• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBEL"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

1

SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI KONVERSI ENERGI

SISWA KELAS X SMK KRISTEN 1 TOMOHON

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program studi Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

Munawan M Mude 11 312 524

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

(2)

2

LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL SKRIPSI

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar Materi Konversi Energi Siswa kelas X SMK Kristen 1 Tomohon

Diterima Dan Disetujui Pembimbing Untuk Di Ajukan Kepada Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado.

Tondano, November 2015 TIM PEMBIMBING

Mengetahui : Pembimbing I

Drs. D. Maukar., MEng Nip: 19651208199303100

Pembimbing II

Dr. H. Liow., MEng Nip: 197007091998021001

Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si Nip: 195710261982031002

Ketua Jurusan

Pendidika Teknik Mesin

(3)

3

LEMBAR PENGESAHAN

Disahkan oleh tim penguji dalam Ujian Akhir Program/Komprensif Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Panitia Ujian Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. H. Sumual, M.Si I. P. Tamba, S.Pd, ST, M.Kes

NIP: 195710261982032001 NIP:196810231994031002

Tim Penguji

1. Prof. Dr. Ph. E. A. Tuerah, M.Si, DEA (...)

2. Prof. Dr. H. Sumual, M.Si (Dekan) (...)

3. Dra. P. Thomas.,Msi (...)

4. Prof. Dr. B. L. Tampang, M.Si (PD I) (...)

5. Drs. D. Maukar, M.Eng (...)

6. Dr. H. Liow, M.Eng (...)

7. I. P. Tamba, S.Pd, ST, M.Kes

(

...

)

8. Dr. Hendro Sumual, ST, M.Eng (...)

(4)

4 Moto dan persembahan

Motto :

£ Penyesalan adalah pemberitahuan bahwa kita akan lebih menyesal lagi nanti, jika kita tetap TIDAK melakukan yang seharusnya kita lakukan. (Mario Teguh)

£ Terlalu lama berpikir untuk memulai, seringkali berakhir dengan tidak melakukan apaapa dan Tindakan adalah buah pengetahuan yang paling tepat ( penulis)

£ Kita bisa kehilangan apapun, tapi tidak bisa kehilangan harapan (penulis)

Persembahan :

£ Papa, mama, tercinta yang bersusah payah membiayai study dari awal masuk sampai selesai.

£ Kakakku yang selalu memberikan semangat dan mendoakan sampai selesai

£ Keluargaku bahkan semua sahabat dan teman-temanku yang senantiasa memberikan motivasi serta doa untuk keberhasilanku.

£ Kekasihku Rahwi yang selalu memberikan motivasi serta doa untuk keberhasilanku.

£ Almamaterku tercinta.

(5)

5

ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI KONVERSI ENERGI

SISWA KELAS X SMK KRISTEN 1 TOMOHON

. ), . . . , ), . . . , )

1) Nim 11312524, Program Studi Pendidikan

2) TeknikMesin,UNIMA,email :[email protected] 3) Pendidikan Teknik Mesin, Unversitas Negeri Manado, email :

[email protected]

4) Pendidikan Teknik Mesin, PTIK,Fakultas Teknik UNIMA email : [email protected]

Hasil penelitian ini berdasarkan nilai masih kurang dan belum optimal untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis komputer terhadap hasil belajar siswa pada materi konversi energi di kelas x smk kristen 1 tomohon. Penelitian ini dengan menggunakan perhitungan SPSS Versi 22. Jumlah responden sebanyak 20 orang siswa kelas X TO SMK Kristen 1 Tomohon. Instrument pengumpulan data hasil belajar menggunakan nilai test akhir siswa. Data dianalisis dan di hitung dengan menggunakan Statistical Product and Service Solution. Hasilnya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengguna media komputer dengan hasil belajar siswa di kelas X TO SMK Kristen 1 Tomohon.

(6)

6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan taufiq-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran berbasis Komputer terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Konversi Energi di kelas X SMK Kristen 1 Tomohon”

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Manado.

Dalam proses penulisan skripsi ini, tidaklah sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami penulis, namun berkat dorongan, bantuan, bimbingan serta doa dari berbagai pihak, maka semua itu dapat diatasi. Untuk itu dengan penuh kerendahan, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr.PH.E.A.Tuerah, M.si, DEA Selaku Rektor Universitas Negeri Manado.

2. Prof. Dr. H. Lumapow, M.Pd, Selaku Pembantu Rektor I UNIMA

3. Dr. Ademsi Timomor, SH, MH, M. Si, Selaku Pembantu Rektor II UNIMA 4. Dr. Sisca B. Kairupan, M.Si, Selaku Pembantu Rektor III UNIMA

5. Dr. Ichdar Domu, M.Pd, Selaku Pembantu Rektor IV UNIMA

6. Prof. Dr. L. Lumingkewas, M.Si, Selaku Pembantu Rektor V UNIMA 7. Prof. Dr. Revolson. A Mege, M.Si, Selaku Pembantu Rektor VI UNIMA 8. Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si, Selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMA

(7)

7 UNIMA

10. Dra.P. Thomas, Msi Selaku Pembantu Dekan II Fakultas Teknik UNIMA . 11. Dra.M.M.Kambey, Msi Selaku Pembantu Dekan III Fakultas Teknik UNIMA 12. Drs. P. R. R. I. Tulus, MAP, Selaku Pembantu Dekan IV Fakultas Teknik

UNIMA

13. I.P.Tamba, S.Pd, ST, M.Kes Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNIMA

14. Dr. Hendro M. Sumual. ST,M.Eng selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNIMA.

15. Drs.D.Maukar, MEng dan DR. H. Liow., MEng selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah membantu dalam penyusunan skrispi ini.

16. I.P.Tamba, S.Pd, ST, M.Kes selaku Pembimbing Akademik.

17. Seluruh staf Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fatek UNIMA 18. Ibu Magretha Wahani, S.Pd, Selaku Kepala Sekolah SMK Kristen I Tomohon

yang telah membantu saya selama mengadakan penelitian di Sekolah.

19. Kedua orang Tuaku, Mama dan Papa yang selalu memberikan dukungan, doa dan biaya selama penyelasaian studi.

20. Buat Tanteku Basma sekeluarga, terima kasih atas doa, motivasi serta membantu dalam biaya studi.

21. Buat Pa Akang Aril dan Ma Akang Ine, terima kasih atas dukungannya. 22. Buat Keluarga Tante Marawia, terima kasih atas doa dan dukungannya.

23. Kepala Sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di SMK Kristen 1 Tomohon, beserta Dewan Guru yang telah memberikan Suport dan motivasi.

(8)

8 selalu bersama-sama..

25. Buat Rahwi yang tercinta yang telah membantu saya baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian Skripsi.

26. Teman spesialku Mercy Pusung, Dan Teguh Pemunda terimakasih telah mensuport serta mendoakan selama penulis skripsi.

27. Teman – teman Perum UNIMA yang selalu memberikan semangat dalam penyelesaian Skripsi.

28. Teman – teman satu kost, Imong, Ine, Enjel,Aril,Ilham, randu, Ines, Agus, Angga, Kiki, Teo, Riwi, Anggi dan masi banyak lagi yang tidak bisa sebutkan terima kasih telah banyak membantu menyelesaikan Skripsi.

Secara khusus penulis menyampaikan ungkapan terima kasih yang tak terhingga kepada ke dua orang tua tercinta yang penuh ketabahan dan harapan serta kakak-kakakku dan semua rumpun keluarga yang telah memberikan segalanya dalam menanti akan keberhasilan dalam studi.

Akhirnya segala kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penulisan Skripsi ini adalah gambaran ketidakmampuan penulis sebagai manusia biasa. Oleh karna itu penulis samgat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif dari setiap pembaca guna kesempurnaan dikemudian hari

Tondano, Agustus 2015 Penulis,

(9)

9

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN... i

LEMBAR PENGESAHAN. ... ii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iii

ABSTRAK... iv

B. Identifikasi Masalah... 3

C. Pembatasan Masalah... 4

3. Pengertian Mengajar... 10

4. Pengertian Media Pembelajaran………. 13

5. Pengertian Hasil Belajar ……… 14

(10)

10 7. Bentuk-Bentuk Penggunaan Komputer Sebagai Media Pembelajaran.24

8. Kelebihan Komputer Sebagai Media Pembelajaran ………. 25

9. Kelemahan Komputer Sebagai Media Pembelajaran ……… 25

10. Konsep Dasar Konversi Energi ……… 26

11. Sumber Daya Energi ……….. 29

12. Mengenal Proses Mesin Konversi Energi ……….. 31

13. Media Berbasis Komputer ……….. 37

B. Kerangka Berfikir ………. 41

C. Hipotesis Penelitian ……….. 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 42

B. Jenis Penelitian ……… 42

C. Definisi Operasional Variabel…... 43

D. Populasi dan Sampel... 43

E. Teknik Pengumpulan Data... 43

F. Teknik Analisis Data... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………. 45

1. Deskripsi …………... 45

2. Uji Validitas Data Angket ………. 45

3. Uji Normalitas dan Linieritas …………... 46

4. Pengujian Hipotesis Penelitian………... 49

B. Pembahasan Hasil Penelitian ……… 50

1. Deskripsi data hasil penelitian ………. 50

2. Media Pembelajaran Berbasis Komputer terhadap Hasil Belajar … 50 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 51

B. Saran... 51

DAFTAR PUSTAKA... 52

(11)

11

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Deskripsi data Ke 2 variabel………... 45

Tabel 2 Uji Validitas Data Angket ………... 46

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas……….. 47

Tabel 3. Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar……….. 47

Tabel 4. Uji Normalitas Variabel Pengguna Media Komputer………….. 47

(12)

12

DAFTAR GAMBAR

(13)

13

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Angket Penelitian ……… 55

2. Lampiran 2 Instrument variabel Pengaruh Penggunaan Media Komputer . 60 3. Lampiran 3 Pengujian Validitas Instrument Penelitian ……… 63

4. Lampiran 4 Data Variabel Hasil Penelitian ……….. 66

5. Lampiran 5 Perhitungan Uji Hipotesis ………. 76

6. Lampiran 6 Pengujian Normalitas ……… 78

7. Lampiran 7 Data Hasil Penelitian Variabel Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komuter dan Hasil belajar ………. 79

8. Lampiran 8 Data Tabel Distrubusi T ……… 80

(14)

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan dibidang pendidikan mendapat perhatian utama karena dasar dan tujuannya difokuskan pada pembangunan manusia seutuhnya sehingga mewujudkan cita-cita pembangunan ini perlu dilaksanakan pendidikan dan pengajaran. Pendidikan proses perkembangan kecekapan seseorang dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga ia dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya. Diera globalisasi sekarang ini peranan pendidikan dalam pembangunan Nasional sangatlah penting dan menentukan terutama dalam menyiapkan penerus bangsa yang merupakan sumber daya manusia yang berkualitas.

(15)

15 disesuaikan dengan taraf kegiatan belajar mengajar, khusus pada sekolah-sekolah kejuruan sehingga diharapkan mampu menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan baik kini muapun yang akan datang. Belajar merupakan salah satu kegiatan yang selalu dilakukan oleh setiap siswa, dan hasil belajarnya ditentukan oleh siswa itu sendiri yang juga dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

Menurut Gagne dalam bukunya The conditions of Learning (1977), belajar merupakan perubahan yang dapat diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaanya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan itu terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.

Dalam pendidikan sekolah, gurulah yang merupakan fasilitator dalam usaha dan meningkatkan cara belajar siswa serta hasil belajarnya, sehingga dalam kegiatan belajar mengajar guru perlu memperhatikan bagaimana pelaksanaan program pengajaran supaya dapat dengan lebih jelas diterima oleh setiap anak didiknya.

Dengan pelaksanaan pendidikan sebagai usaha dilakukan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa selalu memerlukan bantuan baik didalam menerima bahan pelajaran maupun didalam mengatasi kesulitan belajar mereka. Dalam proses belajar mengajar terdapat siswa yang aktif, dimana para siswa yang aktif dalam arti positif, pada umumnya mereka selalu mengikuti dan menerima bahan pelajaran dengan baik, tetapi ada juga siswa yang kurang aktif bahkan pasif, sehingga dalam proses belajar mengajar menjadi terhambat.

(16)

16 observasi di SMK Kristen 1 Tomohon kebanyakan media yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar hanya berupa ceramah dan menulis dipapan tulis. Keadaan ini membuat siswa menjadi bosan dan kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru.

Permasalahan ini meliputi dua faktor yaitu internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yaitu metode mangajar. Metode yang diterapkan oleh guru dikelas X TO kurang menarik perhatian siswa dan pemahaman terhadap materi yang disampaikan.

Oleh karna itu perlu adanya penerapan atau penggunaan metode yang dapat menarik perhatian siswa. Metode yang akan digunakan penulis adalah media komputer dalam proses pembelajaran guna membantu guru dalam menyampaikan materi yang sulit dipahami oleh siswa, serta dapat mempermudah siswa dalam menyerap materi yang diberikan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penelitian tertarik untuk melakukan satu penelitian dengan judul, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar, Materi Konversi

Energi Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Tomohon.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah tersebut, maka penulis mengidentifikasikan masalah- masalah yakni sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa terhadap Mata Pelajaran Konversi Energi umumnya rendah. 2. Belum optimalnya penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar

(17)

17 3. Bagaimana Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Bebasis Komputer Terhadap Hasil Belajar, Materi Konversi Energi Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Tomohon.

C. Pembatasan Masalah

pada penelitian ini penulis hanya membatasi masaalah pada penggunaan media pembelajaran berbasis komputer terhadap Hasil belajar, Mata Pelajaran Konversi Energi Siswa kelas X SMK Kristen 1 Tomohon.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batas masalah tersebut, maka rumusan masaalah adalah sebagai berikut: Apakah terdapat Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer terhadap Hasil belajar Materi Konversi Energi Siswa kelas X SMK Kristen 1 Tomohon ?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer terhadap hasil belajar Materi Konversi Energi Siswa SMK Kristen 1 Tomohon.

F. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian diharapkan dapat memberikan:

1. Sebagai bahan masukan bagi pihak Sekolah khususnya para guru unutk dapat lebih memperhatikan lagi proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Komputer terhadap Hasil Belajar Siswa.

(18)
(19)

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoretis

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan paling pokok dalam proses belajar mengajar manusia. Terutama dalam pencapaian tujuan institusioanal suatu lembaga dalam pendidikan atau sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa berhasil tidaknya suatu pencapaian tujuan pendidikan tergantung kepada bagaiamana proses belajar mengajar yang dialami oleh individu. Menurut S. Nasution (1982), Belajar dianggap merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan. Menurut pendapat tradisional yang dikutip dari Sadiman (2003) belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Disini yang dipentingkan pendidikan intelektual, kepada anak-anak diberikan bermacam-macam pelajaran untuk menambah pengetahuan yang dimilikinya, terutama dengan jalan menghafal. Siahaan (2005) berpendapat bahwa belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Tingkah laku yang baru itu misalnya tidak tahu menjadi tahu, timbulnya penertian baru, serta timbul dan berkembangnya sifat-sifat social dan emosional. Menurut Ernest R. Hilgard (Roestiyah, 2001), ” learning in the process by which an activity originates or is the changed through training

procedures (whether in the laboratory or in the natural environment.).

(20)

20 Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Lebih lanjut Nana Sudjana (1989) menemukakan bahwa pengertian belajar sebagai proses yang aktif, belajar adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu.

Belajar adalah proses melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu. Apa bila kita berbicara tentang belajar maka kita belajar bagaimana mengubah tingkah laku seseorang. Moh. Surya (1997) mengemukakan pengertian belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memeroleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Kemudian Abin Syamsudin (1996) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.

Hal serupa diungkapkan oleh Oemar Hamalik (1992) yang menyatakan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku berkat adanya latihan dan pengalaman. Sedangkan Moh. Uzer Usman (1996) berpendapat bahwa belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu, individu lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

(21)

21 mempunyai hubungan yang erat dengan masa peka, yaitu suatu masa disaat sesuatu fungsi maju dengan pesat untuk dikembangkan.

Berdasarkan beberapa defenisi tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah proses perubahan didalam diri manusia. Apa bila setelah belajar tidak terjadi perubahan dalam diri manusia, maka tidaklah dikatakan bahwa padanya telah berlangsung proses belajar. Perubahan seabagai hasil proses belajar dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yang relatif permanen, seperti perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak terampil menjadi terampil, serta aspek-aspek lainnya. Sedangkan perubahan diwujudkan dalam bentuk perubahan kondisi yang bersifat kontemporer, seperti anak-anak menjadi dewasa atau dari berbaring, merengkak, berdiri dan baru kemudian bisa berajalan. Perubahan tersebut hendaknya terjadi sebagai akibat interaksinya dengan lingkungan. Tidak karena proses pertumbuhan fisik atau kedewasaan. Selain itu, perubahan tersebut haruslah bersifat relative permanen, tahan lama dan menatap, tidak berlangsung sesaat saja.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan tersebut, jika diperhatikan secara redaksional tentu saja berbeda satu sama lainnya, namun secara esensial semua pendapat tersebut mengacu kepada maksud, tujuan, dan konsep yang sama dan memiliki unsur-unsur yang sama pula, yaitu :

a) Adanya individu yang belajar b) Adanya belajar suatu proses

c) Hasil belajar sebagai hasil perubahan tingkah laku

(22)

22

2. Pembelajaran

Menurut Santrock Dan Yussen, Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan Reber mendefinisikan dalam dua pengertian, pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan, dan kedua, belajar sebagai kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat (Sugihartono,2007). Dari pengertian tersebut, dapat dibuat kesimpulan bahwa terjadinya proses belajar atau terjadinya perubahan tingkah laku sebelum kegiatan belajar mengajar di kelas seorang guru perlu menyiapkan atau merencanakan berbagai pengalaman belajar yang akan diberikan pada siswa dan pengalaman tersebut harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses belajar itu terjadi secara internal dan bersifat pribadi dalam diri siswa, agar proses belajar tersebut mengarah pada tercapainya tujuan dalam kurikulum maka guru harus merencanakan dengan seksama dan sistematis berbagai pengalaman belajar yang memungkinkan perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan apa yang diharapkan.

(23)

23 mengatakan bahwa pembelajaran secara umum merupakan suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku, sehingga pengertian pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik (Sugihartono, 2007). Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upayah yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan system lingkungan dengan sebagai metode, sehingga dapat melakukan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efesien dengan hasil yang optimal.

3. Pengertian Mengajar

Kegiatan mengajar pada diri siswa akan tercipta jika ada usaha yang dilakukan oleh guru, usaha dari pihak ini kita kenal dengan istilah mengajar.

I.L Pasaribu dan B. Simanjuntak (1983) mengemukakan bahwa mengajar adalah suatu kegiatan mengorganisasikan (mengatur) lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik, sehingga terjadi proses belajar didik. Mengajar merupakan suatu kagiatan yang disengaja yang dilakukan untuk membantu siswa dalam proses belajarnya. Seperti yang diungkapkan oleh Mohamad Ali (1996) bahwa mengajar adalah segala upayah yang disengaja dalam memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar siswa dengan tujuan yang telah dirumuskan.

(24)

24 kegiatan belajar. Lebih lanjut S. Nasution (1982) mengungkapkan terdapat beberapa hal yang berhubungan dengan kegiatan mengajar, antara lain :

a. Mengajar berarti membimbing aktivitas anak b. Mengajar berarti membimbing pengalaman anak

c. Mengajar berarti membantu anak berkembang dan menyusuaikan didri kepada lingkungannya.

Pengertian mengajar tersebut mengisyaratkan bahwa tugas guru adalah membimbing siswa untuk belajar dalam rangka mencapai perubahan tingkah laku yang diinginkannya. Mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses mengorganisir lingkungan yang disekitar siswa sehingga pada diri siswa terjadi proses belajar. Dalam hal ini, S. Nasution (1982) mengemukakan bahwa mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisir lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses belajar.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah suatu proses kegiatan yang disengaja dan terencana untuk membimbing dan mengawasi siswa dalam aktivitas belajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Seorang guru sebagai pengajar Slameto, (1991) harus memerhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1) Konteks

(25)

25

2) Fokus

Belajar yang penuh makna dan efektif harus diorganisasikan pada suatu fokus, pengajaran akan berhasil dengan penggunaan vokalisasi. Untuk mencapai proses yang efektif, harus dipilih fokus yang memilki ciri-ciri yang baik, seperti : memobilisasi tujuan, memberi bentuk uniformitas pada belajar, mengorganisasikan belajar sebagai suatu proses eksplorasi dan penemuan.

3) Sosialisasi

Kondisi social dalam suatu kelas banyak sekali pengaruhnya dalam proses belajar pada kelas tersebut. Sehingga dalam hal ini sosialisasi harus dilakukan. Sosialisasi yang baik akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: adanya fasilitas sosial, perangsang, dan kelompok demokratis.

