• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pada bulan April 2011 Nasional terjadi deflasi sebesar 0,31 persen dan Kota Banjarmasin terjadi deflasi sebesar 0,23 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat 9 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate 0,52 persen dan terendah terjadi di Kota Palangkaraya 0,05 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi sebanyak 57 kota, deflasi tertinggi terjadi di Kota Padang 1,57 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bandung, Bima dan Makasar 0,02 persen.

Deflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan 1,29 persen dan kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan 0,36 persen. Sedangkan indeks kelompok yang mengalami inflasi adalah kelompok makanan jadi , minuman rokok dan tembakau 0,42 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,14 persen, kelompok sandang 0,21 persen, dan kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga 0,60 persen.

Inflasi Kota Banjarmasin pada bulan April 2011 menurut komponen yakni inflasi yang disebabkan pembetukan harganya karena dipengaruhi kebijakan pemerintah (administered goods inflation) 0,58 persen, yang disebabkan harga yang bergejolak (volatile goods inflation) -1,30 persen dan inflasi inti (core inflation) 0,02 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari-April) 2011 sebesar 0,24 persen, sedangkan laju inflasi “year on

year” (April 2011 terhadap April 2010) sebesar 6,55 persen.

No. 20/05/63/Th. XV, 2 Mei 2011

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

APRIL 2011 DEFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan April 2011 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan penghitungan tahun dasar (2007 = 100) di Kota Banjarmasin pada bulan April 2011 terjadi deflasi 0,23 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,83 pada bulan Maret 2011 menjadi 130,53 pada bulan April 2011. Laju inflasi tahun kalender (Januari-April) 2011 sebesar 0,24 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (April 2011 terhadap April 2010) sebesar 6,55 persen.

Deflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan 1,29 persen dan kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan 0,36 persen. Sedangkan indeks kelompok yang mengalami inflasi adalah kelompok makanan jadi , minuman rokok dan tembakau 0,42 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,14 persen, kelompok sandang 0,21 persen, dan kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga 0,60 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan April 2011 antara lain: Telpon seluler, ikan gabus, daging ayam ras, bawang merah, cabe rawit, minyak goreng, labu parang/manis/merah, beras, ikan asin telang, udang basah, telur ayam ras dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah: Ikan bandeng, rokok kretek filter, rokok kretek, telur itik, tarip sewa becak, mie, bioskop, bawang putih, bayam, ikan kembung dan lain-lain.

(2)

Pada bulan April 2011 kelompok komoditi yang memberikan andil deflasi/inflasi adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,3437 persen, kelompok makanan jadi rokok dan tembakau 0,0952 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,0279 persen, kelompok sandang 0,0154 persen, kelompok kesehatan 0,0000 persen, kelompok pendidikan olah raga dan rekreasi 0,0292 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,0520 persen.

Tabel 1

Laju inflasi Kota Banjarmasin 2011, Tahun Kalender 2011 dan

April 2011 Terhadap April 2010 menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)

IHK IHK IHK Inflasi bulan Laju Inflasi Inflasi Apr 2010 Desem

ber 2010

Apr 2011 Apr 2011 *) tahun Kalender Tahun ke tahun 2011**) ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7] U m u m 122.51 130.22 130.53 -0.23 0.24 6.55 1 Bahan Makanan 137.40 157.25 152.83 -1.29 -2.81 11.23

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau

130.38 136.65 137.13 0.42 0.35 5.18

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar

117.46 120.24 125.04 0.14 3.99 6.45

4 Sandang 117.91 129.76 129.44 0.21 -0.25 9.78

5 Kesehatan 114.39 115.30 116.47 0.00 1.01 1.82

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 115.92 118.66 119.11 0.60 0.38 2.75

7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan

105.59 106.76 107.55 -0.36 0.74 1.86

Nasional 118.71 125.17 125.65 -0.31 0.39 6.16

Kelompok Pengeluaran

[1]

*) Persentase perubahan IHK bulan Apr 2011 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Apr 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010 ***) Persentase perubahan IHK bulan Apr 2011 terhadap IHK bulan Apr 2010

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Deflasi Kota Banjarmasin April 2011

Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Kota Banjarmasin (2007 =100),

