• Tidak ada hasil yang ditemukan

MakaLah IPS 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MakaLah IPS 2"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Budayu merupakan suatu hasil karya, rasa dan cipta msyarakat Budayu merupakan suatu hasil karya, rasa dan cipta msyarakat yang menjadi ciri khas atau tanda suatu daerah tertentu. Setiap daerah pasti yang menjadi ciri khas atau tanda suatu daerah tertentu. Setiap daerah pasti mempunyai budaya yang berbeda. Sebagai warga Indonesia yang mempunyai budaya yang berbeda. Sebagai warga Indonesia yang didalamnya terdiri dari berbagai suku dan daerah yang mempunyai adat didalamnya terdiri dari berbagai suku dan daerah yang mempunyai adat yang berbeda berhak tahu budaya masing-masing daerah.

yang berbeda berhak tahu budaya masing-masing daerah.

Dalam makalah ini menjelaskan tentang ruang lingkup kehidupan Dalam makalah ini menjelaskan tentang ruang lingkup kehidupan serta keagamaan sikap kita sebagai makhluk sosial dalam menghadapi serta keagamaan sikap kita sebagai makhluk sosial dalam menghadapi suatu perbedaan budaya.

suatu perbedaan budaya. B.

B. Rumusan masalahRumusan masalah 1.

1. Apa yang dimaksud ruang Apa yang dimaksud ruang lingkup budaya?lingkup budaya? 2.

2. Apa yang dimaksud budaya internasional?Apa yang dimaksud budaya internasional? 3.

3. Apa yang dimaksud dengan toleransi Apa yang dimaksud dengan toleransi sosial?sosial? C.

C. TujuanTujuan 1.

1. Kita bisa memahami serta mengerti Kita bisa memahami serta mengerti tentang ruang lingkup budaya.tentang ruang lingkup budaya. 2.

2. Kita bisa memahami dan mengerti tentang apa saja yangKita bisa memahami dan mengerti tentang apa saja yang berhubungan dengan budaya lokal.

berhubungan dengan budaya lokal. 3.

3. Kita bisa mengerti tentang aKita bisa mengerti tentang apa saja yang ada dalam toleransi pa saja yang ada dalam toleransi sosial.sosial.

Comment [L1]:

Comment [L1]:Penulisan kata “budaya”.Penulisan kata “budaya”.

Comment [L2]:

Comment [L2]: rumusan masalah tidakrumusan masalah tidak nyambung/sesuai dengan makalah yang dibuat. nyambung/sesuai dengan makalah yang dibuat.

(2)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN A.

A. Ruang Lingkup Ruang Lingkup KebudayKebudayaanaan 1.

1. Pengertian KebudayaanPengertian Kebudayaan

Kebudayaan berasal dari kata budaya, sedangkan budaya Kebudayaan berasal dari kata budaya, sedangkan budaya adalah bentuk jamak dari kata budi-daya yang berarti cinta, karsa dan adalah bentuk jamak dari kata budi-daya yang berarti cinta, karsa dan rasa. Dalam bahasa Sansekerta kata budaya sebenarnya berasal dari rasa. Dalam bahasa Sansekerta kata budaya sebenarnya berasal dari buddayah yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau buddayah yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture, akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur sedangkan dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur sedangkan dalam bahasa latin, berasal dari bahasa colera. Colera berarti dalam bahasa latin, berasal dari bahasa colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala duya dan aktifitas manusia untuk mengolah dan yaitu sebagai segala duya dan aktifitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Berikut ini pengertian budaya atau kebudayaan dari mengubah alam. Berikut ini pengertian budaya atau kebudayaan dari Koentjaraningrat, Sumarjan dan Soemardi:

Koentjaraningrat, Sumarjan dan Soemardi:

 Koentjaraningrat, Koentjaraningrat, mengartikan mengartikan bahwa bahwa kebudayaan kebudayaan adalahadalah

keseluruhan system gagasan, milik diri manusia yang dicapai keseluruhan system gagasan, milik diri manusia yang dicapai dengan belajar.

dengan belajar.

