• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL KESEHATAN TAHUN 2006"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KESEHATAN

TAHUN 2006

DINAS KESEHATAN

KOTA PALEMBANG

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat kepada hamba-Nya, sehingga penyusun dapat

menyelesaikan Profil Kesehatan Kota Palembang tahun 2006. Profil ini

adalah sarana untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian VISI Dinas

Kesehatan Kota Palembang, yaitu Tercapainya Palembang Sehat tahun

2008.

Profil Kesehatan 2006 ini bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Kota

Palembang, Depkes RI, Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Selatan, dan

pihak stakeholder lainnya sebagai sumber data kesehatan sepanjang tahun

2006.

Profil Kesehatan ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber sistem

informasi kesehatan yang tepat dan akurat, dan juga dapat dijadikan acuan

dalam perencanaan pembangunan pada masa yang akan datang.

Dengan tersusunnya Profil Kesehatan 2006 ini, semoga dapat

bermanfaat dan diharapkan semua pihak dapat memberikan masukan serta

saran untuk perbaikan pada masa mendatang.

Palembang, April 2007

Kepala Dinas Kesehatan

Kota Palembang

Dr.H.Zulkarnain Noerdin, M.Kes.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

B A B .I. ...: PENDAHULUAN 1

B A B.II ………..: GAMBARAN UMUM 5

B A B.III………. : PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH 11

A. TUJUAN 12

B. SASARAN 12

C. PROGRAM 15

B A B.IV………: PENCAPAIAN PEMB.KESEHATAN 16

A. DERAJAT KESEHATAN 16

B. PERILAKU MASYARAKAT 26

C. PELAYANAN KESEHATAN 29

B A B .V...: KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN 31

A. INDIKATOR KINERJA 31

B. SEKTOR TERKAIT 32

B A B.VI...: KESIMPULAN DAN SARAN. 34 LAMPIRAN – LAMPIRAN ( TABEL ).

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan pembangunan Kesehatan yang telah digariskan di dalam sistem Kesehatan Nasional dan rencana pokok program pembangunan jangka panjang di bidang Kesehatan adalah untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat diwujudkan derajat Kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan Nasional.

Pemerintah mencanangkan pembangunan kesehatan dengan merubah

pola pikir paradigma sakit menjadi paradiagma sehat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model pembangunan yang bersifat kontinyu,melihat masalah kesehatan yang banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bersifat lintas sektoral dan upaya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan semata. Oleh karena itu dalam rangka mencapai Palembang Sehat tahun 2008 diperlukan data yang akurat dan penataan kembali sistim informasi kesehatan kota merupakan suatu yang sangat penting untuk memberikan informasi kesehatan ke tingkat Propinsi dan Pusat .

Selain itu pembuatan profil kesehatan kota palembang menyediakan data dan informasi dalam penyusunan rencana pembangunan Daerah tersebut. Derajat Kesehatan masyarakat pada suatu daerah pada dasarnya dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu ;

1. Lingkungan fisik, biologis, sosial ekonomi dan budaya. 2. Demografi.

3. Perilaku masyarakat di bidang kesehatan 4. Upaya Kesehatan.

(5)

Undang- undang Republik Indonesia No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan Bab.VI bagian ke enam pasal 67 menyatakan bahwa :

1. Pengelolaan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Penerintah dan masyarakat diarahkan kepada pengembangan dan peningkatan, kemampuan agar upaya kesehatan dapat dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil guna.

1

2. Pengelolaan tersebut meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasiaan, penggerakkan dan pengendalian program serta sumber daya yang dapat menunjuk peningkatan upaya Kesehatan.

Selanjutnya penjelasan Undang- undang tersebut menyatakan bahwa

pengelolaan meliputi upaya Kesehatan pokok dan upaya Kesehatan pendukung yang berupa sumber daya Kesehatan yang dilakukan melalui sistim manajemen Kesehatan yang didukung oleh sistim Informasi Kesehatan.

Profil Kesehatan Kota Palembang tahun 2006 ini merupakan salah satu bentuk sistim Informasi Kesehatan, yang memberikan gambaran situasi Kesehatan dan pencapaian pembangunan Kesehatan pada tahun 2006.

A. MAKSUD DAN TUJUAN

Profil Kesehatan Kota Palembang tahun 2006 ini mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut ;

I. UMUM

Profil Kesehatan kota Palembang tahun 2006 ini bertujuan untuk memberikan gambaran kesehatan di dalam wilayah Kota Palembang secara menyeluruh, yang dapat dipergunakan dalam meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna, serta sebagai masukan dalam mengevaluasi program kesehatan dan proses perencanaan kesehatan tahun yang akan datang.

(6)

II. KHUSUS

Profil ini berguna sebagai bahan untuk :

1. Mendapatkan gambaran tentang penyelenggaraan upaya kesehatan, hambatan dan permasalahan baik yang disebabkan oleh sumber daya, pengelolaan program atau pun oleh pengaruh lingkungan.

2. Pemantauan dan evaluasi tahunan program-program kesehatan di tingkat Kota Palembang.

3. Sebagai wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh berbagai sistim pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas, Rumah Sakit maupun di unit-unit kesehatan lainnya.

4. Sebagai alat untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan.

5. Sebagai bahan untuk penyusunan Profil Kesehatan di tingkat Propinsi dan Nasional.

B. SISTEMATIKA PENULISAN

Sebagai sistematika penyusunan Profil Kesehatan Kota Palembang tahun 2006 ini terbagi atas VI bab yang terdiri dari :

Bab. I : PENDAHULUAN.

Berisi uraian singkat tentang pengertian derajat kesehatan masyarakat dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, juga tentang maksud dan tujuan penyusunan Profil Kesehatan Kota Palembang tahun 2006 ini. Di samping itu juga diuraikan secara singkat tentang isi dan sistematika penyusunan.

Bab. II : GAMBARAN UMUM.

Seperti diketahui bahwa derajat kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku masyarakat. Dalam bab ini gambaran demografi dikemukakan dengan memakai indikator seperti distribusi penduduk menurut golongan umur dan

(7)

sex ratio, kepadatan penduduk serta pertumbuhan penduduk. Gambaran tentang lingkungan sosial ekonomi dikemukakan dengan

memakai indikator yang berupa dependency ratio, besarnya

keluarga, tingkat pendidikan, pendapatan perkapita, perilaku dan peran serta masyarakat. Sedangkan gambaran tentang lingkungan fisik dikemukakan dengan memakai indikator yang berupa keadaan rumah tinggal penduduk, sarana air minum dan jamban serta tempat- tempat umum.

BAB III. : PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH. Bab IV. : PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN.

Berisi uraian singkat tentang situasi umum derajat kesehatan masyarakat di Kota Palembang yang teramati selama tahun 2006, dengan memakai indikator yang berupa angka kematian, pola penyakit dan keadaan gizi masyarakat.

Bab V : KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN.

Berisi tentang segala upaya kesehatan yang telah dilakukan selama tahun 2006 dengan mengemukakan indikator seperti cakupan pelayanan kesehatan, mutu pelayanan kesehatan dan sistem rujukan. Sedangkan uraian tentang sumber daya dikemukakan berupa indikator tentang tersedianya fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan biaya kesehatan.

Bab. VI: KESIMPULAN DAN SARAN.

Berisi tentang kesimpulan yang di dapat dari semua uraian dalam bab-bab terdahulu.

(8)

BAB II

G A M B A R A N U M U M

Dalam membicarakan masalah ini ada baiknya untuk mengetahui lebih dahulu masalah geografi, dan iklim Kota Palembang. Kota Palembang dibelah oleh Sungai Musi menjadi dua daerah, yaitu seberang Ilir dan Seberang Ulu. Sungai Musi ini bermuara ke Selat Bangka dengan jarak ±105 Km. Oleh karena itu, perilaku air laut sangat berpengaruh yang dapat dilihat dari adanya pasang surut antara 3 – 5 meter.

Kota Palembang merupakan daerah tropis dengan angin lembab nisbi, suhu cukup panas antara 23, 4 °C- 31,7 °C dengan curah hujan terbanyak pada bulan April sebanyak 338 mm, minimal pada bulan September dengan curah hujan 10 mm. Struktur tanah pada umumnya berlapis alluvial liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang masih muda, banyak mengandung minyak bumi, dan juga dikenal dengan nama LEMBAH PALEMBANG – JAMBI. Permukaan tanah relatif datar dengan tempat- tempat yang agak tinggi di bagian utara kota. Sebagian besar tanahnya selalu digenangi air pada saat atau sesudah hujan yang terus-menerus dengan ketinggian tanah permukaan rata-rata 12 m dari permukaan laut.

Kota Palembang berbatasan dengan daerah-daerah sebagai berikut : - Sebelah utara berbatasan dengan desa Pangkalan Benteng, desa Gasing,

dan Kenten Kecamatan Talang Kelapa Kab. Musi Banyuasin.

- Sebelah selatan berbatasan dengan desa Bakung Kec. Inderalaya Kab. Ogan Komering Ilir dan Kec. Gelumbang Kab.Muara Enim.

- Sebelah Timur berbatasan dengan desa Balai Makmur Kec. Banyuasin I Kab. Musi Banyuasin

- Sebelah Barat berbatasan dengan desa Sukajadi Kec. Talang Kelapa Kab. Musi Banyuasin.

(9)

Kota Palembang merupakan Ibu Kota Propinsi Sumatera Selatan. Kota Palembang terdiri dari empat belas kecamatan, yaitu Kec. Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Barat I, Ilir Barat II, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Sukarame, Sako Kenten, Bukit Kecil, Gandus, Kemuning, Kalidoni, Plaju, dan Kertapati.

I. KEPENDUDUKAN

1. Pertumbuhan Penduduk

Tingkat pertumbuhan penduduk di suatu daerah dapat dilihat dari angka pertumbuhan penduduk. Bila angka tersebut semakin tinggi berarti tingkat pertumbuhan penduduk semakin cepat.

Gambaran kependudukan di Kota Palembang selama Sensus dan pendataan Oleh BPS Kota Palembang adalah sebagai berikut :

Jumlah Angka Pertumbuhan Kepadatan Penduduk No Tahun

Penduduk Penduduk (Jiwa/Km2)

1 2004 1.300.961 - 3.104

2 2005 1.312.551 - 3.271

3 2006 1.394.322 - 3.945

Sumber data : BPS Kota Palembang.

