Catatan 2011 2010 AKTIVA LANCAR
Kas dan bank 3 2.261.596.144 2.164.921.247
Piutang pengemudi - bersih 2,4 5.858.034.972 5.476.021.829
Persediaan suku cadang 2 459.770.548 394.797.316
Biaya dibayar dimuka dan aktiva lancar 2 47.103.367 277.766.104
Jumlah Aktiva Lancar 8.626.505.031 8.313.506.495
AKTIVA TIDAK LANCAR
Piutang pihak - pihak berelasi 2,7 3.397.356.458 3.397.356.458
Aktiva tetap - bersih 2,5,7,12 38.778.784.437 39.034.995.421
Piutang pihak ketiga - bersih 2,6 8.079.009.684 8.079.009.684
Goodwill - bersih 2,8 1.217.700.923 1.277.951.998
Penyertaan saham 9 712.149.073 712.149.073
Aktiva pajak tangguhan - bersih 2,11 3.281.154.479 3.281.154.479
Aktiva tidak lancar lainnya 2,10 1.069.316.918 1.183.871.457
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 56.535.471.972 56.966.488.570
JUMLAH AKTIVA 65.161.977.003 65.279.995.065
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan 2011 2010
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang
Usaha - pihak ketiga 233.124.520 231.079.256
Lain-lain - pihak ketiga 646.937.920 721.245.720
Tabungan pengemudi 257.342.947 260.371.247
Hutang pajak penghasilan 2,11 2.008.507.397 1.786.891.009
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Hutang bank 5,12 - 20.370.698.257
Hutang sewa guna usaha dan pembiayaan
konsumen 2,12 1.187.589.140 990.789.140
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 4.333.501.924 24.361.074.630
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2,11 5.946.792.659 6.254.532.726
Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Hutang sewa guna usaha dan pembiayaan
konsumen 2,12 755.211.118 27.537.784
Hutang Pemegang Saham 13 20.500.000.000
Estimasi kewajiban imbalan kerja 2 3.945.878.078 3.945.878.078
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 31.147.881.855 10.227.948.588
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN 2,14 4.353.124.658 4.566.107.440
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp1.000 per saham Modal dasar - 150.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
54.000.000 saham 15 54.000.000.000 54.000.000.000
Tambahan modal disetor - agio saham 29.000.000.000 29.000.000.000
Defisit (57.672.531.434) (56.875.135.592)
Ekuitas - bersih 25.327.468.566 26.124.864.408
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 65.161.977.003 65.279.995.065
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Catatan 2011 2010
PENGHASILAN SETORAN 2,16,20 3.311.679.750 4.443.752.250
BEBAN LANGSUNG
Penyusutan 2,5 1.152.691.887 916.815.056
Pemeliharaan kendaraan usaha 17 827.696.808 862.814.164
Izin dan pendaftaran 239.273.990 260.656.324
Lain-lain
Jumlah Beban Langsung 2.219.662.685 2.040.285.544
LABA KOTOR 1.092.017.065 2.403.466.706
BEBAN USAHA
Umum dan administrasi 968.814.472 1.085.737.495
Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.106.080.056 1.572.670.806
Jumlah Beban Usaha 2,5,18 2.074.894.528 2.658.408.301
LABA USAHA (982.877.463) (254.941.595)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan bunga deposito dan jasa giro 363.505 228.086
Amortisasi selisih lebih aktiva bersih anak
perusahaan atas harga perolehan - bersih 2,8 (60.251.073) (60.251.073)
Beban keuangan 19 (134.167.595) (2.324.334)
Lain-lain - bersih 80.430.323 341.332.557
Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih (113.624.840) 278.985.236 LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN (1.096.502.303) 24.043.641
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Tahun berjalan 2,11 (221.616.388) (120.469.117)
Tangguhan 307.740.067 226.020.000
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih 86.123.679 105.550.883
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK
PERUSAHAAN (1.010.378.624) 129.594.524
HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH
ANAK PERUSAHAAN 2,14 212.982.782 (118.729.257)
LABA (RUGI) BERSIH (797.395.842) 10.865.267
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM 2 (15) 0
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010
Modal DitempatkanTambahan Modal Ekuitas
dan Disetor- Bersih
Disetor Penuh Agio Saham Saldo Laba
Saldo 1 Januari 2010 54.000.000.000 29.000.000.000 (57.103.146.126) 25.896.853.874 Rugi bers ih (Dis ajikan kem bali) - - 228.010.534 228.010.534 Saldo 31 Des em ber 2010 54.000.000.000 29.000.000.000 (56.875.135.592) 26.124.864.408 Saldo 1 Januari 2011 54.000.000.000 29.000.000.000 (56.875.135.592) 26.124.864.408
Laba bers ih - - (797.395.842) (797.395.842)
Saldo 31 Maret 2011 54.000.000.000 29.000.000.000 (57.672.531.434) 25.327.468.566
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
2011 2010
