• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Original Merc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Original Merc"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ORIGINAL MERCHANDISE SUPPORTER BANASPATI

BERBASIS WEB

MUH WAHYU SETIAJI

NIM. 2012-53-002

DOSEN PEMBIMBING

Pratomo Setiaji, S.Kom, M.Kom

Anteng Widodo, ST, M.Kom

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

(2)

ii

(3)
(4)
(5)

v

SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ORIGINAL MERCHANDISE SUPPORTER BANASPATI

BERBASIS WEB

Nama mahasiswa : Muh Wahyu Setiaji

NIM : 201253002

Pembimbing :

1. Pratomo Setiaji, S.Kom, M.Kom 2. Anteng Widodo, ST, M.Kom

RINGKASAN

Sistem penjualan merchandise berbasis web ini bertujuan untuk mempermudah pembeli dalam melakukan pembelian merchandise. Dalam menentukan strategi penjualan merchandise supporter Banaspati ini memang cukup sulit. Disamping masyarakat yang tidak begitu mengenal dengan nama Banaspati, masyarakat juga tidak tahu adanya pihak yang menjual merchandise supporter Banaspati. Oleh karena itu perlu adanya Sistem Informasi Penjualan Original Merchandise Supporter Banaspati Berbasis Web.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall. Metode perancangan sistem yang digunakan adalah Unified Modeling Language (UML). Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan database MySQL.

Hasil dari penelitian ini adalah pelanggan menjadi lebih mudah dalam mencari informasi tentang merchandise yang dijual antara lain nama merchandise, stok, deskripsi dan harga. Selain itu juga memudahkan pelanggan dalam melakukan pembelian maupun pemesanan merchandise. Sehingga nilai penjualan merchandise juga dapat meningkat.

(6)

vi

INFORMATION SYSTEM SALES

ORIGINAL MERCHANDISE SUPPORTER BANASPATI WEB BASED

Student Name : Muh Wahyu Setiaji

Student Identity Number : 201253002

Supervisor :

1. Pratomo Setiaji, S.Kom, M.Kom 2. Anteng Widodo, ST, M.Kom

ABSTRACT

Web-based merchandise sales system aims to facilitate the buyer in the purchase of merchandise . In determining sales strategy Banaspati supporter merchandise is indeed quite difficult . Besides people who are not so familiar with

the name Banaspati , people also do not know their party selling merchandise

supporter Banaspati . Therefore, it is necessary to Original Merchandise Sales

Information System Web -Based Banaspati Supporter

Data analysis techniques in the making software using the paradigm of the waterfall software. System design method used is the Unified Modeling Language (UML). While the programming language used is PHP with MySQL database.

The results of this study are customers becomes easier to find information about the merchandise for sale such as name merchandise , stock , descriptions and prices. It also allows customers to make purchases or ordering merchandise . So the value of merchandise sales may also increase

.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Tuhan yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya dan pertolongan kepada penulis serta nikmat dan karunia yang lebih sehingga tak mampu sebagai penulis untuk sekedar menghitung dan mengucap syukur atas segala yang dianugrahkan Allah kepada penulis satu per satu. Rahmat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW kekasih Allah SWT. Beliaulah yang telah membawa kita dari kegelapan ke jalan cahaya. Alhamdulillah segala puji kepada-Mu, atas segala hal yang Engkau berikan padaku. Terima kasih atas orang-orang terhebat yang Engkau hadirkan di sekelilingku. Terima kasih. Terima kasih atas segala pertolongan-Mu. Aku menyadari, aku hanyalah makhluk lemah yang tak berdaya. Karena Engkaulah, ya Allah, dan memang hanya karena Engkaulah skripsi ini dapat terselesaikan. Segala puji bagi-Mu, Tuhanku.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr.H. Suparnyo, SH, MS selaku Rektor Universitas Muria Kudus. 2. Bapak Mohammad Dahlan, ST., MT. selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muria Kudus.

3. Bapak R. Rhoedy Setiawan, M.Kom, selaku kepala bagian Progdi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus.

4. Bapak Pratomo Setiaji, S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing pertama saya. Terima kasih atas waktu, ilmu, saran, semangat, dan nasihat yang Bapak berikan selama bimbingan.

(8)

viii

6. Kedua orang tua saya, Bapak Sardi (Alm) dan Ibu Sofiati (Alm) yang selalu memberi dorongan semangat dan do’a tulus sebelum wafat, sehingga apa yang telah beliau berdua impikan dapat terwujud.

7. Orin Hilda Karina, terimakasih sudah menemai selama ini, entah jodoh atau tidak hanya Allh yang tahu.

8. Teman-teman SI angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu per satu. 9. Bapak dan Ibu dosen UMK jurusan Sistem Informasi. Terima kasih atas

ilmu yang telah anda berikan selama ini.

10. Semua pihak yang membantu terselesaikannya laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Skripsi masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan penulisan di masa-masa mendatang. Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada. Akhirnya, penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat. Amin.

Kudus, 7 September 2016

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

RINGKASAN ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 1

1.3. Batasan Masalah ... 1

1.4. Tujuan ... 2

1.5. Manfaat ... 2

1.6. Metodologi Penelitian ... 2

1.6.1. Metode Pengumpulan Data ... 2

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem ... .3

1.6.3. Metode Perancangan Sistem ... .4

1.7. Kerangka Pemikiran ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Penelitian Terkait ... .7

2.2. Tabel Perbandingan ... .8

(10)

x

2.3.1. Pengertian Sistem ... .9

2.3.2. Pengertian Informasi ... 10

2.3.3. Pengertian Sistem Informasi ... 10

2.3.4. Pengertian Penjualan ... 10

2.3.5. Pengertian Merchandise... 11

2.3.6. FOD ... 11

2.3.7. UML ... 12

2.3.8. Diagram Use Case Bisnis ... 12

2.3.9. Diagram Use Case ... 13

2.3.10. Diagram Aktivitas ... 14

2.3.11. Diagram Sekuensial ... 15

2.3.12. Diagram Kelas ... 16

2.3.13. Diagram Statechart ... 17

2.4. Pengertian ERD ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

3.1. Objek Penelitian... 19

3.2. Analisa Sistem Lama ... 19

3.2.1. Narasi Sistem Penjualan Merchandise... .19

3.2.2. Flow Of Document Penjualan Merchandise ... 20

3.2.3. Narasi Sistem Pemesanan Merchandise ... .20

3.2.4. Flow Of Document Pemesanan Merchandise ... 21

3.3. Analisa Dan Perancangan Sistem Baru ... 22

3.3.1. Analisa Kebutuhan... .22

3.3.2. Perancangan Sistem Baru ... 23

3.3.2.1. Proses Bisnis ... 23

3.3.2.2. Diagram Use Case Bisnis ... 24

3.3.2.3. Use Case Sistem ... 24

3.3.2.4. Skenario Use Case (Flow Of Events) ... 25

3.3.2.5. Diagram Kelas ... 37

(11)

xi

3.3.2.7. Diagram Aktivitas ... 51

3.3.2.8. Diagram Statechart ... 58

3.3.2.9. Perancangan Basis Data ... 65

3.3.2.10. Desain Interface ... 85

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 91

4.1. Hasil Pembahasan ... 91

4.1.1. Halaman Katalog Pre - Order ... 91

4.1.2. Halaman Katalog Produk ... 92

4.1.3. Halaman Pemesanan Desain ... 92

4.1.4. Halaman Pembelian Produk ... 93

4.1.5. Halaman Form Data Pembeli... 99

4.1.6. Halaman Login User ... 106

4.1.7. Halaman Utama Pembeli ... 106

4.1.8. Halaman Daftar Pembelian ... 107

4.1.9. Halaman Daftar Pemesanan ... 107

4.1.10. Halaman Konfirmasi Pembayaran ... 108

4.1.11. Halaman Status Barang Pesanan ... 108

4.1.12. Halaman Lihat Jadwal Kirim ... 109

4.1.13. Halaman History Pembelian ... 109

4.1.14. Halaman History Pemesanan ... 110

4.1.15. Halaman Utama Admin ... 110

4.1.16. Halaman Kelola Desain ... 111

4.1.17. Halaman Kelola Merchandise... 111

4.1.18. Halaman Laporan Pembelian ... 112

4.1.19. Halaman Laporan Pemesanan... 112

4.1.20. Halaman Laporan Konfirmasi Pembelian ... 113

4.1.21. Halaman Laporan Konfirmasi Pemesanan ... 113

4.1.22. Halaman Ubah Status Barang ... 114

4.1.23. Halaman Kelola Jadwal Kirim... 114

(12)

xii

BAB V PENUTUP ... 117 5.1. Kesimpulan ... 117 5.2. Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(13)

xiii DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. : Tabel Perbandingan Penelitian ... 8