2. Penyebaran Penduduk

Berdasarkan hasil pendataan oleh BPS Kota Palembang, maka terjadi sedikit peningkatan jumlah penduduk bila dibandingkan dengan tahun 2005. Penyebaran penduduk di wilayah Kota Palembang tidak merata, bila dilihat jumlah penduduk per kecamatan dimana kecamatan yang terbanyak penduduknya adalah Kecamatan Sukarami dengan jumlah penduduk 173.492 jiwa, sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Gandus dengan jumlah penduduk 47.886 jiwa.

(10)

3. Kepadatan Penduduk

Kota Palembang mempunyai luas wilayah 400,61 Km2 dengan

jumlah penduduk 1.394.322jiwa yang berarti tiap km2 dihuni oleh 3.945

jiwa penduduk, bila dibandingkan dengan tahun lalu dimana angka kepadatan penduduk adalah 3.271 jiwa tiap km2, maka telah terjadi peningkatan kepadatan penduduk.

Tabel dibawah ini menunjukkan luas wilayah kecamatan, jumlah penduduk, dan kepadatan penduduk per kecamatan di wilayah Kota Palembang tahun 2006.

Tabel luas Wilayah Kependudukan Per Kecamatan kota Palembang.

LUAS JUMLAH KEPADATAN

NO KECAMATAN WILAYAH PENDUDUK PENDUDUK

(km2) (jiwa) /km2 1 Ilir Barat II 6,22 75.293 12.105 2 Gandus 68,78 47.886 696 3 Seberang Ulu I 17,44 151.280 8.674 4 Kertapati 42,56 93.509 2.197 5 Seberang Ulu II 10,69 71.236 6.664 6 Plaju 15,17 61.157 4.031 7 Ilir Barat I 19,77 150.741 7.625 8 Bukit Kecil 9,92 53.669 5.410 9 Ilir Timur I 6,50 77.946 11.992 10 Kemuning 9,00 80.403 8.934 11 Ilir Timur II 25,58 165.641 6.475 12 Kalidoni 27,92 81.179 2.908 13 Sako 42,50 110.890 2.609 14 Sukarame 98,56 173.492 1.760 JUMLAH KOTA PLG 400,61 1.394.322 3.480

(11)

Grafik Distribusi Jumlah Penduduk Kota Palembang Per Kecamatan Tahun 2006

Distribusi Jumlah Penduduk Kota Palembang Per Kecamatan Tahun 2006

0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000 160.000 180.000 200.000 Ilir B a ra t II G a ndu s S e be ra ng U lu I K e rtap ati S e be ra ng U lu I I P laj u Ilir Ba ra t I Bu k it K e c il Ilir T im u r I Ke m u n in g Ilir T im u r II K al id oni Sa k o Su k a ra m e

4. Kepadatan Hunian Rumah

Kepadatan Hunian Rumah merupakan salah satu ketentuan dari rumah sehat, selain dari faktor luas rumah, pencahayaan, ventilasi udara, kelembaban, sanitasi lingkungan rumah, dan sebagainya.

Rumah yang terlalu padat penghuninya menyebabkan semakin mudahnya penularan penyakit diantara penghuni rumah tersebut dan

juga mengurangi privacy penghuni rumah, serta timbulnya perasaan

kurang nyaman.

Untuk Kota Palembang angka kepadatan hunian rumah adalah 4,67 yang berarti bahwa setiap rumah dihuni oleh 4 - 5 orang. Angka tersebut sudah termasuk angka ideal.

(12)

5. Distribusi Penduduk menurut golongan umur dan sex ratio.

Bila Distribusi Penduduk dilihat menurut golongan umur maka jumlah penduduk yang terbesar adalah golongan umur 15 - 44 tahun, yaitu laki- laki 332.970 orang atau sebesar 34,0% dan perempuan 359.583 orang atau sebesar 35,1% dari jumlah penduduk.

Pada kelompok umur 0 - 4 tahun yang laki - laki 63.299 dan perempuan 64.182 orang, sedangkan kelompok umur 5- 14 tahun yang laki-laki 145.084 dan perempuan 131.270 orang. Dengan demikian untuk kelompok umur dibawah 15 tahun jumlah laki- laki 21% dan perempuan 19% dari jumlah seluruh penduduk.

Untuk kelompok umur 45- 64 tahun jumlah laki- laki adalah 81.178 atau sebesar 8,3% dan perempuan 85.159 orang atau sebesar 8,3% dari jumlah penduduk. Sedangkan untuk kelompok umur lebih dari 65 tahun jumlah laki- laki 24.154 atau sebesar 2,5% dan perempuan 25.672 orang atau sebesar 2,5% dari jumlah seluruh penduduk.

Angka Sex Ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah. Untuk Kota Palembang tahun 2006 angka sex ratio adalah 0,99 sedangkan tahun 2005 adalah 0,97.

II. LINGKUNGAN EKONOMI

1. Dependency Ratio

Angka ini dapat menunjukkan beban tanggungan ekonomi keluarga pada suatu daerah. Bila angka ini tinggi berarti sebagian besar penghasilan yang diperoleh golongan penduduk usia produktif terpaksa harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan penduduk usia non produktif hal ini dapat menghambat tercapainya kesejahteraan rakyat.

Angka dependency ratio untuk Kota Palembang tahun 2006 belum

(13)

dependency ratio untuk tahun 2003 adalah 0,57 % artinya setiap 100 penduduk usia produktif secara ekonomi menanggung 57 orang penduduk usia non produktif.

2. Tingkat Pendidikan Penduduk

Tingkat pendidikan penduduk, dalam hal ini adalah angka melek huruf, masih dipakai sebagai indikator tingkat kesejahteraan keluarga dalam kaitannya dengan kemampuan keluarga dalam meningkatkan penghasilannya.

Untuk Kota Palembang, menurut data dari Dinas Pendidikan Nasional Kota Palembang 2006, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan yang tidak pernah sekolah berjumlah 282.698 orang; sedangkan yang tidak/belum tamat SD berjumlah 161.804 orang, yang tamat SD berjumlah 154.505 orang, SLTP 208.649 orang, SLTA 181.344 orang, diploma 53.455 orang, yang tamat perguruan tinggi 27.214 orang.

(14)

BAB III.

PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

Palembang sehat adalah penduduk yang hidup di lingkungan yang sehat berperilaku hidup bersih dan sehat serta mampu menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, sehingga memiliki derajat kesehatan yang optimal.

Dengan demikian peranan Kota Palembang sangatlah besar dalam menuju Palembang Sehat tahun 2008 dan Indonesia Sehat tahun 2010 yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Propinsi maupun Kota Palembang, sehingga Kota Palembang menjadi tumpuan masyarakat untuk pelayanan yang berkualitas dan handal, untuk mencapai tujuan tersebut Dinas Kesehatan Kota Palembang menetapkan VISI yaitu suatu gambaran masa depan yang menantang yang berisikan cita-cita yang ingin di capai yaitu :

TERCAPAINYA PALEMBANG SEHAT YANG OPTIMAL TAHUN 2008 DENGAN BERTUMPU PADA PELAYANAN PRIMA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.

Untuk dapat menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, perlu dinyatakan dengan MISI dari suatu instansi pemerintah, sehingga hal yang abstrak pada visi akan terlihat lebih nyata. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh jajaran kesehatan dan pihak yang berkepentingan dapat lebih mengenal cara hidup sehat ditengah-tengah masyarakat; dan masyarakat tahu akan program-program kesehatan serta hasil yang akan dicapai pada masa yang akan datang.

Untuk mencapai visi tersebut diatas terdapat 4 MISI yang diemban : 1.Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.

2.Meningkatkan profesional provider.

3.Memelihara dan meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang prima. 4.Menurunkan risiko kesakitan dan kematian.

(15)

A.TUJUAN.

Langkah selanjutnya untuk mencapai VISI dan MISI yang telah ditetapkan adalah dengan merumuskannya dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional, yaitu penetapan tujuan organisasi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi yang merupakan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu atau satu sampai dengan lima tahun.

Tujuan Dinas Kesehatan Kota Palembang berdasarkan Misi-nya adalah sebagai berikut :

-- Keterlibatan lintas sektor dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan. -- Ketersedianya sumber daya manusia yang berkualitas.

--Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan yang bermutu prima. --Terwujudnya eliminasi penyakit menular dan tidak menular.

--Terwujudnya lingkungan yang sehat.

--Terwujudnya status gizi dan kesehatan ibu dan anak yang optimal. -- Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.

B. S A S A R A N

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu berupa hasil yang ingin dicapai dalam jangka waktu tahunan. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai dan yang dapat diukur berupa (indikator) sebagai berikut :

1. Meningkatkan kemitraan pada lintas sektor dan masyarakat (Posyandu Mandiri dan, JPKM).

2. Meningkatkan mutu tenaga kesehatan minimal D3.

3. Meningkatkan tenaga kesehatan yang terampil sesuai dgn kebutuhan. 4. Meningkatkan sarana kesehatan.

5. Meningkatkan prasarana kesehatan.

6. Meningkatkan pelayanan kesehatan khusus.

7. Meningkatkan pencegahan dan pemberantasan penyakit. 8. Meningkatkan kualitas lingkungan.

(16)

9. Meningkatkan status gizi masyarakat. 10. Meningkatkan kesehatan reproduksi. 11. Meningkatkan kesehatan usia lanjut. 12. Meningkatkan paradigma sehat.

