• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DIKAITKAN DENGAN KETAHANAN PANGAN (STUDI KASUS WILAYAH PANTAI UTARA JAWA BARAT) TESIS YOGA MUNAWAR NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DIKAITKAN DENGAN KETAHANAN PANGAN (STUDI KASUS WILAYAH PANTAI UTARA JAWA BARAT) TESIS YOGA MUNAWAR NIM :"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari

Institut Teknologi Bandung

Oleh

YOGA MUNAWAR

NIM : 25106312

Program Studi Magister Teknik Geodesi dan Geomatika

Bidang Pengutamaan Administrasi Pertanahan

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2008

(2)

Lembar Pengesahan

Tesis

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DIKAITKAN DENGAN KETAHANAN PANGAN (STUDI KASUS WILAYAH

PANTAI UTARA JAWA BARAT)

Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya, baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun Institusi Pendidikan lainnya.

Bandung, 2008 Penulis, YOGA MUNAWAR 25106312 Bandung, 2008 Pembimbing: Pembimbing I (Dr.Ir. S. HENDRIATININGSIH, MS) NIP. 130528325 Pembimbing II

(Ir. DIDIK WIHARDI W.S., MS) NIP. 130812296

Mengetahui,

Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Ketua,

(Dr.Ir. AGUNG BUDI HARTO, M.Eng) NIP. 132052382

(3)

CATATAN KHUSUS

Tesis ini telah diulas dan dinilai dengan memperhatikan substansi tata cara penulisan dan penayangan oleh Ir. Agoes S. Soedomo, MS, melalui sidang terbuka pada tanggal 22 Mei 2008 jam 13.00 s/d 14.00 di ruang 3105 lantai 1, Labtek IX-C Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB.

Pengulas,

(Ir. AGOES S. SOEDOMO, MS.) NIP. 130 890 239

(4)

ABSTRAK

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DIKAITKAN DENGAN KETAHANAN PANGAN (STUDI KASUS WILAYAH

PANTAI UTARA JAWA BARAT)

Oleh:

YOGA MUNAWAR

NIM. 25106312

Penggunaan lahan sawah diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi manusia. Sebagai akibat dari meningkatnya kebutuhan lahan karena pertumbuhan penduduk maka akan terjadi alih fungsi lahan sawah. Wilayah Pantai Utara Jawa Barat yang merupakan sentra produksi beras dan sebagian dari wilayah ini menjadi daerah penyangga bagi Ibu Kota Jakarta, sehingga kegiatan pembangunan sangat tinggi yang mengakibatkan penggunaan lahan sawah cenderung terus mengalami alih fungsi dan tidak terkendali. Pengendalian alih fungsi lahan sawah belum berhasil diwujudkan, walaupun telah banyak dibuat berbagai kebijaksanaan yang berkaitan dengan masalah pengendalian alih fungsi lahan sawah, akan tetapi implementasinya belum maksimal. Untuk itu perlu diteliti mengenai alih fungsi lahan sawah yang merupakan bahan pertimbangan untuk pengendalian alih fungsi lahan sawah dalam rangka menunjang ketahanan pangan.

Data berupa peta penggunaan lahan digital tahun 1998 dan tahun 2006 ditumpang susunkan, untuk mendapatkan alih fungsi lahan sawah dengan cara melakukan reklasisfikasi. Variabel jumlah penduduk, luas lahan sawah dan jumlah produksi padi dilakukan analisis statistik dengan metode korelasi pearson product moment.

Dalam kurun waktu tahun 1998-2006 terjadi alih fungsi lahan sawah seluas 75.736,09 Ha, dengan luas sawah tahun 1998 seluas 503.947,24 Ha pengurangannya mencapai 15,03% selama 8 tahun atau rata-rata 1,88% per tahun. Jenis alih fungsi lahan sawah yang terjadi adalah sawah menjadi permukiman, kebun, tegalan/ladang, padang, perairan darat, industri dan lahan terbuka. Hubungan antara variabel jumlah penduduk dengan luas lahan sawah pada tahun 1998 untuk Kabupaten Bekasi tidak ada hubungan, Kabupaten Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon mempunyai hubungan yang moderat. Pada tahun 2006 untuk Kabupaten Bekasi dan Karawang tidak ada hubungan, Kabupaten Subang, Indramayu dan Cirebon mempunyai hubungan yang moderat. Hubungan antara variabel luas lahan sawah dengan jumlah produksi padi pada tahun 1998 dan tahun 2006 untuk semua kabupaten mempunyai hubungan yang erat.

