PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP INTENSITAS
NYERI PADA LANSIA YANG MENGALAMI
REUMATOID ARTRITIS DI PUSKESMAS
AMPLAS KECAMATAN MEDAN AMPLAS
SKRIPSI
Oleh
Hariati
131121087
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukuri penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkat dan rahmatnya penulisan dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan judul ” Pengaruh Kompres Hangat terhadap Intensitas Nyeri pada Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas ’.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini, sebagai berikut:
1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Erniyati, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan I, Ibu Evi Karota Bukit selaku Pembantu Dekan II, Bapak Ikhsannuddin Ahmad Harahap selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Ismayadi, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa memberikan waktu untuk membimbing dan memberikan masukan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan.
4. Ibu Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep, Sp. Mat dan Ibu Lufthiani,S.Kep, Ns, M.Kes selaku penguji di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
5. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.
6. Terima kasih yag sedalam-dalamnya kepada Bapak, Ibu dan Adikku yang selalu mendoakan dan menyayangi, memberikan dukungan dan nasehat, serta senantiasa memberikan yang terbaik.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dengan mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini
Medan, Januari 2015 Penulis,
Hariati
DAFTAR ISI
2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nyeri ... 22
2.2.6 Respon Tubuh terhadap Nyeri ... 26
2.3 Konsep Lansia ... 28
2.3.1 Defenisi Lansia ... 28
2.3.2 Klasifikasi Lansia ... 29
2.3.3 Teori-Teori Proses Penuaan ... 29
2.3.4 Perubahan-Perubahan yang Terjadi Pada Lanjut Usia ... 33
2.4 Tingkat Reumatoid Artritis ... 34
2.4.1 Defenisi Reumatoid Artritis ... 34
2.4.2 Etiologi Reumatoid Artritis ... 35
2.4.3 Manifestasi Klinis ... 35
2.4.4 Patofisiologi ... 37
2.4.5 Klasifikasi Reumatoid Artritis ... 38
2.4.6 Penatalaksanaan Reumatoid Artritis ... 39
2.4.7 Nyeri Reumatoid Artritis pada Lansia ... 46
2.4.8 Pengukuran Nyeri Reumatoid Artritis pada Lansia ... 47
BAB III KERANGKA PENELITIAN ... 50
4.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 53
4.3 Lokasi danWaktu Penelitian ... 54
4.4 Pertimbangan Etik ... 54
5.1.1 Karakteristik Lansia ... 60
5.1.2 Intensitas Nyeri Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis Sebelum Dilakukan Kompres Hangat ... 61
5.1.3 Intensitas Nyeri Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis Setelah Dilakukan Kompres Hangat ... 62
5.1.4 Pengaruh Kompres Hangat terhadap Intensitas Nyeri Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis ... 62
5.2 Pembahasan ... 63
5.2.1 Intensitas Nyeri Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis Sebelum Dilakukan Kompres Hangat ... 63
5.2.2 Intensitas Nyeri Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis Setelah Dilakukan Kompres Hangat ... 66
5.2.3 Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri pada Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis ... 68
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 71
6.1 Kesimpulan ... 71
6.2 Saran... 72
6.2.1 Institusi Pendidikan ... 72
6.2.2 Perawat Puskesmas ... 72
6.2.3 Lansia ... 72
6.2.4 Penelitian Selanjutnya ... 72
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis-Jenis Stimulus Nyeri ... 11
Tabel 2.2 Perbedaan Antara Nyeri Akut dan Nyeri Kronis ... 18
Tabel 2.3 Perbedaan Antara Nyeri Kutaneus dengan Nyeri somatic Dalam ... 19
Tabel 2.4 Perbedaan Nyeri Somatik dan Nyeri Viseral ... 20
Tabel 2.5 Respon Fisiologis Tubuh Terhadap Nyeri ... 26
Tabel 2.6 Kriteria Reumatoid Artritis ... 38
Tabel 3.2 Defenisi Operasional ... 51
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas ... 61
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Intensitas Nyeri Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis Sebelum Dilakukan Kompres Hangat ... 62
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Intensitas Nyeri Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis Setelah Dilakukan Kompres Hangat ... 62
DAFTAR SKEMA
Skema 2.1 Mekanisme Kerja Gate Kontrol ... 16
