• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS YANG BERMUATAN NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS YANG BERMUATAN NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN

MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

YANG BERMUATAN NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN

UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA

TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan

Oleh:

Prasetyo Yuli Kurniawan

0202513005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

(2)

PENGESAHAN UJIAN TESIS

Tesis dengan judul “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA” karya,

nama : Prasetyo Yuli Kurniawan NIM : 0202513005

Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia

telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang pada hari Kamis, tanggal 16 Juni 2016.

Semarang, 20 Juni 2016 Panitia Ujian

Ketua,

Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. NIP 195903011985111001

Sekretaris,

Dr. Ida Zulaeha, M.Hum. NIP 197001091994032001

Penguji I,

Dr. Haryadi, M.Pd.

NIP 196710051993031003

Penguji II,

Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum. NIP 196707261993031004

Penguji III,

Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum. NIP 196802131992031002

(3)

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, 20 Juni 2016 Yang membuat pernyataan,

Prasetyo Yuli Kurniawan 0202513005

(4)

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Jadikan buku teman hidup, maka dia akan memberikanmu hidup

(Prasetyo Yuli Kurniawan) Berjalanlah sesuai langkah-langkah hati, impianmu akan menghampiri

(Prasetyo Yuli Kurniawan) Jadilah seseorang yang berjiwa wirausaha, demi kemajuan pribadi dan bangsa

(Prasetyo Yuli Kurniawan)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan tesis ini untuk almamaterku.

(5)

SARI

Kurniawan, Prasetyo Yuli. 2016. “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Pesserta Didik SMA/MA”. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., Pembimbing II. Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum.

Kata Kunci: buku pengayaan, menulis prosedur kompleks, dan nilai kewirausahaan.

Buku dapat dikatakan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran di kelas. Jika tidak ada buku, maka proses pembelajaran tidak akan efektif dan tidak akan tercapai tujuan yang diharapkan. Namun permasalahan saat ini masih kurangnya buku pembelajaran yang digunakan oleh pendidik. Selain itu, materi yang disajikan kurang mendalam sehingga pengetahuan peserta didik akan miskin. Oleh karena itu, perlu adanya buku yang menunjang kegiatan pembelajaran. Buku pengayaan merupakan salah satu penunjang buku teks dalam memperkaya materi tertentu. Berdasarkan permasalahan itulah dikembangkan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan. Muatan nilai kewirausahaan dipilih karena melatih peserta didik sebagai generasi yang mandiri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Selain itu peserta didik juga dikenalkan dan diberi kesadaran tentang dunia wirausaha dan diharapkan memiliki jiwa kewirausahaan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: (1) bagaimanakah kebutuhan pengembangan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA menurut persepsi guru dan peserta didik; (2) bagaimanakah prinsip-prinsip pengembangan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA (3) bagaimanakah hasil uji keefektifan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA. Adapun tujuan penelitian ini ialah (1) mendeskripsi kebutuhan pengembangan buku menurut persepsi guru dan peserta didik (2) menyusun prinsip-prinsip buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA (3) Menguji keefektifan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA

Penelitian ini menggunakan pendekatan R&D (Reseach and Development) dengan langkah penelitian yaitu (1) tahap I (studi pendahuluan dan awal pengembangan, (2) tahap II (pengembangan), (3) Tahap III (Pengujian dan Validasi). Data dalam penelitian ini meliputi data kebutuhan pengembangan buku

(6)

menurut persepsi guru dan peserta didik, data hasil penilaian ahli, dan data uji coba terbatas berupa skor.

Hasil penelitian ini adalah (1) kebutuhan pengembangan buku pengayaan menurut persepsi peserta didik dan guru, yaitu dibutuhkan buku pengayaan dari segi materi harus memperhatikan keluasan, kedalaman, dan keakuratan materi menulis teks prosedur kompleks serta dimuatkan nilai-nilai kewirausahaan; dari segi penyajian harus memuat jabaran komponen-komponen isi buku, penyajian materi dari yang mudah ke materi yang rumit, dan memperhatikan urutan penyajian materi; dari segi kebahasaan, meliputi bahasa yang sederhana, mudah dimengerti dan komunikatif; dan dari segi kegrafikaan, harus memperhatikan sampul buku yang menarik sesuai bidang kewirausahaan dan tema didalam buku, penataan gambar dan tulisan yang baik, serta memperhatikan format buku yang ideal, (2) draf buku pengayaan meliputi sampul buku pengayaan, bentuk buku pengayaan, materi atau isi, dan penyajian materi buku yang disusun berdasarkan prinsip penyusunan draf buku pengayaan. (3) hasil uji keefektifan buku pengayaan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan menyatakan buku ini efektif dengan bukti uji t yang menyatakan adanya perbedaan signifikan hasil postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan tabel independent test diperoleh t hitung=6,214 (SMA Negeri 3 Pemalang) dan 4,732 (MAN Pemalang), sedangkan t tabel= 2,00. Dilihat dari nilai tersebut, artinya t hitung > t tabel baik dari SMA Negeri 3 Pemalang maupun MAN Pemalang. Dengan tingkat kepercayaan 95% atau α=5% berarti ada pengaruh antara variabel bebas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA dapat meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks baik di SMA dan MA sehingga buku pengayaan tersebut efektif dan dapat diterima.

Saran yang direkomendasikan adalah (1) guru sebaiknya menggunakan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai kewirausahaan sebagai pilihan bahan ajar untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi menulis teks prosedur kompleks; (2) peserta didik seyogyanya menggunakan buku pengayaan sebagai sumber bacaan selain buku teks untuk belajar lebih dalam mengenai kemampuan menulis teks prosedur kompleks; (3) peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan tentang buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks agar diperoleh masukan yang lebih luas lagi sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas produk agar menjadi lebih baik.