Tabel 2.2. : Simbol Bagan Alir Diagram... 11

Tabel 2.3. : Notasi Diagram Use Case Bisnis ... 13

Tabel 2.4. : Notasi Diagram Use Case ... 14

Tabel 2.5. : Notasi Diagram Aktivitas ... 15

Tabel 2.6. : Notasi Diagram Sekuensial ... 16

Tabel 2.7. : Notasi Diagram Kelas ... 17

Tabel 2.8. : Notasi Diagram Statechart ... 18

Tabel 2.9. : Simbol-simbol ERD ... 18

Tabel 3.1. : Proses Bisnis Use Case ... 23

Tabel 3.2. : Alur Optimistic Kelola Merchandise ... 25

Tabel 3.3. : Alur Pesimistic Kelola Merchandise ... 26

Tabel 3.4. : Alur Optimistic Kelola Desain Merchandise ... 26

Tabel 3.5. : Alur Pesimistic Kelola Desain Merchandise... 27

Tabel 3.6. : Alur Optimistic Melihat Katalog ... 27

Tabel 3.7. : Alur Pesimistic Melihat Katalog ... 27

Tabel 3.8. : Alur Optimistic Pembelian ... 28

Tabel 3.9. : Alur Pesimistic Pembelian ... 28

Tabel 3.10. : Alur Optimistic Pemesanan ... 29

Tabel 3.11. : Alur Pesimistic Pemesanan ... 29

Tabel 3.12. : Alur Optimistic Login ... 29

Tabel 3.13. : Alur Pesimistic Login ... 30

Tabel 3.14. : Alur Optimistic Konfirmasi Pembayaran ... 30

Tabel 3.15. : Alur Pesimistic Konfirmasi Pembayaran ... 31

Tabel 3.16. : Alur Optimistic Laporan Konfirmasi Pembayaran ... 31

Tabel 3.17. : Alur Pesimistic Laporan Konfirmasi Pembayaran ... 32

Tabel 3.18. : Alur Optimistic Laporan Pembelian... 32

Tabel 3.19. : Alur Pesimistic Laporan Pembelian ... 33

(14)

xiv

Tabel 3.21. : Alur Pesimistic Laporan Pemesanan ... 33

Tabel 3.22. : Alur Optimistic Ubah Status Barang ... 34

Tabel 3.23. : Alur Pesimistic Ubah Status Barang ... 34

Tabel 3.24. : Alur Optimistic Kelola Jadwal Kirim ... 35

Tabel 3.25. : Alur Pesimistic Kelola Jadwal Kirim ... 35

Tabel 3.26. : Alur Optimistic Lihat Status Barang ... 36

Tabel 3.27. : Alur Pesimistic Lihat Status Barang ... 36

Tabel 3.28. : Alur Optimistic Lihat Jadwal Kirim ... 36

Tabel 3.29. : Alur Pesimistic Lihat Jadwal Kirim ... 37

Tabel 3.50. : Tabel Penjual ... 79

Tabel 3.51. : Tabel Pembeli... 80

Tabel 3.52. : Tabel Merchandise ...80

Tabel 3.53. : Tabel Desain...81

Tabel 3.54. : Tabel Pembelian ... 81

Tabel 3.55. : Tabel Pemesanan ... 82

Tabel 3.56. : Tabel Konfirmasi ...83

Tabel 3.57. : Tabel Jadwal...83

Tabel 3.58. : Tabel Keranjang ...84

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. : Kerangka Pemikiran ... 6

Gambar 3.1. : Flow Of DocumentPenjualan Merchandise ... 20

Gambar 3.2. : Diagram Use Case Bisnis ... 24

Gambar 3.3. : Diagram Use Case Sistem ... 24

Gambar 3.4. : Kelas Penjual ... 38

Gambar 3.5. : Kelas Pembeli ... 38

Gambar 3.6. : Kelas Merchandise ... 39

Gambar 3.7. : Kelas Desain ... 39

Gambar 3.8. : Kelas Pembelian ... 40

Gambar 3.9. : Kelas Pemesanan ... 40

Gambar 3.10. : Kelas Konfirmasi Pembayaran ... 41

Gambar 3.11. : Kelas Jadwal Kirim ... 41

Gambar 3.12. : Kelas Keranjang ... 41

Gambar 3.13. : Diagram Kelas ... 42

Gambar 3.14. : Diagram Sekuensial Kelola Merchandise ... 43

Gambar 3.15. : Diagram Sekuensial Kelola Desain Merchandise ... 44

Gambar 3.16. : Diagram Sekuensial Melihat Katalog ... 45

Gambar 3.17. : Diagram Sekuensial Pembelian ... 45

Gambar 3.18. : Diagram Sekuensial Pemesanan ... 46

Gambar 3.19. : Diagram Sekuensial Login ... 46

Gambar 3.20. : Diagram Sekuensial Konfirmasi Pembayaran ... 47

Gambar 3.21. : Diagram Sekuensial Laporan Konfirmasi Pembayaran ... 47

Gambar 3.22. : Diagram Sekuensial Laporan Pembelian ... 48

Gambar 3.23. : Diagram Sekuensial Laporan Pemesanan ... 48

Gambar 3.24. : Diagram Sekuensial Ubah Status Barang ... 49

Gambar 3.25. : Diagram Sekuensial Lihat Status Barang ... 49

Gambar 3.26. : Diagram Sekuensial Kelola Jadwal Kirim ... 50

Gambar 3.27. : Diagram Sekuensial Lihat Status Jadwal Kirim ... 50

(16)

xvi

Gambar 3.29. : Diagram Aktivitas Desain Merchandise ... 52

Gambar 3.30. : Diagram Aktivitas Melihat Katalog ... 52

Gambar 3.31. : Diagram Aktivitas Pembelian ... 53

Gambar 3.32. : Diagram Aktivitas Pemesanan ... 53

Gambar 3.33 : Diagram Aktivitas Login ... 54

Gambar 3.34. : Diagram Aktivitas Konfirmasi Pembayaran ... 54

Gambar 3.35. : Diagram Aktivitas Laporan Konfirmasi Pembayaran ... 55

Gambar 3.36. : Diagram Aktivitas Laporan Pembelian ... 55

Gambar 3.37. : Diagram Aktivitas Laporan Pemesanan ... 56

Gambar 3.38. : Diagram Aktivitas Ubah Status Barang ... 56

Gambar 3.39. : Diagram Aktivitas Kelola Jadwal Kirim ... 57

Gambar 3.40. : Diagram Aktivitas Lihat Status Barang ... 57

Gambar 3.41. : Diagram Aktivitas Lihat Status Jadwal Kirim ... 58

Gambar 3.42. : Statechart Diagram Tambah Merchandise ... 58

Gambar 3.43. : Statechart Diagram Ubah Merchandise ... 59

Gambar 3.44. : Statechart Diagram Hapus Merchandise ... 59

Gambar 3.45. : Statechart Diagram Tambah Desain ... 59

Gambar 3.46. : Statechart Diagram Ubah Desain ... 60

Gambar 3.47. : Statechart Diagram Hapus Desain ... 60

Gambar 3.48. : Statechart Diagram Cetak Laporan Pembelian ... 60

Gambar 3.49. : Statechart Diagram Cetak Laporan Pemesanan ... 61

Gambar 3.50. : Statechart Diagram Cetak Laporan Konfirmasi ... 61

Gambar 3.51. : Statechart Diagram Tambah Jadwal Kirim ... 62

Gambar 3.52. : Statechart Diagram Ubah Jadwal Kirim ... 62

Gambar 3.53. : Statechart Diagram Hapus Jadwal Kirim ... 62

Gambar 3.54. : Statechart Diagram Login ... 63

Gambar 3.55. : Statechart Diagram Pendaftaran ... 63

Gambar 3.56. : Statechart Diagram Pembelian ... 63

Gambar 3.57. : Statechart Diagram Pemesanan ... 64

Gambar 3.58. : Statechart Diagram Tambah Keranjang ... 64

(17)

