MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS
KOMUNIKASI PENYELIAAN
Di Susun Oleh
I PUTU OKA MANTRA C20116238
HALISIA AGUS PUTRI C20116076
FITRAH KHAIRUNISAH C20116149
AGILANUGRAH C20116001
ASRIYANI ASIKIN C20116226
SIIFANI NURDIN C20116227
HASTIKA C20116129
NUR HAYANI C20116144
FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TADULAKO
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan Taufik-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Mkalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhada pembaca.
Palu 5, Oktober 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………. i
DAFTAR ISI... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang………. iii
1.2 Rumusan masalah……… 1.3 Tujuan penulisan……….
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian komunikasi penyeliaan 2.2 Fungsi Komunikasi dalam Organisasi 2.3 Fungsi-fungsi Komunikasi Penyeliaan
2.4 Tugas Supervisor atau Penyelia dalam Struktur Organisasi Perusahaan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakangSalah satu penunjang agar dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar adalah menjaga kepuasan komunikasi karyawan di dalam organisasi. Menurut Redding, kepuasan komunikasi adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan mempersepsi lingkungan secara keseluruhan. Kepuasan dalam pengertian ini menunjukkan kepada bagaimana baiknya informasi yang tersedia memenuhi persyaratan permintaan anggota organisasi akan tuntutan bagi informasi, dari siapa datangnya, cara disebarluaskan, bagaimana diterima, diproses dan apa respon orang yang menerima.
Berdasarkan pengertian tersebut kepuasan komunikasi merupakan suatu tingkatan kepuasan karyawan terhadap bagaimana karyawan mampu mempersepsikan lingkungan di tempat ia bekerja secara keseluruhan. Organisasi dalam hal ini harus mampu menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan para karyawannya dengan cara memperhatikan informasi tersebut dari siapa, cara disebarluaskannya, bagaimana diterima, bagaimana diprosesnya dan memperhatikan respon dari orang yang menerima informasi tersebut.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari komunikasi penyeliaan? 2. Apa fungsi Komunikasi dalam Organisasi? 3. Apa Fungsi-fungsi Komunikasi Penyeliaan?
4. Bagamana Tugas Supervisor atau Penyelia dalam Struktur Organisasi Perusahaan?
1.4 Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian dari komunikasi penyeliaan. 2. Mengetahui fungsi Komunikasi dalam Organisasi. 3. Mengetahui Fungsi-fungsi Komunikasi Penyeliaan
4. MengetahuiTugas Supervisor atau Penyelia dalam Struktur Organisasi Perusahaan.
Supervisor atau dalam bahasa Indonesia disebut penyelia adalah jabatan dalam struktur perusahaan yang mempunyai kuasa dan wewenang untuk mengeluarkan perintah kepada rekan kerja bawahannya dibawah arahan jabatan atasannya. Jika dilihat dari bahasa inggris supervisor merupakan bentuk kata dari supervise (mengawasi, mengarahkan) jadi jika memonitoring suatu jalannya produksi agar berjalan lancar dan terkendali.Supervisor harus bertanggung jawab dalam memastikan semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik sehingga semua proses produksi berjalan lancar seperti monitoring produksi, pengawasah anak buah, melakukan instruksi kerja, bertanggung jawab keamanan, keselamatan atau kesehatan yang terancam. Ia harus mampu menjalin kerja sama dengan atasan perusahaan atau dengan bawahannya agar tidak terjadi konflik. Supervisor dapat dibagi dalam beberapa tugas sesuai bakat dan pengalamannya sebagai contoh supervisor produksi, marketing, management dan sebagainya.
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individuatau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan berita atau pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan yang dimaksud bisa dipahami. Jadi komunikai penyeliaan adalah komunikasi yang digunakan oleh seorang penyelia/supervisor untuk memberikan perintah atas arahan atasanya guna mencapai tuujuan tertentu.
