• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada Agustus 2017 terjadi deflasi sebesar 0,54 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,78.

 Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,60 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,57 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,49 persen; kelompok sandang 0,23 persen; kelompok kesehatan 0,69 persen serta kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 1,79 persen.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalahbawang putih, bawang merah, pasir, daging ayam ras dan buncis.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah sekolah dasar, apel, daging sapi, nasi dengan lauk dan sekolah menengah pertama.

 Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2017 sebesar 2,88 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 4,10 persen.

No. 102/Th. XI, 4 September 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DI

KOTA

PURWOKERTO

AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,54 PERSEN

(2)

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,60 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,57 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,49 persen; kelompok sandang 0,23 persen; kelompok kesehatan 0,69 persen serta kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 1,79 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Agustus 2017 antara lain : bawang putih, bawang merah, pasir, daging ayam ras, buncis, angkutan antar kota, kangkung, keramik, kacang panjang, cabai merah, kelapa, labu siam/jipang, beras, tarip kereta api, bahan bakar rumah tangga, cabai rawit, minyak goreng, gula pasir, kentang, daging ayam kampung, udang basah, lele, mujair, sawi hijau, jagung manis, tarip kendaraan travel, terong panjang, wortel, ketimun, bayam, genteng, telepon seluler, televisi berwarna, semen, sawi putih, batu, buku tulis bergaris, jagung muda, nangka muda, tawes, bambu, melon, mesin cuci, sosis daging ayam, telur ayam ras, makanan bayi, kol putih/kubis, kakap merah, komputer tablet, gula merah, tomat buah, jambu batu, jamur, sosis daging sapi, sabun detergen bubuk/cair, kacang hijau, kacang tanah, jeruk, margarine, emping mentah, lada/merica, bawal, pare, sabun cair/cuci piring, susu kental manis, pulpen/bollpoint, kulkas/lemari es, sabun mandi, setrika, penyegar ruangan, mie telor, hand body lotion dan kaos kaki.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2017 antara lain : sekolah dasar, apel, daging sapi, nasi dengan lauk, sekolah menengah pertama, tarip rumah sakit, mie, garam, besi beton, anggur, ikan keranjang, sekolah menengah atas, juice buah, cat tembok, rokok kretek filter, upah pembantu RT, tahu mentah, cumi-cumi, ayam nuggets, rokok kretek, rokok putih, kemiri, susu bubuk, pepaya, pisang, emas perhiasan, daun bawang, pir, kemeja pendek katun, tomat sayur, baju anak stelan, sepeda, semangka, tarip pulsa ponsel, sepeda anak, cabe hijau, pakaian bayi, kembung/gembung, tauge/kecambah, seng, sabun wajah, mie kering instant, deodorant, bandeng/bolu, telur ayam kampung, teh, laptop/notebook, tempe, bandeng pindang, shampo, ikan asin belah, magic com, biaya administrasi kartu ATM, taman kanak-kanak, obat sakit kepala, accu, kemeja pendek, lipstik, bumbu masak jadi, minuman kesegaran, air conditioner (AC), seragam sekolah anak, pembalut wanita, kertas HVS, pensil hitam, semir rambut, paku, teri, bahan agar-agar, seragam sekolah pria, ikan dalam kaleng, tepung terigu, kecap (isi), seragam sekolah wanita, bedak bayi, sikat gigi, tabloid, tongkol dan jam tangan.

Andil/sumbangan deflasi per kelompok pengeluaran pada Agustus 2017, yaitu: kelompok bahan makanan 0,62 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,13 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,08 persen. Untuk kelompok yang andil/sumbangan inflasi, yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,10 persen; kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,03 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,14 persen.

(3)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Agustus 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Agustus 2016 IHK Desember 2016 IHK Agustus 2017 Tingkat Inflasi Agustus 20171) Tingkat Inflasi Tahun Kalender 20172) Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (4) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 121.79 123.23 126.78 -0.54 2.88 4.10 1 Bahan Makanan 136.50 140.29 140.48 -2.53 0.14 2.92

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 125.16 126.01 129.96 0.49 3.13 3.84 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 115.81 116.94 122.89 -0.60 5.09 6.11

4 Sandang 107.52 106.42 108.59 0.23 2.04 1.00

5 Kesehatan 111.23 112.00 114.56 0.69 2.29 2.99

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 119.10 119.26 122.33 1.79 2.57 2.71 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 116.27 117.63 123.19 -0.57 4.73 5.95 1)

Persentase perubahan IHK Agustus 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya

2)

Persentase perubahan IHK Agustus 2017 terhadap IHK Desember 2016

3)

Persentase perubahan IHK Agustus 2017 terhadap IHK Agustus 2016

Tabel 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Agustus 2017 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi Agustus 2017

(%)

(1) (2)

U M U M -0.54

1. Bahan Makanan -0.62

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.10 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar -0.13

4. Sandang 0.01

5. Kesehatan 0.03

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.14

(4)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Purwokerto (2012=100), Januari 2017 – Agustus 2017

Gambar 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Agustus 2017 Umum 1 2 3 4 5 6 7 -0.70 -0.60 -0.50 -0.40 -0.30 -0.20 -0.10 0.00 0.10 0.20 A nd il ( %)

Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi 3. Perumahan

4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor

100.00 105.00 110.00 115.00 120.00 125.00 130.00 135.00 140.00 145.00

Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17 Jul-17 Agust-17

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Agustus 2017 mengalami deflasi 2,53 persen atau terjadi penurunan indeks dari 144,12 pada Juli 2017 menjadi 140,48 pada Agustus 2017. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 7 subkelompok diantaranya mengalami deflasi dan 4 subkelompok lainnya mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 13,59 persen dan terendah terjadi pada subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,15 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok buah-buahan sebesar 5,13 persen.

Kelompok ini pada Agustus 2017 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,62 persen.

Komoditas yang dominan memberikan

sumbangan terhadap deflasi yaitu bawang putih 0,22 persen, bawang merah 0,17 persen; daging ayam ras 0,06 persen dan buncis 0,05 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu apel 0,07 persen; daging sapi 0,06 persen dan garam 0,02 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Agustus 2017 mengalami inflasi 0,49 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,32 pada Juli 2017 menjadi 129,96 pada Agustus 2017. Dari tiga subkelompok di kelompok ini, 2 diantaranya mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi 0,65 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,42 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol deflasi 0,06 persen.

Kelompok ini pada Agustus 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi yaitu nasi dengan lauk 0,06 persen; mie 0,02 persen dan juice buah 0,01 persen. Untuk komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir 0,01 persen.

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN -2.53 -0.62

Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya -0.52 -0.03 Daging dan Hasil-hasilnya -0.33 -0.01 Ikan Segar -1.98 -0.03 Ikan Diawetkan 1.57 0.01 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0.05 0.00 Sayur-sayuran -6.99 -0.22 Kacang – kacangan 0.50 0.01 Buah – buahan 5.13 0.09 Bumbu – bumbuan -13.59 -0.39 Lemak dan Minyak -3.42 -0.05 Bahan Makanan Lainnya -0.15 0.00

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau

Bulan Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 0.49 0.10

Makanan Jadi 0.65 0.08 Minuman yang Tidak Beralkohol -0.06 0.00 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.42 0.02

(6)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 0,60 persen atau terjadi penurunan indeks dari 123,63 pada Juli 2017 menjadi 122,89 pada Agustus 2017.

Pada bulan Agustus 2017 dari 4 subkelompok ini 3 diantaranya mengalami deflasi, yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal 1,00 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,40 persen serta subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,12 persen. Sedangkan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga inflasi sebesar 0,20 persen.

Pada bulan Agustus 2017 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,13 persen.

Komoditas yang dominan memberikan

sumbangan deflasi adalah : pasir 0,09 persen; keramik 0,04 persen dan bahan bakar rumah tangga 0,02 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : besi beton 0,02 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada Agustus 2017 mengalami inflasi 0,23 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 108,34 pada Juli 2017 menjadi 108,59 pada Agustus 2017.

Dari 4 subkelompok di kelompok sandang ini semuanya mengalami inflasi yaitu: subkelompok sandang laki-laki 0,22 persen; subkelompok sandang wanita 0,06 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,37 persen serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,29 persen.

Kelompok ini pada bulan Agustus 2017 secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,004 persen.

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Bulan Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &

BAHAN BAKAR -0.60 -0.13

Biaya Tempat Tinggal -1.00 -0.11 Bahan Bakar, Penerangan dan Air -0.40 -0.02 Perlengkapan Rumahtangga -0.12 0.00 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.20 0.01

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

SANDANG 0.23 0.01

Sandang Laki-laki 0.22 0.00 Sandang Wanita 0.06 0.00 Sandang Anak-anak 0.37 0.00 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0.29 0.00

(7)

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Agustus 2017 mengalami inflasi sebesar 0,69 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,77 di bulan Juli 2017 menjadi 114,56 di bulan Agustus 2017.

