• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerjasama dengan Produsen Ban Terkemuka. Alliance with Leading Global Tire Manufacturer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerjasama dengan Produsen Ban Terkemuka. Alliance with Leading Global Tire Manufacturer"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

41

PT. Gajah Tunggal Tbk.

Annual Report

Kerjasama dengan Produsen Ban Terkemuka

Perusahaan merupakan produsen ban yang dikontrak oleh beberapa perusahaan ban terkemuka di dunia.

Perusahaan pernah memproduksi ban bagi perusahaan-perusahaan ban terkemuka seperti Yohohama dan Pirelli. Berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, kontrak-kontrak ini telah dihentikan pada tahun 1995 dan tahun 2001.

Sejak tahun 2001 Perusahaan melakukan kerjasama produksi dengan Nokian Tyres Group, sebuah Perusahaan ban terkemuka dari Finlandia, untuk memproduksi ban mobil berpenumpang, termasuk ban musim dingin (salju), untuk pasar di luar Indonesia.

Pada bulan Mei 2004, Perusahaan melakukan kerjasama bisnis dengan Michelin, salah satu perusahaan ban terkemuka di dunia yang juga merupakan pemegang saham baru Perusahaan dan memiliki 10% saham Perusahaan. Melalui perjanjian off-take, Perusahaaan setuju untuk memproduksi beberapa merk ban dalam group Michelin, namun tidak termasuk merk Michelin, untuk pasar di luar Indonesia. Berdasarkan perjanjian distribusi, Michelin akan mendistribusikan ban-ban Michelin & BF Goodrich melalui jaringan distribusi Perusahaan di Indonesia. Perusahaan juga melaksanakan kerjasama lisensi dengan Inoue Rubber Company (IRC), perusahaan ban sepeda motor terkemuka di Jepang, untuk memproduksi dan menjual ban sepeda motor dengan merek IRC di Indonesia sejak tahun 1973.

Alliance with Leading Global Tire

Manufacturer

The Company is a contract manufacturer for a couple of leading global tire companies.

In the past, the Company had manufactured tires for leading tire companies such as Yokohama and Pirelli. These contracts have since been mutually terminated in 1995 and 2001.

Since 2001, the Company has entered into a manufacturing agreement with Nokian Tyres Group, a leading tire manufacturer based in Finland, to produce a selected range of passenger car tires, including winter (snow) tires, for markets outside Indonesia.

In May 2004, the Company entered into business co-operation agreements with Michelin, one of the leading tire manufacturers in the world and a new shareholder of the Company with a shareholding of 10% of the Company’s shares. Pursuant to an off-take agreement, the Company has agreed to manufacture certain Michelin associated brand tires, excluding Michelin brand, for markets outside of Indonesia. Under a distribution agreement, Michelin will allow their Michelin and BF Goodrich brand tires to be distributed through the Company’s distribution network in Indonesia.

The Company also holds a license agreement with Inoue Rubber Company (IRC), a leading motorcycle tire company based in Japan to manufacture and sell IRC branded motorcycle tires in Indonesia since 1973.

(2)

42

PT. Gajah Tunggal Tbk.

Annual Report

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

(3)

43

PT. Gajah Tunggal Tbk.

Annual Report

Pertumbuhan PT. Gajah Tunggal Tbk. untuk menjadi perusahaan ban yang diperhitungkan tidak hanya didukung oleh profesionalisme dan inovasi, tetapi juga oleh komitmen kuat kami untuk menerapkan standar yang tinggi dalam melaksanakan Good Corporate Governance (GCG).

PT. Gajah Tunggal Tbk’s growth to become an established tire manufacturer was supported not only by professionalism and innovation, but also by our commitment to pursue a high standard of good corporate governance (GCG).

GCG Approach

During 2006, the Company managed to improve its overall financial performance. This improvement was further aided by the management’s ability to implement good corporate governance (GCG) principles.

In implementing the GCG principles, the Company’s management has taken steps to promote and nurture GCG as an important part of the Company’s culture and values to be adopted by all employees at all levels of the organization.

Pendekatan GCG Perseroan

Selama tahun 2006 Perusahaan berhasil meningkatkan keseluruhan performa keuangannya. Peningkatan ini tidak terlepas dari kemampuan manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG tersebut, manajemen Perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk mencanangkan dan memelihara GCG sebagai bagian penting dari budaya dan nilai-nilai Perusahaan yang melekat pada setiap diri karyawan di seluruh jajaran organisasi.