(7)

ABSTRACT

Kurniawan, Prasetyo Yuli. 2016."Development of An Enrichment Books Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA". Thesis. Indonesian Language Education, Post Graduate Program, Semarang State University. Advisor I. Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., Advisor II. Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M. Hum.

Key words: enrichment books, writing enrichment complex procedure, and the value of entrepreneurship.

The book can be said to have a very important role in the learning process in the classroom. If there is no book, then the learning process will not be effective and will not be achieved the expected goals. But the current problem is still the lack of learning book used by educators. In addition, the material presented less profound knowledge of learners will be poor. Therefore, the need for books that support learning. Enrichment is one of the books supporting text book in enriching of specific material. Based on the problems that developed the book write text enrichment complex procedure laden value entrepeneurship. Charge the value entrepreneurship was chosen because training the learners as an independent generation face the Asean Economic Community (MEA). In addition the learners also introduced and given an awereness of the entrepreneurial world and expected to have entrepreneurial soul.

According to the background, the research problems are formulated accordingly: (1) how the teachers’ and students’ perceptions of the need of developing an enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA; (2) how the principles of the developing an enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA (3) how the result of the effectiveness test to enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA. As for the purpose of this research is (1)describe the teachers’ and students’ perceptions of the need of developing an enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA (2) the draft principles of the developing an enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA (3) test the effectiveness of the enrichment book in Writting text Value-laden Complex Procedures of entrepreneurship to Students of SMA/MA.

This reseacrh uses R&D appoarch (Research and Development) with research that is (1) Phase I ( Preliminary study and early development), (2) phase II (development), (3) phase III (Testing and validation). The data in this study include the data needs of the development of the book according to the perceptions of teacher and learner, expert assessment results data, and limited testing data in the form of a score.

(8)

The results of this research are (1) the needs of book development enrichment according to perceptions of learners and teachers, i.e. it takes the book in terms of enrichment material should pay attention to the breadth, depth, and the accuracy of the material complex procedures as well as writing text loaded values entrepreneurship; in terms of presentation must contain the listing of the contents of components, the presentation of the material from which it is easy to complicated material, and pay attention to the order of presentation of the material; in terms of linguistic, include simple language, easy to understand and communicative; and in terms of kegrafikaan, should pay attention to the interesting match book covers the field of entrepreneurship and the themes in the book, structuring a good pictures and writings, as well as pay attention to format an ideal book, (2) the enrichment of book drafts include the enrichment of book covers, book form, the enrichment of material or content, and the presentation of the material book compiled on the basis of the principle of the preparation of the draft of the book of enhancements. (3) the results of a test of the effectiveness of the book text book writing enrichment enrichment procedures complex entrepreneurial values-laden stating this book with evidence of effective test t which States the existence of significant differences between the results of the experiments and postes class control. Based on independent test table obtained t calculate = 6,214 (SMA Negeri 3 Pemalang) and 4.732 (MAN of Pemalang), whereas t table = 2.00. Seen from that value, meaning t calculate > t table from either Pemalang SMA Negeri 3 nor MAN Pemalang. With a confidence level of 95% or α = 5% means there's influence among variables. Thus it can be concluded that the procedure of writing text enrichment complex entrepreneurial value charged for SMA/MA can improve the ability of writing complex procedure text in SMA and MA so that such enrichment book effective and acceptable.

The recommended suggestions is (1) the teacher should use book writing text enrichment procedures to complex entrepreneurial value-laden as the choice of materials to help learners achieve complex procedural writing text competence; (2) the students should use the book as a source of enrichment in addition to reading text books to learn more about writing skills text complex procedures; (3) other researchers can conduct advanced research about the enrichment complex procedures in order to write the text retrieved entries more broadly so that it can be used to improve product quality in order to get better.

(9)

PRAKATA

Segala puji dan syukur diucapkan ke hadirat Allah Swt., karena selalu melimpahkan segala nikmat dan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya peneliti mampu menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA” dengan baik. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Pascasarjana di Universitas Negeri Semarang.

Penelitian ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., sebagai Pembimbing I yang senantiasa memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sabar. Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum., sebagai Pembimbing II yang senantiasa membimbing dan memberikan arahan dengan sangat sabar dan selalu memotivasi sehingga memperlancar penelitian dan penyelesaian tesis ini.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Direksi Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan draf tesis ini.

2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Unnes yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penulisan tesis ini.

(10)

3. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang telah memberikan materi dan bekal ilmu selama perkuliahan.

4. Prof. Dr. Rustono M.Hum (Ahli Kebahasaan), Wahyono, SE. M.Si. (Ahli bidang kegrafikan), Bayu Bagas Hapsoro, SE, MM (ahli kewirausahaan). Drs. Teguh Wibowo, M.Pd (ahli penulisan buku dan praktisi pendidikan bahasa) yang berkenan sebagai validator produk pengembangan buku yang telah dibuat.

5. Kepala SMA Negeri 1 Pemalang beserta guru dan peserta didiknya, Kepala SMA Negeri 5 Semarang beserta guru dan peserta didiknya, Kepala MAN 2 Kudus beserta guru dan peserta didiknya, Kepala SMA Negeri 3 Pemalang beserta guru dan peserta didiknya, dan Kepala MAN Pemalang beserta guru dan peserta didiknya yang telah berkenan memberikan izin dan membantu jalannya tesis ini.

6. Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang telah memberikan beasiswa tesis.

7. Keluarga besar yang memberikan dukungan berupa doa, materi, dan semangat yang luar biasa sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Orangtua yang memberi dukungan moral, materi, doa, dan selalu memberikan nasihatnya dalam menyelesaikan tesis ini.

