• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Keseimbangan Umum dan Keseimbang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Keseimbangan Umum dan Keseimbang"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya keseimbangan umum memiliki arti yang sangat luas, untuk itu dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai beberapa cakupan keseimbangan umum termasuk didalamnya materi pembahasan keseimbangan umum di pasar persaingan sempurna,tidak sempurna, dan keseimbangan pasar (market equilibirium).

Dalam pembahasan awal dijelaskan bagaimana mekanisme terjadi secara umum, diikuti proses pencapaian keseimbangan umum yang dianalisis oleh ekonomi konvensional. Kemudian dijelaskan juga mengenai peran ajaran Islam dalam pencapaian keseimbangan umum, baik dalam aspek proses pencapaian keseimbangan umum, hasil keseimbangan dan faktor-faktor yang turut berperan dalam pembentukan keseimbangan baru dan kesejahteraan ekonomi. Demikian pula dibahas mengenai peran keseimbangan umum dalam pandangan kesejahteraan sosial.

Dan mengenai keseimbangan pasar dimana interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar yang terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis dengan jumlah yang ditawarkan produsen secara grafis keseimbangan pasar tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan. 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan masalah sebagai berikut:

a. Apa defenisi dari keseimbangan umum dan keseimbangan pasar? b. Bagaimana konsep keseimbangan umum dan keseimbangan pasar? c. Analisis keseimbangan umum dan keseimbangan pasar?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Dengan perumusan masalah tersebut, maka dapat disimpulkan tujuan dari pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut:

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KESEIMBANGAN UMUM

Dikutip dari pembahasan keseimbangan umum yang disampaikan Rus’an Nasrudin, defenisi model keseimbangan umum adalah model analisis keseimbangan harga dan output pasar dengan pendekatan keterkaitan antar barang dan antar pasar dengan asumsi perfectly competitive price system.

Berikut ilustrasi dari konsep keseimbangan umum:

Dalam model keseimbangan umum, yang dimaksud dengan perfectly competitive price system adalah pasar dengan kondisi:

 Terdapat pembeli dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat harga sebagai faktor eksogen dan dalam melakukan konsumsi para pembeli ini memaksimumkan tingkat kepuasan. Pada saat yang sama para pembeli ini adalah pemilik faktor produksi dalam perekonomian (tenaga kerja, modal).

 Terdapat penjual dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat harga sebagai faktor eksogen dan dalam melakukan produksi para penjual ini memaksimumkan profit.

 Berlaku hukum Law of one price

 Baik konsumen dan produsen memiliki informasi simetri dan tidak ada kepastian.

 Awalnya semua pasar berada di tingkat keseimbangan (P1,W1,P2 dan W2)

 Ketika terjadi kenaikan permintaan tomat, maka akan terjadi serangkaian penyesuaian di pasar lain yang terkait:

o Kenaikan permintaan tenaga kerja dan upah pekerja di perkebunan tomat o Kenaikan biaya produksi tomat dan

penggeseran kurva penawaran.

(3)

Permintaan Keseimbangan Umum

Dalam analisis keseimbangan umum, konsumen diasumsikan memiliki fungsi kepuasan yang homogen. Individu memilih tingkat konsumsi berdasarkan tingkat pendapatan dan harga barang-barang. Tingkat pendapatan selanjutnya dihitung berdasarkan kepemilikan faktor produksi (tenaga kerja, modal, dll).

Lalu, dalam konteks keseimbangan umum, yang akan menentukan besarnya alokasi adalah agregasi dari fungsi kepuasan individu atau representative utility function.Dalam contoh dua barang, dapat dinyatakan:

Penawaran dalam Keseimbangan Umum

Dalam model keseimbangan umum, hal yang lebih kompleks untuk dimodelkan adalah sisi penawaran. Dalam model ini, produksi diasumsikan efisien dalam alokasi faktor. dalam model ini dimisalkan modal (K) dan pekerja (L). Kemudian kurva untuk menggambarkan alokasi faktor produksi yang efisien yang dikenal sebagai Production Possibility Frontier /PPF. Dan perangkat analisis untuk menggambarkan konsep PPF dikenal sebagai Edgeworth Box Diagram.

Alokasi K dan L yang efisien

1. Untuk mengilustrasikan konsep efisiensi produksi, titik A dapat dikontraskan dengan alokasi lain yang efisien (P1, P2, P3, P4).

2. Ciri efisien adalah output yang dihasilkan sudah paling besar dengan jumlah sumber daya (K,L) yang sama.

3. Pada titik A, jumlah output X2 dapat ditingkatkan dengan menggeser isoquant menjadi

(4)

4. Sementara di titik A dengan total K dan L yang sama dengan skenario tadi menghasilkan output yang lebih rendah.

Ilustrasi Edgeworth Box Diagram

Dengan asumsi jumlah K dan L yang terbatas di perekonomian untuk produksi barang X dan Y, maka ilustrasi yang mungkin dari dua faktor produksi ini adalah:

Kurva PPF

Alokasi K,L yang efisien untuk setiap X,Y pada Edgeworth Box sebelumnya di sepanjang garis Ox – Oy dikenal sebagai PPF. Defenisi dari kurva PPF adalah kurva yang

(5)

Kemiringan PPF dan RPT

Perpindahan dari satu titik ke titik lain dalam sebuah PPF berarti meningkatkan output (sekaligus meningkatkan biaya) sebuah produk dan mengurangi output (mengurangi biaya) produk lain. Namun total biaya (C) atau total faktor yang dipakai tetap. Secara matematik hal ini dapat dinyatakan:

Slope PPF atau disebut sebagai RPT (Rate of Production Transformation) yaitu ukuran pengorbanan peningkatkan suatu barang diukur dari pengurangan barang lain karena asumsi faktor produksi yang konstan.

Contoh Kalkulasi RPT

Untuk penyederhanaan, asumsikan produksi barang X dan Y hanya memerlukan L, dengan fungsi produksi:

Jika Lx + Ly = 100 maka PPF dapat dinyatakan:

Maka

Walras’ Law

Adanya harga keseimbangan dalam model keseimbangan umum sangat bersandar pada Walras’ Law. Walras’ Law adalah the total values of excess demand or excess supply is zero at any set prices. Hukum ini dapat dinyatakan dalam formula:

(6)

Ilustrasi Terbentuknya Harga Keseimbangan Umum

Asumsikan kondisi awal, konsumen diperekonomian memiliki budget constraint C dan pilihan kombinasi konsumsi x1’ dan y1’ pada tingkat harga Pada saat yang sama

produksi sebesar x1 dan y1. Akibatnya terjadi excess demand x sebesar x1’- x1 dan excess

supply sebesar y1’- y1. Selanjutnya harga x akan naik dan y akan turun sampai SWF U2

bersinggungan dengan PPF di titik x1* dan y1*. Pada titik ini tingkat harga keseimbangan

adalah:

Aplikasi 2 Sektor

Asumsikan PPF sebuah perekonomian adalah X2 + 4Y2 = 100 dan representative utility

functionnya adalah U (X,Y) = Dalam kondisi efisien, produksi akan memaksimumkan profit saat:

Konsumen akan memuaskan kepuasan saat:

(7)

Tingkat keseimbangan ini harus berada di PPF, maka:

Simulasi

Apa dari peningkatan selera atas konsumsi barang X terhadap X*, Y* dan ? Misalkan peningkatan selera tadi ditunjukkan oleh U menjadi U = X0,75 Y0,25.

MRS sekarang menjadi

Kondisi keseimbangan umum menjadi MRS = = RPT = atau X2 = 12Y2

Substitusi ke PPF menghasilkan X2 + 4Y2 = 16Y2 = 100

Y*= 2,5 , X*= 8,66 , dan = 0,866

Terjadi peningkatan barang X sekitar 20 persen, penurunan barang Y sebesar 30 persen dan peningkatan harga relatif X sekitar sebesar 73 persen .

2.2 BAGIAN KESEIMBANGAN UMUM A. Keseimbangan Umum Antar Pasar

Keseimbangan umum antar pasar menganalisis dampak adanya perubahan kesimbangan di suatu pasar barang terhadap harga dan kuantitas keseimbangan di pasar lain. Misalkan industry tekstil dan pasar kapas, asumsikan terdapat perubahan dan peningkatan permintaan tekstil. Perubahan ini secara langsung berdampak pada meningkatnya permintaan atas bahan baku, kapas. Permintaan kapas kemudian meningkat untuk memenuhi kekurangan permintaan tekstil setinggi dengan harga tekstil.