Referensi : http://jobsinfopedia.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-tugas-tanggung-jawab_10.html
Fungsi Komunikasi
Komunikasi menjalankan empat fungsi utama dalam organisasi atau perusahaan yaitu (Robbins, 2006:392) :
a. Pengendalian
Fungsi komunikasi ini untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara. Setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh pegawai.
Bila pegawai, misalnya, diminta untuk terlebih dahulu mengkomunikasikan setiap keluhan yang berkaitan dengan pekerjaan ke atasan langsungnya, sesuai dengan uraian tugasnya, atau sesuai dengan kebijakan perusahaan, komunikasi itu menjalankan fungsi pengendalian. Namun komunikasi informal juga mengendalikan perilaku.
b. Motivasi
Komunikasi memperkuat motivasi dengan menjelaskan ke para pegawai apa yang harus dilakukannya.
Seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja yang dibawah standar.
c. Pengungkapan emosi
Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok atau organisasi merupakan mekanisme
fundamental dimana para anggota menunjukkan kekecewaan dan kepuasan. Oleh karena itu, komunikasi memfasilitasi pelepasan ungkapan emosi perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d. Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan dan kelompok untuk mengambil keputusan melalui penyampaian data guna mengenali dan mengevaluasi pilihan-pilihan alternatif.
Referensi : http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-dan-fungsi-komunikasi-
Menurut Conrad (1985), mengidentifikasi tiga fungsi komunikasi penyeliaan dalam organisasi. Fungsi- fungsi tersebut adalah:
1. Fungsi Perintah
Komunikasi memperbolehkan anggota organisasi membicarakan, menerima, menafsirkan, dan bertindak atas suatu perintah. Dua jenis komunikasi yang mendukung pelaksanaan fungsi ini adalah pengarahan dan umpan balik, dan tujuannya adalah berhasil mempengaruhi anggota lain dalam organisasi. Hasil fungsi perintah adalah koordinasi di antara sejumlah anggota yang saling bergantung dalam organisasi tersebut.
2. Fungsi Relasional
Komunikasi memperbolehkan anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan bisnis produktif dan hubungan personal dengan anggota organisasi lain. Hubungan dalam
pekerjaan mempengaruhi kinerja pekerjaan.
3. Fungsi Manajemen
Pilihan dalam situasi organisasi sering dibuat dalam keadaan yang sangat ambigu. Misalnya, motivasi berganda muncul karena pilihan yang diambil akan mempengaruhi rekan kerja dan organisasi, demikian juga diri sendiri, tujuan organisasi tidak jelas, dan konteks yang
mengharuskan adanya pilihan tersebut mungkin tidak jelas. Komunikasi adalah alat untuk mengatasi dan mengurangi ketidakjelasan (ambiguity) yang melekat dalam organisasi. Anggota berbicara satu dengan lainnya untuk membangun lingkungan dan memahami situasi baru, yang membutuhkan perolehan informasi bersama.
Dalam suatu organisasi, umumnya selalu terdapat unit atau divisi yang bertugas dalam menjalankan roda perusahaan. Unit atau divisi ini berguna dalam mendukung upaya tercapainya profit atau tujuan organisasi perusahaan.
Dalam suatu perusahaan, biasanya akan terdapat berbagai jabatan sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing – masing. Salah satu jabatan yang umum ada dalam suatu organisasi kantor atau perusahaan adalah supervisor. Supervisor juga sering disebut sebagai pengawas atau penyelia.
Supervisor dalam suatu organisasai perusahaan, memiliki tugasnya tersendiri yang cukup penting demi kelancaran organisasi perusahaan. Lantas, apa saja tugas supervisor atau penyelia ini? Menurut Moekijat (1997), tugas supervisor atau penyelia dalam organisasi perusahaan ada beberapa macam. Berikut uraiannya.
