• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipasi Petani Dalam Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Partisipasi Petani Dalam Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

MARTHIN ARIDONA SARAGIH (080309031/PKP) dengan judul skripsi “PARTISIPASI PETANI DALAM PENGGUNAAN AIR LIMBAH SEBAGAI AIR IRIGASI PADI SAWAH”. Studi kasus penelitian di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dibimbing oleh Ir.Lily Fauzia,M.Si sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ir.M.Jufri,M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan air limbah sebagai air irigasi sawah, mekanisme pengumpulan dan penggunaan Iuran Pelayanan Irigasi (IPAIR), tingkat partisipasi petani terhadap penggunaan air limbah sebagai air irigasi sawah, masalah – masalah yang dihadapi organisasi P3A terhadap penggunaan air limbah sebagai air irigasi sawah dan upaya – upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi terhadap penggunaan air limbah sebagai air irigasi sawah.

Daerah penelitian ditetapkan secara purposive dan sampel ditentukan dengan menggunakan metode simple ramdom sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan yaitu secara deskriptif dan metode analisa dengan skoring yaitu dengan menggunakan parameter.

Dari hasil penelitian diperoleh tata cara penggunaan air limbah sebagai air irigasi sawah adalah dengan cara membuat dinding yang terbuat dari tepas untuk penyaring sampah, membuat saluran tali air kecil yang alirannya sampai kelahan-lahan petani, disedot dengan menggunakan mesin pompa; mekanisme pengumpulan dan penggunaan Iuran Pelayanan Irigasi (IPAIR) yaitu iuran wajib harus dibayar melalui pelaksana lapangan setelah itu iuran wajib IPAIR diserahkan kepada bendahara. Iuran wajib digunakan untuk imbalan jasa ketua/wakil ketua, sekretaris, bendahara dan pelaksana lapangan sebesar 40%, untuk biaya memperbaiki mesin yang rusak, untuk biaya pemeliharaan, rehabilitas, dan pembangunan jaringan sebesar 60%. Besar IPAIR ( Iuaran Pelayanan Air Irigasi ) yang terkumpul; tingkat partisipasi petani terhadap penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah adalah sedang; masalah - masalah yang dihadapi petani dalam penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah adalah mesin pompa kurang besar dan banyaknya sampah-sampah yang bertebaran disekitar sungai sehingga bercampur dengan air limbah; upaya – upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah mesin pompa yang kurang besar dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan pihak yang bersedia memberikan bantuan berupa dana ataupun bantuan dari pemerintah dan upaya untuk mengendalikan sampah dilakukan kegiatan pembersihan air sungai yang dapat dilakukan dengan penyaringan air sungai (air limbah) yang akan disedot untuk digunakan menjadi air irigasi atau dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai.

Kata Kunci: Partisipasi Petani, Air Limbah dan Air Irigasi

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Jum’at tanggal Dua Puluh Empat bulan Pebruari tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami Pokja Pelelangan Konsultansi Pengawasan Pembangunan Gedung Kuliah Kampus II

Hasil penelitian dan pembahasan menentukan bahwa akad murabahah pada Bank Muamalat Cabang Bandar Lampung menggunakan akad wakalah yaitu memberikan kuasa kepada nasabah

Hasil uji statistik dengan menggunakan analisis Chi-square diketahui bahwa nilaip < 0,001, hal ini mempunyai arti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan

Solo sebagai kota heritage tersusun oleh elemen elemen pembentuk kota antara lain kawasan hunian khususnya kampung, kawasan karya (tempat kerja, industri,

Pengurutan data ini akan menggunakan salah satu metode yaitu metode selection sort dan bubble sort serta mengunakan proses pengurutan ascending (dari terkecil ke terbesar)

KEPADA PESERTA PELELANGAN YANG KEBERATAN, DIBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MENYAMPAIKAN SANGGAHAN KHUSUSNYA MENGENAI KETENTUAN DAN PROSEDUR YANG TELAH DITENTUKAN DALAM

Penulisan Ilmiah dengan judul Penerapan HTML dalam Pembuatan Homepage Pribadi ini, ditujukan untuk membantu dalam melakukan pemodifikasian dalam pembuatan Homepage Pribadi,

kedalaman tanah keras > 3 m, dalam hal ini yang umum digunakan adalah pondasi sumuran atau pondasi