4) Sequence

Dalam proses belajar mengajar dipandang sebagai suatu pertumbuhan mental, siswa dapat mengalami kegagalan atau mungkin juga sukses. Ciri-ciri sequence yang baik adalah pertumbuhan bersifat kontinyu, tergantung pada tujuan, tergantung pada munculnya makna, merupakan perubahan dari yang abstrak ke arah konkrit, sebagai gerakan dari kasar dan global karah yang membedakan, dan pertumbuhan itu merupakan transformasi.

5) Evaluasi

(26)

26

4. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah mempunyai arti perantara atau pengantar. Menurut Heinich, Molenda, dan Russel dalam Rusman (2009) menyatakan bahwa media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan informasi, pendapat atau gagasan yang disampaikan kepada penerima pesan. Pada dasarnya media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar melalui dua arah, yaitu media sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang dapat digunakan sendiri oleh peserta didik. Lebih jauh Briggs menyatakan media pembelajaran sebagai alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah semua bentuk perantara yang digunakan dalam pembelajaran yang berupa informasi, pendapat atau gagasan yang dapat memberi rangsangan kepada peserta didik sehingga terjadi interaksi antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pembelajaran yang dikembangkan melalui media sangat besar fungsi dan kegunaannya. Tidak sekedar mampu menyampaikan informasi sebagaimana yang terjadi pada pembelajaran konvensional pada umumnya, namun lebih dari itu pembelajaran yang berbantukan media mampu menjadikan proses penyampaian informasi menjadi jauh lebh menarik bagi peserta didik. Fungsi media di dalam proses pembelajaran cukup penting dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran terutama membantu peserta didik untuk belajar. Secara umum media pembelajaran memiliki fungsi :

1. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga;

(27)

27 3. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan

visualnya, auditorinya, dan kinestetiknya; 4. Memberi rangsangan yang sama;

5. Meningkatkan kualitas pembelajaran

Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sangatlah penting, karena seperti yang dikemukan oleh Edgar Dale dalam Arief Sadiman, dkk (2006) dalam klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkrit kepada tingkat yang paling abstrak, dimana partisipasi, dan pengalaman langsung yang diterima peserta didik. Penyampaian suatu konsep kepada siswa akan tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut mengharuskan siswa terlibat di dalamnya bila dibandingkan dengan konsep yang hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja.

5. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tergantung apa yang dipelajari oleh pembelajaran. Oleh karena itu apa bila pembelajaran mengalami pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajaran setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Hasil belajar berupa:

1) Informasi verbal yaitu kapabilitas menggunakan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.

(28)

28 3) Strategi kongnitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kongnitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai stndar perilaku.

Hasil belajar mencangkup kemampuan kongnitif, efektif dan psikomotor. Dominan kongnitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension

(pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh) application (menerapkan) analysis

(menguraikan, menentukan hubungan) synthesis(mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation (manilai). Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasikan oleh para pakar pendididkan sebagaimana tersebut tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprenhensif.

(29)

29 a) Ranah kongnitif. Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengatahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

b) Ranah efektif. Berkenaan dengan sikap yangt terdiri dari lima aspek, yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi penilaian, organisasi dan internalisasi.

c) Ranah psikomotorik. Berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemauan bertindak, ada enam aspek yaitu gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar, keterampilan membedakan secara visual, keterampilan dibanding fisik, keterampilan komplek dan komunikasi.

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Hasil kongnitif diukur pada awal dan akhir pembelajaran, sedangkan untuk hasil belajar efektif dan psikomotorik diukur pada proses pembelajaran untuk mengetahui sikap dan keterampilan siswa. Untuk dapat mencapai hasil belajar optimal, seorang guru harus dapat memilih model pembelajaran yang efektif dan efesien, serta metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa agar situasi kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik, dengan suasana yang tidak membosankan siswa. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran, adalah pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis komputer.

Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikian terhadap hasil belajar siswa, serta menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan media pembelajaran berbasis komputer.

(30)

30 perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kongnitif, efektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terseleksikannya bahan pelajaran. Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidaki tahu menjadi tahu, dan tidak mengerti menjadi mengerti. Berdasarkan teori Taksonomi Bloom (Suprijono, 2009) hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain Kongnitif, afektif, psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar ranah kongnitif terdiri dari 6 aspek, yaitu:

a. Pengetahuan (knowledge) yaitu jenjang kemampuan mencangkup pengatahuan factual disamping apengetahuan hafalan dan ingatan (rumus, batasan, defenisi, istilah-istilah).

b. Pemahaman misalnya menghubungkan grafik dengan kejadian, menghubungkan dua konsep yang berbeda.

c. Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan dan menggunakan abstraksi yang berupa ide, rumus, teori atau prinsip-prinsip ke dalam situasi baru dan konkret

d. Analisis adalah usaha menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen-komponen pembentuknya

e. Sintesis adalah kemampuan menyatukan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk yang menyeluruh

(31)

31 diipakai dalam hal ini evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana anak didik tersebut berkembang.

2. Hasil belajar ranah afektif berhubngan dengan sikap, minat, emosi, perhatian, penghargaan dan pembentukan karakteristik diri. Hasil belajar afektif tampak dalam siswa dalam tingkah laku, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman serta hubungan sosial.

Menurut David Karthwahl dalam Munaf (2001) ranah afektif terdiri dari 4 aspek, yaitu:

a. Penerimaan yaitu penerimaan secara pasif terhadap masalah situasi, nilai dan keyakinan, contoh mendengarkan penejalasan dari guru tentang suatu materi. b. Jawaban yaitu keinginan dan kesenangan menanggapi atau merealisasikan

sesuatu, contoh menyerahkan laporan praktiukum tepat waktu.

c. Penilaian yaitu berkaitan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau situasi tertentu, contoh bertanggung jawab terhadap alat-alat praktikum. d. Organisasi yaitu konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai.

e. Karakteristik yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimilki siswa yang mempengaruhi kepribadian siswa tersebut.

Menurut E. J. Simpson dalam Anni (2007) ranah psikomotor terdiri dari 5 aspek yaitu :

a. Persepsi yaitu langkah pertama dalam melakukan kegiatan yang bersifat motoris ialah menyadari obyek, sifat atau hubungan-hubungan melalui alat indera. Langkah inilah bagian utama dalam rankaian-situasi-interpensi- tindakan yang akan menimbulkan kegiatan motoris.

(32)

32 c. Respon terbimbing yaitu inilah tingkat permulaan dalam mengembangkan keterampilan motorik yang akan ditekankan ialah kemampuan-kemampuan yang merupakan bagian dari keterampilan yang lebih kompleks dan perbuatan individu yang dapat diamati, yang terjadi dengan bimbingan individu lain.

d. Respon mekanis yaitu pada ini siswa sudah yakin akan kemampuannya dan sedikit banyak sudah terampil melakukan suatu perbuatan. Sudah terbentuk kebiasaan dalam dirinya untuk berespon sesuai dengan jenis-jenis perangsangandan situasi yang dihadapi.

e. Respon kompleks yaitu pada taraf ini individu dapat melakukan perbuatan motoris yang boleh dianggap kompleks, karena pola gerakan yang dituntut sudah kompleks. Perbuatan itu dapat dilakukan secara efesien dan lancar, yaitu dengan menggunakan tenaga dan waktu yang sedikit mungkin.