Tugas Pokok
Tugas pokok supervisor, meliputi :
Memberikan perintah guna melaksanakan tugas
mengawasi tugas – tugas yang dilakukan karyawan
melatih para karyawan
memelihara hubungan baik antar karyawan dengan cara yang bijak
Tugas Pengawas dalam hubungannya dengan pekerjaan
Dalam hubungannya dengan pekerjaan, supervisor atau pengawas bertugas untuk :
Merencanakan pekerjaan tiap unit kerja
mengontrol pekerjaan agar selesai tepat pada waktunya
mengkoordinasikan pekerjaan dengan unit kerja lain
membagi pekerjaan secara adil dan merata sesuai dengan gaji dan tunjangan yang diberikan perusahaan
mengembangkan metode baru bagi pencapaian produktivitas kerja yang baik
Tugas Pengawas dalam hubungannya dengan bawahan
Pengawas hampir selalu berhubungan dengan para bawahan. Untuk itu, terdapat tugas tersendiri bagi pengawas dalam berhubungan dengan bawahan, yang meliputi :
melatih pekerja sehingga mampu untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik
mengembangkan sistem magang
pendelegasian tanggung jawab pada para bawahan
mentolerisasi kesalahan yang dilakukan bawahan, namun dapat pula menunjukkan mana dan bagaimana yang benar
mendamaikan perselisihan yang terjadi antar karyawan
memberikan teguran, pujian serta hukuman atau sanksi bila terjadi kesalahan
menerapkan kedisiplinan kerja
Tugas Pengawas dalam Hubungannya dengan Atasan
Selain dengan bawahan, supervisor juga berhubungan dengan atasannya, selaras dengan fungsinya sebagai jembatan anatara bawahan dan atasan. Dalam hubungannya dengan atasan, tugas supervisor atau pengawas, meliputi :
melaporkan pekerjaan para bawahannya
meminta petunjuk guna menyelesaikan konflik yang ada atau meminta saran atas permasalahan yang terjadi
bertukar pendapat untuk kepentingan bersama organisasi perusahaan.
Tugas Penyelia atau Pengawas Berdasarkan Fungsi – fungsi Manajemen
Berdasarkan fungsi – fungsi manajemen, tugas supervisor atau penyelia pada dasarnya ada empat, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Berikut uraiannya:
1. Perencanaan
membuat tujuan organsisasi
menentukan visi dan misi
membuat anggaran
membuat daftar kebutuhan alat, bahan dan perlengkapan
membuat sistem kerja operasi dan sebagainya.
2. Pengorganisasian
menentukan tugas spesifik bagi para bawahan
menentukan koordinasi dan batasan hak dan juga tanggung jawab
menentukan langkah kerja
menentukan prosedur kerja
menentukan sistem kerja
merencanakan etos kerja yang tinggi dan sebagainya
3. Pengarahan
memastikan personil yang tepat sesuai dengan kebutuhan dari jenis pekerjaan
memotivasi pekerja
mengembalikan arah yang menyimpang sehingga menjadi arah yang benar
memberikan petunjuk tentang mana yang salah dan yang benar
4. Pengawasan
melakukan kontrol anggaran
melakukna kontrol standar kerja
melakukan kontrol proses kerja
melakukan kontrol hasil kerja
melakukan kontrol lokasi kerja
melakukan kontrol kelayakan alat kerja yang digunakan
melakukan kontrol hubungan antar karyawan dan sebagainya.
Referensi :
https://portal-ilmu.com/tugas-supervisor-atau-penyelia-dalam-struktur-organisasi-perusahaan/
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulanmempunyai tugas utama yaitu memonitoring suatu jalannya produksi agar berjalan lancar dan terkendali.Supervisor harus bertanggung jawab dalam memastikan semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik sehingga semua proses produksi berjalan lancar seperti monitoring produksi, pengawasah anak buah, melakukan instruksi kerja, bertanggung jawab keamanan, keselamatan atau kesehatan yang terancam.
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Widiyanti, Ika. 2014. Administrasi Perkantoran 1 Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen SMK Kelas X. Surabaya : Yudhistira.
https://portal-ilmu.com/tugas-supervisor-atau-penyelia-dalam-struktur-organisasi-perusahaan/