• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINERAL FLUORITE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MINERAL FLUORITE"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SIFAT FISIK, KANDUNGAN DAN PROSES

SIFAT FISIK, KANDUNGAN DAN PROSES PEMBENTUKAN

PEMBENTUKAN

MINERAL FLUORITE

MINERAL FLUORITE

Batuan dengan sederhana didefinisikan sebagai agregasi dari satu atau beberapa jenis Batuan dengan sederhana didefinisikan sebagai agregasi dari satu atau beberapa jenis mineral yang bercampur menjadi satu, tetapi sifat dasar dari tiap mineral tersebut masih tetap mineral yang bercampur menjadi satu, tetapi sifat dasar dari tiap mineral tersebut masih tetap terlihat. Meskipun kebanyakan batuan tersusun dari b

terlihat. Meskipun kebanyakan batuan tersusun dari b ermacam mineral, tetapi hanya mineralermacam mineral, tetapi hanya mineral tertentu saja yang umumnya dijumpai dalam jumlah yang dominan.

tertentu saja yang umumnya dijumpai dalam jumlah yang dominan.

Mineral merupakan bahan padat bentukan alam, umumnya tersusun oleh material Mineral merupakan bahan padat bentukan alam, umumnya tersusun oleh material anorganik, mempunyai struktur atom tertentu dan sifat kimia yang spesifik. Meskipun definisi anorganik, mempunyai struktur atom tertentu dan sifat kimia yang spesifik. Meskipun definisi tersebut dikatakan tepat tetapi masih ada juga beberapa pengecualian. Batubara dan minyak  tersebut dikatakan tepat tetapi masih ada juga beberapa pengecualian. Batubara dan minyak   bumi

 bumi yang yang tersusun tersusun oleh oleh material material organik, organik, oleh oleh beberapa beberapa ahli ahli geologi geologi dikategorikan dikategorikan sebagaisebagai mineral. Ada juga beberapa mineral yang mempunyai komposisi yang bervariasi.Mineral mineral. Ada juga beberapa mineral yang mempunyai komposisi yang bervariasi.Mineral merupakan benda padat yang terbentuk oleh proses anorganik. Tiap mineral memiliki susunan merupakan benda padat yang terbentuk oleh proses anorganik. Tiap mineral memiliki susunan atom yang teratur dan komposisi kimia tertentu, yang memberikan sifat fisik yang spesifik. atom yang teratur dan komposisi kimia tertentu, yang memberikan sifat fisik yang spesifik. Untuk menentukan struktur atom dan komposisi kimia suatu mineral diperlukan test dan Untuk menentukan struktur atom dan komposisi kimia suatu mineral diperlukan test dan  peralatan

 peralatan yang yang memadai. memadai. Oleh Oleh sebab sebab itu itu sifat sifat fisik fisik mineral mineral sering sering digunakan digunakan untuk untuk  mendeterminasi suatu mineral. Sifat fisiknya meliputi bentuk kristal(form), kilap(Luster), mendeterminasi suatu mineral. Sifat fisiknya meliputi bentuk kristal(form), kilap(Luster), cerat(Streak), kekerasan(Hardness), belahan (Cleavage), pecahan(Fracture), berat cerat(Streak), kekerasan(Hardness), belahan (Cleavage), pecahan(Fracture), berat  jenis(specifik gravity).

 jenis(specifik gravity).

Fluorite merupakan salah satu jenis mineral. Fluorite atau disebut juga sebagai Fluorite merupakan salah satu jenis mineral. Fluorite atau disebut juga sebagai fluorspar adalah mineral yang mempunyai komposisi kalsium fluoride atau secara rumus fluorspar adalah mineral yang mempunyai komposisi kalsium fluoride atau secara rumus kimia dituliskan CaF

kimia dituliskan CaF22. Kata Fluorite . Kata Fluorite berasal dari bahasa Latin yberasal dari bahasa Latin yaitu fluo yang berartaitu fluo yang berarti i aliranaliran

karena mineral ini digunakan untuk peleburan besi untuk mengurangi viskositas dari sisa karena mineral ini digunakan untuk peleburan besi untuk mengurangi viskositas dari sisa  buangan dalam

 buangan dalam temperature yang ttemperature yang telah ditentukan. elah ditentukan. Titik lebur kalsium Titik lebur kalsium fluoride murni berkisar fluoride murni berkisar  antara 1676K.

antara 1676K.

