle ksi. Berdasarkan hasil observasi aktifitas anak dapat diketahui bahwa pada setiap aspek dalam proses pembela jaran siklus II anak mengala mi ke ma juan

dibandingkan dengan siklus I, sehingga tidak perlu dila kukan lagi pada siklus berikutnya. Selanjutnya pada aktifitas ke ma mpuan sains anak dala m menganalisis terjadinya siang ma la m menggunakan metode in kuiri, d iperoleh data bahwa pengenalan ke ma mpuan sains anak dalam menganalisis terjadinya siang ma la m menggunakan metode inkuiri pada ke lo mpok usia 4 – 5 tahun PG Mawa r Wates Magersari Kota Mojoke rto tahun pelajaran 2013/2014 pada siklus I adalah 90% sehingga bisa dikatakan berhasil. Oleh sebab itu tidak perlu dila kukan tindakan lebih lanjut dala m siklus berikutnya

Tabel.2

Rekapitulasi hasil obser vasi pe ningkatan kemampuan sains dalam meng analisis

terjadinya siang mal am dengan menggunakan me tode inkuiri No Aspek yang diamati Siklus

I Siklus II 1. 2. Aktifitas anak menganalisis terjadinya siang mala m menggunakan metode inkuiri

Efekt ifitas ke ma mpuan sains menganalisis terjadinya siang mala m menggunakan metode inkuiri 65% 72% 85% 90%

(Sumber : Hasil perhi tung an aktifitas anak dan pe ningkatan kemampuan sains ) Bila diga mbarkan secara grafik sebagai berikut :

Gr afik 1.

Hasil obser vasi peni ngkatan ke mampuan sanis dalammenganalisis terjadinya siang malam

de ngan menggunakan metode inkuiri Berdasarkan grafik di atas ma ka data observasi pada aktivitas anak siklus I sebesar 65% men ingkat pada siklus II sebesar 85%. Sedangkan data observasi efektifitas ke ma mpuan sains anak P = f x 100%

(6)

pada siklus I sebesar 72% men ingkat pada siklus II sebesar 90%. Dapat disimpu lkan bahwa metode inkuiri telah terbukti dapat meningkatkan pembela jaran sanis anala m menganalisis terjasdinya siang mala m.

Hasil penelitian in i sesuai dengan penegasan Mulyasa (2007), bahwa pe mbela jaran metode inkuiri adalah suatu strategi pembe laja ran yang berpusat pada anak. Seperti ha lnya ketika anak me la kukan percobaan untuk me la kukan percobaan untuk mengetahui terjadinya siang mala m, gambaran pada media menunjukkan konsep terjadinya sang mala m.

PENUTUP Simpulan.

Berdasarkan hasil analisis data dengan me la kukan observasi pada seluruh subyek penelitian pada siklus I dan siklus II dapat dia mbil simpulan sebagai berikut :

1. Hasil observasi aktifitas anak dala m penggunaan metode inkuiri menganalisis terjadinya siang ma la m pada grafik 65% men jadi 85% terjadi kenaikan yang cukup signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan metode inkuiri menganalisis terjadinya siang mala m dapat meningkatkan ke ma mpuan sains anak kelo mpok usia 4 – 5 tahun Play Group Mawar Wates, Magersari Kota Mojokerto

2. Hasil observasi efektifitas ke ma mpuan sains dengan menggunakan metode inkuiri menganalisis terjad inya siang ma la m pada grafik 72% menjad i 90% terjad i peningkatan. Sehingga dapat dikatakan dengan me lalu i metode inku iri te lah terbukti dapat men ingkatkan efe ktifitas ke ma mpua sains dala m menganalisis terjadinya siang ala m anak kelo mpok usia 4 – 5 tahun Play Group Mawa r Wates Magersari Kota Mojokerto

Saran

Berdasarkan penelitian yang diperoleh, ma ka dapat dike mu kakan beberapa saran yang dapat men jadi bahan pertimbangan sebagai berikut :

1. Ke ma mpuan sains dalam menganalisis terjadinya siang ma la m agar meningkat, ma ka guru dalam me la ksanakan kegiatan proses pembela jaran d isarankan menggunakan metode inkuiri.