 Sumarjan dan Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalahSumarjan dan Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah

semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Dapat juga semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Dapat juga disimpulkan bahwa kebudayaan itu merupakan hasil dari usaha disimpulkan bahwa kebudayaan itu merupakan hasil dari usaha manusia untuk memenuhi kebudayaan jassmanidan rohani agar manusia untuk memenuhi kebudayaan jassmanidan rohani agar hasilnya dapat digunkan untuk keperluan masyarakat, misalnya hasilnya dapat digunkan untuk keperluan masyarakat, misalnya dapat dicontohkan berikut ini:

dapat dicontohkan berikut ini: a)

a) Karya (kebudayaan material) yaitu kemampuan manusiaKarya (kebudayaan material) yaitu kemampuan manusia untuk menghasilkan benda atau lainnya yang berwujud untuk menghasilkan benda atau lainnya yang berwujud benda.

benda. b)

b) Rasa, didalamnya termasuk agama, ideology, kebatinan,Rasa, didalamnya termasuk agama, ideology, kebatinan, kesenian dan semua unsure ekspresi jiwa manusia yang kesenian dan semua unsure ekspresi jiwa manusia yang mewujudkan nilai-nilai sosial dan n

mewujudkan nilai-nilai sosial dan n orma-norma social.orma-norma social.

Comment [L3]:

(3)

c)

c) Cipta merupakan kemampuan mental dan berpikir yangCipta merupakan kemampuan mental dan berpikir yang menghasilkan ilmupengetahuan.

menghasilkan ilmupengetahuan.

Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi dalam 3 wujud, yaitu:

dalam 3 wujud, yaitu: a.

a. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleksitas ide-ide, gagasan,Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleksitas ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dan

nilai-nilai, norma-norma dan peraturan.peraturan.

Wujud tersebut menunjukkan wujud ide dari kebudayaan, sifatnya Wujud tersebut menunjukkan wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba dan dipegang, ataupun difoto, dan abstrak, tak dapat diraba dan dipegang, ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat pemilik  tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat pemilik  kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Kebudayaan ideal ini kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Kebudayaan ideal ini disebut pula tatakelakuan, hal

disebut pula tatakelakuan, hal ini menunjukkan bahwa budaya idealini menunjukkan bahwa budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan dan

mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan dan memberikan arahmemberikan arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ini disebut adat masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ini disebut adat istiadat, yang sekarang banyak disimpan di arsip, tape recorder, istiadat, yang sekarang banyak disimpan di arsip, tape recorder, bahkan computer. Simpulannya, budaya ideal adalah perwujudan bahkan computer. Simpulannya, budaya ideal adalah perwujudan dari kebudayaan yang bersifat a

dari kebudayaan yang bersifat abstrak.bstrak. b.

b. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleksitas aktivitas sertaWujud kebudayaan sebagai suatu kompleksitas aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam

tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.masyarakat.

Wujud tersebut dinamakan system social karena menyangkut Wujud tersebut dinamakan system social karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan di dokumentasikan karena dalam bisa diobservasi, difoto dan di dokumentasikan karena dalam system social ini terdapat aktivitas manusia yang berinteraksi dan system social ini terdapat aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan yang lainnya dalam berhubungan serta bergaul satu dengan yang lainnya dalam masyarakat. Lebih jelas tampak dalam bentuk perilaku dan bahasa masyarakat. Lebih jelas tampak dalam bentuk perilaku dan bahasa pada saat mereka berinteraksi dalam pergaulan hidup sehari-hari di pada saat mereka berinteraksi dalam pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat. Simpulannya, system social ini merupakan masyarakat. Simpulannya, system social ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkrit, dalam bentuk  perwujudan kebudayaan yang bersifat konkrit, dalam bentuk  perilaku dan bahasa.

perilaku dan bahasa. c.

c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud yang terakhir ini disebut pula kebudayaan fisik.wujud Wujud yang terakhir ini disebut pula kebudayaan fisik.wujud budaya ini hampir seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya budaya ini hampir seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya

Comment [L4]:

Comment [L4]: Kata yang lebih tepat yaituKata yang lebih tepat yaitu

(4)

paling konkret dan berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat paling konkret dan berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat dan difoto yang berwujud besar ataupun kecil. diraba, dilihat dan difoto yang berwujud besar ataupun kecil. Contohnya: candi Borobudur (besar), baju dan jarum jahit (kecil), Contohnya: candi Borobudur (besar), baju dan jarum jahit (kecil), dll. Kesimpulannya , kebudayaan fisik ini merupakan perwujudan dll. Kesimpulannya , kebudayaan fisik ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkret, dalam bentuk materi atau kebudayaan yang bersifat konkret, dalam bentuk materi atau artefak.

artefak. 2.