Fluorite dianggap sebagai endapan dalam lapisan khususnya mineral metalik dimana Fluorite dianggap sebagai endapan dalam lapisan khususnya mineral metalik dimana  biasanya dijumpai sebagai bagian dari gangue yaitu batuan

 biasanya dijumpai sebagai bagian dari gangue yaitu batuan yang dianggap sebagai mineral danyang dianggap sebagai mineral dan mungkin juga dianggap terkait dengan galena, sphalerite, barite, quartz dan calcite. Mineral ini mungkin juga dianggap terkait dengan galena, sphalerite, barite, quartz dan calcite. Mineral ini  biasanya

 biasanya adalah adalah jenis jenis mineral mineral yang yang mengendap mengendap di di lapisan lapisan hidrotermal hidrotermal dan dan telah telah dicatatdicatat sebelumnya sebagai mineral dasar pada granit.

sebelumnya sebagai mineral dasar pada granit.

Fluorite terbentuk karena proses mesothermal, biasanya pada serat-seratnya timbul Fluorite terbentuk karena proses mesothermal, biasanya pada serat-seratnya timbul sebagai mineral gang atau mengisi serat-serat pada mineral Fluorite. Mineral ini banyak  sebagai mineral gang atau mengisi serat-serat pada mineral Fluorite. Mineral ini banyak  ditemukan pada daerah potensi

ditemukan pada daerah potensi geothermal khususnya geothermal geothermal khususnya geothermal type type andesitic terutama andesitic terutama didi daerah kisaran pasifik. Mineral fluorite juga banyak ditemukan sebagai endapan di berbagai daerah kisaran pasifik. Mineral fluorite juga banyak ditemukan sebagai endapan di berbagai wilayah di seluruh dunia seperti China, Jerman, Austria, Inggris dan Meksiko. Untuk batu wilayah di seluruh dunia seperti China, Jerman, Austria, Inggris dan Meksiko. Untuk batu yang digunakan untuk pengamatan yang ada di Laboratorium berasal dari Meksiko.

(2)

Secara umum sifat fisik Fluorite adalah

Mineral ini termasuk mineral Halida dengan ditandai unsur F dal am unsur kimianya Ditinjau dari sifat fisik mineralnya Fluorite termasuk mineral isometris yang biasanya dalam bentuk kubus. Isometris adalah sistem yang juga disebut sistem kristal regular, atau dikenal pula dengan sistem kristal kubus atau kubik. Jumlah sumbu kristalnya ada 3 dan saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Dengan perbandingan panjang yang sama untuk  masing-masing sumbunya. Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Isometrik memiliki axial ratio (perbandingan sumbu a = b = c, yang artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan sama dengan sumbu c. Dan juga memiliki sudut kristalografi α = β = γ = 90˚. Hal ini berarti,  pada sistem ini, semua sudut kristalnya ( α , β dan γ ) tegak lurus satu sama lain (90˚).

(3)

Gambar 1 Sistem Isometrik 

Meskpiun ada juga Fluorite yang dalam bentuk octahedral atau bentuk isometris yang lebih kompleks namun bentuk-bentuk tersebut jarang ditemukan.

Sifat fisik yang selanjutnya dari Fluorite yaitu Kilap atau Luster. Kilap merupakan kenampakan refleksi cahaya pada bidang kristal. Jenis kilap Fluorite adalah vitreous (kilap seperti kaca). Jadi kenampakan refleksi cahaya pada Fluorite akan terlihat seperti pada kaca.

Sifat fisik selanjutnya adalah warna mineral Fluorite. Meskupin warna merupakan sifat fisik yang paling mudah dikenali, tetapi sifat fisik ini tidak dapat dijadikan dasar untuk  menentukan jenis mineral. Warna mineral kadang-kadang sudah mengalami pengotoran, sehingga mineral yang sama dapat memiliki warna yang berbeda. Sebenarnya mineral ini tidak   berwarna(colourless) atau putih namun selalu terlihat berwarna akibat pengotor yang mengenainya. Secara umum Fluorite memilki banyak variasi warna bahkan sering disebut mineral dengan banyak warna. Beberapa warna tersebut antara lain putih, kuning, biru, hijau, hitam, ungu, dll meskipun demikian ada pula Fluorite yang ditemukan tidak berwarna atau colorless. Berikut beberapa contoh warna pada Fluorite

