• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Command Language. Obyektif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Audit Command Language. Obyektif"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

HOME

DAFTAR ISI

1

Audit Command Language Obyektif

Mengetahui kegunaan umum ACL for Windows

Mengetahui cara mengakses dan men-download data untuk diolah dengan ACL

Memahami bagaimana komputer menyajikan data

Mengetahui jenis-jenis data yang dapat dibaca oleh ACL

1.1 Pendahuluan

ACL for Windows dirancang khusus untuk menganalisa data dan

menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users) maupun pengguna ahli (expert users). Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.

(2)

Dengan beberapa kemampuan ACL, analisis data akan lebih efisien dan lebih meyakinkan. Berikut ini beberapa kemampuan ACL:

Mudah dalam penggunaan. ACL for Windows, sesuai dengan

namanya, adalah perangkat lunak (software) berbasis Windows, di mana sistem operasi Windows telah dikenal bersifat mudah digunakan (user friendly). Kemudahan ini ditunjukkan dengan pengguna (user) hanya meng-click pada gambar-gambar tertentu (icon) untuk melakukan suatu pekerjaan, dan didukung pula dengan fasilitas

Wizard untuk mendefinisikan data yang akan dianalisis.

Built-in audit dan analisis data secara fungsional. ACL for Windows didukung dengan kemampuan analisis untuk keperluan

audit/pemeriksaan seperti: analisis statistik, menghitung total, stratifikasi, sortir, index, dan lain-lain.

Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas. ACL for Windows mampu menangani berbagai jenis file dengan ukuran file

yang tidak terbatas.

Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe data. ACL for Windows dapat membaca file yang berasal dari berbagai format antara

lain: Flat sequential, dBase (DBF), Text (TXT), Delimited, Print, ODBC (Microsoft Access database, Oracle), Tape ( ½ inch 9 - track tapes,

IBM 3480 cartridges, 8 mm tape dan 4 mm DAT).

Kemampuan untuk mengekspor hasil audit ke berbagai macam format data antara lain: Plain Text (TXT), dBase III (DBF), Delimit

(DEL), Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC), dan WordPerfect (WP).

Pembuatan Laporan berkualitas tinggi. ACL for Windows memiliki

(3)

1.2 Akses dan Download Data

ACL fro Wimdows dapat bekerja menggunakan database relasional

modern, di samping tentu saja menggunakan sistem penyimpanan data secara tradisional. Pada sistem legacy, untuk membuat dan memproses data tanpa menggunakan program, sedangkan ACL for Windows memiliki kemampuan untuk mengakses data.

ACL for Windows dapat mengakses data dalam berbagai macam format

dan pada berbagai macam tipe media penyimpanan. ACL for Windows mampu menguji output atas suatu aplikasi di mana data yang digunakan kurang meyakinkan, atau mungkin aplikasi tersebut tidak berjalan dengan benar. ACL for Windows dapat digunakan untuk keperluan

View, Explore, dan menganalisa seluruh data serta membuat laporan

atas hasil-hasilnya.

Bagaimana komputer menyajikan data?

Pada bentuk yang paling sederhana, setiap karakter dalam data disimpan dalam bentuk byte. Nilai dari byte menentukan karakter mana yang diwakilinya. Ada 2 skema utama peng-kode-an yang memetakan nilai atas byte pada setiap karakter tertentu, yaitu :

EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)

Format ini umumnya ditemukan hanya pada komputer mainframe dan mid-range IBM

ASCII (American Standard Code for Information Interchange)

Format ini biasanya ditemukan pada hampir semua personal

(4)

Bagaimana mengakses file data?

Langkah dalam memperoleh file data untuk dianalisa adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi sumber file data

File data yang tersimpan pada komputer mini atau mainframe,

harus di-download terlebih dahulu sehingga bisa diakses oleh komputer PC. Metode umum yang sering digunakan untuk keperluan tersebut adalah dengan menghubungkan komputer PC atau LAN (Local Area Network) ke mainframe, dengan menggunakan terminal emulation, tape atau cartridges.

Kebanyakan produsen komputer mini dan mainframe menawarkan sarana untuk menghubungkan sebuah PC ke produk mereka, sehingga memungkinkan dilakukan transfer file data. Data tidak perlu diubah ke format ASCII untuk keperluan download ini, karena

ACL for Windows bersifat compatible dengan sebagian besar tipe

data dan seharusnya mampu membaca data apapun. Namun, sebelumnya harus dipastikan bahwa pengguna ACL for Windows memiliki harddisk space yang cukup di PC-nya untuk menyimpan

file yang akan di-download. Dalam beberapa kasus, diperlukan

jumlah space tertentu.

2. Bekerjasama dengan departemen sistem informasi

Ketika akan melakukan download file data dari komputer mini atau

mainframe, sebelumnya harus dilakukan perencanaan untuk

mengidentifikasi di mana data tersimpan dan dalam format apa. Langkah pertama adalah berbicara langsung dengan departemen komputer di perusahaan dan meminta layout file atas suatu sistem,

(5)

misalnya: definisi record, data dictionaries, schemas, dan lain-lain yang pasti berisi daftar field pada suatu file.

Langkah berikutnya adalah melakukan review atas data (dengan atau tanpa layout file) untuk memastikan bahwa seluruh field berada pada suatu sistem. Hal ini bisa dilakukan dengan menguji data yang tersedia ke layar monitor atau dicetak terlebih dahulu. Seringkali suatu sistem memiliki field tertentu, tapi pada kenyataannya, field tersebut sebenarnya tidak digunakan. Juga sering terdapat beberapa kode dan konvensi yang harus dipahami oleh pengguan ACL for Windows.

3. MEMPERSIAPKAN FILE DATA

Sebelum melakukan download atas data, perlu dipersiapkan dulu datanya. Jika seluruh data ada pada file tertentu dan mempunyai format tertentu yang dapat dibaca langsung oleh ACL for Windows, maka transfer bisa langsung dilakukan dalam bentuk native state ke PC. Mungkin tidak perlu mentransfer seluruh data untuk file yang berukuran besar. Sebaiknya minta bantuan dari pihak departemen komputer untuk memberikan copy flat file atas suatu

database.

File output report dalam bentuk elektronik bisa diakses oleh ACL for Windows, karena hampir semua software komputer mampu

menghasilkan laporan (report). ACL for Windows mampu membaca informasi yang disimpan dalam bentuk laporan tercetak. Aplikasi ini sangat berguna ketika Anda ingin mengakses data yang tersimpan dalam format database yang rumit.

(6)

Langkah pertama dalam memproses laporan sebagai data adalah dengan cara melakukan capture informasi ke dalam disket. Dalam kebanyakan lingkungan (environment) komputer mini dan

mainframe, hal tersebut bisa langsung dilakukan, karena umumnya file akan di-spooled sebelum dicetak. Anda tidak perlu mencetak file terlebih dahulu, cukup meng-copy spool file-nya sebelum

dihapus oleh sistem. Jika perlu men-download spooled report file, sekali lagi tanyakan kepada departemen komputer untuk

meng-copy-kan file yang diperlukan ke disket, untuk selanjutnya

dilakukan download atas file tersebut.

4. Men-download file data ke PC, server jaringan, atau tape

Ketika men-download data dari komputer mini atau mainframe melalui terminal emulation, PC akan meng-emulasi sebuah terminal pada komputer mainframe atau mini melalui software untuk terminal emulation. Paket program seperti IBM’s Personal

Communications dan PC3270, PCSupport/400, IRMA, dan Rumba

menyediakan perangkat terminal emulation untuk PC. Beberapa

software dalam melakukan download akan mencoba mengkonversi

data dari komputer mini atau mainframe, seperti EBCDIC ke salah satu yang digunakan pada PC, misalnya ASCII. Sedangkan paket lainnya sering mengasumsikan seluruh data sebagai text dan konsekuensinya beberapa angka akan rusak. Dalam kasus ini,

download yang terbaik dilakukan adalah tanpa convertion options

(7)

1.3 Utilitas konversi ACL

ACL for Windows berisi utilitas konversi yang memungkinkan untuk

mengkonversi beberapa tipe file tertentu untuk bisa digunakan oleh ACL.

Catatan : Utilitas konversi berada di sublist ACL for Windows versi 6.5 pada menu Start Windows

1.4 Tipe file data yang bisa dibaca oleh ACL

ACL for Windows mampu membaca tipe file data berikut: 1. Flat sequential

Flat sequential file data berisi baris atas consecutive data, yang

diatur satu persatu setelah yang lainnya. Sama dengan baris atas informasi yang dibagi menjadi bagian-bagian seperti pada buku telepon, flat sequential file memiliki baris data yang dibagi menjadi beberapa field. Misalnya, satu field bernama nama akhir, dan field lain bernama nama awal, dan lain-lain.

