• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kiman - Ekstraksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kiman - Ekstraksi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

KIMIA ANALITIK

EKSTRAKSI

EKSTRAKSI

Oleh: Oleh: Nama

Nama : : Astri Astri Diani Diani PP NRP

NRP : : 093020060930200688 Kelompok

Kelompok : : IV IV (Empat)(Empat) No.

No. Meja Meja : : 1 1 (Satu)(Satu) Tgl. Percobaan

Tgl. Percobaan : 25 Oktober 201: 25 Oktober 20100 Assisten

Assisten : : Annisa Annisa Khaira Khaira WW

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

BANDUNG

2010

2010

(2)

I PENDAHULUAN I PENDAHULUAN

B

Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar ab ini menguraikan mengenai : (1) Latar  BBelakangelakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan dan Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan dan (4) Reaksi Percobaan.

(4) Reaksi Percobaan. 1.1.

1.1. Latar Latar Belakang Belakang PercobaanPercobaan

Ekstraksi adalah pemurnian suatu senyawa. Ekstraksi Ekstraksi adalah pemurnian suatu senyawa. Ekstraksi cairan-cairan merupakan suatu teknik dalam suatu larutan cairan-cairan merupakan suatu teknik dalam suatu larutan (biasanya dalam air) dibuat bersentuhan dengan suatu pelarut (biasanya dalam air) dibuat bersentuhan dengan suatu pelarut kedua (biasanya organik), yang pada dasarnya tidak saling kedua (biasanya organik), yang pada dasarnya tidak saling bercampur dan menimbulkan perpindahan satu atau lebih zat bercampur dan menimbulkan perpindahan satu atau lebih zat terlarut (solut) ke dalam pelarut kedua itu. Pemisahan itu dapat terlarut (solut) ke dalam pelarut kedua itu. Pemisahan itu dapat dilakukan dengan mengocok-ngocok larutan dalam sebuah dilakukan dengan mengocok-ngocok larutan dalam sebuah corong pemisah selama beberapa menit

corong pemisah selama beberapa menit (Shevla, 1985).(Shevla, 1985).

Partisi zat-zat terlarut antara dua cairan yang tidak dapat Partisi zat-zat terlarut antara dua cairan yang tidak dapat tercampur (

tercampur (immiscibleimmiscible) menawarkan banyak kemungkinan yang) menawarkan banyak kemungkinan yang menarik untuk pemisahan analitis.

menarik untuk pemisahan analitis. BBahkan di mana tujuanahkan di mana tujuan primernya adalah bukan analitis namun

primernya adalah bukan analitis namun preparativepreparative, ekstraksi, ekstraksi pelarut dapat merupakan suatu langkah penting dalam urutan pelarut dapat merupakan suatu langkah penting dalam urutan yang menuju ke suatu produk murninya dalam laboratorium yang menuju ke suatu produk murninya dalam laboratorium organik, anorganik atau biokimia. Pemisahan ekstraksi pelarut organik, anorganik atau biokimia. Pemisahan ekstraksi pelarut biasanya ³bersih´ dalam arti tak ada analog, kopresipitasi dengan biasanya ³bersih´ dalam arti tak ada analog, kopresipitasi dengan sistem semacam itu (Khopkar, 2008).

sistem semacam itu (Khopkar, 2008).

Diantara berbagai jenis metode pemisahan, ekstraksi Diantara berbagai jenis metode pemisahan, ekstraksi merupakan metode pemisahan yang baik dan popular. Alasan merupakan metode pemisahan yang baik dan popular. Alasan utamanya adalah bahwa pemisahan ini dapat dilakukan baik utamanya adalah bahwa pemisahan ini dapat dilakukan baik

(3)

dalam tingkat makro maupun mikro. Seseorang tidak memerlukan dalam tingkat makro maupun mikro. Seseorang tidak memerlukan alat yang khusus atau canggih kecuali corong pemisah. Prinsip alat yang khusus atau canggih kecuali corong pemisah. Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur seperti benzen, karbon tetraklorida atau kloroform. bercampur seperti benzen, karbon tetraklorida atau kloroform.

B

Batasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer dalam jumlahatasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer dalam jumlah yang berbeda dalam kedua fase terlarut. Teknik ini dapat yang berbeda dalam kedua fase terlarut. Teknik ini dapat digunakan untuk kegunaan

digunakan untuk kegunaan preparativepreparative, pemurnian, memperkaya, pemurnian, memperkaya pemisahan serta analisis pada semua skala kerja. Mula-mula pemisahan serta analisis pada semua skala kerja. Mula-mula metode ini dikenal dalam kimia analisis kemudian berkembang metode ini dikenal dalam kimia analisis kemudian berkembang menjadi metode yang baik, sederhana, cepat dan dapat menjadi metode yang baik, sederhana, cepat dan dapat digunakan

digunakan untuk ion-ion untuk ion-ion logam yang logam yang bertindak sbertindak sebagai ebagai pengotor pengotor  dan ion-ion logam

dan ion-ion logam daladalam jm jumlah makrogram (Khopkar, 2008).umlah makrogram (Khopkar, 2008). 1.2.