2. Unsur-Unsur Unsur-Unsur KebudayKebudayaanaan

Adanya perbedaan wujud kebudayaan antara satu budaya Adanya perbedaan wujud kebudayaan antara satu budaya dengan budaya lain, karena dalam masyarakat terdiri atas berbagai dengan budaya lain, karena dalam masyarakat terdiri atas berbagai unsur, baik yang besar maupun yang kecil yang membentuk satu unsur, baik yang besar maupun yang kecil yang membentuk satu kesatuan. Ada banyak pendapat tentang unsur-unsur yang membentuk  kesatuan. Ada banyak pendapat tentang unsur-unsur yang membentuk  suatu kebudayaan. Unsur-unsur yang dimaksud dikemukakan beberapa suatu kebudayaan. Unsur-unsur yang dimaksud dikemukakan beberapa ahli berikut.

ahli berikut.

 Melville J. Herskovits menyebutkan unsur-unsur kebudayaanMelville J. Herskovits menyebutkan unsur-unsur kebudayaan

terdiri atas: terdiri atas:

 Alat-alat teknologiAlat-alat teknologi

 System ekonomiSystem ekonomi

 Keluarga, danKeluarga, dan

 Kekuasaan politik Kekuasaan politik 

 Bronislow Malinowski menyebutkan unsur-unsur kebudayaanBronislow Malinowski menyebutkan unsur-unsur kebudayaan

sebagai berikut: sebagai berikut:

 Sistem norma-norma yang memungkinkan kerja Sistem norma-norma yang memungkinkan kerja sama antarsama antar anggota masyarakat agar menguasai alam

anggota masyarakat agar menguasai alam sekelilingnysekelilingnyaa

 Organisasi ekonomiOrganisasi ekonomi

 Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk  pendidikan.

pendidikan.

 Kluckhohn berpendapat bahwa terdapat tujuh unsure kebudayaanKluckhohn berpendapat bahwa terdapat tujuh unsure kebudayaan

yang bersifat universal (cultural universal), artinya ketujuh unsure yang bersifat universal (cultural universal), artinya ketujuh unsure ini dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa di dunia, ini dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa di dunia, yaitu:

yaitu:

 Sistem religiSistem religi

(5)

 System mata pencaharian hidupSystem mata pencaharian hidup

 System peralatan hidup atau teknolgiSystem peralatan hidup atau teknolgi

 Organisasi Organisasi kemasyarakatkemasyarakatanan

 Bahasa danBahasa dan

 KesenianKesenian 3.

3. Pengaruh Budaya Terhadap Pengaruh Budaya Terhadap LingkunganLingkungan

Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu cirri khas dari masyarakatnya yang tampak dari memancarkan suatu cirri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar, artinya orang asing dapat melihat kekhasan budaya suatu daerah luar, artinya orang asing dapat melihat kekhasan budaya suatu daerah atau kelompok. Dengan menganalisa pengaruh dan akibat budaya atau kelompok. Dengan menganalisa pengaruh dan akibat budaya terhadap lingkungan, seseorang dapat mengetahui mengapa suatu terhadap lingkungan, seseorang dapat mengetahui mengapa suatu lingkunagan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan lingkunagan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang berbeda pula.

menghasilkan kebudayaan yang berbeda pula.

Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan dapat dipaparkan berikut ini:

kebudayaan dan lingkungan dapat dipaparkan berikut ini:

 Physical Environment, menunjuk pada lingkungan natural seperti:Physical Environment, menunjuk pada lingkungan natural seperti:

temperature, curah hujan, iklim, wilayah geografis, serta flora dan temperature, curah hujan, iklim, wilayah geografis, serta flora dan fauna.

fauna.