B. Keseimbangan Umum Antar Komoditas

(8)

antar pasar, tetapi terdapat suatu hal pokok membedakan. Pada keseimbangan umum antar pasar, komoditas bersaing dengan komoditas lain untuk mendapatkan pangsa pasar. Pada antar pasar ditunjukkan bagaimana kapas dan polyster bersaing untuk memperoleh pasar. Pada keseimbangan umum antar komoditas mereka bersaing untuk mendapatkan input yang terbatas ketersediaannya.

C. Keseimbangan Umum Antar Segmen

Analisis keseimbangan umum dapat juga dipublikasikan untuk menunjukkan perubahan yang terjadi anta segmen perekonomian. Segmen diartikan sebagai suatu bagian atau kelompok dalam masyarakat atau perekonomian yang memiliki karakteristik yang sama. Dalam analisis keseimbangan umum antar segmen ini menampilkan bagaimana perubahan pada satu segmen perkotaan dan segmen kelompok terbelakang.

1. Hukum Kesamaan Harga (law of one price)

Di dalam system perekonomian yang bebas dari nilai, di mana setiap produsen ini memaksimalkan keuntungannya, maka mereka akan menetapkan harga yang sama untuk satu barang di pasar yang berbeda. Inilah yang dimaksud dengan hukum kesamaan harga, yang menyatakan bahwa harga suatu barang di dua pasar yang berbeda, dengan karakteristik yang berbeda, akan selalu sama.

2. Dampak Hukum Kesamaan Harga terhadap Distribusi Komoditas

Berlakunya hukum satu harga membawa implikasi pada perubahan distribusi komoditas antarkelompok masyarakat. Perubahan distribusi komoditas merupakan suatu cerminan kesejahteraan masyarakat. Hal ini bisa dijelaskan dengan mengaitkan hukum ini pada keseimbangan umum antarsegmen. Yaitu segmen dengan pertumbuhan pendapatan yang tinggi dan segmen yang pendapatannya mandeg.

D. Pendekatan Kotak Edgeworth terhadap Keseimbangan Umum

(9)

a. Dasar Analisis Kotak Edgeworth

Diagram Edgeworth menunjukan diagram yang mencerminkan distribusi barang/jasa antardua kelompok dalam masyarakat. Diagram ini bisa digunakan untuk menjelaskan distribusi kesejahteraan dalam masyarakat, dimana kesejahteraan dimaknai dengan jumlah barang yang bisa dikonsumsi.

b. Keadilan Distribusi Optimum

Titik O menunjukkan solusi keadilan optimum karena pada kondisi ini peningkatan kesejahteraan dibagi secara merata. Setiap individu mendapatkan tambahan kesejahteraan yang sama, setengah dari jarak MN.

E. Keseimbangan Umum Dinamis

Sebelumnya telah dianalisis keseimbangan umum statis, di mana tidak mempertimbangkan adanya efek reaksi balik (feedback) yang mungkin berdampak pada cakupan yang lebih luas. Dalam penjelasan ini akan dipaparkan dinamika keseimbangan umum terhadap perubahan yang terjadi pada suatu kelompok atau perubahan.

1. Penurunan Kesejahteraan Kelompok Inferior

Dengan tingginya pendapatan, segmen pendapatan tinggi memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan menggeser iso-mashlahahnya kea arah luar. Hal ini berarti kesejahteraan kelompok inferior ini mengalami penurunan.

Turunnya kesejahteraan segmen pendapatan mandeg ini bukanlah akhir proses redistribusi pendapatan. Bahkan proses ini akan berjalan terus karena pendapatan kelompok pendapatan tinggi senantiasa tumbuh yang pada akhirnya akan mendesak segmen pendapatan-mandeg semakin rendah pendapatan rielnya dan semakin rendah kesejahteraannya.

