• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MODUL FARMAKOTERAPI MUSKULOSKELETAL. DERMATOLOGI dan NYERI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MODUL FARMAKOTERAPI MUSKULOSKELETAL. DERMATOLOGI dan NYERI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MODUL

FARMAKOTERAPI MUSKULOSKELETAL DERMATOLOGI dan NYERI

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2015

(2)

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Nama Modul : Farmakoterapi Muskuloskeletal, Dermatologi dan Nyeri

2. Kode : FR 4727

3. SKS : 4 4. Sifat : WAJIB 5. Semester : VII

6. Perkiraan banyaknya peserta : 101 Mahasiswa

7. Deskripsi singkat Modul : Modul berisi materi tentang:

Modul ini terdiri dari 4 lembar belajar mahasiswa yang di dalamnya terdapat materi pendukung, yaitu farmakoterapi, biologi farmasi, kimia farmasi, farmakokinetika, dan toksikologi.

Keseluruhan modul Farmakologi Sistem dibagi menjadi 4 LBM yang diberikan masing-masing 16 jam (setara dengan 1 sks) setiap LBM nya.

(3)

A. RPS MATA KULIAH MODUL FARTER MUSCULOSKELETAL

SATUAN ACARA PENGAJARAN

MODUL MUSKULOSKELETAL,

DERMATOLOGI dan NYERI

SEMESTER POKOK BAHASAN

.V

Modul ini membahas muskuloskeletal, dermatologi dan nyeri MATERI KULIAH MODUL KOMPONEN Waktu (jam/menit ) Tujuan Instruksional Umum

Sasaran Belajar Spesifik/

learning outcomes

Sub Pokok Bahasan

Media Referensi Evalu asi Kontributor LBM 1 Sasaran terapi penyakit Gout, Hiperuresemia dan Rheumatoid Arhtritis 16 jam/

800 menit Agar mahasiswa mampu menjelaskan Sasaran terapi penyakit Gout, Hiperuresemia dan Rheumatoid Arhtritis

- Memahami gambaran klinis penyakit Gout dan Hiperuresemia - Memahami mengenai etiologi, patogenesis, patofisiologi penyakit Gout dan Hiperuresemia - Memahami tujuan,

sasaran terapi dan tatalaksana terapi farmakologi penyakit Gout dan

Hiperuresemia - Memahami terapi non

farmakologi pada pasien penyakit Gout dan Hiperuresemia - Memahami gambaran klinis penyakit Rheumatoid Arthritis - Memahami mengenai etiologi, patogenesis, patofisiologi penyakit - Gambaran Klinis Gout and Hiperuresemia - Farmakoterapi Gout and Hiperuresemia - Gambaran Klinis Rheumatoid Arthtritis - Farmakoterapi Rheumatoid Arthtritis - IDI “gerakan sholat” Multimedi a/ Laptop, LCD/ proyektor Alldredge, Brian K. et al., 2013, Koda Kimble and Young’s Applied Therapeutic s : the Clinical Use of Drugs 10th edition. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelpia : USA SGD, Ujian MID Modul, Ujian Akhir Modul, OSPI Tugas Core Disiplin: 1. Farmakolo gi 2. Farmasetik a 3. Patologi Klinik Suplement 1. Farm akote rapi 2. Biok imia

(4)

Rheumatoid Arthritis (Kuliah)

- Memahami tujuan, sasaran terapi dan tatalaksana terapi farmakologi

Rheumatoid Arthritis (Kuliah)

- Memahami terapi non farmakologi pada pasien Rheumatoid Arthritis (Kuliah ) - Memahami IDI

(Islamic Disiplin Ilmu) “Gerakan Sholat” Aronson, JK., 2005. Meyler’s Side Effect of Drugs 15th edition. Elsevier Baxter, K., 2008. Stockley’s Drug Interactions 8th edition. Pharmaceut ical Press : UK Brunton, Laurence L. et al., 2005. Goodman & Gilman’s the Pharmacolo gical Basis of the Therapeutic s 11th edition. McGraw Hill’s, California 3. Toks ikolo gi 4. Farm akok ineti ka 5. Kons eling 6. Isla m Disip lin Ilmu ary disiplin: LBM 2 Sasaran terapi penyakit Osteoatrhritis dan Osteoporosis 16 jam/ 800 menit

Agar mahasiswa mampu memahami Sasaran terapi penyakit Osteoatrhritis dan Osteoporosis - Memahami gambaran klinis penyakit Osteoartritis - Memahami mengenai etiologi, patogenesis, patofisiologi penyakit Osteoartritis - Memahami tujuan, sasaran terapi dan tatalaksana terapi farmakologi pada penyakit Osteoartritis - Memahami terapi non

farmakologi pada pasien penyakit Osteoartritis - Memahami gambaran Klinis Penyakit Osteoporosis - Gambaran Klinis Osteoarthriti s - Farmakotera pi Osteoarthriti s - Gambaran Klinis Osteoporosis - Farmakotera pi Osteoporosis - Nutrisi Tulang, Otot dan Sendi, Metabolisme Mineral dan Vitamin pada Tulang Multi media/ Laptop , LCD/ proyek tor SGD, Ujian MID Modul , Ujian Akhir Modul , OSPI

(5)

- Memahami mengenai etiologi, patogenesis, patofisiologi penyakit Osteoporosis

- Memahami tujuan, sasaran terapi dan tatalaksana terapi farmakologi penyakit Osteoporosis

- Memahami terapi non farmakologi penyakit Osteoporosis

- Memahami mengenai Nutrisi Tulang, Otot dan Sendi

- Memahami

Metabolisme Mineral dan Vitamin pada Tulang DiPiro, J.T., dkk, 2011. Pharmacoth erapy a Pathophysi ological Approach, 8th edition, Stamford : Appleton & Lange. Katzung, Bertram G., Basic & Clinical Pharmacolo gy 9th edition Sweetman, Sean C. et al., Martindale : the Complete Drug Reference 36th edition. Pharmaceut ical Press : USA LBM III Sasaran terapi penyakit Acne Vulgaris, Dermatophytosi s, Psoriasis, Dermatitis, Herpes, Urticaria, Pruritus, Scabies dan Micosis 16 jam/ 800 menit

Agar mahasiswa mampu memahami Sasaran terapi penyakit Acne Vulgaris, Dermatophytosis, Psoriasis - Memahami mengenai etiologi, patogenesis, patofisiologi penyakit Psoriasis - Memahami tujuan, sasaran terapi dan tatalaksana terapi farmakologi Psoriasis - Memahami terapi non

farmakologi pada pasien Psoriasis - Memahami mengenai etiologi, patogenesis, - Psoriasis - Dermatitis, Eksim - Herpes - Urticaris,Pr uritis dan Scabies - Micosis Multi media/ Laptop , LCD/ proyek tor SGD, Ujian MID Modul , Ujian Akhir Modul , OSPI

(6)

patofisiologi penyakit Dermatitis, Eksim - Memahami tujuan, sasaran terapi dan tatalaksana terapi farmakologi Dermatitis, Eksim - Memahami terapi non

farmakologi pada pasien Dermatitis, Eksim - Memahami mengenai etiologi, patogenesis, patofisiologi penyakit Herpes - Memahami tujuan, sasaran terapi dan tatalaksana terapi farmakologi Herpes - Memahami terapi non

farmakologi pada pasien Herpes - Memahami mengenai

etiologi, patogenesis, patofisiologi penyakit Urticaria dan Pruritus - Memahami tujuan,

sasaran terapi dan tatalaksana terapi farmakologi Urticaria dan Pruritus

- Memahami terapi non farmakologi pada

(7)

pasien Urticaria dan Pruritus - Memahami mengenai etiologi, patogenesis, patofisiologi penyakit Mycosis - Memahami tujuan, sasaran terapi dan tatalaksana terapi farmakologi Mycosis - Memahami terapi non

farmakologi pada pasien Mycosis LBM IV Sasaran terapi penyakit Nyeri Akut, Vertigo, Nyeri pada Penyakit Terminal 16 jam/ 800 menit

Agar mahasiswa mampu menjelaskan Sasaran terapi penyakit Nyeri Akut, Vertigo, Nyeri pada Penyakit Terminal

-Memahami gambaran klinis Nyeri Akut dan Vertigo -Memahami mengenai etiologi,

patogenesis, patofisiologi penyakit Nyeri Akut dan Vertigo -Memahami tujuan, sasaran terapi

dan tatalaksana terapi farmakologi Nyeri Akut dan Vertigo -Memahami terapi non farmakologi pada pasien Nyeri Akut dan

Vertigo

-Memahami gambaran klinis nyeri pada penyakit Terminal -Memahami mengenai etiologi,

patogenesis, patofisiologi nyeri pada penyakit Terminal -Memahami tujuan, sasaran terapi

dan tatalaksana terapi farmakologi nyeri pada penyakit Terminal -Memahami terapi non farmakologi pada pasien nyeri pada

penyakit Terminal

-Memahami IDI “ Sholat Khuyu’ ”

