• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Struktur UK-2A, UK-3A, dan Antimisin A 3. Antimisin A 3. UK-2A : R = OMe UK-3A : R = H H N O H NH N O

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Struktur UK-2A, UK-3A, dan Antimisin A 3. Antimisin A 3. UK-2A : R = OMe UK-3A : R = H H N O H NH N O"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

Senyawa UK-3A

Selama tahun 1993 sampai 1997 telah berhasil dilakukan isolasi senyawa baru, yaitu benzokazol sitotoksik UK-1 dan antifungal UK-2A, B, C, dan D, dari

Streptomyces sp.517-02 (Hanafi et al. 1996). Senyawa aktif juga diperoleh pada

ekstrak aseton dari miselium Streptomyces sp.517-02. Senyawa aktif ini disebut UK-3A yang mempunyai aktivitas sebagai antifungal dan antibiotik. Senyawa UK-3A merupakan kristal tidak berwarna dan berbentuk jarum. Senyawa UK-3A juga menunjukkan aktivitas sebagai antibakteri dan antikanker (Ueki et al. 1996).

UK-3A mempunyai sruktur yang hampir sama dengan struktur UK-2A (Gambar 1). Struktur UK-2A dan UK-3A hanya berbeda pada gugus metoksi yang terikat pada cincin pikolinat sehingga 3A dielusidasi sebagai demetoksi UK-2A (Ueki et al. 1997a). Struktur senyawa UK-3A juga mempunyai kemiripan dengan struktur senyawa antibiotik yang sudah ditemukan sebelumnya, yaitu Antimisin A3 yang diisolasi dari Streptomyces sp. K01-0031 (Shiomi et al. 2005). Antimisin A3 diketahui sebagai antibiotik dan berperan dalam apoptosis melalui jalur intrinsik pada sel kanker. Antimisin A3 dapat menginduksi apoptosis sel leukemia HL-60. N OH O H N O O O O O O OH O H N O O O O O O NH H O R UK-2A : R = OMe UK-3A : R = H Antimisin A3

(2)

Sintesis senyawa analog UK-3A dilakukan dengan mempelajari korelasi antara struktur dan aktivitas hayatinya, yang dapat diperoleh dari data metilasi dan hidrolisis senyawa UK-2A yang mempunyai struktur dan aktivitas hampir sama dengan senyawa UK-3A. Kajian mengenai hubungan struktur dan aktivitas hayati senyawa UK-2A, UK-3A, dan turunannya bertujuan mendapatkan informasi mengenai gugus-gugus yang berperan dalam aktivitas hayati (Hanafi 1997a). Hasil yang diperoleh diharapkan dapat disintesis senyawa analog dengan struktur yang lebih sederhana dan mempunyai aktivitas lebih tinggi jika dibandingkan dengan senyawa UK-3A induk.

Metilasi senyawa UK-2A dengan diazometana menghasilkan senyawa UK-2(OMe) dan UK-2(NMe) yang mengakibatkan hilangnya aktivitas hayati. Hal ini menunjukkan bahwa gugus hidroksil pada cincin pikolinat dan NH pada gugus amida merupakan gugus yang aktif. Senyawa UK-3A tidak mempunyai gugus metoksi, tetapi tidak mengakibatkan hilangnya aktivitas antibakteri, bahkan meningkatkan kemampuan menghambat pertumbuhan sel kanker. Hidrolisis senyawa UK-2A menggunakan HCl kering dan metanol menghasilkan senyawa yang tidak menunjukkan aktivitas hayati. Hal ini membuktikan bahwa dilakton cincin sembilan merupakan gugus aktif yang bersifat lipofilik (Hanafi 1997a).

Struktur senyawa UK-3A memiliki gugus hidroksil (OH) dan amida (CONH) yang merupakan gugus aktif yang mempunyai aktivitas yang cukup tinggi sebagai antibakteri dan antikanker. Aktivitas yang tinggi juga ditunjukkan oleh gugus dilakton atau ester yang merupakan gugus yang bersifat lipofilik (Hanafi 1997a). Berdasarkan hal tersebut, khususnya hubungan antara struktur kimia dan aktivitas hayati, maka dirancang strategi untuk mensintesis senyawa-senyawa analog UK-3A dengan cara meragamkan posisi dan jenis gugus hidroksi pada cincin aromatik dan gugus dilakton pada senyawa UK-3A, dengan harapan akan diperoleh senyawa baru dengan bahan dasar yang cukup murah, tetapi memiliki aktivitas yang lebih tinggi (Hanafi & Thelma 1998).

