• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS YANG BERMUATAN NILAINILAI KEWIRAUSAHAAN UNTUK PESERTA DIDIK SMAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS YANG BERMUATAN NILAINILAI KEWIRAUSAHAAN UNTUK PESERTA DIDIK SMAMA"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN

MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

YANG BERMUATAN NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN

UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Pendidikan

Oleh:

Prasetyo Yuli Kurniawan

0202513005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

PENGESAHAN UJIAN TESIS

Tesis dengan judul “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur

Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik

SMA/MA” karya,

nama : Prasetyo Yuli Kurniawan

NIM : 0202513005

Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia

telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana,

Universitas Negeri Semarang pada hari Kamis, tanggal 16 Juni 2016.

Semarang, 20 Juni 2016

Panitia Ujian

Ketua,

Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. NIP 195903011985111001

Sekretaris,

Dr. Ida Zulaeha, M.Hum. NIP 197001091994032001

Penguji I,

Dr. Haryadi, M.Pd.

NIP 196710051993031003

Penguji II,

Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum. NIP 196707261993031004

Penguji III,

(3)

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar

karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan

cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian

atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap

menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya

pelanggaaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, 20 Juni 2016

Yang membuat pernyataan,

Prasetyo Yuli Kurniawan 0202513005

(4)

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Jadikan buku teman hidup, maka dia akan memberikanmu hidup

(Prasetyo Yuli Kurniawan)

Berjalanlah sesuai langkah-langkah hati, impianmu akan menghampiri

(Prasetyo Yuli Kurniawan)

Jadilah seseorang yang berjiwa wirausaha, demi kemajuan pribadi dan bangsa (Prasetyo Yuli Kurniawan)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan tesis ini untuk

(5)

SARI

Kurniawan, Prasetyo Yuli. 2016. “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks

Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Pesserta Didik SMA/MA”. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., Pembimbing II. Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum.

Kata Kunci: buku pengayaan, menulis prosedur kompleks, dan nilai

kewirausahaan.

Buku dapat dikatakan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran di kelas. Jika tidak ada buku, maka proses pembelajaran tidak akan efektif dan tidak akan tercapai tujuan yang diharapkan. Namun permasalahan saat ini masih kurangnya buku pembelajaran yang digunakan oleh pendidik. Selain itu, materi yang disajikan kurang mendalam sehingga pengetahuan peserta didik akan miskin. Oleh karena itu, perlu adanya buku yang menunjang kegiatan pembelajaran. Buku pengayaan merupakan salah satu penunjang buku teks dalam memperkaya materi tertentu. Berdasarkan permasalahan itulah dikembangkan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan. Muatan nilai kewirausahaan dipilih karena melatih peserta didik sebagai generasi yang mandiri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Selain itu peserta didik juga dikenalkan dan diberi kesadaran tentang dunia wirausaha dan diharapkan memiliki jiwa kewirausahaan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: (1) bagaimanakah kebutuhan pengembangan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA menurut persepsi guru dan peserta didik; (2) bagaimanakah prinsip-prinsip pengembangan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA (3) bagaimanakah hasil uji keefektifan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA. Adapun tujuan penelitian ini ialah (1) mendeskripsi kebutuhan pengembangan buku menurut persepsi guru dan peserta didik (2) menyusun prinsip-prinsip buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA (3) Menguji keefektifan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA

Penelitian ini menggunakan pendekatan R&D (Reseach and Development)

dengan langkah penelitian yaitu (1) tahap I (studi pendahuluan dan awal pengembangan, (2) tahap II (pengembangan), (3) Tahap III (Pengujian dan Validasi). Data dalam penelitian ini meliputi data kebutuhan pengembangan buku

(6)

menurut persepsi guru dan peserta didik, data hasil penilaian ahli, dan data uji coba terbatas berupa skor.

Hasil penelitian ini adalah (1) kebutuhan pengembangan buku pengayaan menurut persepsi peserta didik dan guru, yaitu dibutuhkan buku pengayaan dari segi materi harus memperhatikan keluasan, kedalaman, dan keakuratan materi menulis teks prosedur kompleks serta dimuatkan nilai-nilai kewirausahaan; dari segi penyajian harus memuat jabaran komponen-komponen isi buku, penyajian materi dari yang mudah ke materi yang rumit, dan memperhatikan urutan penyajian materi; dari segi kebahasaan, meliputi bahasa yang sederhana, mudah dimengerti dan komunikatif; dan dari segi kegrafikaan, harus memperhatikan sampul buku yang menarik sesuai bidang kewirausahaan dan tema didalam buku, penataan gambar dan tulisan yang baik, serta memperhatikan format buku yang ideal, (2) draf buku pengayaan meliputi sampul buku pengayaan, bentuk buku pengayaan, materi atau isi, dan penyajian materi buku yang disusun berdasarkan prinsip penyusunan draf buku pengayaan. (3) hasil uji keefektifan buku pengayaan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan menyatakan buku ini efektif dengan bukti uji t yang menyatakan adanya perbedaan signifikan hasil postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan tabel independent test diperoleh t hitung=6,214 (SMA Negeri 3 Pemalang) dan 4,732 (MAN Pemalang), sedangkan t tabel= 2,00. Dilihat dari nilai tersebut, artinya t hitung > t tabel baik dari SMA Negeri 3 Pemalang

maupun MAN Pemalang. Dengan tingkat kepercayaan 95% atau α=5% berarti ada

pengaruh antara variabel bebas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA dapat meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks baik di SMA dan MA sehingga buku pengayaan tersebut efektif dan dapat diterima.

