• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Kadar Ldh Antara Penderita Preeklampsia Berat Eklampsia Dengan Kehamilan Normal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Kadar Ldh Antara Penderita Preeklampsia Berat Eklampsia Dengan Kehamilan Normal"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Patofisiologi

Selama kehamilan normal, sitotrofoblas vili menginvasi hingga ke sepertiga

bagian dalam miometrium, dan arteri spiralis kehilangan endotelium dan sebagian

besar serat otot mereka. Modifikasi struktural ini terkait dengan perubahan fungsional,

sehingga arteri spiralis menjadi pembuluh darah dengan resistensi rendah, dan dengan

demikian kurang sensitif, atau tidak sensitif, terhadap zat vasokonstriktif.

Pre - eklampsia memiliki patofisiologi yang kompleks, penyebab utamanya yaitu

plasentasi abnormal. Defek invasi dari arteri spiralis oleh sel sitotrofoblas diamati dalam

pra - eklampsia. Studi terbaru menunjukkan bahwa invasi sitotrofoblas dari uterus

sebenarnya merupakan jalur diferensiasi yang unik di mana sel-sel janin mengadopsi

atribut tertentu dari endotelium ibu yang biasanya mereka ganti. Dalam pre - eklampsia,

proses diferensiasi ini berjalan secara bersalahan.13 Kelainan mungkin terkait dengan jalur oksida nitrat, yang memberi kontribusi besar terhadap kontrol tonus pembuluh

darah. Selain itu, inhibisi sintesis oksida nitrat maternal mencegah implantasi embrio.14 Peningkatan resistensi arteri uterus menyebabkan sensitivitas yang lebih tinggi

terhadap vasokonstriksi dan selanjutnya iskemia plasenta kronis dan stres oksidatif.

Iskemia plasenta kronis ini menyebabkan komplikasi janin, termasuk retardasi

pertumbuhan intrauterin dan kematian intrauterin. Secara paralel, stres oksidatif

menginduksi pelepasan zat-zat seperti radikal bebas, lipid teroksidasi, sitokin, dan

vascular endothelial growth factor 1 terlarut serum ke dalam sirkulasi ibu. Kelainan ini

bertanggung jawab terhadap disfungsi endotel vaskular dengan hipermeabilitas,

trombofilia, dan hipertensi, sehingga mengkompensasi penurunan aliran dalam arteri

(2)

Disfungsi endotel bertanggung jawab terhadap tanda-tanda klinis yang diamati

pada ibu, yaitu, gangguan dalam endotelium hati yang berkontribusi terhadap terjadinya

sindrom HELLP (Hemolisis, peningkatan enzim hati dan hitung trombosit yang rendah),

gangguan dari endotelium otak yang merangsang gangguan neurologis refrakter, atau

bahkan eklampsia. Penipisan vascular endothelial growth factor dalam podosit

membuat endotheliosis lebih mampu memblokir celah diafragma di membran basal,

yang menambah penurunan filtrasi glomerulus dan menyebabkan proteinuria. Akhirnya,

disfungsi endotel mempromosikan anemia hemolitik mikroangiopati, dan

hiperpermeabilitas pembuluh darah terkait dengan albumin serum yang rendah yang

menyebabkan edema, terutama di tungkai bawah atau paru-paru.

Isu yang penting untuk dipahami adalah bahwa penggerak utama dari

pre-eklampsia adalah plasentasi abnormal. Dua teori umum tampaknya saling terkait, yaitu,

teori genetik, dan teori imunologi. Beberapa kerentanan gen dapat dijumpai untuk

pre-eklampsia.16,19 Gen ini mungkin berinteraksi dalam sistem hemostatik dan kardiovaskular, serta dalam respon inflamasi. Beberapa gen telah diidentifikasi, dan

dalam studi kandidat gen mereka telah memberikan bukti keterkaitan dengan beberapa

gen, termasuk angiotensinogen pada 1 - q42 - 43 dan eNOS pada 7q36; lokus penting

utama lainnya adalah 2p12, 2p25, 9p13, dan 10q22.1.16

Pre - eklampsia dapat dipersepsikan sebagai penurunan dari sistem imunitas

maternal yang mencegahnya mengenali unit fetoplasenta. Produksi berlebihan dari sel

imun menyebabkan sekresi tumor necrosis factor alpha yang menginduksi apoptosis

dari sitotrofoblas ekstravili.17 Sistem human leukocyte antigen (HLA) juga muncul memainkan peran dalam defek invasi dari arteri spiralis, dimana wanita dengan pre -

eklampsia menunjukkan penurunan dalam kadar HLA - G dan HLA - E.18 Selama kehamilan normal, interaksi antara sel-sel ini dan trofoblas adalah akibat sekresi

vascular endothelial growth factor dan placental growth factor oleh sel natural killer.

Tingginya kadar fms-like tyrosine kinase 1 (sFlt - 1) terlarut, suatu antagonis vascular

endothelial growth factor dan placental growth factor, telah ditemukan pada wanita

(3)

sebelum timbulnya penyakit ini, mungkin menjadi prediktor yang berguna dari pre -

eklampsia. Data terbaru menunjukkan peran protektif heme oxygenase 1 dan

metabolitnya, karbon monoksida, dalam kehamilan, dan mengidentifikasinya sebagai

target potensial dalam pengobatan pra - eklampsia.1 2.2. Perubahan Sistem dan Organ pada preeclampsia

Pada hamil normal volume plasma meningkat dengan bermakna (disebut

hipervolemia) guna memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin. Peningkatan tertinggi

volume plasma pada hamil normal terjadi pada umur kehamilan 32-34 minggu.

