• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAWATAN DAN PEMISAHAN SAMPEL DARAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAWATAN DAN PEMISAHAN SAMPEL DARAH"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERAWATAN DAN PEMISAHAN SAMPEL DARAH

Unit Transfusi Darah merupakan suatu pelayanan yang masuk di dalam ruang lingkup pelayanan kesehatan. Yang mana dalam pelaksanaan nya sudah diatur sesuai dengan standar dan kebutuhan yang ada dan Kepres No.18 tahun 1980 tentang pelayan tranfusi darah.Transfusi darah adalah pemberian darah kepada seseorang dari orang lain atau biasa disebut juga istilah donor. Darah transfusi harus berasal dari donor yang sehat jasmani dan rohani, oleh karena itu sebelum diambil darahnya donor harus melalui sejumlah pemeriksaan.

Darah terdiri dari beberapa komponen, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma. Kadang-kadang tidak semua komponen darah tersebut dibutuhkan oleh pasien. Misalnya pasien yang terkena demam berdarah hanya membutuhkan

trombosit saja. Selain itu, volume transfusi juga harus diperhatikan. Pasien yang masih anak-anak, volume transfusi yang diberikan tidak sama dengan volume transfusi yang diberikan kepada orang dewasa. Oleh karena itu, darah utuh lebih baik dipisahkan menjadi komponen-komponen darah. Tujuan dari penyadapan darah adalah mendapatkan darah yang aman dan bermanfaat bagi yang menerimanya. Sedangkan tujuan dari transfusi darah adalah memberikan komponen darah sesuai kebutuhan pasien.

Ruang lingkup Unit Tranfusi Darah meliputi : Rekruitmen donor

Seleksi calon donor Penyadapan darah donor Skrining darah donor

Pengolahan komponen darah Penyimpanan darah

Distribusi/transportasi Pencatatan dan pelaporan

Komponen darah bagian-bagian darah yang dipisahkan dengan cara mekanik /fisik tanpa menambahkan bahan kimia ke dalamnya.Pengolahan darah adalah tindakan memisahkan komponen darah donor dengan prosedur tertentu menjadi komponen darah yang siap pakai. Dalam proses tersebut asek kualitas dan kemanan harus terjamin untuk mendapatkan produk

(2)

untuk mengganti komponen-komponen yang berkurang pada pasien

simptomatik. Setiap produk memiliki resiko terkait dan perbandingan resiko atau keuntungan harus selalu dipertimbangkan.

Teknik pemisahan komponen darah dengan dua cara yaitu : Pengendapan

Pemutaran

Prinsip pemisahan komponen darah yaitu menggunakan alat steril,bebas priogen. Di lakuakan dengan cara aseptik. Menggunakan kantong darah ganda, kantong darah tunggal dengan” transfer bag.” Ketentuan umum pengolahan darah diantaranya sebagai berikut :

Seterilitas harus diperhatikan pada saat menyimpan komponen darah. Komponen darah harus dibuat secara aseptik dengan menggunakan alat-alat dan caairan steril yang bebas priogen serta harus menggunakan kantong ganda

Darah untuk pembuatan komponen di simpan pada suhu ya ng sesuai,

kemudian di olah menjadi komponen maksimal 8 jam sesudah penggambilan darah

Unit darah yang akan diolah menjadi trombosit harus disimpan pada suhu 20˚c -24˚.

Untukmenghasilkan trombosit dan plasma segar beku ( Fresh Frozen Plasma ) yang baik untuk mencegah aktivitas dan pembkuan darah, datah harus diambil dengan trauma minimal. Lama waktu pengambilan darah 4-15 menit

Proses pembuatan FFP dengan sistem tertutup maksimal dalam waktu 8 jam setelah penyadapan. Apabila komponen tersebut dicairkan maka komponen dapat disimpan pada suhu 10 C – 60 C dan harus ditransfusikan dalam waktu 24 jam, untuk mempertahankan faktor pembekuan yang labil ( faktor V dan VIII )

Segel penutup kantong darah harus dalam keadaan utuh dan tertutup A. Masalah dalam aftap

Dalam melakukan pekaerjaan tidak sesuai dengan sop

- Hemoli (udara dalam kantong masuk ke dalam vena pada saat aftap) - Macet

- Saat menusuk tidak keluar darah - Saat jarum di cabut darah muncrat - Donor merasa kesakitan saat ditusuk - Donor merasa ketakutan saat aftap

Kurang ramah dalam membrikan pelayanan

(3)

kooperatif pada saat melakukan aftap

Tidak minta izi pasa donor pada saat akan melakukan penusukan vena Tidak meminta tolong pada donor untuk melipat tangan setelah jarum di cabut sehingga dara tetap keluar

B. Solusi aftap

Berkerja harus sesuai dengan SOP

Dalam melayani calon donor, harus bersikap sopan, ramah, murah senyum Menjaga komonikasi dengan donor, menghargai donor, menerangkan prosedur.

