• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNINGS PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNINGS PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN

EARNINGS PER SHARE TERHADAP HARGA

SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN

REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

(BEI) PERIODE 2010-2012

Gerry Stefhanus Wijaya

Dosen Pembimbing : Pariang Siagian, S.E., M.M.

ABSTRACT

Capital market have an important role in improving economic growth. Companies need funds that can be issued shares in the capital market (go public). The existence of capital market will increase the options for investors to invest the funds. Investors tend to see the value intrinsic company (fundamental factors) before the fund invested by buying shares in the capital markets. This research aims to find out the influence of debt to equity ratio (DER) and earning per share (EPS) of the stock prices of property and real estate’s company in Indonesia Stock Exchange year 2010-2012. Sampling technique used is purposive sampling. Using by purposive sampling, acquired 22 companies as sample based on the criteria. The analysis method used is multiple linier regression analysis. The analysis shows that debt to equity ratio and earning per share have significant effect by simultaneously on the stock prices of property and real estate’s company. Earning per share have significant effect by partially, and debt to equity ratio have no significant effect by partially of the stock prices of property and real estate’s company in Indonesia Stock Exchange.

Keywords: Stock Price, Earning per Share, Debt to Equity Ratio

ABSTRAK

Pasar modal mempunyai peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Perusahaan membutuhkan dana yang dapat membuat saham go public di pasar modal. Keberadaan pasar modal akan meningkat seiring dengan investor yang menginvestasikan dananya. Investor dapat menilai keadaan intrinsik perusahaan (faktor fundamental) sebelum menginvestasikan dananya dengan membeli saham di pasar modal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio (DER) dan earnings per share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Teknik sampling yang digunakan dalam peneltian ini adalah purposive sampling. Dengan menggunakan purposive sampling, didapat 22 perusahaan yang menjadi sampel berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa debt to equity ratio dan earnings per share memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap harga saham perusahaan properti dan real estate. Kemudian hasil penelitian secara parsial, earnings per share (EPS) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan properti dan real estate. Sedangkan debt to equity ratio (DER) tidak

(2)

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia.

Kata kunci: Harga Saham, Earning per Share, Debt to Equity Ratio

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan kondisi perekonomian dewasa ini, berkembang semakin cepat dan menuntut dunia usaha untuk terus berinovasi serta mengikuti perubahan-perubahan yang ada. Sehingga setiap perusahaan memberikan kinerja yang memuaskan karena berproduksi secara efisien agar terus menciptakan daya saing yang memiliki keunggulan. Oleh karena itu, perusahaan hendaknya lebih mengoptimalkan kinerjanya agar dapat mencapai tujuan perusahaan serta mempertahankan dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tuntutan jaman.

Pada umumnya tujuan perusahaan yang hendak dicapai adalah untuk menambah keuntungan

(profit) dan memaksimalisasi kekayaan (wealth), dalam arti memaksimalkan nilai perusahaan bagi

pemegang saham. Nilai perusahaan yang dimaksud merupakan nilai sekarang perusahaan terhadap prospek masa depan pengembangan investasi itu sendiri. Pengembangan investasi dapat dilakukan melalui suatu lembaga yang disebut pasar modal.

Pasar modal berperan penting dalam kegiatan ekonomi, selain itu pasar modal menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi karena dapat menjadi sumber dan alternatif bagi perusahaan selain bank. Pasar modal juga merupakan alternatif pembiayaan untuk mendapatkan modal dengan biaya yang relatif murah dan juga tempat untuk berinvestasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pasar modal merupakan pasar yang mempertemukan penawaran dengan permintaan atas surat berharga. Tempat untuk penawaran dan penjualan surat berharga ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa efek.

Investor sebelum berinvestasi terlebih dahulu akan melihat kinerja perusahaan. Investor tentu akan berinvestasi pada perusahaan yang mempunyai kinerja tinggi dan baik sehingga dapat memberikan keuntungan bagi investor. Kinerja perusahaan-perusahaan yang telah go public dapat dilihat dari laporan keuangan yang dipublikasikan untuk umum. Setelah mendapatkan laporan keuangan perusahaan yang digunakan untuk menilai kinerja, hal ini juga berfungsi sebagai informasi penting untuk investor dalam berinvestasi. Dengan adanya informasi tersebut, secara tidak langsung investor memperoleh informasi tentang profitabilitas dan solvabilitas perusahaan.

Kinerja keuangan perusahaan dapat diukur dengan berbagai cara diantaranya dengan analisis fundamental dan teknikal. Faktor-faktor fundamental merupakan faktor yang berkaitan dengan kinerja perusahaan itu sendiri. Indikator yang digunakan dalam analisis kinerja perusahaan adalah likuiditas, aktivitas, profitabilitas dan solvabilitas.