3. Hasil belajar rana psikomotor berhubungan dengan keterampilan, kemampuan bergerak dan bertindak. Psikomotor biasanya diamati pada saat siswa melakukan praktek.

Pencapaian belajar peserta didik didokumentasikan dalam bentuk buku laporan nilai. Buku laporan nilai berisi informasi hasil belajar peserta didik yang memberikan gambaran secara rinci tentang pencapaian kompetensi pada tahap waktu pembelajaran tertentu.

Howard Kingsley membagi 3 macam hasil belajar: 1) Keterampilan dan kebiasaan

(33)

33 Pendapat dari Howard Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan dari semua proses belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut.

Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disintesiskan bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan berubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

(34)

34 tujuan pendidikan yang sudah menjadi komitmen nasional antara lain terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas.

Hasil belajar adalah sesatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau pikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasa, pengetahuan, dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu penggunaan terhadap sikap, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagaiaspek kehidupan sehingga Nampak pada diri individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif, Bloom membagi hasil belajar kedalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan rana psikomotorik. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual, yang terdiri dari enam aspek seperti pengetahuan atau ingatan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6). Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek seperti penerimaan, jawaban, atau reaksi, penilaian, organisasi, dan nternalisasi. Ranah psikomotor bekenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan dan ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpreatif.

Senada dengan Bloom, Sudrajat mengemukakan bahwa hasil belajar dapat diklasifikasikan dalam tiga ranah yaitu:

1. Ranah kognitif (pengetahuan yang mencakup kecerdasan bahasa dan kecerdasan logika),

2. Ranah afektif (sikap dan nilai atau mencakup kecerdasan emosional),

(35)

35 Sedangkan Sudjana mengemukakan bahwa, peristiwa belajar sebagai alat ukur mencapai tujuan pembelajaran yang dibagi dalam tiga sudut pandang:

1. Melihat belajar sebagai proses, 2. Melihat belajar sebagai hasil, 3. Melihat belajar sebagai tugas,

Berdasarkan uraian tersebt dapat dikatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan kemampuan yang terjadi dalam diri siswa yang ditandai dengan perubahan tingkah laku secara kuantitatif dalam bentuk seperti penguasaan, pengetahuan atau pemahaman, keterampilan, analisis, sistesis, evaluasi, serta nilai dan hasil belajar harus bermakna bagi siswa itu sendiri dalam menimbulkan prakarsa dan kreatifitas, artinya tidak terbatas pada perolehan nilai dari suatu bidang studi, tetapi bentuk sikap yang diperoleh dari belajar yang diikutinya dan untuk selanjutnya menjadi bekal dasar pengalaman belajar berikutnya dan menjadi bekal bagi siswa sebagai individu dan masyarakat.

Hasil belajar harus bermakna bagi siswa itu sendiri dalam menimbulkan prakarsa dan kreatifitas, artinya tidak terbatas pada perolehan nilai dari suatu bidang studi, tetapi membentuk sikap yang diperoleh dari belajar yang diikutinya dan untuk selanjutnya menjadi bekal dasar pengalaman belajar berikutnya dan menjadi bekal bagi siswa sebagai individu dan masyarakat.

6. Komputer Sebagai Media Pembelajaran

Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Sementara Sanders (2012) menyatakan bahwa :

(36)

36 menyimpan data input, memprosesnya dana menghasilkan output, bekerjanya dikendalikan oleh program yang tersimpan di dalam penyimpanannya dan program tersebut dikenal dengan system operasi.

Hal ini diperkuat oleh pendapat Hamacher dalam Jagiyanto (2005: 91), yang menyatakan bahwa “Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan dimemoarinya, dan menghasilkan out berupa informasi”.

Berdasarkan pendapat para ahli dpapat disimpulkan bahwa komputer adalah seperangkat elektronik yang dapat menerima masukan (input), dan selanjutnya melakukan pengolahan (process) untuk menghasilkan keluaran (output) berupa informasi secara cepat melalui suatu program atau aplikasi tertentu.

Pesatnya perkembangan komputer dan banyaknya eksperimen mengenai komputer yang dilakukan menghasilkan suatu media yang mampu memfasilitasi kegiatan belajar mengajar atau proses pembelajaran terutama di sekolah. Pemanfaatan teknologi komputer telah banyak memberikan kontribusi terhadap proses pembelajaran yaitu dengan mempermudah dan memperjelas materi yang begitu beragam dan memberikan contoh yang konkrit, dalam arti lain komputer dapat didayagunakan sebagai media pembelajaran.

(37)

37

7. Bentuk-Bentuk Penggunaan Komputer Sebagai Media Pembelajaran

1) Penggunaan Multimedia Presentasi

Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan group belajar yang cukup banyak diatas 50 orang. Media ini cukup efektif karena menggunakan multimedia projector yang memiliki jangkauan pancar cukup besar.

Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa. Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditrif, maupun kinestetik. Hal ini didukung oleh teknologi perangkat keras (hardware) yang berkembang cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam kegiatan presentasi. Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat lunak (software)

(38)

38

8. Kelebihan Komputer Sebagai Media Pembelajaran

Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan.Pada umumnya komputer dipandang sebagai alat untuk mempertinggi berbagai teknologi pengajaran yang menggunakan komputer sebagai medianya. Adapun kelebihan komputer sebagai media pembelajaran, menurut Pribadi dan Rosita dalam Rusman (2011) adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan iklim belajar yang efektif bagi siswa yang lambat (slow learner)

2. Memacu efektivitas belajar bagi siswa yang cepat (fast learner). Komputer dapat diprogram untuk dapat memberikan umpak balik terhadap hasil belajar siswa. 3. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya, maka

komputer dapat deprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis

4. Dapat dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual

(individual learning)

5. Mampu menyampaikan informasi dan pengatahuan dengan tingkat realisme yang tinggi. Karena computer mampu mengintegrasi warna, musik dan animasi grafik. 6. Dapat meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang

relatif kecil.

Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan komputer sebagai media dalam pembelajaran dapat menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, karena komputer memberikan alternatif metode belajar dan media pembelajaran.

9. Kelemahan Komputer Sebagai Media Pembelajaran

(39)

39 1. Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama

yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.

2. Pemeliharaan dan perawatan komputer yang meliputi prangkat keras (hardware)

dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi

3. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada computer yang spesifikasinya tidak sama.

10. Konsep Dasar Konversi Energi

Konsep Dasar Energi adalah sesuatu yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan, dalam pengertiannya energi ini bisa berarti sangat luas. jika kita membicarakan energy berarti banyak sekali sumber energi yang timbul dalam pikiran kita. Menurut sumbernya energi terbagi 2 yaitu :

- Renewable energy - Non-renewable energy a. Renewable energi

Renewable energy adalah sumber energi yang dapat diperbarui/dapat dihasilkan kembali dalam jangka waktu yang relatif tidak lama, contoh:air, angin, sinarmatahari, dll.