Biasakan meminta izin kepada donor sebelum melakukan penusukan

Donor selalu diajak berbicara selama peroses aftap untuk mengurangi rasa tusuk

C. Masalah komponen Kontaminasi

- Berkerja tidak sesuai dengan sop - Tidak melakuakan desinfeksi

- Meja dan peralatan sebelum berkerja

- Tidak menggunakan sarung tangan pada saat berkerja - Terjadinya repluk ( udarah luar masuk ke dalam kantong) Volume komponen darah yang di buat tidak sesuai

- Salah dalam melakukan perhitungan - Timbangan salah karena tidak di kalibrasi - Salh menetapkan jenis komponen

- Salah dalam memilih jenis kantong darah

- Salah menetapkan/memilih perogram saat program saat

pemutaran,sehingga volume plasma/trombosit tidak sesuai sesuai dengan yang di harapkan

Kurang kehati-hatian dalam berkerja - Menyebabkan kerusakan alat

- Hasil akhir tidak sesuai yang di harapkan - Berkerja membahayakan orang lain - Tidak berhasil menyelesaikan pekerjaan Gagal dalam memperoses komponen

- Salah menetapkan kecepatan pemutaran, suhu dan lama pemutaran

- Bahan yang di peroses tidak memenuhi syarat (volume kurang terlalu lama jarak antara penyadapan dan peroses pembuatan komponen)

(4)

Berkerja sesuai SOP agar mengurangi hal-hal yang tidak di inginkan Lebih teliti dalam melakukan perghitungan

Lebih berhati-hati dalam berkerja

https://www.facebook.com/permalink.php?

id=508384945884274&story_fbid=513732285349540

PENCUCIAN SEL DARAH MERAH PEKAT

Preparasi sampel adalah proses penyiapan sampel sebelum dilakukan analisis yang bertujuan untuk memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat yang tidak diinginkan (selain analit) sehingga didapat hasil yang valid.

Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit dan

trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan atau kira-kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedang 45% sisanya terdiri dari sel darah Darah kita mengandung beberapa jenis sel yang terangkut di dalam cairan kuning yang disebut plasma darah. Plasma darah tersusun atas 90% air yang mengandung sari makanan, protein, hormon, dan endapan kotoran selain sel-sel darah. ( Evelyn C. Pearce, 2006)

Ada tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Sel Darah Merah

Sel darah merah berbentuk piringan pipih yang menyerupai donat. 45% darah tersusun atas sel darah merah yang dihasilkan di sumsum tulang. Dalam setiap 1 cm kubik darah terdapat 5,5 juta sel. Jumlah sel darah merah yang

diproduksi setiap hari mencapai 200.000 biliun, rata-rata umurnya hanya 120 hari. Semakin tua semakin rapuh, kehilangan bentuk, dan ukurannya menyusut menjadi sepertiga ukuran mula-mula.

Sel darah merah mengandung hemoglobin yang kaya akan zat besi.

(5)

menyimpan kandungan zat besi dari hemoglobin yang kemudian diangkut oleh darah ke sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah yang baru. Persediaan sel darah merah di dalam tubuh diperbarui setiap empat bulan sekali.

II. Pembahasan :

Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup. 55% dari

jumlah/volume darah merupakan plasma darah. Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida.

Serum darah adalah plasma tanpa fibrinogen, sel dan faktor koagulasi lainnya. Fibrinogen menempati 4% alokasi protein dalam plasma dan merupakan faktor penting dalam proses pembekuan darah.

Pencucian sel darah merah pekat,gunanya untuk melarutkan protein yang masih terkandung di dalam sel darah merah. Dengan mencucinya menggunakan larutan NaCl 0,9% diharapkan protein yang masih terkandung dapat larut bersama larutan NaCl 0,9 % dan dapat dengan mudah dibuang sehingga didapatkan sel darah merah pekat yang bebaas dari protein/globulin.

http://id.scribd.com/doc/83584521/Transfusi-Darah-ComPlete http://id.scribd.com/doc/125212624/92248207-Transfusi-Darah https://id.scribd.com/doc/175659015/Pem-Suspensi-i

PEMBUATAN SUSPENSI SDM

Pembuatan suspensi sel darah bertujuan untuk membuat kepekatan sel darah menjadi enceran tertentu guna mengoptimalkan reaksi antigen pada sel darah merah terhadap antibodi. Suspensi – suspensi sel darah merah biasanya digunakan untuk uji penentuan golongan darah.

(6)

1. Digunakan antikoagulan yang tepat agar darah tidak membeku saat didiamkan, apabila tidak menggunakan antikoagulan, bukan plasma yang akan diperoleh, melainkan serum. Antikoagulan yang sering digunakan untuk memisahkan plasma dengan sel darah merah adalah EDTA.

2. Setelah dilakukan sentrifugasi, jangan mengocok lagi tabung wadah darah karena dapat membuat plasma bercampur kembali dengan darah.

Referensi

Dokumen terkait

apabila Saudara tidak hadir sesuai jadwal tersebut diatas dengan alasan yang tidak dapat diterima, maka perusahaan Saudara dinyatakan gugur dan apabila pada saat pembuktian

Hasil penelitian menunjukkan perolehan skor posttes dan N-gain kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, artinya terjadi peningkatan keterampilan befikir kritis

Hasil uji hipotesis I didapat F Hitung sebesar 2,159 dengan probabilitas 0,14 karena probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima atau dengan kata lain tidak terdapat

Hampir tiga perempat dermatitis akibat kerja tergolong jenis ini, iritan menghasilkan efek langsung pada kulit yang kontak dengannya dan efek akan lebih

Obyek yang akan diiradiasi pada IR- 200K dimasukkan ke dalam kotak (tote), dimana kotak tersebut diletakkan pada carrier yang menggantung pada sistem rel gantung

Lebih lanjut, Kitab Ihya’ Ulumuddin disusun ketika umat Islam teledor terhadap ilmu-ilmu Islam, yaitu setelah al-Ghazali kembali dari rasa keragu- raguan dengan tujuan utama

Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas amilolitik tertinggi dan waktu pemeraman yang tepat parutan ubi kayu sebelum dicetak menjadi

direktur rumah sakit didasarkan pada kinerja profesi di lapangan, misalnya profesi di lapangan, misalnya radiografer yang bersangkutan terganggu kesehatannya, baik fisik