xvii

Gambar 3.60. : Himpunan Entitas ... 65

Gambar 3.61. : Himpunan Entitas dan Atribut Key ... 65

Gambar 3.62. : Himpunan Entitas, Relasi dan Foreign-Key ... 66

Gambar 3.63. : Kardinalitas Relasi ... 67

Gambar 3.64. : Diagram E-R ... 68

Gambar 3.75. : Relasi Tabel ... 84

Gambar 3.76. : Desain Halaman Utama Pengunjung ... 85

Gambar 3.77. : Desain Halaman Utama Penjual ... 85

Gambar 3.78. : Desain Halaman Utama Pembeli ... 86

Gambar 3.79. : Desain Input Data Merchandise ... 86

Gambar 3.80. : Desain Input Data Desain Merchandise ... 87

Gambar 3.81. : Desain Input Data Pembelian ... 87

Gambar 3.82. : Desain Input Data Pemesanan ... 88

Gambar 3.83. : Desain Input Konfirmasi Pembayaran ... 88

Gambar 3.84. : Desain Output Laporan Pembelian ... 89

Gambar 3.85. : Desain Output Laporan Pemesanan ... 89

Gambar 3.86. : Desain Output Laporan Konfirmasi ... 90

Gambar 4.1 : Halaman Katalog Pre - Order ... . 91

Gambar 4.2. : Halaman Katalog Produk ... . 92

Gambar 4.3. : Halaman Pemesanan Desain ... . 92

Gambar 4.4. : Halaman Pembelian Produk ... . 93

Gambar 4.5. : Halaman Form Data Pembeli ... 99

Gambar 4.6. : Halaman Login User ... 106

Gambar 4.7. : Halaman Utama Pembeli ... 106

Gambar 4.8. : Halaman Daftar Pembelian ... 107

Gambar 4.9. : Halaman Daftar Pemesanan ... 107

Gambar 4.10. : Halaman Konfirmasi Pembayaran ... 108

Gambar 4.11. : Halaman Status Barang Pesanan ... 108

Gambar 4.12. : Halaman Lihat Jadwal Kirim ... 109

Gambar 4.13. : Halaman History Pembelian ... 109

(18)

xviii

Gambar 4.15. : Halaman Utama Admin ... 110

Gambar 4.16. : Halaman Kelola Desain ... 111

Gambar 4.17. : Halaman Kelola Merchandise ... 111

Gambar 4.18. : Halaman Laporan Pembelian ... 112

Gambar 4.19. : Halaman Laporan Pemesanan ... 112

Gambar 4.20. : Halaman Laporan Konfirmasi Pembelian ... 113

Gambar 4.21. : Halaman Laporan Konfirmasi Pemesanan ... 113

Gambar 4.22. : Halaman Ubah Status Barang ... 114

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

(20)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Banaspati (Barisan Supporter Persijap Sejati) adalah salah satu nama supporter klub sepak bola yang ada di Jawa Tengah yaitu Persijap Jepara (Persatuan Sepak Bola Indonesia Jepara). Banyak cara yang ditunjukkan oleh para supporter Banaspati ini dalam memberikan dukungannya kepada Persijap. Salah satunya adalah dengan membuat berbagai macam merchandise Banaspati. Tetapi untuk menjualnya kepada masyarakat memang mengalami kendala. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu masyarakat yang tidak begitu mengenal dengan nama Banaspati, masyarakat sudah mempunyai klub sendiri, untuk supporter Banaspati sendiri hanya bisa membeli lewat media sosial atau datang ke kantor sekretariat banaspati.

Untuk memudahkan pembelian merchandise Banaspati baik supporter maupun masyarakat umum, maka diperlukan adanya sistem penjualan merchandise Banaspati berbasis web. Berdasarkan uraian diatas, dalam penulisan laporan penelitian ini penulis mengambil judul “Sistem Informasi Penjualan Original Merchandise Supporter Banaspati Berbasis Web”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu bagaimana membangun Sistem Informasi Penjualan Original Merchandise Supporter Banaspati Berbasis Web?

1.3 Batasan Masalah

(21)

1. Pembahasan tentang proses penjualan merchandise Banaspati, proses penjualan merchandise pada sistem ini meliputi pemilihan jenis merchandise, pengisian form pembelian dan konfirmasi pembayaran.

2. Pembahasan tentang proses pemesanan merchandise Banaspati, proses pemesanan merchandise pada sistem ini meliputi jenis merchandise, pengisian form pemesanan dan konfirmasi pembayaran.

3. Informasi yang dihasilkan berupa laporan konfirmasi pembayaran dan laporan penjualan.

1.4 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

Menghasilkan aplikasi web untuk proses penjualan merchandise Banaspati.

1.5 Manfaat

Sedangkan manfaat yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: a. Bagi Pemilik Usaha

Menambah wawasan penggunaan teknologi informasi untuk proses penjualan merchandise Banaspati.

b. Bagi Akademik

Diharapkan menambah referensi mengenai aplikasi penjualan merchandise Banaspati.

c. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengalaman dalam merancang sebuah sistem dan mengimplementasikan ke dalam aplikasi khususnya berbasis web.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang benar-benar akurat, relevan, valid, maka penulis mengumpulkan sumber data dengan cara :

(22)

3 Adalah data yang diperoleh langsung dari instansi baik melalui pengamatan dan pencatatan terhadap obyek penelitian. Meliputi :

i. Observasi

Pengumpulan data memalui pengamatan dan pencatatan terhadap peristiwa yang diselidiki. Data yang diperoleh yaitu :

1) Data Jenis Merchandise 2) Data Harga Merchandise ii. Wawancara

Pengumpulan data melalui tatap muka atau tanya jawab langsung dengan sumber data atau pihak-pihak yang berkepentingan yang berhubungan dengan penelitian.

1) Wawancara kepada ketua Banaspati

2) Wawancara kepada para anggota Banaspati b. Data Sekunder

Adalah data yang diambil secara tidak langsung dari obyek penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku, dokumentasi, dan literature-literature. Meliputi:

i. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data dari buku-buku yang sesuai dengan tema permasalahan.

ii. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data dari literatur-literatur dan dokumentasi dari internet, diktat, maupun sumber lain.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall. Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Sommerville (2007), yaitu :

a. Requirements analysis and definition

(23)

b. System and software design

Menetapkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan. Software

design menggambarkan dasar software system abstractions dan

hubungan mereka.

c. Implementation and Unit Testing

Selama tahap ini, desain perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Unit pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.

d. Integration and system testing

Unit program individu atau program yang diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan

software telah dipenuhi. Setelah pengujian, sistem perangkat lunak

dikirim ke pelanggan.

e. Operation and maintenance

Sistem diinstal dan mulai digunakan, kemudian dipelihara dengan cara mengoreksi kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap awal dan meningkatkan kinerja sistem. Namun tidak digunakan.

1.6.3 Metode Perancangan Sistem

Untuk metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu dengan menggunakan UML yang meliputi beberapa tahap menurut Sholiq (2010) yaitu:

1. Diagram Bisnis Use Case

Diagram use case bisnis digunakan untuk mempresentasikan bisnis yang dilakukan organisasi dan juga untuk memodelkan aktivitas bisnis organisasi sebagai landasan pembuatan use case sistem. Diagram ini menunjukkan interaksi antara use case bisnis dan aktor bisnis atau pekerja bisnis dalam sebuah organisasi.

2. Diagram Sistem Use Case

(24)

5 atau fitur-fitur apa saja yang disediakan oleh sistem informasi yang akan dikembangkan tersebut kepada pengguna sistem. Sedangkan aktor bisa berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi terhadap sistem yang akan dibangun

3. Diagram Kelas

Diagram kelas menunjukkan interaksi antara kelas-kelas dalam sistem. Kelas juga dapat dianggap sebagai cetak biru dari obyek-obyek di dalam sistem. Cetak biru adalah model yang akan membantu anda merencanakan setiap bagian-bagian sebelum anda benar-benar membangunnya. Sebuah kelas mengandung informasi (attribute) dan tingkah laku (behavior) yang berkaitan dengan informasi tersebut. 4. Diagram Sekuensial

Diagram sekuensial adalah diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu. Diagram sekuensial (sequence diagram) digunakan untuk menunjukkan alur (flows) fungsionalitas yang dimulai sebuah use case yang disusun dalam urutan waktu. Obyek pada diagram sekuensial bisa disajikan dengan 3 cara yaitu nama obyek, nama kelas dan/atau nama obyek dan kelasnya.

5. Diagram Aktivitas

Diagram aktivtas adalah sebuah cara untuk memodelkan alur kerja dari use case bisnis atau use case sistem dalam bentuk grafik. Diagram ini menunjukkan langkah-langkah di dalam alur kerja, titik-titik keputusan di dalam alur kerja, siapa yang bertanggung jawab menyelesaikan masing-masing aktivitas dan obyek-obyek yang digunakan dalam alur kerja. Diagram aktivitas menggambarkan aliran fungsionalitas sistem

6. Diagram Statechart

(25)

dinamik sebuah obyek tunggal. Diagram ini merupakan cara yang tepat untuk memodelkan perilaku dinamis sebuah kelas.