Sebaliknya oleh sebab yang tidak jelas pada preeklampsia terjadi penurunan volume

plasma antara 30%-40% disbanding hamil normal, disebut hipovolemia. Hipovolemia

diimbangi dengan vasokonstriksi sehingga terjadi hipertensi. Volume plasma yang

menurun memberi dampak yang luas pada organ-organ penting.

Preeklampsia sangat peka terhadap pemberian cairan intravena yang terlalu

cepat dan banyak. Demikian sebaliknya preeklampsia sangat peka terhadap kehilangan

darah waktu persalinan. Oleh karena itu observasi cairan masuk ataupun keluar harus

ketat.

Pada preeklampsia peningkatan reaktifitas vaskuler dimulai umur kehamilan 20

minggu, tetapi hipertensi dideteksi umumnya pada trimester II. Tekanan darah yang

tinggi pada preeklampsia bersifat labil dan mengikuti irama sirkadian normal. Tekanan

darah menjadi normal beberapa hari pascapersalinan kecuali beberapa kasus

preeklampsia berat kembalinya tekanan darah normal dapat terjadi 2-4 minggu pasca

persalinan. Tekanan darah bergantung terutama pada curah jantung, volume plasma,

resistensi perifer dan viskositas darah.

Kalsium adalah salah satu dari elemen-elemen yang penting di dalam tubuh

manusia dan memainkan peranan penting pada fungsi jantung dan otot polos pembuluh

darah. Defisiensi kalsium dapat menyebabkan kejang tetanik, perdarahan diathesis,

perdarahan kapiler, eksudasi jaringan dan osteomalasia. Beberapa penelitian

menyimpulkan bahwa peningkatan kalsium intraseluler menyebabkan vasokonstriksi,

(4)

plasma kalsium 40% terikat dengan albumin, 15% membentuk kompleks dengan sitrat,

sulfat atau fosfat, 45% berada bebas sebagai ion.

2.3. Fungsi ginjal

Perubahan fungsi ginjal disebabkan oleh menurunnya aliran darah ke ginjal akibat

hipovolemia sehingga terjadi oliguria bahkan anuria. Kerusakan sel glomerulus

mengakibatkan meningkatnya permeabilitas membran basalis sehingga terjadi

kebocoran dan mengakibatkan proteinuria. Terjadi glomerular capillary endotheliosis

akibat sel endotel glomerular membengkak disertai deposit fibril. Gagal ginjal akut

terjadi akibat nekrosis tubulus ginjal. Bila sebagian besar kedua korteks ginjal

mengalami nekrosis maka terjadi nekrosis korteks ginjal yang bersifat ireversibel. Kadar

kreatinin plasma pada preeklampsia meningkat, hal ini disebabkan oleh hipovolemia

maka aliran darah ginjal menurun mengakibatkan menurunnya filtrasi glomerulus

sehingga menurunnya sekresi kreatinin disertai peningkatan kreatinin plasma. Dapat

mencapai kadar kreatinin plasma ≥ 1 mg/cc dan biasanya terjadi pada preeklampsia

berat dengan penyulit pada ginjal.

2.4. Hepar

Pada wanita dengan preeklampsia berat/eklampsia, hati mungkin terkena. Kelainan

bersifat unik dan dasar perubahan pada hepar ialah vasospasme, iskemia dan

perdarahan. Derajat disfungsi dan perubahan histologis yang terjadi dapat sangat

bervariasi. Trombositopenia sering menyertai peningkatan kadar transaminase serum.

Walaupun dapat bervariasi dari 50 sampai 3000 U/l, kadar aspartat aminotransferase

biasanya kurang dari 500 U/l. Kadar bilirubin serum kadang-kadang sedikit meningkat.

Bila terjadi perdarahan pada sel periportal lobus perifer akan terjadi nekrosis sel hepar

dan peningkatan enzim hepar. Perdarahan ini dapat meluas hingga di bawah kapsula

hepar dan disebut subkapsular hematoma. Subkapsular /

hematoma menimbulkan rasa nyeri di daerah epigastrium dan dapat menimbulkan

(5)

2.5. Kerangka konseptual

Pasien hamil yang datang berkunjung ke rumah sakit

Preeklampsia berat/eklampsia hamil normal

Sebelum diterapi

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan- kemampuan guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai

Pada dasarnya alat ini berfungsi untuk mengatur nada, yaitu bass dan treble yang hampir terdapat pada setiap penguat audio sehingga dihasilkan nada-nada yang sesuai dengan selera

[r]

Bila diterapkan pada lampu lalu lintas sesungguhnya, para pengendara bermotor dapat merasakan waktu berhenti dan waktu berjalan yang sama dan tidak melihat tingkat kepadatan

[r]

Untuk keperluan tersebut, perlu ditinjau kemampuan saluran pelanggan sebagai penghubung antara switching sentral telepon dengan MODEM, agar aliran data dilewatkan dapat dikirim

Kelemahan teknologi ini adalah belum adanya standar PLC, teknologi ini masih belum sempurna karena teknologi ini hanya dapat bertahan pada jaringan listrik distribusi tegangan

Dalam kesempatan yang baik ini, ijinkan kami selaku Dewan Komisaris menyampaikan Laporan Pengawasan terhadap kinerja Direksi PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Prasidha) untuk tahun