• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.KD . BEL PEMB. ABK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1.KD . BEL PEMB. ABK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

S I L A B I

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

(2)

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2011

DESKRIPSI MATA KULIAH

MKKP. KD. 500 BELAJAR DAN PEMBELAJARAN ABK: S 1, 2 SKS, SMT 5

(3)

S I L A B I

A. IDENTITAS MATA KULIAH

1. Nama Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran ABK 2. Kode Mata Kuliah : KD 500

3. B o b o t : 2 SKS 4. Jenjang Program : Strata I 5. Semester : Ganjil/V

6. Kelompok Mata Kuliah : MKKP (Mata Kuliah Keahlian Profesi) 7. Jumlah Pertemuan : 16 x Pertemuan

8. Jurusan : Pendidikan Luar Biasa

B. TUJUAN MATA KULIAH

1. Mengetahui dan memahami konsep dasar umum belajar dan pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta implikasinya bagi pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus.

2. Mengetahui, memahami, dan menyadari dampak anak berkebutuhan khusus terhadap proses pembelajaran.

3. Memahami dan mampu mengaplikasikan pendekatan-pendekatan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.

4. Memahami prosedur secara sistematis keterampilan dasar mengajar serta mampu mengimplementasikannya dalam setting pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus.

5. Mengetahui dan memahami aplikasi teori-teori pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus.

C. DESKRIPSI ISI

Dalam perkuliahan ini dibahas konsep dasar belajar dan pembelajaran ABK, dampak ABK terhadap pembelajaran, teori-teori dalam pembelajaran, pendekatan-pendekatan pembelajaran untuk ABK, dan Keterampilan dasar mengajar untuk ABK.

D. PENDEKATAN PEMBELAJARAN

1. Pendekatan Ekspositori dan Inkuiri

2. Metode: Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Pemecahan Masalah, Resitasi, dsb. (disesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan muncul dalam setiap topik) 3. Tugas: Laporan buku dan Makalah

(4)

E. KOMPONEN EVALUASI

1. Ujian Tengah Semester 35% (Bahan: Pertemuan 1 s/d 7)

2. Ujian Akhir Semester 35% (Bahan: Seluruh topik yang telah dikuliahkan) 3. Tugas 20% (Laporan Buku dan Makalah)

4. Lain-lain 10% (Kehadiran minimal 80% dan keaktifan dalam kelas)

F. RINCIAN MATERI PERKULIAHAN TIAP PERTEMUAN

PERTEMUAN POKOK BAHASAN dan SUB POKOK BAHASAN

1. Orientasi Perkuliahan

2. Konsep dasar belajar dan pembelajaran a. Konsep belajar

b. Konsep Pembelajaran

c. Aplikasi Teori Psikologi dan Belajar dalam Pembelajaran d. Kebutuhan Akan Teori Pembelajaran

3. Dampak ABK terhadap pembelajaran 4/5 Teori-Teori dalam Pembelajaran

9/10/11/12/13/14/15 Model-Model Pembelajaran yang Efektif

a. Model Pembelajaran Examples non Examples b. Model Pembelajaran Picture and Picture

c. Model Pembelajaran Numbered Heads Together d. Model Pembelajaran Cooperative Script

e. Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur f. Model Pembelajaran Student Teams-Achievement

Divisions (STAD)

g. Model Pembelajaran Jigsaw

h. Model Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) i. Model Pembelajaran Artikulasi

j. Model Pembelajaran Mind Mapping k. Model Pembelajaran Make-A Match l. Model Pembelajaran Think Pair and Share m.Model Pembelajaran Debate

(5)

r. Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining s. Model Pembelajaran Course Review Horay

t. Model Pembelajaran Demontration u. Model Pembelajaran Explicit Instruction

v. Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

w. Model Pembelajaran Inside-Outside-Circle x. Model Pembelajaran Tebak Kata

y. Model Pembelajaran Word Square z. Model Pembelajaran Scramble aa. Model Pembelajaran Take and Give bb. Model Pembelajaran Consept Sentence cc. Model Pembelajaran Complette Sentence dd. Model Pembelajaran Time Token Arends 1998

ee. Model Pembelajaran Pair Cheks Spencer Kagen 1993 ff. Model Pembelajaran Keliling Kelompok

gg. Model Pembelajaran Tari bambu

hh. Model Pembelajaran Two stay two stray 16/17 Keterampilan dasar mengajar ABK

a. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran b. Keterampilan bertanya

c. Keterampilan memberi penguatan d. Keterampilan mengadakan variasi e. Keterampilan menjelaskan

f. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil g. Keterampilan mengelola kelas

h. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan

18 U A S

G. SUMBER BACAAN

Buku Utama

Hallahan, D.F. Kaufman J.M. and Lioed, J.W. (1985), Introduction to Learning Disabilities, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Lerner W. Janet (1990), Learning Disabilities, Theories, Diagnosis and Teaching Strategis, USA: Houghton Mifflin Company.

Lita Linzer S. (1995), Exceptional Student in The Mainstream, Calipornia: Wadwort Publishing Company.

Buku Tambahan

Ali, Mohamad, (1984), Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru. Depdiknas, (2003), Kegiatan Belajar Mengajar (Pelayanan Profesional Kurikulum

2004), Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.

Joyce, Bruce dan Weil, Marsha, (1986), Models of Teaching, 3nd Ed. New Jersey: Prentice Hall Inc.

(6)

Sukarman, Herry, (2003), Dasar-Dasar Didaktik dan Penerapannya Dalam Pembelajaran, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

Suprayekti, (2003), Interaksi Belajar Mengajar,Dasar-Dasar Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

Winataputra, Udin, (1997), Strategi Belajar Mengajar, Modul PGSD (UT), Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

The two best known examples are the sandpile models where so called avalanches spread over macroscopic distances instantaneously, and the forest fire models where beside the

Pada hari ini Senin tanggal Lima Belas Juli tahun dua ribu tiga belas (15- 07-2013) pukul 15.00 WIB, Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung

Truman, Statistics of Local Time and Excursions for the Ornstein-Uhlenbeck Process, Lecture Notes of the London Mathematical Society 167 , 91 (1991) MR1166408 A. Williams,

Apabila proses pelelangan dibatalkan karena DIPA/DPA tidak ditetapkan atau alokasi anggaran dalam DIPA/DPA yang ditetapkan kurang dari nilai pengadaan yang diadakan, kepada

Program pembangunan yang tidak berbasis visi, misi, dan strategi pasti akan mubazir karena tidak didiskusikan sejauh mana manfaat yang akan dirasakan dalam jangka

Sehubungan dengan dilaksanakannya proses evaluasi dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi, Kami selaku Panitia Pengadaan Barang dan Jasa APBD-P T. A 2013 Dinas Bina Marga

In the findings, the writers found that the highest percentage of initiating acts types in political issues is Inform (37%), and the lowest percentage is Action Request

Uang adalah lembang kebanggan nasional suatu bangsa untuk dapat diterima dalam sistem kegiatan ekonomi dunia, sehingga perusahaan akan diuntungkan apabila mereka