1.7 Kerangka Pemikiran

Kesulitan dalam

Banaspati berbasis web

Implementasi

Sistem informasi penjualan original merchandise supporter

Banaspati berbasis web

Result

(26)

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terkait

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengambil beberapa rujukan yang berhubungan dengan skripsi ini adalah sebagai berikut:

(Aditama 2013), Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi UMK Kudus dalam

penelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi Pemesanan Penjualan Pada Toko Mebel Tambah Rejeki”. Tujuannya yaitu untuk memperoleh laporan keuangan seperti rugilaba, perubahan modal dan neraca saldo. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan pemodelan UML. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java dan database MySQL.

(Herdianto 2013), Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas

Muhammadiyah Ponorogo dalam penelitiannya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Meubel Pada PT. Andara Furniture Menggunakan Visual Basic 6.0”. Tujuannya yaitu dapat mempermudah user dalam pengolahan data penjualan pada PT. Andara furniture. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan pemodelan dengan DFD. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah VB 6.0 dengan database MySQL

(Pradana 2014), Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi AMIKOM Yogyakarta dalam jurnalnya yang berjudul “Analisis dan Perancangan Website E-Commerce Pada Penjualan Sepatu Kulit Dan Tas Pada Toko Dwijaya Yogyakarta”. Tujuannya yaitu untuk membuat website penjualan sepatu kulit dan tas pada toko Dwijaya. Metode perancangan sistem yang digunakan adalah Data Flow Diagram (DFD). Perancangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk basis datanya.

(Sufyan 2015), Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi Universitas Muria Kudus dalam skripsinya yang berjudul “Sistem Informasi Pemasaran Perumahan

(27)

(Wijayanto 2015), Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi Universitas Muria Kudus dalam skripsinya yang berjudul “Sistem Informasi Pemasaran Beras pada CV Sumber Makmur Berbasis Web”. Tujuannya yaitu memudahkan pembeli dalam melakukan pembelian beras pada CV Sumber Makmur. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan pemodelan UML. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan database MySQL.

Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut, maka penulis laporan ini mengambil

judul ”Sistem Informasi Penjualan Original Merchandise Supporter Banaspati Berbasis Web”. Dalam hal ini penulis ingin merancang suatu sistem informasi untuk proses penjualan merchandise berbasis web. Metode perancangan sistem yang digunakan adalah Unified Modeling Language (UML). Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan database MySQL.

2.2 Tabel Perbandingan Penelitian Terkait

2.1 Tabel perbandingan penelitian

No Judul Metode

Pemesanan Penjualan Pada Toko Mebel

Tambah Rejeki

(Aditama 2013)

Waterfall UML Java dan

MySQL

Text

2 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Meubel Pada PT. Andara Furniture Menggunakan Visual Basic 6.0

(Herdianto 2013)

Prototype DFD Visual Basic

6.0 dan MySQL

Text

Analisis dan

Perancangan Website

Prototype DFD PHP dan

MySQL

Text

(28)

9 3 E-Commerce Pada

Penjualan Sepatu Kulit Dan Tas Pada Toko Dwijaya Yogyakarta (Pradana 2014)

4

Sistem Informasi Pemasaran Perumahan Rejo Kusumo Berbasis Web Di Dersalam Kudus (Sufyan 2015)

Waterfall UML PHP dan

MySQL

Text

5

Sistem Informasi Pemasaran Beras pada CV Sumber Makmur

Sistem Informasi Penjualan Original Merchandise Supporter Banaspati Berbasis Web (Setiaji 2016)

Waterfall UML PHP dan

MySQL

Text

2.3 Landasan Teori 3.3.1 Pengertian Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemen. Menurut Gerald J. dalam Ladjamudin (2005), sistem yang menekankan pada prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Sedangkan dalam pendekatan elemen, menurut Robert G. Murdick dalam Ladjamudin (2005), sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

(29)

3.3.2 Pengertian Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Jogiyanto (2005)

Menurut Gordon B. Davis dalam Ladjamudin (2005), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.

3.3.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Ladjamudin (2005), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3.3.4 Pengertian Penjualan

Simamora (2002) menyatakan, penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa. Sedangkan menurut Marom (2002), penjualan adalah penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.

(30)

11 3.3.5 Pengertian Merchandise

Merchandise adalah komoditas ditawarkan untuk dijual atau objek perdagangan (apa saja yang biasanya dibeli atau dijual dalam perdagangan atau pasar atau dengan pedagang) Sumber: (http://www.artikata.com/arti-115813-merchandise.html)

3.3.6 FOD (Flow Of Document)

Menurut Ladjamudin (2005), mendefinisikan Bagan Alir (flowchart) adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyesuaian suatu amasalah. Beberapa simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen adalah sebagai berikut (Tabel 2.2):

Tabel 2.2 Simbol Bagan Alir Diagram

SIMBOL NAMA FUNGSI

Dokumen Dokumen input / output

Manual Kegiatan manual

Proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer

Input / Output Menunjukkan data input / output

Connector

Berfungsi menyatakan sambungan dari suatu proses ke proses yang lainnya dalam halaman yang sama.

Garis Alir Menunjukkan arus dan proses

Logika

Untuk suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya atau tidak.

Offline Connector

Berfungsi seperti penghubung tetapi pada halaman yang berbeda.

(31)

Off-line Storage

Untuk menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu.

Terdapat 3 simbol off-line storage : C (Chronological: berdasarkan tanggal),

A (Alphabetic : berdasarkan huruf), N (Numerical : berdasarkan angka). Sumber : Ladjamudin (2005)

3.3.7 UML

Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang

bekerja dalam Object Oriented Analysis and Design dengan sebuah bahasa yang konsisten untuk menentukan, memvisualisasi, mengkontruksi, dan mendokumentasikan artifacts yang terdapat dalam sistem software. Artifacts

adalah sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software. Artifacts dapat berupa model, deskripsi, atau software. (Suhendar dan Gunadi, 2002)

3.3.8 Diagram Use Case Bisnis

(32)

13 Tabel 2.3 Notasi diagram use case bisnis

No. Nama Gambar Fungsi

1. Aktor bisnis Menjelaskan seseorang atau sesuatu yang ada di luar organisasi.

2. Pekerja bisnis Menjelaskan suatu peran dalam organisasi, bukan posisi atau jabatan

3. Use case bisnis Menggambarkan sebuah proses

bisnis organisasi.

4. Relasi asosiasi Menunjukkan relasi antara aktor bisnis atau pekerja bisnis dan use case bisnis.

5. Generalization Disebut juga inheritance

(pewarisan), digunakan ketika ada dua atau lebih aktor bisnis, pekerja bisnis atau use case bisnis yang serupa.

6. Include Kelakuan yang harus terpenuhi agar

sebuah event dapat terjadi.

7. Extend Kelakuan yang hanya berjalan di

bawah kondisi tertentu. Sumber : Sholiq (2010)

3.3.9 Diagram Use Case

(33)

Tabel 2.4 Notasi diagram use case

No. Nama Gambar Fungsi

1. Aktor Menjelaskan orang, peralatan, atau

sistem lain yang berinteraksi terhadap sistem yang akan dibangun.

2. Use case Menjelaskan fungsi-fungsi atau

fitur-fitur apa saja yang disediakan oleh sistem informasi yang akan dikembangkan tersebut kepada pengguna sistem.

3. Relasi asosiasi Menunjukkan relasi antara aktor dan

usecase.

4. Generalization Disebut juga inheritance

(pewarisan), digunakan ketika ada dua atau lebih aktor atau use case

yang mempunyai kesamaan.

5. Include Kelakuan yang harus terpenuhi agar

sebuah event dapat terjadi.

6. Extend Kelakuan yang hanya berjalan di

bawah kondisi tertentu. Sumber : Sholiq (2010)

3.3.10 Diagram Aktivitas

(34)

15 1. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk

menunjukkan alur kerja bisnis.

2. Pada tahap pemodelan sistem, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menjelaskan aktivitas yang terjadi di dalam sebuah use case.

Diagram aktivitas mendefinisikan dari mana workflow dimulai, dimana

workflow berakhir, aktivitas apa saja yang terjadi di dalam workflow, dan apa saja

yang dilakukan saat sebuah aktivitas terjadi. Aktivitas adalah tugas yang dilakukan selama dalam workflow. (Sholiq, 2010). Berikut adalah notasi yang terdapat pada diagram aktivitas:

Tabel 2.5 Notasi diagramaktivitas

No. Nama Gambar Fungsi

1. Swimlanes Menjelaskan siapa yang

bertanggung jawab melakukan akivitas dalam suatu diagram.

2. Aktivitas Menjelaskan kegiatan dalam alur

kerja.

3. Transisi Menunjukkan bagaimana alur kerja

itu berjalan dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.

4. Titik keputusan

Menunjukkan sebuah keputusan perlu dibuat dalam alur kerja.

5. Keadaan awal Menunjukkan alur kerja di mulai. 6. Keadaan akhir Menunjukkan alur kerja berakhir. Sumber : Sholiq (2010)

3.3.11 Diagram Sekuensial

(35)

Tabel 2.6 Notasi diagramsekuensial

No. Nama Gambar Fungsi

1. Actor

Menggambarkan segala pengguna

software aplikasi (sistem). Actor juga

dapat berinteraksi dengan objek.

2. Object

Menunjukkan obyek yang terlibat dalam alur kerja.

3. Lifeline

Garis tegak vertikal yang mencerminkan eksistensi sebuah obyek sepanjang periode waktu.

4.

Focus of Control

Menjelaskan dimana suatu obyek menampilkan aksi.

5.

Message Menunjukkan adanya komunikasi

antara 2 obyek.

6. Reflexive

Message

Menjelaskan bahwa pesan juga dapat dilakukan reflektif terhadap obyek itu sendiri.

Sumber : Sholiq (2010)

3.3.12 Diagram Kelas

Diagram kelas menunjukkan interaksi antara kelas-kelas dalam sistem. Kelas juga dapat dianggap sebagai cetak biru dari obyek-obyek di dalam sistem. Cetak biru adalah model yang akan membantu anda merencanakan setiap bagian-bagian sebelum anda benar-benar membangunnya. Sebuah kelas mengandung informasi (attribute) dan tingkah laku (behavior) yang berkaitan dengan informasi tersebut. (Sholiq, 2010)

(36)

17 Tabel 2.7 Notasi diagram kelas

No. Nama Gambar Fungsi

1. Kelas Menjelaskan kumpulan obyek yang

memiliki atribut dan operasi yang sama.

3. Asosiasi dua arah

Menjelaskan hubungan dua (atau lebih) obyek yang saling terkait. 4. Asosiasi satu

arah

Menunjukkan hubungan konseptual antar obyek.

5. Agregasi Menunjukkan relasi antara

“keseluruhan” dengan “bagian”.

6. generalisasi Memperlihatkan relasi pewarisan sifat antara dua model elemen(aktor,

use case, atau kelas).

7. Depedensi Menunjukkan bahwa sebuah kelas

tergantung pada kelas yang lain. Sumber : Sholiq (2010)

3.3.13 Diagram Statechart

Diagram statechart memungkinkan untuk memodelkan bermacam-macam

state yang mungkin dialami oleh obyek tunggal. Jika pada diagram kelas

menunjukkan gambaran statis kelas-kelas dan relasinya, diagram statechart

digunakan untuk menggambarkan perilaku dinamik sebuah obyek tunggal. Diagram ini merupakan cara yang tepat untuk memodelkan perilaku dinamis sebuah kelas. (Sholiq, 2010)

(37)

Tabel 2.8 Notasi diagram statechart

No. Nama Gambar Fungsi

1. Start state Menunjukkan awal aliran kerja.

2. End state Menunjukkan akhir aliran kerja.

3. State Menjelaskan kondisi yang mungkin

dialami oleh suatu obyek.

4. Transition Menunjukkan sebuah pergerakan

dari satu state ke state lainnya.

5. Selftransition Tidak merubah state (bergerak balik

ke state itu sendiri). Sumber : Sholiq (2010)

3.3.14 Pengertian ERD

Pengertian ERD(Entity Relationship Diagaram) menurut Ladjamudin (2005) adalah ERD(Entity Relationship Diagaram) atau sering disebut diagram hubungan antara entitas. Dengan kata lain ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam system secara abstrak.

Table 2.9 Simbol-simbol ERD

Notasi Keterangan

Entity adalah suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkungan pemakai, suatu yang penting dalam konteks system yang akan dibuat.

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya. Menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas.

Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (attribute yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah).

Garis

Sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan attribute.

Entity

Relasi

Attribut

(38)

19

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Nama Instansi : Sekretariat Banaspati (Barisan Suporter Persijap Sejati)

Alamat : Kompleks Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara

Telepon : 0823-2270-7900

3.2 Analisa Sistem Lama

3.2.1 Narasi Sistem Penjualan Merchandise

1. Penjual menawarkan merchandise kepada pembeli dengan cara melihatkan katalog yang isinya berbagai macam merchandise.

2. Pembeli melihat katalog tersebut dan memilih merchandise yang ditawarkan oleh penjual.

3. Pembeli membeli merchandise yang sudah dipilih 4. Pembeli melakukan pembayaran

(39)

3.2.2 Flow Of Document Penjualan Merchandise

Gambar 3.1 : Flow Of Document Penjualan Merchandise

3.2.3 Narasi Sistem Pemesanan Merchandise

1. Penjual menawarkan merchandise kepada pembeli dengan cara melihatkan katalog yang isinya berbagai macam merchandise.

2. Pembeli melihat katalog tersebut dan memilih merchandise yang ditawarkan oleh penjual.

3. Pembeli memesan merchandise yang sudah dipilih 4. Pembeli melakukan pembayaran

(40)

21

3.2.4 Flow Of Document Pemesanan Merchandise

FOD Pemesanan Merchandise

Pembeli Penjual

ya

tidak Mulai

Menawarkan merchandise

Pembayaran Memilih merchandise

Selesai

memesan merchandise

Menerima pembayaran

Katalog Merchandise

Katalog Merchandise

Uang Uang

Data Pembeli c

c

(41)

3.3 Analisa Dan Perancangan Sistem Baru 3.3.1 Analisa Kebutuhan

a. Kebutuhan Hardware

Hardware yang dibutuhkan dalam sistem penjualan merchandiseminimal

memiliki spesifikasi sebagai berikut:

a. Monitor, segala bentuk dan merek. Disarankan monitor berwarna dan

mampu berresolusi 1366 x 768 HD.

b. CPU (Central Proscessing Unit). Terdiri dari processor, motherboard,

harddisk, RAM, Sound Card, VGA, CD-Drive, CPU cassing.

c. Input device. Terdiri darikeyboard dan mouse.

b. Kebutuhan Software

Sedangkan software yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut: a. Sistem operasi windows 7 professional

b. Web editor misalnya Dreamweaver untuk menulis script php.

c. Php engine, web server (Apache) dan MySQL dimana ketiga software

tersebut sudah tersedia di dalam paket Xampp.

d. Web browser untuk menjalankan web misalnya Mozilla firefox.

c. Kebutuhan Brainware

Brainware yang dibutuhkan dalam sistem penjualan merchandiseini yaitu:

a. Penjual

Penjualbertugas mengelola data merchandise, mengelola data pembeli, mencetak laporan konfirmasi pembayaran dan mencetak laporan pembelian.

b. Pembeli

(42)

23 3.3.2 Perancangan Sistem Baru

3.3.2.1Proses Bisnis Use Case Diagram

Dari hasil analisa sistem lama dapat disimpulkan bahwa proses bisnisnya dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini:

Table 3.1 : Proses Bisnis Use Case

No Proses Bisnis Aktor Use Case

1. Penjual membuat katalog merchandise Penjual Membuat Katalog 2. Pembeli melihat katalog merchandise Penjual Melihat Katalog 3. Pembeli melakukan pembelian merchandise

dari penjual. Pembeli

Membeli merchandise 4. Pembeli melakukan pemesanan merchandise

dari penjual. Pembeli

Memesan merchandise 5. Pembeli melakukan pembayaran setelah

membeli atau memesan merchandise Pembeli Membayar

6. Penjual menerima uang pembayaran dari

pembeli Penjual

Menerima pembayaran 7. Penjual mencatat data pembeli tersebut

Penjual Mencatat data pembeli 8. Penjual membuat barang pesanan yang sudah

dipesan oleh pembeli Penjual

Membuat barang pesanan 9. Penjual melakukan pengiriman barang

pesanan ke alamat pembeli Penjual

Mengirim barang pesanan 10. Penjual mengabari kepada pembeli kalau

(43)

3.3.2.2Diagram Use Case Bisnis

Berikut ini adalah gambaran bisnis use case yang dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini:

Gambar 3.2: Bisnis Use Case

3.3.2.3Diagram Use Case Sistem

Dari gambar bisnis usecase maka dapat digambarkan sistem usecase untuk sistem penjualan merchandise seperti gambar 3.3 dibawah ini.