Kata kunci : Pertumbuhan penduduk, alih fungsi lahan sawah, ketahanan

(5)

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF THE CHANGE OF AGRICULTURAL LAND FUNCTION RELATED TO THE FOOD SUSTAINABILITY (CASE STUDY IN THE AREA OF PANTAI UTARA JAWA BARAT)

YOGA MUNAWAR

NIM. 25106312

The use of agricultural land use is needed to fulfill the food need for human being. As a result of the increase on land need, because of the population growth, the change of the agricultural land function will take place. As the center of rice production and as the buffer area of Jakarta, the area of Pantai Utara Jawa Barat has highly developmental activities. The fact cause the use of agricultural land tend to change its function continuously and uncontrollably. The control of the change of agricultural land function has not succeeded yet although many policies have been made but the implementation is not maximal. Therefore, the subject should be researched to find out the consideration material to control the change of the agricultural land function for supporting food sustainability.

The data of land use in the form of digitalized map 1998 and 2006 are overlaid to find out the change of agricultural land function by using reclassification. The variables of population, land width, the amount of rice production are analyzed statistically by using pearson product moment method.

In the period of 1998 – 2006, the change of the agricultural land function happened in the amount of 75,736.06 Ha, with the width of agricultural land 503,947.24 Ha. The substraction reach 15.03% for 8 years or 1.88% each year at rate. The kinds of the change of agricultural land function, namely, the land becomes residential area, garden, field, plain, land irrigation and opened land. There is no relationship between population and land width in Kabupaten Bekasi in 1988 while there is a moderate relationship in Kabupaten Kerawang, Subang, Indramayu and Cirebon. There is no relationship between population and land in Kabupaten Bekasi and Kerawang in 2006 while there is moderate relationship in Kabupaten Subang, Indramayu and Cirebon. The relationship between the variables of agricultural land width and the amount of rice production in 1998 and 2006 for all Kabupaten have close relationship.

Key Word: Population Growth, the change of agricultural land function, food sustainability, the control of the change of agricultural land fuction.

(6)

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh isi tesis haruslah seizin Direktorat Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

(7)

Kupersembahankan untuk :

Insteriku tercinta

DEUIS SRIMULYANI

Anak-anakku

DAFI MAJID FADHLIH

BALDI MAULANA FADHLIH

SAYINDA HASANAH FADHILA

Terima kasih yang tidak terhingga atas segala dukungan, pengertian

dan doanya, maafkan ayah karena waktu untuk bersama kalian

banyak tersita menyelesaikan semua ini, semoga ini menjadi jalan

yang diridhoi oleh Allah SWT dan memberikan yang terbaik bagi kita

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, piju syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nyalah tesis ini dapat diselesaikan dan sampai ke tangan pembaca dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Penulis sangat bangga serta mengucapkan terima kasih kepada Yang Terhormat: Dr.Ir. S. HENDRIATININGSIH, MS.

Ir. DIDIK WIHARDI, MS

Selaku pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah mendorong, membimbing, juga memberikan tenaga, pikiran, waktu dan semangat kepada penulis agar tetap berjuang dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

 Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia beserta segenap jajaran pimpinan dan staf yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program S2.

 Dr. Agung Budi Harto, Ir., M.Eng., selaku Ketua Program Studi Magister dan Doktor Teknik Geodesi dan Geomatika, ITB-ITB.

 Ir. Agoes S. Soedomo., selaku reviewer dan penguji yang telah memberikan evaluasi tesis berupa masukan-masukan yang sangat berarti.

 Ir. Zen Widyatmaka, M.Eng.Sc, selaku penguji atas banyak sekali masukan-masukan yang sangat berarti selama evaluasi tesis ini.

 Ir. Tjahjo Widianto, M.Sc, MH, selaku penguji atas masukan-masukan yang sangat berarti selama evaluasi tesis ini.

 Seluruh dosen pengajar MAP ITB yang dengan sabar telah membimbing penulis selama belajar di Program MAP ITB.

 Seluruh pengelola perpustakaan Teknik Geodesi atas dukungan literatur dan bantuan yang diberikan.

(9)

 Rekan-rekan Program MAP, khususnya sindikat 12 angkatan 2006, teman kita selalu kompak dan berjuang disini, semoga kekompakan ini berlanjut terus dan tali silaturahmi kita tidak terputus.

