Mamalia
Jantung terdiri dari
4 ruangan dua atrium
dan dua ventrikel dengan sempurna
Alat-alat peredaran darah adalah:
jantung, pembuluh darah (aorta, arteri,
arteriol, kapiler, dan venula, vena) dan
pembuluh limfe. Cairan tubuh yaitu
darah dan cairan limfe. Darah akan
bergerak didalam pembuluh darah
Alat-alat peredaran darah terdiri
atas :
Pembeda Pembuluh
Darah
PEMBEDA ARTERI VENA
Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
Aliran Meninggalkan
jantung Menuju ke jantung Letak Agak ke dalam Di permukaan
tubuh Katup Hanya ada satu,
yang terdapat dipangkal aorta
Banyak terdapat di sepanjang vena yang besar
Tekanan Jika terpotong
3. Jalinan kapiler
Sistem Peredaran Darah
pada Manusia
•
SEL-SEL DARAH
•
PLASMA DARAH
•
FUNGSI DARAH
•
GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA
•
MACAM-PEREDARAN DARAH
•
KELAINAN DAN GANGGUAN PADA
SEL-SEL DARAH
Eritrosit
Tidak berinti
Mengandung Hb (protein
yang mengandung senyawa
hemin
dan
Fe
yang
mempunyai
daya
ikat
terhadap O2 dan CO2)
Bentuk bikonkav,
Tidak berinti
Mengandung Hb (protein
yang mengandung senyawa
hemin
dan
Fe
yang
mempunyai
daya
ikat
terhadap O2 dan CO2)
LEUKOSIT
Mempunyai inti
Setiap 1 mm3 darah mengandung
6000 - 9000 sel darah putih
Bergerak bebas secara ameboid
Bentuk sel darah putih sangat
bervariasi, terutama bila sel-sel ini
sedang melalui kapiler -kapiler
Berfungsi melawan kuman secara
fagositosis.
Mempunyai inti
Setiap 1 mm3 darah mengandung
6000 - 9000 sel darah putih
Bergerak bebas secara ameboid
Bentuk sel darah putih sangat
bervariasi, terutama bila sel-sel ini
sedang melalui kapiler -kapiler
Berfungsi melawan kuman secara
Pembagian Leukosit
Leukosit, meliputi :
- a. Granulosit : merupakan sel darah putih yang bergranula :
Neutrofil : granula merah kebiruan, bersifat fagosit.
Basofil : granula biru, fagosit.
Eosinofil : granula merah, fagosit.
- b. Agranulosit : merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak
bergranula .
Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak cepat.
Limphosit : inti sebuah, untuk imunitas, tidak dapat bergerak.
Leukosit, meliputi :
- a. Granulosit : merupakan sel darah putih yang bergranula :
Neutrofil : granula merah kebiruan, bersifat fagosit.
Basofil : granula biru, fagosit.
Eosinofil : granula merah, fagosit.
- b. Agranulosit : merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak
bergranula .
Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak cepat.
TROMBOsit
Tidak berinti dan mudah
pecah
Bentuk tidak teratur
Berperan dalam pembekuan
Dalam keadaan normal 1
mm3 darah mengandung
200.000 - 300.000 butir
trombosit.
Tidak berinti dan mudah
pecah
Bentuk tidak teratur
Berperan dalam pembekuan
Dalam keadaan normal 1
Mekanisme Penutupan luka
mengeluarkan
trombocyte trombokinase pecah
vitamin K, ion Ca++
Protombin trombin
menjadi
Fibrinogen fibrin
mengeluarkan
trombocyte trombokinase pecah
vitamin K, ion Ca++
Protombin trombin
menjadi
PLASMA DARAH
•
Berbentuk
cairan
yang
berwarna
kekuning
-
kuningan
•
Terdiri atas berbagai macam
zat makanan (glukosa, asam
amino, asam lemak, lemak,
protein), hormon, enzim,
antibodi dan garam mineral,
serta air.
