PROGRAM PASCASARJANA – MAGISTER AKUNTANSI
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN : PROF. DR. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA
JUDUL :
INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU
DISUSUN OLEH :
NAMA : GUSTI KETUT SUARDIKA NIM : 55516120067
TAHUN : 2017
INFRASTRUKTUR TI DAN TENOLOGI BARU
Pengembangan Sistem Informasi berbasis komputer merupakan suatu tugas yang kompleks dan rumit yang membutuhkan banyak sumber daya yang membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem harus melalui beberapa tahapan yang dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan rencana tersebut diimplementasikan. Pengembangan sistem dapat juga didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan dari para analis sistem, perancang, dan pemakai sistem yang mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari tahap perencanaan, tahap desain sistem, tahap seleksi sistem, tahap implementasi sistem, dan tahap perawatan sistem.
Tahap perencanaan dan analisis, sbb: 1. Studi kelayakan
2. Diagram arus logis 3. Kamus-kamus data 4. Spesifikasi pemakai 5. Perancangan Konseptual
METODE PENGEMBANGAN SISTEM PROTOTYPE
kemuadian dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan sehingga system informasi akuntansi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user. Perubahan dan presentasi prototype ini dapat dilakukan berkali-kali sampai dicapai kesepakatan bentuk system informasi akuntansi yang akan diterapkan. Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dlam rangka menyempurnakan protitipe yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan system informasi akuntansi yang dapat diterima dan perubahan-perubahan yang terjadi dianggap dapat merupakan sebagian dari proses pengembangan itu sendiri.
SDLC (System Development Live Cycle)
Merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan Sistem atau sub sistem informasi berbasis komputer. Untuk mendapatkan suatu Sistem yang selalu lebih baik, harus selalu dilakukan proses pengembangan sistem. Dari awal sampai akhir proses pengembangan sistem tersebut dinamakan Siklus HIdup Pengembangan Sistem / System Development Life Cycle (SDLC).
Tahapan SDLC : 1. Penelitian awal
2. Sistem Analysis/Analysis Sistem
3. keputusan berdasarkan alternatif yang terbaik. 4. System Design / Perancanaan Sistem
5. System Development / Pengembangan Sistem
METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)
Metode Rapid Application Development (RAD) adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur dengan mengintegrasikan beberapa metode seperti metode SDLC , Prototyping dan Join Application Depelopment yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan sistem informasi. Dua faktor utama yang harus diperhatikan dalam metode RAD adalah: kelompok pemakai sistem harus memiliki staff senior yang benar-benar berdedikasi terhadap pengembangan sistem informasi yang berfungsi memudahkan mereka dalam berhubungan denngan pengembang sistem. Tim pengembang sistem harus stabil dan memiliki kemampuan yang memadai dengan lingkup aplikasi harus komersial dengan penentuan-penentuan permintaan yang jelas dari sekelompok pemakai sistem.
METODE SOFT SYSTEM
Metode-metode tradisional untuk menganalisis dan mengembangkan sistem informasi menurut beberapa ahli dirasakan sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan bila diterapkan dalam lingkungan/culture yang berbeda, sehingga lahirnya metode baru yang memasukan unsur budaya sebagai tahapan dalam pengembangan sistem informasi. tahap-tahap dalam metode soft sistem adalah: tahap mengidentifikasikan masalah, tahap analisis (menstrukturkan masalah), tahap penyusunan konsep model yang diinginkan, tahap membandingkan antara masalah yang diidentifikasikan dengan konsep yang telah disusun, tahap pendiskusian strategi, dan terkahir adalah tahap realisasi sistem diaman proposal, strategi dan taktik yang telah disusun diimplementasikan.
pengembangan sistem informasi. Tahap-tahap dalam metode soft sistem adalah: tahap mengidentifikasikan masalah, tahap analisis (menstrukturkan masalah), tahap penyusunan konsep model yang diinginkan, tahap membandingkan antara masalah yang diidentifikasikan dengan konsep yang telah disusun, tahap pendiskusian strategi, dan terkahir adalah tahap realisasi sistem diaman proposal, strategi dan taktik yang telah disusun diimplementasikan.