Governing Boards

The management of the day-to-day operations of the Company is carried out by the Board of Directors (BOD) under the supervision of the Board of Commissioners (BOC), the members of which were appointed by a general meeting of shareholders. In addition, the Company has an Audit Committee that is chaired by one of its Independent Commissioners.

In performing their tasks, the governing board members act on a fully informed basis, in good faith, with due diligence and care, and for the best interest of the Company and its shareholders.

The governing board performs its duty independently, carefully and with adherence to the principles of transparency, accountability, responsibility, and fairness. Adherence to these principles is critical in building the Company’s trustworthiness to its shareholders and other stakeholders.

Dewan Pengelola

Pengelolaan operasional rutin Perusahaan dilaksanakan oleh Dewan Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris, yang anggota-anggota-anggotanya ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Di samping itu, Perusahaan juga memiliki Komite Audit yang dikepalai oleh salah satu Komisaris Independen Perusahaan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, anggota dewan pengelola bertindak berdasarkan informasi yang lengkap, niat baik, dengan prinspi kehati-hatian serta kepedulian, dan demi kepentingan Perusahaan serta para pemegang sahamnya.

Dewan pengelola melaksanakan tugas-tugasnya secara independen, hati-hati, dan selalu berpegang pada prinsip keterbukaan, dapat dipercaya, dapat dipertanggung jawabkan, bertanggung jawab, dan adil. Ketaatan pada prinsip-prinsip ini penting dalam membangun kepercayaan para pemegang saham dan stakeholder lainnya.

Commisioners Role

The Company realizes that the role of Commissioners is very important in protecting the interests of its shareholders. The Company’s commissioners are independent professionals with extensive experience and knowledge in the industry, as well as in the financial and capital market laws and regulations.

BOC is responsible and fully authorized to supervise the Directors’ performance, and to provide advice to the Board of Directors as necessary. The BOC is entitled to access any corporate information in a timely and comprehensive manner.

Peran Komisaris

Perusahaan memahami peran penting yang dijalankan Komisaris dalam rangka melindungi kepentingan seluruh pemegang saham. Para komisaris Perusahaan adalah figur independen yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam industri terkait, serta hukum dan peraturan keuangan dan pasar modal.

Dewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang mengawasi tindakan Direksi, serta memberikan nasehat kepada Dewan Direksi jika dipandang perlu. Dewan Komisaris berhak memperoleh akses atas informasi Perseroan secara tepat waktu dan lengkap.

(4)

44

PT. Gajah Tunggal Tbk.

Annual Report

Audit Committee

The Audit Committee’s duties include the supervision of both Internal Audit Unit and External Auditors to maintain independency and objectivity. This entails reviewing the audit plan, execution, and result, as well as overseeing the follow up to the audit result. This committee also actively participates in the selection of the Public Accountant, evaluates its ability to keep its independence, establishes evaluation criteria for its work, and performs the evaluation based on the criteria.

The Audit Committee has full and unlimited access to any records, employees, resources and funds, as well as other assets of the Company in performing its duty.

Throughout 2006, the Audit Committee held four meetings with management, which were attended by the Company’s Independent Commissioner, in his role as the Audit Committee Head, and the members of the Audit Committee.

Komite Audit

Guna menjaga obyektifitas serta kemandirian, tugas-tugas Komite Audit meliputi pengawasan terhadap Unit Audit Internal maupun Auditor Eksternal Perusahaan. Komite Audit juga bertugas melakukan pengkajian atas rencana, pelaksanaan, hasil, sekaligus tindak lanjut dari sebuah hasil audit. Komite Audit juga secara aktif berpartisipasi dalam memilih Akuntan Publik, mengevaluasi kemampuan kemandiriannya, serta menyusun kriteria evaluasi terhadap kinerjanya serta melakukan evaluasi berdasarkan kriteria tersebut.

Komite Audit memiliki hak penuh serta akses tak terbatas terhadap semua catatan, karyawan, sumber daya dan dana, dan juga aset Perusahaan lainnya dalam menjalankan tugasnya.