Air merupakan sumber energi yang tidak terbatas ketersediaannya, ini dikarenakan air mengalami siklus jadi jumlah air yang ada di bumi ini tetap. b. Non renewable energy

(40)

40 Minyak bumi merupakan timbunan dari fosil yang telah terpendam jutaan tahun yang lalu dan melalui prosesalam sehinnga menghasilkan minyak bumi sehingga ketersediannya terbatas. serta penggunaan gelombang laut tidak menyebabkan polusi yang berlebihan. Menurut penelitian Negara-Negara maju energy gelombang laut ini menggunakan pasang surut air laut untuk menggerakan turbin kemudian dari turbin ke gearbox diteruskan kegenerator dan terakhir ke pembangkit listrik dan juga penggunaan gelombang laut punrelatif murah. Tetapi masih terdapat kelemahan akibat goyangan ombak dan masih dalam tahap penelitian.

b. Sistem Konversi Energi

(41)

41 Energi panas yang dihasilkan ini akan mendorong torak/piston yang ada dalam silinder, akibatnya torak/piston akan bergerak. Bergeraknya torak/piston terjadi transformasi energi, yaitu dari energi panas menjadi energi kinetik. Selanjutnya energi kinetik ditransfer menjadi energi mekanik yang menghasilkan usaha (kerja). Kerja yang merupakan hasil kemampuan dari sistem yang berguna bagi kepentingan manusia, yaitu dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang jauh jaraknya.

Macam-macam Energia. Energi Mekanik Energi yang tersimpan dalam energi kinetik atau energy potensial dan dapat ditransisi atau transfer untuk menghasilkan usaha/kerja.

c. Energi Listrik

Energi yang berkaitan dengan akumulasi arus elektron dan bentuk transisi atau transfernya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis dan merupakan energy yang berkaitan dengan medan listrik akibat terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor. Energi medan listrik ekivalen dengan energi medan elektromagnetis yang sama dengan energi yang berkaitan dengan medan magnet yang timbul akibat aliran electron melalui kumparan induksi.

d. Energi Kimia

(42)

42 sangat penting bagi manusia adalah reaksi kimia eksotermis yang pada umumnya disebut reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.

e. Energi Nuklir

Energi nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat di lepas akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang digunakan adalah juta-an elektron reaksi. Reaksi nuklir dapat terjadi pada peluluhan radioaktif, fisi, dan fusi.e. Energi Termal (Panas)Merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah semua energiyang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energy panas. Sebaliknya pengonversian dari energi termal ke energi lain dibatasi oleh hukum Thermodinamika II. Bentuk energi transisi dan energi termal adalah energi panas (kalor), dapat puladalam bentuk energi tersimpan sebagai kalor laten atau kalor sensible yang berupa entalpi.

11.Sumber Daya Energi

Sumber energi merupakan tempat muncul atau timbulnya energi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia dipermukaan bumi. Sumber energi dapat dibedakan sebagai berikut Berasal dari bumi (terresterial), Berasal dari luar bumi (extra terresterial), Berdasarkan sifatnya.

a. Sumber energi dari bumi

Sumber Energi dari Bumi dapat dikategorikan jenis renewable atau non-depleted dan non-renewable atau non-depleted energy. Sumber energi yang renewable atau dapat didaur ulang, misalnya kayu, biomassa, biogas.

(43)

43 Sumber energi dari luar bumi bersifat tidak habis atau non-depleted energy resource, misalnya energi surya dan energi sinar kosmis. Sedangkan energi yang sifatnya tidak bisa diperbaharui atau dapat habis (non-renewable atau depleted energy) adalah minyak bumi (mineral),baru bara, dan gas alam. Sumber-sumber Energi yang Dapat Habis (Non-Renewable/ Depleted EnergyResources). Sumber-sumber energi yang dapat habis dan langka daur ulang yang berasal dari bumi (terresterial) adalah sumber-sumber energi konvesional yang pada umumnya merupakan energi tambang atau energi fosil yang berasal dari perut bumi, seperti minyak bumi, gas, batu bara, dan energi nuklir.

c. Sumber energi fosil

(44)

44 prosesfisi dan fusi. Energi nuklir walaupun bersih, tetapi mengandung resiko bahaya radiasi yang dapat mematikan sehingga pengelolaannya harus ekstra hati-hati dan juga memrelukan modal yang besar untuk investasi awal. Sumber-sumber Energi yang Dapat Didaur Ulang (Renewable/Non-DepletedEnergy Resources).

Di sini ada dua jenis energi, yaitu energi yang dapat didaur ulang (renewableenergy) dan energi yang tidak habis sepanjang masa (non-depleted energy). Energi yang dapat didaur ulang berasal dari bumi, antara lain biomassa, biogas, kayu bakar,dll. Energi tidak habis sepanjang masa dari bumi (terreterial), panas bumi, air laut, dan angin, sedangkan dari luar bumi, adalah energi matahari/surya.

12.Mengenal Proses Mesin Konversi Energi

Pengetahuan dasar tentang termodinamika, perpindahan panas dan mekanika fluida sangat membantu para calon operator dan staf pemeliharan mesin-mesin industri. Konsep-konsep dasar akan dipakai dalam memahami prinsip-prinsip dasar kerja mesin-mesin industri. Pembahasan ditekankan pada hal-hal khusus yang berkenaan dengan konsep dasar. Untuk pembahasan yang menyeluruh pembaca dapat merujuk pada buku teks yang ada pada daftar pustaka.

1. Termodinamika

(45)

45 pemahaman dasar keteknikan. Jadi jelas pengetahuan dasar termodinamika sangat penting, karena dipakai untuk menganalisis kondisi operasi berbagai alat atau mesin yang berhubungan dengan panas dan kerja.

2. Sistem termodinamika

Untuk menganalisis mesin-mesin panas atau mesin-mesin fluida, mesin-mesin tersebut disebut dengan benda kerja. Fluida atau zat alir yang dipakai pada benda kerja disebut dengan fluida kerja. Sebagai contoh untuk pompa sebagai benda kerja, fluida kerjanya adalah zat cair (air, oli ), sedangkan kompresor, fluida kerjanya adalah udara Untuk membedakan benda kerja dengan lingkungan sekitarnya.

3. Besaran sistem termodinamika dan keadaan sistem

Dalam pembahasan setiap masalah yang berhubungan kejadian-kejadian alamatausuatu prosesfisikaalam, untuk memudahkan pemahaman masalah tersebut, pemodelan matematis banyak digunakan. Pemodelan matematik adalah suatu metode untuk mecari hubungan antara faktor-faktor fisik yang satu dengan yang lainnya menggunakan simbol-simbol dan koordinat matematik.

Dengan pemodelan tersebut, akan diperoleh suatu rumusan matematik yang dapat mewakili permasalahan fisik sacara kuantitatif.