1.2. Tujuan Tujuan PercobaanPercobaan

Tujuan dari percobaan ekstraksi ini adalah untuk Tujuan dari percobaan ekstraksi ini adalah untuk menentukan koefisien distribusi I

menentukan koefisien distribusi I22 dalam sistem Hdalam sistem H22O-CClO-CCl44 dandan

untuk memisahkan suatu larutan sehingga menghasilkan ekstrak untuk memisahkan suatu larutan sehingga menghasilkan ekstrak dari larutan tersebut.

dari larutan tersebut. 1.3.

1.3. Prinsip Prinsip PercobaanPercobaan Prinsip

Prinsip metode metode ini ini didasarkan didasarkan pada pada distribusi distribusi zat zat terlarutterlarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur ditambahkan zat ketiga yang dapat melarut saling bercampur ditambahkan zat ketiga yang dapat melarut pada

pada kandungnnya. kandungnnya. Menurut Menurut hukum hukum Distribusi Distribusi NernsNernst: jika t: jika [X[X11]]

adalah konsentrasi zat terlarut di dalam pelarut dalam fase 1 dan adalah konsentrasi zat terlarut di dalam pelarut dalam fase 1 dan [X

[X22] adalah konsentrasi zat terlarut dalam fase 2, maka pada] adalah konsentrasi zat terlarut dalam fase 2, maka pada

kesetimbangan, kesetimbangan,

(4)

X X11, X, X22 didapat didapat : : [X[X22]] K Kdd== [X [X11]] 1.4.

1.4. Reaksi Reaksi PercobaanPercobaan

Reaksi pada ekstraksi ini adalah dalam larutan air m

Reaksi pada ekstraksi ini adalah dalam larutan air molekul Iolekul I22

bereaksi dengan ion I

bereaksi dengan ion I-- menjadi ion kompleks Imenjadi ion kompleks I33--..

(5)

--II BAHAN, ALAT DAN METODE PERCOBAAN II BAHAN, ALAT DAN METODE PERCOBAAN

B

Bab ini menguraikan mengenai: (1)ab ini menguraikan mengenai: (1) BBahan yang digunakan,ahan yang digunakan, (2) Alat yang digunakan dan (3)

(2) Alat yang digunakan dan (3) Metode percobaan.Metode percobaan. 2.1. Bahan Yang

2.1. Bahan Yang DigunakanDigunakan

B

Bahan yang digunakan dalam percobaan ekstraksi ini adalahahan yang digunakan dalam percobaan ekstraksi ini adalah aquadest, CCl

aquadest, CCl44, Larutan jenuh I, Larutan jenuh I22, , NaNa22SS22OO3,3, KI, indikator amilum,KI, indikator amilum,

dan H

dan H22SOSO44..

2.2. Alat Yang Digunakan 2.2. Alat Yang Digunakan

Alat yang digunakan dalam proses percobaan ekstraksi Alat yang digunakan dalam proses percobaan ekstraksi adalah : corong pisah, buret, gelas ukur, labu erlenmeyer, pipet adalah : corong pisah, buret, gelas ukur, labu erlenmeyer, pipet tetes , statif

(6)

2.3. Metode Percobaan 2.3. Metode Percobaan

(7)

Rumus Perhitungan Rumus Perhitungan Menghitung konsentrasi I Menghitung konsentrasi I22 [I [I22]kloroform =]kloroform = V.NV.NNaNa22SS22OO33 V Lapisan V Lapisan Menghitung Kd Menghitung Kd Kd = Kd =   Gambar 13

(8)

III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

B

Bab ini menguraikan mengenai: (1) Hasil Pengamatan danab ini menguraikan mengenai: (1) Hasil Pengamatan dan (2) Pembahasan.

(2) Pembahasan.

3.1. Hasil Pengamatan 3.1. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan dari percobaan ekstraksi adalah sebagai Hasil pengamatan dari percobaan ekstraksi adalah sebagai berikut :

berikut : Tabel 12

Tabel 12 . Lapisan bawah (I. Lapisan bawah (I22dalam Cloroform)dalam Cloroform)

Corong

Corong Pisah Pisah 1 1 Corong Corong Pisah2Pisah2 Volu Volu Me Me Na Na22SS22OO330,1N0,1N VoluVolu me me Na Na22SS22OO330,1N0,1N Awal

Awal Akhir Akhir Selisih Selisih Awal Awal Akhir Akhir SelisihSelisih 9

9 ml ml 0 0 13.5 13.5 13.5 13.5 ml ml 12 12 ml ml 7 7 5 5 2 2 mlml

(Sumber : Astri, meja 1,

(Sumber : Astri, meja 1, 2010)2010)

Corong pisah 1 : [I

Corong pisah 1 : [I22] kloroform] kloroform = 0,1404 N= 0,1404 N

Corong Pisah 2 : [I

Corong Pisah 2 : [I22] kloroform = 0,08 N] kloroform= 0,08 N

Kd corong pisah 1 = 27 N Kd corong pisah 1 = 27 N

(9)

