Bab II
Keseimbangan Harga Pasar
Ekonomi Kelas X
A.
Permintaan
● Permintaan (demand) adalah jumlah (quantity) barang yang dibeli oleh konsumen pada harga (price) tertentu atas kesepakatan harga dengan produsen.
● Dalam konsep permintaan (demand) dikenal adanya kondisi ceteris paribus, yaitu harga barang menjadi perhatian pokok dalam permintaan terhadap barang dan jasa.
Pengertian Permintaan
Faktor- Faktor yang Memengaruhi Permintaan Barang
1. Harga barang
2. Tingkat pendapatan konsumen 3. Kualitas barang
4. Selera konsumen 5. Jumlah penduduk
6. Ekspektasi masa depan 7. Promosi
8. Pajak barang 9. Subsidi
10. Harga barang komplementer 11. Harga barang substitusi
Jenis-Jenis Permintaan
a. Berdasarkan Daya Beli
1. Permintaan Efektif
Permintaan terhadap barang dan jasa yang didukung daya beli, kemampuan membeli, dan melakukan pembelian.
2. Permintaan Potensial
Permintaan terhadap barang dan jasa yang didukung daya beli dan kemampuan membeli, tetapi belum melakukan pembelian.
3. Permintaan Absolut
Permintaan terhadap barang dan jasa tanpa disertai daya beli dan kemampuan membeli.
b. Berdasarkan Pelakunya
1. Permintaan Individu
Suatu permintaan yang dilakukan oleh sesorang atau individu terhadap barang atau jasa.
2. Permintaan Kolektif
Suatu barang dan jasa atau kumpulan permintaan dari kumpulan individu.
Hukum Permintaan
“Jika suatu barang atau jasa harganya (price) tinggi atau mahal maka jumlah (quantity) permintaannya sedikit dan jika suatu barang atau jasa harganya turun atau murah maka permintaannya akan banyak atau naik.”
Fungsi Permintaan
Rumus Fungsi Perminta
an Fungsi permintaan adalah suatu
fungsi yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang (Q) yang diminta oleh konsumen dengan harga (P) barang pada saat tertentu.
Secara matematika, fungsi permintaan terhadap suatu barang dapat dikaji untuk menganalisis perilaku konsumen dengan harga barang adalah Qd
= f(P).
Contoh Soal
Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa pada harga beras Rp10.000,00/kg, jumlah permintaan (Qd) beras 1.000 ton.
Kemudian, terjadi perubahan harga menjadi Rp11.000,00/kg sehingga jumlah permintaan beras menjadi 950 ton.
Kurva permintaan merupakan grafik yang menggambarkan hubungan antara harga (Price) dengan jumlah (Quantity) komoditas yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen.
Dalam menggambarkan kurva permintaan, ada dua sumbu, yaitu sumbu X dan sumbu Y. Sumbu X secara horizontal mewakili jumlah barang atau quantity, sedangkan sumbu Y mewakili harga atau price.
Dari sumbu vertikal, membentuk garis miring (slove) menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang disebut garis permintaan.
Kurva permintaan individu dapat digambarkan jika kalian sudah mempunyai persamaan fungsi permintaan.
Kurva Permintaan
Contoh Kurva Permintaan
Tabel permintaan beras menjelang hari raya idul fitri 2021
Keterangan:
• Pada waktu A, harga beras Rp10.000,00 dan jumlah beras yang diminta 100 ton.
• Pada waktu B, harga beras Rp11.000,00 dan jumlah beras yang diminta 90 ton.
• Pada waktu C, harga beras Rp12.000,00 dan jumlah beras yang diminta 80 ton.
• Pada waktu D, harga beras Rp13.000,00 dan jumlah beras yang diminta 70 ton.
Kurva permintaan beras menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021
Secara garis besar, pergerakan atau pergeseran kurva permintaan akan terjadi karena beberapa hal berikut.
a. Perubahan pada faktor-faktor permintaan, yaitu faktor apapun selain harga (price) dapat mengakibatkan kurva permintaan bergeser.
b. Perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu menggeser kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan menggeser permintaan ke kiri.