2. Imple mentasi metode inkuiri dapat men ingkatkan ke ma mpuan sains anak da la m menganalisis terjadinya siang ma la m ,diharapkan guru dala m a ktifitas proses pembela jaran dapat me mberi kesempatan dan motivasi kepada anak untuk me mperoleh pengalaman dari hasil yang dilaku kan

DAFTAR PUS TAKA

Amin, Moh. (1987). Mengajark an Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunak an Metode Discovery dan Ink uiri. Jakarta: Depdikbud.

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Bag Pengembangan Profesi Guru. Bandung ,Yra ma Widya.

Arikunto, Suharsimi 2010, Prosedur Penelitian : Suatu Pendek atan Prak tik , Rineka Cipta. Jakarta

Depdiknas, 2003. Undang Undang Republik Indonesia: Sistem Pendidik an Nasional. Jakarta

Masitoh dkk, 2004, Strategi Pembelajaran, Modul Universitas Terbuka, Ja karta.

Mulyasa, 2009, Prak tik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : PT. Re ma ja Rosda Karya. Putra, Sitiatava Rize ma 2013. Desain Belajar

Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta : Diva Press ( Anggota IKAPI ).

Sanjaya, Wina .2007. Strategi Pembelajaran : Berorentasi Standar Proses Pendidik an. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Sanjaya, Wina. 2008. Kurik ulum dan

Pembelajaran: Teori dan Prak tik Pengembangan KTSP. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Sugiono, 2007, Statistik Untuk Penelitian, Alfabeta,Bandung.

Sujiono, Yuliani Nuran i dkk, 2007, Metode Pengembangan Kognitif, Modul Un iversitas Terbuka, Ja karta.

Sumanto dkk, 2007. Silabus Sains, Pengetahuan Sosial, Matematik a, Bahasa Indonesia untuk k elas 6 Sek olah Dasar. Jogjaka rta: Kanisius. Suyanto, Sla met, 2006, Pengenalan Sains untuk

Anak TK dengan Pendekatan “Open Inquiry”, www.eprints.uny.ac.id/4264. Rabu, 15 Februari 2012.

Gambar

Gambar  1   Alur PTK

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti meromendasikan beberapa saran (1) pihak kepala sekolah, agar menyediakan peraturan yang tepat untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah

Subtipe yang termasuk ke kelompok dengan risiko intermediat adalah HPV tipe 31, 33, 45, 51, 52, 56, 58 dan 59 yang didapatkan hubungan dengan keganasan skuamosa akan tetapi jarang

19 Golongan Mawali Golongan Zimmi Golongan Hamba Golongan Azariqah Golongan Najdiyah Golongan Syiah Golongan Khawarij GOLONGAN YANG WUJUD ZAMAN BANI UMAYYAH 20

Perusahaan yang melakukan manajemen laba umumnya memiliki relevansi nilai yang lebih kecil dibandingkan yang tidak melakukannya, dan investor lebih menyukai mengukur

Pada kesempatan ini penulis menyadari bahwa skripsi yang berjudul "Ratifikasi Indonesia Terhadap Konvensi International Labour Organization (ILO) No.. 182 Mengenai Pelarangan

Sementara keunggulan dari usaha bisnis Bikang Pempek Sayuran adalah belum adanya pesaing pempek yang menjual produk pempek inovasi sejenis di daerah Palembang

pendidikan peserta didik tertarik dan terbiasa dalam menggunakan fasilitas perpustakaan. Perpustakaan sekolah diselenggarakan di setiap sekolah. Penyelenggaranya adalah guru yang

Tetapi setelah dilakukan proses IDFT/IFFT, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1, hasil superposisi dari dua atau lebih subcarrier dapat menghasilkan variasi daya dengan