Skema 2.2 Numerical Rating Scale (NRS) ... 48
Skema 2.3 Verbal Descriptor Scale (VDS) ... 48
Skema 2.4 Faces Pain Scale-Revised (FPS-R) ... 49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Persetujuan Menjadi Responden (informed consent) Lampiran 2 Instrumen Penelitian
Lampiran 3 Kuesioner Data Demografi
Lampiran 4 Lembar Observasi Nyeri Pre Dan Post Intervensi Berdasarkan Numerical Rating Scale (NRS) Lampiran 5 Pedoman Pelaksanaan Kompres
Lampiran 6 Hasil Pengolahan SPSS Lampiran 7 Master Tabel
Lampiran 8 Jadwal Penelitian Lampiran 9 Surat Penelitian
Lampiran 10 Lembar Bukti Bimbingan Lampiran 11 Taksasi Dana
Judul : Pengaruh Kompres Hangat terhadap Intensitas Nyeri pada Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas
Nama : Hariati NIM : 131121087 Jurusan : Keperawatan Tahun Akademik : 2015
Abstrak
Kompres hangat merupakan salah satu tindakan nonfarmakologis dengan pemberian sensasi rasa hangat pada kulit yang menggunakan cairan dan alat yang menimbulkan sensasi hangat pada bagian tubuh yang memerlukan. Kompres hangat pada sendi reumatoid akan menonaktifkan serabut saraf yang menyebabkan spasme otot dan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap skala nyeri pada lansia yang mengalami reumatoid artritis. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dengan pendekatan one group pre test – post test design. Jumlah sampel penelitian sebanyak 42 orang lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas sebanyak, sampel diambil secara Total Sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan 21 Oktober sampai 17 November 2014. Hasil penelitian diperoleh nilai mean total sebelum pemberian Kompres hangat adalah 4,57 (SD= 0,703), sedangkan setelah pemberian Kompres hangat terjadi penurunan dengan nilai mean total adalah 2,10 (SD= 1,165). Hasil uji statistik nonparametrik dengan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000. Hasil ini menyatakan bahwa nilai p<0,05 (0,000) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan/bermakna. Maka hal ini menunjukkan terdapat penurunan skala nyeri pada lansia yang signifikan antara sebelum dilakukan kompres hangat dengan setelah dilakukan kompres hangat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompres hangat mempengaruhi skala nyeri pada lansia yang mengalami reumatoid artritis. Penelitian ini diharapkan kepada petugas kesehatan untuk melakukan dan menganjurkan lansia menggunakan kompres hangat sebagai intervensi nonfarmakologis dalam menurunkan skala nyeri pada lansia yang mengalami reumatoid artritis.
Title of the Thesis : The Influence of Warm Compress on Pain Intensity in Old People who are affected by Rheumatoid Arthritis at
Amplas Puskesmas, Medan Amplas Subdistrict Name : Hariati
Std. ID Number : l31121087 Department : Nursing Academic Year : 2015
Abstract
Warm compress is a non-pharmacological action by, giving warm sensation on skin, using liquid and equipment which cause warm sensation on parts of the body. Warm compress in rheumatoid joints will deactivate nerve fibers which cause muscle spasm and pain. The objective of the research was to find out the influence of warm compress on pain intensity in old people who are affected by rheumatoid arthritis. The research used quasi experiment with one group pretest- posttest design. It was conducted from October 21 until November 17, 2014. The samples consisted of 42 old people in the working area of Amplas Puskesmas, Medan Amplas Subdistrict, taken by using total sampling technique. The result of the research showed that the total mean value before using warm compress was 4.57 (SD= 0.703), and after using warm compress it was 2.10 (SD= 1.165). The result of nonparametric statistic test, using Wilcoxon test showed that p-value = 0.000 which indicated that p-value < 0.05 (0.000) and there was significant disparity. It also indicated that there was significant decrease in pain intensity in old people before and after warm compress was given. It could be concluded that warm compress could influence pain intensity in old people who were affected by rheumatoid arthritis. It is recommended that health care providers provide and suggest that old people use warm compress as non-pharmacological intervention in reducing pain intensity in old people who are affected by rheumatoid arthritis.
