• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Andong T1 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Andong T1 Full text"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA

DEMOKRATIS DENGAN PERILAKU SEKSUAL

PRANIKAH PADA

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ANDONG

ARTIKEL TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperloleh

gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Tunjung Wijayanti

132013034

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

7

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS

DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 1 ANDONG

Tunjung Wijayanti, J.T.Lobby Loekmono dan Sumardjono Padmomartono

Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling FKIP – Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikasi hubungan dengan arah negatif antara pola asuh orang tua demokratis dengan perilaku seksual remaja pranikah pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Andong. Rumusan masalah pada penelitian ini adakah hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara pola asuh orangtua demokratis dengan perilaku seksual remaja pranikah siswakelasVIII SMP Negeri 1 Andong?. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengansubjek penelitian berjumlah 162 orang siswa di SMP N 1 Andong.Alat ukur yang digunakan yaitu Skala Pola Asuh Orang Tua Demokratis dan Skala Perilaku Seksual Pranikah. Hasil analisis korelasi dengan rumus Kendall Tau_bmenunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara pola asuh orang tua demokratis dengan perilaku seksual pranikah pada siswa kelas VIII SMP N 1 Andong, dengan nilai sig = 0,000 (<0,05) dan koefisien korelasi rxy= -,454** yang artinya

semakin tinggi skor pola asuh orang tua demokratis maka semakin rendah skor perilaku seksual pranikah siswa, sebaliknya semakin rendah skor pola asuh orang tua demokratis maka semakin tinggi skor perilaku seksual pranikah siswa.

Kata kunci: Pola Asuh Orang Tua Demokratis, Perilaku Seksual Remaja

Pranikah

PENDAHULUAN

Masa remaja merupakan dimulainya masa pubertas,

(8)

8

mendapat sorotan bahwa pergaulan remaja cukup mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus modernisasi yang mendunia serta menipisnya moral serta keimanan seseorang khususnya bagi remaja. Pada usia remaja, rasa ingin tahunya begitu besar terhadap kehidupan seksual. Apalagi jika teman-temannya mengatakan bahwa bentuk perilaku seksual terasa nikmat, ditambah lagi adanya segala informasi yang tidak terbatas masuknya.Maka, rasa penasaran semakin mendorong remaja untuk lebih jauh lagi melakukan berbagai macam percobaan sesuai yang dibayangkan (Dianawati, 2003).

Perilaku seksual coba-coba pada remaja kebanyakan diperoleh dari pergaulan teman sebaya seperti: membaca buku-buku porno, melihat gambar-gambar porno dari buku maupun internet. Bentuk perilaku seksual ini justru membuat remaja malah mencoba mencari tahu dengan cara melakukannya sendiri. Celakanya remaja pada umumnya kurang menyadari akibat yang ditimbulkan dari kegiatan seksualitas.Kohn (dalam Casmini,

2007) menyatakan bahwa pola asuh merupakan cara orang tua berinteraksi dengan anak meliputi, pemberian aturan, hadiah, hukuman dan pemberian perhatian, serta tuntutan terhadap perilaku anak termasuk perilaku seksual.

Menurut Fathi (2011) pola asuh demokratis menjunjung keterbukaan, pengakuan terhadap pendapat anak dan kerjasama.Orangtua memberikan kebebasan yang bertanggungjawab kepada anak-anaknya dan tetap dalam pantauan orangtua.

(9)

9

untuk melakukan perilaku seksual pranikah.

Berdasarkan hasil penelitian Yovanny (2012). Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan anatara pola asuh orangtua demokratis dengan perilaku seksual pranikah pada siswa SMA Negeri 3 Kupang hasil nilai p= 0,133 (p > 0,05). Jumlah populasi penelitian 1.157 dan sampel 89 orang responden di kota SMA Negeri 3 Kupang. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara pola asuh orang tua demokratis dengan perilaku seksual pranikah siswa SMA Negeri 3 Kupang.

Hasil penelitian Wulandari (2010).Ditemukan hasil bahwa ada hubungan signifikan dengan arah negatif signifikan anatara pola asuh demokratis dengan perilaku seksual remaja pranikah SMUN 1 Gamping. Subjek yang digunakan adalah siswa SMUN 1 Gamping sebanyak 96 orang siswa. Hasil analisis statistik menunjukkan rxy = -0,332 dengan p

= 0,000 (p<0,01). Pada penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan dengan arah negatif yang

sangat signifikan antara pola asuh orang tua demokratis dengan perilaku seks pranikah pada siswa SMUN 1 Gamping.