(7)

ABSTRACT

Kurniawan, Prasetyo Yuli. 2016."Development of An Enrichment Books Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA". Thesis. Indonesian Language Education, Post Graduate Program, Semarang State University. Advisor I. Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., Advisor II. Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M. Hum.

Key words: enrichment books, writing enrichment complex procedure, and the

value of entrepreneurship.

The book can be said to have a very important role in the learning process in the classroom. If there is no book, then the learning process will not be effective and will not be achieved the expected goals. But the current problem is still the lack of learning book used by educators. In addition, the material presented less profound knowledge of learners will be poor. Therefore, the need for books that support learning. Enrichment is one of the books supporting text book in enriching of specific material. Based on the problems that developed the book write text enrichment complex procedure laden value entrepeneurship. Charge the value entrepreneurship was chosen because training the learners as an independent generation face the Asean Economic Community (MEA). In addition the learners also introduced and given an awereness of the entrepreneurial world and expected to have entrepreneurial soul.

According to the background, the research problems are formulated accordingly: (1) how the teachers’ and students’ perceptions of the need of developing an enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA; (2) how the principles of the developing an enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA (3) how the result of the effectiveness test to enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA. As for the purpose of this research is (1)describe the teachers’ and students’ perceptions of the need of developing an enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA (2) the draft principles of the developing an enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA (3) test the effectiveness of the enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA.

This reseacrh uses R&D appoarch (Research and Development) with research that is (1) Phase I ( Preliminary study and early development), (2) phase II (development), (3) phase III (Testing and validation). The data in this study include the data needs of the development of the book according to the perceptions of teacher and learner, expert assessment results data, and limited testing data in the form of a score.

(8)

The results of this research are (1) the needs of book development enrichment according to perceptions of learners and teachers, i.e. it takes the book in terms of enrichment material should pay attention to the breadth, depth, and the accuracy of the material complex procedures as well as writing text loaded values entrepreneurship; in terms of presentation must contain the listing of the contents of components, the presentation of the material from which it is easy to complicated material, and pay attention to the order of presentation of the material; in terms of linguistic, include simple language, easy to understand and communicative; and in terms of kegrafikaan, should pay attention to the interesting match book covers the field of entrepreneurship and the themes in the book, structuring a good pictures and writings, as well as pay attention to format an ideal book, (2) the enrichment of book drafts include the enrichment of book covers, book form, the enrichment of material or content, and the presentation of the material book compiled on the basis of the principle of the preparation of the draft of the book of enhancements. (3) the results of a test of the effectiveness of the book text book writing enrichment enrichment procedures complex entrepreneurial values-laden stating this book with evidence of effective test t which States the existence of significant differences between the results of the experiments and postes class control. Based on independent test table obtained t calculate = 6,214 (SMA Negeri 3 Pemalang) and 4.732 (MAN of Pemalang), whereas t table = 2.00. Seen from that value, meaning t calculate > t table from either Pemalang SMA Negeri 3 nor MAN Pemalang. With a confidence level of 95% or α = 5% means there's influence among variables. Thus it can be concluded that the procedure of writing text enrichment complex entrepreneurial value charged for SMA/MA can improve the ability of writing complex procedure text in SMA and MA so that such enrichment book effective and acceptable.

(9)

PRAKATA

Segala puji dan syukur diucapkan ke hadirat Allah Swt., karena selalu

melimpahkan segala nikmat dan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya peneliti mampu

menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis

Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk

Peserta Didik SMA/MA” dengan baik. Tesis ini disusun sebagai salah satu

persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Pascasarjana di

Universitas Negeri Semarang.

Penelitian ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr.

Subyantoro, M.Hum., sebagai Pembimbing I yang senantiasa memberikan

bimbingan dan pengarahan dengan sabar. Ucapan terima kasih juga peneliti

sampaikan Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum., sebagai Pembimbing II yang

senantiasa membimbing dan memberikan arahan dengan sangat sabar dan selalu

memotivasi sehingga memperlancar penelitian dan penyelesaian tesis ini.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama

proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Direksi Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan

serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan draf tesis ini.

2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia Program Pascasarjana Unnes yang telah memberikan arahan dan

masukan dalam penulisan tesis ini.

(10)

3. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang telah

memberikan materi dan bekal ilmu selama perkuliahan.

4. Prof. Dr. Rustono M.Hum (Ahli Kebahasaan), Wahyono, SE. M.Si. (Ahli

bidang kegrafikan), Bayu Bagas Hapsoro, SE, MM (ahli kewirausahaan). Drs.

Teguh Wibowo, M.Pd (ahli penulisan buku dan praktisi pendidikan bahasa)

yang berkenan sebagai validator produk pengembangan buku yang telah

dibuat.

5. Kepala SMA Negeri 1 Pemalang beserta guru dan peserta didiknya, Kepala

SMA Negeri 5 Semarang beserta guru dan peserta didiknya, Kepala MAN 2

Kudus beserta guru dan peserta didiknya, Kepala SMA Negeri 3 Pemalang

beserta guru dan peserta didiknya, dan Kepala MAN Pemalang beserta guru

dan peserta didiknya yang telah berkenan memberikan izin dan membantu

jalannya tesis ini.

6. Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana

Pendidikan (LPDP) yang telah memberikan beasiswa tesis.

7. Keluarga besar yang memberikan dukungan berupa doa, materi, dan

semangat yang luar biasa sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan

baik.

8. Orangtua yang memberi dukungan moral, materi, doa, dan selalu memberikan

nasihatnya dalam menyelesaikan tesis ini.

9. Sahabat-sahabat rombel reguler A 2013 yang selalu memberi dukungan,

(11)

10. Adik-adik tingkat yang tidak lupa juga memberi dorongan untuk selalu

bersemangat dalam menyelesaikan tesis ini.

Peneliti sudah berusaha maksimal, namun tesis ini mungkin masih terdapat

kekurangan baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian

ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, 20 Juni 2016

Prasetyo Yuli Kurniawan

(12)

DAFTAR ISI

(13)

2.2.2.1 Batasan Menulis ... 33

2.2.2.7 Menulis Teks Prosedur Kompleks ... 45

2.2.2.7.1 Struktur Teks Prosedur Kompleks ... 46

2.2.2.7.2 Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks ... 48

2.2.3 Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan... 49

2.2.3.1 Pengertian Kewirausahaan ... 49

2.2.3.2 Pengintegrasian Kewirausahaan di Sekolah... 50

2.2.3.3 Pengintegrasian Nilai-Nilai Kewirausahaan pada Pembelajaran ... 53

2.2.3.4 Pengintegrasian Nilai-Nilai Kewirausahaan pada Buku Ajar ... 58

2.2.5 Kerangka Berpikir ... 58

3.2.2 Menulis Teks Prosedur Kompleks ... 68

3.2.3 Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan... 69

3.3 Data dan Sumber Data ... 70

3.3.1 Data Penelitian ... 70

3.3.2 Sumber Data Penelitian ... 71

3.3.2.1 Sumber Data Analisis Kebutuhan ... 71

3.3.2.2 Sumber Data Uji Validasi Produk... 72

3.3.2.3 Sumber Data Uji Coba Terbatas ... 72

3.4 Instrumen Penelitian... 73

3.4.1 Angket Kebutuhan Persepsi Guru ... 75

(14)

3.4.2 Angket Kebutuhan Persepsi Peserta Didik ... 80

3.4.3 Pedoman Pengintegrasian Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan ... 84

3.4.4 Pedoman Uji Validasi ... 86

3.4.5 Pedoman Uji Keefektifan ... 91

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 96

3.5.1 Teknik Angket... 96

3.5.1.1 Teknik Angket Kebutuhan ... 97

3.5.1.2 Teknik Angket Uji Validasi Ahli ... 97

3.5.2 Teknik Wawancara... 98

3.5.3 Teknik Observasi ... 98

3.5.4 Teknik Tes... 98

3.5.5 Teknik Dokumentasi ... 99

3.6 Teknik Analisis Data ... 99

3.6.1 Teknik Analisis Data Kebutuhan Pengembangan Buku ... 100

3.6.2 Teknik Analisis Uji Validasi ... 100

3.6.3 Teknik Analisis Keefektifan produk ... 100

3.6.3.1 Uji Normalitas Data ... 100

3.6.3.2 Uji Homogenitas Data... 101

3.6.3.3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata ... 102

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 103

4.1.1 Kebutuhan Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 103

4.1.1.1 Kebutuhan Buku Pengayaan menurut Persepsi Guru ... 104

4.1.1.2 Kebutuhan Buku Pengayaan menurut Persepsi Peserta Didik ... 125

(15)

4.1.2.1 Prinsip-Prinsip Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk

Peserta Didik SMA/MA ... 147

4.1.2.1.1 Aspek Materi ... 147

4.1.2.1.2 Aspek Penyajian... 148

4.1.2.1.3 Aspek Kebahasaan ... 149

4.1.2.1.4 Aspek Kegrafikaan ... 150

4.1.2.1.5 Nilai-Nilai Kewirausahaan ... 151

4.1.2.2 Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 154

4.1.2.2.1 Rancangan Struktur Buku Pengayaan ... 154

4.1.2.2.2 Hasil Penilaian Validator terhadap Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA... 169

4.1.2.2.3 Rekapitulasi Penilaian Uji Validasi terhadap Draf Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 178

4.1.2.2.4 Hasil Akhir Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 179

4.1.3. Keefektifan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA dalam Uji Coba Terbatas ... 188

4.1.3.1 Hasil Analisis Data Uji Keefektifan di SMA Negeri 3 Pemalang .... 189

4.1.3.1.1 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 189

4.1.3.1.2 Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 190

4.1.3.1.3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata ... 192

4.1.3.2 Hasil Analisis Data Uji Keefektifan di MAN Pemalang ... 194

(16)

4.1.3.2.1 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 194

4.1.3.2.2 Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 195

4.1.3.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata ... 197

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 198

4.2.1 Keberterimaan Produk Penelitian ... 199

4.2.1.1 Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan Membantu Guru dan Peserta Didik Mengetahui Lebih Dalam Materi Teks Prosedur Kompleks .. 199

4.2.1.2 Penyajian Produk Sesuai dengan Karakteristik Peserta Didik ... 201

4.2.1.3 Ketepatan Muatan Nilai Kewirausahaan... 203

4.2.2 Jangkauan Produk ke Depan ... 204

4.2.3 Keterbatasan Penelitian ... 205

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 208

5.2 Saran... 210

DAFTAR PUSTAKA ... 211

(17)

DAFTAR TABEL Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 95

Tabel 4.1 Materi Sesuai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 105

Tabel 4.6 Penyajian Materi Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan ... 111

Tabel 4.7 Penyajian Awal Buku, Penyajian Isi Buku, dan Penyajian Akhir Buku... 112

