SILABUS
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Program Strata Satu (S-1 ) – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) – Jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Islam – Kode : 62J17 – Bobot : 2 sks – Semester Genap 2016-2017
Dosen : Drs. H. Ali Rohmad, M.Ag – NIP : 19611110 199001 1001 – email : damhorila@yahoo.co.id
KOMPETENSI DASAR
HASIL BELAJAR INDIKATOR HASIL BELAJAR
MATERI PEMBELAJARAN
PENGALAMAN BELAJAR
PENILAIAN SUMBER BELAJAR pendidikan Islāmīy; agar memiliki kompetensi sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di madrasah atau sekolah yang selalu siap bekerjasama sekaligus bersaing untuk mencapai tujuan pendidikan.
Mahasiswa dapat : 1 . Memahami suatu
Mahasiswa dapat : 1. Mengekspresikan
perilaku yang signifikan di bidang kode etik
mahasiswa. 2. Mengekspresikan
perilaku belajar yang signifikan di bidang kehadiran, dan kreativitas ilmiah.
3. Mendeskripsikan secara komprehensif suatu konsep filsafat pendidikan Islāmīy ke dalam forum ilmiah dan/atau
3. Perspektif filsafat pendidikan Islāmīy: manusia, tujuan pendidikan,
1. Kontinuitas mentaati kode etik mahasiswa demi efektivitas perkuliahan.
2. Mendengarkan ceramah dosen.
3. Dialog secara akademis antara dosen mahasiswa, dan antar mahasiswa. 4. Menelaah rujukan
ilmiah, membuat resume isi dan resume pendapat pakar. 5. Mengobservasi
konsep filsafat
pendidikan Islāmīy atas penyelenggaraan pendidikan pada jalur informal, formal, nonformal di Indonesia. 6. Menulis hasil observasi
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
IAIN Tulungagung – Program Strata Satu (S-1) – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBI) – Semester Genap 2016-2017M
Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Islam – Kode Mata Kuliah : 62J17 – Bobot 2 sks Dosen : Drs. H. Ali Rohmad, M.Ag – NIP. 196111101990011001
KE TEMA PERKULIAHAN TUJUAN SUBYEK
01 a. Recek tulisan tangan. b. Recek bacaan al-Qur‟an. c. Niat hadir di STAIN-TA. d. Silabus dan SAP
Semakin memperkokoh kerja sama sekaligus persaingan antara dosen dengan mahasiswa dan antar mahasiswa demi efisiensi dan efektivitas perkuliahan
Dosen Mahasiswa
02 Mata kuliah Filsafat Pendidikan Islāmīy (FPI)
Semakin memahami pengertian FPI, sumber, tujuan, urgensi, sasaran, sifat, pengembangan, perkembangan dari zaman nabi saw sampai era globalisasi.
Dosen Mahasiswa
03 Filsafat Pendidikan Islāmīy vs Filsafat Pendidikan Barat Renaisans
Semakin memahami perbedaan Filsafat Pendidikan Islāmīy dengan Filsafat Pendidikan Barat Renaisan.
Dosen Mahasiswa
04 Metode Epistemologi
Pendidikan Islāmīy (part 1) Semakin memahami metode epistemologi pendidikan Islāmīy: „aqlīy- يلقع, dzauqīy- يقو .
Dosen Mahasiswa
05 Metode Epistemologi
Pendidikan Islāmīy (part 2) Semakin memahami metode epistemologi pendidikan Islāmīy: jadalīy- يل ج, muqāranīy- ينزاقم.
Dosen Mahasiswa
06 Metode Epistemologi
Pendidikan Islāmīy (part 3) Semakin memahami metode epistemologi pendidikan Islāmīy: naqdīy- ي قن.
Dosen Mahasiswa
07 Kualitas manusia Semakin memahami seputar tema tsb melalui metode epistemologi pendidikan Islāmīy.
Penyaji-K.1 Pembanding-K.2
08 Landasan dan Tujuan pendidikan
Semakin memahami seputar tema tsb melalui metode epistemologi pendidikan Islāmīy.