(17)

INDIKATOR KEBERHASILAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG

S/D TAHUN 2008 N I N D I K A T O R T A H U N T A R G E T (T A H U N) O K E B E R H A S I L A N 2008 2002 2003 2004 2005 2006 1 Posyandu mandiri 40% 5% 10% 15% 20% 35% 2 JPKM 80% 10% 15% 25% 35% 55% 3 Nakes D 3 50% 26% 32% 40% 45% 50%

4 Jumlah nakes sesuai kebutuhan 100% 14% 28% 56% 70% 84%

Sarana kesehatan :

- Ratio 1 Puskesmas : 30.000 Penduduk 40 Unit - - 36 Unit 37 Unit 38 Unit - Ratio 1 Pustu : 5.000 Penduduk 71 Unit - - 63 Unit 65 Unit 67 Unit - Ratio 1 Pusling : 1 Puskesmas 40 Unit - - 17 Unit 22 Unit 27 Unit 5

- Ratio 1 Sepeda motor : 1 Pustu 71 Unit - - 0 Unit 15 Unit 32 Unit 6 Prasarana kesehatan/obat dan US $ 0,5/ - - US $ US $ US $

Reagensia Penduduk 0,25 0,3 0,35

7 Pelayanan kesehatan khusus 80% 5% 10% 20% 35% 50%

8 UCI kelurahan 100% 92% 93% 93,6% 95,3% 98%

9 CDR TB.Paru >70 % 40% 50% 60% 70% 70%

10 Insiden Rate DBD (IR DBD) < 5/100.000 <50 <50 <50 <50 <50

Penduduk

11 Temuan HIV <1 % Risti <1 % <1% <1% <1% <1% 12 Case Detection Rate (CDR) ISPA > 85 % 37% 40% 46,6% 56,2% 65,8% 13 Case Fatality Rate (CFR) diare balita < 1/1000 < 1 <1 <1 < 1 < 1

14 TTU dibina 80% 46% 51% 57% 63% 70%

15 TPM dibina 80% 44% 58% 62% 65% 71%

16 Rumah sehat 80% 56,4% 61% 65% 69% 73%

17 Air bersih rumah tangga 80% 61,3% 65% 68% 72% 75%

18 MP-Asi gakin 100% 70% 0,00% 80% 90% 100%

19 Cakupan Fe Bumil 90% 80% 82,5% 85% 87,5% 90%

20 Cakupan Yodium rumah tangga 90% 90% 92,5% 95% 97,5% 100%

21 Cakupan Vit.A.bayi/balita 90% 80% 82,5% 85% 87,5% 90%

22 D/S 80% 60% 65% 70% 75% 80%

23 BGM balita < 15 % 16% 13% 10% 7% 5%

24 K4 Bumil 90% 80% 82,5% 85% 87,5% 90%

25 Persalinan nakes 90% 78% 82,5% 85% 87,5% 90%

26 Cakupan kesehatan remaja 80% 50% 55% 60% 70% 80%

27 Jumlah kunjungan BBL 90% 79% 82,5% 85% 87,5% 90%

28 Cakupan kesehatan Usila 70% 50% 55% 60% 65% 70%

29 KB.Aktif 70 % 70% 72,5% 75% 77,5% 80%

30 PHBS 40% 15% 20% 25% 30% 35%

*).SESUAI DENGAN INDIKATOR RENSTRA WALIKOTA PALEMBANG 2004-2008 PERDA KOTA PALEMBANG NO.12 TAHUN 2004

(18)

C. PROGRAM.

Merupakan strategi untuk mencapai tujuan sasaran maka Dinas Kesehatan Kota Palembang, mempunyai program sebagai berikut:

1. Pemberdayaan masyarakat.

2. Meningkatkan kwalitas SDM secara formal dan informal. 3. Meningkatkan sarana kesehatan.

4. Meningkatkan prasarana kesehatan. 5. Pelayanan kesehatan khusus.

6. Imunisasi.

7. Pemberantasan penyakit DBD,Rabies,Kelamin,Diare,TB Paru,ISPA,Kusta. 8. Surveilans & Epidemiologi.

9. Penyehatan TTU, makanan & minuman, lingkungan, kualitas air 10. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK).

11. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG). 12. Kesehatan Ibu dan KB.

13. Kesehatan USILA (Usia Lanjut). 14. Promosi Kesehatan.

(19)

BAB.IV

PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pencapaian pembangunan kesehatan Kota Palembang selama tahun 2005 dapat diamati dengan memakai indikator yang berupa angka kematian, pola penyakit dan keadaan gizi masyarakat, namun angka kematian Kota Palembang masih menurut angka kematian nasional.

A. DERAJAT KESEHATAN I. ANGKA KEMATIAN :

Beberapa indikator angka kematian adalah : 1.Angka Kematian Bayi (AKB).

Angka Kematian Bayi di Indonesia menurut hasil survei kesehatan rumah tangga (SKRT 1997) angka kematian bayi 145 / 1000 kelahiran hidup; sedangkan AKB di Kota Palembang tahun 2004, berdasarkan

Laporan Indikator Database 2005 UNFPA 6thCountry Programme, adalah

26,68 untuk laki-laki dan 20,02 untuk wanita per 1.000 kelahiran hidup. Data tahun 2006 tidak tersedia / belum dilakukan survey.

2. Angka Kematian Balita (AKABA).

Menurut batasan BPS yang dimaksud angka ini adalah jumlah kematian pada umur 0 – 4 tahun selama periode 1 tahun per 1.000 balita pada pertengahan tahun tertentu. Angka ini merupakan refleksi faktor lingkungan yang mempengaruhi kematian balita seperti gizi, sanitasi penyakit menular dan kecelakaan. Berdasarkan kondisi saat ini dan yang diharapkan, kematian balita pada saat ini adalah 8 / 1000 balita sedangkan yang diharapkan 5 / 1000 balita (Sumber data Dinkes Prop. Sum-Sel)

(20)

3. Angka Kematian Ibu (AKI).

Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Pada tahun 1994, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 390 / 100.000 kelahiran hidup, tahun 1995 menurun menjadi 373 / 100.000 kelahiran hidup (SDKI). AKI Kota

Palembang berdasarkan Laporan Indikator Database 2005 UNFPA 6th

Country Programme adalah 317 per 100.000 kelahiran, lebih rendah dari

AKI Propinsi Sumsel sebesar 467 per 100.000 kelahiran. Jumlah kematian ibu tahun 2006 di Kota palembang sebanyak 15 orang dengan penyebabnya yaitu Eklamsia, HPP, Ca Pharing, Stroke, Gagal Ginjal, Placenta Acreta, Emboli Air Ketuban, Post SC, Kelainan Jantung dan Lain-lain. (sumber data Subdin Kesehatan Keluarga, 2006).

Sedangkan yang diharapkan tahun 2010 adalah 125/100.000 kelahiran

hidup (sumber data Depkes). 4. Umur Harapan Hidup (UHH)

Umur Harapan Hidup (UHH) digunakan untuk mengukur kemajuan pembangunan kesehatan, fisik, mental, sosial dan ekonomi suatu bangsa, dan juga dapat digunakan untuk melihat tingkat kelangsungan hidup penduduk. Peningkatan umur harapan hidup (UHH) akan meningkatkan kemampuan hidup anak balita dan tumbuh menjadi remaja sehat yang di harapkan dapat memperoduksi generasi baru yang sehat. Pada tahun 1990 angka harapan hidup penduduk Sumatera Selatan sebesar 59,83 meningkat menjadi 63,65 pada tahun 1995 (BPS Sum-Sel). Sedangkan menurut Laporan Indikator Database 2005 UNFPA

6th Country Programme, UHH Sumsel sebesar 65,48 tahun (pria) dan

69,52 tahun (wanita); sedangkan Kota Palembang memiliki UHH sebesar 69,85 tahun (pria) dan 73,47 tahun (wanita).

(21)

II. Status Gizi.

Derajat kesehatan masyarakat dilihat dari status gizi masyarakat, memberikan gambaran keadaan kesehatan masyarakat adalah status gizi. Makin banyak ditemukan anggota masyarakat yang kurang gizi berarti keadaan kesehatan masyarakat semakin kurang.

Adapun target kegiatan gizi di Kota Palembang tahun 2006 adalah:

a. Cakupan program (K/S) : target 80 %

b. Kelangsungan program (D/K) : target 80 %

c. Peran serta masyarakat (D/S) : target 80 %

d. Hasil pencapaian program (N/S) : target 80 % Keterangan:

- S adalah jumlah balita

- K adalah jumlah balita yang mempunyai KMS - D adalah jumlah balita yang ditimbang

- N adalah jumlah balita yang ditimbang yang naik berat badannya. Selain itu pada pemantauan status gizi balita se-Kota Palembang tahun 2006 dengan jumlah balita sampel 6.117 orang. Ditemukan hasil sebagai berikut sesuai dengan tabel.

NO STATUS GIZI JUMLAH %

1 2 3 4 5 Gizi baik

Gizi buruk (KEP nyata ) Gizi kurang KEP Total (2 + 3 ) Gizi lebih 5134 135 654 789 236 84 2,21 10,69 12,9 4

Dilihat dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa angka gizi buruk tahun 2005 adalah 2,21% menurun, bila dibanding tahun 2004 yaitu 2,44%, angka KEP total tahun 2005 adalah 12,9% menurun dibanding tahun 2004 yaitu 16,11%; sedangkan gizi lebih tahun 2005 adalah 4% meningkat dibanding

(22)

dengan tahun 2004 yaitu 2,87%, dan balita yang gizi baik tahun 2005 adalah 84% bila dibandingkan tahun 2004 terdapat peningkatan dimana tahun 2004 berjumlah 81,02%.

III . ANGKA KESAKITAN.

Melalui pengamatan terhadap angka kesakitan dari tahun ke tahun dapat diketahui bahwa sepuluh penyakit terbanyak pada kunjungan rawat jalan puskesmas Kota Palembang masih didominasi penyakit infeksi dan penyakit menular. Dengan masa transisi saat ini kita masih

mempunyai tiga beban (Triple Burden).

1. PENYAKIT INFEKSI KLASIK

a. PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Perkembangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2001 s/d 2006 tergambar dalam grafik berikut ini :

816 1074 943 811 842 1475 0 400 800 1200 1600 2001 2002 2003 2004 2005 2006

Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue Tahun 2001 - 2006

(23)

Tabel Demam Berdarah tahun 2001 – 2006 : JUMLAH KASUS NO TAHUN PENDERITA MENINGGAL CASE FATALITY RATE KET 1 2001 816 16 1,96 - 2 2002 1074 18 1,68 - 3 2003 943 16 1,69 - 4 2004 811 17 2,01 - 5 2005 842 15 1,78 - 6 2006 1475 2 0,13 -

Dari tabel diatas menunjukkan tidak ada kejadian luar biasa (KLB), dari data tersebut dapat dilihat jumlah penderita terendah pada tahun 2004, dan tertinggi tahun 2006 (sumber data Subdin P2P).

b. PENYAKIT TB. PARU

Perkembangan TB Paru yang di amati selama kurun waktu enam tahun dari tahun 2001 s/d 2006 adalah sebagai berikut sesuai dengan tabel di berikut ini :

No Tahun Kasus Cure Rate Error Rate Konversi 1 2 3 4 5 6 2001 2002 2003 2004 2005 2006 679 860 940 1494 1382 1360 83,10 88,70 91,2 90 86 - 7,74 8,01 3,10 0,6 1,3 1,8 86,01 86,40 90,95 91 90 92

(24)

679 860 940 1494 1382 1360 0 400 800 1200 1600 2001 2002 2003 2004 2005 2006

Penemuan Kasus TB Paru Tahun 2001 - 2006

Grafik di atas menunjukkan ada peningkatan penemuan kasus TB Paru BTA(+), penemuan penderita tertinggi tahun 2004 (1494 kasus) dan

terendah tahun 2001 (679 kasus). Penemuan kasus BTA+ dari tahun 2001 sampai dengan 2006 seluruhnya sudah diatas target 85 % (sumber data Subdin P2P).