Juli 2007 - Juli 2008

Andil Inflasi April 2011 (%)

[1] [2]

U M U M -0.23

1. Bahan Makanan -0.3437

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0.0952

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0.0279

4. Sandang 0.0154

5. Kesehatan 0.0000

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0.0292

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -0.0520 Kelompok Pengeluaran

(3)

Tabel 3

Laju inflasi Kota Banjarmasin 2011, Tahun Kalender 2011 dan April 2011 Terhadap April 2010 menurut Komponen ****)

IHK IHK IHK Inflasi

bulan Laju Inflasi Inflasi Apr 2010 Desem ber 2010

Apr 2011 Apr 2011 *) tahun Kalender Tahun ke tahun 2011**) ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7] U m u m 122.51 130.22 130.53 -0.23 0.24 6.55 1 Diatur Pemerintah 122.13 127.35 131.86 0.58 3.54 7.97 2 Bergejolak (Volatile) 138.61 160.43 154.02 -1.30 -3.99 11.12 3 Inti (core) 116.92 120.33 121.86 0.02 1.27 4.22 Komponen [1]

*) Persentase perubahan IHK bulan Apr 2011 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Apr 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010

***) Persentase perubahan IHK bulan Apr 2011 terhadap IHK bulan Apr 2010 ****) Angka sementara

Inflasi Kota Banjarmasin pada bulan April 2011 menurut komponen yakni inflasi yang disebabkan pembetukan harganya karena dipengaruhi kebijakan pemerintah (administered goods inflation) 0,58 persen, yang disebabkan harga yang bergejolak (volatile goods inflation) -1,30 persen dan inflasi inti (core inflation) 0,02 persen.

Gambar 1

Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Banjarmasin Januari 2011 – April 2011 (2007=100) 90 100 110 120 130 140 150 160

Jan‐11 Feb‐11 Mrt‐11 Apr‐11

Umum Bhn Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Nasional

(4)

Gambar 2

Andil Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Deflasi Kota Banjarmasin April 2011

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan April 2011 mengalami deflasi 1,29 persen atau terjadi penurunan indeks dari 156,82 pada Maret 2011 menjadi 152,83 pada bulan April 2011.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 7 sub kelompok mengalami deflasi, 2 sub kelompok mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan 5.52 persen dan terendah pada sub kelompok padi padian, umbi umbian dan hasilnya 0,43 persen. Sedang inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok buah-buahan 2,09 persen dan terendah pada sub kelompok telur susu dan hasil-hasilnya 0,83 persen.

Kelompok ini pada bulan April 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,3437 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: ikan gabus 0,1055 persen, daging ayam ras 0,0951 persen, bawang merah 0,0826 persen, cabe rawit 0,0645 persen, minyak goreng 0,0464 persen, labu pang/manis/merah 0,0433 persen, beras 0,0385 persen, ikan asin telang 0,0178 persen dan lain-lain. Sedangkan komoditas memberikan sumbangan inflasi adalah ikan bandeng 0,0508 persen, telur itik 0,0358 persen, bawang putih 0,0232 persen, bayam 0,0210 persen, ikan kembung/gembung 0,0179 persen, ikan layang 0,0142 persen, terong panjang 0,0140 persen, jeruk 0,0135 persen, kangkung 0,0102 persen dan lain-lain.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini pada bulan April 2011 mengalami inflasi 0,42 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 136,56 pada bulan Maret 2011 menjadi 137,13 pada bulan April 2011.

‐0.3437 0.0952 0.0279 0.0154 0 0.0292 ‐0.052

‐0.4

‐0.3

‐0.2

‐0.1

0

0.1

'Apr 2011

1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang

5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

(5)

Dari 3 sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok mengalami deflasi yakni sub kelompok makanan jadi 0,09 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar -0,34 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 2,45 persen.

Kelompok ini pada bulan April 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.0952 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah: rokok kretek filter 0,0489, roko kretek 0,0442 persen, mie 0,0281 persen dan rokok putih 0,0010 persen. Sedangkan yang memberikan andil deflasi adalah maknan ringan/snack 0,016 persen dan gula pasir 0,0124 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan April 2011 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 124,86 pada bulan Maret 2011 menjadi 125,04 pada bulan April 2011.