Melihat ada kesenjangan antara hasil penelitian dari Wulandari (2010) dan Yovanny (2012) peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kembali dengan mengambil judul Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Siswa SMP N 1 Andong.

(10)

10

SMP N 1 Andong pada kategori Tinggi.

Berdasarkan hasil pra penelitian pada kategori perilaku seksual pranikah berada pada kategori sangat rendah, sementara hasil kategori pola asuh orang tua demokratis berada kategori tinggi.Melihat hasil dari hasil penelitian ada kemungkinan salah satu faktor adalah pola asuh orang tua demokratis yang berada pada ketetapan tinggi.Wilayah Indonesia dengan lingkungan yang demokratis sehingga di dapatkan hasil penelitian pada kategori tinggi.

Dengan demikian peneliti merumuskan Adakah hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara pola asuh orangtua demokratis dengan perilaku seksual remaja pranikah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Andong?

KAJIAN PUSTAKA

Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja

Perilaku seksual Pranikah Remaja adalah segala perilaku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Bentuk-bentuk

perilaku laku ini dapat bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik sampai perilaku berkencan, bercumbu, dan bersenggama. Objek seksualnya bisa berupa orang lain,orang dalam khayalan atau diri sendiri. Sebagian dari perilaku laku itu memang tidak berdampak apa-apa, terutama jika tidak ada akibat fisik atau sosial yang dapat ditimbulkannya (Sarwono, 2010). Faktor penyebab perilaku seksual pranikah: pengetahuan, meningkatnya, libido seksual, media informasi, norma agama, pola asuh orang tua, pergaulan semakin bebas. Remaja tidak menyadari bahwa perilaku tersebut memiliki dampak yang membahayakan bagi diri remaja, berikut dampak dari perilaku seksual pranikah:

1. Penyakit Menular Seksual (PMS) – HIV / AIDS / HPV 2. Pengguguran Kandungan Pada

Remaja 3. Psikologis 4. Dampak Sosial

Pola Asuh Orang Tua Demokratis

Menurut Bumrind (Kimberly, 2007), pola asuh orang tua atau

(11)

11

carabagaimana orang tua mengasuh dan mendidik anak. Pola asuh ini tentunya juga berkaitan serta dengan bagaimana kepribadian remaja akan terbentuk. Pola asuh perilaku orang tua terhadap remajanya terdiri atas dua aspek penting, yaitu parental responsiveness (derajat seberapa besar respon orang tua terhadap kebutuhan remaja, penerimaan dan perilaku mendukung) dan parental demandingness (harapan dan kontrol orang tua terhadap perilaku bertanggung jawab remaja. Kepribadian yang baik pada diri remaja akan menghasilkan remaja yang bahagia, ramah dan berperilaku normatif.

Psikolog Diana Baumrind (Kimberly, 2007) mengidentifikasi empat pola gaya pengasuhan berdasarkan dua aspek perilaku mengasuh anak: kontrol dan kehangatan. Kontrol orang tua mengacu pada tingkat di mana orang tua mengelola tingkah anak-anak mereka - mulai dari sangat mengendalikan hingga menetapkan beberapa peraturan dan tuntutan.Kehangatan orang tua mengacu pada tingkat di mana orang

tua menerima dan merespons tingkah laku anak-anak mereka sebagai lawan tidak responsif dan menolak. Ketika dua aspek perilaku mengasuh anak dikombinasikan dengan cara yang berbeda, empat gaya pengasuhan utama muncul:

1. Pola Asuh Demokratis

Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang bersifat hangat namun tegas.Orangtua mendorong remaja untuk mandiri sambil mempertahankan batasan dan kontrol atas tindakan.

2. Pola Asuh Otoriter

Orangtua Otoriter menunjukkan sedikit kehangatan dan sangat mengendalikan. Mereka adalah pendisiplin yang ketat, menggunakan gaya hukuman yang ketat dan bersikeras bahwa remaja mereka mengikuti petunjuk orang tua. Orang tua yang otoriter tidak terlibat dalam diskusi dengan peraturan dan standar remaja dan keluarga mereka tidak diperdebatkan.