Penerimaan penghasilan setoran - 4.758.579.350 Pembayaran untuk pemasok - (816.338.208) Pembayaran gaji, kesejahteraan karyawan
dan beban usaha lainnya (2.287.975.418) (3.881.878.789)
Kas Diperoleh dari Operasi (2.287.975.418) 60.362.353
Pembayaran beban bunga (134.167.595) (2.324.334)
Pembayaran pajak (142.934.038) (77.913.450)
Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya 89.904.716 199.726.785 Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (2.475.172.335) 179.851.354
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan dari pemegang saham 20.500.000.000 -Penerimaan dari pihak ketiga 1.149.000.000 -Pembelian aktiva tetap (991.630.000) -Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 20.657.370.000
-ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran kewajiban Sewa Guna Usaha (59.526.666) (256.230.500)
Pembayaran hutang bank (20.370.698.257)
-Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (20.430.224.923) (256.230.500)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS (2.248.027.258) (76.379.146)
KAS SETARA KAS AWAL PERIODE 2010 DAN 2009 2.164.921.247 1.758.376.829
KAS SETARA KAS AKHIR PERIODE (83.106.011) 1.681.997.683
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
1. UMUM
Pendirian Perusahaan
PT Centris Multipersada Pratama Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 25 Juli 1989 dalam rangka undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Muchlis Munir, S.H., No. 61. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-4016.HT.01.01.Th.91 tanggal 21 Agustus 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44, Tambahan No. 2460 tanggal 2 Juni 1992. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 32 tanggal 26 Juni 1998 sehubungan dengan: (a) memenuhi ketentuan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, serta (b) pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-21118.HT.01.04.Th.98, tanggal 21 Oktober 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26, Tambahan No. 3117 tanggal 28 Maret 2002. Perubahan terakhir dengan akte Notaris Anriz Nazaruddin Halim, S.H., No. 268 tanggal 23 Mei 2008 sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0064385.AH.01.09 Tahun 2008, tanggal 29 Juli 2008. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, pemecahan nilai nominal saham tersebut belum dilaksanakan karena nilai pasar saham Perusahaan lebih rendah dari nilai nominal saham setelah rencana pemecahan saham dilaksanakan. Berdasarkan peraturan pasar modal, nilai pasar saham tidak boleh lebih rendah dari nilai nominal saham.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi usaha pengadaan jasa transportasi darat, perbengkelan, perakitan suku cadang dan perdagangan umum. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1989.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Plaza Centris, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta, sementara pool untuk kendaraan usaha Perusahaan berlokasi di Jawa dan Sumatra.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
Pada tahun 1994 Perusahaan menawarkan 20.000.000 sahamnya kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp2.450 per saham. Penawaran tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui Surat No. S-1861/PM/1994 tanggal 11 Nopember 1994. Selisih lebih harga jual saham atas nilai nominal Rp1.000 per saham telah dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor - Agio Saham”, yang disajikan dalam bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi.
Perusahaan telah mendaftarkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya).
Sesuai dengan akta Notaris Buntario Tigris, S,H. No. 367 tertanggal 31 Mei 2010 dan no.268 tanggal 23 Mei 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut:
2011
Dewan Komisaris Dewan Direksi
1. Mayjen TNI (Purn) Kem Kem Achmad Basar - Peresiden Komisaris 1. R. Arief Sukma - Presiden Direktur 2. Andri Tedjadharma - Komisaris 2. Sundiarto Purnamadjaja - Direktur 3. H. Moebin Kartodarmodjo -KomisarisIndependen
2010
Dewan Komisaris Dewan Direksi
1. Mayjen TNI (Purn) Kem Kem Achmad Basar - Peresiden Komisaris 1. R. Arief Sukma - Presiden Direktur 2. Andri Tedjadharma - Komisaris 2. Sundiarto Purnamadjaja - Direktur 3. Henri Tedjadharma - Komisarsi
4. H. Moebin Kartodarmodjo -KomisarisIndependen
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan transportasi dan investasi yang melakukan penawaran saham kepada masyarakat.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan metode akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan suku cadang yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pembayaran kas yang diklasifikasi dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah Indonesia.