(46)

46 Dalam ilmu termodinamika koordinat-koordinat atau besaran fisik akan selalu melingkupi semua rumusan termodinamika adalah Volume V, Temperatur T,

Tekanan p, Kerapatan P, dan besaran-besaran lainnya. Besaran- besaran ini akan mempengaruhi berbagai keadaan sistem termodinamika. Misalkan, sistem motor bakar akan berubah keadaannya apabila tekanan p kompresinya turun, yaitu tenaga yang dihasilkan berkurang. Perubahan keadaan temodinamika digambarkan pada grafik hubungan tekanan dengan volume atau tekanan dengan temperatur. Contoh perubahan keadaan termodinamika yaitu perubahan keadaan pada temperatur tetap (isotermis), penggambarannya pada grafik p-v dan p-t adalah sebagai berikut.

Dari gambar di atas terlihat bahwa terjadi perubahan besaran pada keadaan satu ke keadaan dua. Perubahan tersebut akan tetap berlangsung sebelum ada proses keadaan yang lainnya. Proses keadaan selalu mempunyai satu atau lebih karakteristik yang spesifik. Sebagai contoh untuk proses keadaan isotermis, karakteristik yang pasti khusus adalah tidak ada perubahan temperatur selama proses. Dalam termodinamika, besaran sistem dibagi menjadi dua yaitu besaran ekstensif dan besaran intensif. Adapun definisi masing-masing besaran adalah sebagai berikut. a. Besaran ekstensif, adalah besaran yang dipengarui oleh massa atau mol sistem.

Contoh volume, kapasitas panas, kerja, entropi. Dari besaran-besaran ekstensif diperoleh harga-harga jenis (spesifik value). Harga jenis adalah perbandingan antara besaran ekstensif dengan massa sistem atau zat.

b. Besaran intensif, adalah besaran yang tidak dipengarui oleh massa sistem. Contoh: tekanan, temperatur, dan lainnya

4. Besaran-besaran pokok termodinamika

(47)

47 mecirikan proses keadaan sistem. Disamping itu besaran temperatur dan tekanan adalah besaran dari hasil pengukuran secara langsung dari suatu proses keadaan sistem. Hal ini berbeda dengan besaran lainnya yang tidak berdasarkan pengukuran, tetapi diturunkan dari besaran temperatur dan tekanan. Sebagai contoh, kerja adalah besaran turunan dari tekanan atau temperatur.

 Kerja pada volume konstan W=m.RTKerja pada tekanan kostan W= pΔV

5. Bentuk-bentuk energi

Energi adalah suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau Joule. Energi dan kerja mempunyai satuan yang sama. Sedangkan kerja dapat didefinisikan sebagai usaha untuk memindahkan benda sejauh S

(m) dengan gaya F (Newton). Sedang bentuk-bentuk energi lain dijelaskan di bawah ini :

Energi Kinetik ; energi suatu benda karena bergerak dengan kecepatan V, sebagai contoh , mobil yang bergerak, benda jatuh dan lain-lain , maka energinya dapat ditulis

EK ฀฀ mV 2

(48)

52 Energi potensial adalah energi yang tersimpan pada benda karena kedudukannya.

Sebagai contoh, energi potensial air adalah energi yang dimiliki air karena ketinggiannya

dari permukaan. Ep = m.g.h

h

bendungan

Gambar 2.18 Energi potensial air pada bendungan

Energi potesial pegas adalah energi yang dimiliki oleh benda yang dihubungkan

dengan pegas untuk berada pada kedudukan tertentu karena penarikan pegas.

Ep = 0,5.k.x2

Energi mekanik adalah energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetik dengan

energi potesial.

Em = Ek + Ep

Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesin panas, adalah kerja yang

dihasilkan dari proses ekspansi atau kerja yang dibutuhkan proses kompresi. Kerja mekanik

(dW) tersebut sebanding dengan perubahan volume (dV) pada tekanan (p) tertentu.

W ฀฀pV

Sebagai contoh energi ini secara sederhana adalah pergerakan piston, putaran poros

(49)

53 Energi mekanik pada benda-benda yang berputar misalnya poros mesin-mesin fluida

(turbin, pompa, atau kompresor) dinamakan Torsi, yaitu energi yang dbutuhkan atau

dihasilkan benda untuk berputar dengan gaya sentrifugal F dimana energi tersebut pada r

tertentu dari pusat putaran.

T= Fx r

energi mekanik

r

Torsi= F x r (N.m)

Gambar Energi mekanik poros turbin gas

Energi Aliran atau kerja aliran adalah kerja yang dilakukan oleh fluida yang mengalir

untuk mendorong sejumlah massa m ke dalam atau ke luar sistem.

(50)

54 Panas (Q) yaitu energi yang ditransfer ke atau dari subtansi karena perbedaan

temperatur. Dengan c panas jenis pada tekanan konstan atau volume konstan, energi ini

dirumuskan:

Q ฀฀mcT

Energi dalam (U); energi dari gas karena pergerakan pada tingkat molekul, pada gas

ideal hanya dipengaruhi oleh temperatur saja.

Entalpi (H); sejumlah panas yang ditambahkan pada 1 mol gas pada tekanan konstan,

dengan cp panas jenis pada tekanan konstan, dapat dirumuskan:

H ฀฀mc p T

Energi yang tersedia ; bagian dari panas yang ditambahkan ke sistem yang dapat

diubah menjadi kerja. Perbandingan antara jumlah energy tersedia yang dapat diubah

menjadi kerja dengan energy yang dimasukkan sistem adalah konsep efisiensi.

13.Media Berbasis Komputer

 Pengertian Media Berbasis Komputer

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi menuntut pola variasi pembelajaran.

Salah satu media pembelajaran yang mulai berkembang saat ini adalah komputer. Media

pembelajaran berbasis komputer adalah penggunaan komputer sebagai media penyampaian

informasi pembelajaran, latihan soal, umpan balik, dan skor jawaban peserta didik.

Ada tiga bentuk penggunaan komputer dalam kelas, yaitu:

a. Untuk mengajar siswa menjadi mampu membaca computer atau computer literate,

b. Untuk mengajarkan dasar-dasar pemprogramam dan pemecahan masalah komputer, dan,

(51)

55 Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk memperkenalkan Komputer

kepada siswa antara lain:

a. Menyediakan laboratorium computer, siswa mengunjungi laboratorium tersebut secara

bergiliran berdasarkan jadwal tertentu

b. Setiap kelas memiliki sejumlah computer dan siswa menggunakannya secara bergiliran

atau digunakan sesuai dengan kebutuhan

c. Sekolah memiliki sejumlah besar computer, siswa meneriman intruksi dasar computer

untuk mendasain mata ajaran akademik, misalnya matematika dan bahasa. Jadi

pendayagunaan computer dapat dirancang dan dilaksanakan, yang penting tersediannya

dana dan adanya kotmitmen tentang komputer literacy.

d. Dibalik kehandalan komputer sebagai pembelajaran terdapat beberapa persoalan yang

sebaiknya menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengelola pengajaran berbasis

komputer:

e. Perangkat keras -dan lunak- yang mahal dan cepat ketinggalan jaman

f. Teknologi yang sangat cepat berubah, sangat memungkinkan perangkat yang dibeli saat

ini beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman.

g. Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu pendamping guna

menjelaskan penggunaannya. Hal ini bisa disiasati dengan pembuatan modul pendamping

yang menjelaskan penggunaan dan pengoperasian program.