Dari 4 sub kelompok yang ada dalam kelompok ini 2 sub kelompok mengalami inflasi yakni sub kelompok penyelenggara rumahtangga 1,02 persen, sub kelompok biaya tempat tinggal 0,13 persen. Sedang sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok perlengkapan rumahtangga 0,19 persen dan sub kelompok bahan bakar penerangan dan air, tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini pada bulan April 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.0279 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah biaya keamanan 0,0145 persen, seng 0,0084 persen, sprey dan tempat tidur 0,0034 persen, cat tembok 0,0027 persen dan lain-lain. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah gelas minum 0,0088 persen, paku 0,0018, panci 0,0006 persen .

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada bulan April 2011 mengalami inflasi 0,21 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 129,17 pada bulan Maret 2011 menjadi 129,44 pada bulan April 2011.

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 3 sub kelompok mengalami inflasi yakni sub kelompok sub sandang wanita 0,84 persen, sub kelompok sandang anak-anak 0,14 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,48 persen. Sedangkan 1 sub kelompok yang mengalami deflasi yakni subkelompok sandang laki-laki 1,11 persen.

Kelompok ini pada bulan April 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,0154 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah: emas perhiasan 0,0114 persen, BH katun 0,0055 persen, daster 0,0043 persen, jam tangan 0,0039 persen seragam sekolah wanita 0,0016 persen dan lain-lain. Sedangkan yang memberikan andil deflasi adalah sandal kulit 0,0073 persen, kemeja pendek katun 0,0043 persen.

5. K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada bulan April 2011 tidak mengalami perubahan.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan April 2011 mengalami inflasi 0,60 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,40 pada bulan Maret 2011 menjadi 119,11 pada bulan April 2011.

Dari 5 sub kelompok dalam kelompok ini 2 sub kelompok mengalami inflasi yakni sub kelompok kursus-kursus/pelatihan 0,91 persen dan sub kelompok rekreasi 1,98 persen. Sedangkan sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

(6)

Kelompok ini pada bulan April 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,0292 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah: bioskop 0,0265, kursus komputer 0,0027 persen.

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan April 2011 mengalami deflasi 0.36 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 107,94 persen pada bulan Maret 2011 menjadi 107,55 pada bulan April 2011.

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 1 sub kelompok mengalami deflasi yakni pada sub kelompok komonikasi dan pengiriman 4,05 persen. Sedangkan 1 sub kelompok mengalami inflasi yakni sub transpor 0,54 persen.

Kelompok ini pada bulan April 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi 0,0520 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah: telepon selular 0,1095 persen. Sedangkan yang memberikan sumbangan inflasi adalah tariff sewa becak 0,0288 persen, sepeda motor 0,0165 persen, angkutaan udara 0,0088 persen dan bensin 0,0034 persen.

INFLASI TAHUNAN

Laju iNflasi tahun kalender (Januari-April) 2011 sebesar 0,24 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (April 2011 terhadap April 2010) sebesar 6,55 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2007– 2011

Inflasi 2007 2008 2009 2010 2011

1. April -0,28 -0,18 -0,19 1,09 -0,23

2. Januari – April (Tahun Kalender) 3,00 3,93 0,10 2,60 0,24 3. April terhadap April (year on year)

(tahun n) (tahun n-1)

10,68 5,51 7,51 6,46 6,55

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Januari – April ) 2007-2011 Kota Banjarmasin 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 Jan‐Apr 3.00 3.93 0.10 2.60 0.24 2007 2008 2009 2010 2011

(7)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Year On Year, 2007-2011 Kota Banjarmasin

0 2 4 6 8 10 12 YoY (Apr‐Apr) 10.68 5.51 7.51 6.46 6.55 2007 2008 2009 2010 2011

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada bulan April 2011 dari 66 kota di Indonesia, tercatat 9 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate 0,52 persen dan terendah terjadi di Kota Palangkaraya 0,05 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi sebanyak 57 kota, deflasi tertinggi terjadi di Kota Padang 1,57 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bandung, Bima dan Makasar 0,02 persen.