(4)

Sifat fisik mineral yang lain adalah cerat (Streak). Cerat adalah warna mineral dalam  bentuk bubuk (diketahui dengan menggoreskan pada keping porselen). Meskipun warna suatu

mineral dapat bermacam-maca, tetapi ceratnya selalu sama. Jadi warna cerat lebih merupakan warna asli dari mineral. Cerat dapat juga membantu untuk membedakan mineral metalik dan non metalik. Mineral dengan kilap metalik biasanya mempunyai cerat lebih gelap daripada cerat mineral dengan kilap non metalik. Warna cerat pada Fluorite adalah putih, dengan demikian Fluorite termasuk cerat mineral dengan kilap non metalik(logam).

Salah satu sifat fisik mineral yang sangat berguna adalah kekerasan (Hardness), Fluorite menurut skala Mohs memiliki tingkat kekerasan dengan skala 4 yaitu tergolong cukup keras. Kekerasan atau Hardness yaitu daya tahan mineral terhadap abrasi atau goresan. Kekerasan suatu mineral yang belum diketahui dapat diukur dengan menggoreskan pada mineral lain yang telah diketahui kekerasannya, atau sebaliknya. Nilai kekerasan dapat disebandingkan dengan skala Mohs, yaitu urutan dari kekerasan mineral yang terdiri dari 10 mineral dengan kekerasan mulai dari 1 sampai 10. Nilai kekerasan dapat disebandingkan dengan skala Mohs, yaitu urutan dari kekerasan mineral yang terdiri dari 10 mineral dengan kekerasan mulai dari 1 sampai 10. Mineral yang tidak diketahui kekerasannya dapat juga dibandingkan dengan benda lain yang diketahui kekerasannya. Dengan mineral pada skala 1 memiliki tingkat kekerasan paling rendah artinya paling lunak. Sedangkan mineral dengan skala 10 pada skala mohs termasuk mineral yang memiliki tingkat kekerasan paling tinggi, sehingga intan sering dimanfaatkan untuk memotong kaca dengan mudah.

Urutan Skala Mohs 1 Talk  2 Gipsum 3 Kalsit 4 Fluorit 5 Apatiti 6 Ortoklas 7 Kuarsa 8 Topaz 9 Korondum 10 Intan

Sifat fisik Fluorite selanjutnya adalah belahan (Cleavage), pada mineral Fluorite adalah oktohedral sempurna. Belahan atau Cleavage adalah kecenderungan mineral untuk pecah melalui bidang yang rata. Mineral yang mempunyai bidang belah dapat diketahui dengan menunjukkan adanya bidang yang rata apabila mineral tersebut dipecahkan.

Sifat fisik Fluorite selanjutnya adalah peacahan (Fracture), pada mineral Fluorite  pecahannya berbentuk sub konkoidal. Pecahan adalah kemampuan mineral untuk pecah

(5)

melalui bidang yang tidak rata dan tidak teratur. Pada Fluorite pecahannya berupa sub konkoidal yaitu bila pada pecahannya memperlihatkan gelombang yang melengkung di  permukaan.

Fluorite tergolong mineral yang memiliki bentuk Kristalin yaitu jika mineral jika mineral tersebut mempunyai bidang Kristal yang jelas. Sedangkan jika mineral tidak  mempunyai batas-batas mineral terlihat tidak terlalu jelas disebut amorf. Mineral di alam  jarang yang dijumpai dengan bentuk kristalin atau amorf yang ideal karena kondisi  perkembangannya yang biasanya terganggu oleh proses-proses yang lain.

Berat jenis atau specific gravity merupakan berat jenis yang merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara berat mieral dengan berat dari volume air. Dari data di atas berat jenis Fluorite adalah berkisar antara 3.175-3.184 hingga 3.56.