2. Peranan Zakat terhadap Distribusi Kesejahteraan

(10)

Islam mengajarkan bahwa mekanisme transfer pendapatan ini merupakan alat untuk menghindari adanya ketidakadilan social dan distribusi kesejahteraan atau pendapatan. Dalam hal ini mekanisme distribusi pendapatan dalam islam, zakat misalnya, bisa berperan ganda di dalam meningkatkan keadilan distrbiusi :

a. Zakat berfungsi untuk mengurangi tingkat pendapatan yang siap dikonsumsi oleh segmen orang kaya (muzakkiy). Oleh karena itu, pengimplementasian zakat diharapkan akan mampu mengeram tingkat konsumsinya orang kaya sehingga kurva permintaan segmen kaya tidak meningkat terlalu tajam. Hal ini pada akhirnya akan memiliki dampak aliran uang dalam perekonomian. Bagaimana peran aliran uang dalam perekonomian, bagaimana efek uang ini terhadap keseimbangan akan dibahas dalam subbab ini.

1. Dampak Uang terhadap Output

Perhatian utama dari bahasa ini adalah peran uang dan output perekonomian. Karena output dihasilkan melalui proses teknologi pemrosesan input, maka diskusi diawali dari penjelasan mengenai teknologi.

Analisis selanjutnya adalah untuk melihat dampak adanya kebijakan moneter terhadap output. Untuk melihat hal itu perlu ditinjau kembali bagaimana teknologi dalam menghasilkan output diturunkan.

2. Dampak Uang terhadap Harga

(11)

dampak yang nyata dalam penciptaan output. Uang hanya memberi dampak uang untuk transaksi ini merupakan fraksi dari seluruh uang yang ada dalam perekonomian atau sumber daya uang:

M1 = T1 +S1 (10.2)

Persamaan M1 yang menunjukkan sumber daya uang di atas secara

intuitif mencerminkan kemungkinan terjadinya kelebihan uang transaksi. Kelebihan uang ini akan ditabung, S1 yang secara umum dikenal dengan

penawaran uang. Tabungan ini juga menunjukkan suatu kelonggaran untuk meningkatkan permintaan uang di masa depan. Karenanya tabungan dapat disefinisikan sebagai salah satu sumber penawaran uang.

Misalnya kemudian terdapat kenaikan secara simultan antara kebutuhan masyarakat dan harga-harga barang, hal ini kemudian mendorong uang transaksi akan berubah menjadi:

T2 = PX2 X2 + PY2Y2 (10.3)

Jika misalkan sumber daya uang tidaklah berubah, maka akan menjadi: M1 = T2 + (S1 +S) (10.4)

Dari persamaan 10.4 terdapat suatu terma baru yaitu S, yang menunjukkan adanya penurunan tabungan karena digunakan untuk pembelian tambahan barang dan kenaikan harga. Karenanya persamaan (10.4) dapat ditulis menjadi: M1 = T2 + S2 (10.5)

Di mana, S2 = S1 + S. Hal ini mengikuti domain persamaan (10.5) sehingga

S2 ≥ 0. Jika persamaan (10.5) bukanlah domain dari persamaan ini, maka tidak

diperlukan untuk merestrukturisasi sumber daya uang, M. Hal ini disebabkan jika:

(12)

Jika S2 = 0 0, maka:˂

M1 = T2 - S2 (10.6)

Persamaan (10.6) telah keluar dari domaindi atas. Hal ini mengimplikasikan bahwa terdapat dua alternative yang bisa dipilih.Pertama, mempertahankan jumlah uang transaksi pada tingkat

M1dengan konsekuensi bahwa nilai transaksi

menurun. Kedua,mempertahankan nilai transaksi pada tingkat T2 dengan

konsekuensi bahwa jumlah sumber daya uang harus meningkat, setidaknya menjadi setinggi S2, disuntikkan ke dalam kedua persamaan (10.6), maka akan

didapatkan:

M1 + S2 = T2 – S2 + S2

M2 = T2, dimana M2 = M1+ S2 (10.7)

Uang yang diekspresikan dalam persamaan (10.7) sesungguhnya merupakan uang yang dibutuhkan untuk kebutuhan uang transaksi. Hal ini bersesuaian dengan definisi di muka bahwa tabungan (positif) dipandang sebagai kelebihan uang yang disebut dengan penawaran uang dalam perekonomian. Karenanya, dapat dirasakan bahwa tabungan negatif tidak lain mencerminkan kekurangan penawaran uang.