Penyaji-K.2 Pembanding-K.3 Dosen
09 Pendidik dan Peserta didik Semakin memahami seputar tema tsb melalui metode epistemologi pendidikan Islāmīy.
Penyaji-K.3 Pembanding-K.4 Dosen
10 Kurikulum pendidikan Semakin memahami seputar tema tsb melalui metode epistemologi pendidikan Islāmīy.
Penyaji-K.4 Pembanding-K.5 Dosen
11 Metode pendidikan Semakin memahami seputar tema tsb melalui metode epistemologi pendidikan Islāmīy.
Penyaji-K.5 Pembanding-K.6 Dosen
12 Lingkungan pendidikan Semakin memahami seputar tema tsb melalui metode epistemologi pendidikan Islāmīy.
Penyaji-K.6 Pembanding-K.7 Dosen
13 Sarana dan prasarana pendidikan
Semakin memahami seputar tema tsb melalui metode epistemologi pendidikan Islāmīy.
14 Evaluasi pendidikan Semakin memahami seputar tema tsb melalui metode epistemologi pendidikan Islāmīy.
Penyaji-K.8 Pembanding-K.1 Dosen
15 Sistem pendidikan Semakin memahami seputar tema tsb melalui metode epistemologi pendidikan Islāmīy.
Dosen Mahasiswa
16 Muhāsabah Perjalanan Perkuliahan Satu Semester
Semakin memahami kelebihan dan kekurangan perjalanan perkuliahan
Dosen Mahasiswa
Catatan :
A.
Deskripsi : Filsafat Pendidikan Islam merupakan nama mata kuliah yang relatif signifikan
bagi pengembangan wawasan dan skills para mahasiswa dalam konteks pendidikprofesional di bidangnya dengan pemberian penekanan (stressing) pada urgensi apresiasi secara komprehensif mengenai konsep-konsep metode epistemologi pendidikan Islāmīy; agar ketika mereka menjadi sarjana memiliki kompetensi sebagai guru pada madrasah atau sekolah yang selalu siap bekerjasama sekaligus bersaing untuk mencapai tujuan pendidikan.
B.
Tujuan : mahasiswa semakin menguasai konsep-konsep metode filsafat
pendidikan Islāmīy („aqlīy- يلقع, dzauqīy- يقو , jadalīy- يل ج, muqāranīy- ينزاقم, naqdīy- ي قن) secara komprehensif dalam memahami sistem pendidikan Islāmīy berkaitan dengan penguatan kompetensi keguruan sebagai ancangan wawasan dan sikap profesional guna melaksanakan tugas-tugas sebagai guru di madrasah atau sekolah yang di masa mendatang semakin sarat persoalan.C.
Kode etik dosen dan kode etik mahasiswa menjadi perekat kerja-sama antar dosen, antara
dosen dengan mahasiswa dan antar mahasiswa, sekaligus menjadi peroket persaingan antar mereka.D.
Perkuliahan juga mengacu pada libur nasional dan cuti bersama (dalam file pdf).
E.
Mata kuliah yang diampu oleh dosen mata kuliah ini pada semester ini pada Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung sebagai termaktub dalam Rekap Jadwal Mengajar Dosen Semester Genap Tahun Akademik 2016-2017, adalah seperti di bawah ini.No Hari Jam WIB Mata Kuliah Tempat 01 Senin 07.00 – 08.40 FPI – TBIN-2a D-21 02 Senin 14.40 – 16.20 KSP – PAI-4i C-16 03 Selasa 07.00 – 08.40 KSP – PAI-4a C-12 04 Selasa 08.40 – 10.20 KSP – PAI-4d C-13 05 Rabu 07.00 – 08.40 FPI – TBIN-2b H-46 06 Kamis 08.40 – 10.20 KSP – PAI-4f C-14 07 Kamis 10.20 – 12.00 KSP – PAI-4e C-14 08 Jum‟at 14.40 – 16.20 FPI – TBIN-2c D-21
G.