Tabel 4.8 Penggunaan Bahasa yang Menarik ... 114

(18)

Tabel 4.9 Kata Sapaan untuk Peserta Didik ... 114

Tabel 4.10 Kalimat Petunjuk Latihan ... 115

Tabel 4.11 Penataan Penulisan Judul, Komposisi Warna, Ilustrasi pada Cover Buku, Jenis Kertas Cover, dan Jenis Huruf ... 116

Tabel 4.12 Ukuran Buku ... 119

Tabel 4.13 Jenis dan Ukuran Huruf, Komposisi Warna, Gambar Ilustrasi, dan Letak Nomor Halaman ... 119

Tabel 4.14 Penanaman Nilai-Nilai Kewirausahaan pada Buku Pengayaan ... 122

Tabel 4.15 Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan... 123

Tabel 4.16 Materi Sesuai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 126

Tabel 4.17 Materi Akurat Sesuai dengan Kenyataan ... 127

Tabel 4.18 Materi Tambahan ... 129

Tabel 4.19 Sistematika Penyajian, Gradiasi Penyajian, dan Penyajian Contoh ... 130

Tabel 4.20 Penyajian Materi Teks Prosedur Kompleks ... 132

Tabel 4.21 Penyajian Materi Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan ... 133

Tabel 4.22 Penyajian Awal Buku, Penyajian Isi Buku, dan Penyajian Akhir Buku... 133

Tabel 4.23 Penggunaan Bahasa yang Menarik ... 136

Tabel 4.24 Kata Sapaan untuk Peserta Didik ... 136

Tabel 4.25 Kalimat Petunjuk Latihan ... 137

Tabel 4.26 Penataan Penulisan Judul, Komposisi Warna, Ilustrasi pada Cover Buku, Jenis Kertas Cover, dan Jenis Huruf ... 138

Tabel 4.27 Ukuran Buku ... 140

(19)

Tabel 4.29 Penanaman Nilai-Nilai Kewirausahaan pada Buku

Pengayaan ... 144

Tabel 4.30 Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan... 145

Tabel 4.31 Prinsip-Prinsip Pengembangan Buku Pengayaan ... 152

Tabel 4.32 Penilaian dan Revisi pada Aspek Kelayakan Isi/Materi dan Penyajian Buku ... 170

Tabel 4.33 Penilaian dan Revisi pada Aspek Bahasa dan Keterbacaan .... 173

Tabel 4.34 Penilaian dan Revisi pada Aspek Kegrafikaan ... 175

Tabel 4.35 Penilaian dan Revisi pada Aspek Latihan ... 177

Tabel 4.36 Rekapitulasi Penilaian Uji Validasi ... 178

Tabel 4.37 Test of Normality... 189

Tabel 4.38 Test of Homogeneity of Variances ... 191

Tabel 4.39 Independent Sample Test SMA Negeri 3 Pemalang ... 192

Tabel 4.40 Test of Normality... 194

Tabel 4.41 Test of Homogeneity of Variances ... 196

Tabel 4.42 Independent Sample Test MAN Pemalang ... 197

(20)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir... 60

Gambar 3.1 Bagan Desain Pengembangan menurut Borg and Gall ... 64

Gambar 3.2 Bagan Desain Pengembangan ... 66

Gambar 4.1 Cover Buku Pengayaan ... 155

Gambar 4.2 Hak Cipta Buku Pengayaan ... 156

Gambar 4.3 Prakata... 157

Gambar 4.4 Daftar Isi Buku Pengayaan... 158

Gambar 4.5 Petunjuk Penggunaan Buku Pengayaan ... 159

Gambar 4.6 Halaman BAB Materi Teks Prosedur Kompleks ... 160

Gambar 4.7 Halaman BAB Materi Kewirausahaan ... 161

Gambar 4.8 Halaman sub BAB Tema Kuliner ... 162

Gambar 4.9 Halaman sub BAB Tema Kerajinan... 163

Gambar 4.10 Halaman sub BAB Tema IPTEK ... 164

Gambar 4.11 Halaman Latihan Peserta Didik ... 165

Gambar 4.12 Daftar Pustaka Buku Pengayaan ... 166

Gambar 4.13 Glosarium Buku Pengayaan ... 167

Gambar 4.14 Tentang Penulis Buku Pengayaan ... 168

Gambar 4.15 Cover Buku Sebelum Revisi ... 180

Gambar 4.16 Cover Buku Sesudah Revisi 1... 180

Gambar 4.17 Cover Buku Sesudah Revisi 2... 181

(21)

Gambar 4.19 Daftar Isi Sesudah Revisi ... 182

Gambar 4.20 Halaman Judul Sebelum Revisi ... 183

Gambar 4.21 Halaman Judul Sesudah Revisi ... 183

Gambar 4.22 Ilustrasi Gambar Sebelum Revisi ... 184

Gambar 4.23 Ilustrasi Gambar Sesudah Revisi ... 184

Gambar 4.24 Teks Bacaan Sebelum Revisi ... 185

Gambar 4.25 Teks Bacaan Sesudah Revisi... 186

Gambar 4.26 Penambahan Latihan Menulis Proposal Kewirausahaan ... 187

(22)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Kebutuhan Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA menurut

Persepsi Peserta Didik dan Guru... 216

Lampiran 2 Angket Uji Validasi Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 249

Lampiran 3 Angket Tanggapan Peserta Didik... 258

Lampiran 4 RPP Uji Keefektifan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA... 260