c. PENYAKIT ISPA

Perkembangan Kasus ISPA (Pneumonia) tahun 2001 s/d 2006 tergambar dalam tabel sbb :

JUMLAH KASUS NO TAHUN

BERAT RINGAN NON PNEU

% CAKUPAN 1 2001 138 4.592 88.304 27,32 2 2002 38 4.455 89.564 25,31 3 2003 77 4.572 149.665 24,04 4 2004 156 5.225 108.390 31,65 5 2005 347 7.181 103.624 43,80 6 2006 112 7.623 104.330 48,28

(25)

27.32 25.31

24.04

31.65

43.80 48.28

2001 2002 2003 2004 2005 2006

Cakupan Penemuan Kasus ISPA Tahun 2001 - 2006

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan penemuan kasus ISPA tertinggi tahun 2006 yaitu 48,28 % dari target dan terendah tahun 2003 yaitu 24,04% dari target (Sumber Data Subdin P2P)

d. PENYAKIT DIARE

Perkembangan Penyakit Diare tahun 2001 s/d 2006 tergambar pada tabel di bawah ini sbb :

JUMLAH KASUS NO TAHUN

PENDERITA MENINGGAL CASE FATALITY RATE CAKUPAN%

1 2001 34.254 0 0 42,72 2 2002 42.666 0 0 51,91 3 2003 40.450 0 0 45,17 4 2004 43.842 0 0 57,9 5 2005 49.027 0 0 61,65 6 2006 53.429 0 0 66,5

(26)

34254 42666 40450 43842 49027 53429 0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

Jumlah Penderita Diare Tahun 2001 - 2006

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa kasus diare tertinggi tahun 2006 yaitu 53.429 kasus dan terendah tahun 2001 yaitu 34.254 kasus (Sumber Data Subdin P2P).

e. PENYAKIT KUSTA

Perkembangan penyakit Kusta tahun 2001 s/d 2006 tergambar

pada tabel dibawah ini :

JUMLAH KASUS NO TAHUN PB MB TOTAL PREVALENSI. PER 10.000 PEND 1 2001 2 4 6 0,05 2 2002 0 8 8 0,05 3 2003 0 6 6 0,04 4 2004 1 2 3 0,02 5 2005 1 11 12 0,09 6 2006 - 7 7

Dari tabel diatas terlihat bahwa penemuan penderita KUSTA tertinggi tahun 2005 dengan 12 kasus dan terendah tahun 2004 dengan jumlah 3 kasus (sumber data Subdin P2P).

(27)

Prevalensi Penderita Kusta per 10.000 Pend Tahun 2001 - 2006 0 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 2001 2002 2003 2004 2005 2006

f. ACUTE FLACCID PARALYSIS (AFP)

Perkembangan kasus AFP tahun 2001 s/d 2006 tergambar pada tabel dibawah ini sbb :

NO TAHUN TARGET PENCAPAIAN AFP RATE

1 2001 5 6 1,2 2 2002 5 6 1,2 3 2003 5 5 1,00 4 2004 5 9 1,8 5 2005 10 10 1,00 6 2006 10 13 1,3

Tabel di atas menunjukkan bahwa penemuan kasus AFP rata-rata diatas target, penemuan tertinggi tahun 2006 yaitu 13 kasus (sumber data Subdin P2P).

(28)

2. PENYAKIT INFEKSI CANGGIH.

Penyakit Infeksi Canggih adalah penyakit HIV / AIDS, penyakit tersebut telah terjadi perkembangan yaitu dari tahun 2001 s/d 2006 dapat di lihat pada tabel dibawah ini :

H I V + V D R L + NO TAHUN JUMLAH SAMPLE F % F % 1 2 3 4 5 6 2001 2002 2003 2004 2005 2006 1.094 987 1.264 845 1.196 526 12 13 12 11 11 6 1,10 1,32 1,00 1,30 0,90 1,14 99 84 79 40 27 20 9,05 8,51 6,17 4,73 2,25 3,80

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kasus HIV(+) tertinggi pada tahun 2002 dengan 13 kasus dan terendah tahun 2006 dengan 6 kasus (sumber data Subdin P2P).

IV. Perilaku Masyarakat (PHBS)

1. Perilaku masyarakat dapat dilihat dari pola hidup bersih dan sehat, tabel di bawah ini menunjukkan kelurahan yang dipantau PHBS adalah 167 rumah tangga dan rumah tangga yang dipantau yang melaksanakan PHBS adalah 144 rumah tangga (86%).

(29)

JUMLAH DIPANTAU BER PHBS * % 1 Ilir Barat I 28 25 89 2 Ilir Barat II 7 3 3 Ilir Timur I 7 5 4 Ilir Timur II 20 18 90 5 Seb.Ulu.I 21 21 100 6 Seb.Ulu II 14 12 86 7 Sako 0 0 8 Sukarami 35 29 83 9 Bukit Kecil 0 0 10 Gandus 7 6 11 Kemuning 0 0 12 Kalidoni 0 0 13 Plaju 0 0 14 Kertapati 28 25 89 JML KOTA PLG 167 144 86 NO KECAMATAN RUMAH TANGGA

Sumber : Subdin Promkes

43 71 0 0 86 0 0 0

3. Penduduk yang menggunakan sarana kesehatan puskesmas dan rumah sakit terlihat padatabel di bawah ini.

(30)

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH I. PUSKESMAS

1 ILIR BARAT II Makrayu 51.204 51.204

2 GANDUS Gandus 42.183 42.183 3 SU I Pembina 37.332 37.332 1 Ulu 7.371 7.371 4 Ulu 33.122 33.122 7 Ulu 34.508 34.508 4 KERTAPATI Kertapati 42.818 42.818 Keramasan 13.884 13.884 5 SU II Nagaswidak 21.142 21.142 Taman Bacaan 16.223 16.223 6 PLAJU Plaju 4.025 4.025

7 ILIR BARAT I Kampus 11.343 11.343

Lorok Pakjo 37.495 37.495 Padang Selasa 29.798 29.798

Sei Baung 8.751 8.751

8 BUKIT KECIL Merdeka 67.660 67.660

23 Ilir 27.277 27.277

9 ILIR TIMUR I Ariodillah 30.852 30.852

dempo 40.590 40.590

Talang Ratu 18.155 18.155 10 KEMUNING Basuki Rahmat 19.853 19.853

Sekip 46.415 46.415

11 ILIR TIMUR II Boom Baru 14.197 14.197

Kenten 35.387 35.387

Sabokingking 37.436 37.436

5 Ilir 15.281 15.281

11 Ilir 11.082 11.082

12 KALIDONI Bukit Sangkal 46.669 46.669

Kalidoni 24.539 24.539

Sei. Selincah 43.718 43.718

13 SAKO Multiwahana 27.162 27.162

Sako 22.555 22.555

14 SUKARAMI Punti Kayu 20.294 20.294

Sosial 19.287 19.287

Sukarame 48.713 48.713

Talang Betutu 14.945 14.945 II. RUMAH SAKIT

1 ILIR TIMUR I MOCH.HOESIN PLG 267.401 117.651 385.052 RS. JIWA 67.537 12.090 79.627

2 BUKIT KECIL RS. MATA

-RS. PARU 5.791 5.791 3 KUSTA 4.546 11.817 16.363 RSUD BARI -PUSRI 2.913 183.032 185.945 PERTAMINA 25.415 25.415 BHAYANGKARA 117.834 117.834 AK. GHANI 26.829 160.096 186.925 SITI KHODIJAH 5.240 21.273 26.513 MUHAMMADIYAH 1.360 10.984 12.344 RK CHARITAS 10.654 10.654 MYRIA 1.862 1.862 PELABUHAN 497 940 1.437 TIARA FATRIN BUNDA YK. MADIRA

JUMLAH KOTA PALEMBANG 1.023.266 0 1.023.266 376.323 679.439 1.055.762

KUNJUNGAN RUMAH SAKIT NO KECAMATAN PUSKESMAS KUNJUNGAN PUSKESMAS

(31)

Masyarakat yg menggunakan sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas adalah terbanyak di Puskesmas Merdeka dengan kunjungan rawat jalan 67.660 orang, sedangkan yang terendah adalah Puskesmas Plaju dengan jumlah kunjungan 4.025 orang. Sedangkan jumlah kunjungan rawat jalan rumah sakit terbanyak dari Rumah Sakit Moch. Hoesin yaitu 267.401 orang, dan kunjungan rawat inap tertinggi adalah Rumah Sakit PUSRI yaitu 183.032 orang.

B. Kesehatan Lingkungan.

a. Persentase Rumah Sehat tahun 2006

Jumlah Rumah tinggal yang diperiksa dan persentase rumah tinggal sehat di Kota Palembang terlihat pada tabel sbb :

JML JML JML %

SELURUH DIPERIKSA SEHAT SEHAT

1 ILIR BARAT I 21.752 15.309 12.066 78,8 2 ILIR BARAT II 17.290 10.179 5.982 58,8 3 ILIR TIMUR I 19.676 13.328 11.462 86,0 4 ILIR TIMUR II 53.094 30.575 20.908 68,4 5 SEB.ULU I 31.026 19.067 10.639 55,8 6 SEB ULU II 19.458 10.276 5.948 57,9 7 B. KECIL 11.147 7.211 5.242 72,7 8 GANDUS 13.280 6.101 4.610 75,6 9 KEMUNING 14.896 11.438 8.193 71,6 10 KALIDONI 16.476 13.609 11.239 82,6 11 KERTAPATI 15.774 7.283 4.311 59,2 12 PLAJU 20.723 12.865 10.317 80,2 13 SAKO 22.364 11.543 9.589 83,1 14 SUKARAMI 35.936 24.542 21.214 86,4 Jumlah Kota Plg 312.892 193.326 141.720 73,3

Sumber: Subdin Penyehatan Lingkungan

NO KECAMATAN

RUMAH

Persentase rumah sehat yg dihuni masyarakat kota Palembang sebesar 73,3%.

