1. Siswa dapat menjelaskan alasan bahwa MH
2. Siswa dapat menentukan tingkat keanekara-gaman berdasarkan data yang ditampilkan
Keanekaragaman Gen Jenis Ekosistem
Definisi Jenis (spesies) sama
varietas beda bisa kawin dan
punya anak)
Jenis beda famili sama tidak bisa kawin
Habitat beda spesies beda tidak bisa
kawin
Contoh Manusia negro,
caucasoid, mongol Mawar merah,
mawar putih, mawar pink Jeruk medan,
pontianak Kelapa hijau,
hibrida, gading
Padi, rumput, jagung
Kelapa hijau, sawit Kucing, harimau
(sama-sama Felidae)
Sukun, cempedak, nangka
Ekosistem kebun dengan ekosistem sawah
3. Disajikan data berbagai jenis Hewan, siswa dapat mengklasifikasikan hewan tersebut
1. Invertebrata
Subfilum Nama lain Ciri khas Contoh
Porifera Hewan spons Parazoa (gapunya jaringan sejati)
Asimetri
Schypa sp.
Cnidaria Hewan sengat Punya rongga tubuh (diploblastik)
Obelia,Hydra,Aurelia
Ctenaphora Ubur-ubur sisir diploblastik Mertensia ovum, neis cordigera (jarang keluar)
Platyhelminthes Cacing pipih triploblastik aselomata (tiga lapisan embrionik dan gaada rongga)
Taenia saginata, planaria, Fasciola hepatica(cacing hati), cacing pita
Nematoda Cacing gilik triploblastik pseudoselomata Cacing penyebab penyakit -> Cacing kremi
Cacing filaria/rambut Annelida Cacing gelang Triploblastik selomata Cacing wowo & palolo Ciri2 makhluk hidup :
1. Bergerak
2. Peka terhadap rangsang (iritabilitas) 3. Membutuhkan nutrisi
4. Bernafas (respirasi) 5. Tumbuh dan berkembang 6. Reproduksi
1.
Chordata
Vertebrata
Perbedaan
Pisces Reptilia Amfibi Aves Mamalia
Suhu tubuh
Poikiloterm(Di pengaruhi lingkungan)
Poikiloterm Poikiloterm Homoioter
m(panas)
Homoioterm
Kulit Bersisik dak bergelendir
Kulit tubuh kering dan tertutup sisik yang mengandung protein kedap air(biar gak dehidrasi)
Tidak bersisik kecuali salamander
berbulu Punya rambut
Reprod uksi
Ovipar Ovipar, ovovivipar ovipar ovipar Vivipar
Pembua han
Eksternal, Internal
internal Eksternal/
internal
internal Internal
Jumlah ruang jantung
2 ruang 4 ruang 3 ruang (1 bilik,
2 serambi)
4 ruang (2 bilik, 2 serambi) 4 ruang Alat pernafa san Insang + gelembung renang
Paru-paru Insang, kulit dan paru-paru Paru-paru + pundi-pundi udara Paru-paru Alat gerak
Sirip 2 pasang kaki 2 pasang kaki 1 pasang
kaki, 1 pasang sayap 2 pasang tungkai Peredar an darah Tertutup tunggal yaitu darah satu kali ke jantung
Peredaran darah tertutup ganda
Contoh Ikan, hiu, kuda laut
Penyu, kadal, ular, buaya Salamander, katak Kalkun, ayam, burung Landak, musang, lemur, kelelawar Mollusca Bertubuh lunak Bertubuh lunak
Tidak beruas
Triploblastik selomata
Cephalopoda(kaki di kepala):
Cumi-cumi, sotong Arthropoda Berbuku-buku Kaki dan tubuh beruas-ruas
Triploblastik selomata
Laba-laba Kalajengking Kelabang Udang Kepiting Insecta (belalang,capu ng, kupu-kupu) Echinodermata Berkulit duri Berkulit duri
Triploblastik selomata
4. Disajikan data tentang pengelompokkan MH , siswa dapat menarik kesimpulan
a.
Virus, Archaebacteria, dan Eubacteria
Virus Archaebacteria Eubacteria
Ciri-ciri Aseluler
Dapat mengkristal (tidak hidup)
Parasit obligat (hidup) Replikasi litik dan
lisogenik
Tubuh terdiri dari asam nukleat (dna/rna),protein, lipid, dan karbo
Prokariotik Uniseluler Hidup di tempat
ekstrim Pembagian:
Metanogen Halofil Termoasidofil Respirasi aerob /
anaerob
Prokariotik Uniseluler Bakteri yang
sesungguhnya Hidup soliter/koloni Reproduksi aseksual (pembelahan biner) Reproduksi seksual (transformasi, transduksi, konjugasi) Respirasi aerob/anaerob
- Contoh virus pada manusia dan hewan
o Gondongan : Paramyxovirus o Herpes : Herpes simpleks
o Flu burung : HPAIV (highly pathogenic avian influenza virus)(H5N1) o Poliomelitis : Poliovirus
o AIDS: Human Immunodeficiency Virus o Cacar air : varisela
o Campak : rubella o SARS : Coronavirus o Rabies : Rhabdovirus
o Foot and mouth disease : Aphthovirus o Tetelo : unggas oleh virus Newcastle disease
o Demam berdarah : dengue (flavivirus) oleh nyamuk Aedes aegypti
- Contoh virus pada tumbuhan
o TMV (Tobacco Mosaic Virus) :bercak kuning daun tembakau o Tungo : pertumbuhan terganggu dan kerdil (perantaranya werang)
o TYLCV (Tomato yellow leaf curl virus) :tomat berwarna kuning dan menggulung - Peranan bakteri (Manusia dan hewan)
- Menguntungkan
Nama bakteri Fungsi
Lactobacillus bulgaris + Streptococcus lactis Buat yoghurt + keju mentega
Eschericia coli Defekasi di kolon
Streptococcus griceus + Streptococcus aerofaciens
Penghasil antibiotik
Acetobacter sp. Nata de coco
Bacillus brevis, bacillus subtilis, bacillus polymyxa
Pembuatan vaksin
- Merugikan
Nama bakteri Fungsi
Clostridium botulinum Merusak makanan kaleng
Leuconostoc mesentroides Lendir di makanan basi
Mycobacterium tuberculosa TBC
Mycobacterium leprae Lepra
Salmonella thyposa Tifus
Shigella desentriae Disentri(radang usus)
Diplococcus pneunomia Pneumonia
Triponema pallidum Sifilis
Vibrio comma kolera
Neisseria gonorhoe Kencing nanah
Bacillus antrachis Antraks di sapi dan manusia
- Peranan bakteri (tumbuhan)
Nama bakteri fungsi
Rhizobium Radicicola Pengikat nitrogen di akar kacang Rhizobium leguminosarum Meningkatkan kesuburan tanah dengan
mengikat nitrogen dan simbiosis dengan kacang
Azotorbacter croococcum dan Clostridium pasteurianum
Mengikat nitrogen di tanah dan menyuburkan tanah
Nitrosococcus, Nitrosomonas Oksidasi ammonia jadi nitrit, membantu menyuburkan tanah
Nitrobacter Oksidasi nitrit jadi nitrat, menyuburkan tanah Clostridium butyricum Mengolah limbah organic
Pseudmonas aeruginosa Memperbaiki kualitas tanah yang tercemar logam berat
Bacillus thuringiensis Membunuh larva serangga hama tanaman (insektida komersial)
c.
Jamur
b.Zygomycota Ascomycota
Basidiomycota Deuteromycota
Hifa Tidak bersekat Bersekat Bersekat Bersekat Repro Asesksual :
sporangium, spora Seksual : zigospora
Aseksual : konidia. Sekual : askus/ascospora
Aseksual : konidia Seksual : basidio
Aseksual : konidia Seksual:
gaada
-Fungsi jamur
Jenis Jamur Nama jamur Fungsi
Zygomycota Rhizopus stolonifer Menyebabkan roti busuk Rhizopus nigricans Menyebabkan tomat busuk
Rhizopus oryzae Untuk membuat tempe
Mucor mucedo Penguari kotoran hewan
ternak
Ascomycota Aspergillus fumigatus Penyakit saluran pernafasan Saccharomyces cerevisae Bikin minuman alcohol Penicillium notatum & chrysogenum Antibiotic
Penicillium roqueforti dan penicillium camemberti
Pembuatan keju
Neurospora crassa Pembuatan oncom
Tuber melanosporum (truffle) Jamur mahal
Candida albicans Penyebab keputihan
Trichophyton mentagrophytes Ketombe Basidiomycota Volvariela volvacea, Auricularia
polytricha (jamur kuping), Pleurotus sp. (jamur tiram)
Untuk dikonsumsi
Amanita muscaria beracun
C. Protista
Bersifat eukariotik atau memiliki bahan inti diselubungi membran
Bersifat uniseluler dan multiseluler
i. Protozoa
RHIZOPODA– kaki semu(pseudopodia) : Amoeba, entamoeba, radiolaria, foraminifera FLAGELATA– bulu cambuk : Tryponosom gambilase, Leismania donovani
CILIATA– bulu getar : Paramecium candatum, Balantidium SPOROZOA– gapunya alat gerak : plasmodium, toxoplasma
Ciliata (protozoa)
Balantidium coli Parasite usus besar, diaera di ternak dan manusia
Rhizophoda (protozoa)
Entamoeba gingivalis Kerusakan gigi dan gusi
Entamoeba histolytica Disentri
Entamoeba coli Diare (hidup di usus besar)
Flagellata (protozoa)
Trypanosoma brucei gambiense Penyakit tidur (x lalat tsetse)
Trypanosoma vaginalis Keputihan di wanita
Leishmania donovani Kala-azar di manusia
Sporozoa (protozoa)
ii. Algae
Jenis alga Nama alga Fungsi Pigmen dominan
Chrysophyta (alga
keemasan)
Navicula, melosira, cyclotella Campuran semen, pasta gigi, peledak
Xantofil & Karoten
Chlorophyta Chlorella sp. Prtein sel tunggal jadi
makanan suplemen atau kosmetik
Klorofil
Scenedesmus PST, sbg makanan tambahan
Ulva sp. Sayuran
Caulerpa racemosa Sayuran dan lalapan Phaeophyta
(alga coklat)
Macrocystis, laminaria, fucus Penghasil asam alginate untuk pengental
makanan, kosmetik, industry
Fukosantin
Laminaria digitalis Penghasil iodin untuk obat penyakit gondok Rhodophyta
(alga merah)
Palmaria palmate, Porphyra, Chondrus crispus, Mastocarpus stellatus, Gracilaria
Diolah jadi sop, salad, pizza dan nori
(mengandung mineral dan B6, B12)
Fikoeritrin
Gelidium robustum, Euchema spinosum
Bahan agar-agar, jeli, eskrim dan campuran kue kering
Pyrrophyta (alga api)
Pfiesteria Racun saraf jika konsumsi hewan laut yang kena racun
Gymnodinium breve Keracunan
Lingulodium polyedrum, gonyaulax
Muntah, diare, hilang koordinasi
iii. Protista mirip jamur
Oomycota (Protista mirip jamur)
Saprolegnia sp. Kematian ikan air tawar
Phytopththora sp. Menyerang tanaman budidaya (kentang, tomat, kelapa, tembakau,timun)
Plasmopara viticola Parasite anggur
D. Plantae
a. Lumut (Bryophyta)
Bentuk antara talus dan kormus
Gapunya pembuluh angkut, pakenya jaringan empulur
Menghasilkan spora Pertumbuhan memanjang Generasi gametofit dominan Akar rhizoid (hifa)
Cara kerja jaringan pengangkut
o Imbibisi :penyerapan air oleh rhizoid
o Difusi :penyebaran ke seluruh tubuh Klasifikasi
o Lumut hati (Marchantia polimorpha(obat hepatitis)
o Lumut tanduk (Anthoceros punctatus)
o Lumut daun (Sphagnum, Polytrichum
commone) b. Paku (Pteridophyta)
Punya akar,batang, daun sejati Sudah punya xilem floem Akar serabut
Batang menjalar di dalam tanah Daun :Kecil/tebal jarum/tipis Punya klorofil/autotrof Reproduksi dengan spora Generasi sporofit dominan Daun muda menggulung Klasifikasi
o Psilopsida paku purba ex: psilorum o Lycopsida paku kawat ex: lycopodium
o Spenopsida paku ekor kuda ex:Equisetum ramosissimum
o Pteropsida paku sejatu ex:Marsilea crenata, Adiantum frimbriatum
c. Gymnospermae
Jenis
Ciri khas
Contoh
Cycadinae Batang pendek tak
bercabang, daun muda menggulung, berumah dua
Cycas rumpii (pakis haji)
Coniferae Pohon tinggi, daun kecil, tebal spt jarum, selalu hijau berumah satu
Pinus merkusii hh
Gnetinae Bentuk pohon/liana,
strobilus tidak berbentuk kerucut, batang
bercabang/tidak bercabang, berumah 2
Gnetum gnemon (melinjo)
Ginkgoinae Pohon tinggi, tunas
pendek, daun bentuk kipas, berumah 2
Ginko biloba (ginseng)
Perbedaan Bryophyta Pteridophyta
Bentuk tubuh Peralihan talus dengan kormus
Kormus
Pembuluh angkut - Ada
Generasi dominan Generasi gametofit (n) Generasi sporofit (2n)
Me
tage
ne
sis
pa
ku h
eter
o
d. Angiospermae
Perbedaan Monokotil Dikotil
Keping biji Berbelah satu Berbelah dua
Pembuluh angkut
Kolateral tertutup (gaada cambium antara floem xylem)
Kolateral terbuka Kambium Batang akar tidak punya Batang dan akar punya
Akar Serabut Tunggang
Pelindung ujung akar dan batang
Ada pelindung Gaada pelindung
Bentuk daun Berdaun tunggal Berdaun tunggal/majemuk (menyirip/ menjari)
Bunga Kelipatan 3 Kelipatan 4,5