Tabel 13

Tabel 13 . Lapisan atas (I. Lapisan atas (I22dalam Hdalam H22O)O)

Corong

Corong Pisah Pisah 1 1 Corong Corong Pisah2Pisah2 Volu Volu Me Me Na Na22SS22OO330,1N0,1N VoluVolu me me Na Na22SS22OO330,1N0,1N Awal

Awal Akhir Akhir Selisih Selisih Awal Awal Akhir Akhir SelisihSelisih 10

10 ml ml 8,5 8,5 18,5 18,5 10 10 ml ml 10 ml 10 ml 0 0 12,2 12,2 12,2ml12,2ml

(Sumber : Astri, Meja 1, 2010) (Sumber : Astri, Meja 1, 2010)

Corong pisah 1 [I Corong pisah 1 [I22] H] H22OO = 0,0052 N= 0,0052 N Corong pisah 2 [I Corong pisah 2 [I22] H] H22OO = 0,052 N= 0,052 N Kd corong pisah 2 = 1.5 N Kd corong pisah 2 = 1.5 N 3.2. 3.2. PembahasaPembahasann

Ekstraksi adalah pemurnian suatu senyawa. Ekstraksi Ekstraksi adalah pemurnian suatu senyawa. Ekstraksi cairan-cairan merupakan suatu teknik dalam suatu larutan (biasanya cairan merupakan suatu teknik dalam suatu larutan (biasanya dalam air) dibuat bersentuhan dengan suatu pelarut kedua dalam air) dibuat bersentuhan dengan suatu pelarut kedua (biasanya organik), yang ada dasarnya tidak saling bercampur  (biasanya organik), yang ada dasarnya tidak saling bercampur  dan menimbulkan perpindahan satu atau lebih zat terlarut (solut) dan menimbulkan perpindahan satu atau lebih zat terlarut (solut) ke dalam pelarut kedua itu. Pemisahan itu dapat dilakukan ke dalam pelarut kedua itu. Pemisahan itu dapat dilakukan dengan mengocok-ngocok larutan dalam sebuah sebuah corong dengan mengocok-ngocok larutan dalam sebuah sebuah corong pemisah selama beberapa menit. Teknik ini dapat diterapkan pemisah selama beberapa menit. Teknik ini dapat diterapkan untuk bahan-bahan tingkat runutan ataupun yang dalam jumlah untuk bahan-bahan tingkat runutan ataupun yang dalam jumlah banyak

banyak (Shevla, (Shevla, 1985).1985).

Ekstraksi padat cair atau leaching adalah transfer difusi Ekstraksi padat cair atau leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke

komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya. Prosesdalam pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa

(10)

mengalami perubahan kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat mengalami perubahan kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan yang diinginkan dapat larut dalam solven dilakukan jika bahan yang diinginkan dapat larut dalam solven pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan diperlukan apabila pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan diperlukan apabila padatan hanya sedikit larut dalam pelarut. Namun sering juga padatan hanya sedikit larut dalam pelarut. Namun sering juga digunakan pada padatan yang larut karena efektivitasnya digunakan pada padatan yang larut karena efektivitasnya (Lucas, 1949).

(Lucas, 1949).

Metode pemisahan pada ekstraksi diantaranya : Metode pemisahan pada ekstraksi diantaranya :

1.Ekstraksi bertahap adalah cara yang paling sederhana, 1.Ekstraksi bertahap adalah cara yang paling sederhana, mencampurkan pelarut pengekstraksinya yang tidak bercampur  mencampurkan pelarut pengekstraksinya yang tidak bercampur  dengan pelarut semula kemudian dilakukan pengocokan dengan pelarut semula kemudian dilakukan pengocokan (Khopkar, 2008).

(Khopkar, 2008).

2.Ekstraksi kontiyu adalah perbandingan distribusi relatif kecil 2.Ekstraksi kontiyu adalah perbandingan distribusi relatif kecil sehingga untuk pemisahan yang kuantitatif diperlukan beberapa sehingga untuk pemisahan yang kuantitatif diperlukan beberapa tahap distribusi(Khopkar, 2008).

tahap distribusi(Khopkar, 2008).

3.Ekstraksi Counter current adalah fase cair pengekstraksi 3.Ekstraksi Counter current adalah fase cair pengekstraksi dialirkan dengan arah yang berlawanan dengan larutan yang dialirkan dengan arah yang berlawanan dengan larutan yang mengandung zat yang akan di ekstraksikan.

mengandung zat yang akan di ekstraksikan. BBiasanya digunakaniasanya digunakan untuk pemisahan zat,

untuk pemisahan zat, pemurnpemurnian ataupun isolasi (Kian ataupun isolasi (Khopkar, 2008).hopkar, 2008). Percobaan ekstraksi kali ini tergolong ekstraksi bertahap Percobaan ekstraksi kali ini tergolong ekstraksi bertahap dikarenakan terdapat proses pengocokan. Fungsi pengocokan dikarenakan terdapat proses pengocokan. Fungsi pengocokan agar cepat bereaksi bertemu dengan I

agar cepat bereaksi bertemu dengan I22. Semakin lama mengocok. Semakin lama mengocok

larutan dalam corong pemisah maka semakin cepat bertemu I larutan dalam corong pemisah maka semakin cepat bertemu I22..

