PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN
PERSEPSI SISWA TENTANG GURU MATEMATIKA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VII SMP SE-KECAMATAN
SEMIN GUNUNGKIDUL
TAHUN AJARAN
2013/2014
JURNAL ILMIAH
TETI LIANA
10 004 067
JURUSAN/PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
1
PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN
PERSEPSI SISWA TENTANG GURU MATEMATIKA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VII SE-KECAMATAN SEMIN
GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN
2013/2014
Oleh : Teti Liana, 10 004 067
Pembimbing : Drs. B. Kusmanto, M.Pd
Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
e-mail : lianateti@gmail.com
ABSTRACT
The objectives of this research are (1) descriptively that is to find out tendency parents’ social economic status (X1), students’ perception about
mathematics teachers (X2), mathematics learning achievement (Y); (2)
correlationally which is to know the effect of X1, X2 on Y. This research is ex post
facto. The population of the study is all the junior high schools in Semin Gunungkidul which consist of 557 students. Due to the population more than 100 students, 20% of the population is taken so that the sample that is 112 students. The technique of taking the sample used in this research is simple random sampling. Then, the techniques of collecting the data doneare questionnaire and test. Subsequently, the techniques of analyzing the data applied are regression analysis, before that, the testing of precondition analysis used which covers normality, linierity, multicolinierity analyses. The result of the descriptive research shows that the tendency of X1 is at fair category, the tendency of X2 is at
high category and the tendency of Y is at high category. Correlationally, there is the significant effect of X1 and X2 together on Y. The value of Fcounted = 31.350> F
table = 3.09. The effect of X1 on Y is significant and the significant value of X1
0.002> 0.05. The effect of X2 on Y is significant and the value of X2 0.000 < 0.05.
Hopefully, the schools give spirit to the students whose low economic social status and can interlace the harmonic relationship between the teachers and the students in order that the activity of learning run well so that the students’ achivement increases.
Keywords: parents’ economic social status, students’ perception about
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan
sumber daya manusia. Dalam UUD
1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi:
“Tiap-tiap warga negara berhak
mendapatkan pengajaran.” Dalam
Maftukhah (2007:2) prestasi dapat
diartikan sebagai hasil proses belajar
mengajar yakni penguasaan,
perubahan emosional atau perubahan
tingkah laku yang dapat diukur
dengan tes tertentu. Prestasi belajar
perlu diadakan sebagai evaluasi yang
bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana proses belajar mengajar itu
berlangsung efektif sehingga dari
prestasi belajar tersebut kita dapat
mengetahui sejauhmana kemampuan
peserta didik menguasai materi
tersebut.
Keluarga mempunyai
peranan penting dalam pendidikan
sehingga perlu diperhatikan agar
keberhasilan pendidikan dicapai
secara maksimal. Kadek Ari
Prabawa, Ketut Dunia dan Iyus
Akhmad (2014:3) menjelaskan
bahwa sekolah menerima peserta
didik dari berbagai macam latar
belakang sosial ekonomi yang
berbeda. Apabila kita perhatikan
bahwa dengan adanya perekonomian
yang cukup, lingkungnan material
yang dihadapi anak di dalam
keluarganya itu lebih luas, ia dapat
mengembangkan kecakapannya atau
keahliannya karena tersedianya
sarana dan prasarana.
Selain itu salah satu faktor
yang menetukan keberhasilan peserta
didik adalah guru. Guru mempunyai
peranan, tugas dan tanggung jawab
dalam proses pembelajaran agar
peserta didik menguasai materi yang
diajarkan. Dyahnita Adityaningsih
(2012:4) menjelaskan pada
umumnya siswa yang mempunyai
persepsi positif terhadap guru akan
merasa senang dalam mengikuti
pelajaran sehingga peserta didik akan
memperhatikan guru ketika
menyampaikan materi pelajaran dan
ikut serta aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Jika peserta didik
mempunyai persepsi negatif terhadap
guru maka ia akan kurang
memperhatikan guru sehinngga ia
kesulitan dalam memahami materi
tersebut dapat berpengaruh terhadap
prestasi belajar peserta didik.
Berdasarkan latar belakang
masalah di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Sejauh mana kecenderungan
status sosial ekonomi orang tua
dari siswa kelas VII SMP
Se-Kecamatan Semin Gunungkidul
Tahun Ajaran 2013/2014?
2. Sejauh mana kecenderungan
persepsi siswa tentang guru
matematika siswa kelas VII
SMP Se-Kecamatan Semin
Gunungkidul Tahun Ajaran
2013/2014?
3. Sejauh mana kecenderungan
prestasi belajar matematika
siswa kelas VII SMP
Se-Kecamatan Semin Gunungkidul
Tahun Ajaran 2013/2014?
