• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK APLIKASI PASTA CPP-ACP PADA MIKROSTRUKTUR PERMUKAAN ENAMEL GIGI SETELAH BLEACHING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEK APLIKASI PASTA CPP-ACP PADA MIKROSTRUKTUR PERMUKAAN ENAMEL GIGI SETELAH BLEACHING"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK APLIKASI PASTA CPP-ACP PADA

MIKROSTRUKTUR PERMUKAAN

ENAMEL GIGI SETELAH

BLEACHING

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :

FRISCHA NOVITA SULU NIM : 110600089

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Biologi Oral Tahun 2015

Frischa Novita Sulu

Efek Aplikasi Pasta CPP-ACP Pada Mikrostruktur Permukaan Enamel Gigi Setelah

Bleaching

xiii + 70 halaman

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penampilan seseorang menyebabkan permintaan terhadap perawatan bleaching semakin meningkat.Bleaching membuat warna gigi menjadi lebih putih, namun apabila dilakukan secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada mikrostruktur permukaan enamel akibat proses demineralisasi. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan remineralisasi seperti pengaplikasian pasta CPP-ACP. Tujuan penelitian ini adalah melihat efek aplikasi pasta CPP-ACP pada bentuk prisma enamel dan interprisma enamel serta kekasaran enamel setelah bleaching menggunakan karbamid peroksida 35%. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan One

Group Pretest Posttest Design. Sampel yang digunakan adalah 16 gigi premolar atas

yang dibagi menjadi dua bagian dimana permukaan bukal sebelah kiri diaplikasikan bahan bleaching dan permukaan bukal sebelah kanan diaplikasikan bahan bleaching dan pasta CPP-ACP. Bahan bleaching diaplikasikan dengan pengulangan sebanyak tiga kali dan interval waktu selama 4 jam sedangkan pasta CPP-ACP diaplikasikan dengan pengulangan sebanyak dua kali. Sampel gigi dilihat menggunakan Scanning

Electron Microscope (SEM).Data dianalisa menggunakan Uji Chi-Square. Hasil

penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada mikrostruktur permukaan enamel gigi tanpa pengaplikasian pasta CPP-ACP dan dengan pengaplikasian pasta CPP-ACP (p=0,0001). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya efek aplikasi pasta CPP-ACP pada mikrostruktur permukaan enamel gigi setelah bleaching.

(3)

Daftar rujukan: 49 (2004-2015).

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 28 Mei 2015

Pembimbing Tanda Tangan

Dr. Ameta Primasari, drg, M.DSc, M.Kes ………. NIP. 196803111992032001

(4)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 28 Mei 2015

TIM PENGUJI

KETUA : Dr. Ameta Primasari, drg., M.DSc, M.Kes

ANGGOTA : 1. Rehulina Ginting, drg., M.Si 2. Yendriwati, drg., M.Kes

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan berkat, anugerahdan kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr. Ameta Primasari, drg, M.DSc, M.Kes selaku pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dan dengan sabar memberikan bimbingan, saran dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkankepada kedua orangtua tercinta, PapiJusak Hengky Sulu, MamiTience Nurmaida Lumban Tobing dan adik tercinta Eirene Ericha Sulu, serta seluruh keluarga besar Sulu dan Tobingyang telah memberikan kasih sayang tidak terbalas, doa, semangat, dukungan dan bantuan baik moral maupun materi yang senantiasa diberikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan pendidikan ini.

Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, saran, bantuan, serta doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis dengan segala kerendahan hati dan dengan tulus mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D, Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Rehulina Ginting, drg, M.Si selaku ketua Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

3. Yendriwati, drg, M.Kes, Lisna Unita R, drg, M.Kes, Minasari, drg, MM, dan Yumi Lindawati, drg, M. DSc selaku para staf pengajar Departemen Biologi Oral dan Ibu Ngaisah serta Kak Dani Irma Suryani selaku pegawai Departemen Biologi

(6)

Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah memberi saran, masukan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Dr. Trelia Boel, drg, M.Kes, Sp. RKG (K) selaku dosen pembimbing akademis yang senantiasa membimbing dan memotivasi penulis selama menjalani pendidikan akademis.

5. Bang Syaiful selaku operator SEM di Lab Terpadu FMIPA Universitas Sumatera Utara yang telah menolong dalam mendapatkan hasil gambar menggunakan

Scanning Electron Microscope (SEM).

6. Teman-teman seperjuangan yang melaksanakan penulisan skripsi di Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara : Raeesa, Shinta, Agnes, Elisabeth, Ashvina, Ayu, Cassie, Dwi, Melissa, Nirosa, Stanley, Steffi, Wibowo, Widya, Kak Ellin, Kak Santi, Kak Beactris, Bang Dimas, Bang Joseph, Bang Eka atas dukungan dan bantuannya selama pengerjaan skripsi.

7. Sahabat-sahabat penulis : Dytha, Neggy, Fatma Diana, Khaera, Lulu, Octavina, Dina, Jessica, Artauli dan seluruh teman-teman FKG USU angkatan 2011 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan semangat dan doa kepada penulis.

8. Octaviandy Situmeang atas segala doa, bantuan dan semangat yang diberikan kepada penulis.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan memberikan kemudahan kepada kita.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima dengan terbuka berbagai kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat menjadi sumbangan buah pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu kedokteran gigi dan masyarakat.

Medan, 28 Mei 2015 Penulis,

(Frischa Novita Sulu) NIM: 110600089

(7)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ...

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 3 1.3. Tujuan Penelitian ... 4 1.3.1. Tujuan Umum ... 4 1.3.2. Tujuan Khusus ... 4 1.4. Hipotesis Penelitian ... 4 1.5. Manfaat Penelitian ... 5 1.5.1. Manfaat Teoritis ... 5 1.5.2. Manfaat Praktis ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Enamel... 6 2.1.1. Komposisi Enamel ... 7 2.1.2. Struktur Enamel ... 8 2.1.2.1. Prisma Enamel ... 8 2.1.2.2. Incremental Lines ... 9 2.1.2.3. Dentinoenamel Junction... 10

(8)

2.1.2.4. Cementoenamel Junction ... 11

2.2. Diskolorisasi Gigi ... 13

2.2.1. Diskolorisasi pada Bagian Luar Gigi (ekstrinsik) ... 13

2.2.2. Diskolorisasi pada Bagian Dalam Gigi (instrinsik) ... 15

2.3. Bleaching... 16

2.3.1. Bahan Bleaching ... 17

2.3.1.1. Hidrogen Peroksida ... 17

2.3.1.2. Karbamid Peroksida ... 17

2.3.2. Teknik Bleaching ... 17

2.3.2.1. Teknik In-Office Bleaching ... 18

2.3.2.2. Teknik Home Bleaching ... 18

2.3.2.3. Teknik Over the Counter (OTC) ... 19

2.3.3. Mekanisme Bleaching ... 19

2.4. Pengaruh Bleaching Terhadap Enamel ... 21

2.4.1. Pelepasan Mineral Enamel ... 21

2.4.2. Penurunan Kekerasan Enamel (Microhardness) ... 22

2.4.3. Perubahan Morfologi Permukaan Enamel ... 22

2.5. Demineralisasi Enamel... 22

2.6. Remineralisasi Enamel ... 23

2.7. Casein Phosphopeptide-Amorphouse Calcium Phospate ... 24

2.8. Saliva Buatan (Artificial Saliva) ... 24

2.9. Scanning Electron Microscope (SEM) ... 25

2.10. Landasan Teori ... 27

2.11. Kerangka Konsep ... 31

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 32

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.2.1. Lokasi Penelitian ... 32 3.2.2. Waktu Penelitian ... 32 3.3. Sampel Penelitian ... 32 3.3.1. Besar Sampel ... 33 3.3.2. Kriteria Sampel ... 33 3.3.2.1. Kriteria Inklusi ... 33 3.3.2.2. Kriteria Eksklusi... 33 3.4. Variabel Penelitian ... 34 3.4.1. Variabel Bebas ... 35 3.4.2. Variabel Tergantung... 35 3.4.3. Variabel Terkendali ... 35