Perkuliahan direalisasikan dengan ceramah, dialog, diskusi, pemberian tugas, dan ujian.
Untuk diskusi terdiri dari dosen sebagai moderator, kelompok mahasiswa sebagai penyaji, kelompok mahasiswa sebagai pembanding, dan kelompok mahasiswa sebagai peserta.H.
Setiap realisasi dialog, diskusi, tanya jawab, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester; mahasiswa harus menyebutkan/menuliskan nomor urut sebagai termaktub dalam daftar hadir mahasiswa.I.
Contoh Daftar Rujukan :
01.
Al-Qur‟an al-Karīm.02.
Al-Sunnah nabi saw.03.
Al-Rasyidin dan Samsul Nizar. Filsafat Pendidikan Islam, Pendekatan Historis, Teoretis dan Prakts, Jakarta; Ciputat Press.04.
Abuddin Nata . Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.05.
Abuddin Nata. Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, Seri Kajian FilsafatPendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
06.
Ahmad D. Marimba. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PT. Al-Ma‟arif.07.
A. Heris Hermawan. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Dirjendpendis Kemenag.08.
Jalaludin & Usman Said. Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembanganpemikirannya, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
09.
Mujamil Qomar. Epistemologi Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga.10.
Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.11.
Omar Mohammad al-Toumi al-Syaibany. Falsafah Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang.12.
Ramayulis. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia.13.
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam (Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis), Jkt: Ciputat Press.14.
Toto Suharto. Filsafat Pendidikan Islam, Ar-Ruzz Media.15.
Wan Mohd Nor Wan Daud, Filsafat dan Praktik Pendidikan Islam Syed. M. Naquib al-Attas, terj. Hamid Fahmi, dkk., Bandung.16.
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1998.17.
dan lain-lain yang dipandang relevan tema perkuliahan.J.
Tugas terstruktur
1.
Wajib : diskusi
Tugas individual : membaca rujukan ilmiah terkait dengan masing-masing tema perkuliahan (sebelum dibahas di kelas), dan menyusun suatu pertanyaan analitis untuk disampaikan dalam forum diskusi kelas, dan/atau menyusun suatu pemikiran yang relevan untuk disampaikan dalam forum diskusi kelas.
Tugas kelompok pembanding : berkoordinasi internal masing-masing kelompok, menelaah hasil kerja kelompok penyaji untuk diperoleh sisi perbedaan pemikiran berdasarkan rujukan ilmiah dengan sajian tulisan tangan di atas kertas folio bergaris memakai model catatan kaki, mempresentasikan dalam forum diskusi kelas sesuai urutan waktu yang ditentukan dengan menyampaikan kritik kepada penyaji sekaligus merespon pertanyaan, pemikiran, kritik dan saran dari peserta. Kalimat yang dibikin oleh kelompok ditulis dengan tinta warna hitam, sedang kalimat yang dikutip dari rujukan ilmiah ditulis dengan tinta warna biru.
Hasil kerja kelompok penyaji dan kelompok pembanding yang disertai foto-copy rujukan ilmiah (semisal : halaman judul buku ilmiah yang memuat identitas penulis dan penerbit serta tahun penerbitan, halaman yang dikutip diberi stabilo warna kuning-muda pada bagian teks yang dikutip dan di sebelah kanan luar diberi nomor urut sesuai nomor catatan kaki), dijilid-dibendel, dan diserahkan pada dosen paling lambat sehari sebelum hari H diskusi.
2.
Sunnah : presentasi/publikasi karya ilmiah dan donor darah suka rela
a. Secara individual, mahasiswa yang telah mempresentasikan hasil karya ilmiahnya dalam forum ilmiah atau telah mempublikasikan hasil karya ilmiahnya melalui media ilmiah, disilakan menunjukkan bukti dan data pendukung kepada dosen untuk mendapatkan penilaian.
b.