4. Adakah pengaruh positif status
sosial ekonomi orang tua dan
persepsi siswa tentang guru
matematika secara
bersama-sama terhadap prestasi belajar
matematika siswa kelas VII
SMP Se-Kecamatan Semin
Gunungkidul Tahun Ajaran
2013/2014?
5. Adakah pengaruh positif status
sosial ekonomi orang tua
terhadap prestasi belajar
matematika siswa kelas VII
SMP Se-Kecamatan Semin
Gunungkidul Tahun Ajaran
2013/2014?
6. Adakah pengaruh positif
persepsi siswa tentang guru
matematika terhadap prestasi
belajar matematika siswa kelas
VII SMP Se-Kecamatan Semin
Gunungkidul Tahun Ajaran
2013/2014?
TINJAUAN PUSTAKA
Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Dalam Maftukhah (2007:10),
Hamalik menjelaskan bahwa status
sosial ekonomi yang baik dapat
menghambat ataupun mendorong
dalam belajar. Masalah biaya
pendidikan juga merupakan sumber
kekuatan dalam belajar karena
kurangnya biaya pendidikan akan
sangat mengganggu kelancaran
belajar, salah satu fakta yang
mempengaruhi tingkat pendidikan
Dalam penelitian ini yang
dimaksud dengan status sosial
ekonomi orang tua adlah gambaran
tentang keadaan orang tua yang
ditinjau dari segi sosial ekonomi.
Persepsi Siswa tentang Guru
Matematika
Menurut Slameto (2003:102)
persepsi merupakan proses
menyangkut masuknya pesan atau
informasi ke dalam otak manusia.
Menurut Desmita (2012:117)
persepsi individu terhadap objek
tertentu akan mempengaruhi
pikirannya. Artinya, persepsi
seseorang akan memungkinkannya
untuk memberikan penilaian
terhadap kondisi stimulus. Penilaian
(appraisal) seseorang terhadap sutu
stimulus biasanya dilakukan melalui
proses kognitif, yaitu proses mental
yang memungkinkan seseorang
mengevaluasi, memaknai dan
menggunakan informasi yang
diperoleh melalaui indranya.
Dalam penelitian ini, yang
dimaksud dengan persepsi siswa
tentang guru matematika adalah
proses yang menyangkut masuknya
pesan atau informasi ke dalam otak
siswa tentang guru matematika.
Proses atau persepsi tersebut
menentukan sikap dan tingkah laku
siswa terhadap guru matematika
Prestasi Belajar Matematika
Menurut Djamarah (2012:19)
prestasi adalah hasil dari suatu
kegiatan yang dikerjakan, diciptakan,
baik secara individual maupun
kelompok. Selanjutnya Sumadi
Suryabrata (2006:297) menyatakan
bahwa prestasi belajar sebagai nilai
yang merupakan bentuk perumusan
akhir yang diberikan oleh guru
terkait dengan kemajuan prestasi
belajar siswa selama waktu tertentu.
Dalam penelitian ini yang
dimaksud dengan prestasi belajar
matematika adalah hasil yang dicapai
oleh siswa dalam penguasaan
pengetahuan dan kemampuan siswa
melakukan kegiatan belajar
matematika dalam jangka waktu
tertentu yang biasanya ditunjukkan
dengan nilai yang mencerminkan
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP
Negeri 1 Semin, SMP Negeri 2
Semin dan SMP Muhammadiyah
Semin pada semester genap tahun
ajaran 2013/2014.
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis
penelitian expost facto. Menurut
Zainal Arifin (2012:43) penelitian
expost facto dimulai dengan dua
kelompok yang berbeda kemudian
menetapkan sebab-sebab dari
perbedaan tersebut. Penelitian
dimulai dengan menggambarkan
keadaan sekarang yang dianggap
sebagai akibat dari faktor yang
terjadi sebelumnya, kemudian
mencoba menyelidiki ke belakang
guna menetapkan faktor-faktor yang
diduga sebagai penyebabnya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk meneliti
pengaruh status sosial ekonomi
orang tua dan persepsi siswa tentang
guru matematika terhadap prestasi
belajar matematika.
Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto
(2006:130) populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Data persebaran siswa kelas
VII SMP Se-Kecamatan Semin
Gunungkidul
No Sekolah Jumlah
Siswa
1. SMP Negeri 1 Semin 160
2. SMP Negeri 2 Semin 127
3. SMP Negeri 3 Semin 70
4. SMP Negeri 4 Semin 50
5. SMP BOPKRI 8
6 SMP Muhammadiyah 142
Sampel Penelitian
Sugiyono (2010:118) menyatakan
sampel merupakan bagian dari
jumalah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.
Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Simple
Random Sampling. Cara untuk
mendapatkan sampel melalui cara
undian yaitu dengan jalan membuat
gulungan-gulungan kertas yang
populasi dan kemudian melakukan
undian sebanyak jumlah sampel yang
dibutuhkan. Sampel yang diambil
20% dari 557 siswa yaitu 112 siswa.
Sampel dalam penelitian ini terdiri
dari 39 siswa kelas VII SMP Negeri
1 Semin, 39 siswa kelas VII SMP
Negeri 2 Semin dan 34 siswa kelas
VII SMP Muhammadiyah Semin.
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Data
Tabel 2. Hasil Analisis Deskripsi
No
1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1)
42,5 41,54 Sedang
2. Persepsi Siswa tentang Guru Matematika (X2)
60 77,84 Tinggi
3. Prestasi Belajar
Matematika (Y) 8,5 10,04 Tinggi
Berdasarkan kategori yang telah
ditetapkan diperoleh hasil
kecenderungan status sosial ekonomi
orang tua kelas VII SMP
Se-Kecamatan Semin Gunungkidul
termasuk dalam kategori sedang,
kecenderungan persepsi siswa
tentang guru amtematika siswa kelas
VII SMP Se-Kecamatan Semin
Gunungkidul termasuk dalam
kategori tinggi dan kecenderungan
prestasi belajar matematika siswa
kelas VII SMP Se-Kecamatan Semin
Gunungkidul termasuk dalam
kategori tinggi.
Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk
mengetahui apakah sampel yang
disajikan subjek penelitian
berasal dari populasi yang
berdistribusi normal atau tidak.
Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji
Normalitas
No. Variabel Sig.
hitung
Sig.
Tabel Kesimpulan
1.
3. Prestasi Belajar
Matematika (Y) 0,082 0,05 Normal
Dari tabel diatas
terlihat bahwa X1 memiliki
nilai probabilitas (sig) > 0,05
yaitu 0,080 > 0,05, X2
memiliki niai sig > 0,05 yaitu
nilai sig > 0,05 yaitu 0,082 >
0,05. Sehingga dapat
disimpulkan data X1, X2 dan
Y yang disajikan oleh subjek
penelitian berasal dari
populasi yang berdistribusi
normal.
Dalam menguji
normalitas ini, peneliti
menggunakan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test
pada program SPSS 16.
2. Uji Linieritas Data
Uji linieritas digunakan untuk
mengetahui apakah
masing-masing variabel bebas yautu
status sosial ekonomi orang
tua (X1) dan persepsi siswa
siswa tentang guru
matematika (X2) mempunyai
hubungan linier atau tidak
dengan variabel tak bebas
yaitu prestasi belajar
matematika.
Tabel 4. Rangkuman Hasil
Uji Linieritas
Hasil penelitian
menunjukan bahwa model
regresi yang digunakan untuk
memprediksi Y yang
dipengaruhi oleh X1 dapat
digunakan, karenaa Fhit > Ftab,
yaitu 17,933 > 3,94 sehingga
data berpola linier. Dari
rangkuman hasil uji linieritas
menunjukkan bahwa model
regresi yang digunakan untuk
memprediksi Y yang
dipengaruhi oleh X2 dapat
digunakan karena Fhit > Ftab,
yaitu 48,731 > 3,94 sehingga
data berpola linier.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas
digunakan untuk mengetahui
antar variabel bebas
mempunyai multikolinearitas
atau tidak.
Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji
Multikolinearitas
Variabel VIF Kriteria
Dari hasil analisis uji
multikolinearitas, didapat
nilai VIF < 5, yaitu 1,066 < 5.
Sehingga variabel bebas tidak
mengalami multikolinearitas.
Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini, uji
regresi linier berganda digunakan
untuk mencari persamaan garis
regresi dan mengetahui nilai
konstanta dan nilai koefisien
masing-masing variabel. Dari tabel
Cofficienta diperoleh persamaan garis
regresi sebagai berikut:
Y = -13,320 + 0,103 X1 + 0,245 X2
Uji Hipotesis Mayor
Hipotesis berdasarkan uji F
yang digunakan untuk mengetahui
apakah kedua variabel bebas secara
bersama-sama mempengaruhi satu
variabel tak bebas. Dari komputasi
tabel Model Summaryb menunjukkan
Fhitung > Ftabel, yaitu 31,530 > 3,09.
Hasil korelasi (R) secara
bersama-sama antara X1 dan X2 terhadap Y
diperoleh nilai sebesar 0,605.
Besarnya koefisien determinasi
adalah 0,367. Berdasarkan analisis di
atas disimpulkan terdapat pengaruh
positif status sosial ekonomi orang
tua dan persepsi siswa tentang guru
matematika secara bersama-sama
terhadap prestasi beajar matematika.
Uji Hipotesis Minor
Pada pengujian hipotesis ini
digunakan uji korelasi parsial.
1. Dari hasil uji korealsi parsial
diperoleh nilai korelasi antara X1
dan Y dimana X2 dikendalikan
adalah sebesar 0,293 dengan
tingkat hubungan lemah dan
arah hubungan tersebut positif
karena R positif. Sedangkan
besarnya signifikansi X1 adalah
0,002 < 0,05. Ini berarti
pengaruh X1 terhadap Y
signifikan. Sehingga semakin
tinggi status sosial ekonomi
orang tau akan meningkatkan
prestasi belajar matematika
siswa.
2. Dari hasil uji korelasi parsial
diperoleh nilai korelasi antara X2
dan Y dimana X1 dikendalikan
adalah sebesar 0,513 dengan
tingkat hubungan cukup dan
arah hubungan tersebut positif
karena R positif. Sedangkan
besarnya signifikansi X2 adalah
pengaruh X2 terhadap Y
signifikan. Artinya semakin
tinggi persepsi siswa tentang
guru matematika maka semakin
meningkatkan prestasi belajar
matematika.
Sumbangan Efektif dan
Sumbangan Relatif
Sumbangan efektif digunakan
untuk mengetahui nilai
sumbangan yang diberikan
variabel secara bersama-sama
yaitu status sosial ekonomi
orang tua (X1) dan persepsi
siswa tentang guru matematika
(X2) dengan prestasi belajar
matematika (Y).
Sumbangan relatif
diguanakan untuk mengetahui
dan menguji nilai sumbangan
yang dierikan masing-masing
variabel, yaitu X1 dan X2.
Tabel 6. Rangkuman Sumbangan
Efektif Sumbangan Relatif
Variabel Sumbangan
Relatif
Sumbangan
Efektif
X1 25,67% 9,42%
X2 74,33% 27,28%
Total 100% 36,7%
Dari tabel di atas, diperoleh
sumbangan relatif X1 terhadap Y
sebesar 25,67% dan sumbangan
relatif X2 terhadap Y sebesar
74,33%.
Total sumbangan efektif
adalah 36,7%. Hal ini
menunjukkan bahwa status sosial
ekonomi orang tua dan persepsi
siswa tentang guru matematika
secara bersama-sama mampu
mempengaruhi prestasi belajar
matematika sebesar 36,7% dan
sisanya 63,33% adalah sumbangn
yang diberikan oleh variabel lain
di luar penelitian.
PENUTUP
Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kecenderungan status sosial
ekonomi orang tua (X1)
termasuk dalam kategori sedang
karena nilai rerata X1 sebesar
41,54 terletak pada interval 38,5
< ̅≤ 46,75.
2. Kecenderungan persepsi siswa
tentang guru matematika (X2)
termasuk dalam kategori tinggi
77,84 terletak pada interval 66 <
̅≤ 78.
3. Kecenderungan prestasi belajar
matematika (Y) termasuk dalam
kategori tinggi karena nilai
rerata Y sebesar 10,004 terletak
pada interval 9,92 < ̅≤ 12,75.
4. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara status sosial
ekonomi orang tua dan persepsi
siswa tentang guru matematika
secara bersama-sama dengan
prestasi belajar matematika
siswa kelas VII SMP
Se-Kecamatan Semin Gunungkidul
Tahun Ajaran 2013/2014.
5. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara status sosial
ekonomi orang tau dengan
prestasi belajar matematika
siswa kelas VII SMP
Se-Kecamatan Semin Gunungkidul
Tahun Ajaran 2013/2014.
6. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara persepsi siswa
tentang guru matematika dengan
prestasi belajar matematika
siswa kelas VII SMP
Se-Kecamatan Semin Tahun Ajaran
2013/2014.
DAFTAR PUSTAKA
Desmita. 2012. Psikologi
Perkembangan P eserta Didik.
Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Dyahnita Adiningsih. 2012.
Pengaruh Persepsi Siswa
tentang Metode Mengajar
Guru dan Kemandirian Belajar
tehadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas X
Program Keahlian Akuntansi
SMK Batik Perbaik Purworejo
Tahun Ajaran 2011 / 2012.
Skripsi. Pendidikan Akuntansi,
FE. Universitas Negeri
Yogyakarta
Kadek Ari Prabawa, Ketut Dunia dan Iyus Akhmad. 2014. Pengaruh Sosial Ekonomi dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X4 SMA 1 N Seririt. Jurnal
Penelitian ( Vol. 4 Nomor 1).
Maftukhah. 2007. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas VIII SMP N 1 Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2006 / 2007. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Slameto. 2003. Belajar dan
Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sumadi Suryabrata. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Syaiful Bahri Djamarah. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.