Lampiran 5 Dokumentasi Proses Pembelajaran SMA Negeri 3 Pemalang dan MAN Pemalang (Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol).. 289

Lampiran 6 Hasil Karya Peserta Didik SMA Negeri 3 Pemalang dan MAN Pemalang... 297

Lampiran 7 Daftar Nilai Akhir Peserta Didik SMA Negeri 3 Pemalang dan MAN Pemalang ... 305

Lampiran 8 Hasil Uji t ... 309

Lampiran 9 Surat Keterangan ... 311

(23)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini buku semakin besar peranannya. Salah satunya sebagai

sumber informasi dan menjadi guru yang dapat hadir kapan saja. Seperti yang

dikatakan Sitepu (2012:23) bahwa buku merupakan media yang dapat memuat

dan menyajikan berbagai informasi dan berbagai keperluan. Dalam dunia

pendidikan, buku juga merupakan sarana informasi bagi guru maupun peserta

didik. Pembelajaran di kelas bisa efektif dan efisien jika ada buku yang

menunjang karena buku merupakan pedoman bagi pendidik maupun pengajar

dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Muslich

(2010:23) yang menyatakan bahwa administrator pendidikan dapat mengelola

pendidikan dengan efektif dan efisien dengan berpedoman pada aturan-aturan dan

kebijakan yang tertuang pada buku. Buku dapat dikatakan memiliki peranan yang

sangat penting dalam proses pembelajaran di kelas.

Buku-buku yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran ada beragam

jenisnya. Misalnya buku acuan, buku pegangan, buku teks atau buku pelajaran,

buku latihan, buku kerja atau buku kegiatan, buku catatan dan buku bacaan. Selain

itu, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 2 Tahun 2008

juga mengkategorikan jenis buku, seperti buku teks pelajaran, buku panduan guru,

buku pengayaan dan buku referensi. Salah satu buku yang menunjang dalam

bidang pendidikan yaitu buku pengayaan.

(24)

2

Buku pengayaan mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran. Hal

ini sesuai Permendiknas pasal 6 (2) yang menyatakan bahwa “selain buku teks

pelajaran, pendidik dapat mengggunakan buku panduan pendidik, buku

pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran”. Jadi buku pengayaan

juga penting dalam pendidikan karena memperkaya materi selain pada buku teks

pelajaran. Selain itu buku pengayaan juga bisa dijadikan buku bacaan umu,

komik, cerita, maupun pendidikan karakter. Buku pengayaan yang baik yaitu buku

pengayaan yang benar-benar menunjang buku teks yang digunakan di sekolah.

Peserta didik bisa meningkatkan kemampuan berpikir dan memperluas

wawasannya dengan sering membaca buku pengayan yang bermutu. Karena

begitu pentingnya buku pengayaan, pemerintah mengadakan paling tidak setahun

sekali tentang penilaian buku teks dan buku pengayaan dengan melibatkan pakar

ahli dari berbagai universitas di Indonesia. Jadi buku-buku hasil penilaian tersebut

layak untuk digunakan untuk umum maupun jenjang pendidikan tertentu.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, belum ada buku pengayaan yang

khusus membahas materi menulis teks prosedur kompleks secara mendalam.

Misalnya buku pengayaan yang ditemukan yaitu buku yang berjudul

“Pendalaman Buku Teks Bahasa Indonesia” karya Handoko Setiyono. Buku

pengayaan tersebut masih terdapat materi teks yang lain yaitu teks anekdot, teks

eksposisi, teks laporan hasil observasi, dan teks negosiasi. Oleh sebab itu, untuk

menunjang kegiatan pembelajaran, sangat dibutuhkan buku yang dapat membantu

peserta didik dalam pembelajaran. Salah satunya yakni buku pengayaan yang

(25)

3

ini menggunakan variabel teks prosedur kompleks, maka observasi yang

dilakukan hanya berfokus pada materi teks prosedur kompleks. Selanjutnya

masalah krusial yang terjadi pada kurikulum saat ini yaitu kurang cepatnya

pemerintah dalam mendistribusikan buku teks, sehingga di sekolah masih banyak

guru dan peserta didik belum memiliki buku teks kurikulum 2013 yang berkaitan

dengan materi menulis teks prosedur kompleks.

Para penerbit buku swasta juga tidak lupa untuk menerbitkan buku teks

yang berkaitan dengan kurikulum 2013, misalnya Erlangga yang memang

berkecimpung dalam menerbitkan buku teks yang berkaitan dengan pendidikan.

Misalnya buku yang berjudul “Cerdas Berbahasa Indonesia, untuk SMA/MA

Kelas X” karya kosasih belum mencapai sasaran yang diharapkan. Selain itu,

aspek kegrafikaan khususnya ilustrasi pada buku teks tersebut kurang menarik.

Padahal ilustrasi gambar juga berperan penting sebagai rangsangan kepada peserta

didik agar lebih tertarik untuk mendalami materi tertentu. Akhirnya buku teks

tersebut kurang dimaksimalkan oleh pendidik maupun peserta didik. Terbukti

bahwa peserta didik dan guru yang diobservasi tidak memanfaatkan buku teks

tersebut. Maka dari itu, perlu pembuatan buku pengayaan yang memang khusus

dibuat untuk materi teks prosedur kompleks.

