• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pelayanan Informasi PT. Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Kualanamu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pelayanan Informasi PT. Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Kualanamu"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Sistem

Konsep Dasar Sistem Menurut Fat (2001), pengertian sistem adalah Sistem

adalah suatu himpunan dari suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang

terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan,

berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu

dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.

Pengertian Sistem Menurut Indrajit (2001 : 2) mengemukakan bahwa sistem

mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur

keterkaitan antara satu dengan lainnya.

Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem

adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata

adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul ada dan

terjadi.

Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G (1991 : 27) Suatu sistem adalah

seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau

bagan-bagan pengelolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan

mengoperasikan data dan atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk

(2)

Pengertian Sistem Menurut Jerry Futz Gerald (1981 : 5) Sistem adalah

suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelasikan suatu

sasaran yang tertentu.

Pengertian Sistem Menurut Davis, G.B, (1991 : 45 ) Sistem secara fisik adalah

kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan

suatu sasaran.

Definisi Sistem Menurut Dr. Ir. Harijono Djojodiharjo (1984 : 78) Suatu

sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap

objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan

suatu kesatuan secara fungsional.

Definisi Sistem Menurut Lni Sidharta (1995 : 9), “Sistem adalah himpunan

dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai

tujuan-tujuan yang sama”

Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang

memiliki keterkaitan dan saling kerja sama serta membentuk satu kesatuan untuk

mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. Maksut dari suatu sistem adalah untuk

mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.

2.1.1 Karekteristik Sistem

Menurut Jogianto (2005 : 3) Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat

tertentu, yakni :

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

(3)

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk

menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.batasan suatu

sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (evinronment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas

sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dana dapat juga menguntungkan sistem tersebut. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak

maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interfance) merupakan media penghunbung antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem. masukan

(4)

dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi. signal input adalah energi yang

diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam komputernya dan

data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. misalnya untuk sistem komputer, panas yang di hasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem sudah tentu mempunyai bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengelolah masukan

berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang

jadi.

8. Sasaran Sistem

Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran atau pun tujuan. Dengan adanya

sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem

dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil

apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan.

Jogiyanto juga membagi Sistem dalam beberapa bentuk, antara lain:

1. Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak

tampak secara fisik.

(5)

3. Sistem alamiah, adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia.

4. Sistem buatan manusia, adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

5. Sistem tertentu (determinisik system), adalah sistem yang beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sehingga keluaran dari sistem dapat

diramalkan.

6. Sistem tak tentu (probabilistik system), adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan

luarnya.

8. Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

Sedangkan Husni Iskandar pohan dan Kusnasriyanti Saiful Bahri (1997 : 2)

menjelaskan bahwa pada dasarnya hanya ada dua jenis sistem yaitu:

1. Sistem alami seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dan

lain sebagainya;Sistem alami terbagi menjadi dua, yaitu :

a. Sistem fisik seperti sistem molekul, luar angkasa: dan,

b. Sistem kehidupan seperti sistem tumbuhan, sistem manusia.

2. Sistem buatan manusia seperti sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem

transportasidan lain sebagainya.

Sistem buatan manusia umumnya dibagi berdasarkan spesifikasi tertentu

seperti:

(6)

b. Sistem organisasi (perpustakaan),

c. Sistem transportasi (jaringan jalan raya, kanal, udara, lautan),

d. Sistem komunikasi (telepon, teleks, sinyal asap),

e. Sistem produksi (pabrik) dan,

f. Sistem keuangan (akuntansi, inventori, buku besar).

2.1.2 Desain Sistem

Menurut Burch dan Grundnitski dalam Jogianto (2005 : 196) desain sistem

dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau

pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh

dan berfungsi.

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan tahap

ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan

benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis

sistem (Jogianto ; 2005 : 196)

Bedasarkan beberapa definisi diatas maka desain sistem dapat diartikan

sebagai berikut :

1. Tahap setelah dari siklus pengembangan sistem,

2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional,

3. Persiapan untuk rancangan bangun untuk implementasi,

(7)

2.2Pengertian pelayanan dan Kualitas Pelayanan 2.2.1 Pengertian Pelayanan

Secara umum pelayanan dapat diartikan dengan melakukan perbuatan yang

hasilnya ditunjukan untuk kepentingan orang lain, baik perorangan, maupun

kelompok atau masyarakat. Menurut Keputusan Menteri Negara Aparatur Negara

No. 63 Tahun 2003 disebut bahwa: “Pelayanan adalah Segala bentuk kegiatan

pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah pusat, di daerah, dan di

lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau daerah dalam bentuk barang atau jasa

dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan

ketentuan peraturan perundang-undangan”.

Moenir (2001 : 27), “Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan,

kerena itu ia merupakan proses, sebagai proses pelayanan berlangsung secara rutin

dan berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat”.

Menurut Sinambela (2006 : 5), “Pelayanan adalah setiap kegiatan yang

menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan dan menawarkan kepuasan

meskipun hasilnya tidak terkait pada suatu produk secara fisik”.

Berdasarkan uraian diatas, maka pelayanan dapat disimpulkan sebagai

kegiatan yang dilakukan suatu organisasi yang ditujukan untuk konsumen atau

(8)

2.2.2 Kualitas Pelayanan

Kualitas Pelayanan harus dimulaidari kebutuhan pelanggan yang berakhir

pada persepsi pelanggan. Hal ini berarti citra kualitas pelayan bukanlah persepsi dari

penyedia jasa dari para pelanggan. Para pelanggan yang mengkonsumsi dan

menikmati jasa suatu instansi, sehingga pelanggan yang seharusnya menilai kualitas

suatu pelayanan. Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa pelayanan merupakan

penilaian menyeluruh atas keunggulan jasa. Menurut Supranto (2001 : 227),

“Kualitas pelayanan adalah suatu kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada

pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan

sesuatu proses produksi dan juga dan tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik”,

Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan adalah berpusat

pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan pada

penyampaiannya untuk mengimbangi harapan para pelanggan, maka kualitas

pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa pelayanan yang diterima

lebih rendah dari yang diharapkan maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk.

Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan adalah sebagai

berilut (Kotler, 1997 : 24):

1. Reliability (kehandalan) yaitu kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah

dijanjikan

2. Assurance (jaminan) kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf 3. Tangible (berwujud) yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan

(9)

4. Empathy (empati) yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik,dan perhatian dengan tulus kepada kebutuhan pelanggan

5. Responsivennes (ketanggapan) yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan yang tanggap.

2.3 Pengertian Informasi

Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi

yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen,

ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data

dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi

adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada

definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau

instruksi dan alirannya.

Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh,

dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk

membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan

bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi

konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.

Pengertian Informasi Menurut Raymond Mc.leod dan Jr George Schell

(2001:12), Informasi ialah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti

bagi sipenerima serta bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini ataupun

(10)

Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri, S.Kom. (2005:23), MM ialah

data yang telah diklasifikasikan ataupun diolah serta diinterpretasikan untuk

digunakan dalam proses pengambilan sebuah keputusan.

Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “ Informasi

didefinisikan ialah sebagai hasil dari suatu pengolahan data dalam bentuk yang lebih

berguna serta lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan sebuah keputusan.

Pengertian Informasi Menurut Lani Sidharta (1995: 28), “Informasi

iyalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat suatu

keputusan”

Pengertian Informasi Menurut Anton M. Meliono (1990: 331), “Informasi

iyalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut

iyalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”

Pengertian Informasi Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), “Informasi

iyalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya

serta bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”

Pengertian Informasi Menurut Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk

(1999) mendefinisikan informasi iyalah sebagai data yang telah diproses sedemikian

rupa sehingga dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data

tersebut.

Pengertian Informasi Menurut Fat (2001 : 2) mengemukakan bahwa informasi

(11)

orang mengetahui hal-hal penting, dan semua orang juga membutuhkan informasi

yang tidak diketahui orang tersebut.

Pengertian Informasi Menurut Edhy Susanta (2003:10)Informasi merupakan

hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan

mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat

dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat

mendatang.

Pengertian informasi Menurut Jogiyanto Hartono (2000:692)Informasi

adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)

Referensi

Dokumen terkait

double-labeled neurons from vasopressin- and Fos-positive In contrast, injection of senktide into the lateral ventricle neurons in the hypothalamus (paraventricular nucleus, resulted

[r]

brainstem (wave-V amplitude in Fig. The emergence of spindle corresponds to the decaying slope of the 4.2. Dual brainstem control on the spindle oscillation oscillation, thereby

Half of the rats were exposed to constant back- were exposed to a single tone / shock pairing (tone: ground noise during avoidance learning, while a control 1600 Hz for 3 s, 115

bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dan Peraturan Menteri

[r]

lndividu yang sering me- nonton acara televisi dengan nuansa kultur Beta- wi akan cenderung mempunyai persepsi tentang orang Betawi yang sama dengan gambaran orang Betawi

Pembentukan Dinas Pendapatan sesuai dengan ketentuan huruf C angka 4 sub huruf d Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa khusus