 Pak Hendri dan Reni, terima kasih atas kerja samanya, serta semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan, diskusi dan masukan.

Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada ibuku, mertua, istri tercinta Deuis Srimulyani, dan anak-anakku tercinta: Dafi majid Fadhlih, Baldi Maulana Fadhlih, Sayinda Hasanah Fadhila, kakak dan adikku yang telah memberikan dorongan, semangat, inspirasi, doa, dukungan dan bantuan yang luar biasa. Penulis harapkan, semoga bantuan yang telah diberikan dapat dijadikan amal ibadah dan dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT. Amin.

Akhirul kata, penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan nilai manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kemajuan keilmuan dan bagi Badan Pertanahan Nasional Republik Indoensia.

Bandung, 2008

(10)

DAFTAR ISI

halaman

ABSTRAK ...……….. iii

ABSTRACT ..………....……….. iv

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

Bab I Pendahuluan ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Permasalahan ... 5

I.3 Maksud Penelitian ... 6

I.4 Tujuan Penelitian ... 6

I.5 Hipotesis ... 7

I.6 Hasil yang Diharapkan ... 7

I.7 Metodologi Penelitian ... 7

I.8 Sistematika Penulisan ... 8

Bab II Tinjauan Pustaka ... 8

II.1 Landasan Teori ... 8

II.2 Tulisan dan Penelitian Terdahulu ... 21

Bab III Pelaksanaan Penelitian ... 24

III.1 Persiapan ... 25

III.2 Pengumpulan Data ... 25

III.3 Pengolahan Data ... 26

(11)

Bab IV Analisis Hasil Penelitian ... 58 IV.1 Analisis Alih Fungsi Lahan Sawah ... 58 IV.2 Hubungan antara Jumlah Penduduk, Luas Sawah dan Produksi Padi 63 IV.3 Analisis Pemodelan Prediksi Pencadangan Kebutuhan Beras ... 76 Bab V Kesimpulan ... 79 DAFTAR PUSTAKA ... 81

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

halaman Lampiran A Peta dan Tabel Penggunaan Lahan Kabupaten Bekasi Tahun

1998 ... 84 Lampiran B Peta dan Tabel Penggunaan Lahan Kabupaten Bekasi Tahun

2006 ... 86 Lampiran C Peta dan Tabel Penggunaan Lahan Kabupaten Karawang

Tahun 1998 ... 88 Lampiran D Peta dan Tabel Penggunaan Lahan Kabupaten Karawang

Tahun 2006 ... 90 Lampiran E Peta dan Tabel Penggunaan Lahan Kabupaten Subang Tahun

1998 ... 92 Lampiran F Peta dan Tabel Penggunaan Lahan Kabupaten Subang Tahun

2006 ... 94 Lampiran G Peta dan Tabel Penggunaan Lahan Kabupaten Indrmayu

Tahun 1998 ... 96 Lampiran H Peta dan Tabel Penggunaan Lahan Kabupaten Indrmayu

Tahun 2006 ... 98 Lampiran I Peta dan Tabel Penggunaan Lahan Kabupaten Cirebon Tahun

1998 ... 100 Lampiran J Peta dan Tabel Penggunaan Lahan Kabupaten Cirebon Tahun

2006 ... 102 Lampiran K Tabel Jumlah Penduduk, Luas Sawah dan Produksi Padi

Tahun 1998 ... 105 Lampiran L Tabel Jumlah Penduduk, Luas Sawah dan Produksi Padi

Tahun 2006 ... 108 Lampiran M Hasil Perhitungan Regresi untuk Luas Panen ... 112 Lampiran N Hasil Perhitungan Regresi untuk Rata-Rata Produksi per Ha 113 Lampiran O Hasil Perhitungan Regresi untuk Jumlah Penduduk ... 114 Lampiran P Hasil Perhitungan Regresi untuk Konsumsi Beras Perkapita 115 Lampiran Q Tabel Kepadatan Penduduk dengan Alih Fungsi Lahan

Sawah Kabupaten Bekasi ... 116 Lampiran R Tabel Kepadatan Penduduk dengan Alih Fungsi Lahan

Sawah Kabupaten Karawang ... 117 Lampiran S Tabel Kepadatan Penduduk dengan Alih Fungsi Lahan

