• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka

Pikir

Proses penelitian dilakukan untuk mengetahui persepsi retailer dan konsumen terhadap produk OKB Sakit Kepala serta untuk mengetahui kondisi dan situasi obat analgesic adult di Indonesia, khususnya wilayah Jabotabek. Selain itu juga untuk mengetahui penyebab menurunnya penjualan OKB Sakit Kepala sejak bulan November 2004 dan mencari solusi serta strategi baru untuk meningkatkan penjualan.

Dalam hal ini, Tim GFP menggunakan Model Analisis Strategi Marketing yang melalui fase seperti berikut di bawah ini :

Tahap Hasil yang disampaikan Waktu

1. Evaluasi Awal dan

Kajian Pemasaran Evaluasi awal : Gambaran industri analgesic adult Strategi pemasaran OKB yang berjalan saat ini beserta kinerjanya

2 minggu

2. Diagnosa Pemasaran Analisis SWOT Analisis Porter 5 Forces

Analisis Survei Pasar dan Pesaing

1 sampai 2 minggu

3. Tes Solusi Awal Model Penelitian

Hasil dari tes solusi awal

Temuan hasil kuesioner

(2)

Pemasaran Baru Critical Success Factors

Penjelasan sasaran strategi pemasaran baru

Tabel 3.1. Tahap-Tahap Model Analisis Strategi Marketing

3.1.1. Evaluasi Awal dan Kajian Pemasaran

Tugas Deskripsi Hasil yang disampaikan & Waktu

GFP Team Evaluasi awal kondisi

industri obat analgesik adult dan strategi pemasaran OKB yang berjalan saat ini

- Gambaran industri obat analgesic adult

- Gambaran strategi pemasaran OKB yang berjalan saat ini Evaluasi kinerja strategi pemasaran OKB

Evaluasi awal :

Gambaran industri obat analgesic adult :

- Gambaran retail di Indonesia dan Jabotabek

- Harga obat analgesic adult dan margin keuntungan

Strategi pemasaran OKB yang berjalan saat ini :

- Marketing mix Segmentation, Targeting & Positioning - Inovasi produk - Saluran distribusi Evaluasi kinerja strategi pemasaran yang berjalan 2 minggu

Manajemen OTF Menyediakan data industri, survei demografi, dan survei pasar

Menyediakan informasi perusahaan seperti sample produk, presentasi, business plan, laporan tahunan,

(3)

Waktu pesaing, teknologi, dan

lain-lain

Menyediakan informasi pemasaran seperti event, program promosi, dan lain-lain

Tabel 3.2. Deskripsi Tahap Evaluasi Awal dan Kajian Pemasaran

3.1.2. Diagnosa Pemasaran

Tugas Deskripsi Hasil yang disampaikan & Waktu

GFP Team Menghasilkan pemahaman

yang komprehensif dari strategi pemasaran OKB dan situasi bisnis saat ini

- Menyajikan Analisis SWOT

- Menyajikan Analisis Porter 5 Forces - Menyajikan analisis

survei pesaing dan survei pasar

Analisis SWOT

Analisis Porter 5 Forces Analisis Survei Pasar dan Pesaing

1 sampai 2 minggu

Manajemen OTF Memberikan informasi selama sesi analisa Brainstorming dan memberikan feedback di dalam diskusi mengenai analisa di atas

Membantu dalam

pengumpulan data proses survei

(4)

3.1.3. Tes Solusi Awal

Tugas Deskripsi Hasil yang disampaikan & Waktu

GFP Team Menyajikan hasil dari tes solusi awal

Temuan dari hasil kuesioner

Model penelitian Hasil dari tes solusi awal: - Hasil kuesioner konsumen - Hasil kuesioner distribution channel

Temuan dari hasil kuesioner

3 sampai 4 minggu

Tim Manajemen Orang Tua Farma

Memberikan informasi selama sesi analisa Brainstorming dan memberikan feedback di dalam diskusi mengenai analisa di atas