Implikasi yang muncul dari hal ini adalah bahwasannya konsep uang yang ada dalam islam adalah uang endogenous yang mana artinya uang diperoleh dari dalam perekonomian yang bersangkutan. Uang mencerminkan tingkat volume transaksi dan potensi tabungan yang ada dalam suatu perekonomian. Hal ini berarti menuntut bahwa uang tersebut harus berada dalam bentuk uang komoditas. Adapun jumlah uang beredar harus berada dalam bentuk uang komoditas. Adapun jumlah uang yang beredar harus merefleksikan (dalam proporsi yang konstan) jumlah output yang diproduksi.

2.3 KESEIMBANGAN UMUM KONVENSIONAL 1. Pengertian Keseimbangan Umum

(13)

Keseimbangan umum atau equilibrium adalah kondisi dimana jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. Jumlah barang pada keadaan itu disebut kuantitas keseimbangan. Tingkat harga yang membentuk keadaan keseimbangan itu disebut harga keseimbangan.

Keseimbangan umum terjadi apabila pasar uang dan pasar barang berada dalam keseimbangan secara bersama-sama, dan keseimbangan tersebut diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat bunga.

2. Keseimbangan Umum pada Pasar Persaingan Sempurna

Dalam efisiensi produksi perlu memikirkan adanya alokasi sumber daya yang efisien secara teknis, yaitu suatu pengalokasian sumber daya yang tersedia sedemikian rupa, sehingga untuk memproduksi satu atau lebih produk menyebabkan pengurangan produksi barang-barang lainnya. Alokasi sumber daya tersebut haruslah efisien secara ekonomis, yaitu sebuah alokasi sumber daya yang efisien secara teknis di mana kombinasi output yang diproduksi juga mencerminkan preferensi masyarakat.

Tingkat transformasi produk merupakan slope dari batas kemungkinan produksi yang menunjukkan biaya oportunitas yang terlibat dalam memproduksi suatu produk lebih banyak dengan mengurangi produk lainnya. Tingkat transformasi produk merupakan bentuk rasio dari biaya marjinal.

Pasar bersaing sempurna mengandung faktor insentif sesuai dengan asumsi pelaku ekonomi, yaitu memaksimumkan utility/profit pelaku ekonomi. Insentif tersebut memberikan garansi bahwa pelaku ekonomi akan mengalokasikan sumberdaya mereka secara efisien. Oleh karena itu, struktur pasar tersebut akan menghasilkanoutput yang optimal. Namun, struktur pasar bersaing sempurna tidak memberikan garansi bahwa kue perekonomian akan terbagi secara merata kepada semua pelaku ekonomi.

Keseimbangan umum Pasar sempurna contohnya pasar tomat dan tiga pasar lainnya yang terkait, yaitu (1) Pasar pemetik tomat, (2) pasar untuk produk terkait dan (3) pasar untuk pemetik ketimun.

(14)

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan situasi pasar di mana penjual atau pembeli mempunyai pengaruh pada harga barang atau jasa. Aspek penting dari seluruh situasi ini adalah bahwa penerimaan marjinal berbeda dengan harga pasar karena perusahaan tidak lagi bertindak sebagai penerima harga.

Sistem harga dapat pula mengalami kegagalan dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien apabila terdapat hubungan antar perusahaan atau antara perusahaan dengan individu yang tidak dapat dicerminkan dengan baik oleh harga pasar. Hal ini terjadi karena adanya eksternalitas, yaitu suatu pengaruh dari aktivitas perusahaan terhadap kehidupan individu yang tidak secara langsung diperhitungkan oleh bekerjanya sistem harga normal.

4. Skenario Keseimbangan Umum

Misalkan dalam sebuah perekonomian ada sepuluh juta barang, jika semua barang mempunyai struktur pasar bersaing sempurna, maka penawaran dan permintaan dari sepuluh juta barang tersebut akan sama. Kondisi ini disebut terjadi keseimbangan umum. Semua orang Indonesia telah mengoptimalkan utilitynya, semua orang puas. Dalam kondisi seperti ini tidak ada seorang pun yang mampu menaikkan kepuasannya tanpa mengurangi kepuasan orang lain. Dengan kata lain semua orang telah mengoptimalkan keputusannya. Semua konsumen telah menentukan pola konsumsinya dan semua produsen telah menentukan pola produksinya.