Buku pengayaan tentang materi teks prosedur kompleks sudah pernah di

buat oleh Setyomurdian (2014). Buku pengayaan tersebut dihasilkan dari

penelitiannya dengan judul “Pengembangan Buku Pengayaan Keterampilan

Membaca Teks Prosedur Kompleks Berdasarkan Pendekatan CLIL pada Peserta

(26)

4

aspek membaca. Dalam pembelajaran bahasa, aspek membaca merupakan

keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Keterampilan bersifat reseptif

merupakan kemampuan yang pasif artinya hanya proses input saja yang dialami

pembelajar bahasa. Proses output atau produktif kurang berperan. Tentu saja hal

itu kurang maksimal jika digunakan sebagai tujuan pembelajaran untuk peserta

didik. Peserta didik diharapkan bisa aktif atau produktif dalam pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan tersebut, buku pengayaan yang dihasilkan oleh

Setyomurdian terdapat kelemahan yaitu kurang terlibatnya peserta didik untuk

bisa produkif. Maka dari itu peserta didik bukan hanya sampai pada tahap aspek

reseptif saja, tetapi perlu sampai tahap produktif. Dalam penelitian ini, peserta

didik bukan hanya akan mempelajari aspek membaca teks prosedur kompleks

tetapi sudah pada tahap menulis teks prosedur kompleks. Karena pada dasarnya

pembelajaran menulis teks prosedur kompleks menyuluruh menyentuh ranah

kompetensi dasar yang ada pada kurikulum 2013.

Pada Kurikulum 2013, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia

diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi

dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis.

Standar kompetensi bahasa dan sastra Indonesia yang merupakan kualifikasi

kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan

pengetahuan, keterampilan berbahasa, sikap positif terhadap bahasa dan sastra

Indonesia. Selain itu, standar kompetensi adalah dasar bagi peserta didik untuk

dapat memahami dan mengakses perkembangan lokal, regional, dan global.

(27)

5

sangat diperlukan peserta didik dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Kemampuan menulis pada prinsipnya adalah melihat adanya hubungan antara

kemampuan menulis dengan keterampilan membaca melalui penulis dan

pembaca. Apabila menuliskan sesuatu, maka orang lain atau pembaca sedikit

banyak akan terlibat di dalamnya.

Walaupun pembelajaran menulis telah diberikan sejak jenjang pendidikan

sekolah dasar sampai dengan jenjang perguruan tinggi, hasil yang dicapai belum

memuaskan pihak penyelenggara maupun lulusan pendidikan. Kemampuan

menulis yang dimiliki peserta didik di berbagai jenjang pendidikan umumya

masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Abidin

(2012:190) dari berbagai penelitian menyebutkan bahwa kemampuan menulis

masih menyisakan masalah serius bagi pendidikan dasar sampai ke perguruan

tinggi. Misalnya dari tingkat dasar sampai menengah, peserta didik belum mampu

menulis secara mandiri dengan hasil yang memuaskan. Bahkan di perguruan

tinggi kemampuan mahasiswa dalam menulis makalah masih rendah dan

cenderung plagiat dari internet tanpa menggunakan kaidah penulisan ilmiah yang

baik.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di beberapa sekolah yaitu SMA

Negeri 1 Pemalang, SMA Negeri 5 Semarang, dan MAN 2 Kudus, terdapat

kendala yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran menulis khususnya

menulis teks prosedur kompleks. Observasi yang dilakukan dengan menggunakan

teknik wawancara kepada pendidik di SMA/MA tersebut. Beberapa kendala yang

(28)

6

langkah-langkah secara prosedur yang sesuai dengan topik yang sudah dipilih.

Kemudian kendala berikutnya yaitu terbatasnya media/alat peraga/bahan ajar

yang mampu memberikan rangsangan kepada peserta didik dalam menulis teks

prosedur kompleks.

Kemampuan menulis peserta didik yang rendah disebabkan oleh beberapa

faktor. Faktor-faktor ini bisa disebabkan oleh guru atau pendidik. Faktor yang

pertama yaitu rendahnya peran guru dalam membina peserta didik agar terampil

menulis. Kemudian yang kedua yaitu kurangnya sentuhan guru dalam hal

memberikan berbagai strategi menulis yang tepat. Faktor yang terakhir yaitu

penggunaan pendekatan menulis yang kurang tepat. Maka dari itu, pendidik perlu

membuat strategi dan pendekatan agar peserta didik lebih kreatif lagi dalam

menulis. Dalam situasi formal, menurut Sukino (2010:5) banyak guru yang tidak

mampu membimbing muridnya untuk menulis dengan baik, runtut, dan menarik.

Sejalan dengan kurikulum 2013 bahwa peserta didik harus lebih aktif dan kreatif

dalam pembelajaran menulis. Peserta didik juga harus ada motivasi dari diri untuk

keberhasilan pembelajaran menulis. Seperti yang dikemukakan Suyanto (2012:2)

bahwa keberhasilan dalam menulis ditentukan oleh aspek motivasi, baik motivasi

yang bersifat individual atau dari diri sendiri maupun motivasi yang bersifat

substansial universal. Dari faktor motivasi tersebut akan mendorong rasa percaya

diri untuk menulis, khususnya dalam penelitian ini yaitu menulis teks prosedur

kompleks.

Pembelajaran menulis teks prosedur kompleks terdapat pada salah satu

(29)

7

dasar tersebut yaitu “4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil

observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan

karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan”.

Dalam menulis teks prosedur kompleks dibutuhkan adanya ketelitian,

kepaduan, keruntutan, dan kelogisan antara kalimat satu dan kalimat yang lain,

dan antara sebuah paragraf dan paragraf berikutnya sehingga membentuk sebuah

karangan yang baik dan utuh. Hal ini sejalan dengan pendapat Tarigan (2009:93)

bahwa teks atau wacana dapat dibentuk dari kalimat satu dengan kalimat yang

lain yang disusun secara padu.