•
Berbentuk
cairan
yang
berwarna
kekuning
-
kuningan
•
Terdiri atas berbagai macam
FUNGSI DARAH
Sebagai alat transportasi
Mempertahankan tubuh terhadap penyakit
menular dan infeksi-infeksi kuman-kuman
Pengatur suhu tubuh
Sistem Golongan Darah
Pada Manusia
Sistem ABO
Sistem MN
Golongan darah AB
Apabila dalam sel darah merahnya
mengandung aglotinogen
Golongan darah A
Apabila didalam sel darah merahnya
mengandung
aglutinogen A
, dan
Golongan darah B
Apabila di dalm sel darah merahnya
mengandung
aglutinogen B
dan serum
Golongan darah O
Apabila didalam sel darah merahnya
Sistem MN
Pada tahun 1972, K.Landsteiner dan P.Levine
telah menemukan golongan darah
system MN pada golongan darah manusia akibat
dari ditemukannya antigen M dan antigen N pada
sel darah merah (eritrosit )manusia. System
golongan
darah ini terdiri atas 3 jenis, yaitu :
•
Golongan M, mengandung antigen M
•
Golongan N, mengandung antigen N
•
Golongan MN, mengandung antigen M dan
Sistem Rhesus
Sistem golongan darah Rhesus (Rh)
pertama kali ditemukan pada jenis kera
Macaca Rhesus pada tahun 1940 oleh K. Landsteiner dan Wiener.
Pada jenis ini ditemukan antigen Rhesus pada eritrositnya.
System penggolongan darah rhesus juga berlaku pada manusia karena antigen Rhesus juga dimiliki oleh manusia.
Orang yang memilki antigen rhesus dinamakan rhesus positif (Rh+),
sedangkan yang tidak memilikinya dinamakan rhesus negative (Rh-).
System rhesus ini dikendalikan oleh gen dengan alel Rh dan rh.
Macam Peredaran Darah
Peredaran darah besar
Peredaran darah kecil
Peredaran darah
Peredaran darah besar
Jantung sewaktu berkontraksi
(mengecil) memompa darah
yang membawa kaya O
2dari
ventrikel kiri melalui aorta
keseluruh tubuh, ditubuh O
2digunakan untuk oksidasi
dan CO
2diangkut oleh darah
Peredaran darah kecil
Jantung memompa darah dari
ventrikel
kanan melalui arteri pulmonalis ke
paru-paru, di paru-paru darah
mengeluarkan CO
2dan mengambil
O
2kembali ke jantung atrium
Peredaran darah koroner
Yaitu peredaran darah yang
terjadi khusus hanya pada jantung,
melalui pembuluh-pembuluh
coroner
Tekanan Darah
•
Tekanan darah yang terlalu tinggi
dapat mengakibatkan pecahnya
pembuluh darah yang berdinding
tipis. Tekanan darah tergantung
pada 4 faktor, yaitu :
–
Volume darah
–
Volume pembuluh darah
–
Kekuatan denyut jantung
Kelainan dan Gangguan
pada Darah
a) Hemofili
b) Anemia
c) Leukemia
d) Varises dan Wasir
e) Sklerosis
f) Hipertensi
KELAINAN DAN PENYAKIT
Jantung Koroner
Varises
Sistem limfe
•
Sistem limfe mempunyai dua
macam peranan yaitu:
transportasi
cairan limfe dan
proteksi
atau penyaringan dari
benda-benda asing,
CAIRAN LIMFE
Cairan limfe merupakan suatu
cairan
yang susunannya hampir sama
Dengan plasma darah.
Warnanya bening
kekuning-kuningan, dimana di dalamnya
terdapat lekosit,
Lintasan peredaran limfe
Di ruang antar sel terdapat suatu
system pembuluh yang berisi cairan
limfe. Pembuluh kecil diantaranya
disebut kapiler limfe.
Cairan jaringan yang terdapat di ruang
antar sel dapat menembus dinding
kapiler limfe masuk ke dalam dinding
kapiler limfe. Cairan jaringan yang