Prinsip-Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung (bersama-sama selanjutnya disebut anak perusahaan) sebagai berikut:
%Kepemilikan
Kedudukan 2011 2010
PT Adhicita Sarana Bekasi 100 100
PT Bogor Adi Pradana Bogor 70 70
PT Botabek Central Taksi Depok 97,5 97,5
PT Centris Bandung Rayalestari Bandung 100 100
PT Centris Metro Sarana Jakarta 100 100
PT Centris Nusantara Transportasi Padang 100 100 PT Centris Raya Taxi Transportasi Jogyakarta 75 80
PT Centris Wahana Taksi Jakarta 100 100
PT Citra Dewa Rembulan Surabaya 75 75
PT Triyasa Megaperkasa Bandung 90 90
PT Vaya Interpersada (PT VIP) Jakarta 100 100
PT Varia Indoperkasa Pratama Medan 90 90
Pemilikan tidak langsung:
PT Ratax Armada (Anak Perusaahan PT VIP)
Jakarta 72 72
PT Sarana Palapa Raya (Anak perusahaan PT Adhicita Sarana)
Surabaya 80 80
PT Citrapratama Intibuana (Anak perusahaan PT.Centris Bandung Rayalestari)
Bandung 100 100
Seluruh Anak perusahaan di atas bergerak dalam bidang angkutan umum berupa kendaraan taksi.
PT Centris Nusantara Transportasi, PT Triyasa Megaperkasa dan PT Sarana Palapa Raya belum beroperasi secara komersial pada tanggal 31 Maret 2011.
Seluruh akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi.
Selisih bersih antara harga perolehan atas nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan dibukukan sebagai “Goodwill” dan disajikan pada bagian “Aktiva Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode berkisar antara lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun.
Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai ”Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi. Apabila akumulasi kerugian Anak Perusahaan yang menjadi bagian pemegang saham minoritas melebihi hak minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan, maka kelebihan tersebut dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menanggung kerugian tersebut. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu
dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dipulihkan. Penyertaan saham Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan, dan dikurangi dividen yang diterima, jika ada.
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi. Hubungan berelasi, seperti didefinisikan dalam SAK No. 7 , ”Pengungkapan Pihak – Pihak Berelasi.”
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasi.
Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
Persediaan Suku Cadang
Persediaan suku cadang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving average method). Penyisihan untuk persediaan usang dicadangkan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik persediaan.
Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca.
Aktiva Tetap
Aktiva tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun Bangunan kantor 20 Bangunan pool 10 Kendaraan usaha 5 Kendaraan inventaris 4 Peralatan kantor 4 Peralatan bengkel 4 Peralatan telekomunikasi 4
Mulai tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa yang berkisar antara Rp25.000.000 sampai dengan Rp70.000.000 sesuai tahun perolehan kendaraan untuk kendaraan usaha yang baru, dan Rp10.000.000 untuk kendaraan usaha bekas. Sebelum tahun 2000, kendaraan usaha disusutkan dengan memperhitungkan nilai sisa Rp10.000.000 untuk kendaraan usaha biasa yang baru, Rp7.500.000 untuk kendaraan usaha bekas dan Rp20.000.000 untuk kendaraan usaha khusus. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan terhadap realisasi nilai sisa kendaraan usaha setelah beroperasi selama 5 tahun.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan dalam operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dibukukan dalam operasi tahun yang bersangkutan.
Kendaraan usaha tidak lagi digunakan dalam operasi direklasifikasi menjadi ” Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi dan dicatat sebesar nilai realisasi bersih.
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang ”Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Penurunan Nilai Aktiva
Sesuai dengan PSAK No. 48 ”Penurunan Nilai Aktiva”, nilai tercatat aktiva ditinjau ulang terhadap penurunan nilai dan kemungkinan penghapusan nilai buku aktiva saat terjadi perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aktiva, jika ada, dicatat sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Sewa Guna Usaha
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”.
Jika tidak, transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode sewa-menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dicacat sebagai bagian dari ”Aktiva Tetap” pada neraca konsolidasi berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah dengan nilai residu (harga opsi) yang akan dibayar pada akhir masa periode sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva sewa guna usaha sebagaimana taksiran masa manfaat aktiva tetap yang dimiliki secara langsung (Catatan 2 ”Aktiva Tetap”). Laba atau rugi dari transaksi penjualan dan sewa guna usaha kembali ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan sisa manfaat aktiva sewa guna usaha dengan menggunakan metode garis lurus.
Beban Ditangguhkan
Beban tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Pengakuan Penghasilan dan Beban
Penghasilan dari kegiatan operasi taksi diakui pada saat jasa transportasi diberikan berdasarkan jumlah setoran taksi yang ditetapkan. Beban diakui pada saat terjadinya.
Imbalan Kerja
Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13”).
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan UU No. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.
Pajak Penghasilan
Beban pajak tahun berjalan dicadangkan berdasarkan pada estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer antara pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan. Manfat pajak di masa yang akan datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, yaitu tarif pajak (peraturan pajak) yang telah diberlakukan atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca.
Penyesuaian terhadap kewajiban pajak dicatat pada saat menerima surat ketetapan pajak atau, jika dilakukan naik banding, pada saat hasil banding diputuskan.
Laba (Rugi) Bersih per Saham
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu 54.000.000 saham masing-masing pada tahun 2011 dan 2010.
Informasi Segmen
Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan dikelompokkan menurut wilayah operasi. Informasi segmen berdasarkan wilayah operasi disajikan pada catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasi
Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya pada masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.
KAS DAN BANK 31-03- 2011 31-12-2010 (Rp) (Rp) Kas 690.686.241 785.414.300 Bank-Rekening Koran Bank Permata 6.038.017 6.038.017
Bank Central Asia 546.093.322 504.520.839
BII 633.692 633.692
Bank Mandiri 121.725.464 58.253.417
Bank CIMB Niaga 14.498.000 18.394.696
Bank OCBC NISP 259.151.095 285.301.421
Bank Rakyat Indonesia 622.770.313 506.364.864
Sub-jumlah 1.570.909.903 1.379.506.946
Jumlah 2.261.596.144 2.164.921.247
4. PIUTANG PENGEMUDI
Akun ini merupakan pinjaman tanpa bunga kepada pengemudi taksi yang terutama timbul karena kurang setor dan kerusakan taksi yang menjadi tanggung jawab pengemudi. Piutang pengemudi ini dilunasi melalui angsuran harian pengemudi atau melalui pemotongan insentif. Pada tahun 2011, Perusahaan belum melakukan penghapusan piutang pengemudi pada laporan laba rugi konsolidasi Maret 2011.
5. AKTIVA TETAP
Perubahan aktiva tetap pada tahun 2011 (sampai dengan Maret) dan 2010 (sampai dengan desember) adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir Reklas Reklas Harga perolehan: Tanah 699.610.750 - - 699.610.750 Bangunan kantor 3.767.067.764 - - 3.767.067.764 Bangunan pool 6.499.131.734 - - 6.499.131.734 Kendaraan usaha 110.232.004.081 - - 110.232.004.081 Kendaraan inventaris 1.946.886.001 - - 1.946.886.001 Peralatan bengkel 389.167.176 - - 389.167.176 Peralatan telekomunikasi 143.133.011 - - 143.133.011 Peralatan kantor 2.136.161.959 7.630.000 79.133.289 2.064.658.670 Sub-jumlah 125.813.162.476 7.630.000 79.133.289 125.741.659.187
Aktiva sewa guna usaha
Kendaraan usaha 17.998.368.268 984.000.000 - 18.982.368.268
Kendaraan inventaris 154.900.000 - - 154.900.000
Sub-jumlah 18.153.268.268 984.000.000 - 19.137.268.268
Akumulasi penyusutan: Bangunan kantor 3.257.561.290 - 47.086.347 3.304.649.637 Bangunan pool 5.484.122.423 - 31.173.744 5.515.296.167 Kendaraan usaha 85.012.520.238 8.783.071.257 - 76.229.448.981 Kendaraan inventaris 1.846.846.418 - 9.681.250 1.856.527.668 Peralatan bengkel 386.167.176 - 750.000 386.917.176 Peralatan telekomunikasi 143.173.875 15.209.540 - 127.964.335 Peralatan kantor 2.095.485.664 73.121.586 - 2.022.364.078 Sub-jumlah 98.225.877.084 8.871.402.383 88.693.341 89.443.168.042
Aktiva sewa guna usaha
Kendaraan usaha 6.624.871.558 - 9.955.450.591 16.580.322.149
Kendaraan inventaris 80.686.681 4.033.854 - 76.652.827
Sub-jumlah 6.705.558.239 4.033.854 9.955.450.591 16.656.974.976
Jumlah akumulasi penyusutan 104.931.435.323 8.875.436.237 10.044.143.932 106.100.143.018
Jumlah nilai buku 39.034.995.421 38.778.784.437