Namun tetap saja jika tidak beraturan hasilnya pun tidak akan Namun tetap saja jika tidak beraturan hasilnya pun tidak akan maksimal.

maksimal.

Kesempurnaan ekstraksi bergantung pada banyaknya Kesempurnaan ekstraksi bergantung pada banyaknya ekstraksi yang dilakukan. Semakin sering kita melakuka ekstraksi yang dilakukan. Semakin sering kita melakuka ekstraksi, maka semakin banyak zat terlarut terdistribusi pada ekstraksi, maka semakin banyak zat terlarut terdistribusi pada

(11)

salah satu pelarut dan semakin sempurna proses pemisahannya. salah satu pelarut dan semakin sempurna proses pemisahannya. Jumlah pelarut yang digunakan untuk tiap kali mengekstraksi juga Jumlah pelarut yang digunakan untuk tiap kali mengekstraksi juga sedikit, sehingga ketika ditotal jumlah pelarut untuk ekstraksi sedikit, sehingga ketika ditotal jumlah pelarut untuk ekstraksi tersebut tidak terlalu besar agar dicapai kesempurnaan ekstraksi. tersebut tidak terlalu besar agar dicapai kesempurnaan ekstraksi. Hasil yang baik diperoleh dengan jumlah ekstraksi yang relatif  Hasil yang baik diperoleh dengan jumlah ekstraksi yang relatif  besar dengan jumlah pelarut yang kecil.

besar dengan jumlah pelarut yang kecil.

Pengocokan harus terjadi searah agar terjadi Pengocokan harus terjadi searah agar terjadi kesetimbangan antara larutan iod dalam larutan air. Pada saat kesetimbangan antara larutan iod dalam larutan air. Pada saat percobaan ekstraksi sehingga didapat lapisan atas dan lapisan percobaan ekstraksi sehingga didapat lapisan atas dan lapisan bawah, lapisan bawah dinamakan fase terdispersi karena bawah, lapisan bawah dinamakan fase terdispersi karena berbentuk cair sedangkan lapisan atas yang terbentuk cair juga berbentuk cair sedangkan lapisan atas yang terbentuk cair juga dinamakan medium pendispersi. Dari kedua jenis koloid tersebut dinamakan medium pendispersi. Dari kedua jenis koloid tersebut merupakan jenis emulsi. Emulsi merupakan koloid yang fase merupakan jenis emulsi. Emulsi merupakan koloid yang fase terdispersinya dan medium pendispersinya zat

terdispersinya dan medium pendispersinya zat cair.cair.

Mekanisme ekstraksi dengan proses distribusi dari zat yang Mekanisme ekstraksi dengan proses distribusi dari zat yang terekstraksi ke fase organik, tergantung pada bermacam faktor, terekstraksi ke fase organik, tergantung pada bermacam faktor, antara lain: kebasaan ligan, faktor stereokimia dan adanya garam antara lain: kebasaan ligan, faktor stereokimia dan adanya garam pada sistem ekstraksi. Kelarutan kompleks logam selain pada sistem ekstraksi. Kelarutan kompleks logam selain ditetapkan oleh perbandingan koefisien distribusinya juga ditetapkan oleh perbandingan koefisien distribusinya juga ditentukan oleh perubahan aktivitas zat terlarut pada ditentukan oleh perubahan aktivitas zat terlarut pada masing-masing fase (Khopkar, 2008).

masing fase (Khopkar, 2008). Pada lapisan atas I

Pada lapisan atas I22 larut dalam air dan pada lapisan bawahlarut dalam air dan pada lapisan bawah

II22 larut dalam kloroform dan konsentrasi lebih pekat. Adapunlarut dalam kloroform dan konsentrasi lebih pekat. Adapun

faktor-faktor yang mempengaruhi ekstraksi : faktor-faktor yang mempengaruhi ekstraksi :

y

y Tipe Tipe persiapan sampelpersiapan sampel y

y Waktu ekstraksiWaktu ekstraksi y

(12)

y

y Suhu pelarutSuhu pelarut y

y Tipe pelarutTipe pelarut

Titrasi dapat dilakukan tanpa organik dari luar karena warna Titrasi dapat dilakukan tanpa organik dari luar karena warna II22 yang ditirasi akan lenyap bila titik akhir tercapai, warna mula-yang ditirasi akan lenyap bila titik akhir tercapai, warna

mula-mula cokelat tua, menjadi lebih muda, kuning, kuning muda, mula cokelat tua, menjadi lebih muda, kuning, kuning muda, sampai akhirnya bening. Namun

sampai akhirnya bening. Namun lebih tegas bila lebih tegas bila ditambah amilumditambah amilum kedalam larutan sebagai organik. Amilum dengan I

kedalam larutan sebagai organik. Amilum dengan I22 membentukmembentuk

suatu kompleks berwarna biru tua yang masih sangat jelas suatu kompleks berwarna biru tua yang masih sangat jelas sekalipun I

sekalipun I22 sedikit sekali.sedikit sekali.