9. Sahabat-sahabat rombel reguler A 2013 yang selalu memberi dukungan, motivasi, dan selalu mengingatkan untuk menyelesaikan tesis.

(11)

10. Adik-adik tingkat yang tidak lupa juga memberi dorongan untuk selalu bersemangat dalam menyelesaikan tesis ini.

Peneliti sudah berusaha maksimal, namun tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, 20 Juni 2016

Prasetyo Yuli Kurniawan

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

PENGESAHAN UJIAN TESIS ... i

PERNYATAAN KEASLIAN... ii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

SARI... iv

ABSTRACT ... vi

PRAKATA ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 9

1.3 Cakupan Masalah ... 11

1.4 Rumusan Masalah ... 12

1.5 Tujuan Penelitian ... 12

1.6 Manfaat Penelitian ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIS 2.1 Kajian Pustaka... 15

2.2 Kerangka Teoretis ... 24

2.2.1 Buku Pengayaan ... 24

2.2.1.1 Definisi Buku Pengayaan ... 25

2.2.1.2 Fungsi Buku Pengayaan ... 26

2.2.1.3 Prinsip-Prinsip Pengembangan Buku Pengayaan ... 27

2.2.1.4 Kaidah Penulisan Buku Pengayaan... 32

(13)

2.2.2.1 Batasan Menulis ... 33

2.2.2.2 Tujuan Menulis ... 34

2.2.2.3 Manfaat Menulis ... 36

2.2.2.4 Unsur-unsur Menulis... 39

2.2.2.5 Asas Menulis yang Baik ... 41

2.2.2.6 Tahap dalam Menulis ... 42

2.2.2.7 Menulis Teks Prosedur Kompleks ... 45

2.2.2.7.1 Struktur Teks Prosedur Kompleks ... 46

2.2.2.7.2 Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks ... 48

2.2.3 Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan... 49

2.2.3.1 Pengertian Kewirausahaan ... 49

2.2.3.2 Pengintegrasian Kewirausahaan di Sekolah... 50

2.2.3.3 Pengintegrasian Nilai-Nilai Kewirausahaan pada Pembelajaran ... 53

2.2.3.4 Pengintegrasian Nilai-Nilai Kewirausahaan pada Buku Ajar ... 58

2.2.5 Kerangka Berpikir ... 58

2.2.6 Spesifikasi Produk... 60

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 63

3.2 Variabel Penelitian ... 67

3.2.1 Buku Pengayaan ... 67

3.2.2 Menulis Teks Prosedur Kompleks ... 68

3.2.3 Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan... 69

3.3 Data dan Sumber Data ... 70

3.3.1 Data Penelitian ... 70

3.3.2 Sumber Data Penelitian ... 71

3.3.2.1 Sumber Data Analisis Kebutuhan ... 71

3.3.2.2 Sumber Data Uji Validasi Produk... 72

3.3.2.3 Sumber Data Uji Coba Terbatas ... 72

3.4 Instrumen Penelitian... 73

3.4.1 Angket Kebutuhan Persepsi Guru ... 75

(14)

3.4.2 Angket Kebutuhan Persepsi Peserta Didik ... 80

3.4.3 Pedoman Pengintegrasian Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan ... 84

3.4.4 Pedoman Uji Validasi ... 86

3.4.5 Pedoman Uji Keefektifan ... 91

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 96

3.5.1 Teknik Angket... 96

3.5.1.1 Teknik Angket Kebutuhan ... 97

3.5.1.2 Teknik Angket Uji Validasi Ahli ... 97

3.5.2 Teknik Wawancara... 98

3.5.3 Teknik Observasi ... 98

3.5.4 Teknik Tes... 98

3.5.5 Teknik Dokumentasi ... 99

3.6 Teknik Analisis Data ... 99

3.6.1 Teknik Analisis Data Kebutuhan Pengembangan Buku ... 100

3.6.2 Teknik Analisis Uji Validasi ... 100

3.6.3 Teknik Analisis Keefektifan produk ... 100

3.6.3.1 Uji Normalitas Data ... 100

3.6.3.2 Uji Homogenitas Data... 101

3.6.3.3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata ... 102

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 103

4.1.1 Kebutuhan Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 103

4.1.1.1 Kebutuhan Buku Pengayaan menurut Persepsi Guru ... 104

4.1.1.2 Kebutuhan Buku Pengayaan menurut Persepsi Peserta Didik ... 125

4.1.2 Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA .... 146

(15)

4.1.2.1 Prinsip-Prinsip Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk

Peserta Didik SMA/MA ... 147

4.1.2.1.1 Aspek Materi ... 147

4.1.2.1.2 Aspek Penyajian... 148

4.1.2.1.3 Aspek Kebahasaan ... 149

4.1.2.1.4 Aspek Kegrafikaan ... 150

4.1.2.1.5 Nilai-Nilai Kewirausahaan ... 151

4.1.2.2 Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 154

4.1.2.2.1 Rancangan Struktur Buku Pengayaan ... 154

4.1.2.2.2 Hasil Penilaian Validator terhadap Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA... 169

4.1.2.2.3 Rekapitulasi Penilaian Uji Validasi terhadap Draf Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 178

4.1.2.2.4 Hasil Akhir Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 179

4.1.3. Keefektifan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA dalam Uji Coba Terbatas ... 188

4.1.3.1 Hasil Analisis Data Uji Keefektifan di SMA Negeri 3 Pemalang .... 189

4.1.3.1.1 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 189

4.1.3.1.2 Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 190

4.1.3.1.3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata ... 192

4.1.3.2 Hasil Analisis Data Uji Keefektifan di MAN Pemalang ... 194

(16)

4.1.3.2.1 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 194

4.1.3.2.2 Uji Homogenitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 195

4.1.3.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata ... 197

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 198

4.2.1 Keberterimaan Produk Penelitian ... 199

4.2.1.1 Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan Membantu Guru dan Peserta Didik Mengetahui Lebih Dalam Materi Teks Prosedur Kompleks .. 199