Pergeseran Kurva
Permintaan
Contoh Pergeseran Kurva
Permintaan
Pergeseran kurva permintaan berlaku ketika faktor penentu permintaan berubah, sementara harga tetap.Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan menyebabkan kurva permintaan bergeser ke kiri dan ke kanan adalah sebagai berikut.
a. Harga barang komplementer dan barang substitusi.
b. Jumlah pendapatan.
c. Jumlah dan karakteristik penduduk.
d. Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat.
e. Perkiraan dan harapan masyarakat.
Pergeseran kurva permintaan buah kurma secara kolektif
Elastisitas Permintaan
Elastisitas adalah suatu ukuran sejauh mana konsumen dan produsen bereaksi terhadap perubahan harga.
Satuan ukuran yang digunakan dalam mengukur derajat kepekaan digunakan rasio atau perbandingan persentase (%) perubahan kuantitas barang diminta atau barang yang ditawarkan dengan persentase (%) perubahan faktor-faktor yang menyebabkan kuantitas barang itu berubah.
Satuan ukuran elastisitas permintaan disimbolkan dengan Ed. Besar kecilnya elastisitas permintaan diukur dengan tingkat koefisien elastisitas.
Berdasarkan besar kecilnya tingkat koefisien elastisitas permintaannya, elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu sebagai berikut.
a. Permintaan elastis merupakan situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan lebih besar dari satu (E > 1).
Persentase (%) perubahan permintaan lebih besar dari persentase (%) perubahan harga.
b. Permintaan inelastis merupakan situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan kurang dari satu (E < 1). Persentase (%) perubahan permintaan lebih kecil dari persentase (%) perubahan harga.
c. Permintaan elastis uniter merupakan situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan sama dengan satu. Persentase (%) perubahan permintaan sama dengan persentase (%) perubahan harga (E = 1).
d. Permintaan elastis sempurna merupakan situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan sama dengan tidak terhingga (E =
∞). Hal ini terjadi jika jumlah permintaan tidak terbatas pada tingkat harga tetap.
e. Permintaan inelastis sempurna merupakan situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas permintaan sama dengan nol (E = 0).
Perubahan harga tidak berpengaruh sama sekali terhadap permintaan.
Contoh
Kurva elastisitas permintaan
B.
Penawaran
Penawaran (supply) adalah jumlah (quantity) barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga (price) tertentu dan waktu tertentu.
Karena faktor harga yang menjadi ukuran maka ketika harga barang naik, jumlah barang dan jasa yang ditawarkan meningkat sesuai kondisi ceteris paribus.
Pengertian Penawaran
Faktor- Faktor yang Memengaruhi Penawaran
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
2. Tujuan perusahaan 3. Pajak barang
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti
5. Harga barang
6. Ekspektasi masa depan
7. Tingkat pendapatan konsumen 8. Selera konsumen
9. Jumlah penduduk
Jenis-Jenis Penawaran
Berdasarkan pelakunya a. Penawaran Individu
Penawaran individu (personal supply) adalah penawaran barang dan jasa yang dilakukan oleh seorang individu di pasar.
b. Penawaran Pasar
Penawaran pasar (supply market) adalah penawaran barang dan jasa yang dilakukan oleh kelompok orang di dalam pasar. Penawaran dilakukan secara bersama-sama terhadap suatu barang dan jasa atau kumpulan penawaran dari kumpulan individu.
Hukum Penawaran
“Jika suatu barang atau jasa harganya (price) tinggi atau mahal maka jumlah (quantity) penawarannya banyak dan jika suatu barang atau jasa harganya turun atau murah maka penawarannya akan turun.”
Fungsi Penawaran
Rumus Fungsi Penawar
an Fungsi penawaran merupakan
hubungan antara jumlah suatu barang yang dijual oleh produsen dengan memperhatikan faktor yang memengaruhinya.