Contoh Graminae
(rumput-rumputan)
Palmae (kelapa, sawit) Zingiberaceae
(jahe-jahean) Orchidaceae
Bromiliaceae (nanas)
Euphorbiaceae (getah-getahan)
Leguminaceae (kacang) Solanaceae (Tomat,
kentang)
Rutaceae (Jeruk)
5. Disajikan pernyataan, siswa dapat menentu-kan ciri-ciri dari suatu ekosistem berdasarkan pernyataan tersebut
Contoh:
Hubungan antarkomponen biotik:
1. Predasi :mangsa dan pemangsa
2. Kompetisi : perebutan untuk memperoleh kebutuhan hidup Ex :Singa dan harimau berebut rusa
3. Simbiosis :Hidup bersama antara dua spesies yang berbeda a. Mutualisme :Saling menguntungkan
Ex :bakteri Rhizobium dengan akar kacang
b. Komensalisme :Salah satu diuntungkan, yang satu lagi tidak untung/rugi Ex :Anggrek menempel di pohon
c. Parasitisme :Yang satu untung,yang satu lagi rugi Ex :Manusia dan Taenia saginata d. Netral :Tidak saling pengaruh
Ex :Anjing dan kambing di suatu halaman berumput e. Antibiosis :Satu mahkluk ngasih antibiotik ke MH lainnya
Ex :Jamur Penicillium dengan mikroorganisme lain Detritivor
Pemakan serpihan tumbuhan atau hewan yang sudah mati
Dekomposer
Jenis ekosistem
Ekosistem Tipe ekosistem Ciri-ciri Perairan
(Akuatik)
Air Tawar Memiliki salinitas (kadar garam) yang rendah
Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Kurang cahaya matahari
Air Laut Salinitas tinggi
Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Habitat saling berhubungan antara satu laut dengan laut yang lain
Punya variasi suhu di setiap kedalaman laut
Terdapat arus laut
Macam-macam
o Laut dalam (tidak ada cahaya matahari)
o Terumbu karang
o Estuari (campuran air laut dan air sungai) o Pantai pasir (hamparan pasir yang selalu terkena
deburan ombak air laut
o Pantai batu
Darat Hutan hujan tropis Curah hujan tinggi
Pohon-pohon membentuk kanopi
Tanaman tumbuh merambat atau menempel
Hewan bisa memanjat (monyet, ular, tupai), di darat ada macan tutul, babi hutan
Terdapat di wilayah khatulistiwa
Sabana Padang rumput yang diselingi pohon-pohon
Di daerah tropis spt Kenya, Australia Utara, NTB
Jenis tumbuhan Eucalyptus, Acacia, Corypha utan(gebang)
Jenis hewannya serangga, rayap, gajah, kijang, macan, zebra
Keadaan kering
Padang rumput Di daerah tropis beriklim sedang
Tumbuh rumput tingginya mencapai 3 m
Hewan yang hidup serangga, hewan pengerat, bison, kangguru, ular
Gurun Padang luas yang tandus karena sangat jarang hujan
Kecepatan evaporasi tinggi
Suhu panas di siang, dingin saat malam
Tumbuhannya xerofit(daunnya punya lapisan lilin) spt Kaktus
Hewannya semut, kalajengking, tikus, ular
Hutan gugur Di daerah 4 musim
Curah hujan merata
Tumbuhannya berdaun lebar spt elm, beech, oak, maple
Saat musim dingin hewan hibernasi kalo tumbuhan dormansi
Taiga Di dataran tinggi, daerah subtropis dan kutub
Tumbuhan berdaun jarum (konifer) yang hijau sepanjang tahun
Hewannya moose, beruang hitam, serigala
Tundra Dataran es
Ada dua jenis: tundra arktik (di daerah kutub) dan tundra
alpin (di puncak gunung)
Hewannya caribou, rubah
Tumbuhan lichen, sphagnum
6. Disajikan data tentang daur biogeokimia, siswa dapat mengidentifikasikan proses yang berperan dalam daur tersebut
a.
Daur nitrogenb.
Daur FosforKEYWORDS:
1. Fiksasi : dibantu azotobacter 2. Amonifikasi : perubahan
NH2 jadi NH3 dibantu Bacillus subilis & Bacillus mesentricus.
3. Nitrifikasi : perubahan NH3 jadi bentuk final NO3(nitrat) oleh bakteri
a. Bakteri nitrit : Nitrosococcus dan Nitrosomonas b. Bakteri
nitrat :Nitrobacter 4. Denitrifikasi :pengubahan
C. Daur sulfur
D. Daur Air
Transpirasi
Kehilangan air dari penguapan
Evaporasi
Penguapan
Presipitasi
Hujan
Kondensasi
Perubahan menajdi awan
Infiltrasi
E. Daur karbon
7. Disajikan beberapa kasus, siswa dapat meng-identifikasi tentang perubahan lingkungan 8. Disajikan data tentang perubahan lingkungan, siswa dapat menjelaskan hubungan antara data dengan keadaan lingkungan
i.
Gas penyebab kerusakan SOX,NOX :Hujan asam CFC :Melubangi ozon CO2 :Efek rumah kaca
CO :Asfiksi
Disebut polutan jika :
Jumlah melebihi batas normal
Berada di tempat yang tidak semestinya Berada pada waktu yang tidak tepat ii. Dampak perubahan lingkungan
Kerusakan lingkungan
Hilangnya komponen biotik sebuah ekosistem -> punahnya flora dan fauna Berkurangnya kesuburan tanah
Penggunaan pestisida sintetis (DDT) menyebabkan o resistensi hama
o terbunuhnya organisme bukan sasaran o ada residu peptisida di hasil panen o pencemaran air dan tanah
Pengunaan pupuk kimia berlebih o Euterofikasi (pendangkalan):
Penyebab eutrofikasi kekurangan dekomposer karena tingkat oksiden dalam air menurun Akibat eutrofikasi Blooming algae (bisa juga karena limbah rumah tangga)
Akibat penebangan hutan -> terganggunya air bersih
Penebangan hutan bakau -> populasi ikan untuk ditangkap menurun karena tempat meletakkan benih ikan di hutan bakau
Berkurangnya daya dukung lingkungan
Penambangan batu bara -> rusaknya ekosistem pantai
Notes:
Akibat efek rumah kaca Kenaikan suhu lingkungan
9. Disajikan ciri-ciri jaringan tumbuhan, siswa dapat menentukan macam jaringannya
A.
