EDUTECH CONSULTANT BANDUNG Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 2 Nomor 4 Edisi Desember 2018 (180-189)
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB PADA PRAKTEK UMUM DR. A. ESTI JAKARTA
--- Rudianto, Zefanya Desy Cahyaningtyas
Universitas Bina Sarana Informatika
(Naskah diterima: 10 Oktober 2018, disetujui: 10 November 2018) Abstract
General practice Dr. A. Esti is a health service facility located in West Jakarta. Common practice commonly known as Dr. A. Esti provides health services such as consultations, health checks and medical treatment in general. In general practice Dr. A. Esti where the author researches the system of data recording and storing is still using the manual method by using books and papers to recap patient data, patient medical record data, and visit data. This is very inefficient, because if the patient checks again the staff will find it so difficult to find medical records of patients who have previously conducted an examination. Making this system uses system development methods, namely the waterfall model method. The proven waterfall method can be used to design a system well starting from system requirements analysis, design, code generation, testing, and support. The system is also described using Unifield Modeling Language (UML). This system is web based, the programming language used is PHP, Javascript, and CSS. Design Of Web-Based Medical Record Information System is a system that regulates and manages all patient data, helps officers, doctors and owner to manage all data in General Practice Dr. A. Esti.
Keywords: Information Systems, Medical Records, Web. Abstrak
Praktek umum Dr. A. Esti merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang berlokasi di Jakarta Barat. Praktek umum yang biasa dikenal sebagai Dr. Esti ini memberikan pelayanan kesehatan seperti konsultasi, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan medis secara umum. Pada Praktek umum Dr. A. Esti tempat penulis melakukan riset sistem pencatatan dan penyimpanan datanya masih menggunakan cara manual yaitu dengan menggunakan buku dan kertas untuk merekap data pasien, data rekam medis pasien, dan data kunjungan. Hal ini sangat tidak efesien, karena jika pasien melakukan pemeriksaan kembali staf akan kesulitan untuk mencari data rekam medis pasien yang sebelumnya sudah pernah melakukan pemeriksaan. Pembuatan sistem ini menggunakan metode pengembangan sistem yaitu dengan metode model waterfall. Metode
waterfall terbukti dapat digunakan untuk merancang sebuah sistem dengan baik dimulai dari
analisa kebutuhan sistem, desain, code generation, testing, dan support. Sistem juga digambarkan dengan menggunakan Unifield Modeling Language (UML). Karena sistem ini berbasis web maka bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, Javascript, dan CSS. Rancang Bangun Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Web merupakan suatu sistem yang
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 2 Nomor 4 Edisi Desember 2018 (180-189)
mengatur dan mengelola semua data pasien, membantu petugas, dokter dan pemilik untuk mengelola semua data yang ada di Praktek Umum Dr. A. Esti.
Katakunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Web.
I. PENDAHULUAN
raktek umum Dr. A. Esti merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang berlokasi di Jakarta Barat. Praktek umum yang biasa dikenal sebagai Dr. Esti ini memberikan pelayanan kesehatan seperti konsultasi, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan medis secara umum. Pada Praktek umum Dr. A. Esti tempat penulis melakukan riset sistem pencatatan dan penyimpanan datanya masih menggunakan cara manual yaitu dengan menggunakan buku dan kertas untuk merekap data pasien, data rekam medis pasien, dan data kunjungan. Hal ini sangat tidak efesien, karena jika pasien melakukan pemeriksaan kembali staf akan kesulitan untuk mencari data rekam medis pasien yang sebelumnya sudah pernah melakukan pemeriksaan. Permasalahan yang terjadi pada jurnal yang penulis baca, sama seperti permasalah yang terjadi di tempat praktek umum Dr. A. Esti. Saat ini, dalam mengelola administrasi danoperasional Klinik Umum dan Kecantikan dr. Galuh Dwi Anandita, seperti mengelola data pasien, rekam medis pasien,
data dokter, data obat, dan lain-lain masih dilakukan cara manual. Data-data tersebut dicatat pada media buku, dan kemudian diarsip ke dalam box file yang nantinya akan disimpan dalam lemari arsip. Pengolahan data secara manual ini dapat menyebabkan rendahnya kualitas layanan yang diberikan. Informasi yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan juga sering terlambat dan tidak akurat. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan atau kesalahan dalam proses pengambilan tindakan medis yang diberikan kepada pasien [2].