Selama tahun 2006, Komite Audit melaksanakan 4 kali pertemuan resmi dengan manajemen, yang dihadiri oleh Komisaris Independen Perusahaan sebagai Ketua Komite Audit, dan anggota-anggota Komite Audit.

Director's Role

The Company’s BOD is responsible for leading the Company and for formulating Company policies in line with the Company’s philosophy and its Articles of Association, in conformance with applicable laws and regulations.

The BOD’s main responsibility is to lead the Company toward meeting its objectives, whilst safeguarding and utilizing its assets and resources in a professional and responsible manner. The BOD is required to conduct meetings regularly, but may also hold unscheduled meetings as needed

The BOD held 12 formal meetings in 2006, with an average attendance of 95%. In these meetings, the BOD discussed the Company’s operational and financial performance, as well as the development of the Company’s business. The key decisions made in these meetings were reported in regular meetings to the BOC. Based on these reports, the BOC gave their advice and or approval.

Peran Direksi

Dewan Direksi Perusahaan bertanggung jawab untuk memimpin perusahaan dan memformulasikan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan filosofi dan akte pendirian perusahaan, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Tugas utama Dewan Direksi adalah memimpin Perusahaan dengan berpegang pada tujuan Perusahaan, memelihara dan mempergunakan aset dan sumber daya perusahaan dengan cara yang profesional dan bertanggung jawab. Dewan Direksi diwajibkan untuk mengadakan rapat secara teratur, namun, bila terjadi permasalahan yang harus ditangani dengan segera, juga wajib untuk mengadakan rapat mendadak.

Dewan Direksi mengadakan 12 kali rapat resmi pada tahun 2006, dengan rata-rata persentasi kehadiran 95%. Pada rapat-rapat tersebut, Dewan Direksi membahas performa operasional dan keuangan serta pengembangan bisnis Perusahaan. Keputusan-keputusan penting yang dihasilkan pada rapat tersebut dilaporkan pada rapat rutin dengan Dewan Komisaris. Berdasarkan laporan tersebut, Dewan Komisaris memberikan masukan dan/atau persetujuan.

Dalam melaksanakan tugasnya dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan dan peraturan Bursa Efek Jakarta, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit Independen yang dikepalai oleh seorang Komisaris Independen.

Sepanjang tahun 2006, Dewan Komisaris mengadakan 4 kali rapat resmi, dengan persentasi kehadiran 86%. Pada rapat-rapat tersebut, Dewan Komisaris mengkaji dan menyetujui usulan yang diajukan oleh Dewan Direksi.

To assist the BOC in discharging their role, an Independent Audit Committee, with an Independent Commissioner as its head was established in conformance with the rules and regulations of the Jakarta Stock Exchange.

During 2006, the BOC held 4 formal meetings, with an average attendance of 86%. In these meetings, the Board of Commissioners reviewed and approved proposals submitted by the Board of Directors.

(5)

45

PT. Gajah Tunggal Tbk.

Annual Report

External Auditor

According to the June 2006 General Shareholders Meeting, the Company decided to appoint Registered Public Accountans Osman Ramli Satrio & Partner, a member of Deloitte Touche Tohmatsu International as its external auditor for the period of 2006.

Akuntan Eksternal

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada bulan Juni 2006, Perusahaan memutuskan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Osman Ramli Satrio & Rekan, anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu International untuk menjadi auditor eksternal Perusahaan pada periode 2006.

Risk Management

The Company’s continued ability in providing values to its stakeholders relies on its ability to sense the different risks relevant to its operation, to put in place a mechanism to monitor those risks, and to handle the different contingencies arising from them. In its operation, the Company is exposed to the following market risks: foreign currency risk, raw material price risks, and energy cost risks.

The Company is exposed to the currency risks through its financing, which used USD denominated instruments. The Company’s purchases of imported raw materials are in relative balance with the export revenue it receives in foreign currency, in effect minimizing its currency risks from operations.

The Company is exposed to the fluctuation of its key raw material prices, which are commodities. This exposure can usually be partially or fully compensated for adjusting its product prices to the Company’s customers.

The Company is exposed to the fluctuation of energy costs, which generally correlate to global oil prices. To minimize this exposure, the Company diversified its energy usage to include an ability to use the cheaper natural gas as an energy source in addition to diesel fuel and electricity supplied by PLN.

