GANGGUAN PSIKOLOGIS
TERKAIT DENGAN IT
KECANDUAN INTERNET
Kecanduan internet merupakan perilaku
kebiasaan yang berlebihan pada suatu
aktifitas yang di lakukan menggunakan
internet
Secara historis, kecanduan telah didefinisikan semata-mata untuk suatu hal yang berkenaan dengan zat adiktif (misalnya alkohol, tembakau, obat-obatan) yang masuk melewati darah dan menuju ke otak.
Istilah kecanduan sendiri berkembang seiring dengan perkembangan kehidupan masyarakat, istilah kecanduan tidak selamanya melekat pada obat-obatan tetapi dapat juga melekat pada kegiatan atau suatu hal
tertentu yang dapat membuat seseorang ketergantungan secara fisik atau psikologis.
Cooper (2000) berpendapat bahwa kecanduan merupakan perilaku ketergantungan pada suatu hal yang disenangi. Orang dikatakan kecanduan apabila dalam satu hari melakukan kegiatan yang sama sebanyak lima kali atau lebih.
Menurut Suller, seseorang dinyatakan telah kecanduan suatu stimulus jika :
• Sampai melalaikan hal‐hal penting karena stimulus tersebut. • Hubungan dengan orang‐orang terdekatnya terganggu
karena stimulus tersebut.
• Orang‐orang yang dekat dengannya mengeluh, terganggu, kecewa, dan merasa diabaikan karena stimulus tersebut.
• Marah, tersinggung, dan tidak suka jika perilakunya tersebut dikritik.
• Merahasiakan atau menutup‐nutupi perilakunya tersebut. • Berusaha untuk berhenti tapi tidak mampu.
Gejala Kecanduan Internet
• Pikiran pecandu internet terus-menerus tertuju pada aktivitas berinternet dan sulit untuk dibelokkan ke arah lain.
• Adanya kecenderungan penggunaan waktu berinternet yang terus bertambah demi meraih tingkat kepuasan yang sama dengan yang pernah dirasakan sebelumnya. • Yang bersangkutan secara berulang gagal untuk
mengontrol atau menghentikan penggunaan internet. • Adanya perasaan tidak nyaman, murung, atau cepat
tersinggung ketika yang bersangkutan berusaha menghentikan penggunaan internet.
Gejala ………..
• Adanya kecenderungan untuk tetap on-line melebihi dari waktu yang ditargetkan.
• Penggunaan internet itu telah membawa risiko hilangnya relasi yang berarti, pekerjaan, kesempatan studi, dan karier. • Penggunaan internet menyebabkan pengguna
membohongi keluarga, terapis dan orang lain untuk
menyembunyikan keterlibatannya yang berlebihan dengan internet.
• Internet digunakan untuk melarikan diri dari masalah atau untuk meredakan perasaan-perasaan negatif seperti rasa bersalah, kecemasan, depresi, dan sebagainya.
Penyebab Kecanduan Internet
• Faktor Psikodinamik dan Kepribadian • Faktor Sosial Budaya
• Faktor perilaku • Faktor biomedis
PENYEBAB KECANDUAN INTERNET:
- Merasa kurang puas di kehidupan nyata- Kurang percaya diri atau kehilangan harapan - Kesenjangan dengan koneksi yang kuat
dengan orang lain
- Melarikan diri dari masalah-masalah di dunia nyata
Terapi Kecanduan Internet
• Tetapkan goal• Kartu-kartu pengingat • Dukungan sosial
Pengertian Cyber (Cybersex) atau kadang disebut komputer seks, internet seks, netsex, mudsex, TinySex dan dalam pengertian sex istilah sehari-harinya adalah virtual seks di mana pertemuan dua orang atau lebih terhubung dari jarak jauh melalui jaringan komputer dan internet dengan saling mengirimkan hasrat seksual secara eksplisit baik melalui pesan teks, audio, dan video.
Cyber-sex adalah suatu kegiatan sex yang dilakukan melalui komputer atau dilakukan secara online di internet
• Surfing/download gambar-gambar porno • Chatting erotik dibagi 2:
– Computer mediated interactive masturbation Para pelaku saling mengetikkan instruksi dan deskripsi dengan satu tangan dan bermasturbasi dengan tangan lainnya.
– Computer mediated telling of interaction
sexsual stories,
Pada jenis kedua, para pelaku saling berbagi kisah erotis sehingga membangkitkan syahwat mereka sendiri
maupun para user lainnya.
• Virtual sex player (Hamman, 1996 )
Dimana pertemuan dua orang atau lebih terhubung dari jarang jauh melalui jaringan komputer dan
internet dengan saling mengirimkan hasrat seksual secara eksplisit baik melalui pesan teks,audio,dan video.
Gejala Kecanduan Cyber Sex
• Begitu perangkat gadgetnya tersambung keinternet, hanya ada seks dalam pikirannya. • Selagi berselancar, ia merasa bergairah dan
mencurigakan. Pada beberapa orang bahkan bisa mengalami orgasme.
• Ia cenderung tidak ingat waktu ketika menjelajahi situs seks.
• Bila tidak dapat mengakses internet, ia menjadi lekas marah dan menggerutu.
Gejala Kecanduan Cyber Sex
• Ia kehilangan minat bergaul, tidak sabar, dan
lekas marah, baik dengan teman-teman maupun anggota keluarganya.
• Ketika melakukan kegiatan seksual di dunia nyata, ia sering merasa bersalah atau perasaan
semacamnya.
• Ia mungkin ingin berhenti mengakses situs seks atau rubrik chatting seksual tetapi merasa tidak dapat menahan untuk tidak melakukan hal itu.
FAKTOR TERJADINYA CYBERSEX
• Aksesibilitas ( mudahnya di akses )
• Isolasi Cybersex ( tempat/ruangan tersendiri )
• Anonim Kondisi para pelaku cybersex ( tdk ada identitas )
• Terjangkau
Penyebab Kecaanduan Cyber Sex
• Rasa kesepian• Depresi
• Masalah dalam hubungan terhadap orang lain • Kegagalan dalam memuaskan kebutuhan
seksual
• Keterbatasan dalam menyalurkan kebutuhan seksual
DAMPAK CYBERSEX
• Kecanduan
• Perselingkuhan
• Menyebabkan gangguan seksual seperti disfungsi ereksi pada pria.
Stimulasi seks terbagi dua yaitu fisik dan mental. Contoh stimulasi fisik adalah ciuman, rabaan, pelukan dan melakukan penetrasi seks.
Sementara stimulasi mental adalah pikiran erotis yang membangkitkan gairah seks. Menonton film porno dan cyber sex tergolong stimulasi mental karena pelibatan pikiran yang dominan.
Padahal seks yang normal adalah melakukannya dengan lawan jenis secara langsung. Kata-kata erotis di layar komputer, foto atau video lawan chating yang
merangsang ditambah desahan yang membangkitkan gairah, tidak bisa mengalahkan nikmatnya berciuman, meraba, memeluk dan melakukan penetrasi yang nyata dengan lawan jenis.
Cyber sex ibaratnya melakukan seks tanpa penetrasi dan hanya melibatkan emosi. Dan ditulah letak bahaya cyber sex karena bisa menimbulkan gangguan seksual. Pria yang terlalu sering melakukan cyber sex bisa mengalami disfungsi ereksi. Karena telah terbiasa merangsang diri dengan khayalan maka sistem syaraf tidak merespon dengan baik ketika ada rangsangan yang nyata dari lawan jenis, akibatnya penis tidak bisa berdiri dengan keras.
• Kecanduan
Salah satu bahaya cyber sex adalah kecanduan dan ini adalah salah satu gangguan jiwa dimana penderita mengalami ketergantungan dengan internet untuk melepaskan syahwatnya. Dan seperti halnya jenis
kecanduan lain, kecanduan cyber sex tentu akan berdampak buruk bagi diri penderita dan kehidupan sosialnya.
Salah satu ciri utama kecanduan cyber sex adalah pelaku tidak lagi atau tidak bergairah melakukan hubungan seks secara nyata dan hanya bisa terpuaskan jika melakukanya di internet. Kondisi ini adalah masalah psikoseksual yang biasanya terjadi akibat trauma seks di masa lalu.
Sebuah penelitian dilakukan oleh Greenfield dan ditemukan bahwa rata-rata penderita
kecanduan cyber sex adalah pria dengan usia antara 25 sampai 55 tahun. Mereka sebagian besar memiliki pendidikan tinggi dan
• Perselingkuhan
Bahaya cyber sex yang kedua adalah dapat mengganggu
keharmonisan rumah tangga. Kimberley Young, seorang psikolog di Amerika Serikat mengatakan bahwa perkawinan yang telah berusia 20 tahun bisa bubar gara-gara empat bulan melakukan cyber sex, berselingkuh melalui internet. Hal ini dibuktikan dengan data jumlah pasangan yang bercerai akibat perselingkuhan di internet yang sangat banyak.
Banyak suami atau istri yang tidak puas dengan kehidupan seksualnya, mereka kemudian mencoba mencari pasangan seks dan melakukan cyber sex di internet. Mereka memilih cara ini dengan alasan lebih aman, tidak saling mengenal, tidak ada interaksi emosional, terhindar dari penyakit, dan tidak mungkin hamil.