3. Pola Asuh Permisif

(12)

12

sabar dan pasif dalam mengasuh anak mereka, dan percaya bahwa cara untuk menunjukkan cinta mereka adalah menyerah pada permintaan remaja mereka. Orang tua yang permisif tidak suka mengatakan tidak atau Mengecewakan anak-anak mereka Akibatnya, remaja diperbolehkan membuat banyak keputusan penting tanpa masukan orang tua.

4. Pola Asuh Melalaikan (Uninvolved)

Orang tua yang tidak terlibat tidak hangat dan tidak melakukan tuntutan apapun, Remaja mereka Mereka meminimalkan waktu interaksi mereka, dan, dalam beberapa kasus, tidak terlibat sampai-sampai diabaikan.Orang tua yang tidak terlibat tidak acuh terhadap kebutuhan, lingkungan, atau pengalaman remaja mereka di sekolah atau dengan teman sebayanya.

Orang tua dapat bersikap hangat dan mengasuh.Orang tua sangat memperhatikan kebutuhan anak dan mencukupinya dengan

pertimbangan faktor kepentingan dan kebutuhan yang realistis.Orangtua juga melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak. Orangtua memberikan kebebasan disertai rasa tanggung jawab, bahwa sang anak bisa melakukan kegiatan dan bersosialisasi dengan yang lainnya. Mereka tegas dan konsisten dalam menentukan standar, kalau perlu menggunkan hukuman sebagai upaya memperlihatkankepada anak konsekuensi suatu bentuk pelanggaran, tentu penerapan bentuk hukuman.

(13)

13

Menurut Baumrind Kimberly (2007), terdapat ciri-ciri yang diterapkan pola asuh orang tua. Demokratis, yaitu: kontrol dan kehangatan.

Berdasarkan hasil penelitian (Fathul, 2015), Responden terdiri atas 83 remaja kelas XI IPS dan diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis kendall’s tau menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi � = 0,05 diperoleh nilai

� = 0,002 sehingga �< 0,05, yang artinya ada hubungan signifikan antara pola asuh dengan perilaku seksual remaja di SMAN 1 Sanden. Apabila pola asuh diterapkan dengan baik maka tingkat perilaku seksual remaja pranikah akan rendah.

Berdasarkan hasil penelitian (Raja, 2013), Penelitian ini dilakukan pada 177 remaja di SMA Tri Bhakti Pekanbaru. Hasil uji nilai p Chi-square = 0,001, yang artinnya ada hubungan antara pola asuh orangtua dengan perilaku seksual remaja di SMA Tri Bhakti Pekanbaru. Apabila pola asuh diterapkan dengan baik maka tingkat perilaku seksual remaja akan rendah.

Penelitian yang dilakukan oleh Annisa, Hayati, Maidartati (2016), hasil penelitian ini diperoleh hasil analisa Chi-Square diperoleh nilai signifikan <0,05 dan nilai coefisien contingensi sebesar 0,636. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan subyek sebanyak 303 siswa . Pada penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan anatara pola asuh orang tua demokratis dengan perilaku seksual pranikah remaja usia (15-18) tahun di SMA X Kabupaten Bandung.

METODE PENELITIAN

(14)

14

atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono(2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Andong.Jumlah populasinya adalah 162 orang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, sampel diambil dari populasi harus representative atau mewakili.Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik

SamplingJenuh.SamplingJenuhadala h teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono (2012). Teknik analisis yang digunakanadalah analisis deskriptif dan menguji serta menganalisis

korelasi “Hubungan Pola Asuh

Orangtua Demokratis dengan Perilaku Seksual Remaja Pranikah Pada Siswa Kelas VIII di SMP

Negeri 1 Andong”, maka diuji

dengan menggunakan analisis korelasi kendall”s tau (1

-tailed)karena kedua variabel merupakan data ordinal. Sedangkan pengolahan datanya dalam penelitian ini menggunakan bantuan program

SPSS release 19,0 for windows.

HASIL PENELITIAN

Analisis Deskriptif

(15)

15

Tabel 1.Kategori Perilaku Seksual Pranikah Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Andong

Range Skor Kategori F Presentase (%)

Berdasarkan dari tabel 1.diketahui bahwa sebagian besar (53,7%) perilaku seksual pranikah siswa kelas VIII SMP N 1 Andong berada pada kategori Sedang. Sedangkan hasil diketahui bahwa

sebagian besar (47%) pola asuh orang tua demokratis siswa kelas VIII SMP N 1 Andong berada pada kategori Tinggi.