5. Keseimbangan Harga Pasar

Harga suatu barang terbentuk oleh interaksi antara permintaan agregat (permintaan pasar) dan penawaran agregat barang (penawaran pasar) tersebut. Permintaan barang terhadap suatu barang adalah jumlah dari semua permintaan individu-individu konsumen relatif kecil (negligible) disbanding jumlah permintaan pasar. Oleh karena itu masing-masing konsumen tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi permintaan pasar.

(15)

penawaran pasar (market power) sehingga masing-masing produsen tidak mampu merubah harga pasar.

Menurut hukum kesejahteraan ekonomi yang pertama, harga yang dibentuk oleh struktur pasar inilah yang mampu menghasilkan alokasi sumberdaya dengan total kesejahteraan tertinggi untuk sebuah perekonomian.

Dalam hal ini terjadi keseimbangan untuk dua barang, permintaan dan penawaran untuk kedua barang tersebut adalah sama, dan dalam kondisi ini masing-masing produsen mengoptimalkan utility mereka. Keseimbangan untuk semua barang dalam sebuah perekonomian disebut keseimbangan umum (general equilibrium). Secara umum dalam suatu perekonomian jumlah barangnya tidak hanya satu dua barang namun terdapat banyak barang. Jika dalam perekonomian terdiri atas banyak barang dan semua harga barang terbentuk melalui mekanisme pasar bersaing sempurna. Maka sumber daya yang ada akan dialokasikan secara optimal.

Terkadang fokus analisis hanya untuk satu barang. Teknik analisis ini biasa disebut analisi parsial dan bentuk keseimbangannya disebut keseimbangan parsial. Dalam analisis ada faktor penting yang dikesampingkan yaitu faktor hubungan antara dua barang. Bentuk hubungan antara dua barang bisa saling menggantikan (substitusi), melengkapi (komplemen) dan tidak berhubungan (independent). Jika dua barang tidak bersifat saling independen, maka permintaan barang yang satu akan mempengaruhi permintaan barang yang lainnya. Karakteristik inilah yang membuat analisis keseimbangan umum menjadi rumit, terutama jika jumlah barang dalam analisis menjadi banyak.

6. Teori Pasar

(16)

Permintaan terhadap barang atau jasa didefinisikan sebagai : kuantitas barang atau jasa yang orang bersedia untuk membelinya pada berbagai tingkat harga dalam suatu periode waktu tertentu.

Dalam analisis permintaan terhadap suatu barang atau jasa, ditelaah faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kuantitas atau jumlah barang/jasa yang diminta oleh konsumen. Banyak faktor yang mempengaruhi terhadap permintaan suatu barang, yang paling utama adalah harga dari barang itu sendiri. Faktor lain yang mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang adalah faktor pendapatan masyarakat, harga barang lain, jumlah penduduk serta selera.

8. Hukum Penawaran

Penawaran barang atau jasa didefinisikan sebagai : kuantitas barang atau jasa yang orang bersedia untuk menjualnya pada berbagai tingkat harga dalam suatu periode waktu tertentu.

Analisis penawaran juga mengasumsikan suatu periode tertentu, dan bahwa faktor-faktor penentu penawaran selain harga barang tersebut dianggap tidak berubah atau konstan (ceteris paribus). Hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga barang adalah hubungan searah. Jika harga barang tinggi maka akan lebih banyak orang yang melihat potensi mendapatkan keuntungan dengan menjual barang yang diproduksi atau dimilikinya, sehingga jumlah penawaran barang

Keseimbangan permintaan barang dan penawaran menghasilkan harga keseimbangan yang lebih tinggi dan kuantitas keseimbangan yang lebih rendah. Tampak bahwa dengan memasukkan biaya polusi ke dalam struktur biaya perusahaan, jumlah barang yang dipertukarkan di pasar menjadi lebih rendah, artinya perusahaan memproduksi lebih sedikit barang, dan dengan demikian lebih sedikit polusi yang dihasilkan

(17)

manusia (produktivitas), besarnya tenaga buruh termasuk ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, keamanan dan ketenangan, serta kemampuan teknik dan perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Sedangkan faktor yang mempengaruhi permintaan adalah pendapatan, jumlah penduduk, kebiasaan dan adat istiadat masyarakat, serta pembangunan dan kemakmuran masyarakat secara umum.