Metode ekstraksi sama dengan titrasi iodometri yaitu karena Metode ekstraksi sama dengan titrasi iodometri yaitu karena sama-sama untuk mencari konsentrasi I

sama-sama untuk mencari konsentrasi I22, maka pada metode, maka pada metode

ekstraksi dilakukan titrasi secara iodometri. CCl

ekstraksi dilakukan titrasi secara iodometri. CCl44 dan kloroformdan kloroform

memiliki sifat yang sama yaitu bersifat non polar,sehingga bisa memiliki sifat yang sama yaitu bersifat non polar,sehingga bisa digantikan asal

digantikan asal sifatnya sasifatnya sama.ma.

Peranan elektrolit pada ekstraksi

Peranan elektrolit pada ekstraksi yang melibatkan solvasyang melibatkan solvasi:i: 1. Mempertinggi konsentrasi anion melalui mekanisme aksi 1. Mempertinggi konsentrasi anion melalui mekanisme aksi massa.

massa.

2. Akibat ikatan molekul air dengan ion elektrolit menjadi pelarut 2. Akibat ikatan molekul air dengan ion elektrolit menjadi pelarut yang tidak bebas.

yang tidak bebas.

3. Konstanta dielektrik dari fase berkurang dengan bertambahnya 3. Konstanta dielektrik dari fase berkurang dengan bertambahnya konsen

konsentrasi trasi garam.garam.

Pada percobaan ini sering terjadi kesalahan atau kekeliruan. Pada percobaan ini sering terjadi kesalahan atau kekeliruan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada percobaan ini adalah Faktor-faktor yang mempengaruhi pada percobaan ini adalah ;; 1.

1. Pengocokan Pengocokan yang yang kurang kurang sempurna, sempurna, sehingga sehingga pemisahanpemisahan zat tersebut tidak sempurna.

zat tersebut tidak sempurna. 2.

2. Ketika Ketika lapisan lapisan bawah bawah dikeluarkan dikeluarkan ada ada lapisan lapisan atas atas yang yang ikutikut terbawa.

(13)

3.

3. Penetesan Penetesan NaNa22SS22OO33 berlebih menyebabkan warna TATberlebih menyebabkan warna TAT

berubah. berubah.

Aplikasi ekstraksi dibidang pangan adalah untuk Aplikasi ekstraksi dibidang pangan adalah untuk mengekstraksi minyak atsiri dan mengekstraksi kacang kedelai. mengekstraksi minyak atsiri dan mengekstraksi kacang kedelai. Metode yang digunakan dalam mengekstraksi kacang kedelai Metode yang digunakan dalam mengekstraksi kacang kedelai adalah metode ekstraksi soxhletb.

adalah metode ekstraksi soxhletb.

Ada dua jenis ekstraktor yang lazim digunakan pada skala Ada dua jenis ekstraktor yang lazim digunakan pada skala laboratorium, yaitu ekstraktor Soxhlet dan ekstraktor 

laboratorium, yaitu ekstraktor Soxhlet dan ekstraktor BButt. Padautt. Pada ekstraktor Soxhlet, pelarut dipanaskan dalam labu didih sehingga ekstraktor Soxhlet, pelarut dipanaskan dalam labu didih sehingga menghasilkan uap. Uap tersebut kemudian masuk ke kondensor  menghasilkan uap. Uap tersebut kemudian masuk ke kondensor  melalui pipa kecil dan keluar dalam fasa cair. Kemudian pelarut melalui pipa kecil dan keluar dalam fasa cair. Kemudian pelarut masuk ke dalam selongsong berisi padatan. Pelarut akan masuk ke dalam selongsong berisi padatan. Pelarut akan membasahi sampel dan tertahan di dalam selongsong sampai membasahi sampel dan tertahan di dalam selongsong sampai tinggi pelarut dalam pipa sifon sama dengan tinggi pelarut di tinggi pelarut dalam pipa sifon sama dengan tinggi pelarut di selongsong. Kemudian pelarut seluruhnya akan menggejorok selongsong. Kemudian pelarut seluruhnya akan menggejorok masuk kembali ke dalam labu didih dan begitu seterusnya. masuk kembali ke dalam labu didih dan begitu seterusnya. Peristiwa ini disebut dengan efek sifon (Utami, 2009).