Tabel 2.Kategori Pola Asuh Orang Tua Demokratis Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Andong

Range Skor

Kategori F Presentase

(%)

Analisis korelasi menggunakan teknik analisis

Kendall’s tau_b (i-tailed) antara

Pola Asuh Orangtua Demokratis

(16)

16

Tabel 3. Hasil Uji Korelasi antara Pola Asuh Orang tua Demokratis dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada

Siswa Kleas VIIISMP Negeri 1 Andong

Correlations

polaasuh perilakuseks

Kendall's tau_b polaasuh Correlation Coefficient 1.000 -.454**

Sig. (1-tailed) . .000

N 162 162

perilakuseks Correlation Coefficient -.454** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 162 162

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Hasil uji korelasi dengan

Kendall’s tau_b diperolehnilai Sig.

(1-tailed) atau p-value sebesar 0,000 (<0,01) dan koefisien korelasi sebesar rxy = -,454**. Dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara pola asuh orangtua demokratis dengan perilaku seksual pranikah.Hasil koefisien korelasi yang negatif menunjukkan arah korelasi kedua variabel adalah negatif, bahwa semakin tinggi skor pola asuh orang tua demokratis maka semakin rendah skor perilaku seksual pranikah siswa.Sebaliknya, semakin rendah skor perilaku pola asuh orang tua demokratis maka semakin tinggi skor perilaku seksual pranikah siswa.

PEMBAHASAN

Penelitian ini menghasilkan nilai Sig. (1-tailed) atau p-value sebesar 0,000 (<0,01) dan korefisien korelasi sebesar rxy =-,454**.Artinya

(17)

17

tinggiskor perilaku seksual pranikahnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti diperoleh hasil pada skala perilaku seksual pranikah pada kategori sedang (53,7%). Hasil yang di peroleh ketika peneliti melakukan pra penelitian mendapatkan hasil korelasi pada kategori sangat rendah (50%) dan menggunakan responden yang dipilih berjumlah 30 siswa.Ketika melakukan penelitian kembali dengan jumlah responden yang lebih banyak mendapatkan hasil skala perilaku seksual pada kategori sedang.Salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya perilaku seksual pranikah adalah media informasi (Sarwono, 2010).Melalui media informasi para siswa dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi mengenai perilaku seksual seperti, melihat film atau video porno, gambar maupun majalah dewasa. Rasa keingintahuan yang besar pada diri siswa mengakibatkan siswa memiliki rasa ingin mencoba serta meniru apa yang dilihat di media masa. Maka dengan kata

lainpengawasan dari orang tua dapat mencegah terjadinya perilaku seksual pranikah pada remaja.

Hail penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2010) yang mendapatkan hasil ada hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara pola asuh demokratis dengan perilaku seksual siswa pranikah SMUN 1 Gamping. Kesamaan hasil penelitian ini dikarenakan hasil kategorisasi pada penelitian Wulandari (2010) menunjukkan perilaku seksual pranikah berada pada kategori sedang (27,1%) dan pola asuh orang tua deokratis berada pada kategori tinggi (47%).

(18)

18

perilaku seksual pranikah remaja di SMP N 1 Andong adalah sedang (53,7%).

PENUTUP

Simpulan

Kesimpulan yang dapat dirumuskan dari penelitian ini adalah:Ada hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara variabel pola asuh orang tua demokratis dengan perilaku seksual pranikah pada siswa kelas VIII SMP N 1 Andong, dengan nilai sig = 0,000 (< 0,01) dan koefisien korelasi rxy = -,454** yang artinya semakin

tinggi skor pola asuh orangtua demokratis maka semakin rendah skor perilaku seksual pranikah, sebaliknya semakin rendah skor pola asuh orangtua demokratis maka semakin tinggi skor perilaku seksual pranikah.

Saran

Bagi Sekolah SMP N 1 Andong

Dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara pola asuh orangtua demokratis

dengan perilaku seksual pranikah pada siswa kelas VIII di SMP N 1 Andong.Letak sekolah SMP N 1 Andong berada pada lingkungan sosial dan wilayah negara yang menerapkan sistem pemerintahan yang demokratis.Untuk mengurangi dari perilaku seksual pranikah pada remaja.Sekolah dapat bekerjasama dengan orang tua siswa, untuk meningkatkan lingkungan yang demokratis di lingkungan sekolah maupun rumah.