4.2.1.2 Penyajian Produk Sesuai dengan Karakteristik Peserta Didik ... 201

4.2.1.3 Ketepatan Muatan Nilai Kewirausahaan... 203

4.2.2 Jangkauan Produk ke Depan ... 204

4.2.3 Keterbatasan Penelitian ... 205 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 208 5.2 Saran... 210 DAFTAR PUSTAKA ... 211 LAMPIRAN... 216

(17)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Struktur Teks Prosedur Kompleks ... 48

Tabel 2.2 Nilai-Nilai Kewirausahaan ... 51

Tabel 2.3 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... 61

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 74

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan terhadap Buku Pengayaan menurut Persepsi Guru ... 78

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan terhadap Buku Pengayaan menurut persepsi Peserta Didik... 82

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan ... 85

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Pedoman Validasi pada Bagian-Bagian Buku Pengayaan ... 89

Tabel 3.6 Pedoman Penilaian Menulis Teks Prosedur Kompleks ... 92

Tabel 3.7 Kategori dan Rentang Skor Keefektifan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 95

Tabel 4.1 Materi Sesuai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 105

Tabel 4.2 Materi Akurat Sesuai dengan Kenyataan ... 106

Tabel 4.3 Materi Tambahan ... 107

Tabel 4.4 Sistematika Penyajian, Gradiasi Penyajian, dan Penyajian Contoh ... 109

Tabel 4.5 Penyajian Materi Teks Prosedur Kompleks ... 110

Tabel 4.6 Penyajian Materi Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan ... 111

Tabel 4.7 Penyajian Awal Buku, Penyajian Isi Buku, dan Penyajian Akhir Buku... 112

Tabel 4.8 Penggunaan Bahasa yang Menarik ... 114

(18)

Tabel 4.9 Kata Sapaan untuk Peserta Didik ... 114

Tabel 4.10 Kalimat Petunjuk Latihan ... 115

Tabel 4.11 Penataan Penulisan Judul, Komposisi Warna, Ilustrasi pada Cover Buku, Jenis Kertas Cover, dan Jenis Huruf ... 116

Tabel 4.12 Ukuran Buku ... 119

Tabel 4.13 Jenis dan Ukuran Huruf, Komposisi Warna, Gambar Ilustrasi, dan Letak Nomor Halaman ... 119

Tabel 4.14 Penanaman Nilai-Nilai Kewirausahaan pada Buku Pengayaan ... 122

Tabel 4.15 Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan... 123

Tabel 4.16 Materi Sesuai Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 126

Tabel 4.17 Materi Akurat Sesuai dengan Kenyataan ... 127

Tabel 4.18 Materi Tambahan ... 129

Tabel 4.19 Sistematika Penyajian, Gradiasi Penyajian, dan Penyajian Contoh ... 130

Tabel 4.20 Penyajian Materi Teks Prosedur Kompleks ... 132

Tabel 4.21 Penyajian Materi Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan ... 133

Tabel 4.22 Penyajian Awal Buku, Penyajian Isi Buku, dan Penyajian Akhir Buku... 133

Tabel 4.23 Penggunaan Bahasa yang Menarik ... 136

Tabel 4.24 Kata Sapaan untuk Peserta Didik ... 136

Tabel 4.25 Kalimat Petunjuk Latihan ... 137

Tabel 4.26 Penataan Penulisan Judul, Komposisi Warna, Ilustrasi pada Cover Buku, Jenis Kertas Cover, dan Jenis Huruf ... 138

Tabel 4.27 Ukuran Buku ... 140

Tabel 4.28 Jenis dan Ukuran Huruf, Komposisi Warna, Gambar Ilustrasi, dan Letak Nomor Halaman ... 141

(19)

Tabel 4.29 Penanaman Nilai-Nilai Kewirausahaan pada Buku

Pengayaan ... 144

Tabel 4.30 Muatan Nilai-Nilai Kewirausahaan... 145

Tabel 4.31 Prinsip-Prinsip Pengembangan Buku Pengayaan ... 152

Tabel 4.32 Penilaian dan Revisi pada Aspek Kelayakan Isi/Materi dan Penyajian Buku ... 170

Tabel 4.33 Penilaian dan Revisi pada Aspek Bahasa dan Keterbacaan .... 173

Tabel 4.34 Penilaian dan Revisi pada Aspek Kegrafikaan ... 175

Tabel 4.35 Penilaian dan Revisi pada Aspek Latihan ... 177

Tabel 4.36 Rekapitulasi Penilaian Uji Validasi ... 178

Tabel 4.37 Test of Normality... 189

Tabel 4.38 Test of Homogeneity of Variances ... 191

Tabel 4.39 Independent Sample Test SMA Negeri 3 Pemalang ... 192

Tabel 4.40 Test of Normality... 194

Tabel 4.41 Test of Homogeneity of Variances ... 196

Tabel 4.42 Independent Sample Test MAN Pemalang ... 197

(20)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir... 60

Gambar 3.1 Bagan Desain Pengembangan menurut Borg and Gall ... 64

Gambar 3.2 Bagan Desain Pengembangan ... 66

Gambar 4.1 Cover Buku Pengayaan ... 155

Gambar 4.2 Hak Cipta Buku Pengayaan ... 156

Gambar 4.3 Prakata... 157

Gambar 4.4 Daftar Isi Buku Pengayaan... 158

Gambar 4.5 Petunjuk Penggunaan Buku Pengayaan ... 159

Gambar 4.6 Halaman BAB Materi Teks Prosedur Kompleks ... 160

Gambar 4.7 Halaman BAB Materi Kewirausahaan ... 161

Gambar 4.8 Halaman sub BAB Tema Kuliner ... 162

Gambar 4.9 Halaman sub BAB Tema Kerajinan... 163

Gambar 4.10 Halaman sub BAB Tema IPTEK ... 164

Gambar 4.11 Halaman Latihan Peserta Didik ... 165

Gambar 4.12 Daftar Pustaka Buku Pengayaan ... 166

Gambar 4.13 Glosarium Buku Pengayaan ... 167

Gambar 4.14 Tentang Penulis Buku Pengayaan ... 168

Gambar 4.15 Cover Buku Sebelum Revisi ... 180

Gambar 4.16 Cover Buku Sesudah Revisi 1... 180

Gambar 4.17 Cover Buku Sesudah Revisi 2... 181

(21)