Jaringan tumbuhan
1. Meristem
Aktif membelah (perbanyak sel untuk tumbuh)
Ada di ujung akar (apikal tumbuhan)
Mitosis2.
Permanena. Pelindung (epidermis)
Bagian paling luar organ
Sel selapis, rapat
Membentuk modifikasi -> stomata, bulu akar, duri, kutikula
Bentuk : persegi & rapatb. Parenkim (dasar)
Jaringan hidup
Bulat-bulat, ada ruang antar sel, dinding sel tipis
Menyusun sebagian besar jaringan ikat
Fungsi sebagai asimilasi dan penimbun
Bisa bersifat meristematis untuk memperbaiki jaringan rusak c. Penyokong
Kolenkim(hidup) : penebalan dinding sel di sudut
Sklerenkim :Penebalan di seluruh dinding sel, mengandung lignino
Hidup :serat sklerenkimo
Mati :serat sklereidd. Pengangkut
Floem (hidup) : angkut hasil fotosintesis (bentuknya tabung runcing), sel penyusun kibral, pengantar, albumin
Xylem (mati) : angkut zat hara (bentuknya tabung bulat) e. Gabus
Ada di pertumbuhan sekunder
Pengganti epidermis kalo mati
Ada felem, felogen, feloderm
Meristem
Parenkim
Kolenkim
Sklerenkim
Struktur Akar Monokotil & Dikotil
Struktur Batang Monokotil & Dikotil
Gambar batang monokotil
XYLEM FLOEM
Struktur Daun
10. Disajikan gambar jaringan hewan/ manusia siswa dapat menentukan fungsi jaringan tersebut
1. Jaringan Epitel -> Pelapis permukaan organ
2. Jaringan Ikat
a. Ikat sejati
Ikat longgar :Membungkus organ
o Ex : Mesentrium, submukosa usus, subkutan kulit Ikat Padat :Penghubung antar organ
o Ex :Selaput pembungkus otot, periosteum, ligamen, tendon
b. Jaringan lemak
Penyusunnya adiposa Fungsi
o Mengatur suhu tubuh
o Menyimpan cadangan makanan o Pelindung
Ditemui di seluruh tubuh dan permukaan lemak C. Jaringan Tulang Rawan
Kartilago
o Hialin : Trakea, laring
o Elastin : Tulang telinga, bronkiolus, epiglotis
o Fibrosa : Tulang kemaluan, tempat lekat ligamen
D. Jaringan tulang (osteon) -> Alat gerak pasif
E. Jaringan darah
Plasma (Cair)
Serum
Fibrinogen
Sel darah (Padat)
Eritrosit
Leukosit
3. Jaringan saraf -> nerima impuls
4. Jaringan otot ->alat gerak aktif
Jenis Inti Kerja Letak
Polos 1 Tak sadar Pencernaan Rangka >1 Sadar Rangka Jantung 1 Tak sadar Jantung
11. Disajikan gambar sistem organ pada hewan dan manusia, siswa dapat mengidentifikasikan bagian-bagiannya
12. Disajikan ciri-ciri atau gejala kelainan tubuh, siswa dapat menentukan macam gangguannya
13. Disajikan gambar sistem organ tubuh, siswa dapat mengidentifikasikan mekanisme kerja nya
14. Disajikan data tentang cirri-ciri atau pertanda gangguan pada system organ, siswa dapat mengidentifikasika npenyakitnya
4. Sistem sirkulasi
Pulmonalis
Ventrikel kanan -> Katup trikuspid tutup -> katup semilunar pulmonari buka -> Lewat arteripulmonari -> CO2 tuker O2 -> vena pulmonalis -> atrium kiri -> mitral buka -> masuk ventrikel
Sistemik
Ventrikel kiri-> bikuspid tutup -> semilunar aorta buka ->Darah O2 masuk aorta -> diedar ke seluruh tubuh -> Lepas O2, ambil CO2 -> Darah CO2 dibawa vena cava -> masuk atrium kanan -> trikuspid buka -> ventrikel kanan
Atrium = serambi Ventrikel = bilik
Sistole adalah tekanan saat kondisi jantung berkerut dan darah dipompakan ke dalam pembuluh nadi hingga tekanan darah menjadi maksimum
Anemia
Sel darah merah dibawah normal
Karena kurang zat besi/gabisa serap B12/sumsum gagal Hemofilia
Darah sulit membeku Genetik
Leukopenia
Sel darah putih di bawah normal Mudah sakit
Leukimia
Produksi leukosit berlebiih Polisistemia
Darah kental karena kelainan genetik/kurang O2 Thalassemia
Kelainan sel darah merah Hipertensi
Tekanan darah tinggi (diatas 140/90) Hipotensi
Tekanan darah rendah (dibawah 90/60) Jantung koroner
Terhambat aliran darah ke jantung akibat penyumbatan arteri koroner Varises
Pelebaran pembuluh vena Limfangitis
Peradangan pembuluh limfa Aterosklerosis
Penyumbatan arteri karena lemak Arteriosklerosis
. Sistem eksresi
Organ Hasil ekskresi Ginjal Urin
Hati Empedu Kulit Keringat Paru CO2,H20
Proses Tempat Bahan Hasil
Filtrasi Glomerulus Darah (protein)
Urine primer (asam
amino,glukosa, air, ion, glukosa) Reabsorpsi Tubulus
kontortus proksimal
Urine primer Urine sekunder (Air, garam mineral)
Augmentasi Tubulus kontortus distal
Urine sekunder
Urine tersier + Urea+ Urobilin (Zat warna empedu)
Proses jalannya urine
Ginjal -> ureter -> kandung kemih -> uretra
Uji kandungan Ph normal
4,7-8, warna kuning, bau amonia
Uji Cl
AgNO3, endapan tebal ->abnormal (masalah reabsorpsi)
Uji protein
Biuret -> ungu ada proteinnya (albuminuria)
Uji glukosa
Kelainanginjal Albuminuria
Urin masih ada protein, (glomerulus rusak) Diabetes mellitus
Kurang produksi insulin (u/ arbsorpsi gula) Gagal rearbsorpsi (TKP rusak)
Diabetes insipidus
Kurang hormon antideuretik sehingga kurang rearbsorpsi air Uremia
Urea masuk ke darah karena kebocoran saluran atau rusak glomerulus Anuria
Gagal ginjal, tidak terbentuknya urine Nefritis
Peradangan nefron karena infeksi bakteri Streptococcus
Edema
Urine menumpuk di kaki Hematuria
Urine menganduk darah karena glomerulus rusak Batu ginjal
Penimbunan asam urat sehingga benuk CaCO3
Hati
Fungsi
Merombak eritrosit tua sehingga dibentuk empedu