Pengelolaan Risiko

Kemampuan Perusahaan yang berkesinambungan dalam memberikan nilai-nilai kepada para stakeholder sangat tergantung pada kemampuannya untuk peka terhadap berbagai risiko yang relevan dengan operasinya, menempatkan suatu mekanisme untuk memonitor risiko-risiko tersebut, dan menangani situasi di luar rencana yang muncul dari risiko tersebut. Dalam operasinya, risiko-risiko pasar yang dihadapi oleh Perusahaan adalah: risiko-risiko mata uang asing, harga bahan baku, dan biaya energi. Risiko mata uang dihadapi Perusahaan melalui aktivitas pembiayaan yang menggunakan mata uang USD, sementara belanja bahan baku impor Perusahaan relatif seimbang dengan pendapatan ekspor yang diterima dalam mata uang asing, sehingga meminimalisasikan risiko mata uang asing operasional.

Risiko bahan baku dihadapi Perusahaan karena gejolak harga bahan baku utama yang digunakan Perusahaan, yang diperjualbelikan sebagai komoditas. Risiko ini biasanya dapat ditangani sebagian atau seluruhnya dengan menyesuaikan harga produk Perusahaan terhadap pelanggan.

Risiko biaya energi dihadapi Perusahaan karena gejolak biaya energi, yang pada umumnya berkorelasi dengan harga minyak dunia. Untuk memperkecil risiko ini, Perusahaan telah melakukan diversifikasi penggunaan energi agar dengan memodifikasi mesin-mesin untuk memungkinkan penggunaan gas alam yang lebih murah di samping pemakaian minyak solar dan listrik yang dipasok oleh PLN.

Sekretaris Perusahaan

Sebagai perusahaan publik yang mematuhi dan mentaati hukum, peraturan dan ketentuan pasar modal khususnya Peraturan Bapepam IX.1.4, Perusahaan memiliki Sekretaris Perusahaan. Tugas utama dari Sekretaris Perusahaan adalah memastikan bahwa Perusahaan telah mematuhi dan mentaati hukum, peraturan dan ketentuan pasar modal. Selain dari tugas tersebut, Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai juru bicara dalam mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan dan pencapaian Perusahaan kepada para pemegang saham, investor, analis pasar modal, media massa, publik serta lembaga penyelenggara dan pengawas Pasar Modal.

Company Secretary

As a public listed company that complies and abides by the laws, regulations and stipulations in the capital market, particularly BAPEPAM Regulation IX.1.4, the Company has a Corporate Secretary. The main duty of the Company Secretary is to ensure that the Company complies with and abides by the laws, regulations and stipulations in the capital market. In addition, the Company Secretary functions as the speaker in communicating policies and achievements of the Company to shareholders, investors, capital market analysts, mass media, the general public, government officials and capital market supervisor.

(6)

46

PT. Gajah Tunggal Tbk.

Annual Report

Corporate Social Responsibility

The Company firmly believes that its Corporate Social Responsibility (CSR) program should not be implemented for the sole purpose of complying with existing rules, but should be performed out of a sincere dedication to contribute to the development of the country and to build a sustainable partnership between the Company and the local communities to achieve mutual benefit.

The Gajah Tunggal Polytechnic that was set up in 1981 has provided more than 3,000 youths from underprivileged backgrounds with the skills in engineering that they need to build a brighter future.

In the GT Industrial complex in Tangerang, Banten, the Company has built a mosque, medical facilities and the main road surrounding the complex. The Company has also sponsored the employees and the surounding community on the Hajj Pilgrimage. Around 1 million immunizations shots have been administered to infants and children in the GT Industrial complex over the decade. The Company has also pro-actively collaborated with Yayasan Kusuma Buana, an NGO specializing in prevention of HIV/AIDS, to raise public awareness and knowledge about this disease. In May 2004, the Company received an award from the Indonesian government and International Labour Organization (ILO) for its concern and commitment towards the HIV/AIDS prevention in the workplace.

In the aftermath of the devastating natural disasters such as the Jakarta flood, the Central Java earthquake in 2006, and the Tsunami in Aceh and North Sumatra in 2004, the Company quickly responded with donations of cash, foods and medicines.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Perusahaan berkeyakinan bahwa program Tanggung Jawab Sosial Perusahan (CSR) bukan sekadar dilaksanakan untuk mematuhi peraturan, namun harus muncul berdasarkan dedikasi yang tulus untuk membangun negara serta memelihara kemitraan dengan masyarakat sekitar demi mencapai keuntungan bersama.

Politeknik Gajah Tunggal yang didirikan pada tahun 1981 memberikan beasiswa penuh kepada lebih dari 3.000 remaja kurang mampu namun berprestasi secara akademis untuk memperoleh ketrampilan dalam bidang teknik yang mereka butuhkan untuk menggapai masa depan yang lebih cemerlang.

Di dalam komplek industri GT di Tangerang, Banten, Perusahaan telah membangun masjid, fasilitas kesehatan serta jalan umum di sekitar komplek. Perusahaan juga memberikan Ongkos Naik Haji bagi karyawan serta masyarakat sekitar. Hampir 1 juta imunisasi telah diberikan kepada anak-anak karyawan serta masyarakat sekitar selama 10 tahun terakhir.

Perusahaan juga secara proaktif berkolaborasi dengan Yayasan Kusuma Buana, LSM yang khusus menangani pencegahan HIV/AIDS dan meningkatkan kesadaran akan penyakit mematikan ini. Pada bulan Mei 2004, Perusahaan memperoleh penghargaan dari Pemeritah Indonesia serta Organisasi Buruh Internasional (ILO) atas kepedulian serta komitmen Perusahaan dalam bidang pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja.

Sebagai tanggapan atas terjadinya bencana-bencana alam seperti banjir di Jakarta, gempa bumi di Jawa Tengah tahun 2006, serta Tsunami yang menghancurkan wilayah Aceh dan Sumatra Utara pada tahun 2004, Perusahaan berpartisipasi aktif menyumbangkan dana, makanan dan obat-obatan.

Pengendalian Internal

Perusahaan yakin bahwa hadirnya sistem nilai yang kuat dan sistem pengendalian internal merupakan kondisi yang perlu untuk memastikan bahwa strategi dan kebijakan yang ditentukan oleh Dewan Pengelola dilaksanakan sebaik-baiknya oleh setiap tingkat unit usaha Perusahaan. Dewan Direksi secara teratur menekankan pentingnya sistem pengendalian internal yang kuat melalui berbagai jalur, termasuk dalam rapat rutin operasional dan kesempatan-kesempatan lainnya.

Sistem pengendalian internal Perusahaan dilakukan melalui penerapan Prosedur Operasi Standar, dokumentasi dan audit berkala ISO/TS 16494, dan implementasi Aplikasi Oracle untuk mengelola dan mengendalikan keuangan, distribusi, dan proses produksi Perusahaan.

Perusahaan juga telah menugaskan departemen audit internal untuk melakukan pengkajian operasional tiap unit usaha secara berkala untuk memastikan bahwa tingkat pengendalian internal yang diterapkan oleh sistem-sistem di atas telah memadai dan efektif.

Internal Control

The Company believes that the presence of a strong value and a system of internal control is a necessary condition to ensure that the strategy and policy defined by the Governing Board is executed in earnest by all levels of the Company’s business units.

The BOD communicates the value and importance of having a strong internal control regularly through various channels, including regular operational meetings and other opportunities.

The system of internal control in the Company is implemented through the application of standard operating procedure (SOP), ISO/TS 16494 documentation and its regular audit, and the implementation of Oracle Application to manage and control its financial, distribution, and manufacturing operations.

The Company has also established an internal audit department to perform regular reviews of the operation of each business unit to ensure that the internal control level defined by the above systems is adequate and effectively applied.

(7)

47

PT. Gajah Tunggal Tbk.

Annual Report

Environmental Responsibility

The Company maintains a strong commitment and policy towards environmental protection throughout its operations. Environmental-friendly practices are being carefully developed at all of the Company’s business units, in compliance with the prevailing government regulations.

Tanggung Jawab Lingkungan

Perusahaan berkomitmen kuat dalam menerapkan kebijakan peduli lingkungan dalam operasinya. Praktek peduli lingkungan dikembangkan secara cermat pada seluruh unit usaha Perusahaan, sesuai standar peraturan lingkungan yang ditetapkan Pemerintah.

Informational Access

To ensure easy access of Company information and publications for our shareholders and stakeholders as well as the general investing public - the Company has developed the www.gt-tires.com web site. This website provides comprehensive information pertaining to the Company’s products, operations and financial performance, as well as other information relevant to this audience.