2. Dbase

ACL for Windows secara otomatis dapat mendeteksi, menganalisa

dan kemudian membuat suatu format dBASE file. Hal ini berlaku juga untuk dBASE file yang dibuat dengan dBASE compatible products, seperti FoxPro, Visual FoxPro, dan Clipper.

Catatan : ACL tidak mampu membaca associated file, semacam Index atau file Memo.

Ketika dBASE file dibuka, ACL menampilkan pesan “File is likely a

dBASE file. Create fields now?” Click [OK] untuk membuat input file definition. ACL akan memberitahukan bahwa field definition sudah

(8)

dibuat secara otomatis. Data selanjutnya bisa diproses seperti file yang lainnya.

3. Text

File data berupa text berisi hanya karakter yang bisa dicetak,

semacam huruf dari a sampai z, angka 1 sampai 9 dan punctuation (sebagian besar tombol pada keyboard). Text file bisa/tidak berupa

print file. 4. Delimited

Kebanyakan file data berisi field yang tidak memiliki posisi tetap dalam sebuah record. File yang setiap field-nya dipisahkan dengan yang lain dengan karakter pemisah field disebut delimited files. ACL mendeteksi dan kemudian meminta pengguna untuk mengkonversi

delimited file tersebut. 5. Print Files

Print file adalah text file dalam bentuk laporan tercetak. Format ini

mungkin berisi baris non-data semacam header, subheader, baris kosong, dan baris total di mana ACL mampu mem-filter pada saat membaca print file.

6. ODBC

ODBC adalah singkatan dari Open Database Connectivityi. ODBC

merupakan sebuah teknologi API (Application Programming

Interface) standar yang memungkinkan aplikasi mengakses multiple database dari pihak ketiga. Developer dapat membuat aplikasi ODBC enabled (juga dikenal dengan nama aplikasi ODBC compliant

(9)

atau ODBC Client). Mereka juga bisa menuliskan ODBC drivers untuk sistem manajemen database tertentu (data sources).

Teknologi ODBC memberikan para pengembang (developer) dan pengguna sebuah alat penting untuk mengakses sumber data (data

source) yang beraneka ragam. Sebelum ada ODBC, aplikasi harus

menggunakan antar muka proprietary khusus atas suatu data

source. Aplikasi ini sulit untuk dibuat, sulit dalam pemeliharaan, dan

rumit untuk dikembangkan.

ODBC meningkatkan application portability dengan menghilangkan

kebutuhan pemanggilan spesifik data source. ODBC memungkinkan aplikasi agar dapat dalam waktu bersamaan dengan mengakses,

view, dan modifikasi data dari data sources, tanpa memperhatikan

bahwa source tersebut berupa hierarchical object-oriented, ISAM atau plain text.

7. Tape

ACL for Windows dengan mudah mengakses dan membaca data

dari reel tape atau cartridges. Mengakses suatu file pada tape hampir sama dengan memproses file dengan disk-based file. ACL langsung membaca data yang belum diterjemahkan (jangan gunakan

back up copy), dan data akan tetap berada di tape.

ACL dapat membaca data dari hampir semua tipe tape, termasuk ½ inch 9-track tapes, IBM 3480 cartridges, 8mm tape, dan 4mm DAT.

Untuk ACL versi PC harus dihubungkan dengan drive tape yang sesuai dengan PC untuk bisa menggunakan metode ini.

(10)

1.5 SPESIFIKASI SISTEM ACL

ACL for Windows versi 6.5 dapat di install pada sebuah PC stand alone atau jaringan (Local Area Network) dengan spesifikasi sistem

yang dibutuhkan sebagai berikut :

• IBM 486 atau PC di atasnya yang kompatibel • Windows 95/98 atau Windows NT/2000

• Memory (RAM) minimal 8 MB dianjurkan 16 MB untuk Windows 95 • Memory (RAM) minimal 24 MB dianjurkan 32 MB untuk Windows

98/NT

• Minimal 10 MB ruang kosong pada harddisk untuk menyimpan program ACL.

1.6 STRUKTUR MENU ACL

Gambar 1.1 menunjukkan bentuk struktur menu ACL.