(32)

b. Persentase sarana Ibadah Sehat tahun 2006

Jumlah sarana ibadah sehat menurut Kecamatan sbb :

JUMLAH DIBINA % 1 ILIR BARAT I 77 46 59,7 2 ILIR BARAT II 43 33 76,7 3 ILIR TIMUR I 63 39 61,9 4 ILIR TIMUR II 107 77 72,0 5 SEB ULU I 53 37 69,8 6 SEB ULU II 36 28 77,8 7 SAKO 41 17 41,5 8 SUKARAMI 178 70 39,3 9 BUKIT KECIL 23 19 82,6 10 GANDUS 38 21 55,3 11 KEMUNING 53 34 64,2 12 KALIDONI 79 48 60,8 13 PLAJU 27 16 59,3 14 KERTAPATI 39 26 66,7 857 511 59,6

Sumber : Subdin Penyehatan Lingkungan

NO KECAMATAN

SARANA IBADAH

JUMLAH KOTA PLG

Persentase sarana ibadah sehat di Kota Palembang sebesar 59,6%.

c. Rumah bebas jentik tahun 2006

Jumlah rumah yg diperiksa jentik nyamuknya dan persentase rumah

bebas jentik nyamuk di Kota Palembang tergambar dari tabel di bawah ini :

(33)

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA JUMLAH % JUMLAH % 1 ILIR BARAT I 0 2.837 0 2.617 92,25 2 ILIR BARAT II 0 800 0 683 85,38 3 ILIR TIMUR I 0 1.700 0 1.499 88,18 4 ILIR TIMUR II 0 5.435 0 4.719 86,83 5 SEB.ULU I 0 3.715 0 3.303 88,91 6 SEB ULU II 0 3.007 0 2.091 69,54 7 B. KECIL 0 1.887 0 1.583 83,89 8 GANDUS 0 900 0 805 89,44 9 KEMUNING 0 2.500 0 2.067 82,68 10 KALIDONI 0 2.300 0 1.817 79,00 11 KERTAPATI 0 1.900 0 1.705 89,74 12 PLAJU 0 1.100 0 966 87,82 13 SAKO 0 2.400 0 2.174 90,58 14 SUKARAMI 0 4.250 0 3.604 84,80 0 34.731 0 29.633 85,32 JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK JUMLAH KOTA PLG Sumber : Subdin P2P NO KECAMATAN

Dari data di atas Kecamatan Ilir Barat I memiliki persentase rumah bebas jentik tertinggi yaitu 92,25%.

C. Pelayanan Kesehatan

1. Pelayanan kesehatan dengan indikator rasio sarana kesehatan terhadap penduduk. Dengan adanya otonomi daerah maka terjadilah pemekaran kecamatan yang tadinya 8 kecamatan menjadi 14 kecamatan. Dimana kecamatan Ilir Barat II sarana kesehatannya hanya satu puskesmas, pada tahun 2006 melayani penduduk kecamatan tersebut sebanyak 75.293 orang; sedangkan menurut angka ideal satu puskesmas melayani 30.000 penduduk. Dari keterangan diatas maka kecamatan Ilir Barat II seharusnya menambah 2 unit pelayanan kesehatan masyarakat.

2.Persalinan.

Menurut data yang ada, di Kota Palembang, mayoritas persalinan telah ditolong oleh tenaga kesehatan yang tertinggi adalah Kecamatan Sako sebanyak 103,2% dari jumlah persalinan yang terdaftar, dan yang terendah Kecamatan Plaju sebanyak 59,3% dari seluruh persalinan.

(34)

Sedangkan persalinan di Kota Palembang tahun 2006 sebanyak 32.895 persalinan.

3. Imunisasi.

Pencapaian imunisasi tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 sbb:

PENCAPAIAN IMUNISASI (%) BUMIL

NO TAHUN

BCG DPT.I POL.4 CAMPK. H.B.1 H.B.3 TT.I TT.II 1 2 3 4 5 6 2001 2002 2003 2004 2005 2006 97 93 91 93 100,73 102,7 96 93 95 93 97,53 90,9 86 86 87 88 93,94 94 88 86 88 86 93,13 95,3 88 86 77 - 65,08 - 83 81 78 80 84,83 87,3 83 84 89 95 91,49 95,43 78 80 84 86 86,14 88,96

Sumber data : Subdin P2P

Tabel menunjukkan persentase BCG, POL.4, Campak, HB3, TT.I dan TT.II meningkat.

(35)

BAB.V

KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN

Kinerja pembangunan kesehatan menyajikan tentang kegiatan-kegiatan multi sektor yang dilaksanakan dalam rangka mencapai Palembang Sehat, yang berisikan narasi terhadap indikator-indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang dan Rumah Sakit seperti: persentase Tempat-tempat Umum,

Anggaran (APBD), Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit, Net Death Rate

(NDR) Rumah Sakit, Length Of Stay (LOS) Rumah Sakit, dan Gross Death Rate

(GDR) Rumah Sakit.

Kinerja sektor terkait adalah: Frekuensi penyuluhan Keluarga Berencana (KB), pendidikan/agama. Dari uraian beberapa sektor tersebut di atas dapat dipersentasekan sebagai berikut :

I.Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang.

a.Tempat-tempat umum yang diperiksa oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang sebanyak 1.749 dengan jumlah 1.007 (58 %) termasuk kategori sehat. TTU diperiksa terbanyak pada di Kecamatan Sukarami dengan jumlah 357 tempat dengan 156 termasuk kategori sehat. TTU diperiksa paling sedikit pada Kecamatan Sako sebesar 38 TTU dengan 23 TTU kategori sehat.

b. APBD Dinas Kesehatan tahun 2006

Alokasi anggaran kesehatan tahun 2006 adalah Rp. 37.047.608.900 (5,52 % dari total APBD Kota Palembang). Anggaran kesehatan Kota Palembang tersebut bersumber 95,95% berasal dari APBD Kota dan 4,05% dari PHLN. Dan anggaran kesehatan perkapita adalah Rp. 26.570,34.

c. PERSENTASE BOR, NDR, LOS, GDR Rumah Sakit.

Rumah Sakit yang ada di Kota Palembang sebanyak 19 Rumah Sakit dan yang melapor ke Dinas Kesehatan Kota Palembang sebanyak 10 RS.

(36)

Indikator pelayanan di Rumah Sakit berdasarkan persentase :

1.BOR 64,5 % artinya persentase pemakaian tempat tidur di Rumah Sakit di Kota Palembang sebesar 64,5 %. Nilai ini berada dalam angka ideal (50 – 85 %). 2. NDR 1.3 angka tersebut menunjukkan bahwa angka kematian diatas 48 jam

setelah dirawat di Rumah Sakit untuk tiap-tiap 100 penderita (1,3/100) yang keluar dari Rumah Sakit, sedangkan idealnya adalah kurang dari 2,5/100. jadi untuk tahun 2006 masih baik.

3. LOS 7,61 artinya angka tersebut menunjukkan lama hari perawatan di Rumah Sakit sedangkan angka idealnya adalah 6 – 10 hari. Artinya rata-rata lama hari lama hari perawatan tersebut masih dalam angka ideal.

4. GDR 6,6 angka tersebut adalah angka kematian umum penderita keluar dari Rumah Sakit, sedangkan idealnya adalah kurang dari 4/100. Artinya rata-rata jumlah kematian pasien yang keluar dari Rumah Sakit adalah buruk, jumlah kematian lebih besar dari angka ideal.

II.Sektor Terkait.

Sektor terkait terhadap indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang adalah:

1. Keluarga Berencana (frekuensi penyuluhan KB) Tahun 2006 sbb:

PESERTA KB BARU JUMLAH % JUMLAH % 1 Ilir Barat II 11.622 2.000 17,2 6.921 59,6 2 Gandus 9.752 1.758 18,0 7.983 81,9 3 Seberang Ulu I 27.208 2.017 7,4 21.764 80,0 4 Kertapati 13.683 1.883 13,8 12.833 93,8 5 Seberang Ulu II 17.034 2.335 13,7 14.415 84,6 6 Plaju 14.175 3.329 23,5 9.758 68,8 7 Ilir Barat I 19.446 4.512 23,2 14.637 75,3 8 Bukit Kecil 9.750 1.191 12,2 4.924 50,5 9 Ilir Timur I 19.506 2.249 11,5 15.598 80,0 10 Kemuning 13.067 2.149 16,4 12.301 94,1 11 Ilir Timur II 25.995 3.686 14,2 20.064 77,2 12 Kalidoni 14.096 2.422 17,2 10.035 71,2 13 Sako 18.532 3.190 17,2 14.134 76,3 14 Sukarame 27.899 5.082 18,2 21.795 78,1 JUMLAH (KAB/KOTA) 241.765 37.803 15,6 187.162 77,4

Sumber: Subdin Kesga

(37)

Pasangan Usia Subur (PUS) yang tertinggi terdapat di wilayah Kecamatan Sukarame (27.899 PUS) dan Kecamatan Seberang Ulu I (27.208 PUS) dan yang terendah di Kecamatan Bukit Kecil 9.750 PUS.

Peserta KB baru yang tertinggi di Kecamatan Sukarame sebanyak 5.082 orang (18,2%) yang terendah di Kecamatan Bukit Kecil sebanyak 1.191 orang (12,2%). Peserta KB Aktif yang tertinggi di Kecamatan Sukarame 21.795 orang (78,1%) yang terendah di Kecamatan Bukit Kecil 4.924 (50,5%).

(38)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari penyajian Profil Kesehatan Kota Palembang tahun 2006 ini dapat

disimpulkan hal- hal sebagai berikut :

1. Palembang selain merupakan kota, juga merupakan Ibukota Propinsi Sumatera Selatan, sehingga permasalahan- permasalahan sebagai Kota besar terutama masalah kependudukan yang berupa tingginya arus urbanisasi adalah semakin kompleks, sehingga perlu penanganan yang khusus dan berbeda dengan pedesaan.

2. Kota Palembang mempunyai luas wilayah 400,61 Km2, dengan jumlah penduduk 1.394.322 jiwa, dan terdiri atas 14 Kecamatan yaitu :

a. Ilir Barat I b. Ilir Barat II c. Ilir Timur I d. Ilir Timur II e. Seberang Ulu I f. Seberang Ulu II g. Sukarame h. Sako. i. Bukit Kecil j. Gandus k. Kemuning l. Kalidoni m. Plaju n. Kertapati

3. Pola penyakit yang ditemukan berdasarkan kunjungan rawat jalan Puskesmas dan Rumah Sakit adalah penyakit infeksi saluran pernapasan bagian atas yang terbanyak, yang kemudian disusul oleh penyakit darah tinggi dan diare.