Peristiwa ini disebut dengan efek sifon (Utami, 2009). Prinsip kerja ekstraktor 

Prinsip kerja ekstraktor BButt mirip dengan ekstraktor Soxhlet.utt mirip dengan ekstraktor Soxhlet. Namun pada ekstraktor 

Namun pada ekstraktor  BButt, uap pelarut naik ke kondensor utt, uap pelarut naik ke kondensor  melalui annulus di antara selongsong dan dinding dalam tabung melalui annulus di antara selongsong dan dinding dalam tabung

B

Butt. Kemudian pelarut masuk ke dalam selongsong langsungutt. Kemudian pelarut masuk ke dalam selongsong langsung lalu keluar dan masuk kembali ke dalam labu didih tanpa efek lalu keluar dan masuk kembali ke dalam labu didih tanpa efek sifon. Hal i

sifon. Hal ini menyebabkan ekstraksini menyebabkan ekstraksiBButt berlangsung lutt berlangsung lebih cepatebih cepat dan berkelanjutan (rapid). Selain itu ekstraksinya juga lebih dan berkelanjutan (rapid). Selain itu ekstraksinya juga lebih merata. Ekstraktor 

merata. Ekstraktor  BButt dinilai lebih efektif daripada ekstraktor utt dinilai lebih efektif daripada ekstraktor  Soxhlet (Utami, 2009).

(14)

Iod jauh lebih dapat larut dalam kalium iodida dalam air  Iod jauh lebih dapat larut dalam kalium iodida dalam air  daripada dalam air, ini disebabkan karena terbentuknya ion daripada dalam air, ini disebabkan karena terbentuknya ion triiodida, I

triiodida, I33--. Kesetimbangan berikutnya berlangsung dalam suatu. Kesetimbangan berikutnya berlangsung dalam suatu

larutan, seperti I

larutan, seperti I22 + I+ I-- '' II33--. Jika larutan itu dititrasi dengan larutan. Jika larutan itu dititrasi dengan larutan

natrium tiosulfat, konsentrasi iod total sebagai I

natrium tiosulfat, konsentrasi iod total sebagai I22 bebas dan Ibebas dan I33

--tidak bebas, diperoleh karena segera sesudah iod dihilangkan tidak bebas, diperoleh karena segera sesudah iod dihilangkan akibat interaksi dengan tiosulfat, sejumlah iod baru dilepaskan akibat interaksi dengan tiosulfat, sejumlah iod baru dilepaskan dari triiodida agar kesetimbangan tidak terganggu. Namun, jika dari triiodida agar kesetimbangan tidak terganggu. Namun, jika larutan dikocok dengan karbon tetraklorida dalam mana iod saja larutan dikocok dengan karbon tetraklorida dalam mana iod saja yang dapat larut cukup banyak, maka iod dalam lapisan organik yang dapat larut cukup banyak, maka iod dalam lapisan organik berada dalam kesetimbangan dengan iod bebas dalam larutan berada dalam kesetimbangan dengan iod bebas dalam larutan air. Dengan menentukan konsentrasi iod dalam larutan karbon air. Dengan menentukan konsentrasi iod dalam larutan karbon tetraklorida, konsentrasi ion iod bebas dalam larutan air dapat tetraklorida, konsentrasi ion iod bebas dalam larutan air dapat dihitung dengan menggunakan koefisien distribusi yang diketahui dihitung dengan menggunakan koefisien distribusi yang diketahui dan dari situ konsentrasi total iod bebas yang ada dalam dan dari situ konsentrasi total iod bebas yang ada dalam kesetimbangan dapat diketahui. Dengan mengurangi ini dari iod kesetimbangan dapat diketahui. Dengan mengurangi ini dari iod total, diperoleh konsentrasi ion tak bebas (sebagai I

total, diperoleh konsentrasi ion tak bebas (sebagai I33--), dengan), dengan

memperkurangkan harga ini dari konsentrasi awal kalium iodida, memperkurangkan harga ini dari konsentrasi awal kalium iodida, dapatlah

dapatlah disimpulkan disimpulkan konsenkonsentrasi trasi KI KI bebas. bebas. Dengan Dengan tetapantetapan

kesetimbangan kemudian dapat dihitung

kesetimbangan kemudian dapat dihitung

(Svehla, 1985). (Svehla, 1985).

Pengaruh adanya pelarut lain yang tercampur pada pelarut Pengaruh adanya pelarut lain yang tercampur pada pelarut pertama dapat menambah kelarutannya bila pelarut kedua pertama dapat menambah kelarutannya bila pelarut kedua tersebut bereaksi dengan zat terlarut.

tersebut bereaksi dengan zat terlarut. Jenis ikatan mempengaruhiJenis ikatan mempengaruhi kelarutan kompleks pada fase organik. Kelarutan elektrolit pada kelarutan kompleks pada fase organik. Kelarutan elektrolit pada medium yang sangat polar akan bertambah dengan gaya medium yang sangat polar akan bertambah dengan gaya elektrostatik. Kelarutan zat pada air atau alkohol lebih ditentukan elektrostatik. Kelarutan zat pada air atau alkohol lebih ditentukan

(15)

oleh kemampuan zat tersebut membentuk ikatan hidrogen. oleh kemampuan zat tersebut membentuk ikatan hidrogen. Kelarutan zat-zat aromatik pada fase organik sebanding dengan Kelarutan zat-zat aromatik pada fase organik sebanding dengan kerapatan elektron pada inti aromatik dari senyawa-senyawa kerapatan elektron pada inti aromatik dari senyawa-senyawa tersebut. Garam-garam logam tidak dapat larut sebab bersifat tersebut. Garam-garam logam tidak dapat larut sebab bersifat sebagai elektrolit kuat. Sifat kelarutan khelat atau asosiasi ion sebagai elektrolit kuat. Sifat kelarutan khelat atau asosiasi ion sangat penting pada m

sangat penting pada mekanisme ekstraksi (Khopkar, 2008).ekanisme ekstraksi (Khopkar, 2008).