31 Desember 2010 Saldo Awal Penambahah/ Reklasifikasi Pengurangan/ Reklasifikasi Saldo Akhir Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah 699.610.750 - - 699.610.750 Bangunan kantor 3.767.067.764 - - 3.767.067.764 Bangunan pool 6.499.131.734 - - 6.499.131.734 Kendaraan usaha 115.970.493.532 - 5.738.489.451 110.232.004.081 Kendaraan inventaris 1.857.192.902 89.693.099 - 1.946.886.001 Peralatan bengkel 402.925.776 - 13.758.600 389.167.176 Peralatan telekomunikasi 143.133.011 - - 143.133.011 Peralatan kantor 2.216.334.417 - 80.172.458 2.136.161.959 Sub jumlah 131.555.889.886 89.693.099 5.832.420.509 125,813.162.476 Sewa pembiayaan 17.630.824.754 367.543.514 17.998.368.268 Kendaraan usaha 154.900.000 - 154.900.000 Kendaraan inventaris - sub-jumlah 17.785.724.754 367.543.514 - 18.153.268.268
Jumlah Harga Perolehan 149.341.614.640 457.236.613 5.832.420.509 143.966.430.744 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan kantor .770.049.984 - 487.511.306 3.257.561.290 Bangunan pool 5.606.357.952 122.235.529 - 5.484.122.423 Kendaraan usaha 87.487.745.236 5.738.489.451 3.263.264.453 85.012.520.238 Kendaraan inventaris 1.816.104.555 - 30.741.863 1.846.846.418 Peralatan bengkel 402.925.734 16.758.558 386.167.176 Peralatan telekomunikasi 137.960.125 - 5.213.750 143.173.875 Peralatan kantor 2.145.855.789 80.172.458 29.802.333 2.095.485.664 sub-jumlah 100.366.999.375 5.957.655.996 3.816.533.705 98.225.877.084 Sewa pembiayaan Kendaraan usaha 5.861.532.404 - 763.339.154 6.624.871.558 Kendaraan inventaris 64.551.264 - 16.135.417 80.686.681 sub-jumlah 5.926.083.668 - 779.474.571 6.705.558.239
Jumlah Akumulasi Penyusutan 106.293.083.043 5.957.655.996 4.596.008.276 104.931.435.323
Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki hak atas tanah sekitar 1,7 hektar dengan sertifikat Hak Milik dan Hak Milik Adat/Kohir dan Hak Guna Bangunan sekitar 1,5 hektar dengan sisa masa berlaku berkisar antara 6 sampai 29 tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat masa berlaku tersebut berakhir.
Rincian penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
31-03-2011 31-12-2010
(Rp) (Rp)
Beban langsung 1.152.691.887 916.815.056
Beban usaha (lihat catatan 18) 95.149.047 135.587.580
Jumlah 1.247.840.934 1.052.402.636
6. PIUTANG PIHAK KETIGA
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
31-03-2011 31-12-2010 PT Citrakharisma Primajaya (CKP) (Rp) 5.624.011.299 (Rp) 5.624.011.299
PT Agung Citra Wibawa 2.454.998.385 2.454.998.385
Jumlah 8.079.009.684 8.079.009.684
Piutang tersebut di atas, yang terutama timbul dari uang muka untuk operasi, tidak ditentukan jadual pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga. Piutang dari CKP dijamin dengan saham PT Centris Investama yang dimiliki oleh PT Centris Mekarlestari, pemegang saham utama Perusahaan.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut.
7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi yang berada di bawah pengendalian pemegang saham yang sama, baik secara langsung maupun tidak langsung. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi adalah sebagai berikut:
a. Piutang Pihak-pihak yang Berelasi
Rincian akun pada 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 ini adalah sebagai berikut :
PT Citra Niaga Usaha Perdana (CNUP) 3.397.356.458
Jumlah 3.397.356.458
Piutang tersebut di atas terutama timbul dari pinjaman antar perusahaan, tidak ditentukan jadual pengembaliannya dan tidak dikenakan bunga.
Piutang ini dijamin oleh PT Purirangga.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi tersebut adalah pengurus yang sama.
b. Asuransi
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengasuransikan aktiva tetap tertentu terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya pada PT Asuransi Umum Centris, pihak yang mempunyai hubungan berelasi karena memiliki pemegang saham yang sama dengan Perusahaan – PT Centris Mekarlestari .
8. GOODWILL – BERSIH
31-03-2011 31-12-2010
Saldo awal tahun 1.277.951.996 1.518.956.291
Dikurangi amortisasi tahun berjalan (60.251.073) (241.004.293)
Saldo akhir periode 1.217.700.923 1.277.951.996
9. PENYERTAAN SAHAM
Akun ini merupakan 33 % kepemilikan PT. Ratax Armada, anak perusahaan atas saham pada PT. Jakarta Express Trans (PT.JET) pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp 712.149.073.
10. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
31-03-2011 31-12-2010
(Rp) (Rp)
Aktiva lancar lainnya 1.049.316.918 1.024.408.792
Sewa dibayar di muka jangka panjang 20.000.000 159.462.665
11. HUTANG PAJAK PENGHASILAN
Hutang pajak terdiri dari:
31-03-2011 31-12-2010
(Rp) (Rp)
Taksiran hutang pajak penghasilan pasal 29 2.008.507.397 1.786.891.009
Jumlah 2.008.507.397 1.786.891.009
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
31-03-2011 31-12-2010
(Rp) (Rp)
Laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi konsolidasi
(1.096.502.303) 24.043.641 Dikurangi:
Laba Anak perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan
(782.387.559) 574.635.896 Amortisasi kelebihan aktiva bersih atas harga
perolehan penyertaan Anak perusahaan
60.251.073 60.251.073 Laba/Rugi komersial Perusahaan sebelum taksiran
pajak penghasilan
(253.863.671) 658.930.610 Beda waktu:
Penyusutan aktiva tetap 1.612.882.180 144.535.000
Beda tetap:
Pemeliharaan dan entertainment 79.992.700 80.145.470
Sumbangan dan representasi 55.741.200 74.584.000
Lain-lain 87.819.200 79.015.900
Taksiran laba/rugi fiskal Perusahaan 1.582.571.609 1.037.210.980
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas penghasilan kena pajak sebelum beban pajak penghasilan, dan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
31-03-2011 31-12-2010
Laba rugi sebelum pajak penghasilan sesuai dengan
Laporan konsolidasi (1.096.502.303) 24.043.641
Beban pajak yang berlaku (328.950.691) 7.213.092
Pengaruh pajak atas beda tetap (gaji, pemeliharaan,
sumbangan dan lain-lain) 550.930.584 113.484.111
Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak
Final (363.505) (228.086)
Beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan
laba rugi konsolidasi 221.616.388 120.469.117
Rincian beban pajak penghasilan – bersih :
31-03-2011 31-12-2010
Beban pajak penghasilan tahun berjalan
Anak perusahaan 221.616.388 120.469.117
221.616.388 120.404.117 Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan
Anak perusahaan (307.740.067) (226.020.000)
Manfaat pajak penghasilan – bersih (86.123.679) 105.550.833
Aktiva pajak tangguhan – bersih 3.281.154.479 3.281.154.479
Kewajiban pajak tangguhan – bersih 5.946.792.659 6.254.532.726
12. HUTANG JANGKA PANJANG a. Hutang Bank
Akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari :
Perusahaan 31-03-2011 31-12-2010
PT Bank NISP Tbk - 20.370.698.257
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - (20.370.698.257)
Bagian jangka panjang -
-Per 31 Maret 2011 terjadi pelunasan hutang bank oleh pemegang saham (catatan 13) dengan pembayaran bunga sebesar Rp 123.347.742 dan dicatat kedalam perkiraan beban lain-lain. Pinjaman jangka panjang dikenakan suku bunga tahunan berkisar 12 sampai dengan 15 % pada tahun 2010.
Pada tanggal 8 Juni 2005, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman berjangka dengan pagu sampai dengan Rp36.000.000.000 dari PT Bank NISP Tbk dengan jangka waktu sampai dengan Desember 2009 untuk membiayai peremajaan kendaraan usaha lama. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 20.370.698.257.
Pinjaman-pinjaman tersebut dijamin dengan :
a. Tanah dan bangunan yang dimiliki oleh PT Adhicita Sarana (ACS), PT Bogor Adi Pradana (BAP), Anak-anak perusahaan (lihat catatan 5), PT Purirangga Utama, pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena memiliki pemegang saham yang sama, dan Andri Tedjadharma, komisaris.
b. Jaminan fidusia atas kendaraan usaha yang dimiliki oleh Perusahaan, ACS, BAP, PT Ratax Armada (Ratax), PT Citra Dewa Rembulan (CDR) dan PT Centris Wahana Taxi (CWT). Anak-anak perusahaan (lihat catatan 5), termasuk asuransi dan/atau penerimaan dari penggantian asuransi untuk kendaraan usaha yang bersangkutan.
c. Jaminan perusahaan ACS, Ratax, BAP, CDR dan CWT.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan terkait diharuskan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu, seperti memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kreditur sehubungan dengan, antara lain, merger, akuisisi, penjualan atau pengalihan aktiva, investasi saham; pembayaran hutang di luar transaksi normal usaha; pengumuman dan pembagian dividen; penjaminan aktiva yang ada sekarang maupun di masa yang akan datang; perubahan anggaran dasar, struktur kepemilikan dan susunan dewan komisaris dan direksi; penjualan aktiva tetap melebihi 50% dari jumlah ekuitas; dan pemberian jaminan. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan “Leverage Ratio” tidak melebihi 1,5.