(39)

4. Terdapat peningkatan upaya pelayanan kesehatan yang bisa dilihat dari peningkatan hasil cakupan kegiatan KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan lain- lain bila dibandingkan dari tahun- tahun sebelumnya yaitu:

a. Cakupan PWS KIA untuk tahun 2006 ini adalah K4 30.415 (89%) dan dan ibu hamil dengan resiko tinggi 774 (2,3%); persalinan yang di tolong tenaga Kesehatan 27.390 (83,3%), serta cakupan Imunisasi TT2 30.415 (88,96%).

b. Demikian juga dengan program KB dengan pencapaian akseptor baru sebesar 37.803 (130,4%) dan akseptor peserta KB aktif adalah 187.162 (77,4%).

c. Cakupan Imunisasi bayi di Puskesmas se Kota Palembang adalah BCG 31.750 (100,2%), DPT1 28.101 (90,9%), DPT3 24.876 (80,5%), Campak 29.462 (95,3%) dengan DO rate 4,84%.

d. Penduduk yang memakai air bersih adalah 594.600 (81%) dari seluruh jumlah penduduk, pemeriksaan dan pengawasan TTU yang memenuhi syarat adalah 58%, TPM sehat sebanyak 379.

5. Sarana Kesehatan yang ada di Kota Palembang pada umumnya sudah merata baik yang dikelola oleh Pemerintah, ABRI, BUMN maupun Swasta. Meliputi 36 Puskesmas yang setiap Puskesmas mempunyai luas wilayah rata-rata 11,60 km2 dan melayani penduduk rata-rata 36.018 jiwa penduduk dan 67 Puskesmas Pembantu dengan perbandingan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu adalah rata- rata 1 : 1,86.

6. Bila dibandingkan dengan jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang ada, masih diperlukan penambahan sarana di unit-unit tersebut, walaupun setiap tahun ada penambahan sarana yang sumber dananya berasal dari APBN dan APBD.

7. Tenaga Kesehatan yang berada di Kota Palembang cukup memadai, hanya kualitasnya perlu selalu ditingkatkan.

(40)

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KOTA PALEMBANG TAHUN 2006

LUAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN NO KECAMATAN WILAYAH DESA PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) (KELURAHAN) TANGGA (KK) TANGGA /km2

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Ilir Barat II 6,22 7 75.293 15.569 4,84 12.105 2 Gandus 68,78 5 47.886 11.892 4,03 696 3 Seberang Ulu I 17,44 10 151.280 34.493 4,39 8.674 4 Kertapati 42,56 6 93.509 18.813 4,97 2.197 5 Seberang Ulu II 10,69 7 71.236 16.137 4,41 6.664 6 Plaju 15,17 7 61.157 15.226 4,02 4.031 7 Ilir Barat I 19,77 6 150.741 30.293 4,98 7.625 8 Bukit Kecil 9,92 6 53.669 11.064 4,85 5.410 9 Ilir Timur I 6,50 11 77.946 16.886 4,62 11.992 10 Kemuning 9,00 6 80.403 15.981 5,03 8.934 11 Ilir Timur II 25,58 12 165.641 33.709 4,91 6.475 12 Kalidoni 27,92 5 81.179 17.984 4,51 2.908 13 Sako 42,50 6 110.890 22.156 5,00 2.609 14 Sukarame 98,56 9 173.492 38.216 4,54 1.760 JUMLAH KOTA PLG 400,61 103 1.394.322 298.419 4,67 3.480

(41)

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

KOTA PALEMBANG TAHUN 2006

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)

<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Ilir Barat II 75.293 38.055 37.238 1,02 2 Gandus 47.886 24.528 23.358 1,05 3 Seberang Ulu I 151.280 74.362 76.918 0,97 4 Kertapati 93.509 46.224 47.285 0,98 5 Seberang Ulu II 71.236 36.032 35.204 1,02 6 Plaju 61.157 30.401 30.756 0,99 7 Ilir Barat I 150.741 75.870 74.871 1,01 8 Bukit Kecil 53.669 26.889 26.780 1,00 9 Ilir Timur I 77.946 36.774 41.172 0,89 10 Kemuning 80.403 40.339 40.064 1,01 11 Ilir Timur II 165.641 82.317 83.324 0,99 12 Kalidoni 81.179 40.844 40.335 1,01 13 Sako 110.890 56.309 54.581 1,03 14 Sukarame 173.492 85.435 88.057 0,97 JUMLAH KOTA PLG 1.394.322 694.379 699.943 0,99

Sumber: Kantor Statistik Kota Palembang

RASIO BEBAN TANG GUNGAN RASIO JENIS KELAMIN NO KECAMATAN JUMLAH PENDU DUK

(42)

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KOTA PALEMBANG

TAHUN 2006

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5 1 0 - 4 2 5 - 9 3 10 - 14 4 15 - 19 5 20 - 24 6 25 - 29 7 30 - 34 8 35 - 39 9 40 - 44 10 45 - 49 11 50 - 54 12 55 - 59 13 60 - 64 14 65 - 69 15 70 - 74 16 75+ JUMLAH KOTA PLG

Sumber: Kantor Statistik Kota Palembang NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

(43)

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

KOTA PALEMBANG TAHUN 2006 LAKI-LAKI PEREMPUAN TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH TIDAK/ BELUM TAMAT SD SD/MI SLTP/ MTs SLTA/ MA AK/ DIPLO MA UNIVER SITAS TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH TIDAK/ BELUM TAMAT SD SD/MI SLTP/ MTs SLTA/ MA AK/ DIPLO MA UNIVER SITAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Ilir Barat II 10.144 5.706 3.390 5.742 6.451 2.041 921 9.979 5.918 3.246 6.715 6.405 2.042 958 2 Gandus 9.922 4.698 3.106 6.512 5.470 755 731 9.701 3.833 2.874 6.815 6.204 880 934 3 Seberang Ulu I 9.987 5.831 7.488 8.048 6.879 2.016 881 9.304 4.974 6.796 7.600 6.198 1.913 948 4 Kertapati 10.013 5.830 5.447 8.162 7.420 2.006 947 10.124 5.802 5.017 7.332 6.848 2.015 1.073 5 Seberang Ulu II 10.146 5.821 3.163 7.707 6.179 2.001 971 10.147 5.698 2.860 7.301 6.430 2.014 1.080 6 Plaju 10.557 5.823 5.625 7.972 6.875 1.973 925 10.414 5.934 5.168 7.835 6.643 2.044 1.038 7 Ilir Barat I 10.145 5.838 6.795 8.040 6.877 1.916 943 10.148 6.811 6.423 5.114 6.627 2.057 1.066 8 Bukit Kecil 10.116 6.926 3.748 7.748 7.349 1.874 957 10.119 5.822 3.454 7.925 6.511 1.957 1.098 9 Ilir Timur I 9.797 5.819 5.385 7.262 6.699 1.942 897 9.589 5.690 5.066 7.414 6.542 3.014 954 10 Kemuning 9.826 4.982 7.186 6.562 5.499 845 907 9.818 5.733 6.509 7.500 6.352 812 976 11 Ilir Timur II 10.002 5.810 7.900 7.947 6.020 1.977 947 10.676 6.819 7.241 7.380 6.241 2.106 1.069 12 Kalidoni 10.460 5.844 5.596 7.747 5.615 2.134 913 10.318 5.823 5.092 7.373 6.542 1.983 937 13 Sako 10.256 5.541 5.572 7.517 6.950 2.973 998 11.264 6.836 5.228 8.132 6.316 2.018 1.072 14 Sukarame 10.012 5.827 9.803 8.657 6.395 2.065 1.003 9.714 5.815 9.327 8.590 6.807 2.082 1.070 JUMLAH KOTA PLG 141.383 80.296 80.204 105.623 90.678 26.518 12.941 141.315 81.508 74.301 103.026 90.666 26.937 14.273 Sumber: Dinas Pendidikan Nasional Kota Palembang

(44)

TABEL 5

JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA PALEMBANG

TAHUN 2006

1 2 3 4 5 6 7 8

1 ILIR BARAT II MAKRAYU 1.293 1 0 8.056 0

1.293

1 0 8.056 0

2 GANDUS GANDUS 970 3 0 6.143 0

970

3 0 6.143 0

3 SEBERANG ULU I 1 ULU 827 2 2 5.297 0

4 ULU 1.037 3 4 8.220 0 7 ULU 575 2 1 3.180 0 PEMBINA 463 0 0 2.795 0 2.902 7 7 19.492 0 4 KERTAPATI KERTAPATI 1.402 0 1 6.992 0 KRAMASAN 405 3 3 1.176 0 1.807 3 4 8.168 0

5 SEBERANG ULU II NAGASWIDAK 743 3 7 4.671 2

TAMAN BACAAN 1.040 3 2 5.895 0 1.783 6 9 10.566 2 6 PLAJU PLAJU 1.719 3 0 8.589 0 1.719 3 0 8.589 0

7 ILIR BARAT I KAMPUS 554 0 5 3.130 0

PAKJO 567 0 0 3.517 0

PADANG SELASA 565 0 0 1.293 1

SEI BAUNG 499 2 5 3.383 1

2.185

2 10 11.323 2

8 BUKIT KECIL 23 ILIR 446 0 0 2.536 1

MERDEKA 1.029 2 1 1.180 0

1.475

2 1 3.716 1

9 ILIR TIMUR I ARIODILAH 581 1 0 3.002 1

DEMPO 538 1 0 1.322 0

TALANG RATU 470 0 2 390 1

1.589

2 2 4.714 0

10 KEMUNING BASUKI RAHMAT 864 3 5 3.566 1

SEKIP 731 0 0 6.544 0

1.595

3 5 10.110 1

11 ILIR TIMUR II 5 ILIR 612 0 0 3.768 0

11 ILIR 712 0 0 1.717 0 BOOM BARU 387 2 2 2.641 0 KENTEN 657 0 0 2.657 0 SABOKINGKING 1.167 0 1 7.704 0 3.535 2 3 18.487 0

12 KALIDONI BUKIT SANGKAL 475 0 2 1.550 1

KALIDONI 538 0 1 3.904 0

SEI SELINCAH 672 1 6 3.149 0

1.685

1 9 8.603 1

13 SAKO MULTI WAHANA 541 0 3 3.744 1

SAKO 1.517 0 0 6.097 0

2.058

0 3 9.841 1

14 SUKARAME PUNTI KAYU 914 0 0 5.644 0

SOSIAL 697 1 1 2.908 1 SUKARAMI 886 5 4 2.398 0 TALANG BETUTU 617 1 5 3.920 1 3.114 7 10 14.870 2 JUMLAH KOTA PLG 27.710 42 63 142.678 10

Sumber: Subdin Kesga

Kematian Bayi : 63 orang Kematian Balita : 10 orang

JUMLAH LAHIR MATI JUMLAH BAYI MATI JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA MATI

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

(45)

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA PALEMBANG

TAHUN 2006

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL

KEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAH

IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 ILIR BARAT II MAKRAYU 1.603 0 1 0 1

1.603 0 1 0 1

2 GANDUS GANDUS 1.219 0 0 0 0

1.219 0 0 0 0

3 SEBERANG ULU I 1 ULU 938 1 0 0 1

4 ULU 1.316 1 1 1 3 7 ULU 1.158 0 0 0 0 PEMBINA 597 0 0 0 0 4.009 2 1 1 4 4 KERTAPATI KERTAPATI 1.585 0 0 0 0 KRAMASAN 453 0 0 0 0 2.038 0 0 0 0

5 SEBERANG ULU II NAGASWIDAK 927 0 0 0 0

TMN BACAAN 1.170 0 1 0 1

2.097 0 1 0 1

6 PLAJU PLAJU 2.546 0 0 0 0

2.546 0 0 0 0

7 ILIR BARAT I KAMPUS 625 0 1 0 1

PAKJO 627 0 0 0 0

P. SELASA 831 1 0 0 1

S. BAUNG 609 0 0 0 0

2.692 1 1 0 2

8 BUKIT KECIL 23 ILIR 564 0 0 0 0

MERDEKA 1.361 0 0 0 0

1.925 0 0 0 0

9 ILIR TIMUR I ARIODILLAH 738 0 0 0 0

DEMPO 433 0 0 0 0 TLG. RATU 459 0 0 0 0 1.630 0 0 0 0 10 KEMUNING B. RAHMAT 960 0 0 0 0 SEKIP 1.402 0 0 0 0 2.362 0 0 0 0

11 ILIR TIMUR II 5 ILIR 752 0 0 0 0

11 ILIR 855 0 1 0 1

BOOM BARU 443 0 1 0 1

KENTEN 773 0 0 0 0

SABOKINGKING 1.570 0 0 0 0

4.393 0 2 0 2

12 KALIDONI BUKIT SANGKAL 695 0 0 0 0

KALIDONI 718 0 0 0 0

SEI SELINCAH 740 1 1 0 2

2.153 1 1 0 2

13 SAKO MULTI WAHANA 510 0 1 0 1

SAKO 1.567 0 1 0 1

2.077 0 2 0 2

14 SUKARAME PUNTI KAYU 966 0 0 0 0

SOSIAL 915 0 0 0 0

SUKARAMI 820 0 0 0 0

TALANG BETUTU 746 0 1 0 1

3.447 0 1 0 1

(46)

TABEL 7

JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PALEMBANG

TAHUN 2006 MALARIA

KLINIS (+) KLINIS (+) SEMBUH

1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13

1 ILIR BARAT II MAKRAYU 3 0 0 66

3 0 0 0 0 0 0 66

2 GANDUS GANDUS 0 0 37

0 0 0 0 0 0 0 37

3 SEBERANG ULU I 1 ULU 3 0 1 36

4 ULU 0 0 1 19 7 ULU 0 0 0 18 PEMBINA 1 0 2 6 4 0 0 0 0 0 4 79 4 KERTAPATI KERTAPATI 0 0 2 35 KRAMASAN 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 2 39

5 SEBERANG ULU II NAGASWIDAK 0 0 1 19

TAMAN BACAAN 30 0 0 25

30 0 0 0 0 0 1 44

6 PLAJU PLAJU 79 0 0 30

79 0 0 0 0 0 0 30

7 ILIR BARAT I KAMPUS 6 0 0 40

PAKJO 26 0 1 11

PADANG SELASA 10 0 0 74

SEI BAUNG 0 0 0 31

42 0 0 0 0 0 1 156

8 BUKIT KECIL 23 ILIR 2 0 0 78

MERDEKA 4 2 0 55

6 2 0 0 0 0 0 133

9 ILIR TIMUR I ARIODILAH 0 0 0 50

DEMPO 0 0 0 103

TALANG RATU 0 0 0 15

0 0 0 0 0 0 0 168

10 KEMUNING BASUKI RAHMAT 0 0 0 20

SEKIP 0 0 1 60

0 0 0 0 0 0 1 80

11 ILIR TIMUR II 5 ILIR 0 0 0 21

11 ILIR 0 0 0 26

BOOM BARU 0 0 1 7

KENTEN 2 0 0 56

SABOKINGKING 0 0 0 74

2 0 0 0 0 0 1 184

12 KALIDONI BUKIT SANGKAL 0 0 0 32

KALIDONI 0 0 1 18

SEI SELINCAH 0 0 0 7

0 0 0 0 0 0 1 57

13 SAKO MULTI WAHANA 0 0 0 79

SAKO 0 0 0 61

0 0 0 0 0 0 0 140

14 SUKARAME PUNTI KAYU 0 0 0 52

SOSIAL 0 0 1 65 SUKARAMI 1 0 1 87 TALANG BETUTU 2 1 0 58 3 1 0 0 0 0 2 262 96 3 0 0 0 0 13 1475 HIV AFP DBD JUMLAH KOTA PLG

(47)

TABEL 8

JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI DAN STATUS GIZI BAYI & BALITA KOTA PALEMBANG

TAHUN 2006

BAYI JUMLAH BATITA

LAHIR BBLR % BBLR BATITA YANG ADA DITIM-BANG BB NAIK BGM BGT DITIMBAN G BB NAIK BGM BGT BGM+BGT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ILIR BARAT II MAKRAYU 1293 0 0,0 4800 3347 3070 15 - 69,7 91,7 0,4 0,0 0,4

1293 0 0,0 4800 3347 3070 15 - 69,7 91,7 0,4 0,0 0,4

-2 GANDUS GANDUS 970 1 0,1 5069 3930 1581 41 - 77,5 40,2 1,0 0,0 1,0

970 1 0,1 5069 3930 1581 41 - 77,5 40,2 1,0 0,0 1,0

-3 SEBERANG ULU I 1 ULU 827 3 0,4 2055 880 587 41 - 42,8 66,7 4,7 0,0 4,7

4 ULU 1037 2 0,2 6576 4178 3953 28 - 63,5 94,6 0,7 0,0 0,7 7 ULU 575 0 0,0 1542 1021 658 3 - 66,2 64,4 0,3 0,0 0,3 PEMBINA 463 0 0,0 1289 653 419 25 - 50,7 64,2 3,8 0,0 3,8 2902 5 0,2 11462 6732 5617 97 - 58,7 83,4 1,4 0,0 1,4 -4 KERTAPATI KERTAPATI 1402 0 0,0 4475 3226 2096 20 - 72,1 65,0 0,6 0,0 0,6 KRAMASAN 405 1 0,2 798 617 481 49 - 77,3 78,0 7,9 0,0 7,9 1807 1 0,1 5273 3843 2577 69 - 72,9 67,1 1,8 0,0 1,8

-5 SEBERANG ULU II NAGASWIDAK 743 0 0,0 3392 2527 1555 2 - 74,5 61,5 0,1 0,0 0,1

TAMAN BACAAN 1040 1 0,1 4291 3010 1988 17 - 70,1 66,0 0,6 0,0 0,6

1783 1 0,1 7683 5537 3543 19 - 72,1 64,0 0,3 0,0 0,3 +

6 PLAJU PLAJU 1719 19 1,1 6699 6283 5652 70 - 93,8 90,0 1,1 0,0 1,1

1719 19 1,1 6699 6283 5652 70 - 93,8 90,0 1,1 0,0 1,1

-7 ILIR BARAT I KAMPUS 554 2 0,4 1743 1134 693 9 - 65,1 61,1 0,8 0,0 0,8

PAKJO 567 0 0,0 1384 1016 829 9 - 73,4 81,6 0,9 0,0 0,9

PADANG SELASA 565 1 0,2 879 689 659 4 - 78,4 95,6 0,6 0,0 0,6

SEI BAUNG 499 0 0,0 2510 2193 1792 10 - 87,4 81,7 0,5 0,0 0,5

2185 3 0,1 6516 5032 3973 32 - 77,2 79,0 0,6 0,0 0,6 +

8 BUKIT KECIL 23 ILIR 446 1 0,2 1534 1238 1206 12 - 80,7 97,4 1,0 0,0 1,0

MERDEKA 1029 42 4,1 838 708 606 18 - 84,5 85,6 2,5 0,0 2,5

1475 43 2,9 2372 1946 1812 30 - 82,0 93,1 1,5 0,0 1,5

-9 ILIR TIMUR I ARIODILAH 581 2 0,3 1886 1579 1161 32 - 83,7 73,5 2,0 0,0 2,0

DEMPO 538 0 0,0 1046 774 586 38 - 74,0 75,7 4,9 0,0 4,9

TALANG RATU 470 1 0,2 587 400 317 7 - 68,1 79,3 1,8 0,0 1,8

1589 3 0,2 3519 2753 2064 77 - 78,2 75,0 2,8 0,0 2,8 +

10 KEMUNING BASUKI RAHMAT 864 2 0,2 1889 1683 1298 10 - 89,1 77,1 0,6 0,0 0,6

SEKIP 731 0 0,0 4413 3632 2648 26 - 82,3 72,9 0,7 0,0 0,7

1595 2 0,1 6302 5315 3946 36 - 84,3 74,2 0,7 0,0 0,7

-11 ILIR TIMUR II 5 ILIR 612 0 0,0 3069 2170 1700 14 - 70,7 78,3 0,6 0,0 0,6

11 ILIR 712 1 0,1 760 660 558 21 - 86,8 84,5 3,2 0,0 3,2

BOOM BARU 387 1 0,3 1206 1021 898 11 - 84,7 88,0 1,1 0,0 1,1

KENTEN 657 0 0,0 1083 793 501 31 - 73,2 63,2 3,9 0,0 3,9

SABOKINGKING 1167 0 0,0 4623 3083 2907 17 - 66,7 94,3 0,6 0,0 0,6

3535 2 0,1 10741 7727 6564 94 - 71,9 84,9 1,2 0,0 1,2 +

12 KALIDONI BUKIT SANGKAL 475 5 1,1 1075 530 405 6 - 49,3 76,4 1,1 0,0 1,1

KALIDONI 538 5 0,9 1025 767 558 8 - 74,8 72,8 1,0 0,0 1,0

SEI SELINCAH 672 8 1,2 1889 1495 1186 30 - 79,1 79,3 2,0 0,0 2,0

1685 18 1,1 3989 2792 2149 44 - 70,0 77,0 1,6 0,0 1,6

-13 SAKO MULTI WAHANA 541 2 0,4 1685 1342 1125 35 - 79,6 83,8 2,6 0,0 2,6

SAKO 1517 3 0,2 3457 2808 2169 11 - 81,2 77,2 0,4 0,0 0,4

2058 5 0,2 5142 4150 3294 46 - 80,7 79,4 1,1 0,0 1,1 +

14 SUKARAME PUNTI KAYU 914 0 0,0 3387 3304 3195 19 - 97,5 96,7 0,6 0,0 0,6

SOSIAL 697 3 0,4 2050 1453 1010 4 - 70,9 69,5 0,3 0,0 0,3 KEC BEBAS RAWAN GIZI NO KECAMATAN PUSKESMAS % BALITA

(48)

