66 DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Arma dan Manaji, Agus. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama Umum, Jakarta
___________. 2006. Penuntut Diet Edisi Baru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Ani, LS. 2011. Metabolisme Zat Besi Pada Tubuh Manusia. Jurnal Widya Biologi. 2(01) : 1-9
Anwar. TB, 2004. Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner. Bagian Ilmu Gizi Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara. Digitized by USU digital library
Anderson, AS. 2004. The Impact of a School-Based Nutrition Education Intervention on Dietary Intake and Cognitive and Attitudinal Variables Relating to Fruits and Vegetables. Public Health Nutrition. Volume VIII Arisman, 2007. Gizi Dalam Daur kehidupan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran Astawan, M. 2004. Kiat Menjaga Tubuh Tetap Sehat. Tiga Serangkai. Jakarta:1 Ayu, D. 2008. Ilmu Gizi Untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Bittner, V. 2012. Non-HDL cholesterol. Dalam: Baliga RR, Cannon CP Editors, Dyslipidemia. New York : Oxford University Press
Chandola T. 1998. Social inequality in coronary heart disease: a comparison of occupational
Dalal D., Robbins JA. 2002. Management of hyperlipidemia in the elderly population: an evidence-based approach. South med J 95:1255-61
Depkes RI, 2009. Suplementasi Gizi. Direktorat Jendral Bina kesehatan Masyarakat. Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Lifleat
67 Dewi, Shinta, S. 2015. Hubungan Asupan Serat Dengan Kadar Kolesterol Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner (skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta
Durstine, J. 2001. Exercise and Lipid Desorders dalam exercise and Sports Cardiology. Thompson PD (Editor). New York: McGraw Hill
Eaker, E.D., 1989. Psychological factors in the epidemiology of coronary heart disease in women, Psychiatric Clinic of North America 12,
Edyanto E, Puruhita N. 2012. Perbedaan kadar kolesterol HDL dan LDL pada wanita vegan dan non vegan (Skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro Effendi, E. Hariati, Y. Haripamilu, A. 2008. Pemberian Diet SeratTinggi dan PengaruhnyaTerhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Ruang Rawat InapPenyakit Dalam RSUP. Dr. Muhammad Hoesin Palembang. Staf InstalasiGizi RS Muhammad Hoesin.Jurnal Pembangunan Manusia.
FAO/WHO (Food Agricultural Organization/Word Health Organization). (2001). Vitamin and mineral requierements. Rome: FAO/WHO
FAO/WHO/UNU. 2001. Human Energy Requirements. FAO/WHO/UNU, Rome Garnadi, Y. 2012. Hidup Nyaman dengan Hiperkolesterol. AgroMedia: Jakarta Graha, C. K. 2010. Question and Answers; Kolesterol. Jakarta: Elex Media
Komputindo
Hartoyo, A. 2014. Komponen Pangan yang menurunkan Kolesterol-1 (Serat Pangan). InstitutPertanian Bogor
Heslet, L. 2002. Kolesterol. Jakarta : Kesaint Blanch
Heslet, L. 2007. Kolesterol yang Perlu Anda Ketahui. Jakarta : Kesaint Blanc Huon H. Gray, Keith D. Dawkins, John M. Morgan, Iain A. Simpson. 2002.
Lecture notescardiology, Edisi 4, Erlangga Medical Series, Jakarta, 2002, 107-150.
Inhealth Gazetted. 2013. Kardiovaskuler. Devisi Pelayanan Obat. Diakses, 22 Desember 2013
Karyadi, E. 2002. Hidup Bersama Penyakit Hipertensi, Asam Urat, dan Jantung Koroner. Intisari Mediatama, Jakarta
Karim. 2002. Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas Kesehatan. Tim Departemen Kesehatan. Jakarta
Khomsan, A. 2008. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta
68 Krummel DA. 2004. Medical nutrition therapy in cardiovascular disease. In : Mahan LK, Stump SE. Krause’s food, nutrition & diet therapy. 11th ed. Philadelphia:Elsevier; p.861-83
Kumar, Abbas, Fausto. 2009. Pathologic Basis of Disease. China: Elsevier Linder, C.M. 2004. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta : UI Press
Linder, C. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme dengan Pemakaian Secara Klinis. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
Lesmana, 2001. Prinsip Dasar Cidera Olahraga. Fikfis UIEO. Jakarta
Mertingsih, D. 2007. Hubungan Antara Asupan Energi, Lemak dan Serat, Aktifitas Fisik, Serta Kebiasaan Merokok Dengan Kadar LDL Kolesterol. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang
Maulana, M. 2008. Penyakit Jantung : Pengertian, Penanganan, dan Pengobatan. Kata Hati. Jogjakarta.
Maulana, M. 2007. Penyakit Jantung Pengertian, Penanganan, dan Pengobatan. Jogjakarta:Penerbit Kota Hati
Matthews, KA., Crawford, S. L., & Chae, C. U. 2001. Changes in cardiovascular risk factors during the perimenopause and postmenopause and carotid atherosclerosis in healthy women. Dalam: LipoetoI, Dr., MMedsci, PHD. 2006. Zat Gizi dan Makanan pada Penyakit Kordiovaskuler. Andalas: University Press.Mensink RP. Dietary monounsaturated fatty acids and serum lipoprotein levels in healty subjects. Atherosklerosis 1994; 110 Suppl: S65-S68.
Moehyi, S. 1999. Pengaturan Makanan Diit Untuk Penyembuhan Penyakit. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Muchatadi. 2000. Sayur-Sayuran, Sumber Serat dan Antioksidan: Mencegah penyakit Degeneratif. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, FATETA, Institut Pertanian Bogor, Bogor
Murray. 2003. Biokimia Klinik Edisi 4. Jakarta: EGC
Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. 2009. Biokimia harper (27 ed). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009
Myers J. 2003. Interrelationship between carbohydrate and lipid metabolism “biological chemistry”. Long Beach: California State University
Price and Wilson. 2005. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Vol. 2. Jakarta: EGC
Rasyid, Al. 2011. Unit Stroke Manajemen Stroke Secara Konprehensif. Balai Penerbit FKUI. Jakarta
69 Rimmerman, CM. 2000. Coronary Artery Disease. Cleveland Clinic
Riskesdas. 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013
Rolfes S.R, Pinna K,Whitney E. 2006. Understanding normal and clinical nutrition. 7th ed. USA: Thomson Laerning
Rusilanti. 2007. Sehat Dengan Makanan Berserat. Jakarta: PT Agromedia Pustaka79
Salvado JS, Bullo M, Heras AP, Ros E. 2006. Dietary Fiber, Nuts and Cardiovascular Disease. British journal of nutrition
Sediaoetama, A. D. 1996. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jilid I. Dian Rakyat, Jakarta
Sidartawan, S. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Sigh, RB, Nias MA, Beegom R, Wander GS Thakur As dan Rissam HS. 1999. Body fat percent by bioelectrical impedance analysis and risk of coronary artery disease among urban men with low rates of obesity: the Indian paradok. Dalam: Lipoeto I, Dr., MMedsci, PHD. 2006. Zat Gizi dan Makanan pada Penyakit Kordiovaskuler. Andalas: University Press.
Sharkey, B. J. 2003. Kebugaran dan Kesehatan. Cetakan Pertama. Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hal: 71-74
Sitorus, R. 2009. Makanan Sehat dan Bergizi. Yrama Widya : Bandung
Soeharto, I. 2001. Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Soeharto, I, 2004. Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya Dengan Lemak dan Kolestrol.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sofi F., Capalbo A., Cesari F., Abbate R., Gensini G.F. 2007. Physical activity during leisure time and primary prevention of coronary heart disease:an updated meta-analysis of cohort studies. Europen Society Cardiology Sorrentino, MJ. 2011. Hyperlipidemia in Primary Care. Chicago: Human Press Sulistijani, D. 2002. Sehat dengan Menu Berserat. Jakarta : Trubus Agriwidya Sulistijani, D. 2005. Sehat dengan Menu Berserat. PT. Pustaka Pembangunan
Swadaya Nusantara. Jakarta
Sumarti, S. 2010. Faktor-faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner pada Usia Dewasa Muda yang Dirawat di Instalasi Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Dokter Kariadi. Universitas Diponegoro. Semarang
70 Sumosardjuno. S. 2007. Aktif Bergerak Kurangi Risiko PJK.. Diakses tanggal 26
Agustus 2008.
Suyono, S. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta
Suwimol, S. 2012. Impact of fruit and vegetables on oxidative status and lipid profiles in healty individuals. Food and public Health
Tjokroprawiro, A. 2001. Diabetes Mellitus: Capta Selekta 2001-B (Clinical Experience and Recent Advance). Yogyakarta Diabetes Update. Yogyakarta
Thompson P. D., Rader D. J. 2001. Does exercise in crease HDL cholesterol in those who need it the most.Artheriosklerosis, Thrombosis and vasculer biology. American Association
Tuminah S. 2009. Peran Kolesterol HDL terhadap penyakit kardiovaskuler dan DM. Jakarta: Badan Litbangkes, Departemen Kesehatan
Wardani dan Rosita. 2008. Modul Perhitungan Aktivitas Fisik. Semarang: UNIMUS
Wardlaw, G.M. & Jeffrey, S. H. 2009. Perspectives in Nutrition. Seventh Edition. Mc Graw Hill Companies Inc, New York.
Wiyono, S., Bantas K., Hatma Ratna D., Soekirman Sri W. 2004. Kadar Kolesterol pada Orang Dewasa di Kota Surakarta. Cermin Kedokteran Indonesia: Jakarta
WHO. 2010. Physical Activity. Geneva.
World Health Organization, WHO World Health Organization Report 2000,Genewa: WHO, 2001