2.4 KESEIMBANGAN PASAR A. Pengertian Keseimbangan Pasar

Interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran di pasar, akan melahirkan keseimbangan harga dan kuantitas yang disebut dengan keseimbangan pasar. Jadi, keseimbangan pasar terjadi jika harga dan jumlah barang yang diminta di pasar sama dengan harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Dengan kata lain, keseimbangan pasar terjadi pada harga dan jumlah barang ketika kekuatan penawaran dan permintaan seimbang. Pada kondisi ini, akan tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity). Pada kondisi keseimbangan, harga dan kuantitas cenderung tetap tidak berubah, selama faktor lain tetap (tidak berubah).

Keseimbangan ekonomi adalah keadaan dunia di mana kekuatan ekonomi yang seimbang dan tidak adanya pengaruh eksternal, (keseimbangan) nilai dari variabel ekonomi tidak akan berubah. Ini adalah titik di mana kuantitas yang diminta dan kuantitas yang ditawarkan sama. Kesetimbangan pasar, misalnya, mengacu pada suatu kondisi dimana harga pasar yang dibentuk melalui kompetisi dimana jumlah barang atau jasa yang dicari oleh pembeli adalah sama dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh penjual. Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan dengan kesamaan Qd = Qs, yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).

(18)

ditawarkan oleh para produsen. Pada tingkat harga yang lebih tinggi jumlah barang yang diminta akan lebih sedikit daripada jumlah yang ditawarkan. Akibatnya terjadi kelebihan(surplus) yang akan menekan harga ke arah tingkat keseimbangan. Ditingkat harga yang berada dibawah tingkat keseimbangan, jumlah barang yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan. Maka akibat yang ditimbulkan yakni kekurangan (shortage) akan mendorong harga naik menuju tingkat keseimbangan. Jadi harga keseimbangan, sekali dicapai akan cenderung bertahan.

B. Harga Keseimbangan Pasar (Equilibrium Price)

Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/ penawaran dengan konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga titik kesetimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut Equilibrium Price.

Proses Terbentuknya Harga Pasar

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan.

Perubahan Permintaan Pasar dan Harga Keseimbangan

Kurva permintaan dapat bergeser ke kanan (kenaikan) karena beberapa alasan: 1. Kenaikan harga pengganti atau jatuh pada harga pelengkap

2. Peningkatan pendapatan konsumen

3. Mengubah selera konsumen dan preferensi dalam mendukung produk 4. Penurunan suku bunga

5. Kenaikan umum dalam keyakinan konsumen atau optimism

Pergeseran luar dalam kurva permintaan menyebabkan gerakan (ekspansi) sepanjang kurva penawaran dan kenaikan harga keseimbangan dan kuantitas. Perusahaan di pasar akan menjual lebih banyak pada harga yang lebih tinggi dan karena itu menerima lebih dalam total pendapatan.

(19)

Kurva penawaran mungkin beralih ke arah luar jika ada:

1. Penurunan biaya produksi (misalnya penurunan tenaga kerja atau biaya bahan baku)

2. Sebuah subsidi pemerintah untuk produsen yang mengurangi biaya mereka untuk setiap unit yang disediakan

3. Kondisi iklim yang menyebabkan hasil yang diharapkan lebih tinggi dari komoditas pertanian

4. Penurunan harga pengganti dalam produksi

5. Perbaikan dalam teknologi produksi menuju produktivitas yang lebih tinggi dan efisiensi dalam proses produksi dan biaya yang lebih rendah untuk bisnis

6. Masuknya pemasok baru (perusahaan) ke dalam pasar yang mengarah ke peningkatan pasokan pasar tersedia bagi konsumen.

Pergeseran luar dari kurva penawaran meningkatkan pasokan yang tersedia di pasar dengan harga masing-masing dan dengan kurva permintaan yang diberikan, ada penurunan harga keseimbangan pasar dari P1 ke P3 dan peningkatan jumlah output dibeli dan dijual dari Q1 ke Q3. Pergeseran pasokan menyebabkan perluasan sepanjang kurva permintaan.

Pergeseran kurva penawaran tidak menyebabkan pergeseran dalam kurva permintaan. Sebaliknya, kita bergerak bersama (atas atau bawah) kurva permintaan ke posisi keseimbangan baru. Penurunan pasokan juga mungkin disebabkan oleh keluarnya perusahaan dari sebuah industri mungkin karena mereka tidak membuat cukup tinggi tingkat pengembalian oleh beroperasi di pasar tertentu. Harga keseimbangan dan kuantitas di pasar yang akan berubah bila ada pergeseran di kedua penawaran pasar dan permintaan.