3.4.4. Variabel Tidak Terkendali ... 35

3.5. Definisi Operasional... 35

3.6. Bahan dan Alat Penelitian ... 36

3.6.1. Bahan Penelitian... 36

(9)

3.7. Prosedur Penelitian... 37

3.7.1. Persiapan Sampel ... 37

3.7.2. Penanaman Sampel ... 38

3.7.3. Pengaplikasian Bahan Bleaching ... 39

3.7.4. Melapisi Permukaan Enamel Gigi dengan Wax ... 39

3.7.5. Pengaplikasian Pata CPP - ACP ... 40

3.7.6. Pembersihan Sampel Gigi dari Wax ... 41

3.7.7. Pemotongan Sampel Gigi ... 41

3.7.8. Pengamatan Sampel ... 44

3.8. Rancangan Analisis Spesimen ... 44

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Perubahan pada Mikrostruktur Permukaan Enamel Gigi Berupa Bentuk Prisma Enamel dan Interprisma Enamel serta Kekasaran Permukaan Enamel Gigi Tanpa Pengaplikasian Pasta CPP–ACP Setelah Bleaching (2000x) ... 46

4.2. Perubahan pada Mikrostruktur Permukaan Enamel Gigi Berupa Bentuk Prisma Enamel dan Interprisma Enamel serta Kekasaran Permukaan Enamel Gigi Dengan Pengaplikasian Pasta CPP–ACP Setelah Bleaching (2000x) ... 48

4.3. Perbedaan pada Mikrostruktur Permukaan Enamel Gigi Berupa Bentuk Prisma Enamel dan Interprisma Enamel serta Kekasaran Permukaan Enamel Gigi Tanpa Pengaplikasian Pasta CPP–ACP dan Dengan Pengaplikasian Pasta CPP-ACP Setelah Bleaching (300x) ... 50

4.4. Tampilan Prisma Enamel dan Interprisma Enamel Akibat Paparan Bahan Bleaching dan Pasta CPP–ACP ... 52

4.5. Kekasaran Akibat Paparan Bahan Bleaching dan Pasta CPP– ACP ... 53

BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Perubahan pada Mikrostruktur Permukaan Enamel Gigi Berupa Bentuk Prisma Enamel dan Interprisma Enamel serta Kekasaran Permukaan Enamel Gigi Tanpa Pengaplikasian Pasta CPP–ACP Setelah Bleaching (2000x) ... 55

5.2. Perubahan pada Mikrostruktur Permukaan Enamel Gigi Berupa Bentuk Prisma Enamel dan Interprisma Enamel serta Kekasaran Permukaan Enamel Gigi Dengan Pengaplikasian Pasta CPP–ACP Setelah Bleaching (2000x) ... 58

5.3. Perbedaan pada Mikrostruktur Permukaan Enamel Gigi Berupa Bentuk Prisma Enamel dan Interprisma Enamel serta Kekasaran Permukaan Enamel Gigi Tanpa Pengaplikasian Pasta CPP–ACP dan Dengan Pengaplikasian Pasta CPP–ACP Setelah Bleaching (300x) ... 61

(10)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 64 6.2. Saran ... 64 DAFTAR PUSTAKA ... 66 LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Penyebab diskolorisasi pada bagian luar gigi (ekstrinsik) ... 14 2 Penyebab diskolorisasi pada bagian dalam gigi selama proses

odontogenesis(pre-eruptive) ... 15 3 Penyebab diskolorisasi pada bagian dalam gigi setelah proses

odontogenesis(post-eruptive) ... 16 4 Komposisi saliva buatan ... 25 5 Pengamatan SEM pada enamel gigi di daerah batas ... 52 6 Tampilan prisma enamel akibat paparan bahan bleaching dan pasta