 Cultural Sosial Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaanCultural Sosial Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan

beserta proses sosialisasi seperti: norma-norma, adat istiadat, dan beserta proses sosialisasi seperti: norma-norma, adat istiadat, dan nilai-nilai.

nilai-nilai.

 Environmental Orientation and Representation, mengacu padaEnvironmental Orientation and Representation, mengacu pada

persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakatmengenai lingkungannya.

masyarakatmengenai lingkungannya.

 Environmental Behavior and Process, meliputi bagaimanaEnvironmental Behavior and Process, meliputi bagaimana

masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan

masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan social.social.

 Out Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia sepertiOut Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia seperti

membangun rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia membangun rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi lingkungan fisik seperti budaya pertanian dan dalam memodifikasi lingkungan fisik seperti budaya pertanian dan iklim.

(6)

4.

4. Proses dan Proses dan PerkembaPerkembangan Kebudayaanngan Kebudayaan

Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan adalah hasil cipta, Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia. Oleh karenanya, kebudayaan mengalami karsa dan rasa manusia. Oleh karenanya, kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangannya sejalan dengan perkembangan perubahan dan perkembangannya sejalan dengan perkembangan manusia itu. Perkembangan tersebut dimaksudkan untuk kepentingan manusia itu. Perkembangan tersebut dimaksudkan untuk kepentingan manusia itu sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk  manusia itu sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk  manusia. Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan manusia. Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan seseorang bersifat kompleks, memiliki eksistensi berkesinambungan seseorang bersifat kompleks, memiliki eksistensi berkesinambungan dan juga menjadi warisan social. Kebudayaan yang dimiliki suatu dan juga menjadi warisan social. Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok social tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok social tidak akan terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antar kelompok-kelompok lain dengan adanya kontak-kontak antar kelompok atau melalui proses difusi. Suatu kelompok social akan kelompok atau melalui proses difusi. Suatu kelompok social akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntutan yang dihadapinya. berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntutan yang dihadapinya. Pengapdosian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh Pengapdosian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh factor-faktor lingkungan fisikal, misalnya iklim, topografi sumber daya alam faktor lingkungan fisikal, misalnya iklim, topografi sumber daya alam dan sejenisnya. Sebagai contohnya: orang-orang yang hidup didaerah dan sejenisnya. Sebagai contohnya: orang-orang yang hidup didaerah yang kondisi lahan atau tanahnya subur akan mendorong terciptanya yang kondisi lahan atau tanahnya subur akan mendorong terciptanya suatu kehidupan yang favorable untuk memproduksi bahan pangan. suatu kehidupan yang favorable untuk memproduksi bahan pangan. Jadi, terjadi suatu proses keserasian antara lingkungan fisikal dengan Jadi, terjadi suatu proses keserasian antara lingkungan fisikal dengan kebudayaan yang terbentuk dilingkungan tersebut. Kemudian ada kebudayaan yang terbentuk dilingkungan tersebut. Kemudian ada keserasian juga antara kebudayaan masyarakat yang satu dengan keserasian juga antara kebudayaan masyarakat yang satu dengan kebudayaan masyarakat tetangga dekat. Kondisi lingkungan seperti ini kebudayaan masyarakat tetangga dekat. Kondisi lingkungan seperti ini memberikan peluang untuk berkembangnya kebudayaan yang lebih memberikan peluang untuk berkembangnya kebudayaan yang lebih maju. Misalnya dibangun system irigasi, teknologi pengolahan lahan maju. Misalnya dibangun system irigasi, teknologi pengolahan lahan dan makanan, dll.

dan makanan, dll. B.