Gambar 3.3: Diagram Use Case Sistem

membeli merchandise

membayar menerima pembayaran

<<include>>

membuat katalog melihat katalog.

pembeli

memesan merchandise

mencatat data pembeli mengabari pembeli

mengirim barang pesanan penjual

(44)

25 3.3.2.4Skenario Use Case (Flow Of Events)

Use case menjelaskan apa yang sistem akan dilakukan, untuk membangun

sistem secara aktual memerlukan rancangan yang lebih spesifik. Detail spesifikasi

use case tersebut ditulis dalam flow of events. Tujuan flow of events adalah untuk

mendokumentasikan aliran logika dalam use case, yang menjelaskan secara rinci apa yang pemakai akan lakukan dan apa yang sistem itu sendiri lakukan. Dari diagram use case sistem di atas, maka dapat dibuat beberapa skenario antara lain: a. Skenario Use Case Kelola Merchandise

Use Case : Kelola Merchandise Aktor : Penjual

Tujuan : Penjual melakukan kelola data merchandise pada sistem. Kondisi Awal : Menampilkan daftar merchandise.

Skenario :

1. Alur optimistic

Tabel 3.2: Tabel alur optimistic Kelola Merchandise

AKTOR SISTEM

1. Penjual menambah data merchandise pada sistem.

2. Sistem mengecek validasi dan kelengkapan data merchandise. 3. Sistem menyimpan data

merchandise. 4. Penjual mengubah data merchandise

pada sistem

5. Sistem menyimpan perubahan data merchandise.

6. Penjual menghapus data merchandise pada sistem

(45)

2. Alur pesimistic

Tabel 3.3: Tabel alur pesimistic Kelola Merchandise

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Penjual gagal menambah data merchandise pada sistem

Lengkapi data dengan benar.

4.a Penjual gagal mengubah data merchandise pada sistem

Cek kelengkapan data, lengkapi data merchandise.

6.a Penjual gagal menghapus data merchandise pada sistem

Koneksi gagal, periksa jaringan koneksi internat.

b. Skenario Use Case Kelola Desain Merchandise Use Case : Kelola Desain Merchandise Aktor : Penjual

Tujuan : Penjual melakukan kelola desain merchandise pada sistem.

Kondisi Awal : Menampilkan daftar desain merchandise.

Skenario :

1. Alur optimistic

Tabel 3.4: Tabel alur optimistic Kelola Desain Merchandise

AKTOR SISTEM

1. Penjual menambah desain merchandise pada sistem.

2. Sistem mengecek validasi dan kelengkapan desain merchandise. 3. Sistem menyimpan desain

merchandise. 4. Penjual mengubah desain merchandise

pada sistem

5. Sistem menyimpan perubahan desain merchandise.

6. Penjual menghapus desain merchandise pada sistem

(46)

27 2. Alur pesimistic

Tabel 3.5: Tabel alur pesimistic Kelola Desain Merchandise

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Penjual gagal menambah desain merchandise pada sistem

Lengkapi data dengan benar.

4.a Penjual gagal mengubah desain merchandise pada sistem

Cek kelengkapan data, lengkapi data merchandise.

6.a Penjual gagal menghapus desain merchandise pada sistem

Koneksi gagal, periksa jaringan koneksi internat.

c. Skenario Use Case Melihat Katalog Use Case : Melihat Katalog Aktor : Pembeli

Tujuan : Pembeli dapat melihat merchandise beserta harganya pada sistem.

Kondisi Awal : Menampilkan daftar merchandise.

Skenario :

1. Alur optimistic

Tabel 3.6: Tabel alur optimistic Melihat Katalog

AKTOR SISTEM

1.Pembeli membuka alamat website 2.Sistem menampilkan halaman utama website.

3.Pembeli membuka menu katalog merchandise

4.Sistem menampilkan katalog merchandise

2. Alur pesimistic

Tabel 3.7: Tabel alur pesimistic Melihat Katalog

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Pembeli gagal membuka alamat website Koneksi internet putus, periksa jaringan internet.

3.a Pembeli gagal membuka menu katalog merchandise

(47)

d. Skenario Use Case Pembelian Use Case : Pembelian Aktor : Pembeli

Tujuan : Pembeli melakukan pembelian merchandise pada sistem. Kondisi Awal : Menampilkan form pembelian.

Skenario :

1. Alur optimistic

Tabel 3.8: Tabel alur optimistic Pembelian

AKTOR SISTEM

1. Pembeli membuka alamat website. 2. Sistem menampilkan halaman utama.

3. Pembeli membuka halaman katalog merchandise

4. Sistem menampilkan katalog merchandise

5. Pembeli melakukan pembelian merchandise

6. Sistem menyimpan data pembelian.

2. Alur pesimistic

Tabel 3.9: Tabel alur pesimistic Pembelian

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Pembeli gagal membuka alamat web. Koneksi gagal. Koneksikan lagi 3.a Pembeli gagal membuka halaman

katalog merchandise

Koneksi gagal. Periksa jaringan koneksi

5.a Pembeli gagal melakukan pembelian merchandise

Data kurang lengkap, lengkapi data

e. Skenario Use Case Pemesanan Use Case : Pemesanan Aktor : Pembeli

Tujuan : Pembeli melakukan pemesanan merchandise pada sistem. Kondisi Awal : Menampilkan form pemesanan.

(48)

29 1. Alur optimistic

Tabel 3.10: Tabel alur optimistic Pemesanan

AKTOR SISTEM

1. Pembeli membuka alamat website. 2. Sistem menampilkan halaman utama.

3. Pembeli membuka halaman pemesanan merchandise

4. Sistem menampilkan form pemesanan merchandise

5. Pembeli melakukan pemesanan merchandise

6. Sistem menyimpan data pemesanan.

2. Alur pesimistic

Tabel 3.11: Tabel alur pesimistic Pemesanan

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Pembeli gagal membuka alamat web. Koneksi gagal. Koneksikan lagi 3.a Pembeli gagal membuka halaman

pemesanan merchandise

Koneksi gagal. Periksa jaringan koneksi

5.a Pembeli gagal melakukan pemesanan merchandise

Data kurang lengkap, lengkapi data

f. Skenario Use Case Login Use Case : Login Aktor : Pembeli

Tujuan : Pembeli dapat masuk pada sistem. Kondisi Awal : Menampilkan form login.

Skenario :

1. Alur optimistic

Tabel 3.12: Tabel alur optimistic Login

AKTOR SISTEM

1. Pembeli membuka alamat website. 2. Sistem menampilkan halaman utama.

3. Pembeli membuka halaman login 4. Sistem menampilkan form login 5. Pembeli melakukan login 6. Sistem menampilkan halaman

(49)

2. Alur pesimistic

Tabel 3.13: Tabel alur pesimistic Login

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Pembeli gagal membuka alamat web. Koneksi gagal. Koneksikan lagi 3.a Pembeli gagal membuka halaman login Koneksi gagal. Periksa jaringan

koneksi

5.a Pembeli gagal melakukan login Username dan password salah, isi dengan benar

g. Skenario Use Case Konfirmasi Pembayaran Use Case : Konfirmasi Pembayaran Aktor : Pembeli

Tujuan : Pembeli melakukan konfirmasi pembayaran pada sistem. Kondisi Awal : Menampilkan form konfirmasi pembayaran.

Skenario :

1. Alur optimistic

Tabel 3.14: Tabel alur optimistic Konfirmasi Pembayaran

AKTOR SISTEM

1. Pembeli membuka alamat website 2. Sistem menampilkan halaman utama website.

3. Pembeli membuka menu konfirmasi pembayaran

4. Sistem menampilkan form konfirmasi pembayaran

5. Pembeli mengisi form konfirmasi pembayaran

(50)

31 2. Alur pesimistic

Tabel 3.15: Tabel alur pesimistic Konfirmasi Pembayaran

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Pembeli gagal membuka alamat website. Koneksi internet putus, periksa jaringan internet.

3.a Pembeli gagal membuka menu konfirmasi pembayaran.

Sistem error, coba lagi.