 Macam - Macam Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Adapun macam- macam media pembelajaran berbasis komputer terdiri dari:

(52)

56 Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat

presentasi pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti

Microsoft power point yang dikembangkan oleh Microsoft inc” yang mengembangkan

banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung kepentingan tersebut. Kelebihan media

ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan

sound di dalam persentasi power point sehingga dapat dibuat semenarik mungkin.

2. CD/Multimedia Pembelajaran Interaktif

Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat unsur-unsur media

secara lengkap yang meliputi: sound, animasi, video, teks dan grafis.

Macam-macam Model Multimedia Pembelajaran yaitu:

a. Model drill: Memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan

tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.

b. Model Tutorial: menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi

materi pelajaran.

c. Model Simulasi: memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan

tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.

d. Model Games: Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran

menyenangkan”, di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan

aturan permainan.

3. Video Pembelajaran

Video pembelajaran terdiri dari:

a. Rekaman hasil aktivitas pembelajaran

(53)

57 c. Prinsip yang hampir sama dengan nonton film.

d. Video dapat di buat sendiri atau download dari berbagai situs share video

e. Apabila memungkinkan disesuaikan dengan materi melalui proses editing

4. Internet

Adapun Macam-macam mediaberbasis internet yaitu: email,

chatting, video/teleconference, blog, e-learning, web, dll.

Tujuan penggunaan internet sebagai media pembelajaran berbasis komputer antara

lain:

a. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar

secara mandiri

b. Siswa dapat mengakses secara dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan

mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman,

laporan, data statistic

c. Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya

konsumen informasi saja

5. Fungsi Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran

a. Fungsi Kognitif

Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses,

dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan

dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga

cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.

(54)

58 Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat

bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara

lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan

sebagainya.

c. Fungsi Afektif

Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video

yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan

mengunakan media komputer.

B. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian teori tersebut, maka dapat diambil suatu kerangka berpikir untuk

hubungan antara variabel X (Media Pembelajaran Berbasis Komputer) dan variabel Y (Hasil

Belajar).

Keberhasilan proses belajar mengajar sangat tergantung dengan cara mengajar yang

digunakan oleh guru. Pengunaan model pembelajaran yang kurang tepat dalam suatu

pembelajaran akan menyebabkan pembelajaran yang di sampaikan oleh guru tidak dapat

diterima dengan baik oleh siswa. Setelah peneliti mengetahui kondisi proses belajar pada

Materi Konversi Energi di Kelas X SMK Kristen 1 Tomohon. Hal tersebut akan berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa.

Solusi tersebut adalah menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Komputer yang

(55)

59 Komputer, Hasil belajar siswa akan meningkat. Siswa akan lebih mampu menyerap materi

yang disajikan oleh guru mata pelajaran dengan lebih baik.

Berdasarkan hubungan-hubungan tersebut maka diperkirakan ada perbedaan hasil

belajar siswa.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Terdapat Pengaruh Penggunaan

Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar Materi Konversi Energi

(56)

60 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

SMK Kristen 1 Tomohon, Kabupaten Tomohon Provisnsi Sulawesi Utara.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini di laksanakan sejak bulan Februari sampai Mei 2015.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Korelasi atau

Korelasional.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

Model penelitiannya adalah sebagai berikut :

Keterangan :

X : Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Y : Hasil Belajar Siswa

X Y

(57)

61 C. Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:

1. penggunaan media pembelajaran berbasis komputer adalah menggabungkan semua unsur

media seperti teks,video, animasi, grafik dan soud menjadi satu kesatuan penyajian,

sehingga mengakomodasi, sesuai dengan modalitas belajar siswa. diberi nilai (X). Yaitu

diambil dari instrument angket.

2. Hasil belajar siswa adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian,sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan, yang diberi nilai (Y) yaitu diambil dari tes akhir nilai

pada Mata Pelajaran Konversi Energi.

D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas X TO SMK Kristen 1 Tomohon

Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang siswa pada kelas X TO di SMK Kristen 1

Tomohon.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrument dalam bentuk angket. Sesuai

dengan Variabel yang diteliti maka dibuatlah angket untuk instrument Pengaruh Penggunaan

Media Pembelajaran Berbasis Komputer.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data di awali dengan pengujian persyaratan analisis

(58)

62 Persyaratan analisis untuk penelitian Korelasional yang menggunakan teknik analisis

Korelasi Produk Moment adalah sebagai berikut :

a. Setiap variabel berdistrubusi normal.

b. Variabel-variabel yang berkorelasi mempunyai hubungan yang linier.

Persyaratan distrubusi normal dilakukan uji normalitas Taksiran Y terhadap X dengan

menggunakan K-S (kolomogrov-Smirnov) dengan bantuan komputer program SPSS Versi 22

dan untuk persyaratan linieritas dilakukan dengan menggunakan SPSS skater dot untuk

hubungan Y dan X.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis satu dan dua menggunakan Analisis Regresi sederhana dan korelasi

product moment sedangkan pengujian Hipotesis tiga menggunakan teknik analisis Regresi

Gambar

Tabel 1.  Deskripsi data Ke 2 variabel………………………………….....
Gambar 2.16 Grafik Proses Keadaan Termodinamik.
Gambar 2.17 Pergerakan Mobil dan Energi Kinetik
Gambar  Energi mekanik poros turbin gas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada variabel kinerja organisasi dilihat dari data statistik80% responden memberi tanggapan kesetujuanya ( setuju dan sangat setuju ) sedangkan sisanya 20% responden

Etiologi dari campak adalah measles virus (MV) atau virus campak yang merupakan agen penyebab dengan proses replikasi terjadi di organ limfoid dan menyebabkan kematian pada anak

lembaga/instansi/organisasi tertentu. Untuk melakukan serangkaian kegiatan edukasi anti hoaks dan disinformasi, bisa dilakukan sendiri ataupun bekerjasama dengan

Terutama kecenderungan koprofili dari masa kanak-kanak (artinya kecenderungan kepada kotoran badan) ditaklukkan oleh represi dengan cara paling kejam, dan hal yang sama

Selain itu peneliti memperoleh informasi 2 orang (13,33) yang menyatakan bahwa mereka akan mencari travel “X” setiap kali ingin berpergian, tetapi jika tidak ada kursi

Hasil analisis kemampuan penalaran matematis siswa pada materi segiempat didasarkan pada hasil tes kemampuan penalaran matematis dan hasil wawancara mendalam. Tes kemampuan penalaran

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kinerja dari tungku pembakaran menggunakan variasi debit udara primer 0,020 m 3 /s, 0,023 m 3 /s, 0,026 m 3 /s terhadap

Secara keseluruhan baik itu dari aktivitas guru, aktivitas siswa, nilai rata-rata siswa dan juga persentase ketuntasan klasikal mengalami peningkatan, sehingga dapat