B. Budaya LokalBudaya Lokal 1.

1. Konsep Budaya LokalKonsep Budaya Lokal

Menurut kamus umum bahasa Indonesia budaya diartikan Menurut kamus umum bahasa Indonesia budaya diartikan sebagai “pikiran atau akal budi”

sebagai “pikiran atau akal budi” , sedangkan kebudayaan dalam kamus, sedangkan kebudayaan dalam kamus ini diartikan sebagai “hasil kegiatan dan penciptaan batin manusia, ini diartikan sebagai “hasil kegiatan dan penciptaan batin manusia, seperti: kepercayaan, kesenian, adat istiadat, dsb. Fungsi

(7)

masyarakat sebenarnya adalah untuk membantu orang-orang dalam masyarakat sebenarnya adalah untuk membantu orang-orang dalam mengadaptasidengan kondisi-kondisi yang diperlukan ketika mereka mengadaptasidengan kondisi-kondisi yang diperlukan ketika mereka hidup dilingkungan masyarakat mereka. Bahkan cara-cara hidup hidup dilingkungan masyarakat mereka. Bahkan cara-cara hidup pertama kali yang mungkin baru dikenal atau lama sekali tidak dikenal pertama kali yang mungkin baru dikenal atau lama sekali tidak dikenal memainkan peranan yang penting dalam membantu individu dalam memainkan peranan yang penting dalam membantu individu dalam masyarakat menangani masalah bagaimana mereka bersikap, bertindak  masyarakat menangani masalah bagaimana mereka bersikap, bertindak  dan berperilaku. Budaya disampaikan dari mulai lingkungan yang dan berperilaku. Budaya disampaikan dari mulai lingkungan yang terdekat dengan individu seperti keluarga, teman, lingkungan terdekat dengan individu seperti keluarga, teman, lingkungan sekitar,sekolah, agama, dll.

sekitar,sekolah, agama, dll. 2.

2. Macam-Macam Norma dalam MasyarakatMacam-Macam Norma dalam Masyarakat

Norma dalam bahasa latin berarti siku-siku (yang dipakai untuk  Norma dalam bahasa latin berarti siku-siku (yang dipakai untuk  mengukur), aturan, pedoman dasar. Kata sifatnya adalah normalis mengukur), aturan, pedoman dasar. Kata sifatnya adalah normalis artinya yang dibikin menurut siku-siku, yang menurut petunjuk, artinya yang dibikin menurut siku-siku, yang menurut petunjuk, kaidah, kebiasaan, kelaziman. Kata kerjanya adalah normare atinya kaidah, kebiasaan, kelaziman. Kata kerjanya adalah normare atinya menyelaraskan dengan ukuran. Para ahli sosiologi membedakan menyelaraskan dengan ukuran. Para ahli sosiologi membedakan tingkat norma kedalam empat tingkatan,

tingkat norma kedalam empat tingkatan, yakni:yakni:

 Cara (usage) menunjuk pada Cara (usage) menunjuk pada suatu perbuatan.suatu perbuatan.

Cara (usage) lebih menonjol dalam hubungan antar individu Cara (usage) lebih menonjol dalam hubungan antar individu didalam ma

didalam massyassyarakat.rakat.

 Folkways (folk-orang kebanyakan, ways-cara-cara; jadi cara-Folkways (folk-orang kebanyakan, ways-cara; jadi

cara-cara orang kebanyakan bertingkah laku,

cara orang kebanyakan bertingkah laku, berkelakuan).berkelakuan).

 Mores (dalam bahasa latin mos-mores berartiadat istiadat,Mores (dalam bahasa latin mos-mores berartiadat istiadat,

tabiat, watak susila). Mores dapat diterjemahkan dengan adat tabiat, watak susila). Mores dapat diterjemahkan dengan adat kebiasaan yang berbobot moral, aturan kesusilaan atau akhlak. kebiasaan yang berbobot moral, aturan kesusilaan atau akhlak. Mores adalah aturan kesusilaan yang diikuti dengan keyakinan Mores adalah aturan kesusilaan yang diikuti dengan keyakinan dan pertimbangan perasaan.

dan pertimbangan perasaan. C.

C. Toleransi SosialToleransi Sosial 1.

1. Manusia sebagai Makhluk IndividuManusia sebagai Makhluk Individu Individu berasal dari kata in

Individu berasal dari kata in dan divided. Dalam bahasa Inggrisdan divided. Dalam bahasa Inggris in salah salah satunya mengandung pengertiam tidak, sdangkan in salah salah satunya mengandung pengertiam tidak, sdangkan divided artinya terbagi. Jadi, individu artinya tidak terbagi atau suatu divided artinya terbagi. Jadi, individu artinya tidak terbagi atau suatu kesatuan. Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsure kesatuan. Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsure

(8)

 jassmanidan

 jassmanidan rohani, rohani, unsur unsur fisik fisik dan dan psikis, psikis, unsur unsur raga raga dan dan jiwa.jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Pengertian manusia sebagai makhluk  tersebut menyatu dalam dirinya. Pengertian manusia sebagai makhluk  individu mengandung arti bahwa unsure yang ada dalam diri individu individu mengandung arti bahwa unsure yang ada dalam diri individu tidak terbagi, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Jadi tidak terbagi, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Jadi sebutan individu hanya tepat bagi manusia yang memiliki jasmani dan sebutan individu hanya tepat bagi manusia yang memiliki jasmani dan rohani, keutuhan fisik dan psikisnya, keutuhan raga dan jiwanya. Ciri rohani, keutuhan fisik dan psikisnya, keutuhan raga dan jiwanya. Ciri seorang individu tidak hanya mudah dikenali lewat cirri fisik atau seorang individu tidak hanya mudah dikenali lewat cirri fisik atau biologisnya. Sifat, karakter, perangai atau gaya dan selera orang juga biologisnya. Sifat, karakter, perangai atau gaya dan selera orang juga berbeda-beda. Lewat cirri-ciri fisik seseorang pertama kali mudah berbeda-beda. Lewat cirri-ciri fisik seseorang pertama kali mudah dikenali. Ada orang yang gemuk, kurus atau langsing, ada yang dikenali. Ada orang yang gemuk, kurus atau langsing, ada yang kulitnya coklat, hitam atau putih, ada yang rambutnya lurus atau ikal. kulitnya coklat, hitam atau putih, ada yang rambutnya lurus atau ikal. Dilihat dari sifat, perangai, atau karakternya, ada orang yang periang, Dilihat dari sifat, perangai, atau karakternya, ada orang yang periang, sabar, cerewet atau lainnya.

sabar, cerewet atau lainnya. 2.

2. Manusia sebagai Makhluk SosialManusia sebagai Makhluk Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ppengaruh Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ppengaruh orang lain. Ketika pergi ke sekolah, tidak bisa seenaknya berpakaian orang lain. Ketika pergi ke sekolah, tidak bisa seenaknya berpakaian menurut kehendak sendiri. Kita harus tunduk pada aturan menurut kehendak sendiri. Kita harus tunduk pada aturan menggunakan seragam. Ketika kita memakai seragam, kita berusaha menggunakan seragam. Ketika kita memakai seragam, kita berusaha untuk tampil yang menurut kita akan dinilai pantas, baik atau modis untuk tampil yang menurut kita akan dinilai pantas, baik atau modis oleh orang lain. Selama manusia hidup ia tidak akan lepas dari oleh orang lain. Selama manusia hidup ia tidak akan lepas dari pengaruh masy

pengaruh masyarakat, di arakat, di rumah, di sekolah, drumah, di sekolah, dan di lingkungan yan di lingkungan yangang lebih besar, manusia tidak lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karena lebih besar, manusia tidak lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karena itu manusia dikatakan sebagai makhluk social, yaitu makhluk yang itu manusia dikatakan sebagai makhluk social, yaitu makhluk yang didalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia didalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk social atau makhluk  lain. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk social atau makhluk  yang bermasyarakat, selain itu juga diberikan kelebihan yaitu berupa yang bermasyarakat, selain itu juga diberikan kelebihan yaitu berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk social, manusia selalu hubungannya dengan manusia sebagai makhluk social, manusia selalu hidup bersama diantara manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang hidup bersama diantara manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakkan dirinya dalam berbagai dibina sejak lahir akan selalu menampakkan dirinya dalam berbagai

(9)

bentuk, oleh karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bentuk, oleh karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam

(10)

BAB III BAB III KESIMPULAN KESIMPULAN

 Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta buddayah yaituKata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta buddayah yaitu

bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau a bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau a kal.kal.

 Setiap unsure kebudayaan universal itu mempunyai tiga wujud, yaituSetiap unsure kebudayaan universal itu mempunyai tiga wujud, yaitu

wujud system budaya, wujud system social, dan wujud kebudayaan fisik  wujud system budaya, wujud system social, dan wujud kebudayaan fisik  sehingga pemerincian dari ketujuh unsure tersebut masing-masing harus sehingga pemerincian dari ketujuh unsure tersebut masing-masing harus  juga dilakukan menge

 juga dilakukan mengenai ketiga wujud tersebnai ketiga wujud tersebut.ut.

 Kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macap ide dan gagasanKebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macap ide dan gagasan

manusia yang bermuncul

manusia yang bermuncula didalam a didalam masyarakat ynag memasyarakat ynag member jiwa kepadamber jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa system masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa system pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan persepsi, d oleh maan pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan persepsi, d oleh maan etos kebudayaan. Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan etos kebudayaan. Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang.

berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang.

 Manusia sebagai dan makhluk individu memiliki unsure jasmani danManusia sebagai dan makhluk individu memiliki unsure jasmani dan

rohani, unsure fisik dan psikis, unsure raga

rohani, unsure fisik dan psikis, unsure raga dan jiwa. Seseoarang dikatakandan jiwa. Seseoarang dikatakan sebagai makhluk individu manakala unsure-unsur tersebut menyatu dalam sebagai makhluk individu manakala unsure-unsur tersebut menyatu dalam dirinya, jika unsure tersebut tidak menyatu lagi maka seseorang tidak  dirinya, jika unsure tersebut tidak menyatu lagi maka seseorang tidak  disebut lagi sebagai individu. Dalm diri individu ada unsure jasmani dan disebut lagi sebagai individu. Dalm diri individu ada unsure jasmani dan rohaniyah atau ada unsure fisik dan psikisnya, atau ada unsure raga dan rohaniyah atau ada unsure fisik dan psikisnya, atau ada unsure raga dan  jiwanya.

(11)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

 Ahmadi, Abu. 1997.Ahmadi, Abu. 1997. Ilmu Sosial Dasar  Ilmu Sosial Dasar . Edisi Baru. Jakarta: . Edisi Baru. Jakarta: Rineka CiptaRineka Cipta

 Elly M. Setiadi, dkk.2006.Elly M. Setiadi, dkk.2006.  Ilmu  Ilmu Sosial Sosial dadann  Budaya  Budaya Dasar Dasar . Jakarta:. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kencana Prenada Media Group.

 Ranjabar, Jacobus. 2006.Ranjabar, Jacobus. 2006. Sistem Sosial Budaya IndonesiaSistem Sosial Budaya Indonesia: Suatu: Suatu Pengantar. Bogor: Ghalia In

Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesiadonesia

 Sumaatmadja, Nursid. 1996. Manusia dalam Konteks Sosial Budaya danSumaatmadja, Nursid. 1996. Manusia dalam Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung: CV Alfabeta

(12)

KEBUDAYAAN, BUDAYA LOKAL DAN TOLERANSI

KEBUDAYAAN, BUDAYA LOKAL DAN TOLERANSI

SOSIAL

SOSIAL

MAKALAH MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Ilmu Pengetahuan Sosial II Ilmu Pengetahuan Sosial II

Disusun oleh: Disusun oleh: Lailatul

Lailatul Azizah Azizah (D07209035)(D07209035) Siti

Siti Maftuhah Maftuhah ( ( )) Wardatul

Wardatul Holyyah Holyyah (D07209047)(D07209047)

Dosen Pembimbing:

Dosen Pembimbing:

Bahri Mustofa M.Pd.I

Bahri Mustofa M.Pd.I

FAKULTAS TARBIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

SURABAYA

2010

2010

(13)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Alhamdulillah, segala puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang sederhana ini dengan judul

makalah yang sederhana ini dengan judul ”” Kebudayaan,  Kebudayaan, Budaya Budaya Lokal Lokal dandan

Toleransi Sosial  Toleransi Sosial ””..

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada khotamul anbiya‟ Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada khotamul anbiya‟ wal

wal mursalin Nabi Muhammad saw., semoga syafa‟atnya senantiasa mengalir mursalin Nabi Muhammad saw., semoga syafa‟atnya senantiasa mengalir  kepada kita sampai akhir masa.

kepada kita sampai akhir masa.

Sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami

Sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami yang pada akhirnyayang pada akhirnya diberi kekuatan untuk menyelesaikan tugas ini sebagai penyempurna persyaratan diberi kekuatan untuk menyelesaikan tugas ini sebagai penyempurna persyaratan memenuh

memenuhi mata kuliah “i mata kuliah “Ilmu Pengetahuan Sosial IIIlmu Pengetahuan Sosial II”. Kami menyadari, bahwa”. Kami menyadari, bahwa selesainya tugas makalah ini tidak semata-mata karena kemampuan kami, namun selesainya tugas makalah ini tidak semata-mata karena kemampuan kami, namun banyak partisipasi dari pihak lain yang membantu baik tenaga maupun pikiran banyak partisipasi dari pihak lain yang membantu baik tenaga maupun pikiran dalam upaya pembuatan makalah ini h

dalam upaya pembuatan makalah ini hingga dapat terselesaikan.ingga dapat terselesaikan.

Untuk itulah kami tidak lupa menghaturkan terima kasih kepada semua Untuk itulah kami tidak lupa menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu meringankan beban kami. Harapan kami semoga pihak yang telah membantu meringankan beban kami. Harapan kami semoga makalah ini dapat memberi makna serta manfa‟at bagi orang lain dan semoga makalah ini dapat memberi makna serta manfa‟at bagi orang lain dan semoga kritik atau saran akan senantiasa mengalir sebagai koreksi terhadap kelemahan kritik atau saran akan senantiasa mengalir sebagai koreksi terhadap kelemahan dan keterbatasan kami dalam menyusun makalah.

dan keterbatasan kami dalam menyusun makalah.

Semoga Allah swt. Meridhai terhadap apa yang kita lakukan, hanya Semoga Allah swt. Meridhai terhadap apa yang kita lakukan, hanya kepadanya kami berserah diri dalam meraih cita-cita dan impian dalam hidup dan kepadanya kami berserah diri dalam meraih cita-cita dan impian dalam hidup dan kehidu

kehidu pan. Amin ya rab pan. Amin ya rabbal „alamin.bal „alamin.

Penulis Penulis

(14)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR ……….………. ii DAFTAR

DAFTAR ISI ISI ……….. iiii BAB

BAB I I : : PENDAHULUANPENDAHULUAN A. Latar

A. Latar Belakang Belakang ………..……….. 11 B. Rumusan

B. Rumusan Masalah ………..Masalah ……….. 11 C.

C. Tujuan ………Tujuan ……… 11 BAB

BAB II II : : PEMBAHASANPEMBAHASAN A. Ruang Li

A. Ruang Lingkup Kebudayngkup Kebudayaan aan ………..……….. 22 B. Budaya Lokal ……… B. Budaya Lokal ……… 66 C. Toleransi

C. Toleransi Sosial ………Sosial ……….. 77 BAB III

BAB III : : KESIMPKESIMPULAN …………ULAN ……….………. 1010 DAFTAR PUSTAKA ………

Referensi

Dokumen terkait

Dalam oprasional 1-3 bulan anda sudah bisa melihat potensial tempat usaha warnet anda, apakah harus menambah komputer client atau harus menambah spesikikasi komputer, karena

Pengujian untuk Perekaman data berupa frame-frame citra pada hasil pengolahan algoritma HOG di Raspberry Pi dilakukan saat tampil bounding box sebagai tanda

langsung menyajikan informasi tentang biaya tenaga kerja langsung yang harus dikeluarkan dalam satu periode anggaran untuk menunjang proses kegiatan produksi perusahaan.. Biaya

Berdasarkan tabel 4.14 tersebut, diketahui bahwa indikator tingkat kemudahan melakukan penawaran mata kuliah dapat dilakukan sesuai dengan kesempatan Mahasiswa

Diharapkan dari pelaksanaan rencana strategis ini, akan meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa (users), meningkatkan produktivitas dan pendapatan nelayan/pengolah

 Perencanaan Jangka Pendek adalah perencanaan yang meliputi jangka waktu sampai satu atau dua tahun dan tidak membutuhkan perincian yang

Uji toksisitas ekstrak etil asetat spons dilakukan dengan menghitung persen kematian larva Artemia salina pada tiap konsentrasi lalu dibandingkan dengan kontrol dan