Sifat kemagnetan pada Fluorite termasuk dalam kategori diamagnetik. Kemagnetan kristal adalah sifat mineral terhadap gaya tarik magnet. Kemagnetan terjadi ketika ada suatu ketidakseimbangan dalam struktur susunan ion-ion besi. Besi ditemukan dalam dua prinsip ionik yang dinamakan ion besi belerang (ferrous ions) dan ion asam besi (ferric ions). Ion besi  belerang bermuatan +2 ; sedangkan ion asam besi bermuatan +3. Kedua ion mempunyai  perbedaan atomic radii karena muatan yang lebih tinggi pada ion asam besi menarik elektron yang mengelilingi ion secara kuat. Hal ini dapat mendorong kearah ion yang berbeda yang sedang ditempatkan dalam posisi terpisah pada suatu struktur kristal. Elektron bergerak dari  besi belerang ke ion asam besi yang bermuatan lebih positif menciptakan suatu medan magnet

yang lemah.sifat kemagnetan terbagi menjadi 3 yaitu

1. Ferromagnetik  : Mineral ferromagnetik ialah mineral yang dapat ditarik oleh magnet dengan kuat.

2. Paramagnetik  :Mineral paramagnetik ialah mineral yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi tertarik dengan lemah.

3. Diamagnetik  :Mineral diamagnetik adalah mineral yang tidak dapat d itarik sedikitpun oleh magnet (tidak terpengaruh oleh gaya tarik magnet). Hal ini terjadi karena dalam mineral ini tidak terdapat unsur besi (Fe).

Fluorite juga termasuk mineral yang dapat ditembus cahaya atau lebih dikenal dengan transparent-translucent. Sedangkan sifat dalam (tenacity) dari mineral Fluorite adalah rapuh atau brittle. Sifat dalam merupakan reaksi mineral terhadap gaya yang mengenainya seperti  penekanan, pemotongan, pembengkokan, pematahan, atau penghancuran. Adapun sifat dalam

mineral terbagi menjadi antara lain rapuh (brittle), dapat diiris (sectile), dapat dipintal (ductile), dapat ditepa (malleable), lentur (elastic) dan fleksibel. Dengan demikian Fluorite

(6)

termasuk mineral yang rapuh atau mudah terbelah ketika mengalami penekanan, pemotongan,  pembengkokan, pematahan, atau penghancuran.

Fluorite adalah mineral yang banyak memiliki variasi warna dan mineral yang memiliki ornamen. Dalam dunia industri Fluorite digunakan sebagai flux untuk proses  peleburan dan dalam produksi yang berhubungan dengan hydrofluoric acid.

Terkait dengan sifat refractive pada sifat optikalnya yang berkisar antara 1.433 hingga 1.448 maka beberapa karakateristik optika dari lensa Fluorite yang transparan yaitu lensa Fluorite memiliki tingkat disperse cahaya yang rendah sehingga mengurangi dampak adanya aberasi kromatik, sehingga memungkinkan digunakan pada mikroskop dan teleskop. Optika Fluorite juga digunakan sebagai meminimumkan sinar ultraviolet dimana kacamata konvensional(lama) terlalu meneyrap sinar ultraviolet ketika digunakan. Pada teleskop, dengan penggunaan elemen Fluorite memungkinkan untuk melihat gambar atau objek  astronomi dengan perbesaran yang relative tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis batuan berdasarkan suseptibilitas anomalinya dan untuk menentukan jenis mineral berdasarkan material anomalinya yang terkandung di

SOP ini diterapkan dalam proses layanan Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Ekplorasi (Batubara, Mineral Bukan Logam, Batuan, Mineral) yang mencakup proses

Terdapatnya : Terjadi sebagai mineral pengiring di dalam batuan beku basa, banyak dalam pegmatit, dalam proses metamorfosa batuan sedimen alumunium dan xenolit alumunium

RESISTIVITAS BATUAN DAN MINERAL.

Dalam Mineral Silikat , Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok  ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal.

 Persentase mineral berat dan ringan tanah ini menunjukkan jenis batuan di daerah Gunung Tangkuban Parahu adalah porfiri tuf kristal dengan sifat batuan andesit yang

Struktur rantai tunggal ini diwakili oleh kelompok mineral terpenting pembentuk batuan yaitu kelompok Piroxen  Struktur rantai ganda, di mana 2 rantai single tetrahedral berikatan

Kriteria Utama Pembentukan Sumberdaya Endapan Mineral Endapan Mineral Mineral Deposit adalah longgokan akumulasi bahan tambang berupa mineral atau batuan yang terdapat di kerak bumi