QUIZ-05
Booming daya perangkat keras komputer dan jaringan teknologi telah secara dramatis mengubah cara bisnis mengatur daya komputasi mereka, menempatkan lebih dari kekuatan ini pada jaringan dan perangkat genggam mobile. Kita melihat tujuh tren hardware: platform digital muncul mobile, komputasi grid, virtualisasi, cloud computing, komputasi hijau, kinerja tinggi / prosesor hemat daya dan komputasi otonom .
Ada empat tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer: • Linux dan software open source
• Java dan Ajax
• Layanan Web dan arsitektur berorientasi layanan • Software outsourcing dan awan layanan
Cloud Computing
Standards and Technology (NIST) mendefinisikan komputasi awan sebagai memiliki karakteristik penting berikut (Mell dan Grance, 2009): • On-demand self-service: Individu dapat memperoleh kemampuan seperti
waktu server atau storage jaringan sendiri komputasi. Akses jaringan di mana-mana:
• Individu dapat menggunakan perangkat jaringan danAplikasi standar, termasuk platform mobile, untuk mengakses sumber daya awan.
• Lokasi independen pooling sumber daya: sumber daya komputasi yang dikumpulkan untuk melayani beberapa pengguna, dengan sumber daya virtual yang berbeda yang ditetapkan secara dinamis sesuai dengan permintaan pengguna.
• Pengguna umumnya tidak tahu di mana sumber daya com- puting berada.
• Elastisitas cepat: Komputasi sumber daya dapat dengan cepat ditetapkan, meningkat, atau menurun untuk memenuhi perubahan kebutuhan pengguna.
• Diukur layanan: Biaya untuk sumber daya cloud didasarkan pada jumlah sumber daya benar-benar digunakan.
Cloud Computing Consists Of Three Different Types Of Services:
• Platform awan sebagai layanan: Pelanggan menggunakan infrastruktur dan program-alat ming diselenggarakan oleh penyedia layanan untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Misalnya, IBM menawarkan layanan Smart Business Application Development & Test untuk pengembangan perangkat lunak dan pengujian pada IBM Cloud. Contoh lain adalah Salesforce.com 's Force.com, dijelaskan dalam studi kasus bab berakhir, yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi yang disediakan di server sebagai layanan.
• Software awan sebagai layanan: Pelanggan menggunakan perangkat lunak host oleh vendor hardware vendor dan dikirimkan melalui jaringan. Memimpin contoh adalah Google Apps, yang menyediakan aplikasi bisnis umum secara online dan Salesforce.com, yang juga menyewakan CRM dan perangkat lunak terkait layanan melalui Internet. Kedua pengguna biaya biaya berlangganan tahunan, meskipun Google Apps juga memiliki versi gratis dikupas-down. Pengguna mengakses aplikasi ini dari browser Web, dan data dan perangkat lunak diselenggarakan pada server remote penyedia '.
Contoh implementasi sistem informasi dan Pengendalian Internal di perusahaan khususnya yang bergerak di bidang jasa yang lagi ngetrend saat ini adalah taxi online (Grab, Uber) dan yang sejenisnya, Ojek Online Gojek, Pelayanan ticket online. Dan lain sebagainya.
Re: Forum SI & PI, Minggu 5
by GUSTI KETUT SUARDIKA - 55516120067 - Monday, 3 April 2017, 9:32 PM
Selamat Malam Prof. Hapzi dan rekan rekan semua,
pengembangan sistem harus melalui beberapa tahapan yang dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan rencana tersebut diimplementasikan. Pengembangan sistem dapat juga didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan dari para analis sistem, perancang, dan pemakai sistem yang
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari tahap
perencanaan, tahap desain sistem, tahap seleksi sistem, tahap implementasi sistem, dan tahap perawatan sistem.