Pada bulan April 2011 dari 8 kota-kota IHK di wilayah pulau Kalimantan, 4 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Kota Balikpapan 0,45 persen dan inflasi terendah adalah Kota Palankaraya 0.05 persen dan 4 kota mengalami deflasi, Deflasi tertinggi kota sampit 0,96 persen dan deflasi terendah Kota Singkawang 0,03 persen. Sedangkan year on year (YoY) April 2010 ke April 2011 yang tertinggi adalah Kota Tarakan 10,30 persen dan terendah adalah Kota Singkawang 5.87 persen (lihat tabel 4).

Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi April 2011

Kota-kota di Pulau Kalimantan dengan Nasional (2007=100)

IHK Inflasi (%) Kalender Yoy

[2] [3] [4] [5] 1 PONTIANAK 132.90 0.17 1.60 7.45 2 SINGKAWANG 129.14 -0.03 2.28 5.87 3 SAMPIT 126.44 -0.96 -0.24 7.72 4 PALANGKA RAYA 129.13 0.05 0.12 7.86 5 BANJARMASIN 130.53 -0.23 0.24 6.55 6 BALIKPAPAN 130.92 0.45 2.84 7.41 7 SAMARINDA 134.23 0.38 3.17 7.95 8 TARAKAN 146.01 -0.18 2.97 10.30 NASIONAL K O T A [1] Apr-11

(8)

Lampiran 1 Tabel 1 IHK Gabungan 66 Kota Bulan April 2011 menurut Urutan Inflasi

No Kota IHK April 2011 % perub thd Mrt 2011 Tahun Kalender Y o Y IHK Des 2010 1 TERNATE 128.07 0.52 1.02 5.78 126.78 2 BALIKPAPAN 130.92 0.45 2.84 7.41 127.30 3 SAMARINDA 134.23 0.38 3.17 7.95 130.11 4 TANGERANG 126.64 0.20 0.73 5.97 125.72 5 MAUMERE 138.14 0.20 1.05 7.25 136.70 6 PONTIANAK 132.90 0.17 1.60 7.45 130.81 7 AMBON 126.73 0.09 -1.16 5.08 128.22 8 JAKARTA 123.84 0.07 0.75 5.79 122.92 9 PALANGKA RAYA 129.13 0.05 0.12 7.86 128.98 10 BANDUNG 120.58 -0.02 0.24 3.76 120.29 11 BIMA 132.44 -0.02 0.62 4.95 131.63 12 MAKASSAR 126.40 -0.02 0.78 7.11 125.42 13 SINGKAWANG 129.14 -0.03 2.28 5.87 126.26 14 DENPASAR 127.28 -0.04 1.22 8.08 125.75 15 MANOKWARI 136.56 -0.06 -1.12 1.89 138.10 16 BANDAR LAMPUNG 136.86 -0.10 1.00 9.94 135.50 17 TASIKMALAYA 127.37 -0.11 0.66 4.83 126.53 18 MAMUJU 129.49 -0.11 1.49 7.03 127.59 19 BOGOR 126.73 -0.15 0.35 5.09 126.29 20 PALOPO 132.91 -0.17 0.55 4.24 132.18 21 PURWOKERTO 124.43 -0.18 0.51 5.35 123.80 22 TARAKAN 146.01 -0.18 2.97 10.30 141.80 23 SUKABUMI 124.89 -0.19 0.13 4.82 124.73 24 WATAMPONE 138.84 -0.19 0.50 6.11 138.15 25 KENDARI 130.35 -0.20 2.15 5.99 127.61 26 SURABAYA 124.79 -0.22 1.02 7.59 123.53 27 BANDA ACEH 123.07 -0.23 0.03 4.79 123.03 28 BANJARMASIN 130.53 -0.23 0.24 6.55 130.22 29 JAYAPURA 123.67 -0.24 0.71 4.40 122.80 30 LHOKSEUMAWE 128.89 -0.27 0.35 8.46 128.44 31 PALEMBANG 124.49 -0.28 -0.55 4.82 125.18 32 YOGYAKARTA 126.32 -0.28 0.85 6.96 125.25 33 SURAKARTA 117.35 -0.30 -1.13 4.53 118.69

(9)