Menetralkan racun
Merubah provit A->vit A
Menyimpan cadangan makanan
Tempat pembentukan protrombin
Kelainan
Jaundice (kuning)
Empedu masuk ke pembuluh darah, warna bola mata keruh, nyeri ulu hati, perut buncit
Sirosis hati
Penurunan fungsi hati karena konsumsi alkohol dan racun lainnya, perut mengeras, sel-sel hati degenerasi
Hepatitis
Sistem Koordinasi
A. Sistem Saraf Pusat
Sel saraf
B. Sistem saraf tepi
Ada dua jenis berdasarkan fungsio
Somatik (Sadar)o
Otonom (tidak sadar)
Simpatik
ParasimpatikDendrit
Menerima impuls Badan sel saraf
Mengandung inti sel, melanjutkan impuls Neurit (akson)
Menghantar impuls menjauhi badan sel Selubung Mielin
Pembungkus akson, memberi nutrisi, percepat jalan impuls
Sel Schwan
Membungkus akson membentuk selubung mielin
Cerebrum Lobus Frontal
Bicara
Lobus Parietal
Rasa, membaca, bicara
Lobus Okspital
Melihat
Lobus temporal
Bau, mendengar
Mesenfalon (Otak tengah)
Pergerakan mata
Talamus dan hipotalamus (otak depan)
Talamus sbg penerima impuls dari saraf tepi
Hipotalamus sbg pengatur suhu tubuh, kantuk, emosi, tekanan darah
Cerebellum
Mengatur gerakan otot dan keseimbangan tubuh
Sumsum tulang belakang
Pusat gerak refleks dan penghantar impuls
Kerjanya berlawanan,
C. Mekanisme gerak sadar dan refleks
Sadar
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik -> pusat saraf (otak) -> neuron motorik ->efektor ->gerak
Tidak sadar / refleks
Rangsang -> reseptor -> neuron sensorik -> sumsum tulang belakang/ sel saraf konektor otak -> neuron motorik -> efektor
D. Sistem indra
Sklera
Melindungi bola mata
Kornea
Penerima rangsang cahaya
Koroid
Penyedia makanan bagi bagian mata
Retina
Menerima bayangan untuk melihat benda
Iris
Melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil
Pupil
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan mata
Lensa
Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh pada retina
Aqueous humor
Cairan encer untuk menjaga bentuk kantong depan mata
Vitreous humor
Cairan untuk menjaga bentuk bola mata
Fovea
Tempat bayangan jatuh di retina
Bintik buta
Bagian yang tidak peka cahaya
Saraf optik
Meneruskan rangsang cahaya ke saraf optik
Mekanisme cahaya masuk:
Kornea -> aqueos humor -> pupil -> lensa -> vitreous humor -> retina
Daun telinga (telinga luar)
Mengumpulkan dan menyalurkan gelombang
Saluran telinga (telinga luar)
Melanjutkan gelombang
Membran timpani (telinga luar)
Menangkap getaran bunyi dan menyalurkan ke tulang pendengar
Tulang pendengar ( Telinga tengah)
Meneruskan rangsang getaran bunyi ke koklea
Saluran Eustachius (telinga tengah)
Penghuung telinga dan tenggorokan
Rumah Siput/koklea (telinga dalam)
Meneruskan rangsangan ke organ korti
Organ korti (Telinga dalam)
Meneruskan getaran ke saraf auditri
Tiga saluran setengah lingkaran (Telinga dalam)
Alat keseimbangan tubuh
Mekanisme indra pendengar
E. Kelainan
MeningitisRadang selaput otak
HidrosefalusCairan otak terkumpul di otak
Gegar otakGangguan otak karena benturan keras
ParkinsonGangguan produksi dopamin karena neuron degenerasi
Neuritis Iritasi neuron
GigantismePertumbuhan raksasa
AkromegaliPertumbuhan tulang tidak normal
KretinismeKurang tiroksin tubuh jadi kerdil
MiopiRabun jauh -> lensa terlalu cembung
HipermetropiRabun dekat -> lensa terlalu pipih
Buta warnaTidak bisa membedakan warna
AstigmatismeTidak ratanya permukaan kornea
Tuli konduktifGangguan transmisi suara ke koklea (bag luar/tengah)
Tuli saraf (tunarungu) Kerusakan saraf auditori Korpus paciniPerasa tekanan
Korpus rufini
Perasa panas
Korpus maisner
Perasa nyeri
Korpus krause
Perasa dingin
Lempeng merkel
Perasa sentuhan dan tekanan ringan
Ujung sarah tanpa selaput
F. Siklus menstruasi
G. Hormon-Hormon
Kelenjar Letak Hormon Fungsi
Hipofisis/Pituitari Dasar otak besar ACTH Merangsang produksi glukokortikoid
FSH Menstimulasi produksi estrogen
wanita
LH Menstimulasi produksi progesteron
wanita
Prolaktin Menstimulasi sekresi air susu
STH Menstimulasi pertumbuhan tulang
MSH Memengaruhi warna kulit
Oksitosin Merangsang kontraksi otot uterus
ADH Mengatur penyerapan air
Tiroid/Gondok Daerah leher dekat jakun
Tiroksin Proses metabolisme
Trixodotironin Distribusi air dan garam tubuh
Kalsitonin Menjaga keseimbangan kalsium darah
Folicular phase
Hipotalamus hasilin GnRH
GnRH hasilin FSH dan LH
FSH mendorong pertumbuhan folikel dibantu LH
Folikel yang tumbuh hasilin estrogen
Pertumbuhan folikel dorong makin banyak estrogen
Lonjakkan LH-> terjadi ovulasi
Luteal Phase
LH dorong folikel jadi korpus luteum
Korpus luteum hasilin progesterone dan estrogen
Progesterone menebalkan dinding rahim supaya cocok untuk kehamilan
Estrogen sebagai hormon menstruasi dan ciri-ciri seksual sekunder
perempuan
Paratiroid / anak gondok
Daerah kelenjar gondok
Parathormon Mengendalikan kadar kalsium darah
Adrenal/Anak ginjal
Suprarenalis Glukokortikoid Menaikkan kadar glukosa darah, mengubah glikogen jadi glukosa
Androgen Membentuk sifat kelamin sekunder laki-laki
Adrenalin Mengubah glikogen di otot jadi glukosa
Pankreas Pulau-pulau
