• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monitoring Implementasi Manajemen Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Instalasi Binatu Pada Rumah Sakit Umum Hajimedan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Monitoring Implementasi Manajemen Kesetan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Instalasi Binatu Pada Rumah Sakit Umum Hajimedan Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Rumah sakit apabila tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber bahaya keselamatan dan kesehatan bagi petugas kesehatan rumah sakit terutama diinstalasi binatu.Binatu adalah salah satu bagian dari rumah sakit yang berfungsi menangani linen kotor yang dihasilkan rumah sakit. Dengan demikian dilakukan tindakan yang bertanggung jawab dan benar guna menciptakan kesehatan jasmani, rohani dan kesejahteraan sosial bagi petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit.

Penelitian ini bertujuan untuk monitoring implementasi manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diinstalasi binatu pada Rumah Sakit Umum Haji Medan.Jenis penelitian ini adalah kualitatif interaktifdengan menggunakan tehnik purposive sampling untuk menentukan sumber informasi sehingga ditentukan 11 sumber informasi yaitu Kabid Penunjang Medis, Kepala Instalasi Binatu dan 9 orang petugas binatu. Untuk mendapatkan data yang benar – benar absah digunakan triangulasi data dengan menggunakan triangulasi sumber yaitu dengan membandingkan hasil observasi dalam kegiatan diinstalasi binatu dengan hasil wawancara oleh sumber informasi, serta triangulasi metode yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara kepada sumber informasi, juga melakukan penelusuran dokumen terkait diinstalasi binatu.

Hasil penelitian yaitu tata laksana diinstalasi binatu belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit. Alur kegiatan diinstalasi binatu belum berjalan secara optimalkarena beberapa petugas mengabaikan prosedur pencucian linen.SOPyang diinstalasi binatu belum dilakukan secara optimal karena ditemukan beberapa petugas yang mengabaikan SOP pencucian linen. Rumah Sakit belum maksimal dalam menyediakan APDbaik dari segi jumlah maupun penyediaan diruang instalasi binatu. Monitoring yang dilakukan belum secara optimal karena hanya dilakukan monitoring oleh atasan tanpa melakukan pencatatan dan pelaporan K3.

Hasil penelitian tersebut disarankan kepada pihak Rumah Sakit Umum Haji Medanagar memberi sosialisasi tentang tata laksana, alur kegiatan pencucian linen, meningkatkan pengawasan terhadap pekerja agar mau bekerja berdasarkan SOP dan melengkapi APD sertasosialisasi tentang monitoring yang dilakukan dengan pencatatan dan pelaporan K3 kepada pihak Rumah Sakit.

(2)

ABSTRACT

If all the facilities and equipment of a hospital are not managed properly, they can become potential danger for the safety and health of hospital health care providers. Therefore, hospital health care providers become the priority in the K3 (Job Safety and Health) program in order to protect them and to improve the health care performance at a hospital. Binatu is a part of a hospital which functions to handle dirty linen from the hospital. Responsible and correct action should be taken in order to establish physical and mental health and social welfare for the personnel, the patients, the visitors, and the people in the vicinity of the hospital.

The objective of the research was to monitor the implementation of K3 management in the binatu department of Haji Hospital, Medan. The research used qualitative interactive method. The samples were 11 respondents, taken by using purposive sampling technique. The data were analyzed by using 1) data reduction, 2) data display, 3) conclusion drawing and verifying. Data triangulation, which consisted of source triangulation and method triangulation, was used to obtain valid data by conducting interviews, observation, and documentary study.

The result of the research showed that monitoring on binatu department was not conducted optimally because of the lack of socialization toward the binatu employees. The management was not in line with the standard stipulated in the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004. The linear of activities in the binatu department was not done optimally because the employees ignored the procedure of linen washing, and SOP (operational standard) was not optimal because the employees did not care of the SOP of linen washing. The hospital management did not maximally provide APD (personal protective device); it only consisted of maskers, gloves, and boots which came from the medical room since the binatu department did not provide them.

It is recommended that the management of Haji Hospital, Medan, socialize monitoring, management, and the linear of binatu activities to binatu employees, increase supervision on the employees in order that they work based on SOP, and equip the binatu department.

Referensi

Dokumen terkait

Dinar Mayasari Persepsi karyawan non medis terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) rumah sakit pasca akreditasi 12 pelayanan di rumah sakit PMI Bogor tahun 2011

“Bagaimana Kualitas Pelayanan Rawat Inap Oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan?”.. 1.4

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dalam rangka mengevaluasi implementasi pemenuhan standar K3 di Rumah

Menurut keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.432/MENKES/SK/IV/2007 Tentang Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit, pada dasarnya monitoring

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit yang selanjutnya disebut SMK3 Rumah Sakit adalah bagian dari manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan dalam

394 pada tugas K3 serta anggaran khusus K3 yang memadai untuk program K3 yaitu pendidikan dan pelatihan bagi karyawan rumah sakit, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perencanaan manajemen logistik obat yang ada di Rumah Haji Medan sudah terlaksana dengan baik, dimana perencanaan sudah dibuat sesuai dengan

Dokumen ini membahas tentang laporan keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih tahun