• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Gadjah Mada 1 RENCANA PROGRAM KEGIATAN

PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Nama mata kuliah : HEMATOLOGI VETERINER

Kode/SKS : Patologi Klinik Veteriner (KH-354/SKS 3/1)

Prasarat : MK. Biokimia (KH-220)

MK. Patologi Umum (KH--350)

Semester : 6 (enam)

Status matakuliah : Wajib

Jumlah mahasiswa : 150-200 orang

Deskripsi singkat matakuliah : Mempelajari teknik pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan/analisis darah serta hubungannya dengan gejala-gejala untuk mendiagnosa penyakit

Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa mengerti tentang konsep Hematologi Veteriner secara khusus dalam cakupan Patologi Klinik Veteriner secara umum.

2. Mahasiswa memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan pemeriksaan, analisis dan evaluasi data pemeriksaan darah dan pemeriksaan patologi klinik yang lain serta hubungannya dengan gejala-gejala untuk mendiagnosa penyakit.

3. Memperoleh pengertian komprehensif dengan ilmu-ilmu lain guna menyempurnakan pemahaman serta kemampuan memecahkan masalah yang berhubungan dengan profesi dokter hewan.

Materi pembelajaran : 1. Pendahuluan

a. Pengertian umum tentang Patologi Klinik Veteriner dan pengertian khusus tentang Hematologi Veteriner.

b. Garis besar pemeriksaan Patologi klinik.

c. Perlengkapan dasar laboratorium Patologi Klinik. d. Peranan Patologi Klinik dalam diagnosa, prognosa

(2)

Universitas Gadjah Mada 2 b. Komposisi darah.

c. Ertrosit : eritropoisis, jaringan eritropoitik, komposisi eritosit, berbagai faktor yang dapat menyebabkan anoxia (kekurangan oksigen). 3. Evaluasi eritrosit dan Interpretasinya (Lanjutan).

a. Fase - fase proses pembentukan eritrosit. b. Cara mengevaluasi eritron dan interpretasi data. c. Kecepatan sedimentasi darah dan interpretasi

data.

d. Evaluasi fibrinogen dan interpretasi data. 4. Morfologi Eritrosit

a. Morfologi eritrosit normal berbagai macam spesies hewan.

b. Morfologi eritrosit abnormal : abnormalitas besar, anormalitas bentuk dan adanya inclusion bodies. c. Penayangan gambar slide darah berbagai spesies

hewan normal/sehat dan abnormal karena penyakit.

d. Uji fragilitas eritrosit dan interpretasi data. 5. Anemia

a. Definisi dan penjabaran tentang anemia. b. Pendekatan diagnostik anemia.

c. Klasifikasi anemia : morfologik dan etiologic beserta contoh kasus penyakit.

6. Evaluasi Leukosit dan Interpretasinya

a. Pemeriksaan total dan diferensial leukosit.

b. Limitasi pemeriksaan leukosit dan data normal untuk berbagai spesies hewan.

c. Fungsi, produksi, identifikasi sel, kinetik sel neutrofil pada hewan sehat dan hewan sakit. 7. Evaluasi Leukosit dan Interpretasinya (Lanjutan)

a. Fungsi, produksi, kinetik sel eosinofil, sel basofil, monosit, Iimfosit pada hewan sehat dan sakit.

(3)

Universitas Gadjah Mada 3 b. Fungsi, produksi, kinetik sel plasma pada hewan

sehat dan hewan sakit. 8. Sumsum Tulang (Bone marrow)

a. Teknik pemeriksaan sumsum tulang.

b. Penayangan gambar slide yang berkaitan dengan lokasi sampling dan gambaran darah sumsum tulang.

9. Plasma darah

a. Komponen protein.

b. Komponen non protein plasma darah.

c. Kepentingan pemeriksaan komponen plasma darah dalam diagnosa penyakit.

10. Hemostasis

a. Pengertian dan definisi hemostasis.

b. Faktor intrinsik dan ekstrinsik dalam hemostasis. c. Mekanisme hemostasis.

11. Hemostasis (Lanjutan)

a. Evaluasi hemostasis di laboratorium.

b. Interpretasi hasil pemeriksaan komponen komponen dalam hemostasis.