b. Hutang Sewa Guna Usaha dan Pembiayaan Konsumen
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, saldo kewajiban sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :
31-03-2011 31-12-2010
Andalan Finance 934.800.000
-Tunas Finance 954.131.160 954.131.160
Mitsui 53.869.098 64.195.764
Jumlah 1.942.800.258 1.018.326.924
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam
Satu tahun (1.187.589.140) (990.789.140)
Pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut di atas pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Tahun 31-03-2011 31-12-2010 2011 1.055.902.482 990.789.140 2012 263.697.776 27.537.779 2013 196.800.000 -2014 196.800.000 -2015 196.800.000 -2016 32.800.000 -Jumlah 1.942.800.258 1.018.326.924
13. HUTANG PEMEGANG SAHAM
Perkiraan tersebut merupakan pinjaman jangka panjang perusahaan kepada Bapak Andri Tedjadarma sebagai komisaris sekaligus pemilik saham mayoritas PT. Centris Mekar Lestari selaku Pemegang Saham mayoritas perusahaan (catatan 15) sebesar Rp 20.500.000.000. Adapun jadwal pembayarannya belum ditentukan.
14. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH DAN LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Hak minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aktiva bersih anak-anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan.
Rincian hak minoritas atas aktiva bersih dan laba (rugi) bersih Anak perusahaan adalah sebagai berikut :
31 Desember 2010 (Rp)
Persentase Pemilikan
Hak Pemegang Saham Minoritas
Hak Pemegang Saham Minoritas
atas
Anak Perusahaan Minoritas atas Aktiva Bersih Laba (Rugi) Bersih PT Ratax Armada, Anak
Perusaha-an PT Vaya Interpersada
28,0 4.323.198.748 20.945.453
PT Bogor Adi Pradana 30,0 61.426.635 (12.327.482)
PT Centris Raya Taxi Transportasi 25,0 128.390.000 107.194.276
PT Citra Dewa Rembulan 25,0 (101.844.267) 2.917.010
PT Botabek Central Taksi 2,5 24.066.013
-PT Triyasa Megaperkasa 10,0 16.568.797
-PT Sarana Palapa Raya, Anak perusahaan PT Adhicita Sarana
20,0 35.140.000 -Jumlah 4.566.107.440 118.729.257 31 Maret 2011 (Rp) Persentase Pemilikan
Hak Pemegang Saham Minoritas
Hak Pemegang Saham Minoritas atas
Anak Perusahaan Minoritas atas Aktiva Bersih Laba (Rugi) Bersih PT Ratax Armada, Anak
Perusaha-an PT Vaya Interpersada
28,0 4.054.090.463 (269.108.285)
PT Bogor Adi Pradana 30,0 52.022.912 (9.403.723)
PT Centris Raya Taxi Transportasi 25,0 167.665.094 39.274.194
PT. Citra Dewa Rembulan 25,0 (75.589.234) 26.255.033
PT Botabek Central Taksi 2,5 24.066.013
PT Varia Indoperkasa Pratama 10,0 79.160.613
PT Triyasa Megaperkasa 10,0 16.568.797
-PT Sarana Palapa Raya, Anak perusahaan PT Adhicita Sarana
20,0 35.140.000
-Jumlah 4.353.124.658 (212.982.782)
15. MODAL SAHAM
Pemilikan saham pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Persentase
Pemegang saham Lembar saham Pemilikan Jumlah modal
PT Centris Mekarlestari 34.000.000 62,96 34.000.000.000
Masyarakat 20.000.000 37,04 20.000.000.000
Jumlah 54.000.000 100,00 54.000.000.000
16. PENGHASILAN SETORAN
Merupakan penghasilan setoran taksi.
17. BEBAN PEMELIHARAAN KENDARAAN USAHA
Akun ini merupakan biaya yang terjadi dari pemakaian suku cadang dan beban bengkel lainnya sehubungan dengan perbaikan dan pemeliharaan kendaraan taksi.
18. BEBAN USAHA
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
31-03-2011 31-12-2010
(Rp) (Rp)
Gaji dan kesejahteraan 1.026.602.993 1.572.670.806
Penyusutan 95.149.097 135.587.580
Sewa 273.821.800 248.164.950
Telepon, listrik dan air 77.833.081 110.067.742
Jasa tenaga ahli 146.520.000 64.000.000
Asuransi - 45.292.220 Keperluan kantor 224.482.410 341.923.465 Pajak 142.934.038 18.859.495 Amortisasi 31.759.539 32.492.604 Lain-lain 55.791.570 89.349.439 Jumlah 2.074.894.528 2.658.408.301 19. BEBAN KEUANGAN
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:
31-03-2011 31-12-2010
(Rp) (Rp)
Hutang bank
Hutang sewa guna usaha
123.347.742 10.819.853
-2.324.334
Jumlah 134.167.595 2.324.334
20. INFORMASI SEGMEN USAHA
Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha yang sama yaitu menyediakan jasa transportasi berupa taksi. Informasi mengenai segmen kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut :
Informasi Segmen Utama
Laporan segmen utama Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen geografis berdasarkan lokasi aktiva dan kegiatan usaha sebagai berikut :
31 Maret 2010 Jabotabek Jawa Sumatera Eliminasi Konsolidasi
PENGHASILAN 2.426.107.000 2.017.645.250 - - 4.443.752.250
HASIL
Amortisasi goodwill-bersih (60.251.073) - - - (60.251.073)
Beban keuangan (2.324.334) - - - (2.324.334)
Lain-lain 131.644.024 209.916.619 - - 341.560.643
Manfaat pajak penghasilan - - - - 105.550.883
Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
- - - - (118.729.257)
LABA BERSIH 10.865.267
31 Desember 2010
AKTIVA DAN KEWAJIBAN
Segmen Aktiva 149.883.809.344 26.838.758.390 970.528.312 (116.972.207.457) 60.720.888.588 Goodwill – bersih 1.277.951.998 - - - 1.277.951.998 Aktiva pajak tangguhan – bersih 3.281.154.479 - - - 3.281.154.479 Jumlah Aktiva 154.442.915.821 26.838.758.390 970.528.312 (116.972.207.457) 65.279.995.065 Segmen Kewajiban 66.495.266.727 22.883.610.017 178.922.350 (61.223.328.603) 28.334.490.491 Kewajiban pajak tangguhan (2.191.727.560) 63.103.466 - 8.383.156.820 6.254.532.726 Jumlah Kewajiban 64.303.559.167 22.946.713.483 178.922.350 (52.840.171.783) 34.589.023.217
Penyusutan dan Amortisasi 881.738.807 203.156.433 - - 1.084.895.240
31 Maret 2011 Jabotabek Jawa Sumatera Eliminasi Konsolidasi
PENGHASILAN 1.426.285.000 1.885.394.750 - - 3.311.679.750 HASIL Hasil segmen (4.157.106.761) 3.174.229.298 - - (982.877.463) Amortisasi goodwill-bersih (60.251.073) - - - (60.251.073) Beban keuangan (134.167.595) - - - (134.167.595) Lain-lain (129.406.011) 210.199.839 - - 80.793.828
Manfaat pajak penghasilan 86.123.679
Hak minoritas atas laba bersih
Anak perusahaan - - - - 212.982.842
LABA BERSIH (797.395.782)
AKTIVA DAN KEWAJIBAN
Segmen Aktiva 148.434.356.567 26.028.381.689 970.528.312 (116.770.144.966) 60.663.121.601 Penyertaan saham - - - - -Goodwill – bersih 1.217.700.923 - - - 1.217.700.923 Aktiva pajak Tangguhan – bersih 2.374.320.361 906.834.117 - - 3.281.154.478 Jumlah Aktiva 152.026.377.851 28.935.215.806 970.528.312 (116.770.144.966) 65.161.977.002
Segmen Kewajiban 65.184.178.925 23.502.792.620 178.922.350 (59.331.302.775) 29.534.591.120
Kewajiban pajak tangguhan 2.191.727.560 3.755.065.099 - - 5.946.792.659
Jumlah Kewajiban 67.375.906.485 27.257.857.719 178.922.350 (59.331.302.775) 35.481.383.779
Penyusutan dan Amortisasi 1.198.330.835 61.269.688 - - 1.279.600.523
Informasi Segmen Sekunder
Laporan segmen sekunder Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha berdasarkan tipe kendaraan usaha sebagai berikut :
31-03-2011 31-03-2010 Penghasilan : Taksi wisata 3.311.679.750 4.443.752.250 Jumlah 3.311.679.750 4.443.752.250 Segmen Aktiva Taksi wisata 35.764.602.219 28.530.098.440 Taksi regular 640.000.000 640.000.000 Tidak dapat dialokasikan 145.527.519.749 153.082.104.082 181.932.121.968 182.252.202.522 Eliminasi (116.770.144.966) (116.972.207.457)
Jumlah 65.161.977.002 65.279.995.065