Sawah Kabupaten Subang ... 118 Lampiran T Tabel Kepadatan Penduduk dengan Alih Fungsi Lahan

Sawah Kabupaten Indramayu ... 119 Lampiran U Tabel Kepadatan Penduduk dengan Alih Fungsi Lahan

(13)

Lampiran V

Peta Peta Alih Fungsi Lahan Kabupaten Bekasi Tahun 1998-2006

... 121 Lampiran W Peta Peta Alih Fungsi Lahan Kabupaten Karawang Tahun

1998-2006 ... 122 Lampiran X

Peta Peta Alih Fungsi Lahan Kabupaten Subang Tahun 1998-2006

... 123 Lampiran Y Peta Peta Alih Fungsi Lahan Kabupaten Indramayu Tahun

1998-2006 ... 124 Lampiran Z

Peta Peta Alih Fungsi Lahan Kabupaten Cirebon Tahun 1998-2006 ... 125

(14)

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar I.1 Diagram Alir Metode Penelitian ... 7

Gambar II.1 Nilai Ekonomi Lahan pada Berbagai Pemanfaatan ... 13

Gambar III.1 Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian ... 24

Gambar III.2 Diagram Alir Pengolahan Data ... 26

Gambar III.3 Peta Alih Fungsi Lahan Sawah Kabupaten Bekasi ... 28

Gambar III.4 Peta Alih Fungsi Lahan Sawah Kabupaten Karawang ... 29

Gambar III.5 Peta Alih Fungsi Lahan Sawah Kabupaten Subang ... 30

Gambar III.6 Peta Alih Fungsi Lahan Sawah Kabupaten Indramayu ... 31

Gambar III.7 Peta Alih Fungsi Lahan Sawah Kabupaten Cirebon ... 32

Gambar III.8 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Bekasi Tahun 1998 ... 33

Gambar III.9 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Bekasi Tahun 2006 ... 34

Gambar III.10 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 1998 35 Gambar III.11 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 2006 36 Gambar III.12 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Subang Tahun 1998 .... 37

Gambar III.13 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Subang Tahun 2006 .... 38

Gambar III.14 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Indramayu Tahun 1998 39 Gambar III.15 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Indramayu Tahun 2006 40 Gambar III.16 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Cirebon Tahun 1998 ... 41

Gambar III.17 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Cirebon Tahun 2006 ... 42

Gambar III.18 Peta Produksi Padi Kabupaten Bekasi Tahun 1998 ... 43

Gambar III.19 Peta Produksi Padi Kabupaten Bekasi Tahun 2006 ... 44

Gambar III.20 Peta Produksi Padi Kabupaten Karawang Tahun 1998 ... 45

Gambar III.21 Peta Produksi Padi Kabupaten Karawang Tahun 2006 ... 46

Gambar III.22 Peta Produksi Padi Kabupaten Subang Tahun 1998 ... 47

Gambar III.23 Peta Produksi Padi Kabupaten Subang Tahun 2006 ... 48

Gambar III.24 Peta Produksi Padi Kabupaten Indrmayu Tahun 1998 ... 49

(15)

Gambar III.26 Peta Produksi Padi Kabupaten Cirebon Tahun 1998 ... 51

Gambar III.27 Peta Produksi Padi Kabupaten Cirebon Tahun 2006 ... 52

Gambar III.28 Grafik Jumlah Penduduk ... 53

Gambar III.29 Grafik Luas Sawah ... 53

Gambar III.30 Grafik Jumlah Produksi Padi ... 54

Gambar III.31 Diagram Alir Model Simulasi Penyediaan Kebutuhan Beras 55 Gambar III.32 Hasil Simulasi Pencadangan Kebutuhan Beras ... 57

(16)

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel III.1 Alih Fungsi Lahan Sawah Kabupaten Bekasi ... 28

Tabel III.2 Alih Fungsi Lahan Sawah Kabupaten Karawang ... 29

Tabel III.3 Alih Fungsi Lahan Sawah Kabupaten Subang ... 30

Tabel III.4 Alih Fungsi Lahan Sawah Kabupaten Indramayu ... 31

Tabel III.5 Alih Fungsi Lahan Sawah Kabupaten Cirebon ... 32

Tabel III.6 Jumlah Penduduk Tahun 1998-2006 ... 52

Tabel III.7 Luas Sawah Tahun 1998-2006 ... 53

Tabel III.8 Jumlah Produksi Padi Tahun 1998-2006 ... 54

Tabel III.9 Jumlah Penduduk, Produksi Padi dan Konsumsi Beras Perkapita Wilayah Kajian ... 55

