Description:
Balok dan pelat adalah elemen dari sebuah bangunan. Kegagalan dalam merencanakan dimensi dan penulangan dapat menyebabkan keruntuhan dari bangunan tersebut. Untuk itulah pentingnya tugas akhir ini dibuat. Rancangan dan Perhitungan Struktur Balok dan Pelat Lantai pada Bangunan Ruko 4 Lantai adalah, mendapatkan dimensi tebal pelat atap dan lantai, mendapatkan tulangan pelat yang dipakai, mendapatkan dimensi balok, mendapatakan tulangan longitudinal dan geser pada balok. Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, menggunakan metode studi kasus. Metode studi kasus merupakan suatu cara untuk merancang serta
menganalisa struktur balok dan pelat pada bangunan ruko 4 lantai dan untuk mengetahui hubungan antara balok dan pelat. Komponen pelat dengan seluruh beban yang didukung langsung dilimpahkan kekolom dan selanjutnya kepondasi bangunan, bentangan struktur pelat tidak dapat panjang karena pada ketebalan tertentu (berarti berat sendiri) menghasilkan struktur yang tidak hemat dan praktis. Oleh karena itu telah banyak dikembangkan jenis sistem struktur pelat yang
bertujuan untuk memperoleh bentangan sepanjang mungkin dengan masalah beban mati sekecil mungkin. Salah satu diantaranya dinamakan sistem balok anak dan induk, terdiri dari pelat yang bertumpu pada balok anak yang membentuk rangka dengan balok induk serta kolom sebagai penopang struktur keseluruhannya. Pada sistem ini pada umumnya dicetak monolit menjadi kesatuan dengan pelat lantai atau atap. Analisa yang dilakukan untuk mendapatkan dimensi dan penulangan pelat, serta mendapatkan dimensi, penulangan longitudinal dan penulangan geser balok. Dimensi tebal pelat atap adalah 110mm, tebal pelat lantai 3 adalah 126mm, dan tebal pelat lantai 2 adalah 126mm. Tulangan pelat yang dipakai pada pelat atap adalah �8mm, dengan jarak pemasangan yang bervariasi antara lain 100mm pada tumpuan, dan 200 pada lapangan. Tulangan pada pelat lantai 2 dan 3 adalah