CPP-ACP ... 52 7 Kekasaran akibat paparan bahan bleaching dan pasta CPP-ACP ... 53

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Gambaran SEM permukaan enamel gigi (2000x) ... 7

2Prisma enamel berbentuk key hole ... 9

3 Cross-striation (panah hitam) dan prisma enamel (panah putih) pada gigi molar dua desidui mandibula ... 9

4 Retzius lines (panah hitam) dan prisma enamel (panah putih) pada gigi molar dua desidui mandibula ... 10

5 Bagian-bagian dari dentino-enamel junction ... 11

6 Morfologi cementoenamel junction (CEJ) ... 12

7 Mekanisme bleaching oleh agen aktif peroksida ... 20

8 Prinsip kerja Scanning Electron Microscope ... 26

9 Pemotongan akar gigi ... 38

10 Sampel yang telah ditanam pada resin akrilik ... 38

11 Pengaplikasian bahan bleaching ... 39

12 Sampel gigi yang telah dilapisi wax ... 40

13 Pengaplikasian pasta CPP-ACP ... 41

14 Pemotongan gigi dari oklusal secara vertikal ... 42

15 Pemotongan gigi pada bagian mesial dan distal ... 42

16 Pemotongan gigi permukaan tengah bukal ... 43

17 Spesimen gigi berbentuk balok dengan ukuran 5mm x 5mm x 3mm ... 43

(13)

19 Gambaran permukaan enamel yang terpapar dengan bahan

bleaching (SEM 2000x) ... 46 20 Gambaran permukaan enamel yang terpapar dengan bahan

bleaching (SEM 2000x) ... 47 21 Gambaran permukaan enamel yang terpapar dengan bahan

bleaching dan pasta CPP-ACP (SEM 2000x) ... 48

22 Gambaran permukaan enamel yang terpapar dengan bahan

bleaching dan pasta CPP-ACP (SEM 2000x) ... 49

23 Gambaran perbedaan permukaan enamel tanpa pengaplikasian pasta CPP-ACP dan dengan pengaplikasian pasta CPP-ACP

setelah bleaching (SEM 300x) ... 50 24 Gambaran perbedaan permukaan enamel tanpa pengaplikasian

pasta CPP-ACP dan dengan pengaplikasian pasta CPP-ACP

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Skema Alur Pikir 2. Skema Alur Penelitian

3. Kuesioner Pengumpulan Sampel Gigi 4. Surat Komisi Etik (Ethichal Clearance) 5. Analisa Pengamatan SEM

Referensi

Dokumen terkait

Hasil data kekerasan permukaan enamel pada masing-masing kelompok perlakuan baik sebelum perlakuan, setelah perendaman dalam larutan demineralisasi dan setelah

Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kekasaran permukaan resin komposit nanohibrid setelah penyikatan dengan pasta gigi yang mengandung jenis bahan abrasif

Kesimpulannya pasta gigi Zact smokers’ menurunkan kekasaran permukaan resin

PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN ENAMEL GIGI PADA PENGGUNAAN KARBAMID PEROKSIDA. 16% DENGAN JUS BUAH STROBERI ( Fragaria x ananassa ) SEBAGAI BAHAN

Kalsium dan fosfat yang dihasilkan oleh CPP-ACP akan terikat pada protein plak gigi sehingga dapat mengurangi kondisi asam dalam rongga mulut.. CPP- ACP dapat menghambat enzim

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan kekasaran sebelum dan sesudah penyikatan pada permukaan resin komposit dengan pasta gigi mengandung perlite dan tanpa

Perlakuan pasta remineralisasi pada gigi yang menjalani terapi pemutihan gigi pada penelitian ini menunjukkan terjadinya kenaikan kekerasan permukaan yang signifikan baik

Kesimpulan : Adanya potensi remineralisasi pada greek-style yoghurt dengan adanya peningkatan kekerasan permukaan enamel, namun tidak ada perbedaan signifikan diantara pra dan pasca