Akses Informasi

Untuk menjamin kemudahan akses bagi para pemegang saham dan stakeholder dalam memperoleh berbagai bahan publikasi dan informasi, Perusahaan mengelola sebuah situs internet. Situs dengan alamat www.gt-tires.com ini menyediakan informasi lengkap mengenai produk, performa operasial dan keuangan Perusahaan, serta informasi lain yang relevan bagi pemirsanya.

(8)

48

PT. Gajah Tunggal Tbk.

Annual Report

Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2006

The Management Statement for the Annual Report of 2006

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Dewan Direksi / Board of Directors

Dibyo Widodo

Presiden Komisaris / President Commissioner Wakil Presiden Komisaris / Vice President CommissionerMulyati Gozali

Gautama Hartarto

Komisaris / Commissioner

Pang Shun Pen

Komisaris /

Commissioner

Howell Rembrandt Pickett Keezell

Komisaris Independen /

Independent Commissioners

Sang Nyoman Suwisma

Komisaris Independen / Independent Commissioners Sunaria Tadjuddin Komisaris Independen / Independent Commissioners Kisyuwono Direktur / Director

Christopher Chan Siew Choong

Presiden Direktur / President Director Wakil Presiden Direktur / Vice President DirectorTan Enk Ee

Budhi Santoso Tanasaleh

Direktur / Director Veli Ilmari NikkariDirektur / Director Catharina WidjajaDirektur / Director

Hendra Soerijadi

Direktur / Director

Direksi dan Dewan Komisaris dengan ini menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2006 PT. Gajah Tunggal Tbk .

The Board of Directors and the Board of Commissioners hereby state their complete responsibility for the content of the Annual Statement of 2006 of PT Gajah Tunggal Tbk.

(9)

49

PT. Gajah Tunggal Tbk.

Annual Report

Laporan Keuangan Konsolidasi

Consolidated Financial Statements

DAFTAR ISI

CONTENTS

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

1

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005

serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2006 and 2005

and for the years then ended

3

Neraca Konsolidasi

Consolidated Balance Sheets

5

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Consolidated Statements of Income

6

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi

Consolidated Statements of Changes in Equity

7

Laporan Arus Kas Konsolidasi

Consolidated Statements of Cash Flows

9

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi

Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN

SUPPLEMENTARY INFORMATION

60

Daftar I

Schedule I

Informasi Neraca Tersendiri Induk Perusahaan

Parent Company’s Balance Sheets

62

Daftar II

Schedule II

Informasi Laporan Laba Rugi Tersendiri Induk Perusahaan

Parent Company’s Statements of Income

63

Daftar III

Schedule III

Informasi Perubahan Ekuitas Tersendiri Induk Perusahaan

Parent Company’s Statements of Changes in Equity

64

Daftar IV

Schedule IV

Informasi Laporan Arus Kas Tersendiri Induk Perusahaan

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara keyakinan terhadap bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja.. Artinya bahaya merokok

Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan metode pembelajaran didalam dunia pendidikan dengan membuat media pembelajaran budaya seni tari yang terdapat

Fungsi enjambemen disini, yaitu untuk menarik perhatian pembaca. Pada lirik lagu pada bait ke-2 ini enjambemen terjadi pada baris pertama sampai baris kedua. Jadi,

knowledge sharing enablers yaitu teknologi informasi, struktur organisasi, dukungan pemimpin, kepercayaan dan kemampuan belajar secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan

Miskonsepi terakhir pada tabel ini sesuai dengan data menunjukan bahwa pada mahasiswa tingkat awal mengalami miskonsepsi dengan konsep bahwa Teori kinetik tidak

Walaupun tidak berbeda nyata, kombinasi perlakuan ekstrak kecambah 100 g l -1 dan ekstrak daun kelor 100 g l -1 berpotensi memiliki pertumbuhan lebih baik yang dapat dilihat

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui apakah Promotional Mix mencakup Advertising, Personal Selling, Public Relations, dan Sales Promotion yang telah dilakukan

Berdasarkan hasil pengukuran dan simulasi yang tidak jauh berbeda dengan yang diharapkan, dapat disimpulkan parameter seperti VSWR, return loss, insertion loss, dan