TABEL 9

NO KECAMATAN PUSKESMAS JML JML % JML %

SELURUH DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT

1 ILIR BARAT II MAKRAYU

0 0 0 0 0

2 GANDUS GANDUS

0 0 0 0 0

3 SEBERANG ULU I 1 ULU 4 ULU 7 ULU PEMBINA 0 0 0 0 0 4 KERTAPATI KERTAPATI KRAMASAN 0 0 0 0 0

5 SEBERANG ULU II NAGASWIDAK TAMAN BACAAN

0 0 0 0 0

6 PLAJU PLAJU

0 0 0 0 0

7 ILIR BARAT I KAMPUS PAKJO

PADANG SELASA SEI BAUNG

0 0 0 0 0

8 BUKIT KECIL 23 ILIR MERDEKA

0 0 0 0 0

9 ILIR TIMUR I ARIODILAH DEMPO TALANG RATU

0 0 0 0 0

10 KEMUNING BASUKI RAHMAT

SEKIP

0 0 0 0 0

11 ILIR TIMUR II 5 ILIR 11 ILIR BOOM BARU KENTEN SABOKINGKING

0 0 0 0 0

12 KALIDONI BUKIT SANGKAL

KALIDONI SEI SELINCAH

0 0 0 0 0

13 SAKO MULTI WAHANA

SAKO

0 0 0 0 0

14 SUKARAME PUNTI KAYU

SOSIAL SUKARAMI TALANG BETUTU

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

Sumber: Subdin Penyehatan Lingkungan JUMLAH KOTA PLG

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN KOTA PALEMBANG

TAHUN 2006

(49)

TABEL 10 JM L YG ADA JM L DI PERI KSA JU M L AH SEHAT % SEH AT JM L YG ADA JM L DI PERI KSA JU M L AH SEHAT % SEH AT JM L YG ADA JM L DI PERI KSA JU M L AH SEHAT % SEH AT JM L YG ADA JM L DI PERI KSA JU M L AH SEHAT % SEH AT JM L YG ADA JM L DI PERI KSA JU M L AH SEHAT % SEH AT

1 ILIR BARAT II MAKRAYU 0 0 0 0 3 1 0 0 1 0 0 0 7 6 5 83 11 7 5 71

0 0 0 0 3 1 0 0 1 0 0 0 7 6 5 83 11 7 5 71

2 GANDUS GANDUS 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 7 6 4 67 8 7 4 57

0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 7 6 4 67 8 7 4 57

3 SEBERANG ULU I 1 ULU 1 1 0 0 2 0 0 0 2 1 1 100 7 7 7 100 12 9 8 89

4 ULU 0 0 0 0 3 3 3 100 2 1 0 0 0 0 0 0 5 4 3 75 7 ULU 3 3 2 67 1 1 1 100 2 2 0 0 0 0 0 0 6 6 3 50 PEMBINA 2 2 2 100 3 1 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 7 4 2 50 6 6 4 67 9 5 4 80 8 5 1 20 7 7 7 100 30 23 16 70 4 KERTAPATI KERTAPATI 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 100 2 2 1 50 KRAMASAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 100 1 1 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 2 2 2 100 3 3 2 67

5 SEBERANG ULU II NAGASWIDAK 1 1 1 100 1 1 1 100 1 1 0 0 3 3 3 100 6 6 5 83

TAMAN BACAAN 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 6 5 5 100 8 6 5 0

1 1 1 100 1 1 1 100 3 2 0 0 9 8 8 100 14 12 10 83

6 PLAJU PLAJU 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3 3 3 100 5 4 3 75

1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3 3 3 100 5 4 3 75

7 ILIR BARAT I KAMPUS 6 5 5 100 21 20 20 100 0 0 0 0 8 7 6 86 35 32 31 97

PAKJO 0 0 0 0 1 1 1 100 0 0 0 0 5 4 4 100 6 5 5 100

PADANG SELASA 1 1 1 100 4 2 1 50 1 1 0 0 8 8 8 100 14 12 10 83

SEI BAUNG 3 2 2 100 0 0 0 0 1 0 0 0 4 3 3 100 8 5 5 100

10 8 3 38 26 23 22 96 2 1 0 0 25 22 21 95 63 54 51 94

8 BUKIT KECIL 23 ILIR 6 6 5 83 15 8 6 75 2 1 1 100 1 1 1 100 24 16 13 81

MERDEKA 2 2 2 100 7 1 1 100 2 1 0 0 5 4 4 100 16 8 7 88

8 8 7 88 22 9 7 78 4 2 1 50 6 5 5 100 40 24 20 83

9 ILIR TIMUR I ARIODILAH 6 6 6 100 23 15 10 67 1 1 0 0 8 7 7 100 38 29 23 79

DEMPO 22 20 17 85 45 14 13 93 4 1 1 100 6 6 6 100 77 41 37 90

TALANG RATU 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0

28 26 23 88 69 29 23 79 6 3 1 33 14 13 13 100 117 71 60 85

10 KEMUNING BASUKI RAHMAT 1 1 1 100 2 2 2 100 1 1 0 0 4 4 4 100 8 8 7 88

SEKIP 2 1 1 100 11 6 3 50 2 2 0 0 9 8 8 100 24 17 12 71

3 2 2 100 13 8 5 63 3 3 0 0 13 12 12 100 32 25 19 76

11 ILIR TIMUR II 5 ILIR 2 0 0 0 7 3 3 100 0 0 0 0 4 3 3 100 13 6 6 100

11 ILIR 5 5 4 80 11 7 5 71 0 0 0 0 3 3 3 100 19 15 12 80

BOOM BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 100 1 1 1 100

KENTEN 1 1 1 100 28 13 13 100 1 0 0 0 11 10 10 100 41 24 24 100

SABOKINGKING 1 0 0 0 1 1 1 100 1 1 1 100 4 3 3 100 7 5 5 100

9 6 5 83 47 24 22 92 2 1 1 100 23 20 20 100 81 51 48 94

12 KALIDONI BUKIT SANGKAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8 8 100 8 8 100 0

KALIDONI 0 0 0 0 10 5 4 80 0 0 0 0 8 7 7 100 18 11 2 18

SEI SELINCAH 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

0 0 0 0 10 5 4 80 1 1 0 0 16 15 15 100 27 19 102 537

13 SAKO MULTI WAHANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 50 2 2 1 50

SAKO 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 7 7 6 86 8 8 6 75

0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 9 9 7 78 10 10 7 70

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN ( TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN KOTA PALEMBANG

TAHUN 2006

NO KECAMATAN PUSKESMAS

(50)

DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6

1 ILIR BARAT II MAKRAYU

7 3 43

2 GANDUS GANDUS

7 6 86

3 SEBERANG ULU I 1 ULU

4 ULU 7 ULU PEMBINA 21 21 100 4 KERTAPATI KERTAPATI KRAMASAN 28 25 89

5 SEBERANG ULU II NAGASWIDAK

TAMAN BACAAN

14 12 86

6 PLAJU PLAJU

0 0 0

7 ILIR BARAT I KAMPUS

PAKJO

PADANG SELASA SEI BAUNG

28 25 89

8 BUKIT KECIL 23 ILIR

MERDEKA

0 0 0

9 ILIR TIMUR I ARIODILAH

DEMPO TALANG RATU

7 5 71

10 KEMUNING BASUKI RAHMAT

SEKIP

0 0 0

11 ILIR TIMUR II 5 ILIR

11 ILIR BOOM BARU KENTEN SABOKINGKING

20 18 90

12 KALIDONI BUKIT SANGKAL

KALIDONI SEI SELINCAH

0 0 0

13 SAKO MULTI WAHANA

SAKO

0 0 0

14 SUKARAME PUNTI KAYU

SOSIAL SUKARAMI TALANG BETUTU

35 29 83

55 47 85

Sumber : Subdin Promkes

JUMLAH KOTA PLG

NO KECAMATAN PUSKESMAS RUMAH TANGGA

TABEL 11

PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT KOTA PALEMBANG

Gambar

Tabel dibawah ini menunjukkan luas wilayah kecamatan, jumlah  penduduk, dan kepadatan penduduk per kecamatan di wilayah Kota  Palembang tahun 2006
Grafik Distribusi Jumlah Penduduk Kota Palembang Per Kecamatan   Tahun 2006
Tabel Demam Berdarah tahun 2001 – 2006 :   JUMLAH KASUS  NO   TAHUN  PENDERITA MENINGGAL CASE FATALITY RATE KET  1 2001  816  16  1,96  -  2 2002  1074  18  1,68  -  3 2003  943  16  1,69  -  4 2004  811  17  2,01  -  5 2005  842  15  1,78  -  6 2006  1475
Grafik di atas menunjukkan ada peningkatan penemuan kasus TB Paru                BTA(+), penemuan penderita tertinggi tahun 2004  (1494 kasus) dan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pencapaian Tren Angka Kematian Ibu Tahun 2014.. Namun untuk indikator data cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Tahun 2014 tidak ada data tercantum dan indikator

Pencapaian Tren Angka Kematian Ibu Tahun 2014.. Namun untuk indikator data cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Tahun 2014 tidak ada data tercantum dan indikator

Data dan informasi tentang derajat kesehatan untuk Tahun 2012 dinyatakan dalam angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu maternal dan angka

kematian bayi dan balita di Sulawesi Selatan dapat digambarkan dengan indikator program yang dilaksanakan dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita, antara lain

Pada bagian ini, derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Pidie digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu

Data dan informasi tentang derajat kesehatan untuk Tahun 2012 dinyatakan dalam angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu maternal dan angka

Data dan informasi tentang derajat kesehatan untuk Tahun 2015 dinyatakan dalam angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu maternal dan

Indikator kesehatan yang dinilai paling peka dan telah disepakati secara nasional sebagai ukuran derajat kesehatan suatu wilayah meliputi : 1 Umur Harapan Hidup UHH, 2 Angka Kematian