Secara individual, mahasiswa yang telah rutin mendonorkan darahnya melalui Palang Merah Indonesia (PMI), disilakan menunjukkan “Kartu Donor” kepada dosen.3.
Mubah : pembuatan resume
Secara individual, mahasiswa membaca rujukan ilmiah terkait dengan masing-masing tema perkuliahan, kemudian membuat resume pendapat dalam file Word, dapat dengan model seperti di bawah ini.
Alex Sobur, Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah, 2nd ed, Pustaka Setia, Bandung,
2009.
page ringkasan
499
Diri/self : kompisi pikiran dan perasaan yang menjadi kesadaran seseorang mengenai eksistensi individualitasnya, pengamatannya tentang apa yang merupakan miliknya, pengertiannya mengenai siapakah dia itu, dan perasaannya tentang sifat-sifatnya, kualitasnya, dan segala miliknya.500
Selftidak ada atau belum ada pada saat manusia dilahirkan, atau pada waktumasih kanak-kanak. Selfitu selanjutnya lahir dan terbentuk sebagai hasil dari hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya.
K.
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)
Jawablah soal di bawah ini secara berurutan. Jawaban bersifat analitis berdasarkan data rujukan ilmiah melalui “kutipan langsung” model catatan kaki. Antar paragraf diberi jarak satu baris tanpa tulisan, dan paragraf terakhir sebagai kesimpulan yang hanya terdiri dari satu kalimat saja. Kalimat yang dibikin oleh mahasiswa ditulis dengan tinta warna hitam, sedang kalimat yang dikutip dari rujukan ilmiah ditulis dengan tinta warna biru.
Foto copy data rujukan ilmiah terlampir (halaman judul buku ilmiah yang memuat identitas penulis, judul, penerbit, kota penerbit, tahun diterbitkan); diberi stabilo warna kuning-muda pada bagian teks yang dikutip dan di sebelah kanan luar diberi nomor urut sesuai nomor catatan kaki.
Hasil UTS (soal : 01, 02, 03) ditulis dengan tangan masing-masing mahasiswa pada kertas folio bergaris, kemudian dijilid-dibendel bersama lampiran dan dikumpulkan dalam
perkuliahan yang ke 06. Hasil UAS (soal : 04, 05, 06) dikumpulkan dalam perkuliahan yang ke 12.
Pada sampul depan hasil UTS harus disertai identitas diri mahasiswa secara lengkap : nama, NIM, kelas, dan nomor urut masing-masing sebagai termaktub dalam daftar hadir (presensi mahasiswa).
Soal :
01. a. Kutipkanlah sebuah definisi “Filsafat Pendidikan” oleh penulis buku yang anda jadikan rujukan.
b. Identifikasilah unsur-unsur yang terkandung dalam definisi tsb.
02. a. Kutipkanlah sebuah definisi “Filsafat Pendidikan Islam” oleh penulis buku yang anda jadikan rujukan.
b. Identifikasilah unsur-unsur yang terkandung dalam definisi tsb.
03. Berdasarkan jawaban 01.b dan 02.b tsb, maka sesungguhnya di mana letak perbedaan antara “Filsafat Pendidikan” dengan “Filsafat Pendidikan Islam” itu.
04. Mengapa mahasiswa jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) harus menempuh mata kuliah “Filsafat Pendidikan Islam”, dan mungkin saja tidak ada mata kuliah “Filsafat Pendidikan Bahasa Indonesia”.
05. Bagaimana relevansi dari menempuh mata kuliah “Filsafat Pendidikan Islam” dengan penguatan “kompetensi guru” yang kini tengah anda persiapkan melalui jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBIN).
06. Bagaimana implikasi dari menempuh mata kuliah “Filsafat Pendidikan Islam” terhadap masa depan pekerjaan anda sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.