(20)

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Keseimbangan umum merupakan suatu kondisi di mana keseimbangan di suatu pasar tercapai dengan sejalan keseimbangan di pasar lain. Dalam kondisi ini, terciptanya harga dan kuantitas keseimbangan yang umum berlaku di setiap pasar, setiap komoditas ataupun setiap segmen. Keseimbangan umum bisa terjadi dalam pasar yang sama (komoditas yang berbeda), keseimbangan umum antarkomoditas dan keseimbangan umum antarsegmen. Dalam praktiknya keseimbangan yang terjadi di suatu segmen akan berpengaruh terhadap segmen lainnya. Keseimbangan juga mempunyai peran pada pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.

Proses tercapainya keseimbangan umum terjadi secara alamiah, di mana adanya gangguan atau ketidakseimbangan di suatu segmen akan langsung direspon oleh keseimbangan di segmen lain. Keseimbangan umum yang terjadi secara alamiah berakibat pada adanya kecenderungan keseimbangan yang homogen antar sektor atau antar komoditas. Hal ini membawa implikasi bahwa adanya peningkatan permintaan di suatu segmen bisa berdampak pada berkurangnya permintaan di segmen lain. Berkurangnya permintaan di segmen ini bisa mencerminkan turunnya kesejahteraan di kelompok tersebut.

Permintaan dalam siklus ekonomi selalu sama dengan hukum permintaan yang berbunyi, “semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut”.

Hukum penawaran “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan” selalu digunakan oleh penjual, karena mereka selalu mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

(21)

Pada kondisi ini, akan tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).

DAFTAR PUSTAKA

1) Nicholson, W. (2005). Microeconomic Theory: Basic Principles and Extensions 9th ed.

Thomson Corp.

2) http://djophan.blogspot.com,

3) Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi: pengantar kepada pendekatan ekonomi mikro dan makro, PT Raja Grafindo Persada : Jakarta, 2004, hal.380

4) http://kiteklik.blogspot.com,

5) Drs.Faisal Badroe, MBA., et al ,Etika Bisnis Dalam Islam, Kencana: Jakarta, 2007, hal.91-92

6) http://yukerahmawati.wordpress.com,

7) Drs.Faisal Badroe, MBA., et al ,Etika Bisnis Dalam Islam,...hal.92 8) http://ekonomi.kompasiana.com,

9) http://journeyofarose88.blogspot.com, 10) http://abiaqsa.blogspot.com,

Referensi

Dokumen terkait

Kajian ini dilakukan untuk menganalisis stabilitas keseimbangan sistem penawaran dan permintaan beras di Indonesia dengan menggunakan model keseimbangan Cobweb dari penawaran

Keseimbangan pendapatan negara asal berlaku di titik E 0 apabila keluk permintaan agregat bersilang dengan keluk penawaran agregat, iaitu AD 0 = AS pada harga P 0 dan

EKONOMI MIKRO, Ruang Lingkup: 1.Permintaan , penawaran, dan keseimbangan harga pasar 2.Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran 3.Pasar 4.Mekanisme harga 5.Teori perilaku

Pengertian keseimbangan pasar adalah tingkat harga maupun jumlah barang yang diminta dalam keadaan seimbang dan tidak ada kekuatan atau kecenderungan untuk

Dalam konteks ekonomi makro, keseimbangan yang dimaksud adalah keseimbangan pasar yang terjadi ketika Aggregate Demand (AD) bertemu dengan Aggregate Supply (AS).. Dimulai

Dalam konsep ekonomi Islam, yang Peking prinsip adalah harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan dan penawaran.keseimbangan ini terjadi apabila penjual dan

Pengertian keseimbangan pasar adalah tingkat harga maupun jumlah barang yang diminta dalam keadaan seimbang dan tidak ada kekuatan atau kecenderungan untuk berubah.. Harga

Selanjutnya dapat terbentuk suatu kurva dimana terdapat titik keseimbangan pasar yang diperoleh dari hukum permintaan sama dengan hukum penawaran.. Oleh karena itu, penelitian ini