- Gambaran Klinis Nyeri Akut dan Vertigo - Farmakotera pi Nyeri Akut dan Vertigo - Gambaran Klinis Nyeri pada Penyakit Terminal Multi media/ Laptop , LCD/ proyek tor SGD, Ujian MID Modul , Ujian Akhir Modul , OSPI

(8)

- Farmakotera pi Nyeri pada Penyakit Terminal - IDI “Sholat Khusyu”

Dibuat oleh Diperiksa Oleh Disetujui oleh

Nama : Dr. Atina H,

Msi, Apt Nama :Rina W M.Sc, Apt

Nama : Arifin S, M.Sc, Apt

(9)

B. Metode Pembelajaran dan Bentuk kegiatan:

Metode pembelajaran PBL (Problem based learning) terdiri dari: 1. Tutorial

Tutorial merupakan pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang mahasiswa atau sekelompok kecil (10-12) mahasiswa. Proses ini merupakan proses interaksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode tutorial merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif.

2. Kuliah Pakar

Kuliah merupakan proses pemberian informasi edukatif dari seorang ahli kepada mahasiswa yang diharapkan akan membentuk fondasi akademik bagi mahasiswa.

3. Praktikum/Skill lab

Metode praktikum adalah metode mengajar dimana mahasiswa melakukan kegiatan percobaan untuk membuktikan teori yang telah dipelajari memang memiliki kebenaran.

4. Belajar mandiri

Kegiatan ini adalah kegiatan aktif dari mahasiswa untuk menjawab issues-issue yang telah diberikan selama perkuliahan, termasuk tugas-tugas dari dosen ataupun dari praktikum. 5. Journal Reading

Pada metode ini, mahasiswa diajarkan untuk mereview, menganalisa journal-journal pilihan farmasi dan mengevaluasinya sesuai dengan kebutuhan perkuliahan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi Tutorial (Kemampuan menganalisa dan memecahkan permasalahan kefarmasian, keaktifan bertanya, menjawab serta penguasaan materi), tugas, ujian MID modul, ujian akhir modul dan OSPI. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa)

(10)

2. Penilaian (student assessment) Bobot penilaian:

Tutorial : 15 %

Ujian MID Modul : 20 % Ujian Akhir Modul : 35 % Praktikum/Skill Lab : 30 %

3. Penetuan Kelulusan dan Penetapan Nilai Kedalam Huruf

a. Nilai Huruf mahasiswa yang dinyatakan “LULUS” adalah di mulai dari BC, B, AB, A. b. Nilai Huruf Mahasiswa yang dinyatakan “TIDAK LULUS” adalah dimulai dari C, D, E

dan berhak untuk mengikuti program remedial. D. DAFTAR PUSTAKA

Alldredge, Brian K. et al., 2013, Koda Kimble and Young’s Applied Therapeutics : the Clinical Use of Drugs 10th edition. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelpia : USA

Aronson, JK., 2005. Meyler’s Side Effect of Drugs 15th edition. Elsevier

Baxter, K., 2008. Stockley’s Drug Interactions 8th edition. Pharmaceutical Press : UK Brunton, Laurence L. et al., 2005. Goodman & Gilman’s the Pharmacological Basis of the

Therapeutics 11th edition. McGraw Hill’s, California

DiPiro, J.T., dkk, 2011. Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 8th edition, Stamford : Appleton & Lange.

Katzung, Bertram G., Basic & Clinical Pharmacology 9th edition

Sweetman, Sean C. et al., Martindale : the Complete Drug Reference 36th edition. Pharmaceutical Press : USA

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami konsep jaringan komputer : Pengertian jaringan komputer, konfigurasi jaringan di system operasi windows dan linux,

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami praktek administrasi jaringan meliputi : Perancangan jaringan komputer dengan kabel dan wireless, DHCP, DNS, Web

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan praktek dari Sistem Operasi meliputi : Pengertian Sistem Opersai, Perintah Dasar, Operasi Input Output, Operasi File

Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep dasar kerja dan nasib obat dalam tubuh, memahami pengembangan dan penilaian obat, dapat

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami konsep kebidanan dengan pokok bahasan sejarah kebidanan, filosofi dan konseptual kebidanan,

7 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan konsep algoritma sempurna..

Dialek inovatif analisis dialek konservatif dan inovatif XIV Mahasiswa memahami cara kerja rekonstruksi sejarah daerah yang diteliti Rekonstruksi sejarah daerah

RPKPS: Audio Visual Hal: 3 dari 10 visual 3 Mahasiswa dapat:  Memahami definisi tentang film  Memahami sejarah film  Memahami era pramodern dan modern dunia