Langerhans
Insulin Mengubah glukosa jadi glikogen di hati
Glukagon Mengubah glikogen jadi glukosa
Gonad/Kelamin Perempuan (daerah perut)
Estrogen Menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder wanita
Progesteron Penebalan dinding rahim
Laki-laki (buah zakar)
Testosteron Menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder laki-laki
Timus Daerah dada Thymosin Sistem imun
16. Disajikan data tentang percobaan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman siswa dapat menginterpretasikan data nya
Air Oksigen Suhu Cahaya Medium
o Ph tanah o Kadar mineral
Variabel-variabel
Kontrol -> semuanya dikasih, perlakuan sama
Bebas -> Pemberian yang kadarnya beda-beda
Terikat -> hasil dari variabel bebas
Organel Hewan Tumbuhan Fungsi
Nukleus V V Pembawa sifat & pengatur
Badan golgi V V
(Diktiosom)
Gudang produksi, pembentuk ribosom
Retikulum endoplasma V V Materi genetik, metabolisme
Mitokondria V V Penghasil energi utama
Plastida - V Fotosintesis, pigmen warna
Sentrosom V V Pembelahan sel, ada benang spindel
Sentriol V - 1 sentrosom = 2 sentriol, tumbuhan gabutuh
karena udah punya dinding sel
Vakuola V (kecil) V (Besar) Mengedarkan makanan
Ribosom V V Sintesis protein
Lisosom V - Sistem imun
Fagositosis
Daur ulang organel rusak
Peroksisom V V Netralisir alkohol
Pecah asam lemak
Struktur membran sel
18. siwa dapat menjelaskan perbedaan
diantara 2 proses yang disajikan pada organel sel
19. Disajikan gambar atau rangkaian percobaan transport membrane, siswa dapat menginterpretasikan gambar
Transportasi sel
Transpor pasif
1. Difusi
Bergeraknya zat terlarut dari hipertonis ke hipotonik
Yang bergerak :ion, makromolekul
Tidak membutuhkan energi 2. Difusi dipermudah
Dibantu protein transpor 3. Osmosis
Bergeraknya zat pelarut dari hipotonik ke hipertonik melalui membran semi permeabel
Bersifat selektif permeabel (hanya bisa dilewati molekul tertentu
Tersusun atas
o Lipid (fosfolipid)
Fosfat : hidrofilik
Asam lemak : di membran yang hidrofobik
o Protein
P. Integral (intrinsik) Sisi luar hidrofilik
P. Ekstrinsik (periferal) Sisi dalam hidrofobik
o Kabrohidrat (oligosakarida)
Dengan lipid ->glikolipid
Dengan protein ->glikoprotein
Transpor aktif
2. Pompa ion 3. Kotranspor
4. Eksositosis (dikeluarkan badan golgi) 5. Endositosis (dimakan badan golgi)
a. Fagositosis b. Pinositosis
c. Endositosis dengan reseptor
20. Berdasarkan gambar siswa dapat menunjukkan bagian dari DNA/Kromoso
DNA + Protein histon dan non histon -> nukleosom
Nukleosom tersusun padat jadi solenoid
Solenoid tersusun padat jadi benang kromatin
Benang kromatin tersusun jadi kromatid
Kromatid kembar adalah kromosom
Perbedaan DNA dan RNA
Perbedaan DNA RNA
Letak Inti sel Inti sel, sitoplasma, ribosom
Bentuk Pita ganda Pita tunggal
Komponen gula Deoksiribosa Ribosa
Ukuran Panjang Pendek
Komponen purin Adenin dan Guanin Adenin dan Guanin
Komponen pirimidin Timin dan Sitosin Urasil dan Sitosin
Kadar Tetap Berubah-ubah, terganung
sintesis protein
Fosfat H3PO4 H3PO4
Fungsi Mengendalikan faktor keturunan
& sintesis protein
Sintesis protein
21. Disajikan skema/gambar sintesa protein siswa dapat mengidentifikasikan tahapannya
Template/DNA cetakan: Antisense
Top strand: Sense Mengcopy template Untuk menjadi mRNA, ubah T menjadi U
TRANSKRIPSI
INISIASI
Dibantu protein promoter nentuin start dimanan
ELONGASI
Enzim RNA polimerasi masuk dan buka rantai, membentuk copy of DNA Template
TERMINASI
Sampe ketemu terminator (protein), proses copynya selesai
22. Disajikan gambar tentang tahapan pembelahan sel, siswa dapaat mengidentifikasikan tahapannya
TRANSLASI
INISIASI
Ribosom kecil nempel ke RNAm, lalu yang besar
Start dari met (AUG) Ada bantuan enzim
ELONGASI
Hasil asam amino disatuin sama ikatan peptida jadi polipeptida
TERMINASI
Proses stop saat ketemu kodon stop (UAA, UAG, UGA)
Ribosom pisah
MITOSIS INTERFASE
G1-> Pertumbuhan & perkembangan S -> pembentukan DNA
G2 -> peningkatan sintesis protein PROFASE
Kromatin -> kromosom Membran nukleus hilang Sentrosom -> sentriol METAFASE
Kromatid berjejer di ekuator Kinetokor menempel di kromosom ANAFASE
Kromatid menuju kutub yang berlawanan TELOFASE
Membran sel menebal, jadi ada kromatin
MEIOSISI Profase
Leptoten -> kromatin -> kromosom
Zigoten -> kromosom homolog deketan bikin sinapsis
Pakiten -> Sentrosom jadi 2 sentriol, Kromosom jadi tetrad (menempel 2 kromosom) Diploten -> crossing over antara lengan kromosom homolog
Diakinesis -> crossing over selesai, sentriol lepasin benang spindel, membran inti hilang Metafase I
Kromosom homolog berjejer di ekuator Kromosom ikatan dengan benang spindel Anafase I
Kromosom homolog berpisah dan menuju kutub berlawanan Telofase I
Kromosom haploid ada di kutub berlawanan Membran nukleus terbentuk lagi
Sitokinesis
23. Siswa mampu menjelaskan proses Metabolisme
Perbedaan Anabolisme Katabolisme
Definisi Membangun molekul kompleks Membangun molekul sederhana
Reaksi Merombak molekul sederhana Merombak molekul kompleks
Energi Menggunakan energi Menghasilkan energi
Contoh Fotosintesis, kemosintesis Respirah sel
Waktu kerja
Fungsional saat tidur Fungsional saat aktivitas
Endergonik (menggunakan panas) Eksergonik (hasilin panas)
24. Siswa dapat menjelaskan factor2 yang mempengaruhi kerja enzim
Suhu
pH
Konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
25. Disajikan gambar/diagram tentang reaksi katabolisme/anabolisme , siswa dapat mengidentifikasi tahapan reaksinya
KATABOLISME – respirasi aerob
Glikolisis
Terjadi di sitoplasma
Substrat : glukosa
Hasil : 2 A. Piruvat, 2, ATP, 2 NADH
Dekarboksilasi Oksidatif
Tempat : Matriks mitokondia
Substrat : 2 asam piruvat
Hasil : 2 Asetil-ko-A, 2 NADH, 2 CO2
Siklus krebs / Daur asam sitrat
Tempat : Matriks mitokondria
Substrat : 2 asetil ko-A
Tahap Tempat Hasil
Glikolisis Sitoplasma 2 NADH, 2 ATP, 2 A. Piruvat
Dekarboksilasi Oksidatif Matriks mitokondria 2 CO2, 2 NADH, 2 Asetil Ko-A
Krebs Matriks mitokondria 2 FADH, 6 NADH, 2 ATP, 4 CO2
Transpor elektron Antar membran mitokondria 34 ATP, H20
KATABOLISME –respirasi anaerob
ANABOLISME - fotosintesis
Transpor elektron
Tempat : antar membran mitokondria Substrat : FADH, NADH
Cara kerja : NADH masuk lewat FMN, FADH masuk lewat quinon, setiap lewatin protein lepasin H+ untuk pembentukan ATP. Jadi NADH bisa hasilin 3 ATP, FADH hasilin 2 ATP
Hasil : 34 ATP dan H2O
Reaksi terang Terjadi di tilakoid Fosforilasi siklik P700 -> P700 Hasil : ATP dan O2 Fosforilasi nonsiklik P680 -> P 700
Hasil : ATP, NADPH, O2 Fermentasi etanol
Akseptor elektron terakhir : Asetaldehid
Fermentasi asam laktat
26. Disjikan data percobaan metabolism e (anabolisme atau katabolisme) siswa dapat menarik kesimpulan percobaan tersebut
Anabolisme
Sachs -> fotosintesis hasilin amilum kalo ada klorofil. Pake alkohol buat larutin klorofil, panasin buat hancurin sel
Ingenhouz -> pengaruh cahaya, suhu, air
Kalo ada penambahan soda kua, berarti yang mempengaruhi kadar CO2
Katabolisme
Respirasi anaerob ->ragi hasilin CO2, bikin balon menggelembung
27. Iswa mamapu menjelaskan prinsip dasar Bioteknologi
28. Siswa dapat mengidentifikasikan dampak bioteknologi berdasarkan kasusyang disajikan 29. Disajikan data percobaan bioteknologi, siswa dapat menginterpretasikan data tersebut
Bioteknologi
Teknologi memanfaatkan organisme atau bagian-bagian organisme untuk menghasilkan barang dan jasa
Bioteknologi konvensional
Menggunakan teknik dan peralatan sederhana Memanfaatkan mikroorganisme secara utuh
Manipulasi hanya sebatas lingkungan dan media tumbuh
Bioteknologi modern
Reaksi gelap 3 Fase
Fiksasi : CO2 + RuBP -> PGA Reduksi : PGA -> PGAP -> PGAL Regenerasi : 6 PGAL
-5 PGAL -> 6ribosa fosfat -1 PGAL -> glukosa
Pembentukan glukosa butuh 2 PGAL jadi untuk bentuk satu molekul gula siklusnya 2 kali jalan, dengan modal 6 CO2
Menggunakan teknologi canggih, dipengaruhi ilmu mikrobiologi sel, biologi molekuler, biokimia, genetika Menggunakan rekayasa genetika (manipulasi susunan gen dalam kromosom MH yg digunakan)
Bidang Bioteknologi konvensional Bioteknologi modern
Pangan Pembuatan tempe (Rhizopus oligosporus or Rhizopus
oryzae) Kedelai transgenik
Kecap (Aspergillus wentiI)
Oncom (Neurospora crassa)
Keju (Penicillium cammberti dan Penicillium roqueforti)
Yogurt (Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus)
Nata de coco (Acetobacter xylinum)
Alkohol (Saccharomyces cerevisiae)
Protein sel tunggal (Spirulina)
Pertanian Pembasmi hama (Bacillus thuringensis)
Hidroponik Persilangan sederhana
Radiasi Peternakan
Sapi Jersey Pengklonaan dengan transfer inti ->
domba dolly
Kesehatan/
Farmasi Antibiotik (Penicillium notatum)
Teknologi plasmid untuk hasilin insulin dari bakteri
Insulin esktrak hati sapi Teknologi hibridoma untuk hasilin
anitbodi monoklonal
Kedokteran
Vaksin
Pembuatan vaksin dengan isolasi gen yang mengkode antigen dari
mikrobia yang bersangkutan
Bayi Tabung Lingkungan Mengatasi pencemaran (Pseudomonas dan Bacillus
thermophillus)
Memisahkan logam (Thiobacillus ferrooxidans
PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI
1. Fermentasi (bantuan mikroorganisme)
2. Analisa genetika -> sifat genetika, ketahuin penyakit keturunan
3. Analisa DNA -> analisa DNA, ketahuin anak kandung/bukan, forensik
Rekayasa genetika – pembuatan insulin manusia oleh bakteri
1. Pengambilan DNA manusia yang
memproduksi insulin dan plasmid bakteri dengan bantuan enzim restriksi (sebagai gunting)
2. Penggabungan DNA manusia dan
plasmid dengan bantuan enzim
ligase DNA rekombinan
3. Dimasukkan ke bakteri (sebagai
vektor) untuk diberbanyak
Antibodi monoklonal
Kloning
Kultur jaringan
1. Tikus disuntikkan penyakit tertentu supaya menghasilkan antibodi 2. Antibodi tikus diambil,
dimasukkan ke sel tumor dari penyakit itu, digabung menjadi hibridomas
3. Produksi antibodi hibridomas meningkat, antibodi dipisahkan untuk dipakai
1. Sel telur yang intinya udah diambil dari black-faced sheep (punya asi banyak) diambil, Sel autosom white-faced sheep (berbulu tebal) diambil
2. Fusi sel dengan listrik 3. Hasilin telur yang akan
berkembang jadi embrio