5.a Pembeli gagal mengisi form konfirmasi pembayaran

Cek kelengkapan data, lengkapi data dengan benar.

h. Skenario Use Case Laporan Konfirmasi Pembayaran Use Case : Laporan Konfirmasi Pembayaran Aktor : Penjual

Tujuan : Penjual melakukan pencetakan laporan konfirmasi pembayaran pada sistem.

Kondisi Awal : Menampilkan daftar laporan konfirmasi pembayaran.

Skenario :

1. Alur optimistic

Tabel 3.16: Tabel alur optimistic Laporan Konfirmasi Pembayaran

AKTOR SISTEM

1. Penjual membuka alamat website 2. Sistem menampilkan halaman utama website.

3. Penjual membuka menu laporan konfirmasi pembayaran

4. Sistem menampilkan periode laporan konfirmasi pembayaran 5. Penjual mencetak laporan konfirmasi

pembayaran sesuai periode yang diinginkan

(51)

2. Alur pesimistic

Tabel 3.17: Tabel alur pesimistic Laporan Konfirmasi Pembayaran

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Penjual gagal membuka alamat website. Koneksi internet putus, periksa jaringan internet.

3.a Penjual gagal membuka menu laporan konfirmasi pembayaran.

Sistem error, coba lagi.

5.a Penjual gagal mencetak laporan konfirmasi pembayaran sesuai periode yang diinginkan

Cek tanggal periode laporan, masukkan tanggal periode laporan dengan benar.

i. Skenario Use Case Laporan Pembelian Use Case : Laporan Pembelian Aktor : Penjual

Tujuan : Penjual melakukan pencetakan laporan pembelian pada sistem.

Kondisi Awal : Menampilkan daftar laporan pembelian.

Skenario :

1. Alur optimistic

Tabel 3.18: Tabel alur optimistic Laporan Pembelian

AKTOR SISTEM

1. Penjual membuka alamat website 2. Sistem menampilkan halaman utama website.

3. Penjual membuka menu laporan pembelian

4. Sistem menampilkan periode laporan pembelian

5. Penjual mencetak laporan pembelian sesuai periode yang diinginkan

(52)

33 2. Alur pesimistic

Tabel 3.19: Tabel alur pesimistic Laporan Pembelian

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Penjual gagal membuka alamat website. Koneksi internet putus, periksa jaringan internet.

3.a Penjual gagal membuka menu laporan pembelian.

Sistem error, coba lagi. 5.a Penjual gagal mencetak laporan

pembelian sesuai periode yang diinginkan

Cek tanggal periode laporan, masukkan tanggal periode laporan dengan benar.

j. Skenario Use Case Laporan Pemesanan Use Case : Laporan Pemesanan Aktor : Penjual

Tujuan : Penjual melakukan pencetakan laporan pemesanan pada sistem.

Kondisi Awal : Menampilkan daftar laporan pemesanan.

Skenario :

1. Alur optimistic

Tabel 3.20: Tabel alur optimistic Laporan Pemesanan

AKTOR SISTEM

1. Penjual membuka alamat website 2. Sistem menampilkan halaman utama website.

3. Penjual membuka menu laporan pemesanan

4. Sistem menampilkan periode laporan pemesanan

5. Penjual mencetak laporan pemesanan sesuai periode yang diinginkan

6. Sistem melakukan proses pencetakan laporan.

2. Alur pesimistic

Tabel 3.21: Tabel alur pesimistic Laporan Pembelian

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Penjual gagal membuka alamat website. Koneksi internet putus, periksa jaringan internet.

3.a Penjual gagal membuka menu laporan pemesanan.

Sistem error, coba lagi. 5.a Penjual gagal mencetak laporan

pemesanan sesuai periode yang diinginkan

(53)

k. Skenario Use Case Ubah Status Barang Use Case : Ubah Status Barang Aktor : Penjual

Tujuan : Penjual mengubah status barang pada sistem. Kondisi Awal : Menampilkan daftar pembelian barang.

Skenario :

1. Alur optimistic

Tabel 3.22: Tabel alur optimistic Ubah Status Barang

AKTOR SISTEM

1. Penjual membuka halaman ubah status barang pada sistem

2. Sistem menampilkan daftar pembelian barang

3. Penjual mengubah status barang yang awalnya proses menjadi sudah jadi.

4. Sistem menyimpan perubahan status barang

2. Alur pesimistic

Tabel 3.23: Tabel alur pesimistic Ubah Status Barang

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Penjual gagal membuka halaman ubah status barang pada sistem

Koneksi gagal, periksa jaringan koneksi internat.

3.a Penjual gagal mengubah status barang yang awalnya proses menjadi sudah jadi

Data belum diisi, Lengkapi data dengan benar.

l. Skenario Use Case Kelola Jadwal Kirim Use Case : Kelola Jadwal Kirim Aktor : Penjual

Tujuan : Penjual melakukan kelola data jadwal pengiriman pada sistem.

Kondisi Awal : Menampilkan jadwal pengiriman.

(54)

35 1. Alur optimistic

Tabel 3.24 Tabel alur optimistic Kelola Jadwal Kirim

AKTOR SISTEM

1. Penjual menambah jadwal pengiriman pada sistem.

2. Sistem mengecek validasi dan kelengkapan data jadwal.

3. Sistem menyimpan data jadwal. 4. Penjual mengubah jadwal pengiriman

pada sistem

5. Sistem menyimpan perubahan data jadwal.

6. Penjual menghapus jadwal pengiriman pada sistem

7. Sistem berhasil menghapus data jadwal.

2. Alur pesimistic

Tabel 3.25: Tabel alur pesimistic Kelola Jadwal Kirim

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Penjual gagal menambah jadwal pengiriman pada sistem

Lengkapi data dengan benar.

4.a Penjual gagal mengubah jadwal pengiriman pada sistem

Cek kelengkapan data, lengkapi data jadwal kirim.

6.a Penjual gagal menghapus jadwal pengiriman pada sistem

Koneksi gagal, periksa jaringan koneksi internat.

m.Skenario Use Case Lihat Status Barang Use Case : Lihat Status Barang Aktor : Pembeli

Tujuan : Pembeli melihat status barang pada sistem. Kondisi Awal : Menampilkan history pembelian barang.

(55)

1. Alur optimistic

Tabel 3.26: Tabel alur optimistic Lihat Status Barang

AKTOR SISTEM

1. Pembeli membuka alamat website pada sistem

2. Sistem menampilkan halaman utama website

3. Pembeli membuka halaman lihat status barang

4. Sistem menampilkan status barang yang sudah dibeli.

2. Alur pesimistic

Tabel 3.27: Tabel alur pesimistic Lihat Status Barang

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Pembeli gagal membuka alamat website pada sistem

Koneksi gagal, periksa jaringan koneksi internat.

3.a Pembeli gagal membuka halaman lihat status barang

Koneksi gagal, periksa jaringan koneksi internat.

n. Skenario Use Case Lihat Jadwal Kirim Use Case : Lihat Jadwal Kirim Aktor : Pembeli

Tujuan : Pembeli melihat jadwal pengiriman pada sistem. Kondisi Awal : Menampilkan halaman jadwal pengiriman.

Skenario :

1. Alur optimistic

Tabel 3.28: Tabel alur optimistic Lihat Jadwal Kirim

AKTOR SISTEM

1. Pembeli membuka alamat website pada sistem

2. Sistem menampilkan halaman utama website

3. Pembeli membuka halaman lihat jadwal pengiriman

(56)

37 2. Alur pesimistic

Tabel 3.29: Tabel alur pesimistic Lihat Jadwal Kirim

PERMASALAHAN SOLUSI

1.a Pembeli gagal membuka alamat website pada sistem

Koneksi gagal, periksa jaringan koneksi internat.

3.a Pembeli gagal membuka halaman jadwal pengiriman

Koneksi gagal, periksa jaringan koneksi internat.

3.3.2.5Diagram Kelas

Sebelum menggambarkan diagram kelas, maka sebaiknya perlu adanya analisis kelas lebih dahulu supaya mudah dalam menggambarkan diagram kelas. a. Analisis Kelas

Kelas merupakan kumpulan obyek yang memiliki atribut dan operasi yang sama atau mengabstraksikan elemen-elemen yang sedang dibangun. Sebelum membuat kelas maka perlu dilakukan analisis kelas yang dibutuhkan. Adapun analisis kelas yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Kelas Penjual 2. Kelas Pembeli 3. Kelas Merchandise 4. Kelas Desain 5. Kelas Pembelian 6. Kelas Pemesanan

7. Kelas Konfirmasi Pembayaran 8. Kelas Jadwal Kirim

9. Kelas Keranjang

(57)

1. Kelas Penjual

Kelas penjual ini dapat dilihat pada gambar 3.4 dibawah ini.

