• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JEP 1200680 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JEP 1200680 Chapter3"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian metode dapat diartikan sebagai prosedur yang harus

ditempuh untuk menjawab pertanyaan. Fungsi metode adalah untuk

memperlancar kegiatan penelitian agar dapat dijalani dengan efektif dan

efisien. Sangatlah banyak metode penelitian yang dapat dipilih untuk

digunakan dalam kegiatan penelitian. Akan tetapi kecocokan antar objek yang

ditelititi dan dan metode penelitian sangatlah penting. Dengan demikian

pemilihan metode harus diperhatikan, karena setiap jenis penelitian memiliki

pasangan metode yang cocok sesuai dengan karakteristik penelitian itu sendiri.

Berbagai metode dapat diterapkan sesuai dengan tujuan dari penelitiannya.

Menurut Sutedi (2011, hlm. 53) mengemukakan bahwa dalam kegiatan

penelitian, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang

harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini bersifat

merupakan langkah kerja yang bersifat sisitematis, mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan. Melihat dari permasalahan yang

akan diteliti yaitu, ada berapakah jumlah kanyouku yang terbentuk dari kata

Kubi bagaimanakah klasifikasi makna yang terkandung dalam kanyouku yang

menggunakan kata Kubi. Berdasarkan tujuannya maka metode yang

digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Seperti yang telah disebutkan

Sutedi (2011, hal 58) penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan

untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini

dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual.

Sedangkan menurut Surakhmad, dalam Oktaheryanta (2013, hlm. 30) yang

dimaksud dengan metode deskriptif adalah metode yang membicarakan

beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah yang sebenarnya dengan

cara mengumpulkan data, menyusun atau mengkalasifikasikan, menganalisa

dan menginterpretasikannya penelitian ini juga sering disebut penelitian

non-eksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak perlu melakukan kontrol

(2)

Adapun berdasarkan jenis dan metodenya penelitian ini termasuk pada

penelitian yang bersifat kualitatif, dimana data yang diperoleh bukan

merupakan angka-angka, melainkan data-data yang berbentuk tulisan, catatan,

kalimat, atau bentuk lainnya. Sehingga data yang diperoleh tidak perlu diolah

dengan mengguanakan metode statistik. Peneliti adalah sebagai instrumen

kunci, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna daripada generalisasi.

Melihat dari permasalahan yang akan diteliti yaitu, apa sajakah

Kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi, bagaimanakah makna leksikal dan

idiomatikal yang terkandung dalam Kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi,

bagaimanakah hubungan antara makna leksikal dan makna idiomatikal

berdasarkan majas (metafora, metonimi, sinekdoke) yang terkandung dalam

kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi.

B. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah Kanyouku dalam bahasa Jepang. Lebih

spesifiknya adalah Kanyouku dalam bahasa Jepang yang terbentuk dari kata

Kubi. Penulis memilih objek kanyouku ini karena kanyouku merupakan

gabungan kata-kata yang terkadang tidak wajar, dan akan sangat sulit bagi

pembelajar bahasa Jepang untuk mengartikan Kanyouku apabila pembelajar

tidak terlebih dahulu mengetahui macam dan klasifikasi yang terdapat dalam

Kanyouku, khususnya Kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi. Oleh karena

itu penulis akan mencoba mendeskripsikan secara ringan namun jelas

mengenai macam dan klasifikasi yang terkandung dalam Kanyouku yang

terbentuk dari dari kata Kubi.

C. Instrumen Penelitian

Menurut Sutedi, (2009, hlm. 155) instrumen penelitian merupakan alat

yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang

diperlukan dalam berbagai kegiatan penelitian. Pada penelitian ini penulis

menggunakan alat pengumpulan data berupa non tes, melainkan kegiatan studi

(3)

berupa tulisan yang berasal dari berbagai macam buku, baik buku cetak seperti

kamus Kanyouku, kamus idiom, kamus bahasa Jepang, penelitian terdahulu

dan buku referensi. Sedangkan dari media elektronik bisa didapatkan dari

situs-situs yang terdapat di internet, yang semuanya mengandung tulisan atau

referensi yang berkenaan dan sesuai dengan Kanyouku yang terbentuk dari

kata Kubi. Selanjutnya penulis akan menyusun hasil dari studi literatur

tersebut ke dalam suatu bentuk catatan dan selanjutnya dilakukan

pengklasifikasian Kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi ke dalam

penghitungan macam Kanyouku, serta penganalisaan makna Kanyouku.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian kali ini sesuai dengan apa yang telah dijelaskan

sebelumnya mengenai metode penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif

maka teknik pengumpulan data yang dirasa tepat digunakan dalam penelitian

ini adalah studi literatur atau studi kepustakaan untuk memperoleh data yang

relevan, dengan mengumpulkan buku-buku khususnya kamus Idiom dan

kanyouku jiten, laporan penelitian terdahulu, sumber-sumber tertulis baik

cetak maupun elektronik atau sumber data yang relevan dengan masalah dan

penelitian yang akan penulis teliti kali ini. Sumber data yang akan digunakan

adalah sebagai berikut : Idiom Bahasa Jepang, Kotowaza to Kanyouku Jiten,

Kokugo Daijiten, Nihongo Tango Drill, Kamus Kenji Matsura. Selain itu

mengumpulkan referensi-referensi lain yang berhubungan dengan penelitian

ini. Kemudian setelah terkumpul, maka akan dicari Kanyouku yang memiliki

unsur kata Kubi di dalamnya, serta selanjutnya akan mengkaji Kanyouku

tersebut mulai dari berapa jumlah kanyouku yang menggunakan kata Kubi,

menganalisa makna yang terkandung dalam Kanyouku yang mengguanakan

kata Kubi baik makna leksikal maupun idiomatikalnya.

E. Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Untuk memperoleh data yang relevan dan aktual serta terpercaya maka

pada penelitian kali ini peneliti akan menggunakan teknik penelitian studi

(4)

akan dijadikan sumber yang telah dijelaskan sebelumnya sebagai acuan kajian

ini secara teoritis. Setelah semua literatur yang dirasa dapat menunjang

penelitian ini terkumpul, maka adapun langkah-langkah yang akan penulis

laksanakan selanjutnya guna mendapatkan hasil yang diinginkan secara

terperinci yaitu :

1. Tahap persiapan

a. Mengumpulkan semua informasi yang mengandung atau yang

bersangkutan dengan Kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi;

b. Mengumpulkan semua Kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi

yang terdapat di dalam kamus-kamus Kanyouku, buku bacaan

(komik/novel bahasa Jepang), artikel, jurnal dan sumber-sumber

lain dari situs-situs internet;

c. Mengumpulkan contoh-contoh kalimat yang mengandung

Kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Mengumpulkan Kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi;

b. Menghitung macam serta jumlah Kanyouku yang terbentuk dari

kata Kubi baik yang terdapat dalam kamus maupun internet;

c. Menganalisis makna Kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi baik

secara leksikal maupun secara idiomatikal.

d. Mengklasifikasikan hubungan antara makna leksikal dan

idiomatikal berdasarkan majas (metafora, motonimi dan

sinekdoke).

3. Tahap penyusunan kesimpulan

a. Mengambil kesimpulan mengenai macam serta jumlah dari

Kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi baik yang terdapat dalam

kamus Kanyouku, buku bacaan (komik/novel berbahasa Jepang),

jurnal dan sumber-sumber lain dari situs-situs internet;

b. Mengambil kesimpulan mengenai makna yang terkandung dari

setiap Kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi baik secara leksikal

(5)

c. Mengambil kesimpulan dari pengklasifikasian Kanyouku yang

terbentuk dari kata kubi sesuai dengan majas (metafora, metonimi

dan sinekdoke)

2. Landasan Sumber Data penelitian

Landasan sumber data penelitian ini diambil dari beberapa kamus yang

terdapat dalam kanyouku yang terbentuk dari kata kubi yang akan digunakan

dalam penelitian ini sebagai bahan untuk dianalisis. Berikut adalah daftar

beberapa kamus kanyouku yang telah penulis pilih sebagai landasan sumber

data penelitian antara lain :

a. Kanyouku Jiten Kotowaza yang ditulis oleh Yasuo Kuramochi

terbitan tahun 1987

b. Idiom Bahasa Jepang yang ditulis oleh Jeffrey G. Garisson terbitan

tahun 2006

c. Nihongo Tango Drill yang ditulis oleh Sayaka Kurashina terbitan

Referensi

Dokumen terkait

Penulis memilih objek ini karena Kanyouku merupakan gabungan kata-kata yang terkadang tidak wajar, dan akan sangat sulit bagi pembelajar bahasa Jepang untuk

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “ HARA ”.. DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “ HARA ” DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”.. Universitas

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “ HARA ” DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”.. Universitas

Analisis perbandingan makna kanyouku dalam bahasa Jepang yang terbentuk dari kata “hara” dengan idiom bahasa Indonesia yang terbentuk dari kata “perut”.. Universitas

KANYOUKU YANG MENGANDUNG KATA “NEKO” BERDASARKAN KAJIAN SEMANTIK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terbentuk dari kata neko. Untuk menganalisis makna idiomatikal kanyouku bahasa Jepang yang. terbentuk dari kata neko... Untuk menganalisis hubungan antara makna leksikal

bahasa Jepang. 2) Dapat mengetahui makna kanyouku yang terbentuk dari kata Kubi. sehingga kelak penulis tidak menemui kesulitan ketika bertemu. dengan kanyouku yang