Pada beberapa jurnal terdapat juga pembahasan tentang sistem informasi rekam medis berbasis web. Sistem informasi rekam medis berbasis web sangat menguntungkan sekali dalam memberikan pelayanan yang bersifat administratif seperti mengelola data pasien, data kunjungan, data rekam medis pasien, data obat, data membuat janji dengan dokter dan laporan-laporan yang diperlukan. Adapun manfaat pencatatan rekam medis dari jurnal yang penulis baca Dalam dunia medis pencatatan rekam medis merupakan hal yang
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 2 Nomor 4 Edisi Desember 2018 (180-189)
sangat penting, dimana setiap riwayat kesehatan dari pasien harus didokumentasikan dengan sebaik mungkin. Manfaat dari pencatatan rekam medis ini adalah sebagai dokumentasi mengenai diagnosa penyakit dan sebagai acuan bagi pemeriksaan pasien dikemudian hari.
II. KAJIAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Informasi
Menurut Hutahaean dalam jurnal Dalis (2017:2) mengemukakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
2.2 Rekam Medis
Menurut Puspitasari (2014:81) menjelaskan bahwa¸“Rekam medis adalah catatan atau histori tentang riwayat penyakit yang pernah di derita oleh pasien yang memuat data-data tentang tanggal peme-riksaan, dokter yang bertugas diagnosa, dan obat-obatan yang diberikan”.
2.3 Unified Modeling Language (UML) Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam jurnal Pratama dan Junianto (2015:216) mengemukakan bahwa “UML (Unified
Modeling Language) adalah salah satu standar
bahasa visual yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi requirement, membuat analisis dan desain, seta menggambarkan arsitektur dalam pemo-graman berorientasi objek”.
2.4 Model Pengembangan Sistem
Model Pengembangan sistem yang digunakan pada penulisan ini adalah Model Rapid Application Development (RAD). Tahapan pengembangan sistem yang terdapat pada RAD ini (Frieyadie:2017) adalah sebagai berikut:
1. Business Modelling. Arus informasi dan distribusi diantara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suat cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut: informasi apa yang
mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dimunculkan? Siapa yang memunculkannya? Kemana informasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya?
2. Data Modelling. Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussiness modelling disaring ke dalam serangkaian objek daya yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut.
3. Process Modelling. Aliran informasi yang didefinisikan di dalam fase data modelling
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 2 Nomor 4 Edisi Desember 2018 (180-189)
ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis.
4. Aplication Generation. Menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman yang lebih banyak memproses kerja untuk memakai lagi komponen program yang ada (pada saat
memungkinkan) atau menciptakan
komponen yang bisa dipakai lagi (bila perlu).
5. Testing and Turnover. Karena proses
RAD menekankan pada pemakain
kembali, banyak komponen progran telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian.
Sumber: Pressman (2002)Gambar 1. RAD Model
III. METODE PENELITIAN
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis pada pembuatan jurnal ilmiah ini dengan cara melakukan observasi secara langsung dengan mengunjungi ke tempat praktek umum Dr. A. Esti di Kalideres, Jakarta Barat tepatnya pada tanggal 30 April 2018 dan melakukan wawancara dengan Dr. Esti selaku Dokter di tempat Praktek Umum Dr. A. Esti pada tanggal 1 Mei 2018.
IV. HASIL PENELITIAN
Pembahasan dalan penulisan ini dengan menggunakan tahapan model RAD. Dalam pembuatan aplikasi ini dibuat 3 level user yaitu dokter, pemilik dan administrator dengan perincian hak akses sebagai berikut: 1. Business Model
A. Level dokter
1. Dokter dapat login dengan akun yang telah dibuat oleh admin.
2. Dokter dapat pilih data kunjungan. 3. Dokter dapat pilih data kunjungan. 4. Sistem menampilkan biaya pengobatan
pasien. B. Level Pemilik
1. Pemilik dapat login dengan akun yang telah dibuat oleh admin.
2. Pemilik dapat pilih data pasien. 3. Pemilik dapat pilih data kunjungan.
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 2 Nomor 4 Edisi Desember 2018 (180-189)
4. Pemilik dapat pilih data rekam medis. 5. Pemilik dapat pilih data biaya.
6. Pemilik dapat cetak laporan. 7. Sistem mencetak laporan. C. Level Administrator (Admin)
1. Admin dapat mengelola data pasien. 2. Admin dapat mengelola data
kunjungan.