12. Kasus Penyakit di Klinik

a. Penyakit Distemper anjing (Canine distemper) b. Penyakit Hepatitis infeksiosa anjing (Rubarth’s

disease).

c. Penyakit Pyometra.

d. Penyakit Nefritis kronis pada anjing. e. Penyakit Leptospirosis pada anjing. 13. Kasus Penyakit di Klinik

a. Penyakit Feline Panleukopenia.

b. Penyakit Ehrlichiosis pada anjing dan kuda. c. Penyakit Toxoplasmosis pada anjing.

d. Penyakit Anemia hemoragi akut (Ancylostomiais).

e. Penyakit Anemia hemolitik karena autoimunitas dan trombositopenia.

(4)

Universitas Gadjah Mada 4 Outcome pembelajaran : a. Knowledge and understanding

1. Memahami konsep dan kajian Hematologi Veteriner serta peranannya dalam peneguhan prognosa dan diagnosa penyakit.

2. Memahami konsep Hematologi Veteriner dan keterkaitannya dengan ilmu – ilmu lain.

b. Intellectual (thinking)

1. Memahami konsep Hematologi Veteriner dipadukan dengan masalah dan data lapangan untuk menunjang tugas profesi dokter hewan. 2. Memahami keanekaragaman sumber daya hewan

dan prinsip pengelolaannya.

3. Menguasai permasalahan - permasalahan lapangan dan dapat menggunakan untuk merancang model penelitian dan pengelolaan /pelestarian sumber daya hewan.

4. Mengembangkan lebih lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam biang Hematologi Veteriner.

c. Practical skill

1. Mampu mengoperasikan alat – alat atau metode pemeriksaan dari yang sederhana sampai yang lebih canggih.

2. Mampu merancang dan menerapkan konsep Hematologi Veteriner dalam penelitan dan pengelolaan/peles tarian sumber daya hewan. d. Managerial skill

1. Menguasai aspek Hernatologi Veteriner sebagai prinsip pengelolaan/pelestarian sumber daya hewan.

2. Mampu bersaing dan bekerjasama inter dan antar disiplin ilmu.

(5)

Universitas Gadjah Mada 5 3. Mampu mengkomunikasikan ide - ide pemikiran

(6)

Universitas Gadjah Mada 6

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 1. Pendahuluan

Subpokok bahsan : a. Pengertian umum tentang Patologi Klinik Veteriner.

b. Garis besar pemeriksaan Patologi Klinik.

c. Perlengkapan dasar laboratorium Patologi Klinik. d. Peranan Patologi Klinik dalam diagnosa,

prognosa dan terapi penyakit.

Tujuan khusus : 1. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan tentang Hematologi Veteriner secara khusus serta keterkaitannya dengan Patologi Klinik secara umum. 2. Mahasiswa mengetahui cakupan pemeriksaan

Patologi Klinik secara keseluruhan.

3. Mahasiswa mengetahui fasilitas - fasilitas dasar untuk operasional pemeriksaan di laboratorium Patologi Klinik.

4. Mahasiswa mengetahui arah, peranan, posisi Hematologi pada khususnya dan Patologi Klinik pada umumnya dalam diagnosa, prognosa dan terapi penyakit.

Metode : Kuliah dan diskusi

(7)

Universitas Gadjah Mada 7 RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Pertemuan : Minggu ke – 2

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 2. Evalulasi Eritrosit dan Interpretasinya

Subpokok bahsan : a. Sifat umum, fungsi utama, fungsi yang lain dan darah.

b. Komposisi darah.

c. Eritrosit : eritropoisis, jaringan eritropoitik, komposisi eritrosit, berbagai faktor yang dapat menyebabkan anoxia (kekurangan oksigen). Tujuan khusus : 1. Mahasiswa mernperoleh penyegaran pengetahuan

tentang sifat, fungsi dan komposisi darah.

2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan proses entropoisis , jaringan eritropoitik serta faktor-faktor yang dapat menyebabkan darah kekurangan oksigen (anoxia)

Metode : Kuliah dan diskusi

(8)

Universitas Gadjah Mada 8

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 3. Evalulasi Eritrosit dan Interpretasinya (Lanjutan) Subpokok bahsan : a. Fase - fase proses pembentukan eritrosit.

b. Cara mengevaluasi eritron dan interpretasi data. c. Kecepatan sedimentasi darah dan interpretasi

data.

d. Evaluasi fibrinogen dan interpretasi data.

Tujuan khusus : 1. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan fase - fase pembentukan eritrosit pada individu janin dan individu dewasa.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan melaksanakan cara memeriksa dan mengevaluasi sampel darah sekaligus mampu menginterpretasikan data yang diperoleh.

Metode : Kuliah dan diskusi

(9)

Universitas Gadjah Mada 9 RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Pertemuan : Minggu ke – 4

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 4. Morfologi Eritrosit

Subpokok bahsan : a. Morfologi eritrosit normal berbagai macam spesies hewan.

b. Morfologi eritrosit abnormal : abnormalitas besar, abnormalitas bentuk dan adanya inclusion bodies. c. Penayangan gambar slide darah berbagai spesies hewan normal/sehat dan abnormal karena penyakit.

d. Uji fragilitas eritrosit dan interpretasi data.

Tujuan khusus : 1. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan morfologi dan karakter darah dan berbagai macam spesies hewan normal atau sehat.

2. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan morfologi dan karakter darah dan berbagai macam spesies hewan yang terserang berbagai penyakit. 3. Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan uji

fragilitas eritrosit serta menginterpretasi data yang diperoleh.

4. Mahasiswa dapat melihat, memahami dan menjelaskan gambaran darah hewan normal atau sehat dan darah hewan yang terserang penyakit.

Metode : Kuliah dan diskusi

(10)

Universitas Gadjah Mada 10

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 5. Anemia

Subpokok bahsan : a. Definisi dan penjabaran tentang anemia. b. Pendekatan diagnostik anemia.

c. Klasifikasi anemia: morfologik dan etiologik beserta contoh kasus penyakit.

d. Polisitemia dan interpretasi data.

Tujuan khusus : 1. Mahasiswa mengerti dan mampu mendefinisikan serta menjelaskan anemia sebagai gejala umum dan hewan yang terserang penyakit.

2. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan serta memilah-milah anemia berdasarkan gejala klinis, data laboratorik, respon tubuh terhadap anemia, serta berbagai etiologi dan anemia.

3. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan kembali mengenai klasifikasi anemia berdasarkan gambaran morfologik eritrositnya.

4. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan tentang polisitemia pada hewan sekaligus interpretasi data dan contoh kasus penyakitnya.

Metode : Kuliah dan diskusi

(11)

Universitas Gadjah Mada 11 RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Pertemuan : Minggu ke – 6

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 6. Evaluasi Leukosit dan Interpretasinya.

Subpokok bahsan : a. Pemeriksaan total dan diferensial leukosit.

b. Limitasi pemeriksaan leukosit dan data normal untuk berbagai spesies hewan.

c. Fungsi, produksi, identifikasi sel, kinetik sel neutrofil pada hewan sehat dan hewan sakit. Tujuan khusus : 1. Mahasiswa memahami dan mampu menjelas— kan

cara yang benar dan direkomendasikan dalarn pemeriksaan jumlah total leukosit dan hitung diferensial leukosit.

2. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan keterbatasan, kesalahan - kesalahan teknis yang mungkin terjadi dalam pemeriksaan leukosit sehingga dapat menyesatkan data (data bias). 3. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan

fungsi spesifik, proses produksi, identifikasi sel, kinetik sel neutrofil pada hewan sehat dan hewan sakit.

Metode : Kuliah dan diskusi

(12)

Universitas Gadjah Mada 12

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 7. Evaluasi Leukosit dan Interpretasinya. (Lanjutan) Subpokok bahsan : a. Fungsi, produksi, kinetik sel eosinofil , sel basofiI,

monosit, limfosit pada hewan sehat dan hewan sakit.

b. Fungsi, produksi, kinetik sel plasma pada hewan sehat dan hewan sakit.

Tujuan khusus : 1. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan fungsi spesifik, kinetik sel eosinofil, basofil, monosit, limfosit pada hewan sehat dan hewan sakit.

2. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan fungsi spesifik, proses produksi, identifikasi sel, kinetik sel plasma pada hewan sehat dan hewan sakit.

Metode : Kuliah dan diskusi

(13)

Universitas Gadjah Mada 13 RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Pertemuan : Minggu ke – 8

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 8. Sumsum Tulang (Bone Marrow)

Subpokok bahsan : a. Teknik pemeriksaan sumsum tulang.

b. Penayangan gambar slide yang berhubungan dengan lokasi sampling dan gambaran darah sumsum tulang.

Tujuan khusus : 1. Mahasi swa memahami dan mampu menjelaskan teknik, alat yang digunakan, lokasi sampling pada berbagai macam spesies hewan.

2. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan proses perkembangan sel, penghitungan Myeloid-Erythroid Ratio disertai perubahan - perubahan abnormal ( lewat tayangan gambar slide).

Metode : Kuliah dan diskusi

(14)

Universitas Gadjah Mada 14

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 9. Plasma Darah

Subpokok bahsan : a. Komponen protein.

b. Komponen non protein plasma darah.

c. Kepentingan pemeriksaan komponen plasma darah dalam diagnosa penyakit.

Tujuan khusus : 1. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan semua komponen protein dalam plasma darah serta cara pengukurannya.

2. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan komponen non protein dalam plasma darah serta kepentingan pemeriksaan komponen - komponen di atas dalam diagnosa penyakit.

Metode : Kuliah dan diskusi

(15)

Universitas Gadjah Mada 15 RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Pertemuan : Minggu ke – 10

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 10. Hemostasis

Subpokok bahsan : a. Pengertian dan definisi hemostasis.

b. Faktor intrinsik dan ekstrinsik dalam hemostasis. c. Mekanisme hemostasis.

Tujuan khusus : 1. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan definisi hemostasis dan faktor - faktor yang terlibat dalam hemostasis.

2. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan mekanisme hemostasis.

Metode : Kuliah dan diskusi

(16)

Universitas Gadjah Mada 16

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 11. Hemostasis (Lanjutan)

Subpokok bahsan : a. Evaluasi hemostasis di laboratorium.

b. Interpretasi hasil pemeriksaan komponen -komponen dalam hemostasis.

Tujuan khusus : 1. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan cara mengevaluasi hemostasis lewat pengukuran/uji berbagai parameter yang lazim dilakukan di laboratorium.

2. Mahasiswa mampu menginterpretasi data hasil pemeriksaan di laboratorium..

Metode : Kuliah dan diskusi

(17)

Universitas Gadjah Mada 17 RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Pertemuan : Minggu ke – 12

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 12. Kasus Penyakit di Klinik

Subpokok bahsan : a. Pengertian dan definisi hemostasis.

b. Faktor intrinsik dan ekstrinsik dalam hemostasis. c. Mekanisme hemostasis.

Tujuan khusus : 1. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan definisi hemostasis dan faktor - faktor yang terlibat dalam hemostasis.

2. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan mekanisme hemostasis.

Metode : Kuliah dan diskusi

(18)

Universitas Gadjah Mada 18

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 13. Kasus Penyakit di Klinik (Lanjutan) Subpokok bahsan : a. Penyakit Feline Panleukopenia.

b. Penyakit Ehrlichiosis pada anjing dan kuda. c. Penyakit Toxoplasmosis pada kucing.

d. Penyakit Anemia hemoragi akut (Ancylostomiasis).

e. Penyakit Anemia hemolitik karena autoimunitas dan trombositopenia.

Tujuan khusus : Mafiasiswa memahami dan mampu menjelaskan patogenesisi penyakit – penyakit feline panleukopenia ehrlichiosis, toxopiasmosis, anemia hemoragi akut (Ancylostomiasis), anemia hemolitik karena autoimunitas dan trombositopenia, dan keterkaitannya dengan pemeriksaan hematologi serta pemeriksaan patologi klinik yang lain.

Metode : Kuliah dan diskusi

(19)

Universitas Gadjah Mada 19 RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Pertemuan : Minggu ke – 14

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 14. Kasus Penyakit di Klinik (Lanjutan)

Subpokok bahsan : a. Penyakit Anemia hemolitik intravaskuler (keracunan Phenothiazine).

b. Penyakit Mastitis septik akut.

c. Penyakit Miositis, Nefrosis mioglobinuria.

d. Penyakit Insufisiensi getah pancreas dan diabetes melitus.

e. Penyakit Nekrose pankreas akut.

Tujuan khusus : Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan patogenesis penyakit – penyakit feline panleukopenia ehrlichiosis, toxopiasmosis, anemia hemoragi akut (Ancylostomiasis), anemia hemolitik karena autoimunitas dan trombositopenia, dan keterkaitannya dengan pemeriksaan hematologi serta pemeriksaan patologi klinik yang lain.

