• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Youtube adalah sebuah platform yang memungkinkan seseorang mengunggah, melihat dan membagikan video. Sedangkan menurut Wikipedia, (2017), Youtube merupakan situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga karyawan Paypal yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim pada 2005 lalu. Pada tahun 2005-2006 Youtube merupakan perusahaan independen yang berkantor pusat pada San Bruno, California, namum sejak November 2006 perusahaan ini resmi dibeli oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dalam bentuk saham dan resmi menjadi anak perusahaannya hingga sekarang. Google tidak memberikan informasi rinci mengenai biaya operasi Youtube dan pendapatan Youtube tahun 2007 ditulis “tidak material” dalam pengisian formulir wajib. Bulan Juni 2008, sebuah artikel majalah Forbes memperkirakan pendapatan Youtube tahun 2008 mencapai $200 juta setelah mengamati kemajuan penjualan iklannya. Pengunjung Youtube rata-rata menghabiskan 15 menit sehari untuk menonton video di sana (Wikipedia, 2017).

Pada November 2011, jejaring sosial Google+ terintegrasi langsung dengan Youtube dan penjelajah web Chrome, sehingga video-video Youtube dapat ditonton di Google+. Para pengguna Youtube merupakan mereka yang memiliki akun Google, namum bagi pengguna tak terdaftar tetap dapat menonton video, sementara pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas. Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih (Wikipedia, 2017). Misi Youtube adalah memberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan menunjukkan dunia kepada setiap orang. Youtube yakin bahwa setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika kita bersedia mendengar, berbagi, dan membangun komunitas melalui kisah-kisah yang kita miliki. Ada empat nilai kebebasan utama yang dimiliki Youtube yaitu: Kebebasan berekspresi, kebebasan

(2)

2 mendapatkan informasi, kebebasan menggunakan peluang, dan kebebasan memiliki tempat berkarya (Youtube, 2017).

Gambar 1.1 Logo Youtube Sumber: Youtube, 2017

1.2 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi dapat memicu perubahan di bidang pendidikan. Kegiatan belajar mengajar dibatasi oleh lokasi geografis antara guru dan pelajar. Munculnya teknologi dapat melonggarkan keterbatasan waktu dan ruang tersebut. Jika dilihat dari perilaku pengguna internet Indonesia berdasarkan APJII (2016), para pengguna internet ini sering mengakses konten pendidikan yaitu sebesar 93,8% tergambar pada Gambar 1.2 di bawah ini. Jumlah pengguna internet sebesar itu menggambarkan bahwa banyak pelajar, mahasiswa, maupun civitas akademik lainnya mengakses konten pendidikan untuk keperluan belajar mengajar. Selain buku-buku literatur, tutorial dan lain-lain, Youtube memungkinkan pelajar untuk bebas menentukan kecepatan belajar mereka.

Gambar 1.2 Perilaku Pengguna Internet Indonesia Sumber: APJII, 2016

(3)

3 Menurut (We Are Social, 2017) pada Gambar 1.3, platform media sosial teraktif di Indonesia pada tahun 2017 adalah Youtube. Sebagai social network, Youtube memiliki pengguna tertinggi dengan persentase 49% mengalahkan Facebook. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang yang menggunakan Youtube. Meski Youtube populer sebagai media hiburan, namun Youtube telah menjadi sumber belajar dan dianggap sebagai alternatif untuk menyampaikan materi pengajaran berdasarkan hasil wawancara dari sembilan dosen Universitas Telkom.

Gambar 1.3 Pengguna Aktif pada Platform Media Sosial di Indonesia

Sumber: We Are Social, 2017

Hal yang menunjang peneliti untuk menggunakan dosen Universitas Telkom sebagai objek penelitian ini adalah adanya fitur dimana dosen dapat menyisipkan link video Youtube pada e-learning (IDEA) milik Universitas Telkom. Selain itu, untuk membuktikan bahwa dosen-dosen menggunakan Youtube sebagai sumber pembelajaran, peneliti melakukan wawancara pada satu hingga dua orang dosen per fakultas. Berikut merupakan hasil wawancara dosen-dosen tersebut:

(4)

4 Tabel 1.1 Hasil Wawancara

Nama Dosen

Fa- kultas

Jumlah video dari Youtube yang digunakan

untuk Membagikan video pada dosen lain ataupun pada akun Youtube Tanggal wawanca ra Pembelajaran Penelitian Helni Mutiarsih Jumhur FEB 0 + 10 0 10 Januari 2018 Osa Omar Sharif FEB + 12 + 36 + 12 10 Januari 2018 Teguh Widodo FIT + 36 0 1 15 Januari 2018 Paku Kusuma FIK + 216 0 + 16 23 Januari 2018 Rahmat Fauzi FRI + 500 + 500 0 24 Januari 2018 Ahmad Alma’arif FRI + 64 + 160 0 24 Januari 2018 Eko Daryanto FIF + 72 0 + 10 25 Januari 2018 Ali Muayyadi FTE + 140 + 60 + 14 25 Januari 2018 Devilia Sari FKB + 12 0 + 3 26 Januari 2018 Sumber: Data diolah

Keterangan:

1. Jumlah video dari Youtube yang digunakan untuk pembelajaran didapatkan dari jumlah video yang digunakan per-semester dikalikan dengan seberapa lama mengajar menggunakan video dikalikan dengan berapa mata kuliah yang disisipkan video pembelajaran.

(5)

5 2. Jumlah video dari Youtube yang digunakan untuk penelitian didapatkan dari jumlah video yang digunakan per-tahun dikalikan dengan berapa tahun menggunakan video untuk penelitian.

Rata-rata jumlah video yang digunakan untuk pembelajaran adalah 117 video, rata-rata jumlah video yang digunakan untuk penelitian 85 video yang digunakan selama dosen-dosen tersebut mengajar. Dari rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak video yang digunakan sebagai sumber belajar. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah terkecil yaitu nol video dan jumlah terbanyak yaitu 500 video yang digunakan untuk pembelajaran. Hal tersebut menggambarkan bahwa perlu adanya penelitian tentang bagaimana perilaku pengguna Youtube tersebut dapat menerima penggunaan teknologi dari Youtube sebagai sumber pembelajaran.

Kebutuhan untuk mempelajari konsep baru dan memahami dinamika perubahan lingkungan bisnis dipenuhi melalui video yang di-host di Youtube merupakan umpan balik dari banyak individu. Namun, tidak ada bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sumber informasi seperti Youtube untuk tujuan pembelajaran (Chintalapati dan Daruri, 2016). Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja seseorang dapat menggunakan Youtube sebagai sumber pembelajaran sesuai dengan teori TAM.

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu teori integrasi teknologi yang cukup populer karena merupakan teori yang manganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi. TAM kemudian dikembangkan kembali oleh Davis (1989) dalam (Rauniar etal. 2014) yang menyebutkan bahwa TAM merupakan teori yang diadopsi dari teori populer lain yaitu Theory of Reasoned Action (TRA: Fishbein dan Ajzen, 1975) dari bidang psikologi sosial yang menjelaskan perilaku seseorang terjadi melalui niat yang mereka miliki.

Penelitian ini ingin mengukur minat penggunaan Youtube sebagai sumber pembelajaran dengan menggunakan metode TAM untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan Youtube. Model

(6)

6 TAM menggunakan dua faktor penting yaitu Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use (PEU) untuk menganalisis penerimaan dan penggunaan dari suatu sistem informasi.

1.3 Rumusan Masalah

Youtube merupakan situs web berbagi video yang memungkinkan orang untuk melihat, mengunggah dan membagikan berbagai macam video. Meski Youtube juga populer sebagai media hiburan, namun Youtube telah menjadi sumber belajar dan dianggap sebagai alternatif untuk menyampaikan materi pengajaran berdasarkan hasil wawancara dari sembilan dosen Universitas Telkom.

Berdasarkan hasil wawancara dari sembilan dosen yang terdiri dari satu hingga dua orang per fakultas terdapat rata-rata jumlah video yang digunakan untuk pembelajaran adalah 117 video, rata-rata jumlah video yang digunakan untuk penelitian 85 video yang digunakan selama dosen-dosen tersebut mengajar. Dari rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak video yang digunakan sebagai sumber belajar. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah terkecil yaitu nol video dan jumlah terbanyak yaitu 500 video yang digunakan untuk pembelajaran. Hal tersebut menggambarkan bahwa perlu adanya penelitian tentang bagaimana perilaku pengguna Youtube tersebut dapat menerima penggunaan teknologi dari Youtube sebagai sumber pembelajaran.