Gambar 1.1. Struktur Menu

(11)

1.7. Database dan Data Kontrol

Mulai modul ini kita akan bekerja dengan database, sebagai dasar dari proses belajar, Anda harus memahami dasar dari database dan model

database relational.

Suatu database merupakan koleksi dari informasi yang berhubungan dengan subjek atau fungsi tertentu, seperti menangani nilai-nilai ujian mahasiswa atau menangani suatu daftar koleksi musik. Jika database Anda tidak tersimpan dalam komputer, maka Anda harus menangani informasi tersebut dari berbagai sumber dan mengkoordinasikan serta mengorganisasikannya sendiri.

Dengan mengunakan suatu Sistem Manajemen Database (Database

Management System-DBMS) Anda dapat menempatkan database Anda

dalam suatu file dan mengorganisasikannya menjadi tabel-tabel, dan mengkoordinasikan data tersebut menjadi laporan dengan berbagai fasilitas seperti Form, Query, Report.

Konsep Database Relational

Model relational merupakan standar untuk rancangan database, di mana

database disimpan dan ditampilkan sebagai suatu koleksi dari tabel-tabel.

Suatu struktur didefinisikan dengan membuat relasi antar tabel, kaitan data antar tabel ini di dalam database merupakan model dari relationship.

Adapun model database relational menawarkan keuntungan sebagai berikut : • Mengorganisasikan data di dalam suatu koleksi tabel-tabel membuat

(12)

Gambar 1.2. Kumpulan database

(13)

• Menyediakan suatu bahasa yang relatif lengkap untuk mendefinisikan, mengambil, dan meng-update data.

• Menyediakan aturan integritas yang mendefinisikan suatu keadaan yang konsisten untuk meningkatkan reliabilitas data.

Relational Database Management System (RDBMS) adalah suatu software

yang memungkinkan Anda untuk menampilkan data Anda pada suatu model relasional. Sekumpulan Relational Database mendukung suatu bahasa standar yang dikenal sebagai Structured Query Language (SQL). SQL telah berkembang menjadi suatu bahasa yang komprehensif untuk pengendalian dan interaksi dengan suatu sistem manajemen database (DBMS). SQL adalah suatu standar yang disetujui oleh American National Standards

Institute (ANSI). Northwind Database (Nwind.mdb) adalah suatu contoh Relational Database yang ada pada Microsoft Access dan Visual Basic.

Tabel

Model relational database menampilkan data sebagai suatu koleksi dari tabel-tabel. Suatu tabel adalah pengelompokan secara logika dari informasi yang berhubungan. Sebagai contoh, Northwind Database memiliki suatu daftar dari tabel karyawan, tabel pelanggan (customer), dan tabel pesanan (order). Tabel-tabel tersebut dibentuk oleh baris-baris dan kolom-kolom. Baris-baris sering disebut sebagai record dan kolom-kolom disebut sebagai

(14)

Gambar 1.4. Tabel Pelanggan

Record

Suatu record mengandung informasi dari suatu isian tunggal dalam suatu tabel. Sebagai contoh, sebuah record dalam suatu tabel karyawan akan mengandung informasi dari karyawan-karyawan.

Field

Suatu record dibentuk oleh banyak field. Setiap field dalam suatu record mengandung suatu potongan tunggal dari informasi tentang record. Sebagai contoh, suatu record karyawan memiliki Nomor Induk Karyawan, Nama, Marga dan informasi lainnya.

(15)

Key

Untuk secara unik mengenali suatu baris (record), setiap tabel harus memiliki suatu primary key. Primary key adalah suatu field, atau kombinasi dari sejumlah field yang nilainya bersifat unik untuk tiap baris atau record dalam tabel. Sebagai contoh, field Nomor Induk Karyawan adalah primary key untuk Tabel Karyawan. Tidak ada dua karyawan yang memiliki nomor induk yang sama.

Suatu tabel dapat mengandung field yang merupakan foreign key. Suatu

foreign key mengacu pada suatu field primary key pada tabel yang

berhubungan. Sebagai contoh, pada Northwind Database, Tabel Pesanan (Order) mengandung suatu field Nomor Pelanggan. Setiap Nomor Pelanggan pada Tabel Pesanan menunjukkan pelanggan yang melakukan pesanan tersebut.

Hubungan antara Tabel Pesanan dan pelangan adalah one-to-many

relationship, yang menunjukkan bahwa setiap pelanggan dapat melakukan

lebih dari satu pesanan.