Metode : Kuliah dan diskusi

(20)

Universitas Gadjah Mada 20

Waktu : 50 menit

Pokok bahasan : 15. Kasus Penyakit di Klinik (Lanjutan)

Subpokok bahasan : a. Penyakit amiloidosis ginjal, sindrom nefroid b. Penyakit End-stage renal disease

c. Penyakit Dirofilariasis d. Penyakit Torsi abomasum

Tujuan khusus : Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan pathogenesis penyakit-penyakit amiloidosis

Metode : Kuliah dan diskusi

Media : OHP

Evaluasi : Penilaian didasarkan pada keseluruhan proses kegiatan pembelajaran meliputi :

Ujian sisipan, ujian kahir serta praktikum. Bobot penilaian : ujian sisipan (30%), ujian akhir (40%), dan praktikum (30%).

Bahan, Referensi : a. Wajib :

1. Veterinary Clinical Pathology, 1986, E.H.Coles, W.B.Saunders Co. ,Philadelphia. 2. Schalm’s Veterinary Clinical Pathology, 2000. B.F.Feldman, J.G.Zinkl, N.C.Jain,

Lea and Febiger, Philadelphia.

3. Outline of Veterinary Clinical Pathology, 1979. M.M.Benjamin, The Iowa State University Press, Ames, Iowa.

4. Clinical Biochemistry and Hematological Reference Values in Normal Experimental Animals and Normal Humans, 1981. B.M.Mitruka and H.M.Rawnsley, Year Book Medical Publication Inc., Chicago.

5. Atlas of Avian Hematology, 1961. A.M.Lucas and C.Jamroz, US Department of Agriculure, Washington.

6. Essential of Veterinary Hematology, 1993. N.C.Jain, Lea and Febiger, Philadelphia.

7. Veterinary Laboratory Medicine, Clinical Pathology, 1994. J.R.Duncan,K.W.Prasse, E.A.Mahaffey, Iowa State University Press, Ames.

(21)

Universitas Gadjah Mada 21 8. Atlas of Hematology, 1978. G..A.McDonald, T.C.Dodds and B.Cruickshank,

Churchill, Livingstone, New York.

9. The Morphology of Canine and Feline Blood Cells. Including Equine References, 1976. L.J.Rich Ralston Purine Co., USA.

b. Anjuran :

1. Color Atlas of Comparative Diagnostic and Experimental Hematology, 1994.C.A.Smith, C.M.Andrews, J.K.Collard, D.E.Hall, A.K. Wailer, Wolfe Publishing, Spain.

2. Small Animal. Clinical Diagnosis Laboratory Me- thods, 1994. M.D.Willard, H.Tvedten and G.H.Turnwald, W.B.Saunders Co., Philadelphia.

3. Veterinary Laboratory Medicine. Interpretation and Diagnosis, 1998. D.J.Meyer and J.W.Harvey, W.B. Saunders Co., Philadelphia.

4. Journal of Veterinary Clinical Pathology, USA.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis  media  memiliki  kemungkinan  dapat  mempengaruhi  perilaku  agresif  dijelaskan  oleh  Anderson  dan  Bushman  (2001),  yang  menjeskan  riset  tentang 

Kegiatan di dalam kelas (pembahsan materi kuliah 1-XIII), diskusi, ujian tengah semester, serta presentasi tugas kelompok), dilaksanakan pada waktu yang telah

Mahasiswa dapat menggunakan berbagai perangkat bantu pengembangan dan mengimplementasikan konsep OO dalam pengembangan perangkat lunak1. Mahasiswa dapat menganalisis, merancang,

Sedangkan prioritas strategi pengembangan pariwisata mangrove di KKP Nusa Penida antara lain: strategi pengembangan pariwisata berbasis konservasi mangrove, strategi penjagaan

Pelaksanaan kegiatan KKN Universitas Mathla’ul Anwar dengan program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Tahun 2015 di Desa Curuglemo Kecamatan Mandalawangi dilakukan

Untuk kemajuan pengembangan wakaf, UU mengamanahkan pembentukan badan independent yaitu Badan Wakaf Indonesia yang bertugas, membina naẓir dalam pengelolaan dan

Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AKAKOM Yogyakarta yang telah membimbing serta memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah. Kedua

Mata kuliah ini mempelajari berbagai konsep dan ruang lingkup Ekonomi internasional, teori- teori perdagangan internasional, kebijakan perdagangan internasional, organisasi dan