Lanjutan .... Lampiran 1 No Kota IHK April 2011 % perub thd Mrt 2011 Tahun Kalender Y o Y IHK Des 2010 34 KUPANG 135.31 -0.30 2.01 7.64 132.64 35 KEDIRI 123.58 -0.31 -0.46 5.37 124.15 36 PROBOLINGGO 129.02 -0.33 0.86 6.80 127.92 37 TANJUNG PINANG 126.82 -0.38 0.90 6.19 125.69 38 MALANG 125.23 -0.42 0.30 5.82 124.85 39 BATAM 121.08 -0.43 0.27 5.85 120.75 40 SERANG 128.73 -0.46 -0.86 4.91 129.85 41 SUMENEP 121.45 -0.48 -0.38 5.70 121.91 42 CIREBON 129.14 -0.49 -0.80 5.39 130.18 43 GORONTALO 126.50 -0.50 -0.48 6.17 127.11 44 PAREPARE 127.97 -0.51 -0.16 5.97 128.17 45 TEGAL 126.79 -0.52 -0.13 5.84 126.95 46 SEMARANG 124.29 -0.54 -0.18 5.46 124.51 47 MADIUN 129.22 -0.62 0.17 5.60 129.00 48 CILEGON 125.49 -0.63 -0.33 4.51 125.90 49 SORONG 141.65 -0.67 -2.13 3.40 144.73 50 MEDAN 125.25 -0.72 -0.41 6.19 125.76 51 PANGKAL PINANG 134.58 -0.74 1.16 9.19 133.04 52 JEMBER 126.95 -0.77 0.02 6.75 126.93 53 BENGKULU 129.98 -0.90 -0.70 6.63 130.90 54 DEPOK 124.14 -0.90 -0.36 6.46 124.59 55 PEKAN BARU 123.80 -0.92 0.58 6.62 123.09 56 BEKASI 123.91 -0.95 -0.02 6.44 123.93 57 SAMPIT 126.44 -0.96 -0.24 7.72 126.75 58 DUMAI 128.37 -0.98 -1.22 6.88 129.96 59 MATARAM 131.27 -1.04 -1.11 7.70 132.74 60 PADANG SIDEMPUAN 126.19 -1.06 -0.20 6.18 126.44 61 PADANG 128.16 -1.07 0.37 6.85 127.69 62 SIBOLGA 130.59 -1.31 -0.53 9.05 131.28 63 MANADO 125.09 -1.43 -0.14 5.45 125.27 64 PEMATANG SIANTAR 127.06 -1.47 -0.30 7.77 127.44 65 PALU 129.96 -1.47 0.98 8.27 128.70

(10)

Lampiran 2 Tabel 2 : IHK dan Persentase Perubahannya Bulan April 2011 (2007=100) Kota Banjarmasin

Sub Kelompok/Kelompok IHK % Perubahan

April 2010 Des 2010 Maret 2011 April 2011 MoM Kalender YoY

UMUM 122.51 130.22 130.83 130.53 -0.23 0.24 6.55

BAHAN MAKANAN 137.40 157.25 154.82 152.83 -1.29 -2.81 11.23

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 138.34 185.04 180.22 179.45 -0.43 -3.02 29.72

Daging dan Hasil-hasilnya 171.79 165.91 159.76 154.32 -3.41 -6.99 -10.17

Ikan Segar 134.15 152.87 144.75 143.68 -0.74 -6.01 7.10

Ikan Diawetkan 137.34 147.61 154.12 147.19 -4.50 -0.28 7.17

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 120.52 118.98 122.55 123.57 0.83 3.86 2.53

Sayur-sayuran 128.66 138.24 141.60 140.95 -0.46 1.96 9.55

Kacang - kacangan 126.68 128.20 133.21 133.21 0.00 3.91 5.15

Buah - buahan 124.56 125.55 124.83 127.44 2.09 1.51 2.31

Bumbu - bumbuan 176.77 213.37 215.52 203.62 -5.52 -4.57 15.19

Lemak dan Minyak 111.84 115.07 117.56 113.31 -3.62 -1.53 1.31

Bahan Makanan Lainnya 96.49 96.49 97.63 97.63 0.00 1.18 1.18

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 130.38 136.65 136.56 137.13 0.42 0.35 5.18