Membantu dalam

pengumpulan data proses survei

Tabel 3.4. Deskripsi Tahap Tes Solusi Awal

3.1.4. Pengajuan Strategi Pemasaran Baru

Tugas Deskripsi Hasil yang disampaikan & Waktu

GFP Team Mengajukan strategi

pemasaran baru yang

terintegrasi untuk OKB

Strategi pemasaran baru yang terintegrasi untuk OKB ( perception

mapping, critical success factors, sasaran dan penjelasannya )

(5)

Waktu 2 minggu SK’s Management Team Brainstorming dan memberikan feedback di dalam diskusi mengenai analisa di atas

Tabel 3.5. Deskripsi Tahap Pengajuan Strategi Pemasaran Baru

(6)

3.2. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan informasi mengenai pola perilaku konsumen dari produk obat analgesic adult maka metode pengumpulan data yang digunakan dengan metode survei.

3.2.1. Survei

Metode survei merupakan alat atau cara untuk mengumpulkan informasi tentang karakteristik, tindakan, atau opini dari sekelompok besar individu, grup, organisasi, atau entiti lain yang mengacu sebagai suatu populasi. Survei dapat memberikan manfaat untuk tujuan-tujuan deskriptif, membantu dalam pembandingan kondisi-kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dan juga dalam pelaksanaan evaluasi. Teknik-teknik dalam metode survei adalah:

1. Wawancara pribadi

Wawancara adalah kegiatan mencari informasi yang dilakukan langsung terhadap responden dengan menggunakan teknik tanya jawab yang bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi dari responden, seperti motivasi, kepercayaan, perasaan, dan perilaku mengenai suatu hal tertentu.

2. Survei melalui kuesioner

Kuesioner merupakan serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden guna mengumpulkan informasi dari responden mengenai obyek yang sedang diteliti. Pertanyaan dalam kuesioner dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

(7)

Responden bebas mengisi apa yang ada di dalam pikirannya. b) Pertanyaan tertutup

Pertanyaan yang mengiring ke jawaban yang alternatifnya telah ditetapkan.

Teknik pengumpulan informasi melalui kuesioner dilakukan dengan menyebarluaskan kuesioner dengan membagikan langsung ke pada responden. Responden diharapkan dapat mengisi kuesioner dan memberikan kembali hasil kuesioner kepada peneliti. Kuesioner dibuat sesederhana mungkin agar mudah dijawab oleh responden dengan waktu yang relatif singkat.

Tujuan survei melalui kuesioner antara lain adalah untuk mendapat informasi mengenai tanggapan dan penilaian konsumen terhadap suatu produk, merek, dan pelayanan yang perlu mendapat perhatian perusahaan.

3.2.2. Sumber Data

Sumber data secara garis besar tediri dari 2 bagian, yaitu :

1. Data primer, merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perusahaan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner.

2. Data sekunder, adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain. Jenis dan sumber data sekunder.

(8)

yaitu PT Orangtua Group.

b) Sumber eksternal, lebih bervariasi dibanding dengan sumber internal dan merupakan sumber data yang diperoleh dari luar organisasi, yaitu data-data yang sudah dipublikasikan.

3.3. Model Penelitian

Model penelitian yang Tim GFP gunakan adalah dengan menggunakan kuesioner berdasarkan Marketing Mix. Tujuan dari penelitian adalah untuk :

Untuk menguji solusi awal sebagai strategi pemasaran yang baru

Menyajikan pengukuran kualitatif dan kuantitatif dari hasil solusi awal yang diperoleh

Untuk mengevaluasi persepsi konsumen dan retailer PT. OrangTua Farma Untuk mengukur prilaku konsumen dalam membeli obat analgesic adult

3.3.1. Survei Konsumen dan Retailer

Tim GFP membagi penelitian ke dalam 2 bagian besar, yaitu : 1. Survei konsumen

2. Survei retailer

Penelitian tentang konsumen dapat didefinisikan sebagai pengumpulan, pencatatan dan penganalisaan data secara sistematis tentang konsumen. Penelitian ini bila ditanggapi dan ditafsirkan dengan benar dapat memberikan masukan yang sangat berguna untuk strategi pemasaran dan melengkapi informasi yang penting untuk

(9)

yang di dalam GFP ini terdiri dari grosir, apotik, warung, rombong rokok. Dengan demikian, penelitian tentang konsumen dan retailer sangatlah penting untuk mengetahui apa yang mereka inginkan dan apa yang tidak mereka inginkan.