(3)

Sintesis Senyawa Anolog UK-3A

Telah dilaporkan bahwa senyawa UK-3A mempunyai aktivitas sebagai antimikrob, antifungal, dan sitotoksik terhadap beberapa sel kanker (Ueki et al. 1997a), seperti aktivitas yang ditunjukkan oleh senyawa Antimisin A3 (Liu et al. 2003). Aktivitas sitotoksik yang ditunjukkan oleh senyawa UK-3A masih dipandang kurang sehingga perlu dilakukan sintesis senyawa analog UK-3A yang diharapkan memiliki aktivitas yang lebih tinggi.

Sintesis senyawa analog UK-3A dilakukan dengan memodifikasi atau memanipulasi struktur molekul senyawa UK-3A. Modifikasi struktur molekul ini bertujuan mendapatkan senyawa baru yang mempunyai aktivitas lebih tinggi, masa kerja lebih panjang, tingkat kenyamanan lebih besar, efek samping rendah, selektif, dan lebih stabil (Siswandono & Soekardjo 1995).

Topliss telah mengembangkan petunjuk nonmatematis, nonstatistik, dan nonkomputer (Widodo 1998), yaitu dengan menggunakan prinsip pendekatan hubungan struktur dalam modifikasi struktur induk suatu molekul yang sudah diketahui aktivitasnya. Hal ini dilakuka n sebagai upaya untuk mengoptimumkan aktivitas zat dengan efisien. Modifikasi molekul menurut pendekatan Topliss adalah dengan memasukkan gugus-gugus yang bersifat lipofilik dan sterik pada posisi tertentu pada suatu molekul induk, dengan ramalan akan menghasilkan senyawa yang memberikan aktivitas yang lebih tinggi, sama, atau lebih rendah dibanding aktivitas senyawa induk, kemudian dicari jalur sintesis yang paling menguntungkan.

Sintesis senyawa analog UK-3A dicoba dilakukan dengan mengubah gugus dilakton rantai tertutup menjadi rantai terbuka dengan gugus yang mengandung rantai yang memiliki panjang yang berbeda-beda. Peragaman tersebut diharapkan akan memberikan informasi mengenai gugus yang berperan dalam meningkatkan aktivitas senyawa analog UK-3A. Perbedaan sifat lipofilik senyawa diharapkan dapat berpengaruh pada aktivitas hayatinya (Hanafi et al. 1999). Pembukaan cincin dilakton diharapkan dapat mempertinggi aktivitas senyawa ini. Reaksi pembukaan cincin pada UK-2A telah menghasilkan senyawa dengan aktivitas yang cukup tinggi (Usuki et al. 2006). Tahapan reaksi sintesis senyawa analog UK-3A dapat dilihat pada Gambar 2.

(4)

OCH3 OH O HCl.H2N N OH OH O DCC/piridin,55oC, 24 jam DMAP + N OH H N O O OCH3 OH

L-serin metil ester hidroklorida 3-hidroksipikolinat 3-hidroksipikolinil serin metil ester

RCOOH

DMAP, DCC/kloroform 37oC, 4 jam

N OH H N O O OCH3 O R O a : R = C4H9 b : R = C5H11 c : R = C6H13 DCC = disikloheksilcarbodiimida DMAP = dmetil amino piridin

Gambar 2 Reaksi sintesis senyawa analog UK-3A (Shimano et al. 1998)

Reaksi yang terjadi dalam sintesis senyawa analog UK-3A adalah reaksi esterifikasi dan amidasi. Metode umum untuk sintesis ester adalah dengan mereaksikan alkohol dengan suatu asam karboksilat. Reaksi ini merupakan reaksi reversibel dan berlangsung lambat. Agar reaksi berjalan satu arah dan lebih cepat digunakan katalis asam.

RCOOH + R'OH R-COOR' + H2O

Agar reaksi menjadi sempurna, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan alkohol berlebih dan cara yang kedua dengan memisahkan air yang terbentuk agar tidak terjadi reaksi sebaliknya. Katalis yang biasa digunakan dalam reaksi esterifikasi adalah asam sulfonat dan asam klorida. Selain itu juga dapat digunakan asam p-toluena sulfonat (pTsOH), karbonil diimidazol (CDI), dan dimetil amino piridin (DMAP) (Carey & Sunberg 1990).