Pada bulan Agustus ini, untuk

kelompok kesehatan, semua

subkelompoknya mengalami inflasi, yaitu subkelompok jasa kesehatan 1,77 persen; subkelompok obat-obatan 0,03 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani 0,05

persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,16 persen.

Kelompok ini pada bulan Agustus 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,03 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarip rumah sakit 0,03 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Agustus 2017 inflasi sebesar 1,79 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,18 di bulan Juli 2017 menjadi 122,33 di bulan Agustus 2017.

Subkelompok yang mengalami inflasi pada bulan Agustus 2017 adalah subkelompok jasa pendidikan 3,36 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,17 persen dan subkelompok rekreasi 0,23 persen

Sedangkan subkelompok

kursus-kursus/pelatihan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks dibanding periode bulan Juli 2017.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Agustus 2017 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,14 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sekolah dasar 0,09 persen; sekolah menengah pertama 0,06 persen dan sekolah menengah atas 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah televisi berwarna 0,005 persen dan buku tulis bergaris 0, 003 persen.

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

KESEHATAN 0.69 0.03

Jasa Kesehatan 1.77 0.03 Obat-obatan 0.03 0.00 Jasa Perawatan Jasmani 0.05 0.00 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.16 0.00

Tabel 8

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Bulan Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI, DAN

OLAHRAGA 1.79 0.14 Jasa Pendidikan 3.36 0.16 Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan -0.17 0.00 Rekreasi -0.23 0.00 Olahraga 0.00 0.00

(8)

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Agustus 2017 mengalami deflasi 0,57 persen atau terjadi penurunan indeks dari 123,90 pada Juli 2017 menjadi 123,19 pada Agustus 2017.

Pada kelompok ini, subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu : subkelompok transpor 0,87 persen dan subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,08 persen. Untuk subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok sarana dan penunjang transport 0,02 persen dan subkelompok jasa keuangan 0,27 persen.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Agustus 2017 memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,08 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu :angkutan antar kota 0,05 persen; tarip kereta api 0,03 persen dan tarip kendaraan travel 0,008 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu: sepeda 0,003 persen.

Tabel 9

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Bulan Agustus 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN -0.57 -0.08

Transpor -0.87 -0.08 Komunikasi dan Pengiriman -0.08 0.00 Sarana dan Penunjang Transpor 0.02 0.00 Jasa Keuangan 0.27 0.00

(9)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus) 2017 sebesar 2,88 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 4,10 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2016 masing-masing 1,41 persen dan 1,22 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Agustus 2015 terhadap Agustus 2014 dan Agustus 2016 terhadap Agustus 2015 masing-masing 5,05 persen dan 2,33persen.

Tabel 10

Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun 2015 – 2017 (persen)

Inflasi 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4)

1. Agustus 0,13 -0,51 -0,54

2. (Agustus) tahun kalender 1,41 1,22 2,88

3. Agustus terhadap Agustus (year on year) (tahun n) (tahun n-1)

5,05 2,33 4,10

Gambar 3

Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun Kalender, 2015 – 2017

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agustus

-1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 In fl asi (% ) 2015 2016 2017

(10)

Gambar 4

Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun, 2015 – 2017

Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Juli-Juli Agust-Agust

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 In fl asi (% ) 2015 thd 2014 2016 thd 2015 2017 thd 2016

Referensi

Dokumen terkait

Saat memasukkan teks menggunakan papan ketik pada layar atau Papan tombol telepon, Anda dapat mengakses menu setelan input yang membantu Anda menetapkan opsi untuk prediksi teks,

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa metil ester minyak biji kelor dapat disintesis menjadi senyawa surfaktan etilendiamida melalui

Capital Intensity Terhadap Tax Avoidance (Studi Pada Perusahaan Properti dan real estate Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2013 – 2017)” dapat

[r]

Berdasarkan informasi yang dipaparkan oleh keluarga informan dari berbagai asal suku bangsa yaitu Melayu, Minangkabau, Jawa dan Batak yang ditanyakan tentang

Jika perjalanan anda terganggu disebabkan oleh kejadian berikut yang menyebabkan anda harus kembali secara langsung ke rumah anda di Indonesia, kami akan membayar biaya tambahan

Kesejahteraan psikologis atau psychological wellbeingadalah suatu kondisi dimana individu menjadi sejahtera dengan menerima diri, memiliki tujuan hidup, mengembangkan relasi