Peserta didik yang kreatif dan inovatif memang diperlukan sebagai bekal

kehidupan kelak untuk menghadapi perkembangan zaman yang semakin

kompetitif. Peserta didik mendapatkan ilmu yang telah mereka pelajari sebagai

alat untuk bertahan hidup dan mencapai semua impian yang mereka harapkan,

sehingga mereka nanti menjadi bibit unggul yang bisa memajukan kesejahteraan

ekonomi dan mampu membuka lapangan pekerjaan. Maka dari itu, perlu

menanamkan pendidikan kewirausahaan sejak dini. Sejak peserta didik mengikuti

pendidikan formal. Hal tersebut karena pendidikan kewirausahaan memiliki nilai-

nilai yang baik untuk bekal peserta didik dalam menghadapi MEA (Masyarakat

Ekonomi Asean). Apalagi jika dilihat bahwa sebagian besar dari lulusan

pendidikan menengah kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang

pendidikan kewirausahaan. Hal tersebut bisa menambah pengangguran di

(30)

8

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) khusus wilayah Jawa Tengah

diketahui jumlah pengangguran terbuka pada bulan februari 2016 didominasi

lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mencapai 6,83% disusul sekolah

menengah pertama (SMP), diploma I/II/III, dan universitas sebesar 4,75% dan

sekolah dasar (SD) sebesar 2,73%. Menurut Kepala BPS Jateng Bapak Margo

Yuwono bahwa jumlah pengangguran terbuka SMA dan diploma I/II/III dan

universitas mengalami peningkatan dibanding Februari 2015 yang hanya 5.53%

untuk SMA dan 3,31% untuk diploma I/II/III dan universitas. Maka dari itu perlu

adanya pendidikan kewirausahaan khususnya untuk peserta didik SMA/MA.

Pendidikan kewirausahaan bisa diintegrasikan dalam pembelajaran pada

setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma dan

nilai-nilai pada setiap pelajaran perlu dikembangkan dan dikaitkan dengan

konteks sehari-hari. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan bukan hanya pada

tataran kognitif, tetapi menyentuh internalisasi, dan pengamatan nyata dalam

kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.

Nilai-nilai yang bermuatan kewirausahaan perlu dikenalkan dan dimiliki

oleh peserta didik maupun anak pada umumnya. Nilai-nilai kewirausahaan

dianggap paling pokok dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

Nilai-nilai tersebut ada 17 yaitu mandiri, kreatif, berani mengambil resiko,

berorientasi pada tindakan, kepemimpinan, kerja keras, jujur, disiplin, inovatif,

tanggung jawab, kerjasama, pantang menyerah (ulet), komitmen, realistis, rasa

(31)

9

Dalam mengembangkan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks

akan disematkan juga nilai-nilai bermuatan kewirausahaan. Muatan nilai tersebut

secara konseptual akan dimasukan dalam aspek isi buku pengayaan pada aspek

kelayakan isi berupa teks bacaannya dan pada aspek kegrafikaan berupa ilustrasi

gambarnya. Kemudian nilai pokok tersebut akan dimasukan juga pada

pembelajaran mulai dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, sampai dengan konfirmasi.

Nilai-nilai pokok kewirausahaan tersebut tidak secara langsung dilaksanakan oleh

satuan pendidikan, namun dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal diambil

berdasarkan nilai pokok kewirausahaan yang didapat dari kebutuhan peserta didik

dan guru. Setiap jenjang satuan pendidikan dapat menginternalisasikan nilai-nilai

kewirausahaan berdasarkan keperluan sekolah.

Berdasarkan uraian tersebut, ada beberapa alasan perlu dikembangkannya

buku pengayaan untuk kemampuan menulis teks prosedur kompleks yang

bermuatan nilai-nilai kewirausahaan, sehingga dapat ditarik sebuah judul

penelitian, yakni “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur

Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik

SMA/MA”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam suatu pembelajaran, buku merupakan hal yang wajib di miliki oleh

guru maupun peserta didik sebagai sumber ilmu pengetahuan. Saat ini telah

banyak ditemukan buku-buku pembelajaran yang dapat digunakan sekolah. Baik

(32)

10

yang digunakan sebagai pegangan guru maupun peserta didik. Namun, dengan

adanya kurikulum 2013, belum banyak buku yang diterbitkan yang berkaitan

dengan kurikulum 2013. Maka dari itu, guru dan peserta didik membutuhkan

adanya buku pengayaan yang sesuai dengan kompetensi inti kurikulum 2013

terutama pada menulis teks prosedur kompleks yang dibuat khusus untuk peserta

didik maupun guru. Kemudian kurangnya kemampuan menulis khususnya

menulis teks prosedur kompleks peserta didik, sulitnya guru memberikan

pemahaman kepada peserta didik karena minimnya bahan dan media ajar.

Pertama, sampai sekarang ini belum banyak buku mengenai menulis teks

prosedur kompleks khususnya buku pengayaan. Buku yang ada saat ini hanya

berupa buku pegangan peserta didik dan guru yang diedarkan oleh pemerintah

maupun penerbit swasta.

Kedua, buku menulis teks prosedur kompleks belum ada yang khusus dibuat

dalam konteks SMA/MA, sehingga dibutuhkan penyesuaian serta adaptasi agar

buku pengayaan tersebut bisa sesuai dan dapat digunakan pada tingkatan tersebut.