Disikloheksilkarbodiimida (DCC) adalah suatu aktivator dalam reaksi pembentukan ester yang dapat mengubah asam karboksilat menjadi senyawa pengalkilasi yang reaktif. Bagian terpenting dari DCC adalah gugus imida yang memiliki atom karbon pusat yang kekurangan elektron setelah bereaksi dengan proton dari asam karboksilat sehingga dapat diserang oleh suatu agen nukleofilik dan membentuk spesies asilisourea. Gugus asilisourea ini sangat reaktif karena ikatan antara asil dan oksigen dapat mengubah ikatan rangkap karbon dan nitrogen dari isourea menjadi suatu gugus karbonil yang lebih stabil. Oleh karena itu pada akhir reaksi akan terbentuk ester dan disikloheksilurea (DCU) sebagai

(5)

hasil samping penggunaan DCC (March 1992). DCC secara luas juga dikenal berperan dalam pembentukan amida dan sintesis polipeptida dari asam amino (Kurzer & Zadeh 1967). Aktivator DCC umumnya digunakan untuk menggabungkan asam karboksilat dengan amina yang menghasilkan amida.

DMAP (4-N,N-dimetilaminopiridin) merupakan suatu katalis nukleofil yang memiliki efek yang cukup kuat. Gugus dimetilamino berfungsi sebagai suatu substituen donor elektron yang meningkatkan sifat basa dari nitrogen piridin (Carey & Sunberg 1990). Katalis DMAP dapat dikombinasikan dengan aktivator DCC menghasilkan metode yang berguna untuk meragamkan asam karboksilat agar dapat bereaksi dengan alkohol untuk menghasilkan ester.

Perkembangan Sintesis Senyawa Analog UK-3A

Modifikasi struktur yang telah banyak digunakan dalam sintesis senyawa analog UK-3A dan UK-2A adalah dengan cara mengubah gugus dilakton cincin beranggota sembilan menjadi rantai terbuka dan meragamkan panjang rantai alifatik (Usuki et al. 2006). Perbedaan gugus aktif akan mempengaruhi aktivitas yang ada pada suatu senyawa. Hal ini telah diteliti, yaitu dengan mempelajari perbedaan aktivitas pada senyawa UK-2A dan UK-3A (Ueki et al. 1997b).

Senyawa analog UK-3A yang berhasil disintesis pada tahun 1997 adalah senyawa 1-9. Asetilasi senyawa 1 (3-hidroksipikolinil metil serin ester) dengan anhidrida asetat menghasilkan senyawa 2. Sementara itu, esterifikasi senyawa 1, masing-masing dengan asam 3-fenil propionat, asam heksanoat, dan asam oktanoat menghasilkan senyawa 3, 4, dan 5 (Hanafi et al. 1997b). Senyawa 7, 8, dan 9 diperoleh dengan mereaksikan senyawa 6 (3-hidroksipikolinil etil serin ester) masing-masing dengan asam 3-fenilpropionat, asam heksanoat, dan asam oktanoat (Hanafi et al. 1997c). Reaksi pembentukan senyawa 1-5 dan 6-9 dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4.

(6)

N OH OH O OH OCH3 O HCl.H2N + DCC/DMAP piridin, 55oC 24 jam N H N O OH OH OCH3 O 1 RCOOH DCC/DMAP CH2Cl2, 25oC, 2 jam N H N O OH OR OCH3 O 2* : R = CH3 CO-3 : R = PhCH2CH2 CO-4 : R = C5H11 CO-5 : R = C7H15 CO-1 * Ac2O, piridin, DMAP

Gambar 3 Reaksi sintesis senyawa 1-5 (Hanafi et al. 1997b)

N OH OH O OH O O HCl.H2N N H N O OH OH O O + DCC/DMAP piridin, 55oC 24 jam 6 6 RCOOH DCC/DMAP CH2Cl2, 25oC, 2 jam N H N O OH OR O O 7 : R = PhCH2CH2 CO-8 : R = C5H11 CO-9 : R = C7H15

CO-Gambar 4 Reaksi sintesis senyawa 6-9 (Hanafi et al. 1997c)

Uji aktivitas antibiotika senyawa 1-5 terhadap pertumbuhan beberapa jenis spesies bakteri dan jamur dilakukan pada berbagai konsentrasi antara 100 sampai 2000 ppm dengan Antimisin A3 sebagai kontrol positif. Hasil uji aktivitas senyawa 1 menunjukkan aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri

Bacillus cereus, Arthrobacter simplex, dan Acetobacter aceti sampai konsentrasi

1000 ppm. Senyawa 2 aktif menghambat pertumbuhan bakteri A. simplex sampai konsentrasi 100 ppm. Senyawa 3 sampai dengan konsentrasi ≥ 500 ppm aktif terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, B. substilis, B. licheriformis, dan Mycobacterium phlei. Uji aktivitas senyawa 6-9 menunjukkan bahwa semakin panjang rantai alifatik pada gugus ester kemampuan dalam menghambat

(7)

pertumbuhan bakteri juga meningkat sampai dengan konsentrasi 100 ppm untuk senyawa 7, yaitu terhadap B. steorothermophillus.

Agar pembentukan senyawa analog UK-3A menghasilkan rendemen yang tinggi, maka dilakukan optimasi. Optimasi dilakukan dengan cara meragamkan penggunaan katalis dan aktivator. Selain itu juga dilakukan ragam kondisi reaksi, yaitu suhu dan waktu reaksi (Hanafi et al. 1997d).

Penelitian mengenai sintesis senyawa analog UK-3A oleh Sherley (1998), menghasilkan senyawa 10, 11, dan 12 (Gambar 5). Hasil uji aktivitas menyatakan bahwa senyawa 10 aktif menghambat pertumbuhan B. substilis, S. aereus, dan C.

albicans pada konsentrasi 1000 ppmb sedangkan pada E. coli dapat dihambat

pada 500 ppm. Senyawa 11 menghambat E. coli pada 250 ppm, B. substilis sampai 2000 ppm dan 1000 ppm aktif terhadap S. aereus dan C. albicans. Senyawa 12 aktif menghambat pertumbuhan E. coli dan C. albicans dengan konsentrasi 75 ppm dan 250 ppm terhadap B. substilis.

N OH H N O O O O O N OH H N O O O O O R 10 11 : R = C12 : R = C6H5C2H4 7H15

Gambar 5 Senyawa 10, 11, dan 12 (Sherley 1998)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dicoba untuk mensintesis senyawa analog UK-3A dengan memodifikasi panjang rantai alifatik pada gugus ester, yaitu dengan rantai pentil, heksil, dan heptil kemudian melakukan uji aktivitas senyawa hasil sintesis terhadap sel kanker Murine leukemia P-388.

Aktivitas Hayati Senyawa UK-3A

Senyawa UK-3A telah diuji aktivitasnya sebagai antimikrob dan telah terbukti menghambat pertumbuhan khamir dan filamen fungi. Selain itu, sitotoksisitas senyawa UK-3A dan Antimisin A3 telah diuji secara in vitro terhadap sel murnine leukemia (P-388), mouse melanoma (B-16), human oral

(8)

epidermoid carcinomai (KB), human colon adenocarcinoma (COLO201), dan mouse fibroblast (3T3). Data hasil yang diperoleh, Antimisin A3 terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan IC50 0,015-0,063 µg/mL, kecuali pada sel 3T3. Senyawa UK-2A dan UK-3A memperlihatkan hasil efek sitotoksisitas yang tidak signifikan dengan IC50 masing-masing 18-100 dan 17-100 µg/mL (Ueki et al. 1997a).

Uji aktivitas senyawa UK-3A sebagai antimikrob telah dilakukan oleh Ueki et al. (1997a). Hasil penelitian ini adalah senyawa UK-3A tidak memperlihatkan aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri Gram positif dan Gram negatif sampai konsentrasi 100 µg/mL. Akan tetapi senyawa UK-3A dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis khamir dan filamen fungi. Data yang diperoleh merupakan perbandingan aktivitas senyawa UK-3A, UK-2A, dan Antimisin A3, yaitu spektrum antimikrob dari senyawa ini hampir mirip.

Penelitian lain mengenai uji aktivitas senyawa UK-2A, UK-3A, dan analognya sebagai antifungal telah dilakukan oleh Shimano et al. (1998). Senyawa ini tidak begitu memperlihatkan aktivitas antifungal yang tinggi karena baru memperlihatkan aktivitas sebagai antifungal pada konsentrasi > 100 µg/mL.