Secara matematika, fungsi penawaran terhadap suatu barang dapat dikaji untuk menganalisis perilaku produsen dengan harga barang adalah Qs
= f(P).
Contoh Soal
Penawaran Beras Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021
Kurva penawaran merupakan grafik yang menggambarkan hubungan antara harga (Price) dengan jumlah (Quantity) komoditas yang ingin ditawarkan oleh produsen.
Dalam menggambarkan kurva penawaran ada dua sumbu, yaitu sumbu X dan sumbu Y. Sumbu X secara horizontal mewakili jumlah barang atau Quantity, sedangkan sumbu Y mewakili harga atau Price (P). Dari sumbu vertikal membentuk garis miring (slove) naik dari kiri bawah ke kanan atas yang disebut garis penawaran.
Kurva penawaran individu dapat digambarkan jika kalian sudah mempunyai persamaan fungsi penawaran.
Kurva Penawaran
Contoh Kurva Penawaran
Tabel penawaran buah kurma
Keterangan:
● Pada waktu 1, harga kurma Rp25.000,00 dan jumlah kurma yang ditawarkan 20 kg di koordinat A.
● Pada waktu 2, harga kurma Rp30.000,00 dan jumlah kurma yang ditawarkan 40 kg di koordinat B.
Contoh Kurva Penawaran
Kurva penawaran buah kurma
Secara garis besar, pergerakan atau pergeseran kurva penawaran akan terjadi karena beberapa hal berikut.
a. Perubahan pada faktor-faktor penawaran, yaitu faktor apapun selain harga (Price), dapat mengakibatkan kurva penawaran bergeser.
b. Perubahan yang mengakibatkan pertambahan jumlah penawaran pada suatu tingkat harga tertentu menggeser kurva penawaran ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah penawaran menggeser permintaan ke kiri.
Pergeseran Kurva
Penawaran
Contoh Pergeseran Kurva
Penawaran
Pergeseran kurva penawaran berlaku ketika faktor penentu penawaran berubah, sementara harga tetap.Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan menyebabkan kurva permintaan bergeser ke kiri dan ke kanan adalah sebagai berikut.
a. Harga barang komplementer dan barang substitusi.
b. Jumlah pendapatan.
c. Jumlah dan karakteristik penduduk.
d. Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat.
e. Perkiraan dan harapan masyarakat.
Pergeseran kurva penawaran buah kurma secara kolektif
Perhatikan perbedaan antara pergerakan sepanjang kurva penawaran dan pergeseran kurva penawaran.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas (elasticity) adalah suatu ukuran sejauh mana konsumen dan produsen bereaksi terhadap perubahan harga. Satuan ukuran yang digunakan dalam mengukur derajat kepekaan digunakan rasio atau perbandingan persentase (%) perubahan kuantitas barang diminta atau barang yang ditawarkan dengan persentase (%) perubahan faktor-faktor yang menyebabkan kuantitas barang itu berubah. Satuan ukuran elastisitas permintaan disimbolkan dengan Es.
Besar kecilnya elastisitas penawaran diukur dengan tingkat koefisien elastisitas.
Berdasarkan besar kecilnya tingkat koefesien elastisitas penawaran, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu sebagai berikut.
Elastisitas Penawaran
a. Penawaran elastis merupakan situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas penawaran lebih besar dari satu (E > 1).
Persentase (%) perubahan penawaran lebih besar dari persentase (%) perubahan harga.
b. Penawaran inelastis merupakan situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas penawaran kurang dari satu (E < 1). Persentase (%) perubahan penawaran lebih kecil dari persentase (%) perubahan harga.
c. Penawaran elastis uniter merupakan situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas penawaran sama dengan satu. Persentase (%) perubahan penawaran sama dengan persentase (%) perubahan harga (E = 1).
d. Penawaran elastis sempurna merupakan situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas penawaran sama dengan tidak terhingga (E=
∞). Hal ini terjadi jika jumlah penawaran tidak terbatas pada tingkat harga tetap.
e. Penawaran inelastis sempurna merupakan situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas penawaran sama dengan nol (E = 0).