Gambar 4.19 Daftar Isi Sesudah Revisi ... 182

Gambar 4.20 Halaman Judul Sebelum Revisi ... 183

Gambar 4.21 Halaman Judul Sesudah Revisi ... 183

Gambar 4.22 Ilustrasi Gambar Sebelum Revisi ... 184

Gambar 4.23 Ilustrasi Gambar Sesudah Revisi ... 184

Gambar 4.24 Teks Bacaan Sebelum Revisi ... 185

Gambar 4.25 Teks Bacaan Sesudah Revisi... 186

Gambar 4.26 Penambahan Latihan Menulis Proposal Kewirausahaan ... 187

(22)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Angket Kebutuhan Pengembangan Buku Pengayaan Menulis

Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA menurut

Persepsi Peserta Didik dan Guru... 216

Lampiran 2 Angket Uji Validasi Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA ... 249

Lampiran 3 Angket Tanggapan Peserta Didik... 258

Lampiran 4 RPP Uji Keefektifan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA... 260

Lampiran 5 Dokumentasi Proses Pembelajaran SMA Negeri 3 Pemalang dan MAN Pemalang (Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol).. 289

Lampiran 6 Hasil Karya Peserta Didik SMA Negeri 3 Pemalang dan MAN Pemalang... 297

Lampiran 7 Daftar Nilai Akhir Peserta Didik SMA Negeri 3 Pemalang dan MAN Pemalang ... 305

Lampiran 8 Hasil Uji t ... 309

Lampiran 9 Surat Keterangan ... 311

(23)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini buku semakin besar peranannya. Salah satunya sebagai sumber informasi dan menjadi guru yang dapat hadir kapan saja. Seperti yang dikatakan Sitepu (2012:23) bahwa buku merupakan media yang dapat memuat dan menyajikan berbagai informasi dan berbagai keperluan. Dalam dunia pendidikan, buku juga merupakan sarana informasi bagi guru maupun peserta didik. Pembelajaran di kelas bisa efektif dan efisien jika ada buku yang menunjang karena buku merupakan pedoman bagi pendidik maupun pengajar dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Muslich (2010:23) yang menyatakan bahwa administrator pendidikan dapat mengelola pendidikan dengan efektif dan efisien dengan berpedoman pada aturan-aturan dan kebijakan yang tertuang pada buku. Buku dapat dikatakan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran di kelas.

Buku-buku yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran ada beragam jenisnya. Misalnya buku acuan, buku pegangan, buku teks atau buku pelajaran, buku latihan, buku kerja atau buku kegiatan, buku catatan dan buku bacaan. Selain itu, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 2 Tahun 2008 juga mengkategorikan jenis buku, seperti buku teks pelajaran, buku panduan guru, buku pengayaan dan buku referensi. Salah satu buku yang menunjang dalam bidang pendidikan yaitu buku pengayaan.

(24)

2

Buku pengayaan mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai Permendiknas pasal 6 (2) yang menyatakan bahwa “selain buku teks pelajaran, pendidik dapat mengggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran”. Jadi buku pengayaan juga penting dalam pendidikan karena memperkaya materi selain pada buku teks pelajaran. Selain itu buku pengayaan juga bisa dijadikan buku bacaan umu, komik, cerita, maupun pendidikan karakter. Buku pengayaan yang baik yaitu buku pengayaan yang benar-benar menunjang buku teks yang digunakan di sekolah. Peserta didik bisa meningkatkan kemampuan berpikir dan memperluas wawasannya dengan sering membaca buku pengayan yang bermutu. Karena begitu pentingnya buku pengayaan, pemerintah mengadakan paling tidak setahun sekali tentang penilaian buku teks dan buku pengayaan dengan melibatkan pakar ahli dari berbagai universitas di Indonesia. Jadi buku-buku hasil penilaian tersebut layak untuk digunakan untuk umum maupun jenjang pendidikan tertentu.

Berdasarkan observasi yang dilakukan, belum ada buku pengayaan yang khusus membahas materi menulis teks prosedur kompleks secara mendalam. Misalnya buku pengayaan yang ditemukan yaitu buku yang berjudul “Pendalaman Buku Teks Bahasa Indonesia” karya Handoko Setiyono. Buku pengayaan tersebut masih terdapat materi teks yang lain yaitu teks anekdot, teks eksposisi, teks laporan hasil observasi, dan teks negosiasi. Oleh sebab itu, untuk menunjang kegiatan pembelajaran, sangat dibutuhkan buku yang dapat membantu peserta didik dalam pembelajaran. Salah satunya yakni buku pengayaan yang khusus berisi materi teks prosedur kompleks. Karena dalam melakukan penelitian

(25)

3

ini menggunakan variabel teks prosedur kompleks, maka observasi yang dilakukan hanya berfokus pada materi teks prosedur kompleks. Selanjutnya masalah krusial yang terjadi pada kurikulum saat ini yaitu kurang cepatnya pemerintah dalam mendistribusikan buku teks, sehingga di sekolah masih banyak guru dan peserta didik belum memiliki buku teks kurikulum 2013 yang berkaitan dengan materi menulis teks prosedur kompleks.