Makanan Jadi 128.32 134.76 135.01 135.13 0.09 0.27 5.31

Minuman yang Tidak Beralkohol 136.33 144.85 141.63 141.15 -0.34 -2.55 3.54

Tembakau dan Minuman Beralkohol 133.12 136.64 138.03 141.41 2.45 3.49 6.23

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 117.46 120.24 124.86 125.04 0.14 3.99 6.45

Biaya Tempat Tinggal 107.86 108.76 112.20 112.35 0.13 3.30 4.16

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 135.74 142.57 150.94 150.94 0.00 5.87 11.20

Perlengkapan Rumahtangga 114.53 116.42 117.28 117.06 -0.19 0.55 2.21 Penyelenggaraan Rumahtangga 109.69 109.49 110.44 111.57 1.02 1.90 1.71 SANDANG 117.91 129.76 129.17 129.44 0.21 -0.25 9.78 Sandang Laki-laki 114.14 119.16 119.47 118.14 -1.11 -0.86 3.50 Sandang Wanita 116.26 117.25 117.25 118.23 0.84 0.84 1.69 Sandang Anak-anak 113.02 113.71 113.79 113.95 0.14 0.21 0.82

Barang Pribadi dan Sandang Lain 123.13 150.53 148.79 149.50 0.48 -0.68 21.42

KESEHATAN 114.39 115.30 116.47 116.47 0.00 1.01 1.82

Jasa Kesehatan 107.09 109.90 112.74 112.74 0.00 2.58 5.28

Obat-obatan 116.10 116.17 116.24 116.24 0.00 0.06 0.12

Jasa Perawatan Jasmani 182.73 182.73 182.73 182.73 0.00 0.00 0.00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 106.20 106.43 107.22 107.22 0.00 0.74 0.96

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 115.92 118.66 118.40 119.11 0.60 0.38 2.75

Pendidikan 121.19 124.72 124.72 124.72 0.00 0.00 2.91

Kursus-kursus / Pelatihan 123.70 123.70 123.70 124.83 0.91 0.91 0.91

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 115.06 115.95 115.87 115.87 0.00 -0.07 0.70

Rekreasi 107.46 110.68 109.85 112.03 1.98 1.22 4.25

Olahraga 105.91 106.79 106.79 106.79 0.00 0.00 0.83

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 105.59 106.76 107.94 107.55 -0.36 0.74 1.86

Transpor 110.89 110.30 111.97 112.58 0.54 2.07 1.52

Komunikasi Dan Pengiriman 85.14 85.14 85.15 81.70 -4.05 -4.04 -4.04

Sarana dan Penunjang Transpor 121.64 143.67 144.17 144.17 0.00 0.35 18.52

(11)

Lampiran 3 TABEL 3. ANDIL INFLASI KOTA BANJARMASIN APRIL 2011 ….. (1)

KODE KOMODITAS ANDIL

103004 BANDENG 0.0508

203011 ROKOK KRETEK FILTER 0.0489

203010 ROKOK KRETEK 0.0442

105016 TELUR ITIK 0.0358

701023 TARIP SEWA BECAK 0.0288

201036 MIE 0.0281 604028 BIOSKOP 0.0265 109004 BAWANG PUTIH 0.0232 106001 BAYAM 0.0210 103037 KEMBUNG/GEMBUNG 0.0179 701019 SEPEDA MOTOR 0.0165 304025 BIAYA KEAMANAN 0.0145 103046 LAYANG 0.0142 106068 TERONG PANJANG 0.0140 108010 JERUK 0.0135 404005 EMAS PERHIASAN 0.0114 106035 KANGKUNG 0.0102 106059 SAWI HIJAU 0.0101 108003 APEL 0.0096 103081 TONGKOL 0.0095 701005 ANGKUTAN UDARA 0.0088 103068 SEPAT SIAM 0.0084 301052 SENG 0.0084 103047 LELE 0.0070 402012 BH KATUN 0.0055 102031 AYAM NUGGETS 0.0047 402021 DASTER 0.0043 404008 JAM TANGAN 0.0039 303046 SPREY 0.0034 303049 TEMPAT TIDUR 0.0034 701008 BENSIN 0.0034 301010 CAT TEMBOK 0.0027