Bagi Orang Tua

(19)

19

lingkungan sekolah maupun di rumah.

Bagi Peneliti Selanjutnya

Dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan arah negative antara pola asuh orang tua demokratis dengan perilaku seksual pranikah pada siswa kelas VIII di SMP N 1 Andong. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti cara membangun pola asuh demokratis dengan lebih efektif, hal tersebut dapat membantu anak untuk lebih terbuka dengan orang tua.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1978. Penelitian Kependidikan Prosedur dan

Strategi. Bandung:

Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. 2002

.Penyusunan Skala

Psikologis. Yogyakata: Pustaka Pelajar Offset. Casmini. 2007. Emotional Parenting.

Yogyakarta: Pilar Merdeka.

Dianawati, Ajen. 2003. Pendidikan Seks untuk Remaja. Jakarta: Kawan Pustaka.

George, D & Mallery, P. 1995. SPSS & Step By Step A Simple

Guide And Reference. Belt On: Wadswonth Publishing Company An International Thompson Publising Company.

Gunarsa, S.D. 2002. Psikologi Perkembangan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hendra Djaya, Kristoforus. 2017.

Mengenal Ganasnya Virus

HPV. 2017 pukul 00.21.

Hurlock, E.B. 1980. Psikologi

Perkembangan Suatu

Pendekatan Sepanjang

Reantang Kehidupan.

(20)

20

Hurlock, E.B. 2006.Perkembangan Anak, Jilid 2. Erlangga: Jakarta.

Kopko, Kimberly. 2007. Parenting Styles and Adolescents. Cornell University. Pieba Aguma, Raja. 2013. Hubungan

Pola Asuh Orang Tua

Dengan Perilaku Seksual

Remaja Di SMA Tri Bhakti

Pekanbaru.Skripsi. Riau: Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Riau.

Putri, M. I. 2014. Hubungan antara Perilaku Religiusitas

dengan Perilaku Seks

Pranikah pada Siswa

Kelas VIII SMP Kristen 2

Salatiga.Skripsi. Salatiga: FKIP UKSW.

Sarwono, S.W. 2010. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sarwono, S.W. 2002. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Sugiyono, 2012.Statistik Untuk

penelitian. Bandung:

ALFABETA, CV.

Santrock, J.W. 2007.Remaja.Jakarta:Erlan gga

Santrock, J.W. 2002.life-span Development. Jakarta. PT Raja Gafrindo Persada. Wulandari, Indah. 2010. Hubungan

Pola Asuh Demokratis

Dengan Sikap Terhadap

Perilaku Seksual

Remaja.Skripsi.

Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UINY.

Yovanny, M.N. 2012.Hubungan Antara Pola Asuh Orang

Tua Dengan Perilaku

Seksual Siswa SMA Negeri

3 Kota Kupang.Skripsi. Undana

Yulia, Warih Her Wulandari. 2012.

Empati dan Pola Asuh

Demokratis Sebagai

Prediktor Perilaku

Prososial Remaja PPA

(21)

21

Program Pascasarjana Magister Sains Psikologi

UKSW.

Gambar

Tabel 2.Kategori Pola Asuh Orang Tua Demokratis Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Andong
Tabel 3.  Hasil Uji Korelasi antara Pola Asuh Orang tua Demokratis dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada  Siswa Kleas VIIISMP Negeri 1 Andong

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara pola asuh demokratis terhadap kedisiplinan anak TK di Kelurahan Baluwarti

Dalam hal proses mendidik dalam keluarga orang tua dalam memberikan pola asuh demokratis yang diterapkan dalam keluarga akan berdampak terhadap prestasi siswa dengan

Penelitian Tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Agresivitas Remaja.. Penyesuaian diri dan pola asuh orang tua yang memiliki anak

dipakai adalah metode skala yaitu skala perilaku seksual dan skala pola asuh demokratis.Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan

Terdapat empat hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu: ada hubungan antara pola asuh autoritarian orang tua dengan sikap remaja terhadap hubungan seksual pranikah,

Pola asuh demokratis akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman, mampu menghadapi stress,

Variabel pola asuh demokratis merupakan variabel yang sama dengan variabel yang akan diteliti, sedangkan variabel perilaku sosial mendukung variabel kecerdasan

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan hasil