Pada kasus mekanisme ekstraksi, pasangan ion-ionnya Pada kasus mekanisme ekstraksi, pasangan ion-ionnya akan saling bereaksi. Rata-rata dalam sebuah reaksi kimia akan saling bereaksi. Rata-rata dalam sebuah reaksi kimia dibutuhkan katalis trasfer. Ini digunakan untuk mentransfer  dibutuhkan katalis trasfer. Ini digunakan untuk mentransfer  beberapa

beberapa ion pada sion pada senyawa organenyawa organik. ik. Ion akan Ion akan bereaksi bereaksi dengandengan ion lainnya, dimana ion t

ion lainnya, dimana ion tersebut akan kembali pada Hersebut akan kembali pada H22O. O. SebagaSebagaii

contoh, 31.1 kJ/mol dibutuhkan untuk transfer anion asetat ke contoh, 31.1 kJ/mol dibutuhkan untuk transfer anion asetat ke dalam nitroenzena, dan setidaknya dibutuhkan energi sebesar  dalam nitroenzena, dan setidaknya dibutuhkan energi sebesar  43.8 kJ/mol untuk transfer anion klorida dari H

43.8 kJ/mol untuk transfer anion klorida dari H22O padaO pada

nitrobenzena. Jadi sekitar 12.7 kJ/mol akan dikeluarkan pada nitrobenzena. Jadi sekitar 12.7 kJ/mol akan dikeluarkan pada saat reaksi berlangsung dimana nitrobenzena menggunakan saat reaksi berlangsung dimana nitrobenzena menggunakan berat ekivalen dari

(16)

IV KESIMPULAN DAN SARAN IV KESIMPULAN DAN SARAN

B

Bab ab ini ini menguraikan menguraikan mengenai mengenai : : (1) (1) Kesimpulan Kesimpulan dan dan (2)(2) Saran.

Saran.

4.1. Kesimpulan

4.1. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa lapisan bawah [I

lapisan bawah [I22] dalam Cloroform] dalam Cloroform pada corong pisah 1 = 0,1404pada corong pisah 1 = 0,1404

N, [I

N, [I22] Cloroform] Cloroform pada corong pisah IIpada corong pisah II = 0,078 N, lalu lapisan atas= 0,078 N, lalu lapisan atas

[I

[I22] dalam H] dalam H22O pada corong pisah I = 0,0052 N, dan [IO pada corong pisah I = 0,0052 N, dan [I22]H]H22O padaO pada

corong pisah II = 0,052 N. Sehingga didapat Kd corong pisah 1 = corong pisah II = 0,052 N. Sehingga didapat Kd corong pisah 1 = 27, dan Kd corong pisah 2 = 1.5.

27, dan Kd corong pisah 2 = 1.5.

4.2. Saran

4.2. Saran

Saran untuk seluruh praktikan pada saat melakukan Saran untuk seluruh praktikan pada saat melakukan percobaan pastikanlah alat-alat yang digunakan dalam keadaan percobaan pastikanlah alat-alat yang digunakan dalam keadaan bersih, agar sedikit kemungkinan untuk melakukan kesalahan. bersih, agar sedikit kemungkinan untuk melakukan kesalahan. Prosedur percobaan harus dilakukan dengan baik dan benar agar  Prosedur percobaan harus dilakukan dengan baik dan benar agar  memudahkan pada saat melakukan

(17)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2010).

Anonim, (2010). Pelaksanaan Pelaksanaan Proses Proses Ekstraksi.Ekstraksi. (http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia

(http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia

industri/teknologi-proses/pelaksanaan-proses-ekstraksi/), industri/teknologi-proses/pelaksanaan-proses-ekstraksi/), akses : 27 O

akses : 27 Oktober 2010ktober 2010 Khopkar, (2008).

Khopkar, (2008). Konsep Dasar Kimia AnalitikKonsep Dasar Kimia Analitik . Cetakan. Cetakan Pertama. Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta.

Pertama. Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta. Lucas, Howard J, David Pressman. (1949).

Lucas, Howard J, David Pressman. (1949). Principles andPrinciples and Practice In Organic Chemistry.

Practice In Organic Chemistry. New York: John WileyNew York: John Wiley and Sons, Inc.

and Sons, Inc.

Scholz, F.; S. Komorsky-Lovric, M. Lovric (2000).