4. Embrio diimplant ke black-faced sheep
5. Hasilin dombla kloning Hasilnya domba mandul
Prinsip
Harus steril
Perkembangbiakan vegetatif
Sifat identik dengan induk
Jenis unggul
Waktu singkat
Hasil banyak
Cara kerja
1. Sterilisasi
2. Ujung akar/batang/daun (eksplan) + media agar yang ada hormon pertumbuhan
3. Muncul kalus atau sel tumor yang tumbuh sangat cepat
4. Muncul plantet (tumbuhan kecil)
30. Siswa mampu menjelaskan Hukum Mendel berdasarkan kasus yang disediakan
31. Disajikan data persilangan siswa dapat mengidentifikasikan perbandingan fenotif pada F2 32. Siswa dapat menyebutkan gamet yang terbentuk dari individu dengan 3 allel heterozigot 33. Disajikan diagram perkawinan siswa dapat mengidentifikasikan karakter yang
ditampilkan
34. Disajikan peta silsilah siswa dapat menyimpulkan tentang karakter yang ditampilkan Penyimpangan semu hukum mendel
1. Atavisme
Pial ayam
Kalo muncul R_P_ -> pial walnut, R_pp -> pial rose, rrP_ -> pial pea, rrpp -> pial single
2. Kriptomeri
Bunga Linaria marocana
Sifat dominan akan tersembunyi bila berdiri sendiri, akan muncul jika bertemu gen
dominan lainnya
Example : Aabb warnanya merah, aaBB warnanya putih, AaBb warnanya ungu
3. Epistatis dan Hipostatis
Epistatis : gen dominan yang menutupi gen dominan lainnya
Hipostatis : gen dominan yang tertutupi
Example : Gandum kulit hitam (HHkk) bersifat epistatis terhadap gandum kulit kuning
(hhKK), hasil anakan HhKk berwarna hitam, kalo ada hhkk warnanya putih
4. Polimeri
2 atau lebih gen yang melepati lokus yang sama dan menimbulkan warna yang sama
Example M1M1M2M2 (merah) x m1m1m2m2 (putih ) akan punya anak M1m1M2m2
berwarna merah
5. Komplementer
Bunga Latyrus adonatus
Bisu tuli
Example : C punya pigmen ungu, c tidak punya pigmen ungu, P punya enzim pengaktif
pigmen, p tidak punya enzim pengaktif pigmen. Maka CCpp (putih) dengan ccPP (putih) bisa hasilin anak CcPp (ungu)
Example : D_e_ bisu tuli, d_E_ bisu tuli, D_E_ normal
Penyakit terpaut kromosom Kromosom X :
Color blind
Hemofilia
Amolar
Anodontia
Kromosom Y :
Hipertrikosis
Hystrix gravior
Webbed toes
Penurunan golongan darah A (IAIA / IAIO)
B (IBIB/IBIO)
AB (IAIB)
Sifat albino
AA (normal), Aa (carrier), aa (albino)
35. Siswa dapat menjelaskan teori asal usul kehidupan ABIOGENESIS
Aristoteles (tanah yang direndam air akan muncul cacing)
Nedham (Kaldu didiemin ada mikroba, bakteri berasal dari kaldu)
Antonio van Leuwenhoek (mikroorganisme muncul di air rendaman jerami)
BIOGENESIS
Fransisco Redi (Percobaan daging segar)
Lazzaro spallanzani (pemanasan kaldu yang dibiarkan beberapa hari ada mikroorganisme)
Louis Pasteur (Percobaan air sediaan dengan pipa S/ leher angsa)
Kesimpulan:
Omni vivo ex ovum (Semua MH berasal dari telur lain)
Omni ovum ex vivo (semua telur berasal dari MH lainnya)
Omni vivum ex vivo (semua MH berasal dari MH lainnya)
TEORI EVOLUSI KIMIA/ABIOGENESIS MODERN Postulat -> Oparin dan Haldane
Percobaan ->Urey dan Miller
36. Siswa dapat menjelaskan teori evolusi
37. Siswa dapat mengklasifikasikan data yang dapat menunjang bukti-bukti evolusi 38. Disajikan kasus tentang evolusi, siswa dapat mengnalisis proses evolusi
39. Siswa dapat menjelalskan mekanisme evolusi Lamarck
Perubahan evolusi makhluk hidup disebabkan Faktor Lingkungan
Contoh : Evolusi jerapah leher pendek memanjang karena pohon-pohon tinggi
Darwin
Perubahan evolusi disebabkan adaptasi dan seleksi alam Tidak ada individu yang identik
Setiap populasi cenderung bertambah banyak karenan mempunyai kemampuan berkembang biak
Untuk berkembang biak butuh makanan dan ruang yang cukup Bertambahnya populasi tidak terjadi terus-menerus
Contoh :Evolusi jerapah leher pendek dan leher panjang. Jerapah leher pendek terseleksi dan hilang spesiesnya karena susah mencari makan jadi sisanya jerapah leher panjang
Weissman
Perubahan evolusi MH disebabkan oleh gen yang mengatur sifat-sifat yang diwariskan
Contoh : tikus yang ekornya dipotong pas punya anak ekornya gak buntung
BUKTI EVOLUSI
Adanya variasi makhluk hidup
Rekaman fosil
o Rekaman fossil terlengkap -> kuda
Homologi
o Kesamaan asal-usul, tapi berbeda fungsi
o Tangan manusia dengan sayap burung, kaki depan kuda
Analogi
o Kesamaan fungsi tapi beda asal-usul
o Sayap kelelawar dengan sayap kupu-kupu
Embriologi perbandingan
o Filogeni : mempelajari proses panjang asal usul makhluk hidup misalnya tumbuhan berawal dari cyanophyta ->alga -> lumut
o Ontogeni : mempelajari fase singkat dari embrio menjadi makhluk seutuhnya
Fisiologi perbandingan
o Kemiripan kerja sistem tubuh
Organ tubuh sisa
o Appendix, tulang ekor, rambut dada, gigi taring, otot penggerak telinga
Substansi genetik
o Molekul yang mengaur sifat gen
HUKUM HARDY WEINBERG
Tidak terjadi mutasi
Tidak terjadi seleksi alam
Populasi harus besar
Tidak ada emigrasi dan imigrasi
Perkawinan acak
Bisa terjadi perubahan kalo ada viabilitas tiap genotip yang tinggi
P (dominan) + Q (resesif) = 1
MUTASI
Turner cewe, leher berlemak, steril Klinifelter cowo, punya vagina, steril Yaqob cowo, kriminal, fertil