Semua aktifitas harus diarahkan pada proses : Menentukan ukuran sampel

Mempersiapkan kuesioner Pelaksanaan penelitian

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi berarti keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup waktu yang ingin dibeli. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna obat sakit kepala di Jabotabek.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari observasi yang dipilih dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Adapun kerangka sampel adalah keseluruhan daftar individu yang menjadi satuan analisa yang ada dalam populasi dan akan diambil sampelnya.

Jumlah responden (sample size) yang diambil adalah sebanyak 300 konsumen dan 200 retailer yang dipilih secara random di wilayah Jabotabek. Pembagian

(10)

Jakarta adalah 80% dari seluruh penjualan di Jabotabek. Sedangkan pembagian kuesioner retailer adalah pada grosir sebesar 15%, apotik sebesar 10%, rombong rokok sebesar 25 %, dan warung dengan bagian terbesar yaitu 50%. Komposisi lebih rinci dari pengambilan sampel survei disajikan di dalam tabel di bawah ini.

Lokasi Jumlah Retailer Jumlah Konsumen Grosir Apotik Warung Rombong Rokok

Jakarta 15 8 40 20 120

Bogor 5 4 20 10 60

Tangerang 5 4 20 10 60

Bekasi 5 4 20 10 60

Total 30 20 100 50 300

Tabel 3.6. Sampel Survei Retailer dan Konsumen

Distribusi kuesioner untuk retailer dan konsumen dilakukan oleh Team GFP sendiri. Responden pada level retailer adalah orang yang mengetahui penjualan obat sakit kepala, baik harga, keuntungan, maupun jumlah stok dari produk obat sakit kepala yang dijual. Responden pada retailer dapat sebagai pemilik atau penanggung jawab grosir / warung / toko.

Gambar

Tabel 3.1. Tahap-Tahap Model Analisis Strategi Marketing
Tabel 3.2. Deskripsi Tahap Evaluasi Awal dan Kajian Pemasaran
Tabel 3.4. Deskripsi Tahap Tes Solusi Awal
Tabel 3.5. Deskripsi Tahap Pengajuan Strategi Pemasaran Baru
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sophian (2014) memberikan penjelasan bahwa: Dalam penjualan dan persediaan barang-barangnya Toko Swastika Servis Bangunan tersebut masih menggunakan sistem

Dari sisi umur rencana investasi perlu dibuat perhitungan dengan umur yang lebih panjang, mengingat beban biaya angsuran kendaraan hanya untuk 4 tahun pertama

Pengodean diagnosis pada kasus sistem sirkulasi di klinik jantung RSUD Wates tidak dilakukan oleh petugas rekam medis, namun untuk kode diagnosa yang telah

Macculoch (via Murti Bunanta, 1998:22) mengemukakan bahwa cerita rakyat adalah bentuk tertua dari sastra romantik dan imaginatif, ¿NVL WDN WHUWXOLV GDUL PDQXVLD PDVD

Selain karena adanya kesalahan dalam pengisian formulir SSP pemindahbukuan dapat dilakukan juga jika terdapat kesalahan pengisian data pembayaran pajak melalui

Relapse Prevention Therapy merupakan terapi menejemen diri yang dibuat untuk mencegah relapse pada area perilaku adiksi dan fokus pada masalah yang penting dari membantu

Basa alus inggih punika basa sane kawangun olih lengkara alus singgih lan lengkara alus sor. Basa alus ring novel Ratna Tribanowati Leak Soleh Solah Leak pikardin

Ahmaddul Hadi, S.Pd, M.Kom 35 Alsri Windra Doni 1304505 Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka COBIT Pada Sistem1. Informasi Akademik Poltekkes Kemenkes