Kebutuhan untuk mempelajari konsep baru dan memahami dinamika perubahan lingkungan bisnis dipenuhi melalui video yang di-host di Youtube merupakan umpan balik dari banyak individu. Namun, tidak ada bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sumber informasi seperti Youtube untuk tujuan pembelajaran (Chintalapati dan Daruri, 2016).

Penelitian ini ingin mengukur minat dari penggunaan Youtube sebagai sumber pembelajaran dengan menggunakan metode TAM untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi, serta dapat melihat apakah model ini cocok

(7)

7 digunakan untuk populasi yang diteliti yaitu dosen Universitas Telkom. Model TAM menggunakan dua faktor penting yaitu Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use (PEU) untuk menganalisis penerimaan dan penggunaan dari suatu sistem informasi.

1.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diuraikan pertanyaan penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana Perceived Ease of Use, Perceived of Usefulness, Attitude to Use dan Behavioral Intention pada dosen Universitas Telkom?

2. Bagaimana pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Perceived of Usefulness pada dosen Universitas Telkom?

3. Bagaimana pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Attitude to Use pada dosen Universitas Telkom?

4. Bagaimana pengaruh Perceived Usefullness terhadap Attitude to Use pada dosen Universitas Telkom?

5. Bagaimana pengaruh Attitude to Use terhadap Behavioral Intention pada dosen Universitas Telkom?

6. Apakah keseluruhan model fit untuk populasi yang diteliti?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana Perceived Ease of Use, Perceived of Usefulness, Attitude to Use dan Behavioral Intention pada dosen Universitas Telkom.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Perceived of Usefulness pada dosen Universitas Telkom.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Perceived Ease of Use terhadap Attitude to Use pada dosen Universitas Telkom.

4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Perceived Usefullness terhadap Attitude to Use pada dosen Universitas Telkom.

(8)

8 5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Attitude to Use terhadap

Behavioral Intention pada dosen Universitas Telkom.

6. Untuk mengetahui apakah keseluruhan model fit untuk populasi yang diteliti.

1.6 Kegunaan Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu manfaat dalam aspek teoritis dan aspek praktis. Penulis berharap penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak terkait.

1.6.1 Aspek Teoritis

Penelitian ini dapat dijadikan tempat untuk menerapkan teori-teori yang ada saat perkuliahan di Universitas Telkom. Hasil penelitian ini dapat menjadi kontribusi untuk ilmu dalam bidang marketing khususnya perilaku konsumen bagaimana minat penggunaan Youtube sebagai sumber pembelajaran.

1.6.2 Aspek Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk Youtube agar menjadi lebih baik dan mampu menarik minat pengguna untuk menggunakan Youtube sebagai sumber pembelajaran sesuai dengan aspek kemudahan penggunaan dan manfaat penggunaan.

1.7 Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari lima bab yang akan dijabarkan menjadi beberapa sub-bab. Berikut ini akan dijelaskan mengenai penjabaran dari setiap bab.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab satu ini terkandung delapan sub-bab yaitu gambaran objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terdiri dari rangkuman teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, serta hipotesis penelitian.

(9)

9 BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab tiga ini berisi mengenai jenis penelitian, operasionalisasi variabel, tahapan penelitian, populasi dan sampel, jenis dan teknik pengumpulan data, uji validitas dan realibilitas, serta teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang uraian hasil penelitian dan pembahasan secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyajikan pemaknaan dan penafsiran peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian dan saran yang merupakan implikasi dari kesimpulan yang berhubungan dengan masalah dan alternatif pemecahan masalah.

Gambar

Gambar 1.1  Logo Youtube  Sumber: Youtube, 2017
Gambar 1.3  Pengguna Aktif pada Platform Media Sosial di  Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dan (one-shot) model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data dengan cara

Tujuan umum dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan yang tepat bagi pasien dengan tindakan operasi obstruksi

Kedelai yang diperjualbelikan oleh bapak Jamilan ternyata terjadi kenaikan harga, karena selain menjual tentunya bapak Jamilan juga menginginkan laba yang cukup,

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang