• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Asupan Serat Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar HDL Dan LDL Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung RSUD Dr. Moewardi Surakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Asupan Serat Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar HDL Dan LDL Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung RSUD Dr. Moewardi Surakarta"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

66 DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Arma dan Manaji, Agus. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud

Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama Umum, Jakarta

___________. 2006. Penuntut Diet Edisi Baru. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Ani, LS. 2011. Metabolisme Zat Besi Pada Tubuh Manusia. Jurnal Widya Biologi. 2(01) : 1-9

Anwar. TB, 2004. Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner. Bagian Ilmu Gizi Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara. Digitized by USU digital library

Anderson, AS. 2004. The Impact of a School-Based Nutrition Education Intervention on Dietary Intake and Cognitive and Attitudinal Variables Relating to Fruits and Vegetables. Public Health Nutrition. Volume VIII Arisman, 2007. Gizi Dalam Daur kehidupan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran Astawan, M. 2004. Kiat Menjaga Tubuh Tetap Sehat. Tiga Serangkai. Jakarta:1 Ayu, D. 2008. Ilmu Gizi Untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Bittner, V. 2012. Non-HDL cholesterol. Dalam: Baliga RR, Cannon CP Editors, Dyslipidemia. New York : Oxford University Press

Chandola T. 1998. Social inequality in coronary heart disease: a comparison of occupational

Dalal D., Robbins JA. 2002. Management of hyperlipidemia in the elderly population: an evidence-based approach. South med J 95:1255-61

Depkes RI, 2009. Suplementasi Gizi. Direktorat Jendral Bina kesehatan Masyarakat. Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Lifleat

(2)

67 Dewi, Shinta, S. 2015. Hubungan Asupan Serat Dengan Kadar Kolesterol Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner (skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta

Durstine, J. 2001. Exercise and Lipid Desorders dalam exercise and Sports Cardiology. Thompson PD (Editor). New York: McGraw Hill

Eaker, E.D., 1989. Psychological factors in the epidemiology of coronary heart disease in women, Psychiatric Clinic of North America 12,

Edyanto E, Puruhita N. 2012. Perbedaan kadar kolesterol HDL dan LDL pada wanita vegan dan non vegan (Skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro Effendi, E. Hariati, Y. Haripamilu, A. 2008. Pemberian Diet SeratTinggi dan PengaruhnyaTerhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Ruang Rawat InapPenyakit Dalam RSUP. Dr. Muhammad Hoesin Palembang. Staf InstalasiGizi RS Muhammad Hoesin.Jurnal Pembangunan Manusia.

FAO/WHO (Food Agricultural Organization/Word Health Organization). (2001). Vitamin and mineral requierements. Rome: FAO/WHO

FAO/WHO/UNU. 2001. Human Energy Requirements. FAO/WHO/UNU, Rome Garnadi, Y. 2012. Hidup Nyaman dengan Hiperkolesterol. AgroMedia: Jakarta Graha, C. K. 2010. Question and Answers; Kolesterol. Jakarta: Elex Media

Komputindo

Hartoyo, A. 2014. Komponen Pangan yang menurunkan Kolesterol-1 (Serat Pangan). InstitutPertanian Bogor

Heslet, L. 2002. Kolesterol. Jakarta : Kesaint Blanch

Heslet, L. 2007. Kolesterol yang Perlu Anda Ketahui. Jakarta : Kesaint Blanc Huon H. Gray, Keith D. Dawkins, John M. Morgan, Iain A. Simpson. 2002.

Lecture notescardiology, Edisi 4, Erlangga Medical Series, Jakarta, 2002, 107-150.

Inhealth Gazetted. 2013. Kardiovaskuler. Devisi Pelayanan Obat. Diakses, 22 Desember 2013

Karyadi, E. 2002. Hidup Bersama Penyakit Hipertensi, Asam Urat, dan Jantung Koroner. Intisari Mediatama, Jakarta

Karim. 2002. Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas Kesehatan. Tim Departemen Kesehatan. Jakarta

Khomsan, A. 2008. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta

(3)

68 Krummel DA. 2004. Medical nutrition therapy in cardiovascular disease. In : Mahan LK, Stump SE. Krause’s food, nutrition & diet therapy. 11th ed. Philadelphia:Elsevier; p.861-83

Kumar, Abbas, Fausto. 2009. Pathologic Basis of Disease. China: Elsevier Linder, C.M. 2004. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta : UI Press

Linder, C. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme dengan Pemakaian Secara Klinis. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia

Lesmana, 2001. Prinsip Dasar Cidera Olahraga. Fikfis UIEO. Jakarta

Mertingsih, D. 2007. Hubungan Antara Asupan Energi, Lemak dan Serat, Aktifitas Fisik, Serta Kebiasaan Merokok Dengan Kadar LDL Kolesterol. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang

Maulana, M. 2008. Penyakit Jantung : Pengertian, Penanganan, dan Pengobatan. Kata Hati. Jogjakarta.

Maulana, M. 2007. Penyakit Jantung Pengertian, Penanganan, dan Pengobatan. Jogjakarta:Penerbit Kota Hati

Matthews, KA., Crawford, S. L., & Chae, C. U. 2001. Changes in cardiovascular risk factors during the perimenopause and postmenopause and carotid atherosclerosis in healthy women. Dalam: LipoetoI, Dr., MMedsci, PHD. 2006. Zat Gizi dan Makanan pada Penyakit Kordiovaskuler. Andalas: University Press.Mensink RP. Dietary monounsaturated fatty acids and serum lipoprotein levels in healty subjects. Atherosklerosis 1994; 110 Suppl: S65-S68.

Moehyi, S. 1999. Pengaturan Makanan Diit Untuk Penyembuhan Penyakit. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Muchatadi. 2000. Sayur-Sayuran, Sumber Serat dan Antioksidan: Mencegah penyakit Degeneratif. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, FATETA, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Murray. 2003. Biokimia Klinik Edisi 4. Jakarta: EGC

Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. 2009. Biokimia harper (27 ed). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009

Myers J. 2003. Interrelationship between carbohydrate and lipid metabolism “biological chemistry”. Long Beach: California State University

Price and Wilson. 2005. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Vol. 2. Jakarta: EGC

Rasyid, Al. 2011. Unit Stroke Manajemen Stroke Secara Konprehensif. Balai Penerbit FKUI. Jakarta

(4)

69 Rimmerman, CM. 2000. Coronary Artery Disease. Cleveland Clinic

Riskesdas. 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013

Rolfes S.R, Pinna K,Whitney E. 2006. Understanding normal and clinical nutrition. 7th ed. USA: Thomson Laerning

Rusilanti. 2007. Sehat Dengan Makanan Berserat. Jakarta: PT Agromedia Pustaka79

Salvado JS, Bullo M, Heras AP, Ros E. 2006. Dietary Fiber, Nuts and Cardiovascular Disease. British journal of nutrition

Sediaoetama, A. D. 1996. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jilid I. Dian Rakyat, Jakarta

Sidartawan, S. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Sigh, RB, Nias MA, Beegom R, Wander GS Thakur As dan Rissam HS. 1999. Body fat percent by bioelectrical impedance analysis and risk of coronary artery disease among urban men with low rates of obesity: the Indian paradok. Dalam: Lipoeto I, Dr., MMedsci, PHD. 2006. Zat Gizi dan Makanan pada Penyakit Kordiovaskuler. Andalas: University Press.

Sharkey, B. J. 2003. Kebugaran dan Kesehatan. Cetakan Pertama. Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hal: 71-74

Sitorus, R. 2009. Makanan Sehat dan Bergizi. Yrama Widya : Bandung

Soeharto, I. 2001. Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Soeharto, I, 2004. Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya Dengan Lemak dan Kolestrol.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sofi F., Capalbo A., Cesari F., Abbate R., Gensini G.F. 2007. Physical activity during leisure time and primary prevention of coronary heart disease:an updated meta-analysis of cohort studies. Europen Society Cardiology Sorrentino, MJ. 2011. Hyperlipidemia in Primary Care. Chicago: Human Press Sulistijani, D. 2002. Sehat dengan Menu Berserat. Jakarta : Trubus Agriwidya Sulistijani, D. 2005. Sehat dengan Menu Berserat. PT. Pustaka Pembangunan

Swadaya Nusantara. Jakarta

Sumarti, S. 2010. Faktor-faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner pada Usia Dewasa Muda yang Dirawat di Instalasi Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Dokter Kariadi. Universitas Diponegoro. Semarang

(5)

70 Sumosardjuno. S. 2007. Aktif Bergerak Kurangi Risiko PJK.. Diakses tanggal 26

Agustus 2008.

Suyono, S. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta

Suwimol, S. 2012. Impact of fruit and vegetables on oxidative status and lipid profiles in healty individuals. Food and public Health

Tjokroprawiro, A. 2001. Diabetes Mellitus: Capta Selekta 2001-B (Clinical Experience and Recent Advance). Yogyakarta Diabetes Update. Yogyakarta

Thompson P. D., Rader D. J. 2001. Does exercise in crease HDL cholesterol in those who need it the most.Artheriosklerosis, Thrombosis and vasculer biology. American Association

Tuminah S. 2009. Peran Kolesterol HDL terhadap penyakit kardiovaskuler dan DM. Jakarta: Badan Litbangkes, Departemen Kesehatan

Wardani dan Rosita. 2008. Modul Perhitungan Aktivitas Fisik. Semarang: UNIMUS

Wardlaw, G.M. & Jeffrey, S. H. 2009. Perspectives in Nutrition. Seventh Edition. Mc Graw Hill Companies Inc, New York.

Wiyono, S., Bantas K., Hatma Ratna D., Soekirman Sri W. 2004. Kadar Kolesterol pada Orang Dewasa di Kota Surakarta. Cermin Kedokteran Indonesia: Jakarta

WHO. 2010. Physical Activity. Geneva.

World Health Organization, WHO World Health Organization Report 2000,Genewa: WHO, 2001

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 2 Perkembangan mikrospora pada kultur antera kedelai varietas Slamet: (A) mikrospora fase berinti tunggal akhir (kiri) dan fase berinti dua awal (kanan) pada awal kultur; (B)

(ANALISIS SEMIOTIK SAMPUL MAJALAH BERITA TEMPO TERKAIT ISU PEMILIHAN CALON PRESIDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 EDISI BULAN APRIL-JUNI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

Salah satu kelebihan dari sutera liar Attacus atlas adalah variasi warna alami dari seratnya yang eksklusif, Attacus atlas adalah hewan asli Indonesia, serangga ini adalah

motivasi, pola kepemimpinan, konflik peran, dan stres kerja terhadap

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peran fasilitator dalam aktivitas PNPM MPd, mengungkapkan makna kredibilitas fasilitator menurut perspektif partisipan

Dalam rangka keberlanjutan keberadaan rumpon di Barat Daya Pelabuhanratu yang dapat memberikan manfaat potensial secara ekonomi dan kelestarian lingkungan dan sumberdaya ikan, dan

Tanah lempung yang digunakan adalah berasal dari Desa Jono, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, pengambilan tanah 0.3 meter sampai 1 meter, kondisi sampel