Perubahan harga tidak berpengaruh sama sekali terhadap penawaran.
Contoh
Penawaran daging sapi
daging sapi
daging sapi
Koefesien elastisitas penawaran elastis merupakan situasi yang terjadi apabila nilai koefisien elastisitas penawaran lebih besar dari satu. Persentase (%) perubahan penawaran lebih besar dengan persentase (%) perubahan harga (E
> 1).
Kurva elastisitas penawaran
C.
Harga
Keseimbangan
Harga
Keseimbangan
Permintaan berhubungan dengan konsumen yang menginginkan harga lebih rendah dari produsen. Adapun penawaran berhubungan dengan produsen yang menawarkan harga lebih tinggi dari konsumen. Misalnya, kalian membeli sembako di pasar. Penjual menyebutkan harga yang ditawarkan, sedangkan kalian meminta harga yang lebih rendah sehingga terjadilah tawar-menawar. Proses tawar- menawar tersebut akan menghasilkan harga yang disepakati bersama. Harga yang telah disepakati tersebut yang dianggap sebagai harga pasar.
Teori Harga
Teori harga dalam analisis dilakukan untuk proses pembentukan harga karena adanya beberapa faktor yang
dapat memengaruhi
perubahan permintaan dan penawaran. Selain itu, teori harga juga digunakan untuk mengetahui hubungan harga permintaan dan penawaran, bentuk pasar, dan konsep elastisitas.
● Harga merupakan regulator dasar dalam perekonomian.
● Persepsi konsumen terhadap kualitas produk sering dipengaruhi oleh harga.
● Harga memengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan.
● Perusahaan harus menetapkan harga sesuai dengan nilai yang diberikan dan dipahami pelanggan.
Fungsi Harga
Tujuan Penetapan
Harga Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Tingkat Harga
• Sebagian besar bisnis berorientasi pada pendapatan.
• Beberapa sektor bisnis menyelaraskan antara permintaan dan penawaran dan memanfaatkan kapasitas produksi maksimal.
• Penetapan harga yang diberikan cukup representatif dengan mengakomodasi segala tipe pelanggan segmen pasar dan perbedaan daya beli, dapat menggunakan sistem diskon, bonus, dan lain-lain.
• Keadaan perekonomian negara yang berpengaruh terhadap tingkat harga barang dan jasa.
• Kurva permintaan yang memperlihatkan tingkat pembelian pasar pada berbagai tingkatan harga.
• Biaya.
Metode Penetapan Harga
a. Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan
Menekankan pada faktor-faktor yang memengaruhi selera dan preferensi pelanggan daripada faktor-faktor seperti biaya, laba, dan persaingan.
b. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, dan laba.
Metode Penetapan Harga
c. Metode Penetapan Harga
Berbasis Laba Metode ini bertujuan
menyeimbangkan antara pendapatan dan biaya dalam penetapan harga.
d. Metode Penetapan Harga
Berbasis Persaingan Metode ini menekankan pada penentuan harga jual yang dibandingkan dengan produsen atau perusahaan lain.
Keseimbangan Harga
Harga keseimbangan atau harga pasar adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen yang melakukan penawaran dengan konsumen yang melakukan permintaan. Pada harga keseimbangan, produsen yang menawarkan barang bersedia melepas barang dan jasa, sedangkan permintaan dari konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga keseimbangan, terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran yang disebut harga keseimbangan.
Terbentuknya Harga Keseimbangan
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan.
Contoh
Tabel harga, permintaan, dan penawaran beras
Jika tabel di atas dibuat menjadi kurva maka akan berbentuk seperti gambar di bawah.
Pengendalian Harga
a. Harga Dasar
Kebijakan harga dasar (floor price) dijalankan pemerintah pada waktu ada barang dan jasa yang harga jualnya terlalu rendah sehingga dapat merugikan produsen yang menjual barang dan jasa tersebut.
Untuk membantu mengurangi kerugian pihak produsen atau penjual dalam menawarkan barang maka pemerintah menetapkan harga jual terendah barang dan jasa tersebut,
walaupun namanya harga terendah, tetapi pemerintah menetapkan harga di atas harga dari produsen.
Kurva Harga Dasar
Pengendalian Harga
b. Harga Tertinggi
Pemerintah menetapkan harga jual tertinggi sehingga barang dan jasa masih dapat dibeli oleh konsumen secara wajar. Harga tertinggi di sini adalah harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan itu merupakan patokan harga tertinggi yang diperbolehkan. Jadi, produsen boleh menjual di bawah atau sama dengan harga tersebut, tetapi tidak boleh melebihi harga tersebut.
Kebijakan ini mendorong produsen menghasilkan kelebihan permintaan sehingga nantinya ada kekurangan pasokan barang atau kelangkaan (shortage).
Kurva Harga Tertinggi
Proses
Keseimbangan Pasar
Secara matematik dan grafik, keseimbangan harga pasar ditunjukkan dengan persamaan berikut.
Contoh
Diketahui fungsi permintaan dan penawaran suatu barang adalah sebagai berikut.
Qd = 11 – P dan Qs = –4 + 2P Jawab:
Qd = Qs
11 – P = –4 + 2P 11 + 4 = P + 2P 15 = 3P
P = 15/3 P = 5
Kemudian, masukkan nilai harga (P)
= 5 tersebut ke dalam persamaan fungsi permintaan Qd = 11 – P
dan persamaan fungsi penawaran Qs = –4 + 2P
Maka hasilnya adalah sebagai berikut.
Qd = 11 – P Qs = –4 + 2P Qd = 11 – 5 Qs = 4 + 2(5)
Qd = 6 Qs = 6
Jadi, keseimbangan harga dan jumlah adalah P = 5 dan Q = 6
D.
Peran Pasar dalam
Perekonomian
Pengertian Pasar
Transaksi tersebut dikatakan berhasil dan berakhir jika ada kesepakatan harga di antara keduanya.
Syarat-syarat terbentuknya pasar adalah sebagai berikut.
a. Adanya penjual (produsen) dan pembeli (konsumen).
b. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan.
c. Adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli atau tawar- menawar antara pembeli dan penjual.
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang melakukan transaksi jual beli.
Peranan Pasar Bagi Pelaku Ekonomi
● Memberikan peluang untuk menjual produk barang dan jasa kepada konsumen.
● Memudahkan konsumen membeli barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan.
● Memiliki peran penting bagi pembangunan ekonomi.
● Menambah pemasukan negara melalui pajak dan retribusi.
a. Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna menggambarkan keadaan pasar yang penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga sehingga harga pasar benar-benar merupakan hasil interaksi antara permintaan dan penawaran. Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang banyak penjual dan pembelinya.
Pembagian Pasar
Pembagian Pasar
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
1. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu pasar dan terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang yang serupa, tetapi memiliki perbedaan pada beberapa aspek. Harga dipengaruhi oleh diferensiasi produk sehingga produsen berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar.
2. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang menawarkan satu jenis barang dan dikuasai oleh beberapa perusahaan.
Umumnya, jumlah perusahaan pada pasar oligopoli lebih dari dua, tetapi kurang dari sepuluh. Namun, jika pasar hanya dipasok oleh dua perusahaan disebut pasar duopoli.
3. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar dan penjual ini tidak mempunyai barang pengganti (substitusi). Sebagai penentu harga (price maker), seorang monopolis dapat menaikkan harga dengan cara mengurangi jumlah produknya.
Pembagian
Pasar
Namun, ketika berhadapan dengan banyaknya pembeli, penjual juga memiliki keterbatasan dalam penetapan harga. Jika penetapan harga terlalu mahal maka orang menunda pembelian atau mengganti produk tersebut dengan barang substitusi.