3. Admin dapat mengelola data janji pasien.
4. Admin dapat mengelola data tindakan. 5. Admin dapat mengelola data obat. 6. Admin dapat mengelola data user. 7. Admin dapat mengelola data biaya. 8. Admin dapat mengelola data rekam
medis pertanggal. 2. Data Modelling
a. Logical data Model
Gambar 2. Logical Data Model
b. Physical Data Model
Gambar 3. Physical Data Model
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 2 Nomor 4 Edisi Desember 2018 (180-189)
Gambar 4. Class Diagram
3. Process Modelling
a. Use Case Diagram
Gambar 5. Use Case Diagram
b. Activity Diagram
1. Activity Diagram Mengelola Data Kunjungan
Gambar 6. Activity Diagram Mengelola Data Kunjungan
4. Application Generation
2. Activity Diagram Mengelola Data Tindakan
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 2 Nomor 4 Edisi Desember 2018 (180-189)
a. Halaman Login
Halaman login level (admin, pemilik dan dokter) harus dilakukan sebelum memulai mengelola berbagai data yang ada di sistem.
Gambar 8 Halaman Login
b. Halaman Utama Admin
Pada bagian halaman utama admin, terdapat berbagai menu untuk mengelola data yang admin ingingkan
Gambar 9. Halaman Utama Admin c. Halaman Admin Tambah Data Kunjungan
Halaman tambah data kunjungan digunakan untuk menginputkan pasien yang data berkunjungan untuk berobat. Admin hanya menginputkan tensi dan berat badan pasien.
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 2 Nomor 4 Edisi Desember 2018 (180-189)
Gambar 10. Halaman Admin Tambah Data Kunjungan
d. Halaman Admin Data Kunjungan Pasien
Halaman data kunjungan pasien merupakan halaman untuk melihat data pasien yang melakukan kunjungan pasien untuk berobat.
Gambar 11. Halaman Admin Data Kunjungan Pasien
e. Halaman Dokter Tambah Rekam Medis
Halaman tambah rekam medis ini digunakan dokter untuk menginput data rekam medis pasien yang datang berobat.
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 2 Nomor 4 Edisi Desember 2018 (180-189)
5. Testing and Turnover
Pada tahap ini penulis melakukan testing atau pengujian terhadap sistem yang ada pada sistem informasi rekam medis berbasis web. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
blackbox testing. Adapun hasil dari pengujian blackbox testing ini sebagai berikut:
Tabel 1 Testing Black Box Halaman Login
No. Skenario Pengujian Test Case Hasil yang
diharapkan
Hasil pengujian Kesimpulan
1 Mengkosongkan isian
login pada login admin dan lansung klik tombol “login”
Username : (Kosong) Password : (Kosong) Sistem akan menolak akses login dan menampilkan “Username atau Password Tidak Boleh Kosong
Sesuai harapan Valid
2 Mengkosongkan isian
username pada form login admin dan klik tombol “login” Username: (Kosong) Password: rahasia Sistem menolak akses untuk login dan
menampilkan “Username atau Password Tidak Boleh Kosong
Sesuai harapan Valid
3 Mengkosongkan isian
password pada form login admin dan klik tombol “login” Username: Agung Password: (kosong) Sistem menolak akses untuk login dan
menampilkan “Username atau Password Tidak Boleh Kosong”
Sesuai harapan Valid
4 Mengisi salah satu
data benar dan satu lagi salah pada form login admin dan klik tombol “login” Username: Agung (benar) Password: asddfg (salah) Sistem menolak akses untuk login dan
menampilkan “Username atau Password Salah”
Sesuai harapan Valid
5 Mengisi data pada
form login dengan benar dan klik tombol “login” Username: Agung Password: rahasia Sistem menerima akses untuk login dan masuk ke
halaman utama
admin
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 2 Nomor 4 Edisi Desember 2018 (180-189)
V. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telan disusun dapat diambil kesimpulan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Web ini dapat
1. Membantu menertibkan dan
mem-permudah dalam menyimpan dan
dokumen riwayat penyakit pasien baik secara paper maupun secara digital dalam database.
2. Mempercepat pencarian data pasien dan riwayat penyakit karena sudah tersimpan aman di dalam database komputer.
3. Mempermudah pembuatan laporan kun-jungan pasien secara periodik baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.
DAFTAR PUSTAKA
Dalis, S. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Web,
19(1), 1–8.
Pratama, Y. A., & Junianto, E. 2015. Sistem Pakar Ginjal Dan Saluran Kemih Dengan Metode Breadth First Search. Jurnal
Informatika, II (Sistem Pakar), 212–221.
Puspitasari, D. 2014. Sistem Informasi Rekam Medis Pada “Cardiac Centre Herman Toni” Di Karawang Dengan Mode Water Fall, X(1), 81–95.
Frieyadie. 2017. Model Rapid Application Development Untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Tempat Pemakaman Umum. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer 2 (2), 7-14: http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurn al/index.php/jitk/article/view/222 (Akses Tanggal 23 Desember 2018)