Melakukan cyber sex bukan dengan pasangan yang sah tentu saja tergolong perselingkuhan, dan
seperti halnya perselingkuhan di dunia nyata, dampaknya bisa menyebabkan perceraian
PENCEGAHAN CYBERSEX
untuk remaja
• Bangun kedekatan orang tua-anak melalui diskusi tentang aktivitas internet
• Orang tua perlu belajar mengenai teknologi dan aktif mencari referensi mengenai berbagai
bahaya cybersex terhadap perkembangan psikologi anak
PENCEGAHAN CYBERSEX
untuk remaja
• Berikan sex edukasi mengenai dampak
psikologis penggunaan internet yang tidak
sehat. Temukan perilaku anak sedini mungkin, seperti terlalu asyik dengan internet,
menyendiri, tidak mau keluar kamar, malas, emosional, agresif dan lain-lain.
PENCEGAHAN CYBERSEX
Manajemen komputer dan lingkungan:
• Membatasi waktu penggunaan
• Menggunakan komputer hanya ketika ora
ng lain di dekatnya (misalnya tidak di
rumah sendiri)
• Memastikan monitor terlihat oleh orang
lain (misalnya, rekan kerja)
PENCEGAHAN CYBERSEX
Manajemen elektronik:
• Filtering dan memblokir perangkat lunak yang tersedia untuk
filter konten kegiatan di internet. Sebagian dirancang untuk melindungi anak-anak
dari konten yang tidak pantas; Namun,
program juga dapat berguna untuk klien yang sedang berusaha untuk membatasi aktivitas
Internet mereka. Meskipun se-bagian program ini dapat dengan mudah digagalkan, mereka
dapat berfungsi sebagai perlindungan agar klien berpikir sebelum mereka bertindak.
• Bangun kedekatan orang tua dan anak
• Orang tua perlu belajar mengenai teknologi dan aktif mencari referensi mengenai berbagai
bahaya cybersex
• Mengarahkan aktivitas dunia maya anak kepada hal-hal yang positif
• Berikan seks edukasi
• Pantau dan tanya kegiatan anak
• Ajarkan untuk menolak tegas ajakan cybersex • Temukan perubahan prilaku anak sedini mungkin
MENGATASI CYBERSEX
• Niat
• Harus mengurangi kebiasaannya
• Menyibukan diri dengan aktivitas lain
yang lebih bermanfaat atau positive
• Bantuan psikolog
Ketergantungan Judi Online pada
Internet
• Berdasarkan data survey dari
negara-negara di seluruh dunia menunjukkan
bahwa mayoritas orang telah berjudi
dalam beberapa waktu di kehidupan
mereka. Secara umum peningkatan
ketersediaan perjudian telah
menyebabkan peningkatan
masalah judi.
Ketergantungan Judi Online pada
Internet
• Masalah judi dua kali lebih umum di
kalangan laki-laki dari pada
perempuan, dan kalangan non kulit
putih dari pada kulit putih, juga
mereka yang memiliki pendidikan
rendah lebih mungkin menjadi
Jenis-Jenis Perjudian
• Sociable Games• Analytical Games
• Games You Can Beat • Escape from Reality • Patience Games
Faktor Terjadinya Perjudian
• Faktor Sosial dan Ekonomi• Faktor Situasional • Faktor Belajar
• Faktor Persepsi tentang Probabilitas
Kemenangan
• Faktor Longgarnya Kontrol dari Orang Tua. • Keuntungan
• Keinginan • Hiburan
Faktor Pendorong Permainan Judi
Online
Faktor yang Mempengaruhi Kecanduan
Judi Online
Menurut Griffiths (2003):
• Aksesibilitas
• Anonimitas
• Kenyamanan interaktif
• Rasa malu
• Frekuensi aktivitas perjudian
• Interaktivitas komponen internet
• Simulasi
Dampak Judi Online
• Terganggu kehidupan sosialnya• Merasa selalu butuh berjudi • Membuang waktu dan uang
• Runtuhnya ekonomi dan moral pemuda • Berdampak pada kehidupan sehari-hari
INTERVENSI
1. GamAid
adalah penasihat dan bimbingan online
dimana klien dapat menelusuri link dan
informasi yang tersedia atau berbicara
dengan penasihat online.
INTERVENSI
Sebagian besar peserta sepakat bahwa
GamAid memberikan informasi yang
mereka butuhkan sehingga mereka bisa
mendapatkan bantuan, mereka sepakat
bahwa mereka akan mengikuti link yang
diberikan dan mereka merasa bahwa
penasihat itu mendukung dan memahami
kebutuhan mereka.
Terimakasih
SUMBER:
Young, Kimberly, S., & De Abreu, Cristiano, N. (2011). Internet addiction-a handbook