Buku yang sesuai inilah yang nantinya bisa lebih tepat digunakan dalam

pembelajaran menulis teks prosedur kompleks untuk peserta didik SMA/MA.

Ketiga, peserta didik cenderung lebih suka dengan buku-buku yang

menyenangkan. Menariknya buku pengayaan bergantung bagaimana pengemasan

serta isi dari buku tersebut yang tentu saja sesuai dengan kebutuhan peserta didik

SMA/MA. Buku pengayaan ini nantinya diharapkan mampu membangkitkan

(33)

11

Keempat, kesesuaian buku yang berdasarkan kurikulum 2013, sehingga

kurang tepat diajarkan dalam pembelajaran. Ada buku-buku yang lebih sering

mendikte peserta didik dan tidak mengembangkan potensi peserta didik dengan

cara yang kurang tepat.

Kelima, buku pengayaan yang sesuai materi teks prosedur kompleks belum

mengarah pada tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang menekankan pada

proses aktif peserta didik, sehingga peserta didik mampu produktif menghasilkan

sesuatu.

Keenam, nilai-nilai kewirausahaan sangat penting diintegrasikan dalam

pembelajaran disekolah. Pada kenyataannya masih belum bisa diimplementasikan

dengan baik oleh satuan pendidikan maupun dinas pendidikan. Oleh karena itu,

perlu pengenalan dunia wirausaha kepada peserta didik dimana dalam dunia

wirausaha tersebut terdapat nilai-nilai kewirausahaan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, akan dibuat buku pengayaan menulis

teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta

didik SMA/MA.

1.3 Cakupan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada

pengembangan buku pengayaan untuk kompetensi menulis teks prosedur

kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik

SMA/MA. Pengembangan buku pengayaan ini akan memperhatikan aspek isi,

(34)

12

ini akan disesuaikan dengan kebutuhan guru dan peserta didik sesuai kompetensi

yang ada pada kurikulum 2013.

1.4 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut.

1) Bagaimanakah kebutuhan pengembangan buku pengayaan menulis teks

prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta

didik SMA/MA?

2) Bagaimanakah buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang

bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA?

3) Bagaimanakah keefektifan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks

yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1) Mendeskripsi kebutuhan pengembangan buku pengayaan menulis teks

prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta

didik SMA/MA.

2) Menyusun buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan

nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA.

3) Menentukan hasil keefektifan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks

(35)

13

1.6 Manfaat Penelitian

Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini dapat memberikan

manfaat secara teoretis dan praktis, yaitu (1) manfaat teoretis, penelitian ini

diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan teori tentang

pengembangan buku pengayaan, terutama pengembangan buku pengayaan

menulis teks prosedur kompleks tingkat SMA/MA dan (2) manfaat praktis, yaitu

bagi guru, peserta didik, sekolah, pemerintah, maupun peneliti lain.

Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif

pemilihan bahan ajar teks prosedur kompleks dan dapat mengembangkan

keterampilan guru bahasa Indonesia dalam menciptakan pembelajaran yang

menyenangkan sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, hasil dari

penelitian ini dapat juga dapat dijadikan tolok ukur guru dalam membuat

pembelajaran yang kreatif dan inovatif khususnya pembelajaran menulis prosedur

kompleks di SMA/MA.

Bagi peserta didik, hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan dalam

berlatih mengerjakan sesuatu sesuai prosedur. Selain itu, peserta didik diberi

kesadaran dan pengenalan terhadap dunia wirausaha sebagai bekal ilmu

pengetahuan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

kepada sekolah sebagai upaya meningkatkan kualitas menulis peserta didik untuk

menciptakan jiwa kewirausahaan dengan memanfaatkan berbagai potensi yang

(36)

14

dengan bertambahnya pengetahuan guru-guru tentang cara mengembangkan buku

pengayaan yang memberikan kontribusi positif dalam perbaikan pembelajaran.

Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu dukungan

agar terlaksananya kurikulum yang berlaku. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini

diharapkan dapat menjadi sumber referensi pada penelitian pengembangan buku

Referensi

Dokumen terkait

Melalui sebuah pemikiran, pengamatan, dan teknik yang dipakai dalam proses perwujudan karya, serta ketertarikan akan keindahan yang ada di alam, burung Cendrawasih

Para pemimpin Amerika dalam segala tingkatan harus menyadari bahwa apabila tidak ada aturan yang tegas dalam urusan naturalisasi tersebut, para imigran Muslim yang ingin

Ini karena, sebenarnya, dahulu pun Anda sudah mengetahui rambu-rambu yang ditaruh Tuhan di dunia ini untuk kita. Cuma seiring perjalanan waktu kita di dunia, kita tidak ingat

Setelah persiapan kolam, selesai kolam siap untuk digunakan untuk budidaya ikan gurami kemudian dilakukan penebaran bibit ikan gurami dalam kolam. Ikan yang di

- Suhu fluida panas meningkat pada saat laju alir fluida panas tetap dan laju alir fluida dingin berubah terjadi karena perpindahan panas pada saat laju alir lambat

Upaya / strategi UPTD pasar dalam meningkatkan realisasi adalah : (1) Dilakukannya pengawasan administrasi dan pengawasan pemungutan itu sendiri; (2) Menetapkan penyesuaian

Go-Food adalah layanan jasa sistem online dalam bentuk melakukan beli dan antar makanan yang telah dipilih oleh pelanggan sesuai pilihan menu dari restoran