Solvabilitas merupakan analisis yang dapat mengukur seberapa besar penggunaan hutang dalam pembelanjaan perusahaan. Debt to equity ratio (DER) dalam suatu periode dapat menjadi ukuran

(3)

untuk mengetahui solvabilitas perusahaan. Oleh karena itu, untuk mencapai suatu keseimbangan antara pengembalian dan risiko perusahaan harus mempunyai DER yang optimal sehingga dapat memaksimalkan harga saham perusahaan.

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih per lembar saham merupakan indikator fundamental keuangan perusahaan, yang seringkali dipakai sebagai acuan untuk mengambil keputusan investasi dalam saham. Dengan demikian earning per share (EPS) akan sangat berpengaruh terhadap perubahan harga saham.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul,

“PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012”.

Kajian Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh debt to equity ratio dan earning per share terhadap harga saham telah dilakukan oleh beberapa peneliti pendahulu, terkait topic dalam penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti dalam melakukan penelitian ini. Beberapa penelitian diantaranya adalah penelitian dari Patriawan (2009) yang meneliti earning per share, rerutn on equity, debt to equity

ratio terhadap harga saham perusahaan wholesale dan retail trade periode 2006-2008. Dimana hasil

penelitiannya menunjukan bahwa secara parsial earning per share berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham dan debt to equity ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara simultan earning per share, return on equity dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Selain itu juga ada penelitian dari Nurida (2010) yang meneliti pengaruh current ratio (CR),

debt to equity ratio (DER) dan earning per share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2008, dimana hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun secara simultan (serempak) ketiga variabel yang diteliti yaitu current ratio (CR), debt to equity ratio (DER) dan earning per share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2008.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah debt to equity ratio berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan properti dan real

(4)

2. Apakah earning per share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan properti dan real

estate pada periode 2010-2012?

3. Apakah debt to equity ratio dan earning per share secara simultan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan properti dan real estate pada periode 2010-2012?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh debt to equity ratio terhadap harga saham pada perusahaan properti dan real estate periode 2010-2012?

2. Untuk mengetahui besarnya earning per share terhadap harga saham pada perusahaan properti dan real estate periode 2010-2012?

3. Untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio dan earning per share secara simultan terhadap harga saham pada perusahaan properti dan real estate periode 2010-2012.

METODE PENELITIAN

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan adalah kuantitatif.

2. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yakni melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id)

3. Metode penelitian menggunakan deskriptif dan asosiatif

4. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling didapatlah 22 sampel perusahaan Properti dan Real Estate

5. Teknik pengolahan data menggunakan editing dan tabulasi

6. Metode analisis data : a. Analisis deskriptif data b. Uji normalitas

c. Analisis regresi berganda d. Uji koefisien determinasi

e. Uji hipotesis (uji statistik t dan uji statistik f)

HASIL DAN BAHASAN

Desktiptif Data

Dalam pembahasan ini akan dilakukan analisis data-data perusahaan-perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia. Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh debt to equity

ratio dan earnings per share sebagai variable independen terhadap harga saham sebagai variabel

(5)

Tabel diatas menunjukan statistik deskriptif untuk variabel independen dan dependen. Dari data di atas terlihat bahwa 22 saham perusahaan memiliki DER sebesar 0.8771 dan standar deviasi sebesar 0.52605, mean mempunyai nilai yang lebih besar dari standar deviasi yang berarti sampel dalam penelitian ini mampu mewakili dari populasi perusahaan properti dan real estate. Rata-rata eps dari 22 perusahaan sebesar 52.3882 dengan standar deviasi sebesar 69.43597 dan rata-rata harga saham untuk 22 perusahaan sebesar 627.4981 dengan standar deviasi sebesar 539.00383, keduanya memiliki nilai mean yang lebih kecil dari standar deviasi yang memiliki arti bahwa sampel yang terpilih belum mampu mewakilkan populasi yang dipakai dalam penelitian.

Uji Normaitas

Tabel 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual N 22 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 313.07375995 Most Extreme Differences Absolute .142 Positive .142 Negative -.093 Kolmogorov-Smirnov Z .666

Asymp. Sig. (2-tailed) .766

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai sebesar 0.666 denga Asymp.sig. sebesar 0.766 yang lebih besar dari 0.05 yang dapat disimpulkan bahwa data bedistribusi normal.

Tabel 1 Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

der 22 .10 2.20 .8771 .52605

eps 22 -1.52 291.88 52.3882 69.43595

harga_saham 22 129.11 1886.67 627.4980 539.00376

Valid N

(6)

Analisis Regresi Berganda

Tabel 3 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 257.558 96.650 2.665 .010 der 39.627 91.510 .035 .433 .666 eps 6.398 .681 .764 9.388 .000 a. Dependent Variable: saham

Dari tabel di atas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk harga saham perusahaan-perusahaan properti dan real estate adalah sebagai berikut:

Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda di atas dapat diartikan sebagai berikut :

a. Konstanta (α) sebesar 257.558 mempunyai arti apabila rasio keuangan sama dengan nol maka harga saham perusahaan-perusahaan properti dan real estate bernilai positif sebesar 257.558

b. Koefisien regresi debt to equity ratio sebesar 39.627 mempunyai arti bahwa setiap kenaikan

debt to equity ratio sebesar 1% berhubungan positif terhadap harga saham

perusahaan-perusahaan properti dan real estate sebesar Rp 39.627. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang searah antara debt to equity ratio dengan harga saham, dimana semakin naik debt to equity ratio maka akan semakin naik harga saham.

c. Kenaikan regresi sebesar 6.398 mempunyai arti bahwa setiap kenaikan EPS sebesar 1% berhubungan positif terhadap harga saham perusahaan-perusahaan properti sebesar Rp 6.398. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan searah antara EPS dengan harga saham, dimana semakin EPS naik maka akan semakin naik harga saham.

Analisi Koefisien Determinasi

Tabel 3 Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .771a .595 .582 414.35844 a. Predictors: (Constant), eps, der

(7)

Dari hasil perhitungan diperoleh besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini adalah sebesar 59.5%. Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh variabel debt to equity ratio (DER), dan earning per share (EPS) terhadap harga saham yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini adalah sebesar 59.5% dan sisanya sebesar 40.5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model persamaan, seperti faktor ekonomi negara secara makro, faktor sentimen pasar serta faktor politik negara.

Uji Hipotesis

1. Uji t (uji parsial)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas (independent) secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat (dependent). Prosedur pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Menentukan level of significance a = 0,05. Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha

diterima, begitupun sebaliknya.

b. Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel independen berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan jika thitung < ttabel,maka H0

diterima dan Ha ditolak, artinya variabel independen tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel dependen.

Tabel 4 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 257.558 96.650 2.665 .010 der 39.627 91.510 .035 .433 .666 eps 6.398 .681 .764 9.388 .000 a. Dependent Variable: saham

Untuk menghitung ttabel dapat dicari dengan cara sebagai berikut : • Degree of freedom (df2) = n – k (n2)

Dimana : k = jumlah variabel (bebas + terikat)

n = jumlah observasi/sampel pembentuk regresi.

• Degree of freedom (df2) = 22 -3 = 19

(8)

Yang apabila menggunakan ttabel akan ditemukan titik temu antara 19 dengan 0.05 dengan

nilai 2.093. Sehingga dengan nilai tersebut dapat disimpulkan dan berdasarkan tabel output perhitungan di atas maka dapat diketahui :

a. Nilai thitung untuk DER sebesar 0.433

Variabel X1 mempunyai thitung = 0.433 < ttabel = 2.093, maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima dan Ha ditolak. Jadi variabel X1 tidak memiliki kontribusi terhadap Y, artinya DER tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. b. Nilai thitung untuk EPS sebesar 9.388

Variabel X2 mempunyai thitung = 9.388 < ttabel2.093, maka dapat disimpulkan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima. Jadi variabel X2 memiliki kontribusi terhadap Y, artinya EPS

berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

2. Uji f (uji simultan)

Pengujian dilakukan untuk menguji apakah parameter koefisien R square signifikan atau tidak maka dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik uji F dengan tingkat keyakinan (confident

level) sebesar 5%.

Tabel 5 ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 15864698.828 2 7932349.414 46.201 .000b Residual 10816653.757 63 171692.917

Total 26681352.585 65 a. Dependent Variable: saham

b. Predictors: (Constant), eps, der

Untuk menghitung Ftabel dapat dicari dengan cara sebagai berikut • Degree of freedom (df1) = k – 1 (n1)

• Degree of freedom (df2) = n – k (n2) Dimana : k = jumlah variabel (bebas + terikat)

n = jumlah observasi/sampel pembentuk regresi.

• Df1 = 3 – 1 = 2 (n1)

(9)

Dengan menggunakan tabel fhitung dapat diketahui besarnya nilai dari titik temu antara 2 dan

19 sebesar 2.63. Sehingga dapat disimpulkan berdasarkan tabel output perhitungan SPSS di atas maka dapat diketahui nilai Fhitung pada tabel Anovab yaitu sebesar 46.201 dengan probabilitas 0,000. Karena

probabilitas lebih kecil dari 0,05 atau 5% dan Fhitung > Ftabel = 46.201 > 2.63 maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Hasil ini memiliki arti terdapat pengaruh yang berarti antara debt to equity ratio dan earning per

(10)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya mengenai pengaruh

debt to equity ratio dan earning per share terhadap harga saham perusahaan properti dan real estate di

Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengaruh debt to equity ratio terhadap harga saham perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012, dimana hasil penelitian menunjukan bahwa variabel independen yang diwakili oleh debt to equity ratio memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel dependen yaitu harga saham. Hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Patriawan (2009).

2. Pengaruh antara earnings per share terhadap harga saham menghasilkan pengaruh yang positif dan signifikan. Pengaruh yang positif dan signifikan ini menunjukkan bahwa setiap

earnings per share mengalami peningkatan akan menyebabkan harga saham juga

meningkat, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurida (2010).

3. Pengaruh debt to equity ratio dan earning per share terhadap harga saham pada perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012 secara simultan, di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen yang diwakili oleh debt to

equity ratio dan earning per share memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen

yaitu harga saham.

Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, adapun saran yang diberikan penulis sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya terbatas pada debt to equity ratio dan earning per share terhadap harga saham pada perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian selain di sektor properti dan real estate, mengganti atau menambah variabel penelitian serta menambah periode penelitian dengan tujuan hasil penelitian yang lebih baik.

2. Bagi perusahaan properti dan real estate, dalam upaya meningkatkan harga pasar saham, perusahaan perlu meningkatkan faktor-faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham salah satunya adalah earning per share sehingga dapat mewujudkan tujuan perusahaan yaitu memakmurkan pemilik melalui dividen dan juga untuk menarik investor dalam berinvestasi.

(11)

3. Bagi investor, dalam membuat keputusan investasi, sebaiknya selain melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan (kondisi internal), ada baiknya melakukan analisis faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan (kondisi eksternal) yang berhubungan dengan kondisi perdagangan saham, seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga, fluktuasi kurs valas, volume transaksi dan kondisi lingkungan yang mencakup kestabilan ekonomi dan politik, dikarenakan saham-saham perusahaan properti dan real estate yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sangat peka terhadap kondisi makro tersebut.

REFERENSI

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi 2010, Cetakan ke Empat belas. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

Bursa Efek Indonesia. Idx fact book 2009. http://www.idx.co.id. 2009. Bursa Efek Indonesia.. Idx fact book 2010. http://www.idx.co.id.2010. Bursa Efek Indonesia. Idx fact book 2011. http://www.idx.co.id. 2011.

Brigham,F.Eugene, dan Houston,F.Joel Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto. Dasar-dasar Manajemen

Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. 2009.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. Pasar Modal di Indonesia. Edisi ke Dua. Jakarta: Salemba Empat. 2011.

Nurida, Farah. Pengaruh Current ratio, Debt to equity ratio dan Earning per share terhadap Harga

Saham pada Perusahaan Jakarta Islamic Index yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2008. Skripsi, Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta. 2010.

Patriawan, Dwiatma. Analisis Pengaruh Earning Per Share, Return in Equity dan Debt to Equity

Ratio Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Wholesale and Retail Trade yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008. Skripsi, Universitas Diponegoro

Semarang. 2009.

Santoso, Singgih. Menggunakan SPSS untuk Statistik Parametik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2010.

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. Metode Penelitian. Bandung: CV Mandar Maju. 2011.

RIWAYAT PENULIS

Gerry Stefhanus Wijaya lahir di Karawang 16 November 1991. Penulis menamatkan S1 di Universitas

Gambar

Tabel  diatas  menunjukan  statistik  deskriptif  untuk  variabel  independen  dan  dependen
Tabel 3 Coefficients a
Tabel 4 Coefficients a
Tabel 5 ANOVA a

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Akhir dengan judul “ Prinsip Kerja Brushless Motor 1000Kv Pada Robot Terbang Quadcopter ”.. Adapun tujuan dari

Adapun beriman kepada Malaikat maka dengan meyakini secara pasti bahwa para Malaikat itu ada dan memiliki fisik, mereka termasuk jenis makhluk Allah subhaanahu wa ta’aalaa yang

Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran yang diterima secara lengkap dan disetujui oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang

Namun kenyataannya senyawa kimia tersebut tersebar merata di dalam tubuh dan dapat berikatan dengan reseptor lainnya pada bagian tubuh yang lain, yang menyebabkan

Dapat dilakukan perancangan kembali pengendali logika fuzzy, dengan basis aturan maupun fungsi keanggotaan (masukan/keluaran) yang berbeda untuk mendapatkan hasil

Kursus ini menjelaskan tentang prosedur penyelidikan pendidikan, Menyatakan masalah kajian, menetapkan objektif kajian, membentuk soalan kajian, membentuk hipotesis kajian, melakukan

hukum perpajakan dengan tegas, dapat memberikan diklat khusus tentang perpajakan dalam meningkatkan Sumber daya Manusia/aparatur pajak yang profesional, dan

Permainan edukatif juga dapat berarti sebuah bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan dari cara atau media pendidikan yang digunakan dalam kegiatan bermain,