Para penerbit buku swasta juga tidak lupa untuk menerbitkan buku teks yang berkaitan dengan kurikulum 2013, misalnya Erlangga yang memang berkecimpung dalam menerbitkan buku teks yang berkaitan dengan pendidikan. Misalnya buku yang berjudul “Cerdas Berbahasa Indonesia, untuk SMA/MA Kelas X” karya kosasih belum mencapai sasaran yang diharapkan. Selain itu, aspek kegrafikaan khususnya ilustrasi pada buku teks tersebut kurang menarik. Padahal ilustrasi gambar juga berperan penting sebagai rangsangan kepada peserta didik agar lebih tertarik untuk mendalami materi tertentu. Akhirnya buku teks tersebut kurang dimaksimalkan oleh pendidik maupun peserta didik. Terbukti bahwa peserta didik dan guru yang diobservasi tidak memanfaatkan buku teks tersebut. Maka dari itu, perlu pembuatan buku pengayaan yang memang khusus dibuat untuk materi teks prosedur kompleks.

Buku pengayaan tentang materi teks prosedur kompleks sudah pernah di buat oleh Setyomurdian (2014). Buku pengayaan tersebut dihasilkan dari penelitiannya dengan judul “Pengembangan Buku Pengayaan Keterampilan Membaca Teks Prosedur Kompleks Berdasarkan Pendekatan CLIL pada Peserta Didik SMK ”. Aspek kebahasaan yang menjadi landasan penelitiannya adalah

(26)

4

aspek membaca. Dalam pembelajaran bahasa, aspek membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Keterampilan bersifat reseptif merupakan kemampuan yang pasif artinya hanya proses input saja yang dialami pembelajar bahasa. Proses output atau produktif kurang berperan. Tentu saja hal itu kurang maksimal jika digunakan sebagai tujuan pembelajaran untuk peserta didik. Peserta didik diharapkan bisa aktif atau produktif dalam pembelajaran. Berdasarkan penjelasan tersebut, buku pengayaan yang dihasilkan oleh Setyomurdian terdapat kelemahan yaitu kurang terlibatnya peserta didik untuk bisa produkif. Maka dari itu peserta didik bukan hanya sampai pada tahap aspek reseptif saja, tetapi perlu sampai tahap produktif. Dalam penelitian ini, peserta didik bukan hanya akan mempelajari aspek membaca teks prosedur kompleks tetapi sudah pada tahap menulis teks prosedur kompleks. Karena pada dasarnya pembelajaran menulis teks prosedur kompleks menyuluruh menyentuh ranah kompetensi dasar yang ada pada kurikulum 2013.

Pada Kurikulum 2013, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis. Standar kompetensi bahasa dan sastra Indonesia yang merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, standar kompetensi adalah dasar bagi peserta didik untuk dapat memahami dan mengakses perkembangan lokal, regional, dan global. Dalam penelitian ini akan dikaji kemampuan menulis. Kemampuan menulis

(27)

5

sangat diperlukan peserta didik dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kemampuan menulis pada prinsipnya adalah melihat adanya hubungan antara kemampuan menulis dengan keterampilan membaca melalui penulis dan pembaca. Apabila menuliskan sesuatu, maka orang lain atau pembaca sedikit banyak akan terlibat di dalamnya.

Walaupun pembelajaran menulis telah diberikan sejak jenjang pendidikan sekolah dasar sampai dengan jenjang perguruan tinggi, hasil yang dicapai belum memuaskan pihak penyelenggara maupun lulusan pendidikan. Kemampuan menulis yang dimiliki peserta didik di berbagai jenjang pendidikan umumya masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Abidin (2012:190) dari berbagai penelitian menyebutkan bahwa kemampuan menulis masih menyisakan masalah serius bagi pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi. Misalnya dari tingkat dasar sampai menengah, peserta didik belum mampu menulis secara mandiri dengan hasil yang memuaskan. Bahkan di perguruan tinggi kemampuan mahasiswa dalam menulis makalah masih rendah dan cenderung plagiat dari internet tanpa menggunakan kaidah penulisan ilmiah yang baik.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di beberapa sekolah yaitu SMA Negeri 1 Pemalang, SMA Negeri 5 Semarang, dan MAN 2 Kudus, terdapat kendala yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran menulis khususnya menulis teks prosedur kompleks. Observasi yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara kepada pendidik di SMA/MA tersebut. Beberapa kendala yang dialami misalnya peserta didik masih merasa kesulitan dalam menentukan

(28)

6

langkah-langkah secara prosedur yang sesuai dengan topik yang sudah dipilih. Kemudian kendala berikutnya yaitu terbatasnya media/alat peraga/bahan ajar yang mampu memberikan rangsangan kepada peserta didik dalam menulis teks prosedur kompleks.

Kemampuan menulis peserta didik yang rendah disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini bisa disebabkan oleh guru atau pendidik. Faktor yang pertama yaitu rendahnya peran guru dalam membina peserta didik agar terampil menulis. Kemudian yang kedua yaitu kurangnya sentuhan guru dalam hal memberikan berbagai strategi menulis yang tepat. Faktor yang terakhir yaitu penggunaan pendekatan menulis yang kurang tepat. Maka dari itu, pendidik perlu membuat strategi dan pendekatan agar peserta didik lebih kreatif lagi dalam menulis. Dalam situasi formal, menurut Sukino (2010:5) banyak guru yang tidak mampu membimbing muridnya untuk menulis dengan baik, runtut, dan menarik. Sejalan dengan kurikulum 2013 bahwa peserta didik harus lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran menulis. Peserta didik juga harus ada motivasi dari diri untuk keberhasilan pembelajaran menulis. Seperti yang dikemukakan Suyanto (2012:2) bahwa keberhasilan dalam menulis ditentukan oleh aspek motivasi, baik motivasi yang bersifat individual atau dari diri sendiri maupun motivasi yang bersifat substansial universal. Dari faktor motivasi tersebut akan mendorong rasa percaya diri untuk menulis, khususnya dalam penelitian ini yaitu menulis teks prosedur kompleks.