Tabel III.10 Hasil Simulasi Prediksi Pencadangan Kebutuan Beras Wilayah Kajian Tahun 1998-2010 ... 57

Tabel IV.1 Alih Fungsi Lahan Sawah di Wilayah Kajian Tahun 1998-2006 ... 58

Tabel IV.2 Hasil Perhitungan Korelasi Kabupaten Bekasi Data Tahun 1998 ... 64

Tabel IV.3 Hasil Perhitungan Korelasi Kabupaten Karawang Data Tahun 1998 ... 65

Tabel IV.4 Hasil Perhitungan Korelasi Kabupaten Subang Data Tahun 1998 ... 66

Tabel IV.5 Hasil Perhitungan Korelasi Kabupaten Indramayu Data Tahun 1998 ... 68

Tabel IV.6 Hasil Perhitungan Korelasi Kabupaten Cirebon Data Tahun 1998 ... 69

Tabel IV.7 Hasil Perhitungan Korelasi Kabupaten Bekasi Data Tahun 2006 ... 70

Tabel IV.8 Hasil Perhitungan Korelasi Kabupaten Karawang Data Tahun 2006 ... 72

(17)

Tabel IV.9

Hasil Perhitungan Korelasi Kabupaten Subang Data Tahun 2006

... 73 Tabel IV.10 Hasil Perhitungan Korelasi Kabupaten Indramayu Data

Tahun 2006 ... 74

Tabel IV.11

Hasil Perhitungan Korelasi Kabupaten Cirebon Data Tahun 2006

... 75 Tabel IV.12 Validasi Hasil Simulasi dengan Kondisi Berdasarkan Data .... 77 Tabel IV.13 Hasil Simulasi Prediksi Pencadangan Kebutuan Beras

Wilayah Kajian Tahun 2021 dan 2022 ... 78 Tabel IV.14 Perbandingan Jumlah Produksi Padi Nasional, Wilayah

(18)

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

Singkatan Nama Pemakaian pertama

kali pada halaman

Bappenas RTRW BPN BPN RI Ha SE MNA Ka.BPN SE Ka.Bappenas SE Mendagri PKBj JPBj TKBj LPj PPHj

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Rencana Tata Ruang Wilayah Badan Pertanahan Nasional

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

Hektar

Surat Edaran Menteri Negara Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional Surat Edaran Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Prediksi Pencadangan kebutuhan beras tahun j (ton/tahun)

Jumlah produksi beras tahun j (ton/tahun)

Total konsumsi beras tahun j (ton/tahun) Luas Panen tahun j (ha)

Rata-rata produksi padi per

3 3 21 21 24 52 52 52 53 54 54 54 54 54

(19)

KPB JPj KBPj

ha(ton/ha/tahun)

Konversi padi ke beras (%) Jumlah penduduk tahun ke j (jiwa)

Konsumsi beras perkapita (ton/perkapita/tahun)

54 54 54

Referensi

Dokumen terkait

In the recent past, the use of unmanned aerial vehicles (UAVs) has increased, which can be ascribed to technical developments of electronic components and the possibility of

Tujuan dilakukan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui gambaran umum penerapan emergency response sebagai upaya pendukung kewaspadaan keadaan darurat di PT Chandra

Achmad Januar Er Putra 01141113102 4 Indonesian Medical Students' Training and Competition 2017 Photography Competition Asian Medical Students' Association Universitas Pelita

selanjutnya disebut LPPL Radio Rasika adalah Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu yang bertugas,

KAJIAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAMPENYULUHAN PERTANIAN MELALUI PROGRAM “PA’TANI” DI DESA RANCABANGO KECAMATAN PATOKBEUSI KABUPATEN SUBANG. Universitas Pendidikan Indonesia |

Adapun Hornsby (Oktafiani et al., 2018) mentakrifkan disleksia sebagai bentuk kesulitan belajar membaca dan menulis terutama belajar mengeja (mengujar) secara betul

As shown in following screenshot, the node displays all the available passes, render layers and scenes present in the current rendered file.. Multiple Render Layers nodes can

Oleh karena itu perusahaan harus memotivasi karyawan untuk berpartisipasi dalam proses manajemen pengetahuan yaitu salah satu cara yang diterapkan adalah dengan