Scholz, F.; S. Komorsky-Lovric, M. Lovric (2000). A new accessA new access to Gibbs energies of transfer of ions across liquid to Gibbs energies of transfer of ions across liquid.. Elsevier :

Elsevier : ElectrocheElectrochemistry mistry CommunicatCommunications.ions. Shevla, (1985).

Shevla, (1985). Analisis Anorganik Kualitatif Makro danAnalisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro

Semimakro. Cetakan Pertama, Penerbit PT Kalman Media. Cetakan Pertama, Penerbit PT Kalman Media Pustaka: Jakarta

Pustaka: Jakarta

Utami, Devi Nadya, (2009).

Utami, Devi Nadya, (2009). Ekstraksi.Ekstraksi.

((http://majarimagazine.com/2009/03/ekstraksi/),http://majarimagazine.com/2009/03/ekstraksi/), akses : 27 oktober

(18)

LAMPIRAN LAMPIRAN Pada corong pisah I :

Pada corong pisah I :

y

y lapisan bawahlapisan bawah V V lapisan lapisan = = 10 10 mlml V Na V Na22SS22OO33 = 13,5 ml= 13,5 ml N Na N Na22SS22OO33 = 0,104 N= 0,104 N [I [I22] dalam CCl] dalam CCl44     = =       y

y lapisan ataslapisan atas V V lapisan lapisan = = 10 10 mlml V Na V Na22SS22OO33 = 0,5 ml= 0,5 ml N Na N Na22SS22OO33 = 0,104 N= 0,104 N [I [I22] dalam H] dalam H22OO               

(19)

Kd KdII            

Pada corong pisah II : Pada corong pisah II : y

y lapisan bawahlapisan bawah V V lapisan lapisan = = 4 4 mlml V Na V Na22SS22OO33 = 3 ml= 3 ml N Na N Na22SS22OO33 = 0,104 N= 0,104 N [I [I22] dalam CCl] dalam CCl44             y

y lapisan ataslapisan atas V V lapisan lapisan = = 10 10 mlml V Na V Na22SS22OO33 = 2 ml= 2 ml N Na N Na22SS22OO33 = 0,104 N= 0,104 N [I [I22] dalam H] dalam H22OO     

(20)

        Kd KdIIII            = 1,5 N = 1,5 N

(21)

LAMPIRAN QUIZ LAMPIRAN QUIZ Soal

Soal 1.

1. Apa Apa yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan ekstraksi ekstraksi craig dcraig dan an ekstrakekstraksisi cair?

cair? 2.

2. Jelaskan Jelaskan apa apa yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan hukam hukam distribusidistribusi?? 3.

3. Sebutkan Sebutkan dua dua penerapapenerapan n ekstraksi ekstraksi pelarut pelarut dalam dalam analisanalisi!i! 4.

4. Sebutkan Sebutkan tiga tiga fungsi fungsi penerapan penerapan elektrolit elektrolit dalamdalam ekstraksi!

ekstraksi! 5.

5. Diketahui Diketahui pada pada saat saat titrasi titrasi iodometri iodometri pada pada ekstraksiekstraksi konsentrasi Na2S2O4 adalah 0.0474 N dengan volume konsentrasi Na2S2O4 adalah 0.0474 N dengan volume TAT 2.55 ml dan konsentrasi I2 daam

TAT 2.55 ml dan konsentrasi I2 daam H2O adalahH2O adalah 0.0121 N. Hitunglah volume lapisan I2

0.0121 N. Hitunglah volume lapisan I2 daladalam m H2O padaH2O pada saat eksraksi!

saat eksraksi! Jawab

Gambar

Tabel 12 . Lapisan bawah (I . Lapisan bawah (I 2 2 dalam Cloroform) dalam Cloroform) Corong

Referensi

Dokumen terkait

Hwalnya terasa gatal-gatal di pergelangan dan punggung kaki kiri lebih kurang 1 bulan yang lalu3 kemudian berobat ke dokter umum diberi obat minum penghilang rasa gatal3 di minum

Selepas pendudukan British di Pulau Pinang,Melaka dan Singapura pada abad ke 19,kepadatan penduduk Tanah Melayu adalah meningkat.Pada tahun 1826,penduduk Melaka

Pada Bulan Februari ini, lima kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan adalah kelompok bahan makanan naik 0,33 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok &

Pihak yang pro memberikan penjelasan bahwa, keberadaan investor asing sangat penting bagi Indonesia karena investor asing mampu memenuhi kebutuhan yang tidak dapat

etika seseorang yang telah saya bantu atau ketika orang-orang yang mana saya menaruh harapan yang sangat besar terhadapnya, memperlakukan saya dengan semena-mena, saya akan

Lebih lanjut, koefisien untuk niat beli produk bajakan terhadap perasaan bersalah paska beli adalah sebesar -0,374 dengan nilai p-value (0,000< 0,05), hasil

digunakan dalam penelitian ini diketahui bahwa semua variabel partisipasi anggaran , kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, kesulitan tujuan

Teori yang paling cocok dengan keadaan adalah teori dari Acosta Sison, yaitu defisiensi protein, karena kenyataan membuktikan bahwa penyakit ini lebih banyak