Aktivitas sitotoksik senyawa UK-3A juga telah diuji terhadap beberapa sel kanker, di antaranya oleh Ueki et al. (1997a) mengenai fermentasi, isolasi, elusidasi struktur, dan uji aktivitas antibiotik senyawa UK-3A dari Streptomyces sp. 517-02. Hasil uji sitotoksisitas senyawa UK-3A dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Aktivitas sitotoksik senyawa UK-3A, UK-2A, dan Antimisin A3 (Ueki et

al. 1997a) Senyawa IC50 (µg/mL) P-388 B-16 KB COLO201 3T3 UK-3A 38 18 20 45 100 UK-2A 100 100 17 35 100 Antimisin A3 0,015 0,02 0,063 0,018 15 IC50 = Inhibition Concentration

(9)

Aktivitas sitotoksik senyawa UK-3A juga telah dilaporkan oleh Shimano

et al. (1998). Senyawa ini diujikan terhadap 3 macam sel kanker, yaitu sel human embrionic lung fibroblast (HEL), sel murine laukemia (P-388), dan sel mouse lymphoma (EL-4). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa UK-3A

mempunyai aktivitas sitotoksik yang mirip dengan UK-2A, tetapi lebih rendah dari Antimisin A3. Data hasil uji aktivitas sitotoksik dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Aktivitas sitotoksik (Shimano et al. 1998)

Organisme uji

ED50 (µg/mL)

UK-2A (7R)-UK-2A UK-3A (7R)-UK-3A Antimisin A3 HEL 74 57 38 51 12 P-388 37 80 14 74 < 0,05

EL-4 23 76 7,6 > 100 < 0,05 ED50 = Effective Dose

Leukemia

Leukemia merupakan salah satu jenis kanker yang terbentuk pada jaringan darah. Leukemia berasal dari bahasa Yunani, yang berarti darah putih. Leukemia pertama kali ditemukan pada tahun 1847 oleh Rudolf Virchow, seorang ahli patologi dari Jerman. Penemuan ini diawali dari adanya ketidaknorma lan jaringan pada sumsum tulang belakang. Kelainan ini disebabkan oleh mutasi DNA (Princeton University 2001). Sel leukemia dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Sel kanker leukemia (Princeton University 2001)

Sel sumsum tulang belakang berfungsi untuk memproduksi sel darah merah dan sel darah putih, yang masing-masing sebagai pembawa oksigen dan melawan penyakit yang menyerang tubuh. Adanya kelainan pada sumsum tulang

(10)

belakang akan menyebabkan produksi sel darah merah dan sel darah putih mengalami kelainan

Leukemia dapat dikelompokkan berdasarkan banyaknya sel yang tidak normal yang terdapat dalam darah. Pengelompokan ini terdiri atas 4, yaitu acute

lymphocytic leukemia (ALL), acute myelogenous leukemia (AML), chronic lymphocytic leukemia (CLL), dan chronic myelogenous leukemia (CML). Ciri

leukemia akut dapat dilihat dari laju pertumbuhan sel darah yang belum matang dan akan lebih cepat mati, yaitu antara 1 sampai 5 bulan. Leukemia kronis dapat dibedakan berdasarkan adanya kelebihan jumlah sel darah yang telah matang, tetapi tidak normal. Sel ini akan hidup lebih lama dan jumlah sel darah putih yang terbentuk dalam darah sangat banyak (ICON Group International, 2004).

(11)

Gambar

Gambar 2 Reaksi sintesis senyawa analog UK-3A (Shimano et al. 1998)
Gambar 3 Reaksi sintesis senyawa 1-5 (Hanafi et al. 1997b)

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba, menyebutkan pengertian waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha

Sorbitol, Hydrated Silica, Aqua, Propanediol, Propylene Glycol, Sodium Lauroyl Sarcosinate, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Salvadora Persica, Callulose Gum, Propolis

Lingkup penelitian perumahan di kawasan Gempol Bandung ditinjau dari aspek sistem struktur dan konstruksi bangunan adalah mengkaji sistem struktur (hal-hal yang berkaitan

Dengan adanya tuntutan semacam itu, maka masing-masing Balai Arkeologi yang ada di Pusat Arkeologi Nasional berinisiatif untuk menciptakan perpustakaan guna menyimpan, mengolah

Domain is social and physical setting in which speaker find themselves (Meyerhoff, 2006). Domain of usage of the languages in Tanjung Luar Community can be

Saat ini telah tersedia internet dengan nama Indonesia Wifi (@wifi.id)yang berlayanan internet berkecepatan tinggi umumnya serta sudah tersedia dibeberapa daerah di

a.) Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated Marketing). Dengan strategi ini, perusahaan Strategi Peningkatan Posisi Persaingan Pengembangan/