Gambar 3.4: Kelas Penjual

Kelas penjual memiliki atribut id_penjual, nama, alamat, jekel, telp, username dan password.

2. Kelas Pembeli

Kelas pembeli ini dapat dilihat pada gambar 3.5 dibawah ini.

Gambar 3.5: Kelas Pembeli

(58)

39 3. Kelas Merchandise

Kelas merchandise ini dapat dilihat pada gambar 3.6 dibawah ini.

Gambar 3.6: Kelas Merchandise

Kelas merchandise memiliki atribut id_merchandise, id_penjual, nama_merchandise, harga, stok, satuan, gambar, keterangan. Selain itu juga memiliki operasi yaitu tambah merchandise, ubah merchandise, dan hapus merchandise.

4. Kelas Desain

Kelas desain ini dapat dilihat pada gambar 3.7 dibawah ini.

Gambar 3.7: Kelas Desain

Kelas desain memiliki atribut id_desain, id_penjual, nama_desain, harga_desain, desain.stok. Selain itu juga memiliki operasi yaitu tambah desain,

(59)

5. Kelas Pembelian

Kelas pembelian ini dapat dilihat pada gambar 3.8 dibawah ini.

Gambar 3.8: Kelas Pembelian

Kelas pembelian memiliki atribut id_beli, id_pembeli, id keranjang, id_merchandise, tgl_beli, harga beli, jml_beli, dan total_harga dan status beli. Selain itu juga memiliki operasi yaitu cetak pembelian.

6. Kelas Pemesanan

Kelas pemesanan ini dapat dilihat pada gambar 3.9 dibawah ini.

Gambar 3.9: Kelas Pemesanan

(60)

41 7. Kelas Konfirmasi Pembayaran

Kelas konfirmasi pembayaran ini dapat dilihat pada gambar 3.10 dibawah ini.

Gambar 3.10: Kelas Konfirmasi Pembayaran

Kelas konfirmasi pembayaran memiliki atribut id_konfirmasi, kode_konfirmasi, id_pesan, id_beli, tgl_transfer, norek, nominal, bank, foto_transfer. Selain itu juga memiliki operasi yaitu cetak konfirmasi.

8. Kelas Jadwal Kirim

Kelas jadwal kirim ini dapat dilihat pada gambar 3.11 dibawah ini.

Gambar 3.11: Kelas Jadwal Kirim

Kelas jadwal kirim memiliki atribut id_jadwal, kode_konfirmasi, tgl_kirim, jam_kirim, status_kirim. Selain itu juga memiliki operasi yaitu tambah jadwal, ubah jadwal, hapus jadwal.

9. Kelas Keranjang

Kelas keranjang ini dapat dilihat pada gambar 3.12 dibawah ini.

Gambar 3.12: Kelas Keranjang

(61)

b. Diagram Kelas

Pada gambar 3.13 dibawah ini merupakan diagram kelas dari Sistem Informasi Penjualan Original Merchandise Supporter Banaspati Berbasis Web.

(62)

43 3.3.2.6 Diagram Sekuensial

Untuk menunjukkan alur (flows) fungsionalitas yang dimulai sebuah use

case yang disusun dalam urutan waktu maka dibuatlah diagram sekuensial.

Berikut adalah diagram sekuensial yang berasal dari flow of events (skenario-skenario) use case di atas antara lain:

a. Diagram Sekuensial Kelola Merchandise

Pada diagram sekuensial kelola merchandise, hal yang dilakukan oleh penjual yaitu memasukkan dan menyimpan data merchandise, mengubah data merchandise dan menghapus data merchandise.

Gambar 3.14 :Diagram Sekuensial Kelola Merchandise

Penjual merchandise

membuka menu kelola merchandise

menampilkan daftar data merchandise

menambah data merchandise menampilkan form tambah data merchandise

mengisi data pada form tambah merchandise

merchandise berhasil ditambahkan

mencari data merchandise yg ingin dihapus

cari

menampilkan data merchandise yang dicari

mengubah data merchandise

data merchandise berhasil diubah mencari data merchandise yg ingin diubah

cari

menampilkan data merchandise yg dicari

menghapus data merchandise

(63)

b. Diagram Sekuensial Kelola Desain Merchandise

Pada diagram sekuensial kelola desain merchandise, hal yang dilakukan oleh penjual yaitu memasukkan dan menyimpan data desain merchandise, mengubah data desain merchandise dan menghapus data desain merchandise.

Gambar 3.15 :Diagram Sekuensial Kelola Desain Merchandise

Penjual desain

merchandise membuka menu kelola desain merchandise

menampilkan daftar data desain merchandise menambah data desain merchandise menampilkan form tambah data desain merchandise mengisi data pada form tambah desain merchandise

desain merchandise berhasil ditambahkan

mencari data desain merchandise yg ingin dihapus

cari menampilkan data desain merchandise yang dicari

mengubah data desain merchandise

data desain merchandise berhasil diubah mencari data desain merchandise yg ingin diubah

cari

menampilkan data desain merchandise yg dicari

menghapus data desain merchandise

(64)

45 c. Diagram Sekuensial Melihat Katalog

Pada diagram sekuensial melihat katalog, hal yang dilakukan oleh pembeli yaitu membuka alamat website, kemudian membuka menu katalog merchandise

Gambar 3.16 :Diagram Sekuensial Melihat Katalog

d. Diagram Sekuensial Pembelian

Pada diagram sekuensial pembelian, hal yang dilakukan oleh pembeli yaitu membuka menu daftar merchandise, memilih merchandise dan melakukan pembelian merchandise.

Gambar 3.17 :Diagram Sekuensial Pembelian

Pembeli merchandise

membuka alamat website

halaman utama website ditampilkan

membuka menu katalog merchandise

menampilkan daftar merchandise

pembeli merchandise pembelian

membuka menu daftar merchandise

daftar merchandise ditampilkan

memilih merchandise yang akan dibeli

detail merchandise ditampilkan

melakukan pembelian merchandise

(65)

e. Diagram Sekuensial Pemesanan

Pada diagram sekuensial pemesanan, hal yang dilakukan oleh pembeli yaitu membuka menu daftar desain merchandise, memilih desain merchandise dan melakukan pemesanan desain merchandise.

Gambar 3.18 :Diagram Sekuensial Pemesanan

f. Diagram Sekuensial Login

Pada diagram sekuensial login, hal yang dilakukan oleh pembeli yaitu membuka halaman login dan melakukan pengisian form login.

Gambar 3.19 :Diagram Sekuensial Login

pembeli desain pemesanan

membuka menu daftar desain merchandise

daftar desain merchandise ditampilkan

memilih desain merchandise yang akan dibeli

detail desain merchandise ditampilkan

melakukan pemesanan desain merchandise

pemesanan desain merchandise berhasil dilakukan

Pembeli pembeli

membuka halaman login

menampilkan form login

mengisi form login

Gambar

Gambar 4.16. :    Halaman Kelola Desain ......................................................
Gambar 1.1: Kerangka Pemikiran
Tabel Perbandingan Penelitian Terkait
Tabel 2.2 Simbol Bagan Alir Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) selama 31 hari yang terhitung mulai tanggal 16 Juli 2014 sampai tanggal 22 Agustus 2014 yang berada di

Moore menggambarkan bahwa posisi yang baik bagi sebuah lubang ventilasi yang berfungsi sebagai inlet (tempat memasukkan udara) adalah yang sama tingginya dengan penghuni yang

Komponen biaya investasi terbesar adalah biaya untuk pengadaan calon induk dan pejantan sebesar 74,05%, selanjutnya 25,10% digunakan untuk pembuatan kalang, dan sisanya untuk

Sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Penawaran Nomor : 05.02/DP/PPB-DPU/2012 d engan ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pendidikan menyampaikan hasil pelelangan umum terhadap

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Manajemen Dana Bergulir Dhuafa pada Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Usaha Mulya Masjid Pondok Indah Jakarta Selatan ”

Many studies have been proposed in the past decades to investigate the performance of metaheuristic optimization algorithms in solving different resource leveling problems

Dibutuhkan pengembangan motor BLDC yang sangat efisien dan spesifik aplikasi membantu meningkatkan motor BLDC dalam industri untuk memperoleh hasil yang optimal,

Kedua, penggunaan bahan fasilitasi pemberdayaan KKG SD pada mata pelajaran matematika berbasis open- ended dalam kegiatan KKG SD Gugus III Kecamatan Indralaya