304019 SABUN DETERGEN BUBUK 0.0027

602007 KURSUS KOMPUTER 0.0027

301029 KONTRAK RUMAH 0.0020

105014 TELUR AYAM KAMPUNG 0.0016

106049 CABE HIJAU 0.0016 108014 MELON 0.0016 402045 SERAGAM SEKOLAH WNT 0.0016 301026 KAYU LAPIS 0.0015 203012 ROKOK PUTIH 0.0010 402017 CELANA DLM WANITA 0.0010 403018 PAKAIAN BAYI 0.0008 403029 BAJU MUSLIM 0.0008 106069 TOMAT SAYUR 0.0007

(12)

TABEL 3: ANDIL INFLASI KOTA BANJARMASIN APRIL 2011 …… (2)

KODE KOMODITAS ANDIL

401013 CELANA PANJANG JEANS 0.0006

402020 CELANA PANJANG SERSIN 0.0006

105009 SUSU KENTAL MANIS 0.0003

303035 PIRING 0.0003 102002 AYAM HIDUP 0.0002 106004 BUNCIS 0.0002 301049 SEMEN 0.0002 402014 BLUS 0.0002 402022 GAUN 0.0002 402029 KEMEJA PENDEK 0.0001 303032 PANCI -0.0006 102016 DAGING SAPI -0.0008 103020 CUMI-CUMI -0.0013

102008 DAGING AYAM KAMPUNG -0.0016

301040 PAKU -0.0018

104018 GABUS -0.0020

104045 PINDANG ASIN -0.0023

103008 BAWAL -0.0025

103053 MAS -0.0025

401027 KEMEJA PANJANG KATUN -0.0040

401030 KEMEJA PENDEK KATUN -0.0043

106072 WORTEL -0.0049 103058 NILA -0.0062 110007 MINYAK KELAPA -0.0062 106033 KACANG PANJANG -0.0069 401034 SANDAL KULIT -0.0073 109029 CABE MERAH -0.0084 303009 GELAS MINUM -0.0088 103064 SALUANG -0.0089 104044 PEDA -0.0090 106038 KETIMUN -0.0095 202006 GULA PASIR -0.0124 201033 MAKANAN RINGAN/SNACK -0.0146

105015 TELUR AYAM RAS -0.0165

103085 UDANG BASAH -0.0172

104023 IKAN ASIN TELANG -0.0178

101001 BERAS -0.0385

106046 LABU PARANG/MANIS/MERAH -0.0433

110004 MINYAK GORENG -0.0464

109030 CABE RAWIT -0.0645

109003 BAWANG MERAH -0.0826

102009 DAGING AYAM RAS -0.0951

103024 GABUS -0.1055

702014 TELEPON SELULER -0.1095

Gambar

Tabel 2 : IHK  dan Persentase Perubahannya Bulan  April   2011  (2007=100) Kota Banjarmasin
TABEL 3: ANDIL INFLASI KOTA BANJARMASIN APRIL 2011  …… (2)

Referensi

Dokumen terkait

Kelima aspek tersebut diatas ditunjukkan dengan Gambar 2.3 yang menjelaskan bahwa dalam sistem pengelolaan sampah antara aspek teknis operasional, kelembagaan, hukum,

Terdiri dari 2 sub bab, sub bab pertema berisi review 10 artikel yang berasal dari jurnal internasional, masing-masing artikel direview menjadi ½-1 halaman, mulai dari nama penulis,

sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, untuk selanjutnya “bahan-bahan hukum tersebut disusun secara sistematis,

Oleh karena itu, disimpulkan bahwa bank umum kovensional memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan bank umum syariah berdasarkan rasio LDR karena

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahamaan agama anak di keluarga mualaf bersifat: unreflective (tidak mendalam), egosentis (sesuai dengan keinginannya), imitative

Bukanlah kehendak ia terlahir dari suku dan etnis tertentu, sehingga tak sebutir kesalahan pun yang terjadi atas kenyataan ini (Madjid, 2001, hal. 191) adalah sikap yang

Ketika orang tua saya sedang melaksanakan shalat jama’ah secara ber di rumah, saya ikut melaksanakan shalat jama’ah ber dengan

Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, yakni penelitian yang menggali alasan dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000, latar belakang sosial politik