Index

Untuk mempercepat akses, banyak database menggunakan indeks. Data tabel yang terindeks berurut akan lebih cepat pencariaannya dibandingkan dengan tabel yang tidak terindeks. Setiap isi indeks merujuk ke posisi di tabelnya.

(16)

Membuat Relasi antar Database

Sesuai dengan konsep relational database, tentu saja tabel-tabel di dalam suatu database memiliki kaitan (link) berdasarkan field tertentu yang bertindak sebagai foreign key dan primary key.

Pada database yang telah kita buat pada Latihan 1, kita telah membuat hubungan atau relasi antar tabel yang bentuk tampilannya adalah seperti tampak pada Gambar 1.6.

Tabel Aktivitas berisi data aktivitas peserta di mana seorang peserta dapat mengikuti lebih dari satu forum diskusi. Sebuah forum diskusi dapat diikuti oleh lebih dari satu peserta. Status peserta pada masing-masing forum diskusi dapat berbeda-beda.

Tabel Aktivitas

Nama Field (Foreign key) Foreign Tabel Foreign Field

Email Peserta Email

ForumID Forum ForumID Status Status Status

Gambar 1.5. Tabel Aktivitas

Untuk membuat relasi antar tabel pada Visual Data Manager Anda dapat menggunakan Bahasa SQL yang diketikkan pada jendela SQL Language dan kemudian di-execute. Adapun DDL (Data Definition Language) SQL untuk membuat relasi antar tabel adalah sebagai berikut .

(17)

ALTER TABLE table ADD CONSTRAINT name

FOREIGN KEY (ref1[, ref2 [, ...]]) REFERENCES foreigntable [(foreignfield1 [,

foreignfield2 [, ...]])]

di mana :

table Nama tabel

name Nama Constraint yang akan dibuat

ref Nama field yang akan dibuat relasi

foreigntable Nama foreign table

foreignfield Nama foreign field

Gambar 1. 6. Relasi Antar Database

(18)

ALTER TABLE Aktivitas ADD CONSTRAINT Aktivitas Email FOREIGN KEY

(Email) REFERENCES Peserta (Email);

ALTER TABLE Aktivitas ADD CONSTRAINT AktivitasForumID FOREIGN KEY (ForumId) REFERENCES Forum (ForumId);

ALTER TABLE Aktivitas ADD CONSTRAINT AktivitasStatus FOREIGN KEY

(Status) REFERENCES Status (Status);

Jika dibuka dengan Relationship pada Microsoft Access, maka hasil perintah

SQL di atas akan membuat relasi antar tabel yang bentuk tampilannya

Gambar

Gambar 1.1 menunjukkan bentuk struktur menu ACL.
Gambar 1.3. Model Relational
Gambar 1.4. Tabel Pelanggan
Tabel Aktivitas berisi data aktivitas peserta di mana seorang peserta dapat  mengikuti lebih dari satu forum diskusi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Setelah ownCloud telah berhasil dipasang pada web server langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi user.Konfigurasi merupakan pengaturan lanjutan sebuah sistem

Selain berpindah file, kita juga dapat berpindah layar pada file yang sama, misalnya suatu tulisan berada di bawah, dan di atas merupakan daftar isi, ketika kita melakukan klik

Langkah-langkah untuk melakukan identifikasi sistem yang digunakan saat ini adalah dengan melakukan pengamatan (observasi) atas sistem akuntansi yang berjalan saat ini,

Praktikum Sistem Operasi PTIIK UB 2013.. Setelah user pemilik file budi dan group pemilik ANAK langkah berikutnya adalah merubah hak akses budi yaitu budi hanya bisa membaca

Diharapkan Output Sistem Status Dokumentasi Memastikan fungsi simpan data berhasil dilakukan Pengguna melakukan proses input data dengan benar dan sesuai Sistem dapat

Dalam melakukan audit sistem informasi, auditor harus memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut terpenuhi, yaitu perlengkapan keamanan yang melindungi komputer,program,

Review pengendalian hasil pemrosesan memastikan bahwa output sistem tidak hilang, salah arah, atau rusak dan bahwa tidak terjadi pelanggaran privasi. Eksposur sejenis ini dapat

Diskusi dengan Pemilik N’Up Product Setelah melakukan perancangan program pengabdian ini secara menyeluruh, langkah berikutnya adalah perancangan sistem pengelolaan dan pencatatan