Pembelajaran menulis teks prosedur kompleks terdapat pada salah satu kompetensi dasar mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA/MA. Kompetensi

(29)

7

dasar tersebut yaitu “4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan”.

Dalam menulis teks prosedur kompleks dibutuhkan adanya ketelitian, kepaduan, keruntutan, dan kelogisan antara kalimat satu dan kalimat yang lain, dan antara sebuah paragraf dan paragraf berikutnya sehingga membentuk sebuah karangan yang baik dan utuh. Hal ini sejalan dengan pendapat Tarigan (2009:93) bahwa teks atau wacana dapat dibentuk dari kalimat satu dengan kalimat yang lain yang disusun secara padu.

Peserta didik yang kreatif dan inovatif memang diperlukan sebagai bekal kehidupan kelak untuk menghadapi perkembangan zaman yang semakin kompetitif. Peserta didik mendapatkan ilmu yang telah mereka pelajari sebagai alat untuk bertahan hidup dan mencapai semua impian yang mereka harapkan, sehingga mereka nanti menjadi bibit unggul yang bisa memajukan kesejahteraan ekonomi dan mampu membuka lapangan pekerjaan. Maka dari itu, perlu menanamkan pendidikan kewirausahaan sejak dini. Sejak peserta didik mengikuti pendidikan formal. Hal tersebut karena pendidikan kewirausahaan memiliki nilai- nilai yang baik untuk bekal peserta didik dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Apalagi jika dilihat bahwa sebagian besar dari lulusan pendidikan menengah kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pendidikan kewirausahaan. Hal tersebut bisa menambah pengangguran di masyarakat kita.

(30)

8

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) khusus wilayah Jawa Tengah diketahui jumlah pengangguran terbuka pada bulan februari 2016 didominasi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mencapai 6,83% disusul sekolah menengah pertama (SMP), diploma I/II/III, dan universitas sebesar 4,75% dan sekolah dasar (SD) sebesar 2,73%. Menurut Kepala BPS Jateng Bapak Margo Yuwono bahwa jumlah pengangguran terbuka SMA dan diploma I/II/III dan universitas mengalami peningkatan dibanding Februari 2015 yang hanya 5.53% untuk SMA dan 3,31% untuk diploma I/II/III dan universitas. Maka dari itu perlu adanya pendidikan kewirausahaan khususnya untuk peserta didik SMA/MA.

Pendidikan kewirausahaan bisa diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma dan nilai-nilai pada setiap pelajaran perlu dikembangkan dan dikaitkan dengan konteks sehari-hari. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan bukan hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh internalisasi, dan pengamatan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.

Nilai-nilai yang bermuatan kewirausahaan perlu dikenalkan dan dimiliki oleh peserta didik maupun anak pada umumnya. Nilai-nilai kewirausahaan dianggap paling pokok dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Nilai-nilai tersebut ada 17 yaitu mandiri, kreatif, berani mengambil resiko, berorientasi pada tindakan, kepemimpinan, kerja keras, jujur, disiplin, inovatif, tanggung jawab, kerjasama, pantang menyerah (ulet), komitmen, realistis, rasa ingin tahu, komunikatif, dan motivasi kuat untuk sukses.

(31)

9

Dalam mengembangkan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks akan disematkan juga nilai-nilai bermuatan kewirausahaan. Muatan nilai tersebut secara konseptual akan dimasukan dalam aspek isi buku pengayaan pada aspek kelayakan isi berupa teks bacaannya dan pada aspek kegrafikaan berupa ilustrasi gambarnya. Kemudian nilai pokok tersebut akan dimasukan juga pada pembelajaran mulai dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, sampai dengan konfirmasi. Nilai-nilai pokok kewirausahaan tersebut tidak secara langsung dilaksanakan oleh satuan pendidikan, namun dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal diambil berdasarkan nilai pokok kewirausahaan yang didapat dari kebutuhan peserta didik dan guru. Setiap jenjang satuan pendidikan dapat menginternalisasikan nilai-nilai kewirausahaan berdasarkan keperluan sekolah.

Berdasarkan uraian tersebut, ada beberapa alasan perlu dikembangkannya buku pengayaan untuk kemampuan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan, sehingga dapat ditarik sebuah judul penelitian, yakni “Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Prosedur Kompleks yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewirausahaan untuk Peserta Didik SMA/MA”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam suatu pembelajaran, buku merupakan hal yang wajib di miliki oleh guru maupun peserta didik sebagai sumber ilmu pengetahuan. Saat ini telah banyak ditemukan buku-buku pembelajaran yang dapat digunakan sekolah. Baik dari pemerintah maupun penerbit swasta sudah banyak menerbitkan buku-buku

(32)

10

yang digunakan sebagai pegangan guru maupun peserta didik. Namun, dengan adanya kurikulum 2013, belum banyak buku yang diterbitkan yang berkaitan dengan kurikulum 2013. Maka dari itu, guru dan peserta didik membutuhkan adanya buku pengayaan yang sesuai dengan kompetensi inti kurikulum 2013 terutama pada menulis teks prosedur kompleks yang dibuat khusus untuk peserta didik maupun guru. Kemudian kurangnya kemampuan menulis khususnya menulis teks prosedur kompleks peserta didik, sulitnya guru memberikan pemahaman kepada peserta didik karena minimnya bahan dan media ajar.

Pertama, sampai sekarang ini belum banyak buku mengenai menulis teks prosedur kompleks khususnya buku pengayaan. Buku yang ada saat ini hanya berupa buku pegangan peserta didik dan guru yang diedarkan oleh pemerintah maupun penerbit swasta.

Kedua, buku menulis teks prosedur kompleks belum ada yang khusus dibuat dalam konteks SMA/MA, sehingga dibutuhkan penyesuaian serta adaptasi agar buku pengayaan tersebut bisa sesuai dan dapat digunakan pada tingkatan tersebut. Buku yang sesuai inilah yang nantinya bisa lebih tepat digunakan dalam pembelajaran menulis teks prosedur kompleks untuk peserta didik SMA/MA.

Ketiga, peserta didik cenderung lebih suka dengan buku-buku yang menyenangkan. Menariknya buku pengayaan bergantung bagaimana pengemasan serta isi dari buku tersebut yang tentu saja sesuai dengan kebutuhan peserta didik SMA/MA. Buku pengayaan ini nantinya diharapkan mampu membangkitkan minat peserta didik untuk mampu menulis teks prosedur kompleks.

(33)

11

Keempat, kesesuaian buku yang berdasarkan kurikulum 2013, sehingga kurang tepat diajarkan dalam pembelajaran. Ada buku-buku yang lebih sering mendikte peserta didik dan tidak mengembangkan potensi peserta didik dengan cara yang kurang tepat.

Kelima, buku pengayaan yang sesuai materi teks prosedur kompleks belum mengarah pada tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang menekankan pada proses aktif peserta didik, sehingga peserta didik mampu produktif menghasilkan sesuatu.

Keenam, nilai-nilai kewirausahaan sangat penting diintegrasikan dalam pembelajaran disekolah. Pada kenyataannya masih belum bisa diimplementasikan dengan baik oleh satuan pendidikan maupun dinas pendidikan. Oleh karena itu, perlu pengenalan dunia wirausaha kepada peserta didik dimana dalam dunia wirausaha tersebut terdapat nilai-nilai kewirausahaan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, akan dibuat buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA.

1.3 Cakupan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada pengembangan buku pengayaan untuk kompetensi menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA. Pengembangan buku pengayaan ini akan memperhatikan aspek isi, penyajian, keterbacaan, dan grafika. Selain itu, pengembangan buku pengayaan

(34)

12

ini akan disesuaikan dengan kebutuhan guru dan peserta didik sesuai kompetensi yang ada pada kurikulum 2013.

1.4 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut.

1) Bagaimanakah kebutuhan pengembangan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA?

2) Bagaimanakah buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA?

3) Bagaimanakah keefektifan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Mendeskripsi kebutuhan pengembangan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA.

2) Menyusun buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA.

3) Menentukan hasil keefektifan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks yang bermuatan nilai-nilai kewirausahaan untuk peserta didik SMA/MA.

(35)

13

1.6 Manfaat Penelitian

Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoretis dan praktis, yaitu (1) manfaat teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan teori tentang pengembangan buku pengayaan, terutama pengembangan buku pengayaan menulis teks prosedur kompleks tingkat SMA/MA dan (2) manfaat praktis, yaitu bagi guru, peserta didik, sekolah, pemerintah, maupun peneliti lain.

Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pemilihan bahan ajar teks prosedur kompleks dan dapat mengembangkan keterampilan guru bahasa Indonesia dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, hasil dari penelitian ini dapat juga dapat dijadikan tolok ukur guru dalam membuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif khususnya pembelajaran menulis prosedur kompleks di SMA/MA.

Bagi peserta didik, hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan dalam berlatih mengerjakan sesuatu sesuai prosedur. Selain itu, peserta didik diberi kesadaran dan pengenalan terhadap dunia wirausaha sebagai bekal ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada sekolah sebagai upaya meningkatkan kualitas menulis peserta didik untuk menciptakan jiwa kewirausahaan dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada. Selain itu, sekolah dapat meningkatkan mutu dan hasil belajar peserta didik

(36)

14

dengan bertambahnya pengetahuan guru-guru tentang cara mengembangkan buku pengayaan yang memberikan kontribusi positif dalam perbaikan pembelajaran.

Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu dukungan agar terlaksananya kurikulum yang berlaku. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi pada penelitian pengembangan buku pengayaan menulis selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Pandangan Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menegaskan tentang misi. Ada tiga perikop dasar yang memperlihatkan bahwa Allah justru melakukan hal itu, yakni

Para pemimpin Amerika dalam segala tingkatan harus menyadari bahwa apabila tidak ada aturan yang tegas dalam urusan naturalisasi tersebut, para imigran Muslim yang ingin

Ini karena, sebenarnya, dahulu pun Anda sudah mengetahui rambu-rambu yang ditaruh Tuhan di dunia ini untuk kita. Cuma seiring perjalanan waktu kita di dunia, kita tidak ingat

Setelah persiapan kolam, selesai kolam siap untuk digunakan untuk budidaya ikan gurami kemudian dilakukan penebaran bibit ikan gurami dalam kolam. Ikan yang di

- Suhu fluida panas meningkat pada saat laju alir fluida panas tetap dan laju alir fluida dingin berubah terjadi karena perpindahan panas pada saat laju alir lambat

Beberapa siswa kelas 5 dan kelas 6 MIM Talang Bayat berpendapat bahwa sekolah tersebut kurang strategis, karena berdekatan dengan sungai dan untuk sampai di sekolah pada

Membuat mainan dari kayu bukan berarti Dewi mematikan usaha kawannya yang meminjamkan barang.. “Dia sudah merasa jenuh bekerja di bidang itu, dan