Tahap perencanaan dan analisis, sbb:
1. Studi kelayakan
2. Diagram arus logis
3. Kamus-kamus data
4. Spesifikasi pemakai
5. Perancangan Konseptual
METODE PENGEMBANGAN SISTEM PROTOTYPE
Metode Prototyping sebagai suatu paradigma baru dlam pengembangan system informasi akuntansi tidak hanya sekedar suatu evolusi tetapi
merevolusi pengembangan system informasi yang lama yaitu system SDLC. Prototype merupakan model kerja dari sebuah system informasi akuntansi yang belum lengkap. Para pengembang system informasi melakukan
pertemuan-pertemuan intensif dengan user untuk menampung informasi yang akan dijadikan dasar dalam disajikan kelak. Prototype yang dihasilkan
kemuadian dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan sehingga system informasi akuntansi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user. Perubahan dan presentasi prototype ini dapat dilakukan berkali-kali sampai dicapai kesepakatan bentuk system informasi akuntansi yang akan
diterapkan. o Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dlam rangka menyempurnakan protitipe yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan system informasi akuntansi yang dapat diterima dan perubahan-perubahan yang terjadi dianggap dapat merupakan sebagian dari proses pengembangan itu sendiri.
SDLC (System Development Live Cycle)
Siklus HIdup Pengembangan Sistem / System Development Life Cycle (SDLC).
Tahapan SDLC :
1. Penelitian awal
2. Sistem Analysis/Analysis Sistem
3. keputusan berdasarkan alternatif yang terbaik.
4. System Design / Perancanaan Sistem
5. System Development / Pengembangan Sistem
6. System Implementation and Evaluation / Implemelitasi dan Evaluasi
METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)
Metode Rapid Application Development (RAD) adalah penggabungan
beberapa metode atau teknik terstruktur dengan mengintegrasikan beberapa metode seperti metode SDLC , Prototyping dan Join Application Depelopment yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan sistem informasi. o Dua faktor utama yang harus diperhatikan dalam metode RAD adalah: kelompok pemakai sistem harus memiliki staff senior yang benar-benar berdedikasi terhadap pengembangan sistem informasi yang berfungsi memudahkan mereka dalam berhubungan denngan pengembang sistem. Tim pengembang sistem harus stabil dan memiliki kemampuan yang memadai dengan lingkup aplikasi harus komersial dengan penentuan-penentuan permintaan yang jelas dari sekelompok pemakai sistem.
METODE SOFT SYSTEM
Metode-metode tradisional untuk menganalisis dan mengembangkan sistem informasi menurut beberapa ahli dirasakan sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan bila diterapkan dalam lingkungan/culture yang berbeda, sehingga lahirnya metode baru yang memasukan unsur budaya sebagai tahapan dalam pengembangan sistem informasi. o tahap-tahap dalam metode soft sistem adalah: tahap mengidentifikasikan masalah, tahap analisis (menstrukturkan masalah), tahap penyusunan konsep model yang diinginkan, tahap
membandingkan antara masalah yang diidentifikasikan dengan konsep yang telah disusun, tahap pendiskusian strategi, dan terkahir adalah tahap realisasi sistem diaman proposal, strategi dan taktik yang telah disusun
diimplementasikan.
kebutuhan bila diterapkan dalam lingkungan/culture yang berbeda, sehingga lahirnya metode baru yang memasukan unsur budaya sebagai tahapan dalam pengembangan sistem informasi. o Tahap-tahap dalam metode soft sistem adalah: tahap mengidentifikasikan masalah, tahap analisis (menstrukturkan masalah), tahap penyusunan konsep model yang diinginkan, tahap
membandingkan antara masalah yang diidentifikasikan dengan konsep yang telah disusun, tahap pendiskusian strategi, dan terkahir adalah tahap realisasi sistem diaman proposal, strategi dan taktik yang telah disusun
diimplementasikan.
Demikian dari saya terima kasih
Salam
Gusti Ketut Suardika 55516120067
Sumber :
1. Hapzi Ali, 2017, Modul Sistem informasi dan pengendalian internal – Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali